FUNGSI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL YANG DI ATUR OLEH UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2011 DALAM MEMBERIKAN JAMINAN KESEHATAN SERTA PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KETENAGKERJAAN | Suharsin | Legal Opinion 6992 23365 1 PB

FUNGSI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL YANG DI ATUR
OLEH UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2011 DALAM
MEMBERIKAN JAMINAN KESEHATAN SERTA PERLINDUNGAN
HUKUM TERHADAP KETENAGKERJAAN
Suharsin /D 101 09 780
Pembimbing : I. Dr. H. Ahmad HB, S.H.,M.H.
II. Dr. Surahman, S.H., M.H.

ABSTRAK
Judul dari penelitian ini adalah ” Fungsi Badan Penyelenggaraan Jaminan
Sosial yang di Atur Oleh Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 dalam Memberikan
Jaminan Kesehatan serta Perlindungan Hukum Terhadap Ketenagkerjaan ".
Sedangkan yang menjadi rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah: (1)
Bagaimana Pelaksanaan Pemberian Jaminan Kesehatan Terhadap tenaga kerja di
Indonesia setelah lahirnya BPJS Ketenagakerjaan yang diatur dalam UndangUndang Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan.
(2) Bagaimana Fungsi BPJS Ketenaga kerjaan dalam mengatur pemberian jaminan
kesehatan dan Perlindungan Hukum terhadap Ketenagakerjaan di Indonesia.
Pada Tahun 2011, ditetapkanlah Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011
tentang BPJS. Pada tahun 2014 pemerintah menyelenggarakan program Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) sebagai program jaminan sosial bagi masyarakat sesuai
Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011, Pemerintah mengganti nama Askes yang

dikelola PT. Askes Indonesia (Persero) menjadi BPJS Kesehatan dan mengubah
Jamsostek yang dikelola PT. Jamsostek (Persero) menjadi BPJS Ketenagakerjaan.
BPJS Ketenagakerjaan.Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Terhadap Tenaga Kerja
setelah adanya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan
Penyelenggara Jaminan Kesehatan dilaksanakan setelah melalui dua tahap yaitu
Tahap pertama adalah masa peralihan PT JAMSOSTEK (Persero) menjadi BPJS
Ketenagakerjaan berlangsung selama 2 tahun, mulai 25 November 2011 sampai
dengan 31 Desember 2013. Tahap kedua, adalah tahap penyiapan operasionalisasi
BPJS Ketenagakerjaan untuk penyelenggaraan program jaminan kecelakaan kerja,
jaminan hari tua, jaminan pensiun dan jaminan kematian sesuai dengan ketentuan
UU SJSN. Fungsi BPJS Ketenagakerjaan dalam pemberian jaminan sosial dan
perlindungan hukum tenaga kerja yaitu berfungsi menyelenggarakan program
jaminan kecelakaan kerja (JKK), jaminan hari tua (JHT), jaminan pensiun (JP), dan
jaminan kematian (JKM) bagi para pekerja.
Kata Kunci : BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, dan Jaminan Sosial

1

Di Indonesia, falsafah dan dasar


I. PENDAHULUAN

negara Pancasila terutama sila ke-5 juga

A. Latar Belakang
Hak tingkat hidup yang memadai
untuk

kesehatan

dan

mengakui

hak

asasi

warga


atas

kesejahteraan

kesehatan. Hak ini juga termaktub dalam

dirinya dan keluarganya merupakan hak

UUD 45 pasal 28H dan pasal 34, dan

asasi manusia, setiap orang berhak atas

diatur dalam Undang-Undang Nomor 23

derajat hidup yang memadai untuk

Tahun 1992 yang kemudian diganti

kesehatan dan kesejahteraan dirinya dan


dengan

keluarganya termasuk hak atas pangan,

Tahun 2009 tentang Kesehatan. Dalam

pakaian,

Undang-Undang

perumahan

dan

perawatan

Undang-Undang

36


Nomor

36

Tahun

2009

setiap

orang

kesehatan serta pelayanan sosial yang

ditegaskan

diperlukan dan berhak atas jaminan pada

mempunyai hak yang sama dalam


saat menganggur, menderita sakit, cacat,

memperoleh akses atas sumber daya di

menjadi

bidang

lanjut

janda/duda,
atau

keadaan

mencapai

usia

lainnya


yang

bahwa

kesehatan

pelayanan

dan

kesehatan

memperoleh
yang

aman,

mengakibatkan kekurangan nafkah, yang


bermutu, dan terjangkau. Sebaliknya,

berada di luar kekuasaannya.

setiap orang juga mempunyai kewajiban

oleh

karena

itu,

negara

mengembangkan sistem jaminan sosial

turut serta dalam program jaminan
kesehatan sosial. 2

bagi seluruh rakyat dan memberdayakan

masyarakat

tidak

Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang

mampu sesuai martabat kemanusian

Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN).

