Formulasi krim menggunakan ekstrak Etanol Danetil Asetat dari daun ceremai (Phyllanthus Acidus(L.)Skeels) Sebagai pelembab Alami

BAB II
TINJAUANPUSTAKA

2.1 Kosmetik
2.1.1 Defenisi kosmetik
IstilahkosmetikberasaldarikataYunaniyakni“kosmetikos”yangberarti
“keahliandalammenghias”.Kosmosberarti“hiasan”.Berdasarkanasalkatanya
defenisi

kosmetikini

sesuaipuladenganyangtelahdiputuskanolehMenteri

KesehatanRepublikIndonesiayakni,kosmetikadalahbahanataucampuran
bahanuntukdigosokkan,dilekatkan,dituangkan,dipercikkanataudisemprotkan
pada,dimasukkandalam,dipergunakanpadabadanataubagianbadanmanusia dengan
maksudmembersihkan, memelihara, menambah dayatarikatau mengubah rupa, dan
tidak termasukgolongan obat (Rostamailis, 2005).
2.1.2 Tujuan penggunaan kosmetik
Tujuanpenggunaankosmetikdapat


dikelompokkansebagai

berikut

(Rostamailis, 2005) :
a. Melindungi

kulit

daripengaruh-pengaruhluaryangmerusak,misalnya

sinarmatahari, perubahan cuaca.
b. Mencegahlapisanterluarkulitdarikekeringan,terutamaorang-orangyang
tinggaldidaerahyangiklimnyadinginsepertidaerahpegununganyang

selalu

lembab dan diselimuti awan.
c. Mencegahkulitcepatkeringdanberkeriput,karenakosmetikmenembus
kebawahlapisanluardanmemasukkanbahan-bahanaktifkelapisanlapisanyangterdapat lebih dalam.


Universitas Sumatera Utara

d. Melekatdiataspermukaankulituntukmengubahwarnaatauronadaerah

kulit

tertentu.
e. Memperbaikikondisikulitmisalnyakulityangkering,normal,dan berminyak.
f. Menjagakulit tetap kencang.
g. Mangubahrupa/penampilanmisalnya,bilatelahdipakaikosmetikyang
diinginkansehinggaorangmemandangkitaadalahperasaanberubah,bisa
berubah bertambahcantik/segar.
2.1.3 Kosmetika pelembab
Kosmetikpelembabperludikenakanterutamapadakulitkeringataukulit
normalyangcenderungkering,terutamajikasipemakaiakanlamaberadadi
dalamlingkunganyangmengeringkankulit,misalnyaruanganber-AC,sinar
matahari,polusiudara,asapkendaraandanbahankimia(TranggonodanLatifah, 2007).
Menggunakanprodukpelembabadalahsalahsatucaratermudahuntuk
menjagakelembabankulit.Krimpelembabmemangdirancanguntuk

meningkatkandanmenjagakelembabankulitdalamberbagaikondisi,baik

kondisi

panas maupun dingin (Muliyawan dan Suriana, 2013).
Setiaporangmempunyaijeniskulityangberbeda-beda.Namun,apapun
jenissetiapkulititumembutuhkanperawatandanperlindunganagartetapsehat
danterhindardarigejalapenuaandini.Adabeberapalangkahidealyangharus
dilakukandalamrangkaiandantatarias.Perawatankulitinipentinguntuk
melindungikulitdarikerusakandanpenuaandini.Salahsatuhalyangesensial
dalamperawatankulitadalahmelindungikulitdaridehidrasi.Kulityang

mengalami

dehidrasi akan cepat berkerut dan tampak kusam, sehingga

Universitas Sumatera Utara

pelembabanmerupakansalahsatulangkahterpentingdalamrangkaiankegiatan
perawatan kulit (Muliyawan dan Suriana, 2013)

