Uji Diagnostik Pemeriksaan Dermoskopi Dalam Mendiagnosis Skabies

UJI DIAGNOSTIK PEMERIKSAAN DERMOSKOPI DALAM MENDIAGNOSIS
SKABIES

TESIS

SUFINA FAISAL NASUTION
NIM : 077105008

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2014

Universitas Sumatera Utara

UJI DIAGNOSTIK PEMERIKSAAN DERMOSKOPI DALAM MENDIAGNOSIS
SKABIES

TESIS


Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Dokter Spesialis dalam
Program Pendidikan Dokter Spesialis bidang
Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin

Oleh

SUFINA FAISAL NASUTION
NIM : 077105008

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2014

Universitas Sumatera Utara

HALAMAN PERSETUJUAN

Judul Tesis


:

Uji Diagnostik Pemeriksaan Dermoskopi Dalam Mendiagnosis
Skabies

Nama

:

dr. Sufina Faisal Nasution

Nomor Induk

:

077105008

Program Studi


:

Pendidikan Dokter Spesialis

Bidang

:

Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin

Menyetujui :

Pembimbing I

Pembimbing II

(dr. Salia Lakswinar, SpKK)

(dr. Chairiyah Tanjung, SpKK(K))


Ketua Program Studi

Ketua Departemen

(dr. Chairiyah Tanjung, SpKK(K))

(Prof.Dr.dr.Irma D.Roesyanto, SpKK(K))

Tanggal lulus : 21 Agustus 2014

Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Dengan mengucap Alhamdulillah, segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah
SWT atas segala karunia dan ridho-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan tesis ini yang
merupakan persyaratan untuk memperoleh gelar keahlian dalam bidang Magister Kedokteran
Klinik di Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara.

Penyelesaian tesis ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, baik berupa bimbingan,
pengarahan, nasehat maupun dorongan moral. Oleh karena itu, pada kesempatan ini,
ijinkanlah penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar – besarnya kepada Yang
Terhormat :
1. dr. Salia Lakswinar, Sp.KK, selaku pembimbing utama tesis ini, yang dengan penuh
kesabaran membimbing, memberi masukan dan koreksi kepada penulis selama proses
penyusunan tesis ini.
2. dr. Chairiyah Tanjung, SpKK(K), selaku pembimbing kedua tesis ini dan Ketua
Program Studi Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara yang juga telah membimbing dan memberikan masukanmasukan yang sangat bermanfaat selama penyusunan tesis ini.
3. Prof. Dr. dr. Irma D. Roesyanto-Mahadi, SpKK (K), sebagai Ketua Departemen Ilmu
Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dan
juga sebagai guru besar, yang telah memberikan dukungan dan nasehat kepada
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan spesialis di bidang Ilmu
Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

i
Universitas Sumatera Utara

4. Bapak Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. DR. Syahril Pasaribu, SpA(K),

DTM&H, yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk dapat melaksanakan
studi pada Universitas yang Bapak pimpin.
5. Bapak Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Prof. dr. Gontar A.
Siregar, SpPD-KGEH, yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk
mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis di Departemen Ilmu Kesehatan Kulit
dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
6. Prof dr. T. Bahri Anwar Johan, SpJP(K), yang telah memberikan kesempatan dan
dukungan sehingga penulis dapat mengikuti dan menyelesaikan Program Pendidikan
Dokter Spesialis di Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
7. Prof. dr. Diana Nasution, SpKK (K), yang telah memberikan kesempatan kepada
penulis untuk mengikuti pendidikan spesialis di bidang Ilmu Kesehatan Kulit dan
Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
8. dr. Sri Wahyuni Purnama, SpKK yang telah banyak memberikan dorongan,
bimbingan, semangat serta nasehat selama saya menjalani pendidikan dan sebagai
anggota tim penguji, yang telah memberikan bimbingan dan koreksi untuk
penyempurnaan tesis ini.
9. dr. Isma Aprita Lubis, SpKK, sebagai anggota tim penguji, yang telah memberikan
bimbingan dan koreksi untuk penyempurnaan tesis ini.
10. Para Guru Besar, Prof. Dr. dr. Marwali Harahap, SpKK (K), Prof. dr. Mansur A.

