Formulasi krim menggunakan ekstrak Etanol Danetil Asetat dari daun ceremai (Phyllanthus Acidus(L.)Skeels) Sebagai pelembab Alami

(1)

(2)

Lampiran 2. Bagan prosespembuatanekstrak etanol dari daunceremai

500 gsampel

-dimasukkan kedalam wadahyang dilapisi denganaluminum foil

-dimaserasi dengan pelarut etanol 96% sebanyak 5Ldengan perbandingan 1:10 -perendaman pertama dilakukan dengan penambahanetanol 96%sebanyak 3,75L -disaring dengan kertas saring

Filtrat Ampas

- dimaserasi dengan etanol 96% sebanyak 1,25L

Maserat

- diuapkan dengan rotary evaporator padasuhu± 40°C - diuapkan dengan menggunakan

penangas air Ekstrak etanol kental


(3)

Lampiran 3. Bagan prosespembuatanekstrak etil asetat dari daun ceremai

500 gsampel

-dimasukkan kedalam wadahyang dilapisi denganaluminum foil -dimaserasi dengan pelarut etil asetat

sebanyak 5Ldengan perbandingan 1:10 -perendaman pertama dilakukandengan

penambahanetil asetatsebanyak 3,75L -disaring dengan kertas saring

Filtrat Ampas

- dimaserasi dengan etil asetat sebanyak 1,25L

Maserat

- diuapkan dengan rotary evaporator padasuhu± 40°C - diuapkan dengan menggunakan

penangas air Ekstrak etil asetat kental daun ceremai


(4)

Lampiran 4. Bagan pembuatan sediaan krimekstrak etanol dari daun ceremai

Faseminyak Faseair

-ditimbangasam stearat -ditimbangnatrium -ditimbangsetil alkohol metabisulfit

-dimasukkan kedalam cawan -ditimbangtrietanolamin

penguap -ditimbangmetil paraben

-dilebur di atas penangasair pada -dilarutkan dalamakuades suhu 70°C yangtelahdipanaskandiatas

penangas airpadasuhu 70°C

-direndamlumpangdanstamferdenganairpanas dengan suhu 70ºC selama10 menit

-dikeringkanlumpangdandimasukkanfaseminyak dan faseair

Faseminyak+ fase air

-digeruskonstandidalamlumpangyangsuhunya 70ºC sampai terbentuk massa krim

-ditambahkan ekstraketanol daun ceremai dengan variasi konsentrasi pada masing-masing formula krim dan 3 tetes parfum

-gerus hinggahomogen Krim ekstrak etanol


(5)

Lampiran 5. Bagan pembuatan sediaan krim ekstrak etil asetatdari daun ceremai

Faseminyak Faseair

-ditimbangasam stearat -ditimbangnatrium -ditimbangsetil alkohol metabisulfit

-dimasukkan kedalam cawan -ditimbangtrietanolamin

penguap -ditimbangmetil paraben

-dilebur di atas penangasair pada -dilarutkan dalamakuades suhu 70°C yangtelahdipanaskandiatas

penangas airpadasuhu 70°C

-direndamlumpangdanstamferdenganairpanas dengan suhu 70ºC selama10 menit

-dikeringkanlumpangdandimasukkanfaseminyak dan faseair

Faseminyak+ fase air

-digeruskonstandidalamlumpangyangsuhunya 70ºC sampai terbentuk massa krim

-ditambahkan ekstrak etil asetat daun ceremai dengan

variasi konsentrasi pada masing-masing formula krim dan 3 tetes parfum

-gerus hinggahomogen Krim ekstrak etil asetat


(6)

Lampiran 6. Gambar pohon ceremai dan proses pembuatan ekstrak etanoldan etil asetat dari daunceremai

Pohon ceremai Daun segar ceremai


(7)

Lampiran 6. (Lanjutan)

Proses penyaringan Ekstrak etanol danetil asetat daun ceremai


(8)

Lampiran 7. Gambar alat-alat penelitian

Moisture Checker(Aramo-SG) pH meter(HannaInstrument)


(9)

Lampiran8.Gambarsediaankrimblanko,krimgliserin2%,krimekstraketanol

danekstraketilasetatdaridaunceremaisetelahdibuatsampai12 minggu dalam suhu kamar

Setelah dibuat didalamlumpang

Krim Blanko Krim Gliserin 2%

Krim EEDC 2% Krim EEDC 4%


(10)

Lampiran 8. (Lanjutan)

Krim EEADC 2% Krim EEADC 4%


(11)

Lampiran 8. (Lanjutan)

Setelah dibuat didalam wadah

Setelah 1 minggu Setelah 4 minggu


(12)

Lampiran 9. Gambar hasil uji homogenitas dantipe emulsi sediaan krim

Homogenitas

Blanko EEDC2% EEDC4% EEDC 6% EEDC 8%

Gliserin2% EEADC2% EEADC4% EEADC6% EEADC8%


(13)

Lampiran 10. Penggunaan alat skin analyzer (Moisture Checker Aramo-SG)

• Tangan sukarelawanyangditandai dan akan dirawat selama 4 minggu

• Proses pengecekan kulit sukarelawan denganskinanalyzer (Moisture Cheker Aramo-SG)


(14)

Lampiran11.TabelHasilpengukurankadarair(moisture)padakulitbagian punggungtangan

Krim Sukarelawan Sebelum

Aplikasi I II III IV

Blanko

1 27 28 29 30,3 30,9

2 27,8 28,3 29,5 30,5 31,6

3 27,3 29,6 30,7 31,3 31,5

Rata-rata 27,366 28,633 29,733 30,7 31,333

SD 0,404 0,850 0,873 0,529 0,3786

Gliserin 2%

1 27 29 30 30,6 31

2 27,5 30,2 30,5 31 31,5

3 28 30 31 31,7 32,1

Rata-rata 27,5 29,733 30,5 31,1 31,533

SD 0,5 0,642 0,5 0,557 0,550

EEDC 2%

1 29 32 32,5 33,1 33,9

2 27,3 30,6 31,4 32,2 32,7

3 28,1 30 31 32,4 3,.1

Rata-rata 28,133 30,866 31,633 32,566 33,233

SD 0,850 1,026 0.776 0,472 0,611

EEDC 4%

1 28 31,4 32 33 34,1

2 28,3 32,1 33 34 35

3 27,9 30,3 31,3 32 32,9

Rata-rata 28,067 31,266 32,1 33 34

SD 0,2082 0,907 0,854 1 1,053

EEDC 6%

1 28,5 32,1 32,8 33,9 34,8

2 28,5 31,4 31,8 33,5 35,1

3 28 31,2 32 33,2 34,9

Rata-rata 28,333 31,566 3,.2 33,533 34,933

SD 0,288 0,472 0,529 0,351 0,158

EECD 8%

1 28,2 31,5 32,9 34,8 36

2 29 32,7 34,3 35 37

3 28 31,9 33 34,9 36,5

Rata-rata 28,4 32,033 33,4 34,9 36,5

SD 0,529 0,611 0,781 0,1 0,5

EEADC 2%

1 27,5 30,5 31 32,2 33,8

2 27 30 31,5 33,4 33,5

3 28 31 32 32,5 33,5

Rata-rata 27,5 30,5 31,5 32,7 33,6

SD 0,5 0,5 0,5 0,624 0,173

EEADC 4%

1 28 31,2 32 33,9 34,7

2 28,6 30,6 31,4 33 34,5

3 27,8 30,3 32 33,2 34,3


(15)

Lampiran 11. (Lanjutan)

Krim Sukarelawan Sebelum

Aplikasi I II III IV

SD 0,416 0,458 0.346 0,472 0,2

EEADC 6%

1 28,7 30,5 31 32,3 34,9

2 29 31,9 33,9 35 35,8

3 27,2 30,5 31,8 32,9 34,2

Rata-rata 28,3 30,966 32,233 33,4 34,966

SD 0,964 0,808 1,497 1,417 0,802

EEADC 8%

1 28 32,7 34,1 35,2 36,9

2 28,1 32 34,9 35 37

3 28 32,9 34 35,1 37

Rata-rata 28,033 32,533 34,333 35,1 36,966

SD 0,057 0,472 0,493 0,1 0,057

Keterangan :

EEDC : Sediaanyangmengandungekstrak etanol daun ceremai EEADC : Sediaanyangmengandungekstrak etil asetat daun ceremai Gliserin : Sediaanyangmengandunggliserin 2%(pembanding) Nilai pengukuran : 0-29 (dehidrasi), 30-50(normal), 51-100 (hidrasi) (Aramo,2012).


(16)

Lampiran 12. Hasil uji pengukuran kadarair (moisture) padakulit tangan sukarelawan

• Ekstrak etanol daunceremai Kondisi Awal

Minggu 1

Minggu 2

Minggu 3


(17)

Lampiran 12. (Lanjutan)

• Ekstrak etil asetat daunceremai Kondisi awal

Minggu 1

Minggu 2

Minggu 3


(18)

Lampiran 13. Contoh lembarpenilaian uji kesukaan

Lembar Penilaian Uji Kesukaan

Nama :

Umur :

Instruksi : Berikan pendapat andatentangwarna, aroma,

kemudahan menyebar dan kesan lengket di kulityangdi uji, kemudian berikan tanda centang() padasalah satu kolom (SS/S/CS/KS/TS)yangtersedia

Sediaan SS S Penilaian CS KS TS Blanko

Gliserin 2% EEDC 2% EEDC 4% EEDC 6% EEDC 8% EEADC 2% EEADC 4% EEADC 6% EEADC 8% Keterangan:

Nilai 5: Sangat Suka (SS) Nilai 4: Suka (S)

Nilai 3: CukupSuka (CS) Nilai 2: KurangSuka (KS) Nilai 1: Tidak Suka (TS)


(19)

Lampiran 14. Rumus perhitungan nilai uji kesukaan

Untuk menghitung nilai kesukaan rata-rata dari setiap panelis digunakan rumus sebagai berikut:

̅

∑ (

x

)

S

2

S

P(

x

-(1,96.S/

x

Keterangan:

n : Banyak panelis

S2 : Keseragaman nilai kesukaan

1,96 : Koefisien standar deviasi padataraf 95%

x

: Nilai kesukaan rata-rata

Xi : Nilai dari panelis keI, dimanai=1,2,3,….,n S : Simpangan baku nilai kesukaan

P : Tingkat kepercayaan : Rentangnilai


(20)

Lampiran 15. Contoh perhitungan hasil uji hedonik Sediaan EEADC 8%

X

S2 (

x

)

0,64S

0,8

P(

x

-(1,96.S/

x

P(4,43-(1,96.0,8/) (4,43+)1,96.0,8/30) P(4,43-0,28) (4,43+0,8)


(21)

DAFTARPUSTAKA

Anief.(2006).IlmuMeracikObat,TeoridanPraktik.Yogyakarta:GadjahMada UniversityPress. Halaman132 dan 147.

Anonim. (2013) daun-ceremai-bagi.html?m=1. Diakses tanggal 1Maret 2015.

Ansel,H.C.(2005).PengantarBentukSediaanFarmasi.EdisiKeempat.Jakarta: UniversitasIndonesia. Halaman162-163, 357-389.

BadanStandardisasiNasional.(1996).SediaanTabirSurya.SNI16-4399-1996. Jakarta.

Balsam,M.S.(1972).CosmeticScienceAndTechnology.EdisiII.NewYork. JohnWillyAnd Son.Inc.Halaman211.

Dalimartha,S.(1999).AtlasTumbuhanObatIndonesia.JilidI. Trubus Agriwidya: Jakarta. Halaman 32-35.

DitjenPOMRI.(1979).FarmakopeIndonesia.EdisiKetiga.Jakarta:Penerbit Departemen Kesehatan RI.Halaman8, 57, 96, 612, 378, 419.

DitjenPOMRI.(1995).FarmakopeIndonesia.EdisiKeempat.Jakarta:Penerbit Departemen Kesehatan RI.Halaman72, 413, 596.

DitjenPOMRI.(1985).FormulariumKosmetikaIndonesia.Jakarta:Penerbit Departemen Kesehatan RI.Halaman22, 84, 97, 356.

Ditjen POM RI. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta: PenerbitDepartemen Kesehatan RI. Halaman1, 10-11.

Elsner,P.,danMaibach,H.I(2000).CosmeceuticalDrugsvsCometics.New York: Marcel DekkerInc. Halaman 75, 78.

Hutapea.(1994).InventarisTanamanObatIndonesia.EdisiIII.Jakarta: DepartemenKesehatanRIBadanPenelitiandanPengembangan Kesehatan.Halaman 203-204.

Jagessar,R.C.,Mars,A.,danGomes,G.(2008).SelectiveAntimicrobial propertiesofPhyllanthusacidusleafextractagainstCandidaalbicans, EscherichiacoliandStaphylococcusauresusingDiscdiffusion,Well


(22)

Krismawati,A.(2007).PengaruhEkstrakTanamanCeremai,DelimaPutih,Jati Belanda,Kecombrang,danKemuningSecaraInVitroterhadapProliferasi SelLimfosit manusia.Skripsi. Bogor:Fakultas Teknologi Pertanian,IPB. Muliyawan,D.,danSuriana,N.(2013).A-ZTentangKosmetik.Jakarta:PT.Elex

MediaKomputindo. Halaman 64-65, 193-194, 283-284.