Padausiadewasa,kulitmengalamibeberapaperubahan,sesuaidengan
bertambahnyausia,seperti

usia20-30tahun.Padausiaini

kulitberadapada

kondisiyangpalingoptimal,perkembanganpembuluhdarah,kolagen,danelastin
mencapaipuncaknya.Pergantianselkulitmatidenganbaruberjalandenganbaik.
Perawatankulitpadausiainitidakrumit,hanyadiperlukanperawatanstandar
berupapembersih,sabundanpenyegar,janganlupamenggunakanpelembab
minimal2kalisehari.Sebaiknyadioleskanpelembabsetiapsetelahmandi (Muliyawan
dan Suriana,2013).
Pelembabdapatmeningkatkanhidrasikulitdanuntukmemodifikasisifat
fisikdankimiadaripermukaankulitmenjadihalus,lembutdanlentur.Kehalusan
permukaankulitdapatdirasakansegerasetelahpenggunaanpelembabsebagai
akibatdaripengisianruangdiantarasel-selkulit.Gesekanpermukaankulitjuga
berubahsetelahpenggunaanpelembab.Selainpencampurandenganbahanyang
sudahadapadapermukaankulit,penggunaansecaratopikal


padakulitdapat

mempengaruhistruktur permukaan dan kadar air kulit (Elsner dan Mibach,2000).
Penggunaanlipidpadapermukaankulitdapatmeningkatkanhidrasikulit
denganmekanismeoklusifberdasarkanpenurunankehilanganairdaripermukaan
kulit.Umummnyazatoklusifdalampelembabadalahlipidsepertililinlebah,
lanolin,danberbagaiminyak.Meskipunzat-zattersebutdapatmengurangi
kehilanganair,namunefeknyadapatberkurangbiladikombinasikandengan bahan lain
dalam produk perawatan kulit. Lipid ini telah lama dianggap

Universitas Sumatera Utara

memberikanefekpadakulitdenganmembentukmembranoklusif(Elsnerdan Mibach,
2000).

2.2 Krim
Krimadalahcairankentalatauemulsisetengahpadatbaikbertipeair
dalamminyakmupunminyakdalamair(Ansel,2005).Zatpengemulsi
(emulgator)merupakankomponenyangpalingpentingagarmemperolehemulsi
yangstabil.Semuaemulgatorbekerjadenganmembentukfilm(lapisan)di

sekelilingbutir-butirtetesanyangterdispersidanfilminiberfungsiagar
mencegahterjadinyakoalesendanterpisahnyacairandisperssebagaifase
terpisah.Terbentukduamacamtipeemulsiyaituemulsitipem/adimanatetesan
minyakterdispersidalamfaseairdantipea/mdimanafaseterdispersiadalahair

dan

fasependispersi adalah minyak(Anief, 2006).
Keuntungan dari tipe emulsi m/amenurut Voight1995 adalah :
1. Mampu menyebar dengan baik padakulit
2. Memberi efek dingin terhadap kulit
3. Tidakmenyumbat pori-pori kulit
4. Bersifat lembut
5. Mudah dicuci denganairsehinggadapat hilangdengan mudah dari kulit
2.2.1 Stabilitas krim
Ketidakstabilanformulasiobatdapatdideteksidalambeberapahaldengan
suatuperubahandalampenampilanfisik,warna,bau,rasa,danteksturdari
formulasitersebut.Datailmiahyangmenyinggungkestabilandarisuatuformulasi
menghasilkanramalanshelf-lifeyangdiharapkandariprodukyangditelititersebut


Universitas Sumatera Utara

danbilaperlu,untukmerancangkembaliformulasiuntuksediaantersebut(Ansel, 2005).
Ketidakstabilan dalam emulsi dapat digolongkansebagai berikut :
1. Flokulasi dan creaming
“Creaming”merupakanpemisahan

dariemulsimenjadibeberapalapis

cairan,dimanamasing-masinglapismengandungfasedispersyang
berbeda.Namacreamberasaldariperistiwapemisahansarisusudarisusu
(milk). Sari susu tersebut dapat dibuat Casein, keju, dan sebagainya.
2. Koalesen danpecahnyaemulsi (crackingatau breaking)
Creamingadalahprosesyangbersifatdapatkembali,berbedadengan
prosescracking(pecahnyaemulsi)yang

