Rancang Bangun Alat Penggiling Tulang Sapi Kering

Lampiran 1. Flowchart penelitian

Mulai
Merancang bentuk alat
-

Menentukan dimensi alat
Menghitung daya yang
diperlukan
Menghitung kecepatan
putaran alat
Menggambar alat

Memilih bahan yang akan digunakan
Mengukur bahan yang akan digunakan
Memotong dan menghaluskan bahan yang akan
digunakan sesuai dengan dimensi pada gambar
Merangkai alat
Pengelasan
Tidak


Pengujian alat

Layak ?

Ya
Pengecatan

a

Universitas Sumatera Utara

a

Pengukuran parameter
Data
Analisis data

Selesai

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 2. Spesifikasi alat penggiling tulang sapi kering
Dimensi alat
Panjang

: 80 cm

Lebar

: 48,5 cm

Tinggi

: 41 cm

Bagian pendukung

: 2 buah roda bebas dan 2 buah roda dengan
sistem pengereman


Bahan rangka

:

besi UNP dan besi siku

Penggiling berputar
Diameter piringan

: 21 cm

Tebal piringan

: 0,5 cm

Terdiri dari

: 4 buah mata pisau berbentuk L, 2 buah
penyeimbang, dan 3 buah kipas


Penggiling statis
Diameter piringan

: 35 cm

Tebal piringan

: 0,5 cm

Terdiri dari

: 14 sisir penggiling

Ayakan (mesh)
Lebar

: 15,1 cm

Ukuran


: 200 mesh

Hopper
Diameter

: 10 cm

Transmisi daya pada belt conveyor
Puli motor bakar

: 3,5 inci

Puli pada belt conveyor : 4 inci
Sabuk V

: tipe A-36

Motor bakar
Tenaga


: 5,5 HP

Kecepatan tanpa beban : 3800 RPM

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 3. Perhitungan daya motor
a.

Gaya pada Piringan Berputar
Diketahui massa piringan berputar = 5,2 kg
gaya gravitasi

= 9,8 m/s2

Maka, gaya yang dibutuhkan untuk menggerakkan piringan berputar adalah
F

b.


=

m×g

=

5,2 kg × 9,8 m/s2

=

50,96 N

Gaya pada Bahan Baku
Diketahui massa bahan baku = 1 kg
gaya gravitasi

= 9,8 m/s2

Maka, gaya yang dibutuhkan untuk mengolah bahan baku adalah
F


=

m×g

=

1 kg × 9,8 m/s2

=

9,8 N

Jadi, total gaya keseluruhan Ftotal = 50,96 N + 9,8 N = 60,76 N
c.

Kecepatan Sudut pada Piringan Berputar
Diketahui kecepatan putaran motor (n) = 3800 RPM
Maka, kecepatan sudut pada piringan berputar adalah
ω


=

=

2πn
60
2 × 3,14 × 3800 RPM
60 s

= 397,73 rad/s

Universitas Sumatera Utara

d.

Daya Motor
Diketahui gaya total (F)

= 60,76 N


diameter puli penggerak

= 4 inci = 10,16 cm

jari-jari puli penggerak (R)

= 5,8 cm = 0,058 m

kecepatan sudut piringan berputar (ω) = 397,73 rad/s
Maka, daya motor yang diperlukan untuk alat adalah
P = F×V
= F (ω × R)
= 60,76 N (397,73 rad/s × 0,058 m)
= 1401,63 Nm/s
= 1401,63 Watt
= 1,40163 kWatt
P =

1,40163 kWatt

0,7457

= 1,87 HP ≈ 2 HP

* 1 HP = 745,7 Watt
Berdasarkan perhitungan daya pada alat penggiling tulang sapi kering,
motor bakar yang digunakan memiliki daya sebesar 5,5 HP. Hal ini dikarenakan
biaya pembelian mesin 5,5 HP lebih murah dibanding motor listrik 2 HP. Selain
itu, dipilih motor bakar dengan daya yang lebih besar dari perhitungan untuk
mengantisipasi adanya peningkatan kebutuhan daya selama proses penggilingan.

