Analisis Faktor Yang Memengaruhi Kelengkapan Status Imunisasi Dasar Pada Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Jeulingke Kota Banda Aceh Tahun 2014
ABSTRAK
Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) merupakan salah satu
penyebab kematian bayi dan balita. Salah satu faktor yang menyebabkan adalah
cakupan imunisasi dasar lengkap yang rendah. Secara nasional berdasarkan hasil
Riskesdas 2013 kelengkapan cakupan imunisasi dasar pada anak umur 12 – 23 bulan
hanya 59,2%. Cakupan kelengkapan imunisasi dasar di wilayah kerja Puskesmas
Jeulingke pada 2 tahun terakhir juga masih belum mencapai target yang diharapkan
oleh pemerintah, pada tahun 2013 ( 67% ) dan tahun 2014 ( 73,1%).
Penelitian ini menggunakan desain kasus kontrol. Populasi adalah anak usia
12 – 23 bulan yang bertempat tinggal di wilayah tersebut sebanyak 507 orang, dengan
besar sampel 92 kasus dan 92 kontrol. Responden adalah ibu dari kasus dan kontrol
tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner.
Metode analisa data yang digunakan adalah Chi square test dan Regresi Logistik
Berganda.
Hasil analisis bivariat terdapat 5 variabel yang berpengaruh signifikan yaitu
pengetahuan, sikap, persepsi, dukungan petugas kesehatan dan dukungan keluarga.
Hasil analisis multivariat dengan regresi logistik terdapat 4 variabel yang
berpengaruh signifikan terhadap kelengkapan status imunisasi dasar pada bayi yaitu
pengetahuan OR=2,3; 95% CI (1,12-4,88), persepsi OR= 2,52; 95% CI (1,18-5,37),
dukungan petugas kesehatan OR = 2,98; 95% CI (1,08-8,23) dan dukungan keluarga
OR = 5,86; 95% CI (2,69-12,76). Variabel yang paling dominan adalah variabel
dukungan keluarga.
Disarankan kepada Puskesmas Jeulingke Kota Banda Aceh untuk dapat
meningkatkan cakupan imunisasi khususnya campak, DPT-HB3 dan Polio 4 dengan
meningkatkan dukungan keluarga untuk menganjurkan dan mengingatkan ibu
membawa anak imunisasi dasar lengkap sesuai jadwal melalui penyuluhan serta
sosialisasi tentang imunisasi dasar lengkap.
Kata Kunci : Kelengkapan Imunisasi Dasar, Bayi, Banda Aceh
ABSTRACT
Vaccine preventable diseases is one of the causes of death in babies and
balita (below five year-old children). This is because the coverage of the completion
of basic immunization is low. National coverage of the completion of basic
immunization in 12-23 month-old children was only 59.2%. . The coverage of the
completion of basic immunization in the working area of Jeulingke Puskesmas in the
last two years was below the target expected by the government (67% in 2013 and
73.1% in 2014).
The research used case control method. The population were 507childrens
(12-23 months old) who domiciled in the working area of the health center, 92 with
incomplete basic immunization were selected as cases and 92 with complete
immunization were selected as control. The respondents were mothers in the case
and control groups who lived in this area. The data were gathered by conducting
interviews and questionnaires and analyzed by using chi square test and multiple
logistic regression analysis.
The result of bivariat analysis showed that 5 independent variables had
significant influence on the completion of basic immunization status in babies,
(knowledge, attitude, perception, support from health care providers, and family
support) The result of multivariate with logistic regression analysis showed that 4
variables (knowledge at OR = 2.3; 95%CI;1.12-4.88, perception at OR = 2.52
95%CI; 1.18-5.37, support from health care providers at OR = 2.98 95%CI; 1.088.23, and family support at OR = 5.86; 95%CI; 2.69-12.76 had significant influence
on the completion of basic immunization status in babies. The variable which had the
most dominant influence was the variable of family support.
It is recommended that the management of Jeulingke Puskesmas, Banda Aceh,
increase immunization coverage, particularly Campak, DPT-HB3, Polio 4 by
improving family support to encourage and remind mothers to complete basic
immunization with improving counseling, socialization about completion of basic
immunization.