berupa sistem jaminan sosial nasional

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004

yang

ini

salah


yang

satu

lemah

dan

Tahun 2004 dikeluarkan Undang-

tujuannya

adalah

mengamanatkan

bahwa

jaminan


memberikan perlindungan kepada tenaga

sosial wajib bagi seluruh penduduk

kerja.1

termasuk Jaminan Kesehatan Nasional

1

Chazali H. Situmorang. Reformasi
Jaminan Sosial Di Indonesia Transformasi BPJS
: ”Indahnya Harapan Pahitnya Kegagalan”.
Cinta Indonesia. Depok. 2013. Hal 7

2

Penjelasan Umum Undang-undang
Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial

2

(JKN)

melalui

suatu

Badan

Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

ini dinilai paling baik dan efektif untuk
membiayai jaminan sosial.

Penyelenggaraan program jaminan sosial

Tahun

2011,

ditetapkanlah

merupakan salah satu tanggung jawab

Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011

dan kewajiban negara untuk memberikan

tentang Badan Penyelenggara Jaminan

perlindungan social ekonomi kepada

Sosial. Sesuai dengan amanat undang-

masyarakat.

Umumnya,

negara

undang, tanggal 1 Januri 2014 PT

berkembang

membangun

program

Jamsostek akan berubah menjadi Badan

jaminan sosial berdasarkan funded social

Hukum Publik. PT Jamsostek tetap

security, yaitu jaminan sosial yang

dipercaya

didanai oleh peserta dan masih terbatas

program jaminan sosial tenaga kerja,

pada masyarakat pekerja

yang meliputi Jaminan Kesehatan Kerja,

di sektor

formal. 3

untuk

menyelenggarakan

Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua

Undang-Undang Sistem Jaminan

dengan penambahan Jaminan Pensiun

Sosial Nasional menjelaskan bahwa pilar

mulai 1 Juli 2015. Pada tahun 2014

jaminan sosial terdiri dari bantuan sosial,

pemerintah menyelenggarakan program

tabungan wajib dan asuransi sosial.

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

Bantuan sosial adalah suatu sistem untuk

sebagai program jaminan sosial bagi

reduksi kemiskinan yang didanai dari

masyarakat

pajak (yang dimasukan dalam APBN

Nomor 24 Tahun 2011, Pemerintah

dan

Penerima

mengganti nama Askes yang dikelola

sedangkan

PT. Askes Indonesia (Persero) menjadi

dikeluarkan

Bantuan

Iuran

sebagai
(PBI)),

sesuai

(provident

fund)

BPJS

tabungan

untuk

Jamsostek yang dikelola PT. Jamsostek

dirinya sendiri seperti wajib

yang

tabungan
merupakan

wajib
skema

didanai dengan iuran peserta atau pihak

Kesehatan

Undang-undang

(Persero)

penduduk miskin. Model asuransi sosial
3

Agusmidah. Dinamika dan Kajian Teori
Hukum Ketenagakerjaan Indonesia . Ghalia
Idonesia. Bogor. 2010. Hlm. 127.

menjadi

Ketenagakerjaan.
BPJS

lain dan atau oleh pemerintah bagi

sebelumnya

dan

mengubah

BPJS

4

Ketenagakerjaan
bernama

Jamsostek

4

http://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/pa
ge/profil/Sejarah.html. Diunduh Tanggal 02
Desember 2015

2

(jaminan sosial tenaga kerja), yang

Ketenagakerjaan

dikelola oleh PT. Jamsostek (Persero),

dalam Undang-Undang Nomor

namun sesuai Undang-Undang Nomor

24 Tahun 2011 Tentang Badan

24 Tahun 2011 tentang BPJS, PT.

Penyelenggara

Jamsostek

Kesehatan?

berubah

Ketenagakerjaan
Januari2014,

sejak

BPJS

tanggal

sedangkan

Kesehatandahulu
bersama

menjadi

bernama

BPJS

1

2. Bagaimana

yang

diatur

Jaminan

Fungsi

Badan

BPJS

Penyelenggara Jaminan Sosial

Askes

Ketenagakerjaan dalam mengatur

Ketenagakerjaan

pemberian

jaminan

kesehatan

Perlindungan

Hukum

merupakan program pemerintah dalam

dan

kesatuan Jaminan Kesehatan Nasional

terhadap

(JKN) yang diresmikan pada tanggal 31

Indonesia ?

Ketenagakerjaan

di

Desember2013. BPJS Kesehatan mulai
beroperasi

sejak

1

Januari

2014,

II.