Nasution, SpKK (K), serta seluruh staf pengajar di Departemen Ilmu Kesehatan Kulit
dan Kelamin FK USU, RSUP. H. Adam Malik Medan dan RSU Dr. Pirngadi Medan
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu dan
membimbing penulis selama mengikuti pendidikan ini.

ii
Universitas Sumatera Utara

11. Bapak Direktur RSUP. H. Adam Malik Medan dan Direktur RSU Dr. Pirngadi Medan
yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas kepada penulis selama menjalani
pendidikan keahlian ini.
12. Ibu Yunita Purba, M.Si, selaku analis yang melakukan pemeriksaan kerokan kulit
dalam penelitian ini, yang telah banyak membantu penulis dalam melakukan
penelitian, memberikan masukan dan membagi pengalaman beliau dalam melakukan
banyak penelitian kepada penulis.
13. dr. Surya Dharma, MPH, selaku staf pengajar Fakultas Kesehatan Masyarakat USU,
yang telah banyak membantu penulis dalam metodologi penelitian dan pengolahan
statistik penelitian penulis ini.
14. Bapak Alexander Lisman Putra Amd.IP, SH, MH, ustad Amir Pamatagama S.Pd.I.,
bapak Hamzah, ibu Aminah yang telah banyak membantu penulis dalam

mengumpulkan sampel pada penelitian ini.
15. Seluruh staf/pegawai dan perawat di Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, baik
di RSUP. H. Adam Malik Medan, RSU Dr. Pirngadi Medan, atas bantuan, dukungan,
dan kerjasama yang baik selama ini.
16. Kepada papa dan mama tersayang, Faisal Oloan Nasution, S.H. dan Kushadiningsih
Susilowati S.E., adik – adikku tersayang M. Sutan A. Aziz F. Nasution dan M. Bagus
Budiman F. Nasution, suamiku tercinta dr Donny Mega Surya dan anak
kesayanganku M. Fatih Surya yang dengan penuh cinta kasih, keikhlasan, doa,
kesabaran, dan pengorbanan yang luar biasa dalam memberikan dukungan selama
penulis menjalani pendidikan. Tiada ungkapan yang mampu melukiskan betapa
bersyukurnya saya memiliki keluarga seperti kalian. Kiranya hanya Allah SWT yang
dapat membalas segala kebaikan kalian.

iii
Universitas Sumatera Utara

17. dr. Olivia Anggrenni M.Ked(D.V.),Sp.D.V., dr. Dina Arwina Dalimunthe,
M.Ked(KK),SpKK, dr. Rudyn Reymond Panjaitan M.Ked(KK),SpKK, dr. Margaret
N. O. Sibarani M.Ked(KK),SpKK, dr. Nova Zairina Lubis M.Ked(D.V.),Sp.D.V., dr.
Wahyuni Widiyanti Suhoyo, dr Cut Putri Hazlianda M.Ked(D.V.),Sp.D.V., dr Irina

Damayanti M.Ked(D.V.),Sp.D.V. dan seluruh teman sejawat peserta Program
Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK USU atas segala
bantuan, dukungan, dan kerjasama yang telah diberikan kepada saya selama menjalani
masa pendidikan dan penyelesaian tesis ini.
Penulis menyadari bahwa tesis ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan tesis ini.
Kiranya tesis ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Akhir kata, dengan penuh kerendahan hati, izinkanlah penulis untuk menyampaikan
permohonan maaf yang setulus-tulusnya atas segala kesalahan, kekhilafan dan kekurangan
yang telah penulis lakukan selama proses penyusunan tesis dan selama penulis menjalani
pendidikan. Semoga segala bantuan, dorongan dan petunjuk yang telah diberikan kepada
penulis selama mengikuti pendidikan, kiranya mendapat balasan yang berlipat ganda dari
Allah SWT. Amin ya Rabbal Alamin.
Medan,

