263472435 Pengetahuan Tentang Seks. doc

Pengetahuan Tentang Seks (Eko Harianto:
Pacaran Setelah Nikah, Asyik Banget)



Posted by: sharingbareng on: Mei 28, 2007
In: Resensi Buku
2 Comments

Dalam buku Human Development and Education, Robert Y. Havinghurst menyatakan, salah satu tugas
remaja adalah mencapai hubungan sosial yang matang dengan teman-teman sebaya baik sejenis
maupun dengan lawan jenis. Di masa muda ini remaja memiliki keinginan yang menggebu-gebu untuk
menikmati cinta terhadap lawan jenis melalui hubungan seks. Ini disebabkan karena banyaknya
produksi hormon tubuh yang mulai aktif, dan juga adanya dorongan keingintahuan yang sangat besar.
Masa inilah yang membawa mereka pada perilaku seksual yang sangat rentan terhadap kasus-kasus
“keterlanjuran”, yang mengakibatkan kehamilan di luar nikah, aborsi dan berbagai penyakit kelamin
lainnya.
Fenomena perilaku seksual yang menyimpang ini biasanya lahir atas nama cinta. Ini tak lepas dari
pengaruh pola hidup manusia modern yang berpandangan bahwa cinta adalah kebebasan dan
kebebasan tanpa batas dan tanpa adanya ikatan. Mereka meluapkan hasrat seksual dan libido
kebinatangannya tanpa pertimbangan yang sehat. Sehingga mereka terseret dan hanyut dalam

ganasnya gelombang kehidupan yang akan bermuara pada kepanikan, kegelisahan dan keresahan.
Banyak remaja yang telah terjatuh dan menjadi korban perilaku seksual tersebut. Namun tidak sedikit
pula remaja yang menyesal atas keterlelapannya dalam permainan cinta yang bias dengan seksualitas
itu. Dan dari beberapa hasil penelitian dan pengamatan didapatkan, ada beberapa hal yang
menyebabkan timbulnya masalah seksualitas pada remaja, diantaranya :
1.Adanya perubahan-perubahan hormonal yang meningkatkan libido seksualitas mereka.
2.Penundaan perkawinan.
3.Mudahnya menjalin hubungan dengan lawan jenis.
4.Adanya perasaan tabu.
5.Kurangnya informasi yang benar berhubungan dengan perilaku seksual.
Masa remaja adalah masa yang rawan, karena itu mereka membutuhkan perhatian khusus dari orangoran sekitar. Di samping itu, kurangnya informasi yang benar berkaitan dengan hubungan antar lawan
jenis sering menjadikan pikiran mereka terpancing untuk bereksperimen meskipun tanpa referensi
yang kuat dan jelas.
Pergaulan yang bebas yang diatas namakan cinta pun marak bahkan mencapai taraf yang
memprihatinkan. Beberapa penyebabnya adalah :
1.Desain globalisasi yang sistematik.
Menurut Muhammad Quthb, cara yang paling efektif untuk menghancurkan moralitas generasi muda
Islam diantaranya adalah melalui kampanye seks bebas.
2.Kualitas gizi dan standart hidup yang meningkat.
Hal ini dapat dilihat dari masa haid pertama seorang wanita. Dulu, mereka mendapatkan haid paling

cepat pasca 15 tahun, tapi, kini, pada usia 10 tahun mereka sudah mendapatkannya. Ini merupakan
peningkatan yang spektakuler. Begitu pula laki-laki, diusia muda telah mendapatkan mimpi basah.
Karena kualitas gizi dan standart hidup yang terus meningkat, maka kebutuhan biologis (seks) akan
terpacu lebih cepat. Namun karena berbenturan dengan sistem nilai yang ada, maka tidak menutup
kemungkinan akan terjadi hubungan seks dini/pranikah.
3.Degradasi spiritualitas dan dekadensi moralitas
Memang spiritualitas menempati posisi yang sangat penting, strategis dan terhormat dalam mengatur
kehidupan. Tapi kenyatannya, yang terjadi adalah maraknya pendangkalan agama. Agama hanya
dianggap sebagai sebuah aturan hidup dan hanya dijalankan tidak lebih sebagai sebuah gagasan
normatif belaka. Bahkan ada juga yang beranggapan bahwa agama hanyalah sebagai simbol untuk

mengisi identitas seperti KTP dan sejenisnya.
Esensi Pacaran (Eko Harianto: Pacaran Setelah Nikah, Asyik Banget)
Pacaran merupakan latihan pendewasaan dan pematangan emosi serta berlatih untuk dapat
merasakan perasaan rindu atau rasa memiliki dan berlatih bagaimana sharing dengan pasangannya.
Bagaimana pacaran yang sehat??
Ada beberapa pendapat mengenai hal itu, yang di dapat dari hasil lomba yang diselenggarakan oleh
Fakultas Psikologi Universitas Brawijaya Malang :
Pertama, boleh pacaran tapi tidak dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Orang tua harus ikut ambil
bagian dengan jalan memantau dan menasehati aak-anaknya. Hal ini untuk mengantisipasi adanya