Keywords: Completion of Basic Immunization, Babies, Banda Aceh
Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) merupakan salah satu
penyebab kematian bayi dan balita. Salah satu faktor yang menyebabkan adalah
cakupan imunisasi dasar lengkap yang rendah. Secara nasional berdasarkan hasil
Riskesdas 2013 kelengkapan cakupan imunisasi dasar pada anak umur 12 – 23 bulan
hanya 59,2%. Cakupan kelengkapan imunisasi dasar di wilayah kerja Puskesmas
Jeulingke pada 2 tahun terakhir juga masih belum mencapai target yang diharapkan
oleh pemerintah, pada tahun 2013 ( 67% ) dan tahun 2014 ( 73,1%).
Penelitian ini menggunakan desain kasus kontrol. Populasi adalah anak usia
12 – 23 bulan yang bertempat tinggal di wilayah tersebut sebanyak 507 orang, dengan
besar sampel 92 kasus dan 92 kontrol. Responden adalah ibu dari kasus dan kontrol
tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner.
Metode analisa data yang digunakan adalah Chi square test dan Regresi Logistik
Berganda.
Hasil analisis bivariat terdapat 5 variabel yang berpengaruh signifikan yaitu
pengetahuan, sikap, persepsi, dukungan petugas kesehatan dan dukungan keluarga.
Hasil analisis multivariat dengan regresi logistik terdapat 4 variabel yang
berpengaruh signifikan terhadap kelengkapan status imunisasi dasar pada bayi yaitu
pengetahuan OR=2,3; 95% CI (1,12-4,88), persepsi OR= 2,52; 95% CI (1,18-5,37),
dukungan petugas kesehatan OR = 2,98; 95% CI (1,08-8,23) dan dukungan keluarga
OR = 5,86; 95% CI (2,69-12,76). Variabel yang paling dominan adalah variabel
dukungan keluarga.
Disarankan kepada Puskesmas Jeulingke Kota Banda Aceh untuk dapat
meningkatkan cakupan imunisasi khususnya campak, DPT-HB3 dan Polio 4 dengan
meningkatkan dukungan keluarga untuk menganjurkan dan mengingatkan ibu
membawa anak imunisasi dasar lengkap sesuai jadwal melalui penyuluhan serta
sosialisasi tentang imunisasi dasar lengkap.
Kata Kunci : Kelengkapan Imunisasi Dasar, Bayi, Banda Aceh
ABSTRACT
Vaccine preventable diseases is one of the causes of death in babies and
balita (below five year-old children). This is because the coverage of the completion
of basic immunization is low. National coverage of the completion of basic
immunization in 12-23 month-old children was only 59.2%. . The coverage of the
completion of basic immunization in the working area of Jeulingke Puskesmas in the
last two years was below the target expected by the government (67% in 2013 and
73.1% in 2014).
The research used case control method. The population were 507childrens
(12-23 months old) who domiciled in the working area of the health center, 92 with
incomplete basic immunization were selected as cases and 92 with complete
immunization were selected as control. The respondents were mothers in the case
and control groups who lived in this area. The data were gathered by conducting
interviews and questionnaires and analyzed by using chi square test and multiple
logistic regression analysis.
The result of bivariat analysis showed that 5 independent variables had
significant influence on the completion of basic immunization status in babies,
(knowledge, attitude, perception, support from health care providers, and family
support) The result of multivariate with logistic regression analysis showed that 4
variables (knowledge at OR = 2.3; 95%CI;1.12-4.88, perception at OR = 2.52
95%CI; 1.18-5.37, support from health care providers at OR = 2.98 95%CI; 1.088.23, and family support at OR = 5.86; 95%CI; 2.69-12.76 had significant influence
on the completion of basic immunization status in babies. The variable which had the
most dominant influence was the variable of family support.
It is recommended that the management of Jeulingke Puskesmas, Banda Aceh,
increase immunization coverage, particularly Campak, DPT-HB3, Polio 4 by
improving family support to encourage and remind mothers to complete basic
immunization with improving counseling, socialization about completion of basic
immunization.
Keywords: Completion of Basic Immunization, Babies, Banda Aceh