Rhizome FISIP Unsoed Gelar Bedah Buku Po (1)

Rhizome FISIP Unsoed Gelar Bedah Buku Politik Kelas Menengah Mu... http://unsoed.ac.id/id/berita/rhizome-fisip-unsoed-gelar-bedah-buku-pol...

1 of 2

[unsoed.ac.id, Rab, 18/ 10 / 17] Unit Kegatan Mahasiswa (UKM) Rhizom e FISIP
Unsoed kem bali tunjukkan kiprahnya sebagai insan akadem ik. Setelah beberapa
kali m elakukan kajian-kajian atas perm asalahan di Banyum as m elalui Lingkar
Kajian Banyum as yang dibidaninya, Kam is (12/ 10 ) bertem pat di Aula FISIP
Unsoed, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Rhizom e m engadakan Bedah Buku
karya Wasisto Raharjo J ati yang berjudul Politik Kelas Menengah Muslim
Indonesia. Hadir dalam acara bedah buku, Pem bina UKM Rhizom e Dr. Hariyadi,
M.A.,Ph.D., juga sebagai pem bedah buku, Penulis buku Wasisto Raharjo dan
sebagai pem bedah lain Dr. Luthfi Makhasin, S.IP., M.A ., juga Ketua J urusan Ilm u
Politik FISIP Unsoed, serta para m ahasiswa FISIP Unsoed dari berbagai J urusan.
Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Inggit Rahm awati, m ahasiswa J urusan Ilm u
Politik tahun 20 16 dalam sam butannya m enyam paikan bahwa kegiatan bedah
buku ini dim aksudkan untuk m eningkatkan suasana dan budaya ilm iah di
kalangan m ahasiswa, selain itu juga untuk m elatih m ahasiswa berpikir kritis dan
analitis atas suatu karya ilm iah. Pem bina UKM Rhizom e FISIP Unsoed dalam
sam butan pem bukaannya m enyatakan apresiasinya terhadap kegiatan yang
dilaksanakan UKM Rhizom e, kegiatan yang m enuntut seseorang berpikir kritis

dan ilm iah. “Suatu upaya yang tidak m udah bahkan berat untuk dilakukan
ditengah-tengah budaya hedonis yang m erebak kuat di tengah-tengah kita,”
tegasnya. UKM Rhizom e, m em ang unit kegiatan m ahasiswa yang bergerak dalam
bidang kajian-kajian ilm iah.
Mengawali paparannya Wasisito Raharjo m enyam paikan kem unculan kelas
m enengah m uslim Indonesia. “Sebenarnya konsep kelas tidaklah dikenal dalam
islam , nam un lebih condong kepada penguatan sebagai seorang um at. Konsep
kelas ini sebenarnya lebih digunakan untuk m enunjukan adanya alienasi dan
diskrim inasi sosial politis terhadap um at islam , saat ini konsep kelas m enengah
m enjadi penguat adanya kebangkitan um at secara sosial politik dalam ruang
publik” jelas Wasis. Ada em pat perspektif yang gunakan dalam pendekatan politik
dalam m em aham i kelas m enengah m uslim Indoneisa, yaitu perspektif
strukturalism e, m odernism e, sosialism e dan konservatif. “Kelas m enengah
m uslim Indonesia adalah kelom pok kelas m enengah yang m enggunakan prinsip,
norm a, dan nilai islam sebagai identitas politik individu dan kelom pok yang
berkem bang sesuai peristiwa politik saat itu” tegasnya wasis.

12/2/2017, 1:46 PM

Rhizome FISIP Unsoed Gelar Bedah Buku Politik Kelas Menengah Mu... http://unsoed.ac.id/id/berita/rhizome-fisip-unsoed-gelar-bedah-buku-pol...


2 of 2

Santrinisasi dan resentranisasi kelas m enengah m uslim bepengaruh signifikan
terhadap pertum buhan kelom pok kelas m enengah m uslim Indonesia. Islam
populer sebagai ekspresi kelas m enengah m uslim Indonesia. Islam populer dalah
bagian dari upaya m em populerkan islam dalam bentuk kom oditas visual dan
m ateri, adanya urban sufism e di kalangan kela m enengah m uslim Indonesia
dengan adanya fenom ena High Tech, High Touch, dan adanya Kesalehan sosial
yang m erupakan upaya m em bentuk soliditas dan solidaritas sebagai kelas dan
yang terakhir adalah Populism e di kalangan kelas m enengah yang m uncul sebagai
respon aliansi antar elem en dalam kelas m enengah kelas m enengah m uslim
Indonesia.
Hariyadi, PhD., sebagai pem bedah pertam a m em andang bahwa bentuk budaya
populer Islam , dalam konteks konsum si dikaitkan dengan bagaim ana kaum m uda
m uslim m engkonsum si sim bol-sim bol keislam an. “Yang perlu kita lacak lebih
jauh lagi bagaim ana kaum m uda m uslim Indonesia m em aham i dirinya dan
m em bentuk identitasnya,” jelasnya. Hal itulah yang disebut dengan pergulatan
identitas kaum m uda m uslim Indonesia. “Dapat dikatakan pem uda islam
Indonesia tidak sepenuhnya bebas dan tidak sepenuhnya terkungkung oleh aturan

yang ada”, tegasnya.
Dr. Luthfi Makhasin, sebagai pem bedah kedua m em andang bahwa buku ini
sebenarnaya m em buka kem bali ruang dialog lam a yang sudah tertutup tetapi
tidak datang dari yang m em iliki latar belakang politik dan pem erintahan. Buku ini
m em berikan beberapa jawaban sem entara atas beberapa kondisi um at islam di
negeri ini. Lebih lanjut dijelaskan bahwa ternyata populasi um at islam tidak
berbanding lurus dengan pilihan m ereka pada saat pem ilu. Adanya konsep Urban
sufism e adalah bagaim ana gaya konsum si gaya baru kelom pok m enengah m uslim
indonesia dengan berbagai ritual-ritual kom unitas kecil yang m enunjukan bahwa
konsep sufism e bukan hanya m enjadi obat setres tetapi m enjadi sesuatu yang
sangat trendi. Dan yang terakhir adalah adanya konsep fashion yang saat ini
m erupakan salah dari ekspresi kelas m enengah m ulim Indonesia dalam bentuk
visual dan m ateri.
Maju Terus Pantang Mundur, Tak Kenal Menyerah!

12/2/2017, 1:46 PM