perbuatan amoral, juga mempermudah dalam pertanggungjawaban bila terjadi sesuatu yang tidak
diinginkan.
Kedua, berpacaran atas dasar suka sama sauka, saling pengertian, saling menyayangi dan saling
memberi (take and give). Proses pacaran seperti ini akan melahirkan kebahagiaan dan kesejahteraan,
karena bertujuan untuk memasuki rumah tangga.
Ketiga, pacaran merupakan kebutuhan alamiah muda-mudi dan, karena, itu, harus, dipenuhi. Maka
sikap orang tua dibutuhkan disini bukan melarangnya agar tidak pacaran, melainkan ikut melestarikan
dan berusaha agar pacaran tersebut berjalan selaras dengan dibarengi moralitas agama dan akhlak
yang baik.
Keempat, agama melegalkan aktivitas pacaran ini dengan memunculkan nash-nash hadist seperti
”Tiada yang sempurna iman seseorang sehingga ia bisa mengasihi saudaranya sebagaimana ia
mengasihi dirinya sendiri”,dan “…janganlah sendirian disuatu tempat dengan seorang wanita yang
tidak disertai dengan seorang mahramnya. Karena sesungguhnya setan menjadi pihak ketiga”. Hadisthadist tadi merupakan justifikasi dari agama sekaligus tips berpacaran yang sehat versi Islam. Atau,
“berdua-duaan dengan sang pacar boleh asal disertai mahram dan menggunakan jilbab”.
Cinta bukan untuk menghalalkan segala hal yang menjadi keinginan kamu, namun untuk memperoleh
pencerahan yang suci. Jadi jangan sampai semua perilaku yang menyimpang itu dilakukan sebagai
bukti cinta dan sayang.
Seks yang benar adalah seks yang memberikan rasa aman, nyaman dan tentram. Dan tentunya ini
tidak dapat ditafsirkan secara sempit, sebab penafsiran yang salah dapat mengakibatkan fatal. Makin
banyak memikirkan hubungan seks maka hasrat untuk mencari penyalurannya juga akan semakin

meledak-ledak.
Ada beberapa tips yang harus dilakukan agar tidak terus memikirkan seks, yaitu :
1.Mengurangi pembicaraan atau tidak mengakses hal-hal yang berbau seks.
2.Meminimalkan informasi tentang hubungan seks yang tidak tepat.
3.Memperbanyak aktivitas, baik yang berkaitan dengan otak maupun otot.
4.Bersegeralah menikah bagi remaja yang usaianya sudah mapan untuk menikah dan mendapat
kesempatan dan persetujuan orang tua.
5.Aturlah waktu istirahat dan lakukanlah semua rencana sesuai jadwal.
6.Belajar untuk mulai membangun konsep cinta yang dapat membawa kepada kebenaran.
Wedding (Eko Harianto: Pacaran Setelah Nikah, Asyik Banget)
Untuk menghindari yang namanya dosa, maka dikatakan pada topik sebelumnya, untuk
mensegerakan menikah bagi yang mapan untuk menikah.
Pernikahan akan lebih indah dan mantap bila lahir karena keinginan bersama kedua belah pihak saja.
Pernikahan yang berasal dari kepentingan sepihak hanya akan memunculkan ketidakseimbangan.
Saya yakin setiap orang tua tentu ingin anaknya mendapatkan yang terbaik. Begitu pula anak,
menginginkan hal yang sama seperti apa yang diharapkan pihak orangtua. Bila orang tua dari kedua
belah pihak diajak bermusyawarah, tentu akan dapat merumuskan jalan keluar yang bermanfaat bagi
semuanya.
Nikahkanlah mereka yang harus menikah, mereka perlu mempersiapkan beberapa hal sebagai
berikut :


1.Alasan untuk menikah
Adanya keyakinan dalam diri merupakan hal yang utama. Adanya keyakinan dalam diri untuk apa
menikah dan apa yang ingin diperoleh dari pernikahan itu merupakan sesuatu yang penting . jika
hanya ingin memuaskan nafsu atau ingin menyakiti pasangan, lebih baik terlebih dahulu menunda
pernikahan dan introspeksi diri terlebih dahulu. Temukanlah jawabannya yang terealistis dasn sesuai
dan tidak ada lagi kebimbangan dalam hati.
2.Persiapan mental dan persiapan fisik
Persiapan mental ini penting sekali, apalagi bagi laki-laki. Sebab, laki-laki merupakan pemimpin rumah
tangga dan bertanggung jawab atas keluarganya. Termasuk juga persiapan tentang bagaimana
berumah tangga, menjalin komunikasi dengan istri dan mertua, lingkungan tempat tinggal yang baru
dan sebagainya.
Selain persiapan mental, persiapan fisik juga penting. Sehat dan bebas dari segala penyakit.
Kesehatan yang baik akan dapat membuat pasangan hidup kamu bahagia dan dapat memenuhi
tanggung jawabnya. Selain itu, hendaknya memiliki kemampuan seksual, sebab hal ini dapat
mandatangkan kebahagiaan tersendiri dalam sebuah rumah tangga.
3.Harus siap berbagi atau kompromi dan siap berpisah
Kenyataan harus dihadapi. Hidup bersama akan terasa berbeda dengan ketika hidup sendirian. Dalam
ekonomi keluarga, suami bertugas dan bertanggungjawab untuk memberi nafkah kepada istrinya
sesuai kadar kemampuannya. Dan apa yang diberikannya kepada istrinya dalam mencukupi

