T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Harga terhadap Kepuasan Konsumen Alfamart Tegalrejo Salatiga T1 BAB IV

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. SEJARAH PERUSAHAAN
Alfamart adalah penyedia kebutuhan hidup sehari-hari yang dimiliki oleh PT. Alfamart Tegalrejo No.13B,
dengan dimulainya usaha dagang rokok dan barang - barang konsumsi oleh Djoko Susanto dan keluarga yang
kemudian dimiliki oleh PT Sigmantara Alfindo (keluarga Djoko Susanto). Alfamart Pertama di Indonesia yang
memperoleh Sertifikat ISO 9001:2000 untuk Sistem Manajemen Mutu. Awal 2009 menjadi perusahaan publik
pada tanggal 15 Januari 2009 di Bursa Efek Indonesia.
VISI
"Menjadi jaringan distribusi retail terkemuka yang dimiliki oleh masyarakat luas, berorientasi kepada
pemberdayaan pengusaha kecil, pemenuhan kebutuhan dan harapan konsumen, serta mampu bersaing secara
global"
MISI
1) Memberikan kepuasan kepada pelanggan / konsumen dengan berfokus pada produk dan pelayanan yang
berkualitas unggul.
2) Selalu menjadi yang terbaik dalam segala hal yang dilakukan dan selalu menegakkan tingkah laku / etika
bisnis yang tertinggi.
3) Ikut berpartisipasi dalam membangun negara dengan menumbuh-kembangkan jiwa wiraswasta dan
kemitraan usaha.
4) Membangun organisasi global yang terpercaya, tersehat dan terus bertumbuh dan bermanfaat bagi
pelanggan , pemasok, karyawan, pemegang saham dan masyarakat pada umumnya.

Sasaran
Meningkatkan keunggulan produk dengan layanan berkualitas dan tepat sasaran sehingga kebutuhan masyarakat
terpenuhi akan adanya kedai yang mudah ditemukan di daerah terpencil
Tujuan
Memberikan pilihan berbelanja yang praktis mudah diakses dengan harga terjangkau dengan layanan prima
JOB DESCRIPTION
1. BIDANG KEUANGAN
- Mengkoordinir, menganalisa, mengelola data - data sehingga tersusun suatu laporan
keuangan perusahaan
- Ikut serta dalam mengamankan aset perusahaan
- Mengatur masalah yang berhubungan dengan penyediaan dan penggunaan dana
- Menyediakan laporan keuangan untuk internal maupun eksternal perusahaan
- Pemberian gaji dibayar setiap 1 bulan sekali dengan metode transfer
- Sistem gaji dinilai dari UMR + Komisi jumlah penjualan per orang dalam waktu 1 bulan
2. BIDANG PEMASARAN
- Merencanakan dan merumuskan kebijakan strategis yang menyangkut pemasaran
- Memonitoring dan mengarahkan proses - proses diseluruh divisi pemasaran
- Melakukan koordinasi strategis antar divisi
- Memberikan masukan kepada pemilik perusahaan dalam memutuskan hal - hal yang
berkaitan dengan pemasaran


3. BIDANG PERSONALIA
- Membuat anggaran tenaga kerja yang diperlukan
- Menentukan dan memberikan sumber tenaga kerja
- Mengurus seleksi tenaga kerja
- Mengurus soal pemberhentian pegawai
4. BIDANG PRODUKSI
- Menentukan jenis dan jumlah barang - barang yang harus dibeli
- Memeriksa barang yang akan diterima
- Memelihara barang di gudang
- Mengadakan pemeriksaan dan penganalisaan
- Memproduksi boneka sesuai perintah

GAMBAR STRUKTUR ORGANISASI
PEMILIK

BAGIAN
KEUANG
AN
KARYAWA

N

KARYAWAN

BAGIAN
PEMASARAN

BAGIAN
PRODUKSI

KARYAWAN

KARYAWAN

KARYAWAN

Slogan




Belanja puas, harga pas (2003-2015)
Belanja hemat, ya di Alfamart (2017-sekarang)

KEBIJAKAN STRATEGIS
Kebijakan strategis Perseroan diarahkan untuk terus-menerus meningkatkan nilai perusahaan melalui strategi
ekspansi jaringan, efsiensi operasional, serta peningkatan pelayanan yang diselaraskan dengan budaya perusahaan.
Karenanya, Perseroan mencanangkan
tahun 2011 sebagai”TahunBudaya
Perusahaan”.
Sosialisasi
mengenai nilai-nilai dasar Perseroan meliputi nilai “Integritas,
Inovasi, Kualitas dan Produktivitas, Kerja
Sama Tim serta
Kepuasan Pelanggan” yang terangkum dalam Buday Perusahaan terus disosialisasikan
secara konsisten dan berkelanjutan di tahun 2011.
Strategi ekspansi membuka pasar baru dan memaksimalkan potensi pasar yang ada terus dijalankan di
tahun 2011. Perseroan membuka satu Pusat Distribusi baru di Palembang untuk mengolah potensi
pasar di
Sumatera Selatan. Relokasi pusat distribusi Surabaya ke
Sidoarjo juga dilakukan untuk menambah kapasitas