Nurlaela,Sani,F.,danDolih,G.(2014).FormulasiDanEvaluasiFisikSediaanKrim PelembabDimethylsilanolHyaluronateDenganPenambahanBasisNanoDan FaseMinyak KelapaMurni. Bandung:Universitas Padjadjaran.

Rawlins,E.A.(2003). Bentley'sTextbookofPharmaceutics.EdisiKedelapan. Eastbourne: BailliereTindall. Halaman20.

Rizayani.(2011).SkriningFitokimiaDanUjiPendahuluanAntikankerEkstrak EtanolDaunCeremai(Phyllanthusacidus(L.)Skeels)PadaMencitJantan MenggunakanMetodeMikronuleus.Skripsi.Medan:FakultasFarmasi Universitas SumateraUtara.

Rostamailis.(2005).PenggunaanKosmetik,DasarKecantikanDanBerbusana yang Serasi. Jakarta: RinekaCipta. Halaman 8-10, 19-21.

Soewarno,T.(1981).PenilaianOrganoleptik.PusatPengembanganTeknologi Pangan. Bogor: Penerbit IPB. Halaman 45.

Tranggono,R.I.,danLatifah,F.(2007).BukuPeganganIlmuPengetahuan Kosmetik.Jakarta: PT GramediaPustakaUtama.Halaman11-12, 75-77. Voigt, R. (1995). Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Edisi Kelima.Yogyakarta:

Penerbit Gadjah MadaUniversityPress.Halaman399-400.

Wasitaatmadja,S.M.(1997).PenuntunIlmuKosmetikMedik.Jakarta:Universitas Indonesia. Halaman3, 5,26.

Wirakusumah, E. S. (1994).Cantikdan Bugar dengan Ramuan Nabati. Edisi Keempat. Jakarta: Penerbit Penebar Swadaya. Halaman3.

Young,A.(1972).PracticalCosmeticScience.London:MillsandBoonLimited. Halaman 40.


(23)

BAB III

METODE PENELITIAN

Penelitianinimenggunakanmetodeeksperimentaldenganbeberapatahap yaitu,pembuatanekstrak,formulasisediaan,pemeriksaanterhadapsediaan,uji

iritasiterhadapsukarelawan,ujikemampuansediaandalammengurangi penguapanair dari kulitdan pengujian hedonik.

PenelitianinidilaksanakandiLaboratoriumKosmetologiFakultas Farmasi Universitas SumateraUtara.

3.1Alatdan Bahan

3.1.1Alat-alat

Alat-alatyangdigunakandalampenelitianinimeliputi:alat-alatgelas, objekgelas,lumpang,stamfer,cawanporselen,neracalistrik,pHmeter,blender,

aluminiumfoil,ovenlistrik,penangasair,potplastik,rotaryevaporator, seperangkat alat maserasi,moisture checker(Aramo-SG), spatula, sudip.

3.1.2Bahan–bahan

Bahan-bahanyangdigunakandalampenelitianinimeliputi:akuades, etanol,asamstearat,setilalkohol,trietanolamin(TEA),gliserin,metilparaben,

natriummetabisulfit,ekstraketanoldanetilasetatdaunceremai,parfum,larutan dapar pH asam (4,01)dan larutan dapar pHnetral(7,01).

3.2Sukarelawan

Sukarelawanyangdijadikanpanelpadaujiiritasidanpenentuan kemampuansediaanuntukmengurangipenguapanairdarikulitberjumlah15 orangdengankriteriasebagai berikut (Ditjen POM RI, 1985):


(24)

1. Wanitaberbadan sehat 2. Usia antara20-30 tahun

3. Tidak ada riwayat penyakityangberhubungan denganalergi 4. Bersedia menjadi sukarelawan

3.3ProsedurKerja

3.3.1Pengumpulan sampel

Pemilihansampeldilakukansecarapurposifyaitutanpamembandingkan dengandaerahlain.Sampelyangdigunakandalampenelitianiniadalahdaun ceremaiyangdiperolehdariJalanTombak,KecamatanMedanTembung,Provinsi SumateraUtara.

3.3.2Identifikasi sampel

IdentifikasitumbuhandilakukandilaboratoriumHerbariumBogoriense BidangBotaniPusatPenelitianBiologi–LembagaIlmuPengetahuanIndonesia (LIPI)BogorJalan RayaJakarta-BogorKm 46, Cibinong.

3.3.3Pembuatan ekstrak etanol dan etil asetatdari daun ceremai

Daunceremaiyangmasihsegardipisahkandaripengotorlainlaludicuci hinggabersihkemudianditiriskandanditimbang.Selanjutnyadauntersebut dikeringkandalamlemaripengeringdengantemperatur±40°Csampaidaun kering.Simplisiayangtelahkeringdihaluskandenganblendermenjadiserbuk laludimasukkankedalamwadahplastikbertutupdandisimpanpadasuhukamar. Kemudian serbuk ditimbang.

Serbuksimplisiadiekstraksidengancaramaserasidenganmenggunakan pelarutetanoldanetil asetat.MenurutFarmakopeIndonesiaEdisiIII (1979) caranyaadalah sebagai berikut :


(25)

Sebanyak500gsimplisiadaunceremai dimasukkankedalamsebuah bejana,dituangi dengan3,75liter(75bagian) etanol96%,ditutup, dibiarkan selama5hariterlindungdaricahayasambilseringdiaduk,diserkai,diperas.

Ampasdiremaserasidenganetanol96%secukupnyahinggadiperoleh5liter(100 bagian).Pindahkankedalambejanatertutup,dibiarkanditempatsejukterlindung daricahayaselama2hari.Enaptuangatausaring.Kemudianekstrakdiuapkan

denganalatrotaryevaporatorpadasuhu40°C,laludiuapkandengan menggunakan penangasair dandiperoleh ekstraketanol kental daunceremai.

3.4Formulasi SediaanKrim

3.4.1Formula standar

Formulastandaryangdipilihpadapembuatankrimdalampenelitianini dengan komposisi sebagai berikut (Young, 1972):

R/ Asam stearat 12 g Setil alkohol 0,5 g Sorbitol 5 g Propilen glikol 3 g Trietanolamin 1 g Gliserin 1-5 tetes

Metil Paraben 1 sendok spatula Parfum 1-3 tetes

Akuades 78,2 ml 3.4.2Formulasi yang dimodifikasi

Formula dasar krim (formula standar Young, 1972) dimodifikasi dilakukan dengan menghilangkan sorbitol, propilen glikol dan gliserin yang


(26)

merupakan humektan dan menambahkan natrium metabisulfit sebagai antioksidan.

Sehinggaformula krimmodifikasiyangdigunakan adalah: R/Asam stearat 12 g

Setil alkohol 0,5 g Trietanolamin 1 g Metil Paraben 0,1 g Natrium metabisulfit 0,2 g Ekstrak daun ceremai x% Green tea essence 3 tetes

Akuades ad 100 ml

3.4.3Pembuatan dasarkrim

Asamstearatdansetilalkoholdimasukkandalamcawanporselen,lalu panaskandiataspenangasairpadasuhu70°C(massaI).Metilparaben,natrium metabisulfitdantrietanolamindilarutkandenganakuadesyangtelahdipanaskan diataspenangasairsuhu70°Cdalambeakerglass(massaII),kemudianmassaI dimasukkankedalamlumpangyangtelahdipanaskandanditambahkanmassaII digerussecarakonstanhinggadiperolehdasarkrim,laluditambahkanparfumdan digerus hinggahomogen.

3.4.4Pembuatan sediaankrim

Konsentrasiekstraketanoldanetilasetatdaridaunceremaiyang digunakandalampenelitianiniyaitu:2%,4%,6%,8%,dangliserin2%.Adapun formulayangdigunakandapat dilihat padaTabel3.1


(27)

Tabel3.1Formulasediaankrimmenggunakanekstraketanoldanetilasetat dari daun ceremai

Komposisi A B C D E F G H I J

EEDC (%) - - 2 4 6 8 - - - -

EEADC (%) - - - 2 4 6 8

Gliserin (%) - 2 - - - - Green Tea Essence

(tetes) 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Dasar Krim (g) 100 98 98 96 94 92 98 96 94 92

Keterangan: A : Blanko (dasar krim tanpasampel) B: Gliserin 2%

C : Krim denganekstraketanol daun ceremai 2% D : Krim dengan ekstraketanol daun ceremai 4% E : Krim dengan ekstraketanol daun ceremai 6% F: Krimdenganekstrak etanol daun ceremai 8% G : Krim dengan ekstraketil asetat daun ceremai 2% H : Krim dengan ekstraketil asetat daun ceremai 4% I: Krim dengan ekstrak etil asetat daun ceremai 6% J: Krim dengan ekstraketil asetat daun ceremai 8% Carapembuatansediaandengan ekstrak :

Ekstraketanoldaunceremaidimasukkandalamlumpang,lalu

ditambahkandasarkrimsedikitdemisedikit,kemudiandigerushinggahomogen, setelah itu dimasukkan kedalam wadah.

Carapembuatansediaangliserin sebagai pembanding:

Gliserindilarutkandalam massaII,kemudianmassaIdimasukkanke dalamlumpangyangtelahdipanaskandanditambahkanmassaIIdigerussecara

konstanhinggadiperolehdasarkrim,laluditambahkanparfumdandigerushingga homogen.


(28)

3.5Penentuan MutuFisik Sediaan

3.5.1Pemeriksaan homogenitas

Pemeriksaanhomogenitasdilakukandenganmenggunakanobjekgelas, dengancarasejumlahtertentusediaanjikadiolespadasekepingkacaataubahan

transparanlainyangcocok,sediaanharusmenunjukkansusunanyanghomogen dan tidak terlihat adanyabutiran kasar(Ditjen POM RI, 1979).

3.5.2Pengamatan stabilitas sediaan

Sebanyak50gdarimasing-masingsediaandimasukkankedalampot

plastik100ml.Selanjutnyadilakukanpengamatanberupapecahatautidaknya emulsi, perubahan warna, dan perubahan bau padasaat sediaanselesai dibuat serta dalam penyimpanan 1,4,8, dan 12 minggu padasuhu kamar(Ansel, 2005).

3.5.3Pengukuran pH sediaan

PenentuanpHsediaandilakukandenganmenggunakanalatpHmeter. Dengancaraalatterlebihdahuludikalibrasidenganmenggunakanlarutandapar pHnetral(pH7,01)danlarutandaparpHasam(pH4,01)hinggaalat

menunjukkanhargapHtersebut.Kemudianelektrodadicucidenganakuades,lalu dikeringkandengantisu.Sampeldibuatdalamkonsentrasi1%yaituditimbang0,5 gramsediaandandilarutkandalamakuadesad50ml.Kemudianelektroda

dicelupkandalamlarutantersebut.DibiarkanalatmenunjukkannilaipHsampai konstan.AngkayangditunjukkanpHmetermerupakanpHsediaan(Rawlins, 2003). 3.5.4Penentuan tipe emulsi sediaan

Penentuantipeemulsikrimdilakukandenganmenambahkan1tetes metilenbirupadasejumlahtertentusediaanyangdiletakkandiatasobjekgelas,


(29)

diadukdenganbatangpengaduk.Jikametilbirutersebarmerataberartisediaan

tersebuttipeemulsim/a,tetapibilahanyabintik-bintikbiruberartisediaan tersebut tipe a/m (DitjenPOMRI, 1985).

3.5.5Penentuan uji iritasi terhadap sukarelawan

Percobaaninidilakukanpada15orangsukarelawandengancarasediaan dioleskandibelakangtelingamembentuklingkarandengandiameter3cm,lalu

dibiarkanselama24jamdengandiamatisetiap4jamsekali,apakahterjadiiritasi kulit atau tidak (Ditjen POMRI, 1985).

3.5.6 Penentuankemampuansediaanuntukmengurangipenguapanairdari kulit

Pengujianuntukmenentukankemampuansediaanuntukmengurangi penguapanairdarikulitdilakukandenganmenggunakanalatmoisturechecker, yaitudilakukanterhadapsukarelawansebanyak15orangbagiankulityang digunakanadalahkulitdibagianpunggungtangankanandankiridandibagi menjadi10kelompok.Semuasukarelawandiukurterlebihdahulukondisiawal kulitbagianpunggungtanganataupadaareaujiyangtelahditandaidengan parameterujiyaitukadarair(moisture)denganmenggunakanalatmoisturizer checker.Perawatanmulaidilakukandenganmembagikansediaankrimsesuai dengankonsentrasiyangtelahditetapkandiatasuntukdipakaidirumah. Pemakaiankrimmulaidilakukandenganpengolesanhinggamerataduakali sehariyaitupadapagidanmalamsetiaphariselama4minggu.Perubahankondisi kulitdiukursetiapmingguselama4minggudenganmenggunakanalatmoisture checker, terdiri dari beberapakelompokperlakuan,yaitu:


(30)

a.Sukarelawanpertama (3orang):

- KelompokI :untukformulablankodiaplikasikanpadaketigakulit punggungtangan kanan sukarelawan.

- KelompokII :untuk formulagliserin2%diaplikasikanpada ketiga kulit punggungtangan kiri sukarelawan.

b.Sukarelawankedua(3 orang):

- KelompokIII:untuk formula EEDC 2% diaplikasikan pada ketiga kulit punggungtangan kanan sukarelawan.