bersifattidakdapatkembali.Pada

creamingflokulfasedispersimudahdidispersikembalidanterjadi
campuranhomogenbiladigojokperlahan-lahan.Sedangkanpada

creackingpenggojokkansederhanaakangagaluntukmengemulsikembali
butir-butir tetesan dalambentuk emulsiyangstabil.
3. Inversi
Adalahperistiwaberubahnyatipeemulsim/aketipea/matausebaliknya (Anief,
2006).
Kebanyakankrim,dilajukanujievaluasiuntukmenetapkanstabilitas
produkselama3bulandandianggapsebagaistabilitasminimumyangharus
dimilikiolehsuatuemulsi.Kondisilingkungansepertiadanyacahaya,udara,dan
kontaminasimikroorganismedapatmemberikanefekyangmengubahstabilitas

krim.

Oleh sebab itu formulasi dan tindakan pengemasan yang sesuai harus

Universitas Sumatera Utara

dilakukangunamengurangikerusakanstabilitasprodukmenjadisekecilmungkin
(Ansel, 2005).

2.3 Kulit

Kulitmerupakan“selimut”yangmenutupipermukaantubuhdanmemiliki
fungsiutamasebagaipelindungdiridariberbagaimacamgangguandan
rangsanganluar.Fungsi

perlindunganiniterjadimelaluisejumlahmekanisme

biologis,sepertipembentukanlapisantanduksecaraterusmenerus(keratinisasi
danpelepasansel-selyangsudahmati),respirasidanpengaturansuhutubuh,
produksisebumdankeringat,danpembentukanpigmenmelaninuntuk
melindungikulitdaricahayasinarultravioletmatahari,sebagai

perabadanperasa,

sertapertahananterhadaptekanandaninfeksiyangberasaldariluartubuh

(Tranggono

danLatifah,2007).
Kulitadalahorgantubuhyangterletakpalingluardanmembatasinyadari
lingkunganhidupmanusia.Luaskulitorangdewasasekitar1,5m2denganberat


kira-

kira15%beratbadan.Kulitmerupakanorganyangesensialdanvitalserta
merupakancerminkesehatan.Kulitjugasangatkompleks,elastis,dansensitif,
sertabervariasipadakeadaaniklim,umur,ras,danlokasitubuh(Wasitaatmadja, 1997).
2.3.1 Fungsi kulit
Kulitsebagaiorgantubuhyangpalingpentingmempunyaifungsisebagai
berikut:

฀ Kulit sebagai filterdan pelindung
Kulitmempunyaikemampuanuntukmemilihbahan-bahanyang
pentingbagitubuhsehinggadapatmencegahbakteridanzatkimiamasuk

Universitas Sumatera Utara

kedalamtubuh.Selainitu,kulitdapatmelindungitubuhterhadapbenturan fisik,
sinarmatahari, panas dandingin.
฀ Kulit menjaga kelembaban dengan mencegah keluarnya cairan dalam
jaringan tubuh

Lapisankulitbersifatpadatdankencangterutamadaridalam
tubuh.Kulitmempunyaiikatanyangkuatterhadapair.Apabilakulit mengalami
luka atau retak dayaikat terhadap air akan berkurang.
฀ Kulit mengatur suhu tubuh
Kulitmembantudanmenjagasuhutubuhagartetapnormaldengan
caramelepaskankeringatketikatubuhterasapanas.Keringattersebut
menguapsehinggatubuhterasadingin.Demikianpulasebaliknya,bila
seseorangmerasakedinginan,pembuluhdarahdalamkulitakan

menyempit

sehinggatubuh tahan akanrasadingin(Wirakusumah, 1994).
฀ Kulit sebagai alat pembuang
Yaitusebagaialatpembuangampas-ampasbadan,mengeluarkan sisasisa zatpembakaranyangtidaklagidiperlukanmisalnyakeringat (Rostamailis,
2005).
฀ Kulit sebagai alatyangmenyatakanemosi
Yaitumenyatakanperasaanbatinatauperasaanhati,misalnyabila
perasaanbatinbaik/senangmakakulitakankelihatansegar,sebaliknya
bilaperasaanbatintertekanmakakulitakankelihatankeriputdantidak
segarwalaupunsudahdipolesdengankosmetiktetaptidakbertahanlama
sebagaimanayangdiharapkan (Rostamailis, 2005).