Oktober 2014
Penulis

dr. Sufina Faisal Nasution


iv
Universitas Sumatera Utara

Uji Diagnostik Pemeriksaan Dermoskopi Dalam Mendiagnosis Skabies
Sufina F. Nasution, Chairiyah Tanjung, Salia Lakswinar
DepartemenIlmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
RSUP. Haji Adam Malik Medan- Indonesia
ABSTRAK
Latar belakang : Skabies adalah suatu penyakit yang sangat menular yang disebabkan oleh
tungau Sarcoptes scabiei. Pemeriksaan kerokan kulit untuk mendiagnosis skabies dapat
menimbulkan ketidaknyamanan dan rasa takut. Pemeriksaan dermoskopi merupakan
pemeriksaan yang tidak invasiv, mudah dan cepat dan meminimalisir risiko infeksi dari agen
– agen yang dapat ditransmisikan dari darah.
Tujuan : Untuk mengetahui nilai diagnostik dermoskopi dalam mendiagnosis skabies.
Metode : Penelitian uji diagnostik menggunakan dermoskopi untuk mendiagnosis skabies
dengan menggunakan baku emas hasil pemeriksaan kerokan kulit. Analisis statistik uji
diagnostik untuk menentukan sensitivitas, spesifisitas, positive predictive value, negative
predictive value, positive likelihood ratio, negative likelihood ratio dan akurasi.
Subjek : Tiga puluh empat orang yang diduga menderita skabies berdasarkan anamnesis dan

pemeriksaan klinis.
Hasil : Pemeriksaan dermoskopi dalam mendiagnosis skabies dibandingkan dengan baku
emas kerokan kulit memiliki sensitivitas 66,67%, spesifisitas 61,29%, positive predictive
value 14,29%, negative predictive value 95%, positive likelihood ratio 1,72, negative
likelihood ratio 0,54 dan akurasi 61,76%.
Kesimpulan : Nilai diagnostik pemeriksaan dermoskopi dalam mendiagnosis skabies dengan
baku emas kerokan kulit adalah sedang, sehingga perlu dicari metode diagnostik non invasiv
lainnya yang lebih akurat.
Kata kunci : skabies, pemeriksaan dermoskopi, kerokan kulit.

v
Universitas Sumatera Utara

Diagnostic Test of Dermoscopic Examination in Diagnosing Scabies
Sufina F. Nasution, Chairiyah Tanjung, Salia Lakswinar
Department of Dermatology and Venereology
Faculty of Medicine, University of Sumatera Utara,
Haji Adam Malik General Hospital, Medan – Indonesia

ABSTRACT
Background: Scabies is a highly transmitted disease caused by Sarcoptes scabiei mite. Skin
scraping examination in diagnosing scabies may cause discomfort and fear. Dermoscopic
examination is not invasive, easy and quick to perform, and minimizes the risk of accidental
infections from blood-transmissible agents.
Objective: To investigate the diagnostic value of dermoscopic examination in diagnosing
scabies.
Method: The diagnostic test was done using dermoscopy to diagnose scabies and skin
scraping was used as the gold standard. Statistical analysis of the diagnostic test are to
determine sensitivity, specificity, positive predictive value, negative predictive value, positive
likelihood ratio, negative likelihood ratio and accuracy.
Subject : Thirty four people suspected of having scabies based on history and clinical
examination.
Results: The sensitivity of the dermoscopic examination in diagnosing scabies compared
with skin scraping was 66,67%, the specificity was 61,29%, the positive predictive value was
14,29% and the negative predictive value was 95%, the positive likelihood ratio was 1,72, the
negative likelihood ratio was 0,54 and the accuracy was 61,76%.
Conclusion: The diagnostic value of dermoscopic examination in diagnosing scabies using
skin scraping as the gold standard was moderate, so it is necessary to find other more
accurate non-invasive diagnostic method.
Keywords: scabies, dermoscopy, skin scraping

vi
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
ABSTRAK
ABSTRACT
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR SINGKATAN
DAFTAR LAMPIRAN

........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................