PEMBAHASAN

sedangkan BPJS Ketenagakerjaan yang
mulai berlaku 1 Januari 2014, dan mulai

A. Pelaksanaan Jaminan Kesehatan

beroperasi paling lambat 1 Januari 2015

Terhadap

menyelenggarakan

Berdasarkan

program

jaminan

Tenaga

Kerja

Undang-Undang

kecelakaan kerja, program jaminan hari

Nomor 24 Tahun 2011 Tentang

tua, program jaminan pensiun, dan

Badan

program jaminan kematian bagi peserta.

5

Pelaksanaan

Jaminan

Kesehatan

BPJS

B. Rmusan Masalah
1. Bagaimana

Penyelenggara

merupakan

Ketenagakerjaan
pengganti

PT.

Pemberian Jaminan Kesehatan

JAMSOSTEK. BPJS adalah program

Terhadap

Sistem Jaminan Sosial Nasional yang

tenaga

kerja

di

Indonesia setelah lahirnya Badan

dikhususkan

untuk

pelayanan

bagi

Penyelenggara Jaminan Sosial

tenaga kerja atau karyawan dalam
bentuk jaminan asuransi hari tua. Jadi

5

Asri Wijayanti. Hukum Ketenagakerjaan
Pasca Reformasi. Sinar Grafika. Jakarta. 2013.
Hlm. 123.

intinya BPJS Ketenagakerjaan fokus

3

untuk jaminan pensiunan bagi para
pekerja

atau

karyawan.

1) Tahap

pertama

adalah

masa

BPJS

peralihan

Ketenagakerjaan adalah program khusus

(Persero)

untuk tenaga kerja atau pegawai,baik

Ketenagakerjaan berlangsung selama

pegawai negeri maupun swasta.

2 tahun, mulai 25 November 2011

Dengan pengertian diatas dapat
disimpulkan

bahwa

BPJS

PT

JAMSOSTEK

menjadi

sampai dengan 31 Desember 2013.
Tahap

pertama

diakhiri

Ketenagakerjaan bisa dibilang asuransi

pendirian

hari tua bagi pekerja atau pegawai negeri

pada 1 Januari 2014.

maupun swasta atau pemegang kartu

BPJS

BPJS

dengan

Ketenagakerjaan

2) Tahap kedua, adalah tahap penyiapan

jamsostek yang lama. Asuransi ialah

operasionalisasi

BPJS

suatu

Ketenagakerjaan

untuk

kemauan

untuk

menetapkan

kerugian-kerugian kecil (sedikit) yang

penyelenggaraan program jaminan

sudah

kecelakaan kerja, jaminan hari tua,

pasti

(substitusi)

sebagai

pengganti

kerugian-kerugian

besar

jaminan

pensiun

dan

jaminan

yang belum pasti. 6 Sedangkan menurut

kematian sesuai dengan ketentuan

Wirjono Soekamto definisi asuransi

Undang-Undang

adalah suatu perjanjian dimana pihak

tahap kedua berlangsung selambat-

yang menjamin berjanji kepada pihak

lambatnya hingga 30 Juni 2015 dan

uang dijamin, untuk menerima sejumlah

diakhiri dengan beroperasinya BPJS

uang premi sebagai pengganti kerugian

Ketenagakerjaan

yang mungkin akan diderita oleh yang

penyelenggaraan keempat program

dijamin, karena suatu akibat dari suatu

tersebut sesuai dengan ketentuan

peristiwa yang belum jelas.

Undang-Undang SJSN selambatnya

Berbeda dengan transformasi PT

SJSN.

Persiapan

untuk

pada 1 Juli 2015.

PT

Selama masa persiapan, Dewan

Jamsostek dilakukan dalam dua tahap,

Komisaris dan Direksi PT Jamsostek

yaitu sebagai berikut :

(Persero) ditugasi untuk menyiapkan:

ASKES

(Persero),

transformasi

6

A. Abbas Salim. Dasar-dasar Asuransi
(Principles of Insurance). Rajawali Pers. Jakarta.
1991. Hlm. 1.

4

1) Pengalihan

program

jaminan

kesehatan Jamsostek kepada BPJS

3. Laporan posisi keuangan pembukaan
dana jaminan kesehatan.
Pada 1

Kesehatan
2) Pengalihan asset dan liabilitas, serta

Jamsostek

Januari 2014

(Persero)

dinyatakan

hak dan kewajiban program jaminan

bubar

pemeliharaan

Jamsostek (Persero) berubah menjadi

Jamsostek

kesehatan
(Persero)

PT

ke

BPJS

BPJS

likuidasi

Ketenagakerjaan.