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 4. Perhitungan kecepatan putaran alat dan panjang sabuk V
Perhitungan Kecepatan Putaran Alat
Kecepatan putaran motor bakar = 3800 RPM
Diameter puli motor bakar

= 3,5 inci

Diameter puli poros

= 4 inci

Maka, kecepatan putaran alat
SD(penggerak)

=

SD(yang digerakkan)

3800 RPM × 3,5 inci = S(yang digerakkan) × 4 inci
3800 RPM × 3,5 inci

S(yang digerakkan)

=

S(yang digerakkan)

= 3325 RPM

4 inci

Perhitungan Panjang Sabuk V
L

= 2C + 1,57(D + d) +

(D - d)2
4C

dimana
L

= panjang efektif sabuk (mm)

C

= jarak antara kedua sumbu roda transisi (mm)

D

= diameter luar efektif roda transmisi yang besar (mm)

d

= diameter luar efektif roda transmisi yang kecil (mm)

Panjang sabuk V dari motor bakar
L

= 2C + 1,57(D + d) +

(D - d)2
4C

= 2(320 mm) + 1,57(101,6 mm + 88,9 mm) +

(101,6 mm – 88,9 mm)2
4(320 mm)

= 939,21 mm = 36,97 inci

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 5. Kadar air tulang sapi
Tabel kadar air tulang sapi
Berat awal
Ulangan
(kg)
I
1,50
II
1,50
III
1,50
Total
4,50
Rata-rata
1,50
KAI =

=

berat awal (kg) - berat akhir (kg)
berat awal (kg)
1,50 kg - 1,40 kg
1,50 kg

Berat akhir
(kg)
1,40
1,44
1,43
4,27
1,42

Kadar air
(%)
6,66
4,00
4,66
15,32
5,10

× 100%

× 100%

= 6,66%
KAII =

=

berat awal (kg) - berat akhir (kg)
berat awal (kg)
1,50 kg - 1,44 kg
1,50 kg

× 100%

× 100%

= 4,00%
KAIII =

=

berat awal (kg) - berat akhir (kg)
berat awal (kg)
1,50 kg - 1,43 kg
1,50 kg

× 100%

× 100%

= 4,66%

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 6. Kapasitas efektif alat penggiling tulang sapi kering
Tabel kapasitas efektif alat penggiling tulang sapi kering
Berat awal
Berat akhir
Waktu
Ulangan
(kg)
(kg)
(jam)
0,91
I
1
0,09
0,93
II
1
0,08
0,92
III
1
0,08
2,76
Total
3
0,26
0,92
Rataan
1
0,08

KEAI

=

=

Kapasitas efektif
(kg/jam)
10,86
11,36
11,62
33,85
11,28

berat awal (kg)
waktu (jam)
1 kg
0,09 jam

= 10,86 kg/jam
KEAII

=

=

berat awal (kg)
waktu (jam)
1 kg
0,08 jam

= 11,36 kg/jam
KEAIII

=

=

berat awal (kg)
waktu (jam)
1 kg
0,08 jam

= 11,62 kg/jam
KEA rata-rata =

=

KEAI + KEAII + KEAIII
3
10,86 kg + 11,36 kg + 11,62 kg
3

= 11,28 kg/jam

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 7. Persentase kerusakan hasil alat penggiling tulang sapi kering
Tabel persentase kerusakan hasil pada alat penggiling tulang sapi kering
Berat
Berat tepung tulang
Berat tepung
Persentase
Ulangan
awal
tertinggal di alat
tulang tercecer
kerusakan
(kg)
(kg)
(kg)
hasil (%)
0,02
0,07
I
1
9
0,03
0,04
II
1
7
0,04
0,04
III
1
8
0,09
0,15
Total
3
24
0,03
0,05
Rataan
1
8