Universitas Sumatera Utara

2.3.2 Jenis kulit
Secaraumumkulitterbagimenjadi3jeniskulityaitukulitkering,kulit
normal,dankulitberminyak.Pembagianinididasarkanpadakandunganairdan
minyakyangterdapat padakulit (Muliyawan danSurana, 2013).
a. Kulit kering
Kulit keringadalahkulit yangmemiliki kadar airkurangataurendah
(Muliyawan dan Surana,2013).
Ciri-ciri fisikyangtampak padakulit kering,yaitu:
-

Kulit kelihatan keringsekali

-

Pori-pori halus, kulit mukatipis

-

Sangat sensitive

-

Cepat menampakkan kerutan-kerutan, karena kelenjar minyak kurang
menghasilkan minyak(Rostamailis, 2005).

b. Kulit normal
Kulitnormaladalahkulityangmemilikikadarairtinggidankadarminyak rendah
sampai normal (Muliyawan dan Suriana,2013).
Ciri-ciri fisikyangdimiliki oleh kulit normal adalah:
-

Tidakberminyak

-

Tidakberubah menjadi kering

-

Segar, halus dan bahan-bahan kosmetik mudah menempel di kulit

-

Kelihatan sehat dan tidakberjerawat

-

Mudah di dalam memilih kosmetik (Rostamailis, 2005)

c. Kulit berminyak
Kulit berminyakyaitu kulityangmemiliki kandunganair dan minyakyang
tinggi (Muliyawan dan Surana, 2013).

Universitas Sumatera Utara

Secara fisik, kulit memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
-

Pori-porikulitbesarterutamadihidung,pipi,dagukarenadisiniminyak

sangat

banyak menumpuk
-

Kulit di bagian mukaterlihat berkilau

-

Seringditumbuhijerawat,terutamadibagian-bagianminyakmenumpuk,
misalnyadagu, hidung, dahi, dadadan punggung(Rostamailis, 2005).
Karenakulit

terdiri

daribeberapajenis,

biasanyadisebabkanoleh

beberapafaktoryangmenyebabkanperubahanjeniskulittersebut.Seperti
kulitnormalmenjadikeringataunormalmenjadiberminyak.Faktor-faktor tersebut
antaralain :
a) Usia,perubahanjeniskulitdapatdialamiolehorangyang

sama

disebabkanusiayangbertambahmisalnyakulitnormaldimasaremaja menjadi
keringdi usia lanjut.
b) Iklim,pengaruhdariudaradapatmerubahjeniskulit,misalnyakulit

normal

menjadi keringoleh hawadingin.
c) Makanan,pembentukankulittergantungpada

zatmakananyangbervariasi

danseimbang.Makananyangberlemak,panasdanpedasatauminumanminuman keras menyebabkan kulit normal akanmenjadi berminyak.
d) Pengaruh sinar, pengaruhsinarUVdari matahari terhadap kulit adalah :
-

Penebalan kulit tandukyangmenjadi kasar

-

Kulit berwarnahitam

-

Cepat keriput dan tua

-

Kemungkinan menjadi kanker kulit (Rostamailis, 2005)

Universitas Sumatera Utara

2.3.3 Struktur kulit
Secarahistopatologis,kulittersusunatas3lapisanutama,yaitulapisan
epidermis, lapisan dermis, danlapisan subkutis (Wasitaatmadja, 1997).
a. Epidermis
Paraahlihistologimembagiepidermisdaribagianterluarhinggakedalam menjadi 5
lapisan,yaitu:
1. Lapisan tanduk (stratumcorneum)
Stratumcorneumadalahlapisankulityangpalingluardanterdiriatas
beberapalapisselyangpipih,mati,tidakmemilikiinti,tidakmengalami

proses

metabolisme, tidak berwarna, dan sangat sedikit mengandung air.
2. Lapisan jernih (stratum lucidum) disebut juga “lapisan barrier”
Terletaktepatdibawahstratumcorneum,merupakanlapisanyangtipis, jernih,
sangat tampak jelas padatelapak tangan dan telapak kaki.
3. Lapisan berbutir-butir(stratum granulosum)
Merupakan2atau3lapisselgepengdengansitoplasmaberbutirkasar,
berbentukpoligonal,berintimengkerut.Butir-butirkasariniterdiriatas
keratohialin.
4. Lapisan malphigi (stratum spinosum)yangselnyaseperti berduri.
Memilikiselyangberbentukkubusdansepertiberduri.Intinyabesardan
oval.Setiapselberisifilamen-filamenkecilyangterdiriatasserabut
protein.Cairanlimfemasihditemukanmengitarisel-seldalamlapisan
malphigiini.Diantarasel-selstratumspinosomterdapatselLangerhans
yangmempunyai peran pentingdalam sistem imun tubuh.

Universitas Sumatera Utara

5. Lapisanbasal(stratumgerminativum)yanghanyatersusunolehsatulapis

sel-

sel basal
Adalahlapisanterbawahepidermis.Stratumgerminativumterdiriatasselselkubusyangtersusunvertikal,danpadatautdermoepidermalberbaris
sepertipagar.Didalamstratumgerminativumjugaterdapatsel-sel
melanosit,yaitusel-selyangtidakmengalamikeratinisasidanfungsinya
hanyamembentukpigmenmelanin

danmamberikannya

kepadasel-sel

keratinosit (Tranggono danLatifah, 2007).
b. Dermis
Lapisan ini jauh lebih tebal dari padaepidermis, terbentukoleh jaringanelastis
danfibrosapadatdenganelemenselular,kelenjar,danrambut.Secaragaris

besar

lapisan ini terdiriatas:
฀ Parspapilaris,yaitubagianyangmenonjol

ke

dalamepidermis,

berisi

ujungserabut saraf dan pembuluh darah.
฀ Parsretikularis,yaitubagianbawahdermisyangberhubungandengan
hipodermis,terdiriatasserabutpanjangkolagen,elastindanretikulin.
Kolagenmudabersifatlenturnamundenganbertambahnyaumurmenjadi
stabildankeras.Retikulinmiripdengankolagenmuda,sedangkanelastin
biasanyabergelombang,berbentukamorf,mudahmemgembangdan

elastis

(Wasiraatmadja, 1997).
c. Lapisan subkutis
Lapisaninimerupakankelanjutandermis,terdiriatasjaringanikatlonggar
berisilemak-lemakdidalamnya.Sellemakmerupkanselbulat,besar,dengan
intiterdesakkepinggirkarenasitoplasmalemakyangbertambah.Dilapisan

Universitas Sumatera Utara

initerdapatujung-ujungsaraftepi,pembuluhdarahdansalurangetahbening.
Tebaljaringanlemaktidaksamatergantungpadalokasi,diabdomen3cm,
sedangkandidaerahkelopakmatasangattipis,lapislemakinijugaberfungsi sebagai
bantalan. (Wasitaatmadja, 1997).
2.3.4 Faktoryangmenyebabkandehidrasi kulit
Normalnya,kulitsehatdilindungidarikekeringanolehbahan-bahanyang
bisamenyerapairsepertiasamamino,purin,pentose,cholinedanderivatasam
fosfatyangjumlahtotalnya20%dariberatlapisanstratumcorneum.Bahan-bahan
yanglarutdalamairtersebutdapatterangkatdilindungiolehperspirasiatau
pencucianjikabahan-bahanitutidakdilindungiolehlapisanlemaktipisyang
tidaklarutdalamair.Jikalapisanlemaktipisitudiangkat,bahan-bahanyang
dapatlarutairituterbukadansiramanairberikutnyaakanmengangkatbahanbahantersebut,meninggalkankulityangsebagianatassepenuhnyakehilangan
karakterhidrofilikdanelastisitasnya.Demikianlahpenghilanganlapisanlemak