dan

PT

Peraturan

Pemerintah No. 36 Tahun 1995

Kesehatan.
3) Penyiapan

tanpa

PT

beroperasinya

BPJS

Ketenagakerjaan

berupa

tentang

Penetapan

Penyelenggara

Badan

Program

Jaminan

pembangunan sistem dan prosedur

Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK)

bagi

program

dicabut dan dinyatakan tidak berlaku

jaminan kecelakaan kerja, jaminan

lagi. Semua aset dan liabilitas serta

hari

hak

penyelenggaraan

tua,

jaminan

pensiun

dan

dan kewajiban

hukum

PT

jaminan kematian, serta sosialisasi

Jamsostek (Persero) menjadi asset

program kepada publik.

dan liabilitas serta hak dan kewajiban

4) Pengalihan

asset

dan

liabilitas,

hukum

BPJS

pegawai serta hak dan kewajiban PT

Ketenagakerjaan.Semua pegawai PT

Jamsostek

Jamsostek

(Persero)

ke

BPJS

pegawai

Ketenagakerjaan.
Penyiapan pengalihan asset dan

Pada

(Persero)
BPJS

saat

menjadi

Ketenagakerjaan.

pembubaran,

Menteri

dan

BUMN selaku RUPS mengesahkan

kewajiban PT Jamsostek (Persero) ke

laporan posisi keuangan penutup PT

BPJS

Jamsostek

liabilitas,

pegawai

serta

Ketenagakerjaan

hak

mencakup

(Persero)

setelah

penunjukan kantor akuntan publik untuk

dilakukan audit oleh kantor akuntan

melakukan audit atas:

publik.

1. Laporan

keuangan

penutup

PT

Askes(Persero);
2. Laporan posisi keuangan pembukaan

Menteri

mengesahkan
keuangan

posissi
pembukaan

Keuangan
laporan
BPJS

Ketenagakerjaan dan laporan posisi

BPJS Kes;

5

keuangan pembukaan dana jaminan

Hukum

ketenagakerjaan.

Ketenagakerjaan

Terhadap

Sejak 1 Januari 2014 hingga
Secara fungsi dan manfaatnya,

selambat-lambatnya 30 Juni 2015,
BPJS Ketenagakerjaan melanjutkan

Jamsostek

penyelenggaraan tiga program yang

bergantinya

selama ini diselenggarakan oleh PT

Ketenagakerjaan,

Jamsostek (Persero), yaitu program

tetap merupakan program publik yang

jaminan kecelakaan kerja, jaminan

memberikan perlindungan bagi tenaga

hari tua dan jaminan kematian,

kerja untuk mengatasi risiko sosial

termasuk menerima peserta baru.

ekonomi

Penyelenggaraan

ketiga

penyelenggaraannya

BPJS

mekanisme

programtersebut

oleh

tidak

berubah

nama

dengan

menjadi

BPJS
karena

tertentu

dan
menggunakan

asuransi sosial.

Sebagai

Ketenagakerjaan masih berpedoman

Lembaga Negara yang bergerak dalam

pada ketentuan Pasal 8 sampai

bidang

dengan Pasal 15 UU No. 3 Tahun

Ketenagakerjaan yang dahulu bernama

1992 tentang Jamsostek. Tanggal 1

PT.

Juli 2015 merupakan waktu yang

pelaksana

ditunggu-tunggu oleh 118, 2 juta

sosial tenaga

jiwa

di

Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011

Indonesia. Pasalnya, pada tanggal

Pasal 7 ayat (1) dan ayat (2), Pasal 9 ayat

tersebut BPJS Ketenagakerjaan akan

(2) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

resmi menyelenggarakan program

Ketenagakerjaan

JKK, JHT, JP, dan JKM bagi para

Ketenagakerjaan) adalah badan hukum

pekerja.

publik yang bertanggungjawab kepada

orang

yang

bekerja

Jamsostek

Presiden
B. Fungsi

BPJS

Dalam
Kesehatan

Ketenagakerjaan

sosial

Persero,

BPJS

merupakan

undang-undang jaminan
kerja.

Berdasarkan

(BPJS

dan

menyelenggarakan

program

berfungsi
jaminan

Jaminan

kecelakaan kerja, jaminan hari tua,

Perlindungan

jaminan pensiun dan jaminan kematian,

Pemberian
Dan

asuransi

yang diuraikan sebagai berikut:

6

1. Program Jaminan kecelakaan kerja
(JKK)

kecelakaan
berhubungan

Manfaat
kesehatan

JKK

dan

berupa

kompensasi

kerja,

yang

terjadi

dengan

hubungan

termasuk

timbul karena

penyakit

yang

hubungan kerja,

penghasilan sesuai besaran iuran

demikian pula kecelakaan yang

peserta.

jaminan

terjadi dalam perjalanan berangkat

kecelakaan kerja selama ini telah

dari rumah menuju tempat kerja,

berjalan bagi peserta jamsostek,

dan pulang kerumah melalui jalan

yaitu tenaga kerja swasta dan

yang biasa atau wajar dilalui.