XI

=

=

berat bahan rusak (kg)
berat awal (kg)
0,09 kg
1 kg

× 100%

× 100%

= 9%
XI

=

=

berat bahan rusak (kg)
berat awal (kg)
0,07 kg
1 kg

× 100%

× 100%

= 7%
XI

=

=

berat bahan rusak (kg)
berat awal (kg)
0,08 kg
1 kg

× 100%

× 100%

= 8%

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 8. Kadar air tepung tulang
Tabel kadar air tepung tulang
Berat awal
Ulangan
(g)
I
2
II
2
III
2
Total
6
Rata-rata
2
KAI =

=

Berat cawan
(g)
25,04
23,75
22,42
71,21
23,73

berat awal (g) - berat akhir (g)
berat awal (g)
27,04 g - 26,93 g
27,04 g

Berat akhir
(g)
26,93
25,65
24,35
76,93
25,64

Kadar air
(%)
0,40
0,39
0,28
1,07
0,35

× 100%

× 100%

= 0,40%
KAII =

=

berat awal (g) - berat akhir (g)
berat awal (g)
25,75 g - 25,65 g
25,75 g

× 100%

× 100%

= 0,39%
KAIII =

=

berat awal (g) - berat akhir (g)
berat awal (g)
24,42 g - 24,35 g
24,42 g

× 100%

× 100%

= 0,28%

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 9. Kehalusan saringan tepung tulang
Tabel kehalusan saringan tepung tulang
Berat awal
Ulangan
(g)
I
910
II
930
III
920
Total
2760
Rata-rata
920
KI =

=

berat akhir (g)
berat awal (g)
480,30 g
910 g

Berat akhir
(g)
480,30
496,80
473,80
1450,90
483,63

Kehalusan
(%)
52,78
53,41
51,50
157,69
52,56

× 100%

× 100%

= 52,78%
KII =

=

berat akhir (g)
berat awal (g)
496,80 g
930 g

× 100%

× 100%

= 53,41%
KIII =

=

berat akhir (g)
berat awal (g)
473,80 g
920 g

× 100%

× 100%

= 51,50%

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 10. Analisis ekonomi
I.

Unsur produksi
1.

Total biaya pembuatan alat (P)

= Rp 4.500.000

2.

Umur ekonomi (n)

= 5 tahun

3.

Nilai akhir alat (S)

= Rp 450.000 (10% dari P)

4.

Jam kerja

= 8 jam/hari

5.

Produksi/hari

= 90,28 kg/hari

6.

Biaya operator

= Rp 40.000/hari (1 jam = Rp 5.000)

7.

Biaya bahan bakar

= Rp 4.198,95/jam

8.

Biaya perbaikan

= Rp 20,31/jam

9.

Bunga modal dan asurasi

= Rp 236.250/tahun

10. Biaya sewa gedung

= Rp 45.000/tahun

11. Pajak

= Rp 90.000/tahun

12. Jam kerja alat per tahun

= 2392 jam/tahun (asumsi 299 hari
efektif berdasarkan tahun 2016)

II. Perhitungan biaya produksi
a.

Biaya tetap (BT)
1.

Biaya penyusutan (Dn)
Dn = (P – S) (A/F, i%, n) (F/A, i%, n - 1)

Tabel perhitungan biaya penyusutan dengan metode sinking fund
Akhir Tahun
(P - S)
(F/P, 6,75%, n (A/F, 6,75%, n)
ke
(Rp)
1)
0
1
4.050.000
0,174
1,068
2
4.050.000
0,174
1,140
3
4.050.000
0,174
1,217
4
4.050.000
0,174
1,299
5
4.050.000
0,174
1,387

Dn
(Rp)
752.267,25
803.058,50
857.267,55
915.193,89
977.066,55

Universitas Sumatera Utara

2.

Bunga modal dan asuransi (I)
Bunga modal pada bulan Maret 6,75% dan asuransi 2%
I =

=

i(P)(n + 1)
2n
(8,75%)Rp 4.500.000(5 + 1)
2(5)

= Rp 236.250/tahun
3.

Biaya sewa gedung
Sewa gedung = 1% × P
= 1% × Rp 4.500.000
= Rp 45.000/tahun

4.