pusat distribusi serta memperbaiki efsiensi jaringan distribusi ke gerai-gerai di Jawa Timur. Hingga akhir tahun
2011, Alfamart memiliki 18 pusat distribusi untuk melayani hampir 6.000 gerai Alfamart. Pemanfaatan dan
peningkatan teknologi informasi yang telah terhubung ke jaringan gerai Perseroan menghasilkan beberapa layanan
baru menjadi nilai tambah gerai untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Di antaranya adalah kerja sama
pembayaran tagihan PLN, pembayaran angsuran kredit sepeda motor dari multifnance WOM dan FIF.Layanan
payment point ini memiliki potensi besar sebagai sumber pendapatan jasa bagi Perseroan di masa depan. Program
peningkatan kualitas pelayanan terus dikembangkan secara intensif di tahun 2011, agar Perseroan mampu terus
bersaing
di pasar. Sistem stimulus dan reward terus dikembangkan untuk karyawan gerai, melalui
mekanisme yang sejalan dengan program pengembangan SDM.
Strategi efsiensi operasional dijalankan di seluruh tahap Supply Chain Management (SCM),mulaititik awal
perencanaan dan perhitungan permintaan, hingga ke titik akhir distribusi ke gerai dan konsumen. Perbaikan SCM
berkelanjutan adalah salah satu perhatian utama Perseroan, karena masih terbuka peluang menyelaraskan
pasokan, pemasaran, penjualan, hingga distribusi. Modernisasi dalam sistem kontrol persediaan menjadi salah satu
fokus utama Perseroan dalam mendorong efsiensi operasional
B. Uji Intrumen Penelitian
1. Uji Validitas
Menurut Sugiyono (2014:121) mengatakan bahwa instrumen yang valid berarti instrumen yang dapat digunakan
untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Adapun rumus untuk mengitung validitas sebagai berikut :

Rumus menghitung validitas :

=
Keterangan :
Rxy

: koefisien korelasi

x

: skor item

y

: skor total

n

: banyaknya subjek




− (∑

− (∑ )

(( ∑ ) − (∑ ) ) + (( ∑ ) − (∑ ) )

Ketentuan dalam uji validitas dalam penelitian ini dinyatakan valid jika item isntrumen memiliki koefisien di atas
0,3, (rhitung< rtabel), namun jika koefisien di bawah 0,3, (rhitung 0,6. Hasil perhitungan reliabilitas dengan menggunakan
SPSS 16.0 adalah sebagai berikut :

Tabel 4.5
Hasil Pengujian Reliabilitas

Variabel

α Hitung

Standar α


Keterangan

Kualitas Pelayanan

0,916

0,6

Reliabel

Harga

0,877

0,6

Reliabel

0,6


Reliabel

Kepuasan Konsumen
0,846
Sumber : Data primer yang diolah, 2017.

Dari hasil pengujian diatas diperoleh bahwa semua variabel bebas yaitu kualitas pelayanan dan harga serta variabel
terikatnya kepuasan konsumen dikatakan sebagai variabel penelitian yang reliabel, dimana nilai alpha cronbach
lebih besar dari 0,6. Hal ini menunjukkan bahwa ketiga variabel penelitian layak untuk diujikan ke pengujian
hipotesis selanjutnya.
3. Tehnik Analisis data
Menurut Sugiyono (2015:207) statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan
cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud
membuta kesimpulan yang berlaku untuk umum.
C. Analisis Pendahuluan
1. Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif digunakan nuntuk mengetahui nilai kecenderungan data hasil penelitian dengan
menguraikan atau menjabarkan data-data variabel penelitian. Menurut Gulo (1981:17) analisis statistik
deskripsi yang digunakan meliputi :

1. Tabel distribusi frekuensi
2. Diagram statistik
3. Ukuran tendensi
4. Ukuran dispersi
5. Estimasi

Tabel 4.6
Deskriptive Statistik Kualitas Pelayanan, Harga dan Kepuasan Konsumen Alfamart Tegalrejo Salatiga
Std.
Deviation

Variance

.689

5.847

34.183

52.15


.972

8.246

67.990

48.17

.596

5.055

25.549

Variabel

N

Range

Minimum

Maximum

Sum

kualitaspelayanan

72

25

26

51

3007

41.76

harga

72

35

32

67

3755

kepuasankonsum
en

72

17

38

55

3468

Valid N (listwise)

72

Mean

Sumber: SPSS 16.00 (Data diolah)
Berdasarkan tabel 4.6 menggunakan SPSS 16.0 variabel kualitas pelayanan menunjukkan jumlah data (N)
sebanyak 72 dan mempunyai nilai maksimum 51,00 dan nilai minimum 26,00 sehingga mempunyai rata-rata
(mean) 41,76 sedangkan variance sebesar 34,183. Variabel harga menunjukkan jumlah data (N) sebanyak 72 dan
mempunyai nilai maksimum 67 dan nilai minimum 26 sehingga mempunyai rata-rata (mean) 52,15 sedangkan
variansi sebesar 67,990 38. Variabel kepuasan konsumen menunjukkan jumlah data (N) sebanyak 72 dan
mempunyai nilai maksimum 55 dan nilai minimum 38 sehingga mempunyai rata-rata (mean) 48,17, sedangkan
variansi sebesar 25,549.