Program

bagian BUMN yang mengikuti

Undang-undang Nomor 40

program jamsostek. PNS/TNI/Polri

Tahun 2004 Tentang

dan masyarakat lainnya, belum

Jaminan Sosial Nasional Pasal 31

tercakup program JKK. 7

Ayat (1), (2) dan (3) menjelaskan

Jaminan kecelakaan kerja
adalah

santunan

sebagai

berupa

pengganti

Sistem

bahwa Peserta yang mengalami

uang

kecelakaan

kerja

berhak

biaya

mendapatkan

manfaat

berupa

pengangkutan, biaya pemeriksaan,

pelayanan kesehatan sesuai dengan

biaya

kebutuhan

pengobatan

dan/atau

medisnya

dan

perawatan, biaya rehabilitasi serta

mendapatkan manfaat berupa uang

santunan sementara tidak mampu

tunai apabila terjadi cacat total

bekerja, santunan cacat sebagian

tetap

untuk selama-lamanya atau cacat

Manfaat jaminan kecelakaan kerja

total selama-lamanya baik, fisik

yang berupa uang tunai diberikan

maupun mental, santunan kematian

sekaligus kepada ahli waris pekerja

sebagai akibat peristiwa berupa

yang meninggal dunia atau pekerja

kecelakaan kerja berhak menerima

yang cacat sesuai dengan tingkat

jaminan kecelakaan kerja ( JKK ).

kecacatan. Dan Untuk jenis-jenis

Kecelakaan

pelayanan tertentu atau kecelakaan

kerja

adalah

atau

meninggal

dunia.

tertentu, pemberi kerja dikenakan
7

Sulastomo, Sistem Jaminan Sosial
Nasiona l. PT. RajaGrafindo Persada. Jakarta.
2008. Hlm. 50.

urun biaya.

7

Program
kecelakaan

kecelakaan tahap 1 dan

kerja

memberikan

mengirimkan

atas

risiko-risiko

BPJS

perlindungan
kecelakaan

jaminan

yang

hubungan

terjadi

kerja,

kecelakaan

yang

perjalanan

dari

dalam

rumah

ketenagakerjaan

tidak lebih dari 2 x 24

termasuk

terjadi

kepada

jam

dalam

terhitung

sejak

terjadinya kecelakaan.

menuju

(2) Setelah

tenagakerja

tempat kerja atau sebaliknya dan

dinyatakan sembuh atau

penyakit yang berkaitan dengan

meninggal

pekerjaannya:8

dokter

dunia

yang

oleh

merawat,

1. Biaya transport

pengusaha wajib mengisi

2. Biaya rehabilitas

from 3a laporan tahap II

a. Rehabilitas

medis

dan dikirim kepada BPJS

Rp

Ketenagakerjaan

2.000.000 ( maksimum )

lebih dari 2 x 24 jam

b. Penggantian pembelian alat
bantu atau alat pengganti

sejak

maksimal 40 % dari patokan

dinyatakan sembuh atau

harga yang ditetapkan oleh

meninggal.

pusat

BPJS

rehabilitas

RSU

akan

pemerintah.
3. Tata

cara

(1) Apabila
kecelakaan

ganti

kerja

Selanjutnya

Ketenagakerjaan
menghitung

dan

rugi

kecelakaan

terjadi

kerja yang menjadi hak

kerja

tenaga kerja atau ahli
waris.

pengusaha wajib mengisi
from

tenaga

membayar santunan dan

pengajuan

jaminan

BPJS
Manfaat lain dari program JKK

Ketenagakerjaan laporan
yang
8

tidak

R.Nuruli. Jaminan Sosial
Ketenagakerjaan. Transmedia pustaka.
Jakarta 2014.halm6-11

diberikan

oleh

BPJS

Ketenagakerjaan saat ini adalah dengan
memperluas

jaringan

pelayanan

8

kesehatan dengan membentuk jejaring

jika peserta memenuhi

Trauma Center ( TC ) dengan beberapa

persyaratan berikut :

rumah sakit dan klinik. Selain itu tujuan

1. Mencapai

umur

salah satu

55

tahun

atau

dibentuknya Trauma Center ( TC )

meninggal dunia atau cacat total

adalah agar peserta dapat lebih mudah

tetap

menjangkau

rumah

sakit/klinik

dan

2. Mengalami PHK setelah menjadi

mempermudah administrasi pada saat

peserta

terjadi

sehingga

tahun dengan masa tunggu satu bulan

penanganan kasus kecelakaan kerja dan

3. Menjadi warga negara asing dengan

penyakit akibat kerja ditangani secara

pergi keluar negeri dan tidak kembali

cepat.