i
v
vi
vii
ix
x
xi

BAB 1

PENDAHULUAN .......................................................
1.1. Latar Belakang .....................................................
1.2. Rumusan Masalah ................................................
1.3. Tujuan Penelitian ..................................................
1.3.1. Tujuan umum ............................................
1.3.2. Tujuan khusus ...........................................
1.4 Manfaat Penelitian ................................................
TINJAUAN PUSTAKA ..............................................
2.1. Skabies .................................................................
2.1.1. Definisi......................................................
2.1.2. Epidemiologi ............................................
2.1.3. Etiologi .....................................................
2.1.4. Transmisi ..................................................
2.1.5. Gambaran klinis .......................................
2.1.6. Bentuk - bentuk skabies ...........................
2.1.7. Pemeriksaan penunjang ............................
2.1.8. Diagnosis banding ....................................
2.1.9. Komplikasi ...............................................
2.1.10. Penatalaksanaan ........................................
2.1.11. Prognosis ..................................................
2.2. Kerangka Teori ....................................................
2.3. Kerangka Konsep ................................................
METODE PENELITIAN ...........................................
3.1. Desain Penelitian ..................................................
3.2. Waktu dan Tempat Penelitian ..............................
3.3. Populasi dan Sampel Penelitian ...........................
3.3.1. Populasi target ..........................................
3.3.2. Populasi terjangkau ...................................
3.3.3. Sampel penelitian ......................................
3.4. Besar Sampel ........................................................
3.5. Cara Pemilihan Sampel Penelitian .......................
3.6. Identifikasi Variabel .............................................
3.7. Kriteria Inklusi dan Eksklusi ................................
3.7.1. Kriteria inklusi ...........................................
3.7.2. Kriteria eksklusi ........................................

1
1
4
4
4
4
5
6
6
6
6
8
10
10
12
16
23
24
24
32
33
34
35
35
35
35
35
36
36
36
37
37
37
37
37

BAB 2

BAB 3

vii
Universitas Sumatera Utara

BAB 4

BAB 5

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

3.8. Alat, Bahan dan Cara Kerja ..................................
3.8.1. Alat ............................................................
3.8.2. Bahan .........................................................
3.8.3. Cara kerja ..................................................
3.9. Kerangka Operasional ..........................................
3.10. Definisi Operasional ............................................
3.11. Pengolahan dan Analisis Data .............................
3.12. Ethical Clearance ................................................
HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................
4.1. Karakteristik Subjek Penelitian ............................
4.2. Uji Diagnostik Pemeriksaan Dermoskopi ............
KESIMPULAN DAN SARAN ...................................
5.1. Kesimpulan ...........................................................
5.2. Saran .....................................................................
........................................................................................

38
38
38
39
42
43
47
47
48
48
52
57
57
57
58

viii
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL
Nomor

Judul

Halaman

2.1.

Ukuran Rata – Rata dari Bentuk – Bentuk S. scabiei .....................................

18

2.2.

Diagnosis Banding Skabies ............................................................................

23

4.1.

Distribusi Subjek Penelitian Berdasarkan Usia, Jenis Kelamin, Etnis dan
Pendidikan ......................................................................................................

49

4.2.

Distribusi Subjek Penelitian Berdasarkan Durasi Penyakit ............................

52

4.3.

Tabel Uji Diagnostik Pemeriksaan Dermoskopi dan Kerokan Kulit..............

52

ix
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR SINGKATAN
CBDC
DNA
HIV
LR
NPV
PCR
PPV
SCAB
S. scabiei

: Chronic bullous disease of childhood
: Deoxyribonucleic acid
: Human immunodeficiency virus
: Likelihood ratio
: Negative predictive value
: Polymerase chain reaction
: Positive predictive value
: Superficial cyanoacrylate biopsy
: Sarcoptes scabiei

x
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 :

Naskah penjelasan kepada pasien/orang tua/keluarga pasien

Lampiran 2 :

Persetujuan ikut serta dalam penelitian

Lampiran 3 :

Status penelitian

Lampiran 4 :

Persetujuan Komite Etik

Lampiran 5 :

Master tabel

Lampiran 6 :

Analisis statistik penelitian

xi
Universitas Sumatera Utara