- KelompokIV:untuk formula EEDC 4% diaplikasikan pada ketiga kulit punggungtangan kiri sukarelawan.

c.Sukarelawanketiga (3 orang):

- Kelompok V :untuk formula EEDC 6% diaplikasikan pada ketiga kulit punggungtangan kanan sukarelawan.

- Kelompok VI:untuk formula EEDC 8% diaplikasikan pada ketiga kulit punggungtangan kiri sukarelawan.

d.Sukarelawankeempat(3orang):

- Kelompok VII :untuk formula EEADC 2% diaplikasikan pada ketiga kulit punggungtangan kanan sukarelawan. - Kelompok VIII :untuk formula EEADC 4% diaplikasikan pada

ketigakulit punggungtangan kiri sukarelawan.

e.Sukarelawankelima (3 orang):

- KelompokIX :untuk formula EEADC 6% diaplikasikan pada ketigakulit punggungtangan kanan sukarelawan. - Kelompok X :untuk formula EEADC 8%diaplikasikan pada


(31)

3. Berbadan sehat

4. Tidakdalam keadaan tertekan

5. Mempunyai pengetahuan dan pengalaman tentang penilaian organoleptik.

3.5.7Uji hedonik

Ujihedonikatauujikesukaandilakukanuntukmengetahuitingkat

kesukaanpanelisterhadapprodukyangdihasilkan.Ujihedonikdilakukandengan caramengukur,menilaiataumengujimutukomoditasdenganmenggunakanalat inderamanusiayaitupenglihatan,penciumandanperaba.Parameternyameliputi: warna,aroma,kemudahanmenyebardankesanlengketdikulit.Skalahedonik yangdihasilkanberkisar1-5,yaitu(1)sangattidaksuka,(2)tidaksuka,(3)netral, (4) suka,(5)sangatsuka.Ujihedonikyangdilakukanterhadappanelissebanyak 30 orangdari kalangan mahasiswa(Badan StandarNasional, 1996).

Menurut Soewarno(1981), kriteriapanelisyaitu : 1. Memiliki kepekaan dan konsistensiyangtinggi.

2. Panelisyangdigunakanadalahpanelisyangtidakterlatihyangdiambil secaraacak. Jumlah anggota panelis semakin besar semakin baik.


(32)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1Hasil Pembuatan Ekstrak Etanol danEtilAsetatdari DaunCeremai

Berdasarkanhasilekstraksimenggunakan500gsimplisiadaunceremai yang dimaserasi denganetanoldiperolehekstrakkental 30gdan denganetil asetat diperoleh ekstrak kental28 g.

4.2Pemeriksaan Terhadap Sediaan

4.2.1Hasil pemeriksaanhomogenitas

Hasilpercobaanyangdilakukanpadasediaanyangmengandungekstrak etanoldanetilasetatdaridaunceremaidengankonsentrasi2%,4%,6%,dan8% tidakdiperolehbutiran-butirankasar,makasediaantersebutdikatakanhomogen. Perlakuanyangsamajugadilakukanpadasediaanpembandingyaitublanko (tanpaekstrak)dansediaandengangliserin2%,hasilyangdiperoleh

menunjukkantidakadanyabutiran-butiranpadaobjekgelas.Hasildapatdilihat padaLampiran 9halaman 59.

4.2.2Hasil pengamatan stabilitas sediaan

Hasilpemeriksaanterhadapkestabilansediaankrimdilakukanpadasaat sediaanselesaidibuat,penyimpananselama1,4,8,dan12minggupadasuhu kamar.Pengujianinidilakukanuntukmengetahuikestabilandarisediaankrim

yangdibuat.MenurutAnsel (2005),ketidakstabilanformulasidapatdideteksi dalambeberapahaldengansuatuperubahandalampenampilanfisik,warna,bau, dan tekstur dari sediaan tersebut.


(33)

Hasildaripengamatanterhadapkestabilansediaandapatdilihatpada Tabel 4.1. Tabel4.1Datapengamatanterhadapkestabilansediaanpadasaatsediaanselesai dibuat,

penyimpanan selama 1, 4,8, dan 12 minggu

No Formula

Selesai

dibuat 1 minggu 4 minggu 8 minggu 12 minggu

X Y Z X Y Z X Y Z X Y Z X Y Z

1 Blanko - - - -

2 Gliserin

2% - - - -

3 EEDC

2% - - - -

4 EEDC

4% - - - -

5 EEDC

6% - - - -

6 EEDC

8% - - - -

7 EEADC

2% - - - -

8 EEADC

4% - - - -

9 EEADC

6% - - - -

10 EEADC

8% - - - -

Keterangan :

EEDC : Sediaanyangmengandungekstrak etanol daun ceremai EEADC : Sediaanyangmengandungetil asetat daun ceremai Gliserin : Sediaanyangmengandunggliserin 2%(pembanding) X

: Perubahan warna Y : Perubahan bau Z : Pemisahan fase

- : Tidak terjadi perubahan √ : Terjadi perubahan

Berdasarkandatayangdiperolehmenunjukkanbahwamasing-masing sediaanyangtelahdiamatiselama12minggumemberikanhasilyangbaik,

dimanamasing-masingformulatersebuttidakmengalamiperubahanwarna,bau, danpemisahanpadafaseemulsinya.Halinimenunjukkanbahwasecarafisikatau


(34)

darisegipenampilankrimekstraketanoldanetilasetatdaridaunceremaistabil dalam penyimpanan 12minggu.Hasil dapat dilihat pada Lampiran 8halaman 56. 4.2.3Hasil pengukuranpH sediaan

pH sediaan ditentukan dengan menggunakan alat pH meter. Hasil pengukuran pH meterdapat dilihat padaTabel 4.2dan Tabel 4.3.

Tabel 4.2 Data pengukuran pH sediaankrim padasaat selesai dibuat

No Formula pH pHrata-rata

pH1 pH 2 pH 3

1 Blanko 6,5 6,5 6,6 6,5

2 Gliserin 2% 7,0 7,0 6,9 7,0

3 EEDC 2% 6,7 6,7 6,8 6,7

4 EEDC 4% 6,5 6,4 6,5 6,5

5 EEDC 6% 6,5 6,6 6,4 6,5

6 EEDC 8% 6,2 6,4 6,2 6,3

7 EEADC 2% 6,7 6,7 6,6 6,7

8 EEADC 4% 6,5 6,4 6,4 6,4

9 EEADC 6% 6,3 6,2 6,3 6,3

10 EEADC 8% 6,1 6,2 6,0 6,1

Tabel 4.3 Data pengukuran pH sediaankrim setelah penyimpanan 12 minggu

No Formula

pH

pHrata-rata

pH1 pH 2 pH 3

1 Blanko 6,3 6,3 6,4 6,3

2 Gliserin 2% 7,0 7,0 6,9 7,0

3 EEDC 2% 6,4 6,5 6,5 6,5

4 EEDC 4% 6,0 6,1 6,1 6,1

5 EEDC 6% 5,8 5,7 5,9 5,8

6 EEDC 8% 5,7 5,8 5,7 5,7

7 EEADC 2% 6,3 6,4 6,4 6,4

8 EEADC 4% 6,2 6,1 5,6 6,0

9 EEADC 6% 5,7 5,6 5,7 5,7

10 EEADC 8% 5,4 5,6 5,4 5,5

Keterangan :

EEDC : Sediaanyangmengandungekstrak etanol daun ceremai EEADC : Sediaanyangmengandungekstrak etilasetat daun ceremai Gliserin : Sediaanyangmengandunggliserin 2%(pembanding)

BerdasarkanhasilpengukuranpHsediaankrimpadasaatdibuat,diperoleh pH pada sediaan blanko adalah 6,5, sedangkan pH sediaan krim yang


(35)

mengandungekstraketanoldanetilasetatdaridaunceremaiadalah6,1-6,7dan pHsediaankrimyangmengandunggliserin2%adalah7,0.HasilpengukuranpH

sediaankrimsetelah penyimpanan selama12mingguuntuksediaanblankoadalah 6,3,sedangkanpHsediaankrimyangmengandungekstraketanoldanetilasetat

daridaunceremaiadalah5,5-6,5danpHsediaankrimyangmengandunggliserin 2% adalah 7,0.

NilaipHakanmenurunselamawaktupenyimpanankarenaadanyazat-zat yangteruraidalamsediaan.BerdasarkannilaipHtersebutdapatdisimpulkan bahwasemakintinggiekstraketanoldanetilasetatdaridaunceremaiyang ditambahkankedalamsediaankrimmakapHsediaantersebutsemakinmenurun atausemakinasam.AkantetapinilaipHtersebutmasihsesuaidenganpersyaratan pHkrimuntukpemakaiankulit(Nurlaela,dkk.,2014).MenurutBalsam(1972),

pHuntuksediaankrimadalah5-8,makasediaanmemenuhisyaratpHsehingga aman digunakan dan tidak menyebabkan iritasi.

4.2.4Hasil penentuan tipe emulsi sediaan

Hasildaripercobaanuntukpenentuantipeemulsidarisediaanyaitu denganmengamatikelarutansediaandalammetilenbirudanhasilpengujian tersebutdapatdilihatpadaTabel4.4,daridatatersebutterlihatbahwasediaan krimyangmengandungekstraketanoldanetilasetatdaridaunceremaidengan konsentrasi2%,4%,6%,dan8%dapatbercampurdenganmetilenbiru.Demikian jugadengansediaankrimblankodansediaankrimyangmengandunggliserin2%, dimanakeduasediaantersebutjugadapatbercampurdenganmetilenbiru.Dengan demikianterbuktibahwasediaankrimyangmengandungekstraketanoldanetil


(36)

asetatdaridaunceremaimaupunkrimblankodankrimdengangliserin2%yang dibuat mempunyai tipe emulsi m/a.

Tabel 4.4 Data penentuan tipe emulsi sediaan

No Formula Kelarutan Metilen Biru

Ya Tidak

1 Blanko √ -

2 Gliserin 2% √ -

3 EEDC 2% √ -

4 EEDC 4% √ -

5 EEDC 6% √ -

6 EEDC 8% √ -

7 EEADC 2% √ -

8 EEADC 4% √ -

9 EEADC 6% √ -

10 EEADC 8% √ -

Keterangan :

EEDC : Sediaanyangmengandungekstrak etanol daun ceremai EEADC : Sediaanyangmengandungekstrak etil asetat daun ceremai Gliserin : Sediaanyangmengandunggliserin 2%(pembanding)

Suatuemulsidisebutemulsiminyakdalamair(m/a)apabilaemulsi tersebutmempunyaifaseluarairdanfasedalamminyak.Karenafaseluardari suatuemulsibersifatkontinu,suatuemulsiminyakdalamairbisadiencerkanatau ditambahdenganairatausuatupreparatdalamair.Dasarpemilihanemulsiyang

dipakaipadakulitsebagaiobatluartergantungpadaberbagaifaktorsepertisifat zat terapeutikyangakandimasukkankedalamemulsi, keinginanuntuk mendapatkanefekemolienataupelembut jaringandaripreparat tersebut, dan keadaanpermukaankulit.Tipeemulsiinilebihbanyakdigunakankarenalebih

mudahmenyebarratadanlebihmudahdibersihkandenganadanyapencucian (Ansel, 2005). Hasil dapat dilihat pada Lampiran9.

4.2.5Hasilpenentuan uji iritasi terhadap sukarelawan

Hasilpengamatanujiiritasiterhadapkulitsukarelawanyangdioleskandi belakangtelingasebanyak0,2gramsediaandenganmembentuklingkarandengan


(37)

diameter3cmdandibiarkanselama24jammenunjukkanbahwatidakadaefek sampingberupairitasi padakulit seperti eritema.

Ujiiritasisangatpentingdilakukanuntukmenghilangkankemungkinan terjadinyaefekmerusakkosmetikterhadapkulit,baikberupairitasimaupun

alergi.Untukitu,sangatpentinguntukmemilihbahanbakuyangamandan berkualitas tinggi. Hasil pengujian tersebut dapatdilihat padaTabel 4.5.

Tabel 4.5 Data uji iritasi terhadap kulit sukarelawan

Pernyataan Sukarelawan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Eritema/

Edema - - - -

Keterangan :

- : Tidak menimbulkan iritasi + : Menimbulkan iritasi

4.2.6Hasil kemampuan kediaanuntuk mengurangi penguapan air dari kulit

Pengujianuntukmenentukankemampuansediaanuntukmengurangi penguapanairdarikulitdilakukandenganmenggunakanalatmoisturizerchecker (Aramo-SG)yangterdapatpadaperangkatskinanalyzer.BerdasarkanTabel4.6 danGambar4.1dapatdilihatbahwakondisiawalkulitbagianpunggungtangan ataupadaareaujiyangtelahditandaiuntuksemuakelompoksukarelawanadalah dehidrasi (0-29).