atau menjadi Pegawai Negeri Sipil (

kecelakaan

kerja,

2. Program Jaminan Hari Tua (JHT)

Pasal

1

Angka

1

Peraturan

sekurang-kurangnya

lima

PNS )/TNI/POLRI


Tata cara pengajuan jaminan
1. Setiap

permintaan

JHT,

Pemerintah Republik Indonesia Nomor

tenaga kerja harus mengisi

46

dan menyampaikan formulir

Tahun

2015

Tentang

Penyelenggaraan Program Jaminan Hari

5

Tua menjelaskan bahwa Jaminan Hari

kepada

Tua yang selanjutnya disingkat

JHT

Ketenagakerjaan

program

yang

dengan melampirkan :

penghimpunan

dana

ditunjukan sebagai simpanan yang dapat

BPJS

Ketenagakerjaan
kantor

BPJS
setempat

a. Kartu peserta jamsostek

digunakan oleh peserta, terutama jika

atau

penghasilan yang bersangkutan terhenti

ketenagakerjaan asli.

karena berbagai sebab, seperti meninggal

b. kartu

BPJS

identitas

dunia, cacat total tetap atau telah

KTP/SIM

mencapai usia pensiun.

dan asli )

Manfaat jaminan hari tua akan

c. surat

(

diri

fotokopi

keterangan

dibayarkan kepada peserta berdasarkan

pemberhentian

akumulasi dan hasail pengembangannya,

dari

perusahan

kerja
atau

9

Penetapan

b. Fotokopi

Pengadilan

kartu

keluarga

Hubungan Industrial

5. Permintaan

d. kartu keluarga

pembayaran

e. fotokopi buku tabungan

JHT bagi tenaga kerja

f. formulir JHT yang telah

yang berhenti bekerja dari
perusahaan sebelum usia

di isi
2. permintaan

55 tahun telah memenuhi

pembayaran

JHT bagi tenaga kerja yang

masa

mengalami
dilampiri

kepesertaan

lima

cacat

total

tahun telah melewati masa

dengan

surat

tunggu 1 ( satu ) bulan
terhitung

keterangan dokter
3. permintaan

sejak

kerja

pembayaran

tenaga

bersangkutan

JHT bagi tenaga kerja yang

berhenti bekerja, selambat-

meninggal

wilayah

lambatnya 30 hari setelah

Indonesia

pengajuan tersebut BPJS

Republik

Ketenagakerjaan

dilampiri dengan :
a. Pernyataan
bekerja

melakukan

tidak
lagi

pembayaran

JHT.

di

.

indonesia

3. Program Jaminan Pensiun (JP)

b. Fotokopi paspor

Manfaat JP adalah mengganti

c. Fotokopi VISA
pembayaran

gaji, yang diberikan setiap bulan

JHT bagi tenaga kerja

dengan prinsip manfaat pasti,

yang

dunia

sebesar persentasi tertentu gaji

sebelum usia 55 tahun

yang diterima bulan terakhir.

dilampiri

Penyelenggaraan

4. Permintaan

meninggal

program

keterangan

jaminan pensiun diselenggarakan

kematian dari rumah

secara bertahap. Selain itu, juga

sakit/kepolisian/kelura

tidak diperkenalkan kewajiban

han

untuk

a. Surat

membayar

PSL

(Past

10

Service Liability) dana yang

kerja

terutang sebelum diberikannya

mendaftarkan

program jaminan pensiun.

Pekerja

Peserta

Program

Jaminan

nyata-nyata

lalai

Pekerjanya,

dapat

mendaftarkan

tidak

langsung

dirinya

kepada

Pensiun adalah pekerja yang

BPJS Ketenagakerjaan.Dalam hal

terdaftar dan telah membayar

peserta pindah tempat

iuran. Peserta merupakan pekerja

Peserta wajib memberitahukan

yang bekerja pada pemberi kerja

kepesertaannya kepada Pemberi

selain

negara,

Kerja tempat kerja baru dengan

yaitu peserta penerima upah yang

menunjukkan kartu peserta BPJS

terdiri dari:

Ketenagakerjaan.

1. Pekerja pada perusahaan

Pemberi Kerja tempat kerja baru

2. Pekerja

meneruskan kepesertaan pekerja.

penyelenggara

pada

orang

kerja,

Selanjutnya

perseorangan

Iuran Program Jaminan Pensiun

Selain itu, pemberi kerja juga

dijelaskan sebagai berikut:

dapat

mengikuti

Program

1.