Pajak
Pajak = 2% × P
= 2% × Rp 4.500.000
= Rp 90.000/tahun

Tabel perhitungan biaya tetap alat tiap tahun
Tahun
Dn
I
(Rp)
(Rp/tahun)
1
752.267,25
236.250
2
803.058,50
236.250
3
857.267,55
236.250
4
915.193,89
236.250
5
977.066,55
236.250

b.

Biaya tetap
(Rp/tahun)
988.517,25
1.039.308,50
1.093.517,55
1.151.443,89
1.213.316,55

Biaya tidak tetap (BTT)
1.

Biaya perbaikan
Biaya perbaikan =
=

1,2%(P - S)
x
1,2%(Rp 4.500.000 – Rp 450.000)
2392 jam

Universitas Sumatera Utara

= Rp 20,31/jam
= Rp 6.074,78/tahun
2.

Biaya operator
Biaya operator = Rp 5.000/jam
= Rp 11.960.000/tahun

3.

Biaya bahan bakar
Biaya bahan bakar = 0,651 liter/jam × Rp 6.450/liter
= Rp 4.198,95/jam
= Rp 10.043.888,40/tahun

Total biaya tidak tetap = Rp 9.219,26/jam
= Rp 22.009.963,18/tahun
c.

Biaya total (Bt)
Bt = BT + BTT

Tabel perhitungan biaya total

Tahun
1
2
3
4
5

Biaya tetap
(Rp/tahun)
988.517,25
1.039.308,50
1.093.517,55
1.151.443,89
1.213.316,55

Biaya tidak tetap
(Rp/tahun)
22.009.963,18
22.009.963,18
22.009.963,18
22.009.963,18
22.009.963,18

Biaya total
(Rp/tahun)
22.762.230,43
22.813.021,68
22.867.230,73
22.925.157,07
22.987.029,73

Universitas Sumatera Utara

Biaya penggilingan tulang
Biaya pokok

BT
= [
+ BTT]C
x

Tahun

BT
(Rp/tahun)

BTT
(Rp/jam)

1
2
3
4
5

988.517,25
1.039.308,50
1.093.517,55
1.151.443,89
1.213.316,55

9.219,26
9.219,26
9.219,26
9.219,26
9.219,26

x
(jam/tahun
)
2392
2392
2392
2392
2392

C
(jam/kg)
0,08
0,08
0,08
0,08
0,08

BP
(Rp/kg)
770,60
772,30
774,11
776,05
778,11

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 11. Break even point
BEP =

F
(P - V)

Biaya tidak tetap (V) = Rp 9.219,26/jam (1 jam = 11,28 kg)
= Rp 817,31/kg
Penerimaan setiap produksi (R) = Rp 4.000/kg
Tabel perhitungan break even point
Tahun
1
2
3
4
5

Biaya tetap
(Rp/tahun)
988.517,25
1.039.308,50
1.093.517,55
1.151.443,89
1.213.316,55

P
(Rp/kg)
4.000
4.000
4.000
4.000
4.000

Biaya tidak tetap
(Rp/kg)
817,31
817,31
817,31
817,31
817,31

BEP
(kg/tahun)
311
327
344
362
381

Produksi mengalami titik impas (break even point) saat masih menggiling tulang
sebanyak
tahun 1 = 311 kg/tahun
tahun 2 = 327 kg/tahun
tahun 3 = 344 kg/tahun
tahun 4 = 362 kg/tahun
tahun 5 = 381 kg/tahun

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 12. Net present value
NPV = PWB - PWC
dimana
PWB = present worth of benefit
PWC = present worth of cost
NPV > 0 artinya alat menguntungkan untuk digunakan/layak
NPV < 0 artinya alat tidak menguntungkan untuk digunakan
Maka,
Investasi

= Rp 4.500.000

Nilai akhir

= Rp 450.000

Suku bunga bank

= 6,75%

Suku bunga coba-coba = 8%
Umur alat

= 5 tahun

Harga jual produk

= Rp 4.000/kg

Kapasitas alat

= 11,28 kg/jam

Penjualan

= 11,28 kg/jam × Rp 4.000/kg
= Rp 45.144/jam

Pendapatan

= penjualan × jam kerja per tahun
= Rp 45.144/jam × 2392 jam/tahun
= Rp 107.984.448/tahun

