Pengaruh Kitosan Terhadap Struktur dan Kadar Residu Pb pada Ginjal Tikus Putih (Rattus sp.) Jantan yang Dipapari Plumbum Asetat

PENGARUH KITOSAN TERHADAP STRUKTUR DAN KADAR RESIDU
Pb PADA GINJAL TIKUS PUTIH (Rattus sp.) JANTAN
YANG DIPAPAR PLUMBUM ASETAT

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kitosan dalam
menurunkan derajat kerusakan makrostruktur, mikrostruktur dan penurunkan
kadar residu Pb pada organ ginjal tikus putih (Rattus sp.) jantan yang dicekoki Pb.
Penelitian ini menggunakan 35 tikus tikus putih jantan (Rattus sp.) dengan berat
badan 250g. Sampel di bagi menjadi 7 kelompok, K (kontrol) diberikan Mb dan
aquadest, (P1) diberikan Pb, P2, P3, P4 diberikan Pb dan kitosan dengan
konsentrasi berbeda yaitu (0,5%; 0,75%; dan 1%). P5 diberikan kitosan 1% dan
P6 diberikan asam asetat. Organ ginjal tikus, diambil pada minggu ketujuh setelah
perlakuan untuk melihat derajat penurunan kerusakan sekaligus penurunan residu
Pb setelah pemberian kitosan. Data yang di peroleh dari penelitian diolah dengan
menggunakan program SPSS 18, untuk data makrosruktur dan mikrostruktur
maka diuji menggunakan Kruskal Wallis dan Mann Whitney. Sedangkan data
residu Pb dalam ginjal tikus dilakukan dengan uji parametrik dan nonparametrik
(uji Kruskal Wallis dan Mann Whitney). Dari hasil analisa di peroleh; 1.
Pemberian Pb sebesar 40mg/KgBB/hari pada tikus putih (Rattus sp.) terbukti

dapat merusak makrostruktur dan mikrostruktur ginjal, 2. Kemampuan kitosan
sebagai pengkelat Pb, terbukti dapat mengurangi derajat kerusakan makrostruktur
dan mikrostruktur ginjal tikus putih (Rattus sp.), 3. Pemberian kitosan pada tikus
putih (Rattus sp.) yang dipapari Pb menunjukkan adanya penurunan residu Pb.
Kesimpulan, kitosan memiliki kemampuan menurunkan derajat kerusakan
marostruktur, mikrostruktur dan residu Pb dalam ginjal. Keefektifan kitosan
sebagai pengkelat Pb dalam organ tubuh terutama ginjal masih perlu diteliti lebih
lanjut.
Kata kunci: Pb, Kitosan, makrostruktur, mikrostruktur, residu Pb.

THE EFFECT OF CHITOSAN AND AMOUNT OF RESIDU OF Pb IN
THE KIDNEY OF RAT (Rattus sp.) EXPOSED TO LEAD ACETATE

ABSTRACT

The study aimed to determine the effect of chitosan on the kidney of rats (Rattus
sp.) exposed to lead acetate. Thirty five male animals weighing 250g were divided
into 7 groups: K group as a control (without treatment), P1 received Pb (40
mg/kg bw as lead acetate), while P2, P3, and P4, all received Pb (40 mg/kg bw)
and chitosan (0,5%, 0,75%, and 1% respectively). P5 group received only

chitosan (1%) and P6 group received acetic acid. After 7 weeks of treatment, the
animals were sacrificed and the kidneys were isolated. Kidney damage was
observed macro and microscopically, and the residue of Pb in kidney tissue was
evaluated using Atomic Absorption Spectrophotography. Result showed,
treatment of Pb (40 mg/kg bw) in male rats caused kidney damage macro and
microscopically. Chitosan able to decrease kidney damage resulted from Pb
treatment. Residue of Pb in the kidney of rat exposed to Pb acetate was decreased
after chitosan treatment. In conclusion, chitosan has the ability to reduce residue
of Pb as well as macro- and microstructure damage of rat kidney exposed to Pb.
The effectiveness of chitosan as a chelating agent for Pb in the organs, especially
in the kidneys is important for further investigated.
Keywords: Pb, chitosan, kidney macro- and microstructure, residual Pb