kebutuhan rumah tangga adalah sedekah. Kalau masih dalam masa studi dan orang tua kedua belah
pihak siap memenuhi kebutuhan ekonominya sampai pasangan suami-istri menyelesaikan studinya,
maka hal itu perlu dimusyawarahkan dan juga perlu adanya keterbukaan.
Ketika salah satu pasangan mempunyai acara, pendapat, atau prinsip yang berbeda, itu boleh boleh
saja. Tapi yang perlu diketahui adalah bagaimana perasaan pasangan kamu. Disinilah pentingnya
saling berbagi dan kompromi, yang akhirnya akan menimbulkan rasa toleransi dan saling menghargai.
Menikah merupakan salah satu jalan untuk mempersatukan dua hati yang berlainan dan membina
rumah tangga. Saat-saat ikrar pernikahan diucapkan berarti saat itu pula perlu disadari bahwa akan
ada saat-saat perpisahan.
4.Persiapan menghadapi lingkungan sosial dan tahan banting
Dalam hidup masalah akan selalu ada dan akan kita temui kapan saja dan dimana saja. Setelah
menikah, yang perlu dilakukan adalah mempersiapkan diri untuk menghadapi lingkungan sosial
tempat tinggal yang baru dan ini tak kalah pentingnya. Karena pernikahan akan membawa pada
perubahan peran dari kedua belah pihak, maka perlu menyiapkan diri agar dapat menerima segala
bentuk nasihat dan petunjuk yang diberikan dari semua pihak.
5.Siap sakit hati dan menghadapi malu
Setiap apa yang kita perbuat dan kita lakukan tentulah memiliki risko. Begitu pula dangan pernikahan.
Jika dulu waktu masih pacaran yang ada itu hanyalah “topeng”, maka ketika saudah menikah
semuanya akan terbuka. Kalau siap untuk menikah berarti juga telah siap untuk menghadapi semua
risiko yang akan dihadapi, meskipun buruk. Seburuk apa pun pasangan yang ada bersama kamu, itu

adalah pilihan kamu sendiri. Maka dari itu, kamu harus siap untuk membelanya dan siap untuk
menjaga kehormatan masing-masing.

Cara Memilih Calon Isteri



Posted by: sharingbareng on: Agustus 9, 2008
In: Umum
1 Comment

Menikah alias kawin yang baik hanya dilakukan satu kali seumur hidup dan kita akan terus hidup
bersama dengan orang yang kita pilih sebagai isteri kita beserta anak yang mungkin kita hasilkan dari
pernikahan itu. Memilih pasangan hidup yang tepat adalah salah satu bagian terpenting dalam hidup
dengan banyak aspek dan faktor kriteria pemilihan yang harus dihitung dengan matang. Gadis atau
janda semua sama saja di mana anda harus melakukan penjajakan yang cukup sebelum melangkah ke
jenjang yang lebih tinggi.
Kesalahan memilih wanita / cewek / perempuan yang kita nikahi akan berdampak buruk pada kualitas
hidup kita di masa depan. Cerai adalah pilihan yang sangat buruk yang bisa diambil ketika semua cara
dan upaya telah dicoba untuk membuat hubungan menjadi baik tidak berhasil dan dapat

membahayakan jika terus dibiarkan.
Pacaran merupakan salah satu upaya untuk menemukan pasangan hidup yang tepat. Pacaran yang
baik tidak melakukan apa yang boleh dilakukan pasangan yang sudah menikah. Melakukan hubungan
suami istri yang tidak semestinya justru akan berdampak buruk pada hubungan setelah menikah
maupun hubungan setelah menikah dengan gadis lain.
Berikut ini adalah Kriteria Pemilihan Calon Isteri Yang Baik :
1. Saling Jujur / Tidak Suka Bohong, Cinta Dan Setia
Mana ada orang yang suka dibohongi. Pilih wanita yang dapat dipegang kata-katanya dan hanya akan
berbohong untuk kepentingan keluarga yang positif. Jika suka bohong anda akan dibuat pusing sama
istri anda kelak. Wanita yang setia pada anda akan selalu mencintai anda dan akan selalu berada di
samping anda ke mana pun anda pergi dan dalam kondisi apa pun. Cinta juga menjadi yang sangat
penting, karena cinta adalah modal dasar dari hubungan suami istri yang baik dan sebaiknya sudah
ada sejak status masih pacaran.
2. Penampilan Menarik
Sebaiknya anda mencari perempuan yang dari fisik anda suka namun bukan hasil permak atau dandan
tebal. Menarik tidak harus selalu cantik, cakep, ayu, menor, seksi, imut, manis dan sebagainya, tetapi
yang tidak membuat anda benci jika melihatnya. Sebisa mungkin cari yang jika anda prediksi puluhan
tahun mendatang dapat tetap dapat membuat anda tersenyum bahagia ketika memandang wajahnya.
Jangan lupa dengan penampilan anda sendiri ketika sudah menikah. Jangan buat si dia ilfil dan jadi
benci sama anda.

3. Taat Ibadah
Ini hal yang penting bagi masa depan keluarga anda. Anak-anak anda nanti akan dibimbing lebih
banyak oleh sang ibu. Jika ibunya ugal-ugalan nggak bener kelakuannya, maka bisa ditiru oleh anak.
Cari wanita shalihah / solehah yang dapat mendidik anak-anak menjadi manusia yang berakhlak soleh
dan mempengaruhi anda untuk beribadah lebih baik lagi.
4. Pandai / Pintar
Jangan mencari jodoh gadis kampung atau cewek kota yang memiliki intelegensia di bawah rata-rata.
Penampilan hanya luar saja yang cuma enak dalam urusan ranjang serta bisa selalu kita atur dan
mungkin bisa kita bobongi, selingkuh di belakangnya, menikah lagi / kawin lagi, dll. Akan tetapi wanita
yang bodoh tidak akan mampu membantu mencari solusi pada saat-saat diperlukan dan mungkin akan
terkekang selama hidup dengan kita karena harus selalu menurut pada sang suami. Istri yang pintar
bisa membantu mengatur rumah tangga dan mungkin bisa juga membantu finansial / keuangan
keluarga dengan melakuka usaha sampingan atau bekerja.
5. Tidak Materialistis / Bukan Cewe Matre
Cewe matre ke laut aje emang bener itu lagu. Jangan cuma cari cewek dari cantiknya saja, tapi dari
hatinya. Sebanyak apa pun uang yang kita dapat dari bekerja tidak akan cukup untuk menghidupi
seorang isteri matre tidak tahu diuntung. Bisa jadi ketika anda sudah tidak punya uang dan pekerjaan
layak anda akan ditinggalkan sendiri begitu saja bersama anak-anak.
6. Kalem / Emosi Stabil Rendah Dan Dapat Menghibur
Istri yang murah senyum, lemah lembut, tidak suka marah dan tidak mudah stres menghadapi