Secaraalamiahkulitmemilikilapisanlemaktipisdipermukaannya,yang antaralainterdiriatasproduksikelenjarminyakkulit(sebum).Pembentukan lapisanlemaktersebutterutamauntukmelindungikulitdarikelebihanpenguapan airyangakanmenyebabkandehidrasikulit.Secaragarisbesar,retak-retakpada stratumcorneumdibawahkondisiyangkurangbaikakanmenimbulkan gangguankulitlebihserius.Jikacelah-celahberbentukVituberkembangdan


(38)

bahan-bahanasingsepertisisasabun,kotoran,danmikroorganismemasuk,maka kulityangmenjadikeringdanretak-retakituakanmenimbulkaniritasidan peradanganyangjugaakanmelemahkankulit.Disinilahperlunyakosmetik pelembabkulituntukmencegahdehidrasikulityangmenyebabkankekeringan

danretak-retakpadakulitsertaakibat-akibatburuknya(TranggonodanLatifah, 2007). Berdasarkanhasildatayangdiperolehdapatdilihatbahwasemakintinggi konsentrasiekstraketanoldanetilasetatdaridaunceremaiyangditambahkan padasediaankrim,makasemakintinggipulakemampuansediaankrimtersebut menahanpenguapanairdarikulit.TerlihatpadaFormulaEEADCdengan konsentrasi8%merupakanpersentasetertinggipenguranganpenguapanairdari kulit.Apabiladibandingkandenganpersentasekemampuansediaanpembanding yaitugliserin2%dalammengurangipenguapanairdarikulit,makayang

mendekatidengankemampuansediaangliserin2%yaitusediaankrimekstrak etanoldaridaunceremaidengankonsentrasi2%.Hasilrata-ratapengukurankadar airpadakulitpunggungtangansukarelawandapatdilihatpadaTabel4.6dan grafikhasilpengukurankadarairdapatdilihatpadaGambar4.1,sedangkanTabel hasilpengukurankadarairpadakulitbagianpunggungtangandapatdilihatpada Lampiran 11 halaman 61.


(39)

4.6 Tabel Hasil rata-rata pengukuran kadar air (moisture) pada kulit bagian punggungtangan

Formula

Kadarair Sebelum

aplikasi

Minggu I

Minggu II

Minggu III

Minggu IV

Blanko 27,4 28,6 29,7 30,7 31,3

Gliserin 2% 27,5 29,7 30,5 31,1 31,5

EEDC 2% 28,1 30,9 31,6 32,6 33,2

EEDC 4% 28 31,3 32,1 33 34

EEDC 6% 28,3 31,6 32,3 33,5 34,9

EEDC8% 28,4 32 33,4 34,9 36,5

EEADC 2% 27,5 30,5 31,5 32,7 33,6

EEADC 4% 28,1 30,7 31,8 33,4 34,5

EEADC 6% 28,3 31 32,2 34,4 35

EEADC 8% 28 32,5 34,3 35,1 37

Keterangan :

EEDC : Sediaanyangmengandungekstrak etanol daun ceremai EEADC : Sediaanyangmengandungekstrak etil asetat daun ceremai Gliserin : Sediaanyangmengandunggliserin 2%(pembanding)


(40)

K a d ar A ir K a d ar A ir 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27

0 I II III IV

Minggu Blanko Gliserin 2% EEDC2% EEDC4% EEDC6% EEDC8% EEADC2% EEADC4% EEADC6% EEADC8%

Gambar4.1Grafikhasilpengukurankadarair(moisture)padakulitbagian

punggungtangansukarelawankelompokblanko,krimEEDC2%, 4% ,6%,8%,EEADC 2%, 4%, 6%,dan 8%selama 4 minggu.

38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27

0 I II III IV

Minggu

EEDC2% EEDC4% EEDC6% EEDC8%

Gambar 4.2 Grafik hasil pengukuran kadar air (moisture) pada kulit bagian punggungtangansukarelawankelompokEEDC2%,4%,6%,dan 8% selama4 minggu.


(41)

K a d a r A ir 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27

0 I II III IV

Minggu

EEADC2% EEADC4% EEADC6% EEADC8%

Gambar 4.3 Grafik hasil pengukuran kadar air (moisture) pada kulit bagian punggungtangansukarelawankelompokEEADC2%,4%,6%, dan 8%selama 4 minggu.

4.2.7Hasilujihedonik

Dari hasil perhitungan didapatkan interval nilai kesukaan untuk setiap sediaanyaitu :

a. Blankomemilikiintervalnilaikesukaan2,17-2,95.Untukpenulisannilai akhirkesukaandiambilnilaiterkecilyaitu2,17dandibulatkanmenjadi2 (tidaksuka)

b. Gliserin2%memilikiintervalnilaikesukaan2,54-3,38.Untukpenulisan

nilaiakhirkesukaandiambilnilaiterkecilyaitu2,54dandibulatkan menjadi 2 (tidak suka)

c. EEDC2%memilikiintervalnilaikesukaan2,68-3,64.Untukpenulisan

nilaiakhirkesukaandiambilnilaiterkecilyaitu2,68dandibulatkan menjadi 3 (cukup suka)

d. EEDC4%memilikiintervalnilaikesukaan2,86-3,66.Untukpenulisan

nilaiakhirkesukaandiambilnilaiterkecilyaitu2,86dandibulatkan menjadi 3 (cukup suka)


(42)

e. EEDC6%memilikiintervalnilaikesukaan3,28-4,18.Untukpenulisan

nilaiakhirkesukaandiambilnilaiterkecilyaitu3,28dandibulatkan menjadi 3 (cukup suka)

f. EEDC8%memilikiintervalnilaikesukaan3,97-4,63.Untukpenulisan

nilaiakhirkesukaandiambilnilaiterkecilyaitu3,97dandibulatkan menjadi 4 (suka)

g. EEADC2%memilikiintervalnilaikesukaan2,89-3,77.Untukpenulisan

nilaiakhirkesukaandiambilnilaiterkecilyaitu2,89dandibulatkan menjadi 3 (cukup suka)

h. EEADC4%memilikiintervalnilaikesukaan3,18-4,02.Untukpenulisan

nilaiakhirkesukaandiambilnilaiterkecilyaitu3,18dandibulatkan menjadi 3 (cukup suka)

i. EEADC6%memilikiintervalnilaikesukaan3,59-4,41.Untukpenulisan

nilaiakhirkesukaandiambilnilaiterkecilyaitu3,59dandibulatkan menjadi 4 (suka)

j. EEADC8%memilikiintervalnilaikesukaan4,15-4,71.Untukpenulisan

nilaiakhirkesukaandiambilnilaiterkecilyaitu4,15dandibulatkan menjadi 4 (suka)

Berdasarkanhasilujikesukaandiketahuibahwakrimyangdisukaipanelis adalahkrimdengankonsentrasiEEDC8%,EEADC6%danEEADC8%.Krim yangcukupdisukaipanelisadalahkrimdengankonsentrasiEEDC2%,EEDC 4%,EEDC6%,EEADC2%danEEADC4%.Krimyangtidakdisukaipanelis adalahkrimblankodangliserin2%.Daridatatersebutdapatdisimpulkanbahwa


(43)

yang paling banyak disukai oleh kebanyakan responden yaitu krim dengan konsentrasi EEDC 8%, EEADC 6%,dan EEADC 8%.

Darinilai uji hedonik atau uji kesukaan dapat dilihat padaTabel 4.7. Tabel 4.7 Data uji kesukaan responden/panelis terhadap formula

Panelis Blanko Gliserin 2% EEDC 2% EEDC 4% EEDC 6% EEDC 8% EEADC 2% EEADC 4% EEADC 6% EEADC 8%

1 4 2 5 4 5 5 4 3 5 2

2 3 1 1 3 5 2 4 3 5 5

3 2 5 1 1 3 4 3 4 4 3

4 4 3 5 1 4 2 3 4 3 5

5 4 2 1 3 5 4 5 2 5 5

6 3 5 1 3 5 5 2 4 5 3

7 4 3 1 3 4 5 2 2 1 5

8 4 2 4 2 3 5 5 2 3 5

9 3 5 2 2 3 4 4 3 5 5

10 1 1 4 3 4 3 3 5 3 5

11 4 3 2 3 4 5 1 5 5 5

12 1 2 3 2 2 4 4 3 4 4

13 1 3 5 3 4 5 2 4 4 4

14 3 3 5 5 2 5 5 2 5 4

15 3 3 2 2 2 3 4 4 5 5

16 3 3 3 3 4 5 1 1 4 4

17 1 1 5 3 1 4 3 5 3 4

18 3 3 3 3 3 5 4 3 5 5

19 1 3 3 5 2 4 3 5 3 5

20 1 3 4 3 1 5 3 4 5 4

21 3 3 5 4 5 5 5 4 4 5

22 3 4 3 5 5 5 1 3 2 5

23 1 4 4 4 5 5 2 5 2 4

24 1 4 4 2 5 4 4 5 5 5

25 1 1 3 5 5 5 2 4 5 4

26 3 4 4 3 5 5 4 5 5 5

27 3 4 4 4 3 5 3 1 2 5

28 3 4 2 4 3 3 5 4 4 5

29 3 4 4 5 5 5 4 5 5 5

30 3 1 2 5 5 3 5 4 4 3

Jumlah 77 89 95 98 112 129 100 108 120 133

Keterangan:

EEDC : Sediaanyangmengandungekstrak etanol daun ceremai EEADC : Sediaanyangmengandungekstrak etil asetat daun ceremai Gliserin 2% : Sediaanyangmengandunggliserin 2%(pembanding).


(44)

BAB V

KESIMPULANDAN SARAN

5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa:

a. Ekstraketanoldanetil asetatdari daunceremai dapat diformulasikanke dalam sediaan krim.

b. HasildaridatakrimEEDC,EEADCdenganblankomemilikiperbedaan, dimanakrimEEDCdanEEADCmampumemberikanefekuntukmengurangi penguapanairdarikulit.Efektivitaspalingbaiksebagaikrimpelembab

adalahkrimEEADC8%yangmampumengurangipenguapanairdarikulit dengan meningkatkan kadar air dari kulit dari 28menjadi 37.

c. Sediaan krimEEDCdanEEADCmemilikikarakteristiksebagaipelembab alamiyaitusediaanhomogen,baukhasdaunceremai,warnahijaudanstabil

tidakterjadipemisahanfase,pengukuranpHyangmemenuhisyarat, tipe emulsiminyakdalamair,tidakmenimbulkaniritasipadakulit,dandapat

mengurangi penguapan air dari kulit.

5.2Saran

Diharapkankepadapenelitiselanjutnyauntukdapatmemformulasikan

sediaankrimekstraketanoldanetilasetatdaunceremaidalambentuksediaan yanglain dan aromayanglebih lama.


(45)

BAB II

TINJAUANPUSTAKA

2.1Kosmetik

2.1.1Defenisi kosmetik

IstilahkosmetikberasaldarikataYunaniyakni“kosmetikos”yangberarti “keahliandalammenghias”.Kosmosberarti“hiasan”.Berdasarkanasalkatanya

defenisi kosmetikini sesuaipuladenganyangtelahdiputuskanolehMenteri KesehatanRepublikIndonesiayakni,kosmetikadalahbahanataucampuran

bahanuntukdigosokkan,dilekatkan,dituangkan,dipercikkanataudisemprotkan pada,dimasukkandalam,dipergunakanpadabadanataubagianbadanmanusia dengan maksudmembersihkan, memelihara, menambah dayatarikatau mengubah rupa, dan tidak termasukgolongan obat (Rostamailis, 2005).

2.1.2Tujuan penggunaan kosmetik

Tujuanpenggunaankosmetikdapat dikelompokkansebagai berikut (Rostamailis, 2005) :

a. Melindungi kulit daripengaruh-pengaruhluaryangmerusak,misalnya sinarmatahari, perubahan cuaca.

b. Mencegahlapisanterluarkulitdarikekeringan,terutamaorang-orangyang tinggaldidaerahyangiklimnyadinginsepertidaerahpegununganyang selalu lembab dan diselimuti awan.

c. Mencegahkulitcepatkeringdanberkeriput,karenakosmetikmenembus kebawahlapisanluardanmemasukkanbahan-bahanaktifkelapisan- lapisanyangterdapat lebih dalam.


(46)

d. Melekatdiataspermukaankulituntukmengubahwarnaatauronadaerah kulit tertentu.

e. Memperbaikikondisikulitmisalnyakulityangkering,normal,dan berminyak. f. Menjagakulit tetap kencang.

g. Mangubahrupa/penampilanmisalnya,bilatelahdipakaikosmetikyang diinginkansehinggaorangmemandangkitaadalahperasaanberubah,bisa berubah bertambahcantik/segar.

2.1.3Kosmetika pelembab

Kosmetikpelembabperludikenakanterutamapadakulitkeringataukulit normalyangcenderungkering,terutamajikasipemakaiakanlamaberadadi dalamlingkunganyangmengeringkankulit,misalnyaruanganber-AC,sinar

matahari,polusiudara,asapkendaraandanbahankimia(TranggonodanLatifah, 2007). Menggunakanprodukpelembabadalahsalahsatucaratermudahuntuk

menjagakelembabankulit.Krimpelembabmemangdirancanguntuk

meningkatkandanmenjagakelembabankulitdalamberbagaikondisi,baik kondisi panas maupun dingin (Muliyawan dan Suriana, 2013).