D. Uji Prasyarat Analisis
1 Uji Normalitas
Uji normalitas adalah uji yang dilakukan dengan tujuan untuk menilai sebaran data pada sebuah
sekelompok data atau variabel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas berguna untuk menentukan data yag
telah dikumpulkan berdistribusi normal atau di ambil dari populasi normal. Uji normalitas dalam penelitian ini
dengan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov. Uji normalitas Kolmogorov-Smirnov adalah uji beda antara data
yang diuji normalitasnya dengan data normal baku. Jika signifikansi diatas 0,05 maka data dinyatakan terdistribusi
normal.Uji normalitas ini bertujuan untuk menguji kenormalan distibusi sebaran skor variabel. Variabel yang diuji
adalah variabel dependen (kepuasan konsumen) dan independen (kualitas pelayanan dan harga).
Tabel 4.10
Hasil Normalitas Variabel Kualitas Pelayanan, Harga dan Kepuasan KonsumenSiswa Alfamart Tegalrejo
Salatiga
Kolmogorov-Smirnov
Statistic
kualitas
harga
Kepuasan

df

.087
.079
.054

a

Shapiro-Wilk

Sig.

Statistic

df

Sig.

89

.096

.976

89

.145

89

*

.980

89

.700

*

.992

89

.888

89

.200
.200

a. Data yang sudah diolah SPSS 16.0
Berdasarkan tabel 5.0 menunjukkan bahwa perhitungan hasil signifikansi (0,096) lebih besar jika
dibandingkan dengan alpha (α =0,05) sehingga data yang diperoleh pada variabel kualitas pelayanan
normal. Perhitungan hasil signifikan (0,200) lebih besar jika dibandingkan dengan alpha (α =0,05)
sehingga data yang diperoleh pada variabel harga normal. Perhitungan hasil signifikansi (0,200) lebih besar
dibandingkan alpha (α =0,05) sehingga data yang diperoleh pada variabel kepuasan konsumen normal.
E. Uji Linieritas
Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linier atau tidak
secara signifikan. Penggunaan metode linier dikatakan tepat dan dapat digunakan nilai probabilitas. Pada tabel
anova tertulis Sig dengan taraf nyatanya (0,05 atau 0,01). Jika probabilitas > 0,05 maka model ditolak dan jika
probabilitas Ftabel maka H0
ditolak dan H1 diterima yang berarti variabel kualitas pelayanan dan jarak tempat tinggal secara bersama – sama
berpengaruh terhadap kepuasan konsumen. Dari perhitungan SPSS 16 diperoleh Fhitung = 8,788 dengan signifikansi
0,000 sedangkan Ftabel untuk nilai n = 100 adalah 2,30, dengan demikian Fhitung > Ftabel dengan signifikansi (0,000) <
α (0,10) maka dapat dikatakan H0 ditolak dan H1 diterima, sesuai hipotesis yang diharapkan yang berbunyi H1: bi
≠ 0 “Ada pengaruh dan signifikan antara kualitas pelayanan dan jarak tempat tinggal terhadap kepuasan
konsumen.”
Dengan demikian, jika kualitas pelayanan meningkat sebesar satu poin maka kepuasan konsumen meningkat
sebesar 0,739 artinya tingkat kepuasan konsumen kantor pos Salatiga 0,739 dipengaruhi oleh kualitas pelayanan.
Seperti teori yang sudah dijelaskan dalam teori Rangkuti (2013:6) “layanan adalah suatu sikap yang dapat
mengakibatkan rasa puas atau tidak puas yang dialami pelanggan”. Lain halnya dengan jauhnya jarak tempat

tinggal konsumen, jika jarak tempat tinggal bertambah jauh sebesar satu poin maka kepuasan konsumen
meningkat sebesar 0,017 atau bisa dikatakan tidak akan mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen. Karena
seberapa jauh jarak tempat tinggal, konsumen tetap memilih kantor pos dengan mempertimbangkan kualitas yang
bermutu. Jarak tempat tinggal tidak ada kaitannya dengan kepuasan konsumen, karena jarak hanyalah suatu
lintasan seperti yang dijelaskan dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa indonesia) jarak didefinisikan ruang “sela
(panjang atau jauh) antara dua benda atau tempat”.