problema hidup adalah istri yang baik. Sebelum kawin dan selama berpacaran anda wajib melakukan

pengamatan emosional, sikap dan perilaku. Jika pacar anda gampang sekali marah meledak-ledak dan
tidak bisa diubah sebaiknya tinggalkan saja. Hidup dimarahi isteri terus-menerus akan membuat anda
menderita. Istri yang baik adalah istr yang bisa menghibur di kala suka dan duka dalam berbagai
kondisi baik terhadap suami maupun terhadap anak. Pilih juga yang mencintai keluarganya dan
keluarga kita masing-masing.
7. Sehat Jasmani Dan Rohani
Pilihlah yang dari segi fisik dan mental / jasmani dan rohani yang sehat wal’afiat. Pilih yang sehat,
cerah, gesit, kuat, dan tidak mudah sakit. Dari segi kesuburan pun juga penting jika anda ingin punya
keturunan. Jika belum yakin maka sebaiknya anda melakukan pemeriksaan kesehatan berdua saat
pranikah. Perhatikan pula keluarganya apakah ada yang punya riwayat penyakit yang dapat menurun
dan bisa berakibat fatal. Terkadang suatu penyakit dapat diturunkan ke anak dan atau cucu.
8. Dapat Dikontrol Dan Mengontrol
Di saat isteri melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan yang kita inginkan, berbicaralah dengan
baik tanpa emosi bahwa sebaiknya si istri melakukan apa yang kita inginkan beserta alasannya. Begitu
juga sebaliknya, di mana kita dapat dikritik isteri pada sikap dan perilaku kita secara kekeluargaan dan
baik-baik. Untuk melakukan hal ini diperlukan adanya kesamaan tingkatan atau derajat di mana suami
dan isti sama-sama dalam satu tim kepemimpinan yang solid. Bukan hanya suami saja yang jadi
pemimpin dan istri cuma manut-manut saja. Umumnya untuk dapat tipe cewek semacam ini adalah

yang umur sepantar dan sama-sama pintar.
9. Persetujuan Orang Tua, Keluarga, Teman Dan Sebagainya
Hubungan suami isteri harus didukung oleh orang-oang yang ada di sekitar kita mulai dari orang tua,
mertua, teman, kerabat, saudara, teman, tetangga, teman kantor, dan lain-lain. Pernikahan yang
emsional tanpa dukungan orang dekat dapat berdampak buruk bagi hubungan di masa mendatang.
Yang jelas jika belum mendapat persetujuan, anda harus dapat berbicara dengan baik untuk membela
argumentasi anda.

Efek Musik Pada Tubuh Manusia
Oleh Dr. Sondang Aemilia Pandjaitan-Sirait, SpKK
Seringkali sebagian orang menilai bahwa jenis musik yang baik didengar itu hanya masalah selera.
Namun di lain pihak kita juga menyadari, bahwa musik dapat mempengaruhi kita secara emosi, fisik,
mental, dan spiritual. Jenis musik mana yang baik untuk kesehatan emosi, fisik, mental, dan spiritual
sering membawa kita pada berbagai kontroversi. Pada kesempatan ini, saya akan sedikit memberikan
data-data penelitian mengenai efek musik terhadap berbagai bagian dan fungsi tubuh kita, termasuk
bagaimana efeknya terhadap otak, peningkatan berbagai hormon, dan hubungannya dengan ritme
tubuh.
HUBUNGAN MUSIK DENGAN FUNGSI OTAK
Semua jenis bunyi atau bila bunyi tersebut dalam suatu rangkaian teratur yang kita kenal dengan
musik, akan masuk melalui telinga, kemudian menggetarkan gendang telinga, mengguncang cairan di
telinga dalam serta menggetarkan sel-sel berambut di dalam Koklea untuk selanjutnya melalui saraf
Koklearis menuju ke otak. Ada 3 buah jaras Retikuler atau Reticular Activating System yang diketahui
sampai saat ini. Pertama: jaras retikuler-talamus. Musik akan diterima langsung oleh Talamus, yaitu
suatu bagian otak yang mengatur emosi, sensasi, dan perasaan, tanpa terlebih dahulu dicerna oleh
bagian otak yang berpikir mengenai baik-buruk maupun intelegensia. Kedua: melalui Hipotalamus
mempengaruhi struktur basal “forebrain” termasuk sistem limbik, dan ketiga: melalui axon neuron
secara difus mempersarafi neokorteks. Hipotalamus merupakan pusat saraf otonom yang mengatur

fungsi pernapasan, denyut jantung, tekanan darah, pergerakan otot usus, fungsi endokrin, memori,
dan lain-lain. Seorang peneliti Ira Altschuler mengatakan “Sekali suatu stimulus mencapai Talamus,
maka secara otomatis pusat otak telah diinvasi.”
Sebuah survey pada suatu seminar menunjukkan bahwa pendengarnya mengatakan bahwa mereka
tidak mendengarkan syair dari sebuah lagu. Namun pada waktu lagu tersebut diperdengarkan,
separuh dari mereka dapat melagukannya tanpa mereka sadari. Hal ini menunjukkan adanya memori
dalam otak yang mampu merekam apa saja yang masuk melalui pendengarannya bersama musik,
tanpa mampu dicerna oleh akal sehat. Kesimpulannya tidak ada lagu/musik yang mampu dicegah
masuknya ke dalam otak kita, walaupun kita berkata “saya tidak mendengarkan syairnya”.
Seorang peneliti, Donald Hodges, mengemukakan bahwa bagian otak yang dikenal sebagai Planum
Temporale dan Corpus Callosum memiliki ukuran lebih besar pada otak musisi jika dibandingkan
dengan mereka yang bukan musisi. Kedua bagian ini bahkan lebih besar lagi jika para musisi tersebut
telah belajar musik sejak usia yang masih sangat muda yakni di bawah usia tujuh tahun. Gilman dan
Newman (1996) mengemukakan bahwa Planum Temporale adalah bagian otak yang banyak berperan
dalam proses verbal dan pendengaran, sedangkan Corpus Callosum berfungsi sebagai pengirim pesan
berita dari otak kiri kesebelah kanan dan sebaliknya. Seperti kita ketahui otak manusia memiliki dua
bagian besar, yaitu otak kiri dan otak kanan. Walaupun banyak peneliti mengatakan bahwa
kemampuan musikal seseorang berpusat pada belahan otak kanan, namun pada proses
perkembangannya proporsi kemampuan yang tadinya terhimpun hanya pada otak kanan akan
menyebar melalui Corpus Callosum kebelahan otak kiri. Akibatnya, kemampuan tersebut berpengaruh
pada perkembangan linguistik seseorang. Dr. Lawrence Parsons dari Universitas Texas San Antonio
menemukan data bahwa harmoni, melodi dan ritme memiliki perbedaan pola aktivitas pada otak.
Melodi menghasilkan gelombang otak yang sama pada otak kiri maupun kanan, sedangkan harmoni
dan ritme lebih terfokus pada belahan otak kiri saja. Namun secara keseluruhan, musik melibatkan
hampir seluruh bagian otak. Dr. Gottfried Schlaug dari Boston mengemukakan bahwa otak seorang
laki-laki musisi memiliki Cerebellum (otak kecil) 5% lebih besar dibandingkan yang bukan musisi.
Kesemua ini memberikan pengertian bahwa latihan musik memberikan dampak tertentu pada proses
perkembangan otak.
MUSIK DAN PRODUKSI HORMON
Mary Griffith, seorang ahli fisiologi, mengemukakan bahwa hipotalamus mengontrol berbagai fungsi
saraf otonom, seperti bernapas, denyut jantung, tekanan darah, pergerakan usus, pengeluaran
hormon tiroid, hormon adrenal cortex, hormon sex, bahkan dapat mengontrol seluruh metabolisme
tubuh kita. Sebuah studi menemukan adanya peningkatan Luteinizing Hormone (LH) pada saat
mendengarkan musik. LH adalah suatu hormon sex yang merangsang pematangan sel telur.
Penelitian lain oleh Satiadarma (1990) dilakukan dengan cara mengukur suhu kulit menggunakan alat
Galvanic Skin Response (GSR). Pada saat subyek penelitian mendengarkan musik hingar-bingar, maka
suhu kulit lebih rendah dari pada suhu basal (suhu normal individu tersebut tanpa musik). Sebaliknya,
ketika musik lembut diperdengarkan, suhu kulit meninggi dari biasanya. Hal ini menunjukkan adanya
suatu hormon stress yang dilepaskan oleh otak, yaitu Adrenalin, yang dapat mempengaruhi
bekerjanya pembuluh darah di kulit untuk vasokonstriksi (menyempit) atau vasodilatasi (melebar).
Pada kondisi stress, adrenalin banyak dikeluarkan dan pembuluh darah kulit menyempit, sehingga
suhu kulit menurun. Kesimpulannya adalah jenis musik hingar-bingar dapat menyebabkan kita stress,
sedangkan musik lembut memiliki efek menenangkan.
Penelitian oleh Ann Ekeberg menunjukkan pengaruh jenis musik terhadap denyut jantung. Siswa di
sebuah sekolah menjadi subyek penelitian dan mereka diukur kecepatan denyut nadinya sebelum
mendengar musik. Kemudian musik jenis hard rock diperdengarkan selama 5 menit. Semua siswa
harus tetap duduk tenang di kursi mereka. Pada akhir tes, denyut nadi diperiksa kembali dan dicatat.
Hasilnya adalah peningkatan denyut nadi sebesar 7-12 denyut per menit. Tore Sognefest, seorang
Master in Music dari Academy of Music, Bergen, Norway, melakukan tes yang serupa terhadap siswa di
sekolahnya. Musik dari grup AC/DC, “Hell’s Bells” diperdengarkan dan hasilnya denyut nadi meningkat