Setiaporangmempunyaijeniskulityangberbeda-beda.Namun,apapun jenissetiapkulititumembutuhkanperawatandanperlindunganagartetapsehat danterhindardarigejalapenuaandini.Adabeberapalangkahidealyangharus dilakukandalamrangkaiandantatarias.Perawatankulitinipentinguntuk melindungikulitdarikerusakandanpenuaandini.Salahsatuhalyangesensial

dalamperawatankulitadalahmelindungikulitdaridehidrasi.Kulityang mengalami dehidrasi akan cepat berkerut dan tampak kusam, sehingga


(47)

pelembabanmerupakansalahsatulangkahterpentingdalamrangkaiankegiatan perawatan kulit (Muliyawan dan Suriana, 2013)

Padausiadewasa,kulitmengalamibeberapaperubahan,sesuaidengan

bertambahnyausia,seperti usia20-30tahun.Padausiaini kulitberadapada kondisiyangpalingoptimal,perkembanganpembuluhdarah,kolagen,danelastin mencapaipuncaknya.Pergantianselkulitmatidenganbaruberjalandenganbaik. Perawatankulitpadausiainitidakrumit,hanyadiperlukanperawatanstandar berupapembersih,sabundanpenyegar,janganlupamenggunakanpelembab

minimal2kalisehari.Sebaiknyadioleskanpelembabsetiapsetelahmandi (Muliyawan dan Suriana,2013).

Pelembabdapatmeningkatkanhidrasikulitdanuntukmemodifikasisifat fisikdankimiadaripermukaankulitmenjadihalus,lembutdanlentur.Kehalusan permukaankulitdapatdirasakansegerasetelahpenggunaanpelembabsebagai akibatdaripengisianruangdiantarasel-selkulit.Gesekanpermukaankulitjuga berubahsetelahpenggunaanpelembab.Selainpencampurandenganbahanyang

sudahadapadapermukaankulit,penggunaansecaratopikal padakulitdapat mempengaruhistruktur permukaan dan kadar air kulit (Elsner dan Mibach,2000).

Penggunaanlipidpadapermukaankulitdapatmeningkatkanhidrasikulit denganmekanismeoklusifberdasarkanpenurunankehilanganairdaripermukaan kulit.Umummnyazatoklusifdalampelembabadalahlipidsepertililinlebah, lanolin,danberbagaiminyak.Meskipunzat-zattersebutdapatmengurangi

kehilanganair,namunefeknyadapatberkurangbiladikombinasikandengan bahan lain dalam produk perawatan kulit. Lipid ini telah lama dianggap


(48)

memberikanefekpadakulitdenganmembentukmembranoklusif(Elsnerdan Mibach, 2000).

2.2Krim

Krimadalahcairankentalatauemulsisetengahpadatbaikbertipeair dalamminyakmupunminyakdalamair(Ansel,2005).Zatpengemulsi

(emulgator)merupakankomponenyangpalingpentingagarmemperolehemulsi yangstabil.Semuaemulgatorbekerjadenganmembentukfilm(lapisan)di sekelilingbutir-butirtetesanyangterdispersidanfilminiberfungsiagar mencegahterjadinyakoalesendanterpisahnyacairandisperssebagaifase terpisah.Terbentukduamacamtipeemulsiyaituemulsitipem/adimanatetesan

minyakterdispersidalamfaseairdantipea/mdimanafaseterdispersiadalahair dan fasependispersi adalah minyak(Anief, 2006).

Keuntungan dari tipe emulsi m/amenurut Voight1995 adalah : 1. Mampu menyebar dengan baik padakulit

2. Memberi efek dingin terhadap kulit 3. Tidakmenyumbat pori-pori kulit 4. Bersifat lembut

5. Mudah dicuci denganairsehinggadapat hilangdengan mudah dari kulit 2.2.1Stabilitas krim

Ketidakstabilanformulasiobatdapatdideteksidalambeberapahaldengan suatuperubahandalampenampilanfisik,warna,bau,rasa,danteksturdari

formulasitersebut.Datailmiahyangmenyinggungkestabilandarisuatuformulasi menghasilkanramalanshelf-lifeyangdiharapkandariprodukyangditelititersebut


(49)

danbilaperlu,untukmerancangkembaliformulasiuntuksediaantersebut(Ansel, 2005). Ketidakstabilan dalam emulsi dapat digolongkansebagai berikut :

1. Flokulasi dan creaming

“Creaming”merupakanpemisahan dariemulsimenjadibeberapalapis cairan,dimanamasing-masinglapismengandungfasedispersyang

berbeda.Namacreamberasaldariperistiwapemisahansarisusudarisusu (milk). Sari susu tersebut dapat dibuat Casein, keju, dan sebagainya. 2. Koalesen danpecahnyaemulsi (crackingatau breaking)

Creamingadalahprosesyangbersifatdapatkembali,berbedadengan

prosescracking(pecahnyaemulsi)yang bersifattidakdapatkembali.Pada creamingflokulfasedispersimudahdidispersikembalidanterjadi

campuranhomogenbiladigojokperlahan-lahan.Sedangkanpada

creackingpenggojokkansederhanaakangagaluntukmengemulsikembali butir-butir tetesan dalambentuk emulsiyangstabil.

3. Inversi

Adalahperistiwaberubahnyatipeemulsim/aketipea/matausebaliknya (Anief, 2006).

Kebanyakankrim,dilajukanujievaluasiuntukmenetapkanstabilitas produkselama3bulandandianggapsebagaistabilitasminimumyangharus dimilikiolehsuatuemulsi.Kondisilingkungansepertiadanyacahaya,udara,dan

kontaminasimikroorganismedapatmemberikanefekyangmengubahstabilitas krim. Oleh sebab itu formulasi dan tindakan pengemasan yang sesuai harus


(50)

dilakukangunamengurangikerusakanstabilitasprodukmenjadisekecilmungkin (Ansel, 2005).

2.3Kulit

Kulitmerupakan“selimut”yangmenutupipermukaantubuhdanmemiliki fungsiutamasebagaipelindungdiridariberbagaimacamgangguandan

rangsanganluar.Fungsi perlindunganiniterjadimelaluisejumlahmekanisme biologis,sepertipembentukanlapisantanduksecaraterusmenerus(keratinisasi

danpelepasansel-selyangsudahmati),respirasidanpengaturansuhutubuh, produksisebumdankeringat,danpembentukanpigmenmelaninuntuk

melindungikulitdaricahayasinarultravioletmatahari,sebagai perabadanperasa, sertapertahananterhadaptekanandaninfeksiyangberasaldariluartubuh (Tranggono danLatifah,2007).

Kulitadalahorgantubuhyangterletakpalingluardanmembatasinyadari

lingkunganhidupmanusia.Luaskulitorangdewasasekitar1,5m2denganberat kira-kira15%beratbadan.Kulitmerupakanorganyangesensialdanvitalserta

merupakancerminkesehatan.Kulitjugasangatkompleks,elastis,dansensitif,

sertabervariasipadakeadaaniklim,umur,ras,danlokasitubuh(Wasitaatmadja, 1997). 2.3.1Fungsi kulit

Kulitsebagaiorgantubuhyangpalingpentingmempunyaifungsisebagai berikut:

฀ Kulit sebagai filterdan pelindung

Kulitmempunyaikemampuanuntukmemilihbahan-bahanyang pentingbagitubuhsehinggadapatmencegahbakteridanzatkimiamasuk


(51)

kedalamtubuh.Selainitu,kulitdapatmelindungitubuhterhadapbenturan fisik, sinarmatahari, panas dandingin.

฀ Kulit menjaga kelembaban dengan mencegah keluarnya cairan dalam jaringan tubuh

Lapisankulitbersifatpadatdankencangterutamadaridalam

tubuh.Kulitmempunyaiikatanyangkuatterhadapair.Apabilakulit mengalami luka atau retak dayaikat terhadap air akan berkurang.

฀ Kulit mengatur suhu tubuh

Kulitmembantudanmenjagasuhutubuhagartetapnormaldengan caramelepaskankeringatketikatubuhterasapanas.Keringattersebut menguapsehinggatubuhterasadingin.Demikianpulasebaliknya,bila

seseorangmerasakedinginan,pembuluhdarahdalamkulitakan menyempit sehinggatubuh tahan akanrasadingin(Wirakusumah, 1994).

฀ Kulit sebagai alat pembuang

Yaitusebagaialatpembuangampas-ampasbadan,mengeluarkan sisa-sisa zatpembakaranyangtidaklagidiperlukanmisalnyakeringat (Rostamailis, 2005).

฀ Kulit sebagai alatyangmenyatakanemosi

Yaitumenyatakanperasaanbatinatauperasaanhati,misalnyabila perasaanbatinbaik/senangmakakulitakankelihatansegar,sebaliknya bilaperasaanbatintertekanmakakulitakankelihatankeriputdantidak segarwalaupunsudahdipolesdengankosmetiktetaptidakbertahanlama sebagaimanayangdiharapkan (Rostamailis, 2005).


(52)

2.3.2Jenis kulit

Secaraumumkulitterbagimenjadi3jeniskulityaitukulitkering,kulit normal,dankulitberminyak.Pembagianinididasarkanpadakandunganairdan minyakyangterdapat padakulit (Muliyawan danSurana, 2013).

a. Kulit kering

Kulit keringadalahkulit yangmemiliki kadar airkurangataurendah (Muliyawan dan Surana,2013).

Ciri-ciri fisikyangtampak padakulit kering,yaitu: - Kulit kelihatan keringsekali

- Pori-pori halus, kulit mukatipis - Sangat sensitive

- Cepat menampakkan kerutan-kerutan, karena kelenjar minyak kurang menghasilkan minyak(Rostamailis, 2005).

b. Kulit normal

Kulitnormaladalahkulityangmemilikikadarairtinggidankadarminyak rendah sampai normal (Muliyawan dan Suriana,2013).

Ciri-ciri fisikyangdimiliki oleh kulit normal adalah: - Tidakberminyak

- Tidakberubah menjadi kering

- Segar, halus dan bahan-bahan kosmetik mudah menempel di kulit - Kelihatan sehat dan tidakberjerawat

- Mudah di dalam memilih kosmetik (Rostamailis, 2005) c. Kulit berminyak

Kulit berminyakyaitu kulityangmemiliki kandunganair dan minyakyang tinggi (Muliyawan dan Surana, 2013).


(53)

Secara fisik, kulit memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

- Pori-porikulitbesarterutamadihidung,pipi,dagukarenadisiniminyak sangat banyak menumpuk

- Kulit di bagian mukaterlihat berkilau

- Seringditumbuhijerawat,terutamadibagian-bagianminyakmenumpuk, misalnyadagu, hidung, dahi, dadadan punggung(Rostamailis, 2005).

Karenakulit terdiri daribeberapajenis, biasanyadisebabkanoleh beberapafaktoryangmenyebabkanperubahanjeniskulittersebut.Seperti

kulitnormalmenjadikeringataunormalmenjadiberminyak.Faktor-faktor tersebut antaralain :

a) Usia,perubahanjeniskulitdapatdialamiolehorangyang sama disebabkanusiayangbertambahmisalnyakulitnormaldimasaremaja menjadi keringdi usia lanjut.

b) Iklim,pengaruhdariudaradapatmerubahjeniskulit,misalnyakulit normal menjadi keringoleh hawadingin.

c) Makanan,pembentukankulittergantungpada zatmakananyangbervariasi danseimbang.Makananyangberlemak,panasdanpedasatauminuman-

minuman keras menyebabkan kulit normal akanmenjadi berminyak. d) Pengaruh sinar, pengaruhsinarUVdari matahari terhadap kulit adalah :

- Penebalan kulit tandukyangmenjadi kasar - Kulit berwarnahitam

- Cepat keriput dan tua


(54)

2.3.3Struktur kulit

Secarahistopatologis,kulittersusunatas3lapisanutama,yaitulapisan epidermis, lapisan dermis, danlapisan subkutis (Wasitaatmadja, 1997). a. Epidermis

Paraahlihistologimembagiepidermisdaribagianterluarhinggakedalam menjadi 5 lapisan,yaitu:

1. Lapisan tanduk (stratumcorneum)

Stratumcorneumadalahlapisankulityangpalingluardanterdiriatas

beberapalapisselyangpipih,mati,tidakmemilikiinti,tidakmengalami proses metabolisme, tidak berwarna, dan sangat sedikit mengandung air.

2. Lapisan jernih (stratum lucidum) disebut juga “lapisan barrier

Terletaktepatdibawahstratumcorneum,merupakanlapisanyangtipis, jernih, sangat tampak jelas padatelapak tangan dan telapak kaki.

3. Lapisan berbutir-butir(stratum granulosum)

Merupakan2atau3lapisselgepengdengansitoplasmaberbutirkasar, berbentukpoligonal,berintimengkerut.Butir-butirkasariniterdiriatas keratohialin.

4. Lapisan malphigi (stratum spinosum)yangselnyaseperti berduri. Memilikiselyangberbentukkubusdansepertiberduri.Intinyabesardan oval.Setiapselberisifilamen-filamenkecilyangterdiriatasserabut protein.Cairanlimfemasihditemukanmengitarisel-seldalamlapisan malphigiini.Diantarasel-selstratumspinosomterdapatselLangerhans yangmempunyai peran pentingdalam sistem imun tubuh.


(55)

5. Lapisanbasal(stratumgerminativum)yanghanyatersusunolehsatulapis sel-sel basal

Adalahlapisanterbawahepidermis.Stratumgerminativumterdiriatassel- selkubusyangtersusunvertikal,danpadatautdermoepidermalberbaris sepertipagar.Didalamstratumgerminativumjugaterdapatsel-sel melanosit,yaitusel-selyangtidakmengalamikeratinisasidanfungsinya

hanyamembentukpigmenmelanin danmamberikannya kepadasel-sel keratinosit (Tranggono danLatifah, 2007).

b. Dermis

Lapisan ini jauh lebih tebal dari padaepidermis, terbentukoleh jaringanelastis danfibrosapadatdenganelemenselular,kelenjar,danrambut.Secaragaris besar lapisan ini terdiriatas:

฀ Parspapilaris,yaitubagianyangmenonjol ke dalamepidermis, berisi ujungserabut saraf dan pembuluh darah.

฀ Parsretikularis,yaitubagianbawahdermisyangberhubungandengan hipodermis,terdiriatasserabutpanjangkolagen,elastindanretikulin. Kolagenmudabersifatlenturnamundenganbertambahnyaumurmenjadi stabildankeras.Retikulinmiripdengankolagenmuda,sedangkanelastin

biasanyabergelombang,berbentukamorf,mudahmemgembangdan elastis (Wasiraatmadja, 1997).

c. Lapisan subkutis

Lapisaninimerupakankelanjutandermis,terdiriatasjaringanikatlonggar berisilemak-lemakdidalamnya.Sellemakmerupkanselbulat,besar,dengan intiterdesakkepinggirkarenasitoplasmalemakyangbertambah.Dilapisan


(56)

initerdapatujung-ujungsaraftepi,pembuluhdarahdansalurangetahbening. Tebaljaringanlemaktidaksamatergantungpadalokasi,diabdomen3cm,

sedangkandidaerahkelopakmatasangattipis,lapislemakinijugaberfungsi sebagai bantalan. (Wasitaatmadja, 1997).

2.3.4Faktoryangmenyebabkandehidrasi kulit

Normalnya,kulitsehatdilindungidarikekeringanolehbahan-bahanyang bisamenyerapairsepertiasamamino,purin,pentose,cholinedanderivatasam fosfatyangjumlahtotalnya20%dariberatlapisanstratumcorneum.Bahan-bahan yanglarutdalamairtersebutdapatterangkatdilindungiolehperspirasiatau

pencucianjikabahan-bahanitutidakdilindungiolehlapisanlemaktipisyang tidaklarutdalamair.Jikalapisanlemaktipisitudiangkat,bahan-bahanyang dapatlarutairituterbukadansiramanairberikutnyaakanmengangkatbahan- bahantersebut,meninggalkankulityangsebagianatassepenuhnyakehilangan

karakterhidrofilikdanelastisitasnya.Demikianlahpenghilanganlapisanlemak kulit menyebabkan dehidrasi kulit (Tranggono danLatifah, 2007).

Berkali-kalimenggosokkulitdengansabunataudetergenakan

menimbulkandehidrasikulit.Mula-mulalemakpermukaankulitdiemulsikandan bahan-bahanhidrofilikdalamstratumcorneumdilarutkan.Ketikatangan

terangkatdankulitterbukapadaudara,stratumcorneumdengancepatmengering dan menjadi kasar dan pecah-pecah(Tranggono danLatifah, 2007).

Pengaruhudaraterhadapdehidrasistratumcorneumjugatelahdiketahui. Jikakelembabanrelatifudararendah(kandunganuapairdalamudarasedikit),

makaresikokekeringankulitlebihbesar.Dalamudarayangpanas,stratum corneum tidak cepat mengering seperti dalam udara dingin, karena kelenjar


(57)

sebaseaaktifmensuplaipermukaankulitdenganminyakdanair.Jikaanginkeras, penguapanairkulitlebihcepatkarenauapairnyatersapuolehangin(Tranggono danLatifah, 2007).

Elastisitasstratumcorneumdalamudaradinginberkurangkarenalilin kulit (bahan semen antarasisik-sisik keratin stratum corneum) menjadi lebih keras dankokoh,selainitusekresi sebum jugaberkurang(TranggonodanLatifah, 2007). 2.3.5Alasan kulit dilembabkan

Secaraalamiahkulitmemilikilemaktipisdipermukaannya,yangantara lainterdiriatasproduksikelenjarminyakkulit.Pembentukanlapisanlemak tersebutterutamauntukmelindungikulitdarikelebihanpenguapanairyang menyebabkan dehidrasi (Tranggono danLatifah, 2007).

Kelembutandanelastisitasstratumcorneumsepenuhnyatergantungpada airyangdikandungnya,diletakkandiudara keringmenjadikeras,kering,bersisik, dantidakdapatdilunakkankembalihanyadenganpemberianlemaksepertibahan

lanolin,oliveoil,danpetrolatum.Stratumcorneuminibarumenjadilunak kembali setelah diberi air(Tranggono danLatifah,2007).

Stratumcorneumterbuatdarisisik-sisikkeratindansemenyangmirip lilin,yangmengisicelah-celahpiringan-piringankeratintersebut.Keratinterdiri molekul-molekulrantaipanjangyangdihubungkansatusamalaindengan jembatangaramatauhydrogen.Semakinsedikitjumlahairdiantararantai-rantai, semakinkuatikatanitudansemakinrendahelastisitasjaringankeratinstratum corneum.Kulitakankeringdanpecah-pecah,membentukretak-retakmendalam miriphurufV.Mikroorganisme,kotoran,sisasabundanlain-lainakanmasukdan


(58)

menumpukdalamcelahtersebutsehinggamenimbulkanberbagaigangguan kebersihandankesehatansertamenjadisumberinfeksi.Bilabakteriataubahan iritanmenembusretakanVtersebutsampaikebawahlapisanrein,tipekelainan kulityanglain,keratinisasiyangtidaknormal,dapatterjadi.Stratun

germinativumbereaksiterhadapbahaniritandenganmeningkatkanpembelahan sel-selnya,mengakibatkanmigrasiselyangsangatcepatkeatassehinggaterjadi

penebalanstratumcorneumdengansel-selsemi-keratinisasi.Komposisibahan semenstratumcorneumjugamenjadiabnormal.Membuataglomerasisel-sel menjadisisik-sisikyanglebihkasar.Bilasisik-sisikiniterlepas,terjadicelahyang lebihdalamyangdapatmenampunglebihbanyakkotorandanmikroorganisme (Tranggono danLatifah,2007).

Secaragarisbesar,retak-retakpadastratumcorneumdibawahkondisi yangkurangbaikakanmenimbulkangangguankulityanglebihserius.Jikacelah- celahberbentukVituberkembangdanbahan-bahanasingsepertisisasabun, kotoran,danmikroorganismemasuk,makakulityangmenjadikeringdanretak- retakituakanmenimbulkaniritasidanperadanganataukeratinisasiabnormal yangjugaakanmelemahkankulit.Disinilahperlunyakosmetikpelembabkulit untukmencegahdehidrasikulityangmenyebabkankekeringandanretak-retak padakulit serta akibat-akibat buruknya(Tranggono danLatifah, 2007).

2.4 Ekstraksi

Ekstraksimerupakanprosespenarikankandungankimiayangdapatlarut

sehinggaterpisahdaribahanyangtidakdapatlarutdenganpelarutcair.Hasil ekstraksi disebut dengan ekstrak, yaitu sediaan pekat yang diperoleh dengan


(59)

mengekstraksizataktifdarisimplisianabatiatausimplisiahewanimenggunakan pelarutyangsesuai,kemudiansemuaatauhampirsemuapelarutdiuapkan. Simplisiayangdigunakandalamprosespembuatanekstrakadalahbahanalamiah

yangbelum mengalamipengolahanapapunjugadankecuali dinyatakanlain, berupabahanyangtelahdikeringkan (Ditjen POM RI, 2000).

2.4.1 Maserasi

Maserasiadalahprosespengekstrakansimplisiadenganmenggunakan pelarutdenganbeberapakalipengocokanataupengadukanpadatemperatur ruangan(suhukamar).Secarateknologiekstraksitermasukprinsipmetode pencapaiankonsentrasipadakeseimbangan.Maserasikinetikberartidilakukan pengadukanyangkontinu(terus-menerus).Remaserasiberartidilakukan

pengulanganpenambahanpelarutsetelahdilakukanpenyaringanmaseratpertama dan seterusnya(Ditjen POMRI, 2000).

2.5UraianTanaman

PohonceremaiberasaldariIndia,dapattumbuhpadatanahringanatau gembur(terdiriatascampuranpasir,tanahliat,danbahanorganiklain),tanah padatdantahanakankekurangansampaikelebihanair.Ceremaibanyakditanam orangdihalaman,diladangdanditempatlainsampaiketinggian1.000mdpl (Dalimartha, 1999).

2.5.1Klasifikasi ceremai

MenurutJohnnyRiaHutapea(1994)sistematikatanamanceremaiadalah sebagai berikut:


(60)

Divisi : Spematophyta

Subdivisi: Angiospermae Kelas : Dicotyledoneae

Bangsa : Euphorbiales Suku : Euphorbiaceae Marga : Phyllanthus

Jenis : Phyllanthus acidus(L.)Skeels 2.5.2Nama daerah

DibeberapadaerahIndonesia,namanyaberbeda-beda.DiAcehdisebut ceremoi,cerme(Gayo),ceramai(Melayu),camin-camin(Minangkabau),careme, cerme(Sunda),cerme(Jawa).DiBalidisebutcarmen,careme(Madura),ceremin (ternate) (Dalimartha, 1999).

2.5.3Morfologi tumbuhan

Ciripohonkecil,tinggisampai10mkadanglebih,percabanganbanyak, dankulitkayutebal.Dauntunggal,bertangkaipendek,tersusundalamtangkai membentukrangkaiansepertidaunmajemuk.Daunberwarnahijaumuda,helai

daunbundartelursampaijorong,ujungruncing,pangkaltumpulsampaibundar, tepi rata, pertulanganmenyirip, permukaanlicin tidak berambut, panjang2-7 cm, lebar 1,5-4cm (Dalimartha, 1999).

Bilatangkaigugurakanmeninggalkanbekasyangnyatapadacabang. Perbungaanberupatandanyangpanjang1,5-12cm,keluardisepanjangcabang, kelopakbentukbintang,mahkotamerahmuda.Terdapatbungabetinadanjantan dalamsatutandan.Buahnyabuahbatu,bentuknyabulatpipih,berlekuk6-8cm,


(61)

panjang1,25-1,5cm,lebar1,75-2,5cm,warnanyakuningmuda,berbiji4-6 biji, rasanyaasam.Biji bulat pipih berwarna coklat muda(Dalimartha, 1999). 2.5.4Kandungantumbuhan

Secara umum, daun ceremai mengandungzat-zat yangbergunabagi tubuh. Diantaranyakandungankimiadaunceremaiadalahsaponin,flavonoida,tanin, dan polifenol (Hutapea,1994).

2.5.5Khasiat tumbuhan

Daunceremaiberkhasiatuntukmengobatikanker,merawatkulit, menurunkanberatbadan,mual,tekanandarahtinggi,sariawanselainitujuga berkhasiatmengobatibatukberdahak.Buahmengandungtinggiserat,mineral danvitaminC.Kulitakarberkhasiatmengatasipenyakitasmadanpenyakitkulit. SedangkanBijiberkhasiatuntukmengobatisembelitsertamualakibatperutkotor (Dalimartha, 1999).

2.6UraianBahan

2.6.1Asamstearat

Pemerian:zatpadatkerasmengkilatmenunjukkansusunanhablur,putih

ataukuningpucat,miriplemaklilin.Kelarutan: praktistidaklarutdalamair,larut dalametanol,kloroformdandalameter.Suhulebur:tidakkurangdari54°C. Khasiat danpenggunaan: zat tambahan(bahanpengemulsi)(DitjenPOMRI, 1979).

2.6.2Setil alkohol

Pemerian:serpihanputihlicin,granulataukubus,putih,baukhaslemah danrasalemah.Kelarutan:tidaklarutdalamair,larutdalametanoldandalam


(62)

eter,kelarutanbertambahdengannaiknyasuhu.Suhulebur:45-52°C.Khasiatdan penggunaan:bahanpengemulsidanbahanpengerasdalamsediaantopikal(Ditjen POMRI, 1995).

2.6.3Trietanolamin

Pemerian:cairankental,tidakberwarnahinggakuningpucat,baulemah

miripamoniak,higroskopik.Kelarutan:mudahlarutdalamairdandalametanol. Khasiat danpenggunaan: zat tambahan(bahanpengemulsi) (DitjenPOMRI, 1979).

2.6.4Metil paraben

Pemerian:serbukhablurhalus,putih,hampirtidakberbau,tidak mempunyairasa.Kelarutan:larutdalamair,etanol,aseton,mudahlarutdalam eter,dalamlarutanalkalihidroksida,larutdalamgliserolpanasdanminyaklemak nabati,jikadidinginkanlarutantetapjernih.Suhulebur:125-128°C.Khasiatdan penggunaan: zat tambahan, zat pengewet(Ditjen POM RI, 1979).

2.6.5Natriummetabisulfit

Pemerian:hablurputihatauserbukhablurputihkekuningan,berbau belerangdioksida.Kelarutan:mudahlarutdalamairdandalamgliserin,sukar

larutdalametanol.Khasiatdanpenggunaan:zattambahan,antioksidan(Ditjen POM RI, 1995).

2.6.6Gliserin

Pemerian:cairanjernihsepertisirup,tidakberwarna,rasamanis,hanya bolehberbaukhaslemah(tajamatautidakenak),higroskopik,netralterhadap lakmus.Kelarutan:dapatbercampurdenganairdandenganetanol,tidaklarut


(63)

dalamkloroform,dalameter,dalamminyaklemakdandalamminyakmenguap. Kegunaan:emolien, humektan, pengawetdan pemanis (Ditjen POMRI, 1995).

2.6.7Akuades

Akuadesmerupakanairyangdimurnikandiperolehdengandestilasi, perlakuanmenggunakanpenukarion,atauproseslainyangsesuai.Dibuatdariair yangmemenuhipersyaratanairminum,tidakmengandungzattambahanlain.

Pemerian:cairanjernih,tidakberwarna,tidakberbau,tidakmempunyai rasa. Kegunaan: sebagai pelarut (Ditjen POMRI, 1979).


(64)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1LatarBelakang

Krimadalahsediaansetengahpadat,berupaemulsiyangmengandungair tidak kurangdari 60%dimaksudkan untuk pemakaian luar.Bahanyangdigunakan mencakupzatemolien,zatpengentaldanpembentuklapisantipis,zatpenutup

kulityangberporilebar,zatpengemulsi,zatpengawet,parfumdanzatwarna (Ditjen POM RI, 1985).

Kosmetikaadalahbahanatausediaanyangdimaksudkanuntukdigunakanpada bagianluartubuhmanusia(epidermis,rambut,kuku,bibirdanorgangenitalbagian luar),ataugigidanmembranmukosamulut,terutamauntukmembersihkan,

mewangikan,mengubahpenampilan,danataumemperbaikibaubadan,melindungi ataumemeliharatubuhpadakondisibaik(DitjenPOMRI,1985).

Kulitmerupakanorganesensialdanvitalyangmengandunglapisanlemak tipisyangberfungsiuntukmelindungikulitdarikelebihanpenguapanairyang

menyebabkandehidrasikulit.Kulitmengeluarkanlubrikanalami yaitusebum untukmempertahankanagarpermukaankulittetaplembut,lunakdanterlindung.

Jikasebumhilangmakapermukaankulitmudahpecah,kulitmenjadikeringdan bersisik.Olehkarenaitu,dibutuhkanperlindungantambahanyaitudengancara memberikan kosmetik pelembab kulit (Ditjen POMRI, 1985).

Pelembabmerupakankosmetikperawatanyangbertujuanuntuk mempertahankanstrukturdanfungsikulitdariberbagaipengaruhsepertiudara kering,sinarmatahariterik,anginkeras,umurlanjut,berbagaipenyakitkulit


(65)

dalam tubuh yang mempercepat penguapan air sehingga kulit menjadi lebih kering(Wasitaatmadja, 1997).

Bahanyangdigunakanuntukmembuatsuatuformulasipelembabdapat diperolehdarialammaupunsintetik.Salahsatubahandarialamyangdapat berfungsisebagaipelembabkulitadalahdaunceremai.Daunceremaimemiliki cukupbanyakkhasiatdanmanfaatkarenaterdapatkandungansaponin,

flavonoida,tanin,danpolifenol.Daunceremaimampumengatasimasalah-

masalahkesehatansepertidapatdipakaiuntukmerawatkulit,mengobatikanker dan menyembuhkan tekanan darah tinggi (Anonim, 2013).

Penelitianyangtelahdilakukanterhadapekstraketanoldaunceremai adalahsebagaiantikanker(Krismawati,2007),danekstraketilasetatdaun

ceremaisebagaiantibakteriterhadapEscherichiacolidanStaphylococcusaureus (Jagessar2008).Skriningfitokimiasimplisiadanekstraketanoldaunceremai telahdilakukanolehRizayani(2011),menunjukkanhasilbahwaekstraketanol

daunceremaimengandungzatkimiagolonganflavonoida,tanin,saponindan glikosida. Berdasarkan uraian diatas,penulis telahmelakukanpenelitiantentangekstrak etanoldanetilasetatdaunceremaiyangdigunakansebagaipelembabalami.

1.2Perumusan Masalah

a. apakahekstraketanoldanetilasetatdaridaunceremaidapatdiformulasikan dalamsediaankrim.

b. apakahekstraketanoldanetilasetatdaridaunceremaimampumengurangi penguapanairdarikulit.


(66)

c. apakahekstraketanoldanetilasetatdaridaunceremaimemiliki karakteristik sebagaipelembabalami.

1.3Hipotesa

a. ekstraketanoldanetilasetatdaridaunceremaidapatdiformulasikandalam sediaankrim.

b. ekstraketanol dan etilasetatdari daunceremaimampumengurangi penguapan airdarikulit.

c. ekstraketanoldanetilasetatdaridaunceremaimemilikikarakteristiksebagai pelembabalami.

1.4Tujuan Penelitian

a. untukmengetahuiekstraketanoldanetilasetatdaridaunceremaidapat diformulasikan dalam sediaan krim.

b. untukmengetahuiekstraketanoldanetilasetatdaridaunceremaimampu mengurangi penguapan air dari kulit.

c. untuk mengetahui ekstrak etanol danetil asetat dari daun ceremaimemiliki karakteristik sebagai pelembab alami.

1.5Manfaat Penelitian

Adapunmanfaatpenelitianiniadalahuntukmemberiinformasikepada masyarakatagarmeningkatkandayadanhasilgunadaridaunceremai(Phyllanthus acidus(L.)Skeels)sebagaipelembabalami.


(67)

1.6Kerangka PikirPenelitian

Variabel Bebas Variabel Terikat Parameter

Formulasi krim ekstrak etanol dan

etil asetat daun ceremai

Penentuan mutu fisik

-Homogenitas -Stabilitas

-pH -Tipe emulsi -Uji iritasi

Uji efek pengurangan penguapanair dengan moisturizer checker

(Aramo-SG)

Kadarair


(68)

FORMULASIKRIMMENGGUNAKANEKSTRAK ETANOL

DANETIL ASETAT DARIDAUNCEREMAI(

Phyllanthus

acidus

(L.)Skeels) SEBAGAIPELEMBAB ALAMI

ABSTRAK

LatarBelakang: Daun ceremaimemilikicukupbanyakkhasiatdan manfaat karena terdapat kandungan saponin, flavonoida, tanin, dan polifenol. Daun ceremai mampu mengatasi masalah-masalah kesehatan seperti dapat dipakai untuk merawat kulit, mengobati kanker dan menyembuhkan tekanan darahtinggi. Tujuan:untukmengetahuiapakahekstraketanoldanetilasetatdaridaunceremai dapatdiformulasikandalamsediaankrim,mengetahuikemampuanekstraketanol danetilasetatdalammengurangipenguapanairdarikulitsertauntukmengetahui ekstrak etanol dan etil asetat memiliki karakteristik sebagai pelembab alami.

Metode:daunceremaidiekstraksidenganmaserasiyaitumenggunakanpelarut etanol96%danetilasetatkemudiandiuapkandenganalatrotaryevaporatorpada

suhu40°Claludiuapkanmenggunakanpenangasairhinggadiperoleh ekstrak kental.Selanjutnyaekstraketanoldanetilasetatdibuatmenjadisediaankrimtipe emulsi minyak dalam air dengan variasi konsentrasi 2%, 4%, 6% dan 8%.

Kemudiandilakukanujihomogenitas,stabilitaspenyimpanandalamsuhukamar selama 12 minggu, pH, tipe emulsi, iritasi kulit, kemampuan mengurangi penguapanairdarikulitmenggunakanmoisturizercheckerselama4minggudan uji hedonik. Hasil:ekstraketanoldanetilasetatdaunceremaidapatdiformulasikanmenjadi sediaankrim.Hasildatamenunjukkankrimekstraketilasetatdaunceremai8% merupakanpersentasetertinggidenganmeningkatkankadarairkulit dibandingkandenganblankodangliserin2%.Memilikikarakteristiksebagai pelembabalamiyaitusediaanhomogen,baukhasdaunceremai,warnahijau,dan stabiltidakterjadipemisahanfase,pengukuranpHyangmemenuhisyarat,tipe emulsiminyakdalamair,tidakmenimbulkaniritasipadakulit,dandapat mengurangi penguapan air dari kulit.

Kesimpulan:Semakintinggikonsentrasiekstraketanoldanetilasetatdaridaun ceremaipadaformulasisediaankrim,makasemakinbaiksebagaipelembabalami karenamampumeningkatkankadarairpadakulitdarikulitkeringmenjadi normal. KataKunci:daunceremai,formulasi,ekstraketanoldaunceremai(EEDC), ekstrak etil


(69)

CREAMFORMULATIONUSING EXTRACT ETHANOL AND

ETHYL ACETATE OFLEAFCEREMAI

(Phyllanthusacidus

(L.)Skeels) AS A NATURAL MOISTURIZER

ABSTRACT

Background:Theleafceremaihaveenoughefficacyandbenefitsbecausethere arethesaponins,flavonoids,tannins,andpolyphenols.Theleafceremaiableto

healthovercomeproblemssuchascanbeusedtreatskin,treatcancerandheal high blood preasure.

Objective: to know whether ethanol extract and ethyl acetate from the leaf ceremaicanbeformulatedincream,knowingtheabilityofethanolextractand

ethylacetateinthereducetheevaporationwaterfromtheskinaswellastoknow ethanol extract and ethylacetatehas acharacteristic as a natural moisturizer.

Methods:Theleafceremaiextractedwithmacerationtheuseofsolventethanol

96%andethylacetatethensteamwitharotaryevaporatoronthetemperature 40°C and then concentrated using a water bath to obtain a thick extract.

Furthermoreethanolextractandethylacetatemadeintopreparationsemultion creamtypeoilinthewaterwithavarietyofconcentration2%,4%,6%,and8%. Thendotesthomogeneity,thestabilitystorageintheroomtemperaturefor12

weeks,pH,emulsiontype,skinirritation,theabilitytoreduceevaporationwater from theskin usingamoisturizer checker for4 weeks and hedonic test.

Results:Ethanolextractandethylacetateofleafceremaicanbeformulatedinto acream.Theresultofthedatashowsethylacetateoftheleafceremaiextract cream8%isthehighestpercentagebyincreasingcontentwaterskincompared withtotheblankandglycerin2%.Hasacharacteristicasanaturalmoisturizer thatispreparationhomogeneus,smelloftypicalleafceremai,greenandstabledo nothappenseparationphase,pHmeasurementeligible,typeofemulsionoilinthe

water,donotcauseirritationontheskin,andcanreducetheevaporationwater from the skin.

Conclusion:Thehighconcentrationethanolextractandethylacetatefromthe leafceremaiontheformulationscreampreparation,thenthebetterasanatural

moisturizerbecauseitisabletoimprovecontentofwaterontheskinfromdry skin became normal.

Keywords:theleafceremai,formulation,ethanolextractoftheleafceremai (EEDC),ethylacetatetheleafceremaiextract(EEADC),cream, moisturizing cream.


(70)

FORMULASIKRIMMENGGUNAKANEKSTRAK ETANOL

DANETIL ASETAT DARI DAUNCEREMAI(

Phyllanthus

acidus

(L.) Skeels) SEBAGAIPELEMBAB ALAMI

SKRIPSI

OLEH:

ROSIDAHARTINI


(71)

FORMULASIKRIMMENGGUNAKANEKSTRAK ETANOL

DANETIL ASETAT DARIDAUNCEREMAI(

Phyllanthus

acidus

(L.)Skeels) SEBAGAIPELEMBAB ALAMI

SKRIPSI

Diajukan sebagai salahsatu syaratuntuk memperoleh Gelar Sarjana Farmasipada Fakultas Farmasi

Universitas Sumatera Utara

OLEH:

ROSIDAHARTINI


(72)

PENGESAHAN SKRIPSI

FORMULASIKRIMMENGGUNAKANEKSTRAK ETANOL

DANETIL ASETAT DARIDAUNCEREMAI (

Phyllanthus

acidus

(L.)Skeels) SEBAGAIPELEMBAB ALAMI

OLEH: ROSIDAHARTINI

NIM111524080

Dipertahankan di hadapan Panitia Penguji FakultasFarmasi

Universitas SumateraUtara PadaTanggal:1 Februari2017

DisetujuiOleh :

PembimbingI Panitia Penguji

Dr. Sumaiyah, M.Si., Apt. Dra.LelySariLubis, M.Si., Apt. NIP197712262008122002 NIP 195404121987012001

PembimbingII Dr. Sumaiyah, M.Si., Apt. NIP197712262008122002

T.IsmanellyHanum, S.Si., M.Si.,Apt.

NIP197512082009122002 Drs. Suryanto, M.Si., Apt. NIP 196106191991031001

T.IsmanellyHanum, S.Si., M.Si.,Apt. NIP197512082009122002

Medan, April2017 FakultasFarmasi Universitas SumateraUtara

Dekan,

Prof. Dr. Masfria, M.S., Apt. NIP195707231986012001


(73)

KATAPENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Alhamdulillah,pujidansyukurkehadiratAllahSWTyangtelah melimpahkanberkah,rahmatdanhidayahNya,sehinggapenulisdapat

menyelesaikanpenelitiandanpenyusunanskripsiyangberjudul“FormulasiKrim MenggunakanEkstrakEtanoldanEtilAsetatdariDaunCeremai(Phyllanthus acidus(L.)Skeels)SebagaiPelembabAlami”sebagaisalahsatusyaratuntuk memperolehgelar SarjanaFarmasi di FakultasFarmasi SumateraUtara.

Daunceremaimemilikicukupbanyakkhasiatdanmanfaatkarenaterdapat kandungansaponin,flavonoida,tanin,danpolifenol.Daunceremaimampu mengatasimasalah-masalahkesehatansepertidapatdipakaiuntukmerawatkulit, mengobatikankerdanmenyembuhkantekanandarahtinggi.Tujuanpenelitianini untukmengetahuiekstraketanoldanekstraketilasetatdaridaunceremaidapat diformulasikandalamsediaankrim,untukmengetahuiekstraketanoldanekstrak etilasetatdaridaunceremaimampumengurangipenguapanairdarikulit,dan untukmengetahuiekstraketanoldanekstraketilasetatdaridaunceremaimemiliki karakteristiksebagaipelembabalami.Adapunmanfaatpenelitianiniadalahuntuk memberiinformasikepadamasyarakatagarmeningkatkandayadanhasilgunadari daunceremai(Phyllanthusacidus(L.)Skeels)sebagaipelembabalami.

Padakesempataninipenulisinginmenyampaikanrasahormatdanterima kasihyangsebesar-besarnyakepadaIbuDr.Sumaiyah,M.Si.,Apt.,danIbuT. IsmanellyHanum,S.Si.,M.Si.,Apt.,selakudosenpembimbingyangtelah memberisaran,motivasi,danmembimbingpenulisdenganpenuhkesabaran, tanggungjawab,tulus,danikhlasselamapenelitianhinggaselesainyaskripsiini.


(74)

PenulisjugamengucapkanrasaterimakasihkepadaIbuProf.Dr.Masfria,M.S., Apt.,selakuDekanFakultasFarmasiUniversitasSumateraUtarayangtelah

memberikanfasilitasselamamasa pendidikandanpenelitian.Ucapanterimakasih jugadisampaikankepadaIbuDra.LelySariLubis,M.Si.,Apt.,danBapakDrs.

Suryanto,M.Si.,Apt.,selakudosenpengujiyangtelahmemberikankritikdan saran demi kesempurnaan skripsi ini.

Penulisjugainginmempersembahkanrasaterimakasihyangtiada terhinggakepadaAyahandaH.SarimindanIbundaP.Tuniyematassegala keikhlasan,keridhoan,do’a,danperhatianyangtiadahentinyakepadapenulis dalammenyelesaikanpendidikan.Kepadaorangterkasihdantersayangkedua abangdankeduakakak,dantidaklupaucapanterimakasihpenulissampaikan kepadaEriawanSyahputraSinambela,Adisty,Furaida,Nita,Rifi,Rita,Zaldy, danSariyangtelahmemberikandukunganmorilmaupunmaterilhingga selesainyapenelitiandanskripsiini.Penulisjugamengucapkanterimakasih kepadasukarelawanpenelitianyangtelahmeluangkanwaktunyauntukmembantu

dalampenelitiansertateman-temanFarmasiEkstensidanrekan-rekanatas motivasi dan dukungannya.

Medan, April 2017 Penulis,

Rosida Hartini NIM 111524080


(75)

SURAT PERNYATAAN

Sayayangbertandatangandibawah ini : Nama : Rosida Hartini

Nim : 111524080

Prog. Studi : S1 Ekstensi Farmasi

JudulSkripsi:FormulasiKrimMenggunakanEkstrakEtanoldanEtilAsetat dariDaunCeremai(Phyllanthusacidus(L.)Skeels)sebagai Pelembab Alami

Denganinimenyatakanbahwaskripsiiniditulisberdasarkandatahasil pengerjaanyangsayalakukansendiridanbelumpernahdiajukanolehoranglain untukmemperolehgelarkesarjanaandiperguruantinggilain,danbukanplagiat karenakutipanyangtelahditulissudahdisebutkansumbernyadidalamdaftar pustaka.

Apabiladikemudianhariadapengaduandaripihaklainkarenadidalam skripsiiniditemukanplagiatituadalahkarenakesalahansayasendiri,makasaya bersediamenerimasanksiapapunolehProgramStudiFarmasiUniversitas SumateraUtara, dan bukan menjadi tanggungjawabpembimbing.

Demikianlahsuratpernyataaninisayaperbuatdengansebenar-benarnya untuk dapat digunakan jikadiperlukan sebagaimanamestinya.

Medan, April 2017 Yangmembuat pernyataan,

Rosida Hartini NIM 111524080


(76)

FORMULASIKRIMMENGGUNAKANEKSTRAK ETANOL

DANETIL ASETAT DARIDAUNCEREMAI(

Phyllanthus

acidus

(L.)Skeels) SEBAGAIPELEMBAB ALAMI

ABSTRAK

LatarBelakang: Daun ceremaimemilikicukupbanyakkhasiatdan manfaat karena terdapat kandungan saponin, flavonoida, tanin, dan polifenol. Daun ceremai mampu mengatasi masalah-masalah kesehatan seperti dapat dipakai untuk merawat kulit, mengobati kanker dan menyembuhkan tekanan darahtinggi. Tujuan:untukmengetahuiapakahekstraketanoldanetilasetatdaridaunceremai dapatdiformulasikandalamsediaankrim,mengetahuikemampuanekstraketanol danetilasetatdalammengurangipenguapanairdarikulitsertauntukmengetahui ekstrak etanol dan etil asetat memiliki karakteristik sebagai pelembab alami.

Metode:daunceremaidiekstraksidenganmaserasiyaitumenggunakanpelarut etanol96%danetilasetatkemudiandiuapkandenganalatrotaryevaporatorpada

suhu40°Claludiuapkanmenggunakanpenangasairhinggadiperoleh ekstrak kental.Selanjutnyaekstraketanoldanetilasetatdibuatmenjadisediaankrimtipe emulsi minyak dalam air dengan variasi konsentrasi 2%, 4%, 6% dan 8%.

Kemudiandilakukanujihomogenitas,stabilitaspenyimpanandalamsuhukamar selama 12 minggu, pH, tipe emulsi, iritasi kulit, kemampuan mengurangi penguapanairdarikulitmenggunakanmoisturizercheckerselama4minggudan uji hedonik. Hasil:ekstraketanoldanetilasetatdaunceremaidapatdiformulasikanmenjadi sediaankrim.Hasildatamenunjukkankrimekstraketilasetatdaunceremai8% merupakanpersentasetertinggidenganmeningkatkankadarairkulit dibandingkandenganblankodangliserin2%.Memilikikarakteristiksebagai pelembabalamiyaitusediaanhomogen,baukhasdaunceremai,warnahijau,dan stabiltidakterjadipemisahanfase,pengukuranpHyangmemenuhisyarat,tipe emulsiminyakdalamair,tidakmenimbulkaniritasipadakulit,dandapat mengurangi penguapan air dari kulit.

Kesimpulan:Semakintinggikonsentrasiekstraketanoldanetilasetatdaridaun ceremaipadaformulasisediaankrim,makasemakinbaiksebagaipelembabalami karenamampumeningkatkankadarairpadakulitdarikulitkeringmenjadi normal. KataKunci:daunceremai,formulasi,ekstraketanoldaunceremai(EEDC), ekstrak etil


(1)

2.1.3 Kosmetikapelembab... 6

2.2 Krim... 8

2.2.1 Stabilitas krim... 8

2.3 Kulit... 10

2.3.1 Fungsi kulit... 10

2.3.2 Jenis kulit... 12

2.3.3 Struktur kulit... 14

2.3.4 Faktoryangmenyebabkan dehidrasi kulit... 16

2.3.5 Alasan kulit dilembabkan... 17

2.4 Ekstraksi... 18

2.4.1 Maserasi... 19

2.5 Uraian Tanaman... 19

2.5.1 Klasifikasi ceremai... 19

2.5.2 Nama daerah... 20

2.5.3 Morfologi tumbuhan... 20

2.5.4 Kandungan tumbuhan... 21

2.5.5 Khasiat tumbuhan... 21

2.6 UraianBahan... 21

2.6.1 Asam stearat... 21

2.6.2 Setil alkohol... 21

2.6.3 Trietanolamin... 22

2.6.4 Metil paraben... 22

2.6.5 Natrium metabisulfit... 22


(2)

2.6.7 Akuades... 23

BAB III METODEPENELITIAN... 24

3.1Alat dan Bahan... 24

3.1.1 Alat-alat... 24

3.1.2 Bahan-bahan... 24

3.2 Sukarelawan... 24

3.3 Prosedur Kerja... 25

3.3.1 Pengumpulan sampel... 25

3.3.2Identifikasi sampel... 25

3.3.3Pembuatanekstraketanoldanetilasetatdaridaun ceremai... 25

3.4 Formulasi Sediaan Krim... 26

3.4.1 Formulastandar... 26

3.4.2 Formulayangdimodifikasi... 26

3.4.3 Pembuatan dasarkrim... 27

3.4.4 Pembuatan sediaankrim... 28

3.5 Penentuan Mutu Fisik Sediaan ... 29

3.5.1 Pemeriksaan homogenitas... 29

3.5.2 Pengamatan stabilitas sediaan... 29

3.5.3 Pengukuran pH sediaan... 29

3.5.4 Penentuan tipe emulsi sediaan ... 30

3.5.5 Penentuanuji iritasi terhadap sukarelawan... 30

3.5.6Penentuan kemampuan sediaan untuk mengurangi penguapanair dari kulit... 30

3.5.7 Uji hedonik... 32


(3)

BAB IV HASILDAN PEMBAHASAN... 4.1HasilPembuatanEkstrakEtanoldanEtilAsetatdariDaun

33

Ceremai... 33

4.2 Pemeriksaan Terhadap Sediaan... 33

4.2.1 Hasil pemeriksaanhomogenitas... 33

4.2.2 Hasilpengamatan stabilitas sediaan... 33

4.2.3 Hasil pengukuran pH sediaan... 35

4.2.4 Hasilpenentuan tipe emulsi sediaan ... 36

4.2.5Hasil penentuan uji iritasi terhadap sukarelawan... 37

4.2.6Hasil kemampuan sediaan untuk mengurangi penguapanair dari kulit... 38

4.2.7 Hasil uji hedonik... 42

BABV KESIMPULAN DANSARAN... 45

5.1 Kesimpulan... 45

5.2 Saran... 45

DAFTAR PUSTAKA... 46


(4)

DAFTARTABEL

Tabel Halaman

3.1 Formulasediaankrimmenggunakanekstraketanoldanetilasetat

dari daun ceremai ... 28 4.1 Datapengamatanterhadapkestabilansediaanpadasaatsediaan selesai

dibuat, penyimpanan selama1, 4, 8, dan 12 minggu ... 34 4.2 Data pengukuran pH sediaan krim padasaatselesai dibuat ... 35 4.3 Data pengukuran pH sediaan krim setelah penyimpanan 12

minggu ... 35 4.4 Data penentuan tipe emulsi sediaan ... 37 4.5 Data uji iritasi terhadap kulit sukarelawan ... 38 4.6 Datahasilrata-ratapengukurankadarair(moisture)padakulit bagian

punggungtangan ... 40 4.7 Datauji kesukaanresponden/panelis terhadap formula ... 44


(5)

DAFTARGAMBAR

Gambar Halaman

1.1 Kerangkapikir penelitian... 4 4.1 Grafikhasilpengukurankadarair(moisture)padakulitbagian

punggungtangansukarelawankelompokblanko,gliserin2%, krimEEDC2%,4%,6%,8%,EEADC2%,4%,6%,8%selama

4 minggu ... 41 4.2 Grafikhasilpengukurankadarair(moisture)padakulitbagian

punggungtangansukarelawankelompokEEDC2%,4%,6%,

dan 8%selama 4 minggu ... 41 4.3 Grafikhasilpengukurankadarair(moisture)padakulitbagian

punggungtangansukarelawankelompokEEADC2%,4%,6%,


(6)

DAFTARLAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Hasil identifikasi tumbuhan ... 48

2 Bagan proses pembuatanekstraketanoldaridaunceremai ... 49

3 Baganprosespembuatanekstraketilasetatdaridaunceremai ... 50

4 Bagan pembuatan sediaan krim ekstrak etanol dari daun ceremai .. 51

5 Baganpembuatansediaankrimekstraketilasetatdaridaun ceremai ... 52

6 Gambarpohonceremaidan prosespembuatanekstrak etanol dan etil asetat dari daun ceremai ... 53

7 Gambaralat-alat penelitian ... 55

8 Gambarsediaankrimblanko,krimgliserin2%,krimekstrak etanoldanetilasetatdaridaunceremaisetelahdibuatsampai 12 minggu dalam suhu kamar ... 56

9 Gambarhasilujihomogenitasdantipeemulsisediaankrim ... 59

10 Penggunaanalatskinanalyzer(moisturecheckerAramo-SG) ... 60

11 Tabelhasilpengukurankadarair(moisture)padakulitbagian punggungtangan ... 61

12 Hasilujipengukurankadarair(moisture)padakulittangan sukarelawan ... 63

13 Contoh lembar penilaian ujikesukaan ... 65

14 Rumus perhitungan nilai uji kesukaan ... 66

15 Contohperhitungan hasil uji kesukaan ... 67 16 Contohsuratpernyataansukarelawanyangikutsertadalam penelitian 68