Iuran

program

jaminan

Jaminan Pensiun sesuai dengan

pensiun dihitung sebesar 3%,

penahapan kepesertaan. Pekerja

yang terdiri atas 2% iuran

yang didaftarkan oleh pemberi

pemberi kerja dan 1% iuran

kerja mempunyai usia paling

pekerja.

banyak 1 (satu) bulan sebelum

2.

Upah

setiap

bulan

yang

memasuki usia pensiun. Usia

dijadikan dasar perhitungan

pensiun

kali

iuran terdiri atas upah pokok

ditetapkan 56 tahun dan mulai 1

dan tunjangan tetap. Untuk

Januari

tahun

untuk

2019,

pertama

usia

pensiun

2015

batas

paling

menjadi 57 tahun dan selanjutnya

tinggi upah yang digunakan

bertambah 1 (satu) tahun untuk

sebagai

setiap 3 (tiga) tahun berikutnya

ditetapkan sebesar Rp 7 Juta

sampai mencapai Usia Pensiun

(tujuh juta rupiah). BPJS

65 tahun. Dalam hal pemberi

Ketenagakerjaan

dasar

perhitungan

11

menyesuaikan besaran upah

diselenggarakan secara nasional

dengan menggunakan faktor

berdasarkan

pengali

(satu)

social dan Jaminan kematian

tingkat

diselenggarakan dengan tujuan

sebesar

1

ditambah

pertumbuhan tahunan produk

untuk

domestik

kematian

bruto

tahun

sebelumnya.
3.

pembayaran

mengikuti

program

paket.
4.

memberikan
yang

dibayarkan

meninggal dunia.
Berikut dijelaskan Iuran Jaminan
Kematian, yaitu sebagai berikut:

kerja

wajib

1. bagi peserta penerima gaji

membayar

iuran

paling

atau upah sebesar 0,30% (nol

bulan

koma tiga puluh persen) dari

tanggal

15

berikutnya.

gaji atau upah sebulan.

Pemberi kerja yang tidak
memenuhi

ketentuan

2. Iuran

JKM

bagi

peserta

bukan penerima upah sebesar

pembayaran iuran dikenakan

Rp

denda

delapan ratus Rupiah) setiap

sebesar

2%

setiap

bulan keterlambatan.
4. Program

Jaminan

6.800,00

(enam

ribu

bulan

Kematian

(JKM)

Dalam
jaminan

JKM diberikan ketika peserta

menyelenggarakan
kesehatan

tentu

dibutuhkan perlindungan hokum

meninggal dunia kepada ahli

terhadap

warisnya sesuai besaran iuran.9

terciptanya jaminan kesehatan

Undang-undang

40

yang baik. Perlindungan hukum

Sistem

dapat dilakukan dengan cara

Jaminan Sosial Nasional Pasal 43

memakai fasilitas perlindungan

Ayat (1) dan (2) dijelaskan

hukum yang disediakan oleh

bahwa

kaidah hukum seperti peraturan

Nomor

Tahun 2004 Tentang

Jaminan

kematian

pekerja

perundang-undangan
9

santunan

Pemberi

lambat

5.

asuransi

kepada ahli waris peserta yang

Mekanisme
iuran

prinsip

demi

yang

Sulastomo. Opcit. hlm. 53.

12

berkaitan

dengan

Tahap

kedua,

adalah

tahap

ketenagakerjaan, Jaminan Sosial,

penyiapan operasionalisasi BPJS

Jaminan

Nasional.

Ketenagakerjaan

untuk

Dan pemerintah telah berusaha

penyelenggaraan

program

memberikan

perlindungan

jaminan

hukum terhadap tenaga kerja

jaminan

Indonesia

memberikan

pensiun dan jaminan kematian

Perlindungan jaminan sosial dan

sesuai dengan ketentuan UU

kesehatan dengan mengeluarkan

SJSN.

peraturan

perundang-undangan

Tahap pertama diakhiri dengan

yaitu Undang-undang Nomor 24

pendirian BPJS Ketenagakerjaan

Tahun

pada

Kesehatan

yaitu

2011

tentan

Badan

kecelakaan
hari

1

tua,

Januari

kerja,
jaminan

2014

tahap

dan

Penyelenggara Jaminan Sosial

Persiapan

kedua

(BPJS).

berlangsung selambat-lambatnya
hingga 30 Juni 2015 selanjutnya

III.

pada

PENUTUP

Tanggal

merupakan

A. Kesimpulan
1. Pelaksanaan Jaminan Kesehatan

1

Juli

peresmian

2015
Badan

Penyelenggara Jaminan Sosial

Terhadap Tenaga Kerja setelah

(BPJS)

adanya Undang-Undang Nomor

menyelenggarakan

24 Tahun 2011 Tentang Badan

jaminan kecelakaan kerja (JKK),

Penyelenggara

jaminan hari tua (JHT), jaminan

Jaminan

Kesehatan dilaksanakan setelah

pensiun

melalui dua tahap yaitu Tahap

kematian

pertama adalah masa peralihan

pekerja.