Pembiayaan

= BTT × jam kerja per tahun
= Rp 9.219,26/jam × 2392 jam/tahun
= Rp 22.052.469,92/tahun

Universitas Sumatera Utara

PWB (present worth of benefit) 6,75%
Pendapatan = Rp 107.984.448/tahun (P/A, 6,75%, 5)
= Rp 107.984.448/tahun (4,128)
= Rp 445.759.801,30/tahun
Nilai akhir

= Rp 450.000 (P/F, 6,75%,5)
= Rp 450.000 (0,721)
= Rp 324.450/tahun

PWB

= Rp 445.759.801,30/tahun + Rp 324.450/tahun
= Rp 446.084.251,30/tahun

PWC (present worth of cost) 6,75%
Investasi

= Rp 4.500.000

Pembiayaan = Rp 22.052.469,92/tahun (P/A, 6,75%, 5)
= Rp 22.052.469,92/tahun (4,128)
= Rp 91.032.595,83/tahun
PWC

= Rp 4.500.000 + Rp 91.032.595,83/tahun
= Rp 95.532.595,83/tahun

PWB (present worth of benefit) 8%
Pendapatan = Rp 107.984.448/tahun (P/A, 8%, 5)
= Rp 107.984.448/tahun (3,992)
= Rp 431.073.916,40/tahun
Nilai akhir

= Rp 450.000 (P/F, 8%,5)
= Rp 450.000 (0,680)
= Rp 306.000/tahun

Universitas Sumatera Utara

PWB

= Rp 431.073.916,40/tahun + Rp 306.000/tahun
= Rp 431.379.916,40/tahun

PWC (present worth of cost) 8%
Investasi

= Rp 4.500.000

Pembiayaan = Rp 22.052.469,92/tahun (P/A, 8%, 5)
= Rp 22.052.469,92/tahun (3,992)
= Rp 88.033.459,92/tahun
PWC

= Rp 4.500.000 + Rp 88.033.459,92/tahun
= Rp 92.533.459,92/tahun

Sehingga,
NPV 6,75% = Rp 446.084.251,30/tahun – Rp 95.532.595,83/tahun
= Rp 350.551.655,50/tahun
NPV 8%

= Rp 431.379.916,40/tahun – Rp 95.532.595,83/tahun
= Rp 335.847.320,60/tahun

Jadi besarnya NPV 6,75% adalah Rp 350.551.655,50/tahun
NPV 8% adalah Rp 335.847.320,60/tahun.
Jadi, nilai NPV dari alat ini > 0 maka alat ini layak/menguntungkan untuk
digunakan.

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 13. Internal rate of return
IRR dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut
IRR = i1 –

NPV1
(NPV2 – NPV1)

Suku bunga bank (i1)

(i1 – i2)
= 6,75%

Suku bunga coba-coba (i2) = 8%
Karena keduanya positif, maka digunakan persamaan
IRR = i2 –

NPV1
(NPV2 – NPV1)

= 8% –

(i2 – i1)
Rp 350.551.655,50/tahun

Rp 335.847.320,60/tahun – Rp 350.551.655,50/tahun

(8% – 6,75%)

= 8% – (–23,84)(1,25%)
= 8% + 29,80%
= 37,80%

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 14. Gambar alat

Gambar 4. Tampak depan

Gambar 5. Tampak belakang

Gambar 6. Tampak samping kiri

Universitas Sumatera Utara

Gambar 7. Tampak samping kanan

Gambar 8. Tampak atas

Gambar 9. Piringan berputar

Universitas Sumatera Utara

Gambar 10. Piringan statis

Gambar 11. Saluran pengeluaran

Gambar 12. Ayakan 200 mesh
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 15. Gambar bahan yang diolah

Gambar 13. Tulang sebelum dipotong dan dikeringkan

Gambar 14. Tulang setelah dipotong dan dikeringkan

Gambar 15. Tepung tulang

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara