Teori Budaya Organisasi

Hai …!

Teori Budaya

Organisasi

Teori Budaya

Organisasi
Ridho Azlam A. A. 
P1400216014

Aulia Mahardika
P1400216022

Seorang ahli antropologi
asal Amerika Serikat. Ia
paling dikenal melalui
penelitian-penelitiannya
mengenai Indonesia dan
Maroko dalam bidang

seperti agama (khususnya
Islam), perkembangan
ekonomi, struktur politik
tradisional, serta kehidupan
desa dan keluarga.

Terkait kebudayaan Jawa, ia
mempopulerkan istilah priyayi
saat melakukan penelitian
tentang masyarakat Jawa pada
tahun 1960-an, dan
mengelompokkan masyarakat
Jawa ke dalam tiga golongan: 
priyayi, santri dan abangan. 

Clifford James Geertz
(San Francisco, 23 Agustus 1926
Philadelphia, 30 Oktober 2006) 




Pacanowsky seorang peneliti mengenai budaya organisasi.
Ia menyatakan bahwa jika budaya terdiri atas
jaringan-jaringan makna yang dipintal orang, dan jika
pemintalan jaringan itu meliputi aktivitas memintal, maka kita
tidak hanya harus memperhatikan struktur jaring-jaring budaya, 
tetapi kita juga harus memperhatikan proses pemintalan jaringjaring itu. Proses itu adalah komunikasi.
Komunikasi menciptakan realitas taken-for-gathered di realitas.



BUDAYA : PACANOWSKY &
O’DONNELL TRUJILO
Michael Pacanowsky dan
Nick O’Donnell Trujillo 
(1982, 1990) 
Mengkonseptulisasikan Teori
Budaya Organisasi bahwa
organisasi dapat dipahami
dengan baik dengan

menggunakan lensa budaya.

Ras
Etnik
Latar Belakang
Individu

Iklim/Atmosfer
Emosional dan
Psikologis

Metafora Budaya :
Jaring Laba­laba dan Organisasi
Jaring laba-laba : 
• Desain yang rumit
• Setiap jaring berbeda dengan jaring lainnya

Asumsi Teori Budaya Organisasi
Persamaan nilai-nilai
Penggunaan dan interpretasi simbol

Setiap organisasi memiliki budaya yang berbeda-beda

Budaya

Unik



ASUMSI 
Teori Budaya Organisasi
Persamaan nilai-nilai
Penggunaan dan interpretasi simbol
Setiap organisasi memiliki budaya yang berbeda-beda



́EMAHAMAN E̵NOGRAFI
Mendasarkannya pada yang Mendalam
Dalam hal ini Geertz percaya bahwa para peneliti harus menjadi etnograf. 
Etnografi sebagai metodologi kualitatif (observasi, wawancara, analisis, 

interpretasi) yang mengungkapkan dan mengintepretasikan artefak, kisahkisah, ritual, dan praktik untuk menemukan makna dalam sebuah budaya. 
Cara ini dinilai lebih natural dibandingkan cara kualitatif lainnya dalam
menguak makna budaya. 
...



́EFORMA ‘OMUNI‘A̵IF
Peforma adalah metafora yang 
menggambarkan bahwa kehidupan organisasi
adalah seperti penampilan teaterikal.




́EFORMA
RI̵UA‚
• Peforma ritual merupakan presentasi yang teratur dan berulang di 
tempat kerja.


́EFORMA
RI̵UA‚

• Ritual Personal rutinitas yang di tempat beraktivitas / bekerja setiap
hari seperti mengecek pesan, email. 
• Ritual Tugas rutinitas yang dikaitkan dengan pekerjaan tertentu di 
tempat kerja seperti mengeluarkan tiket.
• Ritual Sosial rutinitas yang melibatkan hubungan dengan orang lain di 
tempat kerja seperti acara kumpul karyawan.
• Ritual Organisasi rutinitas yang berkaitan dengan organisasi secara
keseluruhan seperti rapat departemen, piknik perusahaan.



• Peforma Hasrat Kisah-kisah mengenai organisasi yang
diceritakan oleh karyawan satu dengan yang lain. Seperti
Penceritaan kisah dan pembicaraan yang berlebihan.
• Peforma Sosial merupakan perilaku organisasi yang ditujukan
untuk mendemonstrasikan kerja sama dan kesopanan dengan
orang lain. Seperti tindakan sopan santun ; tentang etiket.




• Peforma Politis merupakan perilaku organisasi yang 
mendemonstrasikan kekuasaan atau kontrol. 
Seperti menjalankan kekuasaan, dan pengaruh.
• Peforma Enkulturasi adalah perilaku organisasi yang membantu
para karyawan menemukan apa makna menjadi
anggota suatu organisasi.
Seperti kompetensi yang didapat dari karier dalam organisasi. 



‘ritik & ́enutup
HEURISME
• Teori ini membingkai 
penelitian yang 
mengka ji budaya 
organisasi yang begitu 
luas dan jauh.


KEGUNAAN
• Teori ini dapat
diterapkan pada
hampir setiap aspek
di dalam sebuah
organisasi.

KONSISTENSI LOGIS
• Pacanowski dan 
O’Donnel Trujillo yakin 
bahwa budaya 
organisasi sangat kaya 
dan beragam; 
performa komunikatif 
juga diyakini sebagai 
cara untuk memahami 
budaya korporat. 




‘ritik & ́enutup
‘ritik &
́enutup

Akan tetapi Eric eisenberg dan H. L Goodall
menyatakan bahwa kisah diceritakan dan
diceritakan ulang dan memberikan kontribusi
pada budaya organisasi.
Akan tetapi kisah – kisah ini tidaklah sama
bagi semua orang.

Terima Kasih
Ridho Azlam A. A. 
P1400216014

Aulia Mahardika
P1400216022