10 denyut per menit, sedangkan waktu “Air” dari Bach dimainkan, denyut nadi menurun 5 denyut per
menit. Kesimpulannya, walaupun pendengar duduk diam di kursinya, energi yang berlebihan dari
musik rock tetap akan mempengaruhi jantung untuk berdetak lebih cepat. Itu sebabnya pendengar
musik rock sangat sulit untuk duduk diam bila mendengar musik yang mempercepat denyut jantung.
Energi yang terakumulasi akan mencari jalan untuk dilepaskan.
Selain meningkatkan denyut jantung, tekanan darahpun dapat meningkat oleh adanya adrenalin. Hal
ini juga akan kembali meningkatkan produksi adrenalin, karena tubuh yang berada dalam keadaan
stress, berusaha untuk mengatasinya dengan memproduksi lebih banyak adrenalin agar
alert/waspada. Jika denyut stress ini berlangsung terus menerus, misalnya pada sebuah konser rock
yang panjang, maka jumlah adrenalin yang diproduksi menjadi berlebihan, dan tubuh tidak mampu
lagi untuk membuang kelebihan ini. Sebagian kelebihan adrenalin ini akan diubah oleh tubuh menjadi
zat kimia lain yang dikenal dengan adrenochrome (C9H9O3N). Sebenarnya senyawa ini adalah suatu
obat psikotropika yang mirip dengan LSD, Mescaline, STP, dan Psylocybin. Beberapa tes menunjukkan
bahwa zat ini menimbulkan suatu ketergantungan, seperti obat-obat lainnya. Jadi tidaklah aneh bila
orang ‘high’ dalam sebuah konser rock, memasuki kondisi trance dan kehilangan kontrol diri.
Sebagaimana dalam semua keadaan ketergantungan / adiksi, maka akan terjadi toleransi. Musik yang
sama yang semula dapat menimbulkan rasa excitement, sekarang tidak lagi memuaskan. Dibutuhkan
kepuasan yang lebih tinggi, dibutuhkan musik yang lebih keras, lebih kacau dan lebih tidak beraturan.
Dimulai dengan soft rock, kemudian rock’n’roll, dan dilanjutkan menjadi heavy metal rock.
David Noebel, meneliti bahwa nada bass dengan getaran frekuensi rendah bersama-sama dengan
dentuman drum, mempengaruhi cairan serebrospinal, yang akan mempengaruhi kelenjar Pituitary di
otak. Kelenjar ini memiliki fungsi sekresi berbagai hormon tubuh.
Peneliti lain di Denver, Colorado, Amerika Serikat membandingkan berbagai macam efek oleh berbagai
jenis musik terhadap tanaman. Tanaman-tanaman itu ditempatkan di dalam lima buah rumah tanaman
yang identik. Tanah, cahaya, dan kondisi air dibuat persis sama satu sama lain dan jenis tanamannya
pun sama. Selama beberapa bulan peneliti memperdengarkan jenis musik yang berbeda pada masingmasing rumah tanaman tersebut. Rumah pertama, karya Bach; yang kedua, musik India; yang ketiga,
hard rock; yang keempat, musik country dan Barat; sedangkan yang kelima, tidak diperdengarkan
musik apapun. Hasilnya, di rumah tanaman yang hanya diperdengarkan musik hard rock, tidak ada
hasil pertumbuhan sama sekali. Pertumbuhan berhenti dan tidak mau berbunga. Di rumah tanaman
yang dengan musik Bach dan India, tanaman nampak hijau, tumbuh dengan subur, sehat, dan
berbunga banyak. Tanaman yang mendengarkan musik country dan Barat tumbuh sama seperti
tanaman yang tidak diperdengarkan musik, pertumbuhannya biasa saja dengan jumlah bunga normal.
Tentunya tidak ada hubungan emosional pada tanaman, namun pasti terjadi sesuatu melalui frekuensi
gelombang suara yang mempengaruhi laju pertumbuhan mereka. Kalau musik mempunyai pengaruh
yang sangat dalam terhadap organisme sederhana seperti itu, apa pengaruhnya terhadap sistem yang
lebih kompleks? Musik juga dikenal sebagai wahana terapi. Sejak zaman dahulu dikenal penyembuhan
fisik dan mental melalui musik. Daud memainkan kecapi sambil menyanyi untuk menyembuhkan Raja
Saul yang sedang gundah. Musik juga dipakai oleh Raja Philip V dari Spanyol, Raja George II dari
Inggris, dan Raja Ludwig II dari Bavaria untuk penyembuhan. O’Sullivan (1991) mengemukakan bahwa
musik mempengaruhi imaginasi, intelegensi dan memori, di samping juga mempengaruhi hipofisis di
otak untuk melepaskan endorfin. Endorfin kita ketahui dapat mengurangi rasa nyeri, sehingga dapat
mengurangi penggunaan obat analgetik, juga menurunkan kadar katekolamin dalam darah, sehingga
denyut jantung menurun. Mornhinweg (1992) meneliti 58 subyek sehat untuk menilai jenis musik
mana yang menurunkan stress. Musik klasik ternyata memberikan efek relaksasi yang dapat
dibuktikan secara statistik dibandingkan dengan musik “new age”. Musik yang menenangkan ini juga
dipakai dalam pengobatan penderita infark miokard (serangan jantung), pasien sebelum operasi,
bahkan untuk menurunkan stress pasien yang menunggu di ruang tunggu praktek.
HUBUNGAN MUSIK DENGAN RITME TUBUH