kulit

menyebabkan dehidrasi kulit (Tranggono danLatifah, 2007).
Berkali-kalimenggosokkulitdengansabunataudetergenakan
menimbulkandehidrasikulit.Mula-mulalemakpermukaankulitdiemulsikandan
bahan-bahanhidrofilikdalamstratumcorneumdilarutkan.Ketikatangan
terangkatdankulitterbukapadaudara,stratumcorneumdengancepatmengering

dan

menjadi kasar dan pecah-pecah(Tranggono danLatifah, 2007).
Pengaruhudaraterhadapdehidrasistratumcorneumjugatelahdiketahui.
Jikakelembabanrelatifudararendah(kandunganuapairdalamudarasedikit),
makaresikokekeringankulitlebihbesar.Dalamudarayangpanas,stratum

corneum

tidak cepat mengering seperti dalam udara dingin, karena kelenjar

Universitas Sumatera Utara

sebaseaaktifmensuplaipermukaankulitdenganminyakdanair.Jikaanginkeras,
penguapanairkulitlebihcepatkarenauapairnyatersapuolehangin(Tranggono
danLatifah, 2007).
Elastisitasstratumcorneumdalamudaradinginberkurangkarenalilin

kulit

(bahan semen antarasisik-sisik keratin stratum corneum) menjadi lebih keras
dankokoh,selainitusekresi sebum jugaberkurang(TranggonodanLatifah, 2007).
2.3.5 Alasan kulit dilembabkan
Secaraalamiahkulitmemilikilemaktipisdipermukaannya,yangantara
lainterdiriatasproduksikelenjarminyakkulit.Pembentukanlapisanlemak
tersebutterutamauntukmelindungikulitdarikelebihanpenguapanairyang
menyebabkan dehidrasi (Tranggono danLatifah, 2007).
Kelembutandanelastisitasstratumcorneumsepenuhnyatergantungpada
airyangdikandungnya,diletakkandiudara

keringmenjadikeras,kering,bersisik,

dantidakdapatdilunakkankembalihanyadenganpemberianlemaksepertibahan
lanolin,oliveoil,danpetrolatum.Stratumcorneuminibarumenjadilunak

kembali

setelah diberi air(Tranggono danLatifah,2007).
Stratumcorneumterbuatdarisisik-sisikkeratindansemenyangmirip
lilin,yangmengisicelah-celahpiringan-piringankeratintersebut.Keratinterdiri
molekul-molekulrantaipanjangyangdihubungkansatusamalaindengan
jembatangaramatauhydrogen.Semakinsedikitjumlahairdiantararantai-rantai,
semakinkuatikatanitudansemakinrendahelastisitasjaringankeratinstratum
corneum.Kulitakankeringdanpecah-pecah,membentukretak-retakmendalam
miriphurufV.Mikroorganisme,kotoran,sisasabundanlain-lainakanmasukdan

Universitas Sumatera Utara

menumpukdalamcelahtersebutsehinggamenimbulkanberbagaigangguan
kebersihandankesehatansertamenjadisumberinfeksi.Bilabakteriataubahan
iritanmenembusretakanVtersebutsampaikebawahlapisanrein,tipekelainan
kulityanglain,keratinisasiyangtidaknormal,dapatterjadi.Stratun
germinativumbereaksiterhadapbahaniritandenganmeningkatkanpembelahan

sel-

selnya,mengakibatkanmigrasiselyangsangatcepatkeatassehinggaterjadi
penebalanstratumcorneumdengansel-selsemi-keratinisasi.Komposisibahan
semenstratumcorneumjugamenjadiabnormal.Membuataglomerasisel-sel
menjadisisik-sisikyanglebihkasar.Bilasisik-sisikiniterlepas,terjadicelahyang
lebihdalamyangdapatmenampunglebihbanyakkotorandanmikroorganisme
(Tranggono danLatifah,2007).
Secaragarisbesar,retak-retakpadastratumcorneumdibawahkondisi
yangkurangbaikakanmenimbulkangangguankulityanglebihserius.JikacelahcelahberbentukVituberkembangdanbahan-bahanasingsepertisisasabun,
kotoran,danmikroorganismemasuk,makakulityangmenjadikeringdanretakretakituakanmenimbulkaniritasidanperadanganataukeratinisasiabnormal
yangjugaakanmelemahkankulit.Disinilahperlunyakosmetikpelembabkulit
untukmencegahdehidrasikulityangmenyebabkankekeringandanretak-retak
padakulit serta akibat-akibat buruknya(Tranggono danLatifah, 2007).

