Gambaran Karakteristik Ibu Hamil dengan Persalinan Presentasi Bokong di RSUP Haji Adam Malik Medan pada tahun 2012-2014

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Di Indonesia Angka Kematian Ibu (AKI) mengacu pada jumlah wanita yang

meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau
penanganannya (tidak termasuk kecelakaan atau kasus insidentil) selama kehamilan,
melahirkan

dan

dalam

masa

nifas

(42


hari

setelah

melahirkan)

tanpa

memperhitungkan lama kehamilan per 100.000 kelahiran hidup. AKI juga dapat
digunakan dalam pemantauan kematian terkait dengan kehamilan. Indikator ini
dipengaruhi status kesehatan secara umum, pendidikan dan pelayanan selama
kehamilan dan melahirkan. Sensitivitas AKI terhadap perbaikan pelayanan kesehatan
menjadikannya indicator keberhasilan pembangunan sektor kesehatan (Depkes RI,
2013).
Faktor yang berperan pada komplikasi persalinan yang menyebabkan
kematian ibu salah satunya adalah kelainan letak presentasi bokong (sungsang).
Presentasi bokong terjadi dalam 3-4% dari persalinan yang ada di dunia. Mortalitas
perinatal 13 kali lebih tinggi dari pada kematian perinatal pada presentasi kepala.
Sedangkan morbiditas perinatan 5-7 kali lebih tinggi dari pada presentasi kepala

(Sari, 2014).
Persalinan presentasi bokong atau sungsang merupakan suatu persalinan
patologis, oleh karena sering terjadi komplikasi terutama pada bayi. Angka kesakitan
dan kematian akibat persalinan sungsang 3-4% dari semua persalinan. Penyebab
kematian akibat persalinan sungsang adalah kelainan kongenital, prematuritas dan
trauma persalinan. Salah satu morbiditas persalinan sungsang adalah asfiksia
neonatorum. Asfiksia ini disertai hipoksia hiperkapnia dan berakhir dengan asidosis.
Konsekuensi fisiologis pada asfiksia adalah depresi susunan saraf pusat. Kerusakan

Universitas Sumatera Utara

otak sebagai akibat dari hipoksia-iskemik serebral merupakan penyebab utama dari
kesakitan dan kematian pada bayi dan anak.
Pada Global Survey WHO tentangKesehatan Maternal dan Perinatal bahwa
pada tahun 2005 di sejumlah Negara di Amerika Latin, insidensi dari presentasi
bokong dan malpresentasi lainnya adalah sebesar 11%. Pada tahun 2007-2008 tercatat
di Asia insidensi presentasi bokong dan malpresentasi lainnya adalah 5%. Pada
Afrika Selatan di District Hospital, insidensi presentasi bokong adalah 2,4%. Pada
Clinics of Gynecology and Obstetrics, ministry of Health of Bakirkoy Training and
Research Hospital, Istanbul, Turkey, insidensi persalinan presentasi bokong pada

tahun 2003-2004 berjumlah 2,39%. Pada Siriraj Hospital Thailand pada tahun 2003,
tercatat angka kejadian presentasi bokong sebesar 2,83% (Lumbiganon, 2010).
Beberapa angka kejadian presentasi bokong yang tercatat di Indonesia seperti
di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Kariadi Semarang adalah 7,6%. Pada tahun 2007
tercatat frekuensi dari letak sungsang di Rumah Sakit dr. Pirngadi Medan 4,4% dan di
Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung 4,6%. Di RSUD dr. R Koesma Tuban tercatat
pada tahun 2007 ditemukan 98 kasus persalinan letak sungsang dari 987 persalinan
(Sari, 2014).
Letak sungsang tentunya dapat mempengaruhi proses persalinan. Jika yang
terjadi adalah presentasi bokong murni, maka persalinan normal masih relatif mudah
pada multipara. Sedangkan jika yang terjadi adalah presentasi kaki, pada saat ketuban
pecah spontan mungkin saja tali pusat ikut keluar (prolapsus tali pusat). Jika tidak
segera dilakukan persalinan, janin mungkin tidak terselamatkan. Untuk mencegahnya,
persalinan dapat dilakukan dengan cara seksio sesaria. Walaupun demikian, terapi
terbaik adalah pencegahan. Mencegah atau sekurang-kurangnya bersiap siaga adalah
penting. Tindakan pencegahan tidak saja dilakukan sewaktu bersalin, namun sudah
dimulai sejak ibu hamil dengan melakukan antenatal care yang baik (Sari, 2014).
Berdasarkan tingginya angka kejadian persalinan dengan presentasi bokong
maka peneliti melakukan penelitian untuk mengetahui karakteristik dari persalinan
presentasi bokong di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik.


Universitas Sumatera Utara

1.2.

Rumusan Masalah
Bagaimakah gambaran karakteristik ibu hamil dengan persalinan presentasi

bokong di RSUP Haji Adam Malik Medan pada tahun 2012-2014?
1.3.

Tujuan Penelitian
Tujuan Umum :
1. Untuk mengetahui karakteristik ibu hamil dengan persalinan
presentasi bokong
Tujuan Khusus :
1. Untuk mengetahui angka kejadian persalinan presentasi bokong
2. Untuk mengetahui persentase usia ibu hamil dengan persalinan
presentasi bokong
3. Untuk mengetahui persentase paritas ibu hamil dengan persalinan

presentasi bokong
4. Untuk mengetahui persentase kehadiran Antenatal Care dari ibu hamil
dengan persalinan presentasi bokong
5. Untuk mengetahui persentase jenis persalinan ibu hamil dengan
persalinan presentasi bokong
6. Untuk mengetahui persentase usia gestasi ibu hamil dengan persalinan
presentasi bokong

1.4.

Manfaat penelitian

1. Bagi Peneliti
Sebagai bahan pembelajaran bagi peneliti mengenai persalinan presentasi
bokong.
2. Bagi institusi (RSUP Haji Adam Malik)
Sebagai sumber data dan informasi untuk evaluasi bagi institusi.

Universitas Sumatera Utara


3. Bagi Ilmu Pengetahuan dan Dunia Penelitian
Sebagai informasi, data, bahan kepustakaan, dan bahan rujukan bagi
penelitian – penelitian berikutnya yang berhubungan dengan presentasi
bokong.
4. Bagi masyarakat
Sebagai sumber pengetahuan tentang faktor resiko tentang persalinan
presentasi bokong dan pencegahannya.

Universitas Sumatera Utara