PT

JAMSOSTEK

(Persero)

2. BPJS

Ketenagakerjaan

(JP),

program

dan

(JKM)

jaminan

bagi

para

Ketenegakerjaan

menjadi BPJS Ketenagakerjaan

merupakan program publik yang

berlangsung selama 2 tahun,

memberikan perlindungan bagi

mulai 25 November 2011 sampai

tenaga kerja untuk mengatasi

dengan

risiko sosial ekonomi tertentu

31

Desember

2013.

13

dan

penyelenggaraannya

Ketenagakerjaan kepada masyarakat

mekanisme

karena sebagian masyarakat masih

asuransi sosial. Fungsi BPJS

bingung antara BPJS Kesehatan dan

Ketenagakerjaan

BPJS Ketenagakerjaan.

menggunakan

dalam

pemberian jaminan sosial dan

2. Pemerintah

diharapkan

untuk

perlindungan hukum tenaga kerja

membuat peraturan-peraturan yang

yaitu

tegas

berfungsi

menyelenggarakan

program

dalam

pelaksanaan

merealisasikan

jaminan

kesehatan

jaminan kecelakaan kerja (JKK),

terhadap tenaga kerja sesuai dengan

jaminan hari tua (JHT), jaminan

program BPJS Ketenagakerjaan.

pensiun

(JP),

kematian

dan

(JKM)

jaminan

bagi

para

3. Dan diharapkan kepada masyarakat
untuk

membantu

pekerja. Dengan adanya Undang-

mensukseskan

undang Nomor 24 Tahun 2011

Ketenagakerjaan

tentan

Kesehatan.

Badan

Penyelenggara

pemerintah

program
dan

BPJS
BPJS

Jaminan Sosial (BPJS) dapat
memberikan perlindungan bagi
tenaga kerja di Indonesia untuk
memperoleh jaminan kesehatan.

B. Saran
Berdasarkan

Pembahasan

sebelumnya dan kesimpulan yang telah
dibuat, maka peneliti dapat memberikan
saran-saran

yang

sekiranya

bisa

dipertimbangkan oleh Pemerintah dalam
rangka mengoptimalkan program BPJS
Ketenagakerjaan yaitu antara lain:
1. Diharapkan kepada pemerintah untuk
lebih

mensosialisasikan

BPJS

14

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku-buku
Abbas Salim. Dasar-dasar Asuransi (Principles of Insurance). Rajawali Pers.
Jakarta. 1991.
Agusmidah. Dinamika dan Kajian Teori Hukum Ketenagakerjaan Indonesia . Ghalia
Indonesia. Bogor. 2010.
Asri Wijayanti. Hukum Ketenagakerjaan Pasca Reformasi. Sinar Grafika.
jakarta 2013
Chazali H. Situmorang. Reformasi Jaminan Sosial Di Indonesia Transformasi BPJS :
”Indahnya Harapan Pahitnya Kegagalan”. Cinta Indonesia. Depok. 2013
R.Nuruli. Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Transmedia pustaka. Jakarta 2014
Sulastomo. Sistem Jaminan Sosial Nasiona l. PT. RajaGrafindo Persada.
Jakarta. 2008.

B. PERUNDANG-UNDANGAN

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 150, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4456);

C. WEBSITE
http://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/page/profil/Sejarah.html. Diunduh Tanggal 02
Desember 2015

15

BIODATA PENULIS

Nama

: Suharsin

Tempat Tanggal Lahir

: Ulunambo 19 November

Alamat Rumah

: Tondo jln.pendidikan

Alamat E-mail

:

Nomor Telp/HP

: 085397302311

16

Dokumen yang terkait

Implementasi Kebijakan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Studi Pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Bpjs) Ketenagakerjaan Kantor Cabang Binjai)

6 127 174

IMPLEMENTASI JAMINAN SOSIAL KESEHATAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL

1 10 60

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial - [ PERATURAN ]

0 3 68

PENEGAKAN SANKSI PIDANA DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG BADAN PENYELENGGARA JAMINAN Penegakan Sanksi Pidana Dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Bpjs) Di Wilayah Hukum Pengadilan Negeri Surak

0 3 19

Struktur kelembagaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial paska Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial dengan adanya investor pihak ketiga.

0 0 14

Kewenangan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dalam Pengelolaan Dana Jaminan Sosial Berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011.

0 0 15

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL

0 0 68

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

0 0 68

ANALISIS TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2011

0 0 26

PERLINDUNGAN HUKUM TENAGA KERJA OLEH BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NO. 24 TAHUN 2011

0 0 20