2.4 Ekstraksi
Ekstraksimerupakanprosespenarikankandungankimiayangdapatlarut
sehinggaterpisahdaribahanyangtidakdapatlarutdenganpelarutcair.Hasil

ekstraksi

disebut dengan ekstrak, yaitu sediaan pekat yang diperoleh dengan

Universitas Sumatera Utara

mengekstraksizataktifdarisimplisianabatiatausimplisiahewanimenggunakan
pelarutyangsesuai,kemudiansemuaatauhampirsemuapelarutdiuapkan.
Simplisiayangdigunakandalamprosespembuatanekstrakadalahbahanalamiah
yangbelum

mengalamipengolahanapapunjugadankecuali

dinyatakanlain,

berupabahanyangtelahdikeringkan (Ditjen POM RI, 2000).
2.4.1 Maserasi
Maserasiadalahprosespengekstrakansimplisiadenganmenggunakan
pelarutdenganbeberapakalipengocokanataupengadukanpadatemperatur
ruangan(suhukamar).Secarateknologiekstraksitermasukprinsipmetode
pencapaiankonsentrasipadakeseimbangan.Maserasikinetikberartidilakukan
pengadukanyangkontinu(terus-menerus).Remaserasiberartidilakukan
pengulanganpenambahanpelarutsetelahdilakukanpenyaringanmaseratpertama dan
seterusnya(Ditjen POMRI, 2000).

2.5 UraianTanaman
PohonceremaiberasaldariIndia,dapattumbuhpadatanahringanatau
gembur(terdiriatascampuranpasir,tanahliat,danbahanorganiklain),tanah
padatdantahanakankekurangansampaikelebihanair.Ceremaibanyakditanam
orangdihalaman,diladangdanditempatlainsampaiketinggian1.000mdpl
(Dalimartha, 1999).
2.5.1 Klasifikasi ceremai
MenurutJohnnyRiaHutapea(1994)sistematikatanamanceremaiadalah
sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara

Divisi

:

Spematophyta

Subdivisi: Angiospermae Kelas
: Dicotyledoneae
Bangsa

: Euphorbiales

Suku

: Euphorbiaceae

Marga

: Phyllanthus

Jenis

: Phyllanthus acidus(L.)Skeels

2.5.2 Nama daerah
DibeberapadaerahIndonesia,namanyaberbeda-beda.DiAcehdisebut
ceremoi,cerme(Gayo),ceramai(Melayu),camin-camin(Minangkabau),careme,
cerme(Sunda),cerme(Jawa).DiBalidisebutcarmen,careme(Madura),ceremin
(ternate) (Dalimartha, 1999).
2.5.3 Morfologi tumbuhan
Ciripohonkecil,tinggisampai10mkadanglebih,percabanganbanyak,
dankulitkayutebal.Dauntunggal,bertangkaipendek,tersusundalamtangkai
membentukrangkaiansepertidaunmajemuk.Daunberwarnahijaumuda,helai
daunbundartelursampaijorong,ujungruncing,pangkaltumpulsampaibundar,

tepi

rata, pertulanganmenyirip, permukaanlicin tidak berambut, panjang2-7 cm, lebar
1,5-4cm (Dalimartha, 1999).
Bilatangkaigugurakanmeninggalkanbekasyangnyatapadacabang.
Perbungaanberupatandanyangpanjang1,5-12cm,keluardisepanjangcabang,
kelopakbentukbintang,mahkotamerahmuda.Terdapatbungabetinadanjantan
dalamsatutandan.Buahnyabuahbatu,bentuknyabulatpipih,berlekuk6-8cm,