Sesungguhnya manusia adalah mahluk yang ritmik. Ada siklus gelombang pada otak, siklus tidur,
denyut jantung, sistem pencernaan, dan lain-lain yang kesemuanya bekerja dalam satu ritme.
Fenomena ritmik ini bukan hanya terjadi pada manusia, tetapi pada hampir semua mahluk hidup,
termasuk tumbuh-tumbuhan. Bila ada gangguan terhadap ritme tubuh ini, maka dapat terjadi berbagai
penyakit, seperti diabetes, kanker, dan gangguan pernapasan. Peneliti David A. Noebel menemukan
bahwa ritme musik rock dapat mengganggu kadar insulin dan kalsium dalam tubuh. Sumber makanan
otak kita didapat dari gula dalam darah, namun bila darah lebih banyak dialirkan ke organ lainnya,
maka otak akan kekurangan gula. Dengan demikian daya pikir dan pertimbangan moral juga menjadi
tumpul. Tidak heran bila orang mendengar musik rock dalam sebuah konser, mereka dapat berbuat
apa saja, tanpa pertimbangan. Jantung manusia berdenyut 70-80 kali per menit dengan teratur,
denyut jantung bila didengar dengan stetoskop akan berbunyi DUG-dug-…… Bunyi pertama lebih
keras, bunyi kedua lebih lemah, diikuti fase istirahat. Musik yang baik memiliki ritme DUG-dug-DUGdug untuk 4/4 dan DUG-dug-dug untuk 3/4. Ini adalah jenis irama yang sehat, karena sesuai dengan
ritme tubuh. Musik rock memiliki ritme yang terbalik, dug-DUG-dug-DUG. Ritme yang lebih keras jatuh
pada ritme ke-dua dan ke-empat. Atau dug-dug-DUG, sehingga ritme keras jatuh pada ritme ke-tiga,
dikenal dengan istilah “back beat”/anapestic beat. Ritme keras bahkan dapat jatuh pada sembarang
tempat, disebut sebagai “break beat”. Ritme demikian berbahaya bagi tubuh, karena berlawanan
dengan ritme tubuh yang sehat.
Menurut John Diamond, seorang dokter di New York, ritme yang berlawanan dengan ritme tubuh akan
mengganggu sinkronisasi antara kedua sisi otak, dengan demikian simetri antara otak kiri dan kanan
tidak ada lagi. Ia mencoba memperdengarkan musik rock pada pekerja pabrik, ternyata produktivitas
menurun. Dibutuhkan jenis musik dengan ritme tertentu untuk dapat meningkatkan produktivitas
pekerja, bila musik yang dipilih salah, maka pasti akan berefek buruk. Dalam laboratorium ia mencoba
memberi beban pada lengan pria dan ternyata mampu menahan sampai 45 pound. Namun bila musik
rock didengarkan, maka kemampuan itu menurun. Peneliti lain dari Stanford University mencatat
hubungan antara otak, otot dan musik untuk menghasilkan pekerjaan yang baik. Sebuah alat
mengukur gelombang elektrik dari otot para wanita pekerja; musik didengarkan dan gelombang otot
dicatat. Musik dengan ritme tidak teratur menghasilkan gelombang elektrik otot yang tampak seperti
orang yang tidak pengalaman bekerja dengan tangannya. Namun dengan musik yang ritmenya
teratur, gelombang elektriknya menunjukkan gelombang seperti pekerja yang pengalaman, sehingga
efisiensi kerja bertambah.
Peneliti lain mencoba merekam gelombang otak selama diperdengarkan ritme anapestic, terjadi
gangguan pada gelombang alfa otak, sehingga terjadi “switching”. Switching adalah sebuah fenomena
yang timbul pada orang dewasa yang sakit jiwa/gila (skizofrenia), di mana orang tersebut akan
menjadi seperti anak kecil dan berjalan seperti hewan melata/reptil (merangkak dengan kaki-tangan
bersamaan sisi, yang seharusnya berlawanan). Bila hubungan otak kanan dengan kiri berjalan normal,
maka seperti bayi normal akan merangkak dengan kaki-tangan berlawanan sisi. Gerakan orang yang
mendengar musik rock sering “bopping”, yang juga merupakan gerakan sesisi/homolateral. Ternyata
tidak semua musik rock memiliki ritme anapestik, musik klasikpun ada yang memiliki ritme demikian.
Finale pada lagu Rite of Spring dari Igor Stravinsky, memiliki ritme ini. Pada pertama kalinya lagu ini
dimainkan dalam konser di Paris tahun 1913, terjadi kerusuhan dan pengrusakan gedung konser.
Hanya dalam waktu 10 menit telah mulai terjadi perkelahian.
Peneliti lain menggunakan tikus sebagai subyek penelitian. Studi ini dilakukan dengan
memperdengarkan musik dengan bunyi yang tidak beraturan dan dengan suara drum yang terus
menerus. Tikus-tikus ini pada akhirnya bukan saja mengalami kesulitan belajar dan gangguan memori,
namun juga perubahan struktur sel-sel otak. Neuron menunjukkan adanya kerusakan “wear and tear”
karena stress. Diambil suatu kesimpulan, bahwa ritme-lah yang dapat mengganggu keseimbangan
otak, bukan melodi atau harmoni. Setiap mahluk hidup memiliki ritme, bila harmoni ritme ini diganggu
oleh suatu disharmoni, maka akan timbul efek yang merusak. Nordwark (1970) dan Butler (1973)
melaporkan bahwa stimulasi auditorik yang terjadi terus menerus akan menyebabkan terjadinya

adaptasi. Suara kereta yang terus menerus akan menyebabkan respons inhibisi/menghambat pada
sistem pendengaran. Reaksi adaptasi ini terjadi dalam waktu 3 menit dan baru dapat hilang setelah
periode pemulihan selama 1-2 menit. Musik bila akan digunakan sebagai pengobatan, harus mampu
merangsang pelepasan endorfin. Bila terjadi inhibisi, maka proses ini tidak terjadi.