Universitas Sumatera Utara

panjang1,25-1,5cm,lebar1,75-2,5cm,warnanyakuningmuda,berbiji4-6 biji,
rasanyaasam.Biji bulat pipih berwarna coklat muda(Dalimartha, 1999).
2.5.4 Kandungantumbuhan
Secara umum, daun ceremai mengandungzat-zat yangbergunabagi tubuh.
Diantaranyakandungankimiadaunceremaiadalahsaponin,flavonoida,tanin,

dan

polifenol (Hutapea,1994).
2.5.5 Khasiat tumbuhan
Daunceremaiberkhasiatuntukmengobatikanker,merawatkulit,
menurunkanberatbadan,mual,tekanandarahtinggi,sariawanselainitujuga
berkhasiatmengobatibatukberdahak.Buahmengandungtinggiserat,mineral
danvitaminC.Kulitakarberkhasiatmengatasipenyakitasmadanpenyakitkulit.
SedangkanBijiberkhasiatuntukmengobatisembelitsertamualakibatperutkotor
(Dalimartha, 1999).

2.6 UraianBahan
2.6.1 Asamstearat
Pemerian:zatpadatkerasmengkilatmenunjukkansusunanhablur,putih
ataukuningpucat,miriplemaklilin.Kelarutan:

praktistidaklarutdalamair,larut

dalametanol,kloroformdandalameter.Suhulebur:tidakkurangdari54°C.

Khasiat

danpenggunaan: zat tambahan(bahanpengemulsi)(DitjenPOMRI, 1979).
2.6.2 Setil alkohol
Pemerian:serpihanputihlicin,granulataukubus,putih,baukhaslemah
danrasalemah.Kelarutan:tidaklarutdalamair,larutdalametanoldandalam

Universitas Sumatera Utara

eter,kelarutanbertambahdengannaiknyasuhu.Suhulebur:45-52°C.Khasiatdan
penggunaan:bahanpengemulsidanbahanpengerasdalamsediaantopikal(Ditjen
POMRI, 1995).
2.6.3 Trietanolamin
Pemerian:cairankental,tidakberwarnahinggakuningpucat,baulemah
miripamoniak,higroskopik.Kelarutan:mudahlarutdalamairdandalametanol. Khasiat
danpenggunaan: zat tambahan(bahanpengemulsi) (DitjenPOMRI, 1979).
2.6.4 Metil paraben
Pemerian:serbukhablurhalus,putih,hampirtidakberbau,tidak
mempunyairasa.Kelarutan:larutdalamair,etanol,aseton,mudahlarutdalam
eter,dalamlarutanalkalihidroksida,larutdalamgliserolpanasdanminyaklemak
nabati,jikadidinginkanlarutantetapjernih.Suhulebur:125-128°C.Khasiatdan
penggunaan: zat tambahan, zat pengewet(Ditjen POM RI, 1979).
2.6.5 Natriummetabisulfit
Pemerian:hablurputihatauserbukhablurputihkekuningan,berbau
belerangdioksida.Kelarutan:mudahlarutdalamairdandalamgliserin,sukar
larutdalametanol.Khasiatdanpenggunaan:zattambahan,antioksidan(Ditjen

POM

RI, 1995).
2.6.6 Gliserin
Pemerian:cairanjernihsepertisirup,tidakberwarna,rasamanis,hanya
bolehberbaukhaslemah(tajamatautidakenak),higroskopik,netralterhadap
lakmus.Kelarutan:dapatbercampurdenganairdandenganetanol,tidaklarut

Universitas Sumatera Utara

dalamkloroform,dalameter,dalamminyaklemakdandalamminyakmenguap.
Kegunaan:emolien, humektan, pengawetdan pemanis (Ditjen POMRI, 1995).

2.6.7 Akuades
Akuadesmerupakanairyangdimurnikandiperolehdengandestilasi,
perlakuanmenggunakanpenukarion,atauproseslainyangsesuai.Dibuatdariair
yangmemenuhipersyaratanairminum,tidakmengandungzattambahanlain.
Pemerian:cairanjernih,tidakberwarna,tidakberbau,tidakmempunyai

rasa.

Kegunaan: sebagai pelarut (Ditjen POMRI, 1979).

Universitas Sumatera Utara