Sumber : GEMA

Tag: Efek, Efek musik pada tubuh manusia, M

Batu Besar Kehidupan




Posted by: sharingbareng on: Juli 16, 2008
In: Umum | Uncategorized

1 Comment

Satu hari seorang pakar manajemen waktu berbicara di depan mahasiswa ekonomi, agar lebih mudah
dipahami, sang pakar ini membuat ilustrasi. dia membawa 1mangkok kaca, 1 galon air dan 3 karung
yang isinya belum diketahui.
Setelah meletakkan 3 buah mangkok dan beberapa karung tersebut diatas meja. dia membuka karung
pertama yang berisi beberapa butir batu sebesar kepalan tangan.
kemudia sang pakar ini mengisikan batu sampai penuh. kemudian dia bertanya kepada para
mahasiswa,
“apakah mangkok ini sudah penuh ?”
Seluruh kelas menjawab “yaaaaaaa”
Sang pakar mengambil karung kedua yang ternyata berisi kerikil-kerikil sebesar kelereng dan
menuangkan kerikil tadi kedalam mangkok hingga mengisi ruang kosong diantara batu-batu seukuran
kepalan tangan. Sekali lagi dia bertanya kepada para mahasiswa
“apakah mangkok ini sudah penuh ?”
beberapa mahasiswa menjawab “barangkali belum penuh pak”
“Jawaban bagus” kata sang pakar
Kemudia dia mengambil karung ketiga yang berisi pasir dan mulai mengisi mangkok tadi dengan pasir
yang halus, pasir tersbut mulai mengisi ruang kosong yang ada di mangkok. Sekali lagi dia bertanya
kepada para mahasiswa
“apakah mangkok ini sudah penuh ?”
Seluruh kelas menjawab “beluuuum paaaak”
“Jawaban bagus” kata sang pakar
Kemudian dia mengambil segalon air dan mulai menuang air tersebut ke dalam mangkok kaca hingga
habis !!! kemudian dia bertanya kepada para mahasiswa …
“apa yang bisa anda pelajari dari ilustrasi ini ?”
seorang mahasiwa mengacungkan tangan dan menjawab “Seberapa padat jadwal anda, jika anda bisa
mengaturnya, anda pasti akan bisa melakukan sesuatu diantara acara anda …”
Salah …………………sesungguhnya, ilustrasi tadi adalah, jika anda tidak meletakkan batu besar terlebih
dahulu, anda tidak akan bisa memasukkan semua benda tersebut ke dalam mangkok !
“Batu besar apa dalam hidup anda ? Keluarga, Keyakinan, Pendidikan, atau Impian anda ? Letakkan
“batu besar” terlebih dulu dalam mangkok kehidupan anda … karena batu besar itu yang akan
membuat anda bertahan dan mampu meraih semua hal yang anda impikan

Liputan6.com, New York - Tak butuh waktu banyak untuk bisa menyebutkan satu per satu nama
orang-orang sukses di sekitar Anda. Sering kali, dengan melihat kesuksesan orang lain kita
bertanya, bagaimana orang-orang itu meraihnya.
Untuk meraih kesuksesan tersebut sebagian besar orang tersebut menghabiskan waktu istirahat
untuk terus bekerja. Tak hanya itu, sebagian besar dari mereka juga berpikir berbeda dengan orang
lain sehingga memunculkan ide-ide segar dalam berbisnis.
Anda cemburu terhadap kesuksesan mereka? Tak perlu, karena Anda bisa mencontoh mereka
dengan melalui buku-buku bisnis yang terbaik.
Dikutip dari lifehack.org, Sabtu (26/7/2014) terdapat 10 buku yang bisa memberikan inspirasi bagi
Anda untuk memperoleh kesuksesan. Berikut petikannya:
1. How to Win Friends and Influence (Dale Carnegie)
Buku laris ini bisa membantu Anda membangun hubungan dengan orang lain dalam jangka waktu
yang lama. Ketika Anda membaca buku tersebut, Anda bisa belajar dengan cara sederhana
bagaimana membangun popularitas dalam jaringan. Lalu memperluasnya ke orang lain.
2. Focal Point (Brian Tracy)
Hal yang membedakan orang-orang produktif dengan yang tidak adalah kemampuan mereka saat
fokus pada suatu pekerjaan. Kelihatanya sederhana, namun sulit dilakukan.
Focal Point, akan membantu Anda membangun disiplin dan membantu mengorganisasi dari waktu
ke waktu. Sehingga, banyak pekerjaan yang mampu diselesaikan dengan baik.
3. Purple Cow (Seth Godin)
Menghasilkan produk yang sama merupakan latar belakang kegagalan yang sering dihadapi oleh
kebanyakan orang. Buku Seth Godin akan memberikan rekomendasi bagaimana menciptakan
produk-produk bernilai tinggi sehingga unggul dari produk lain.
Pada dasarnya, produk yang berbeda akan memudahkan Anda dalam membangun dan
memasarkan produk.
4. Magic of Thinking Big (David Schwartz)
Buku ini menginpirasi Anda, sekaligus memotivasi sehingga menciptakan kehidupan yang lebih baik.
Magic of Thinking Big akan menunjang karir Anda.
5. Man's Search for Meaning (Viktor Frankel)
Banyak orang terjebak oleh banyak prespektif dalam menentukan tujuan hidupnya. Buku ini
membantu menuntun Anda dalam menentukan tujuan hidup. Membuka mata Anda pada

pengalaman-pengalaman baru.
6. 4 Hour Work Week (Tim Ferris)
Seorang pebisnis, dapat belajar dari pekerjaannya dan kemudian menjadi gaya hidup yang populer.
Buku ini mengajarkan Anda memulai sebuah pekerjaan. Lalu menjadikan pekerjaan sebagai gaya
hidup.
7. Think and Grow Rich (Napoleon Hill)
Hasil pikiran, kemudian diwujudkan dalam realitas akan terkesan mengada-ada. Tapi setelah
membaca buku ini cara pandang tersebut pasti berubah.
Buku ini memberikan pemahaman bahwa pikiran memberikan keyakinan pada Anda. Jika Anda
fokus pada pikiran, maka kesuksesan bukanlah sesuatu yang tak mungkin.
8. One Minutes Manager (Kenneth Blanhard)
Membaca buku ini akan menuntun anda dalam memanajemen kehidupan. Buku ini memberikan tips
dalam bekerja.
9. Lean Start-Up (Eric Ries)
Untuk berbisnis, Anda mesti mengawalinya dengan baik. Dari buku ini, anda dapat mengetahui
bagaimana cara mengawali bisnis sehingga dapat menghemat uang, waktu, dan sumber daya yang
lain agar tak terbuang percuma.
10. The Monk and the Riddle (Randy Komisar)
The Monk and the Riddle tidak hanya mengajari Anda bagaimana cara mulai bisnis, tapi bagaimana
membangun kehidupan yang anda sukai.
Buku ini panduan teknis untuk awal yang besar. Namun akan percuma, jika Anda tidak memiliki
daya tahan yang kuat. (Amd/Gdn)