Prevalensi Diabetes Mellitus pada Pasien Sindroma Koroner Akut yang Dirawat di Cardiac Center Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Periode Januari sampai dengan Desember 2014

1

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Sindroma Koroner Akut (SKA) adalah salah satu manifestasi klinis Penyakit

Jantung Koroner (PJK) yang utama dan paling sering mengakibatkan kematian.
SKA merupakan PJK yang progresif pada perjalanan penyakitnya, sering terjadi
perubahan secara tiba-tiba dari keadaan stabil menjadi keadaan tidak stabil atau
akut (Chilton, 2004). Mekanisme terjadinya SKA disebabkan oleh proses
pengurangan pasokan oksigen akut terhadap miokard, yang dipicu oleh adanya
robekan plak aterosklerotik dan berkaitan dengan adanya proses inflamasi,
trombosis, vasokonstriksi dan mikroembolisasi. Manifestasi klinis SKA dapat
berupa angina pektoris tidak stabil/APTS, Non-ST elevation myocardial
infarction/NSTEMI, atau ST elevation myocardial infarction/STEMI (Hamm et
al.,2011).
Menurut Data Statistik American Heart Association (AHA), pada tahun
2003 jumlah penderita yang menjalani perawatan medis di Amerika Serikat akibat

SKA sebanyak 19,5%, sedangkan pada tahun 2008 didapatkan peningkatan
jumlah penderita SKA menjadi 22,7% (Boyer et al.,2012).
Hasil dari Jakarta cardiovasculer study pada tahun 2008 mencatat
prevalensi infark miokard pada wanita mencapai 4,12% dan 7,6% pada pria, atau
5,29% secara keseluruhan. Angka ini jauh di atas prevalensi infark miokard pada
tahun 2000, yakni hanya 1,2% saja. Hal ini mendukung hasil survei Departemen
Kesehatan RI yang menunjukkan bahwa prevalensi Penyakit Jantung Koroner
(PJK) di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun (Melati et al.,2008).
Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya beberapa faktor resiko telah
ditetapkan untuk penyakit

kardiovaskular, yaitu: umur, jenis kelamin,

dislipidemia, hipertensi, diabetes melitus dan merokok yang sewajarnya telah
menjadi sorotan yang berguna untuk memprediksi resiko dari penyakit
kardiovaskular (AHA,2010).

2

Diabetes Mellitus (DM) sebagai salah satu faktor resiko penyakit

kardiovaskular merupakan penyakit metabolik dengan karakteristik peningkatan
kadar glukosa darah (hiperglikemia) yang terjadi akibat kelainan sekresi insulin,
kerja insulin atau keduanya. Glukosa dibentuk di hati dari makanan yang
dikonsumsi dan secara normal bersirkulasi dalam jumlah tertentu dalam darah.
Insulin merupakan suatu hormon yang diproduksi pankreas yang berfungsi
mengendalikan kadar glukosa dalam darah dengan mengatur produksi dan
penyimpanannya (ADA, 2004).
Kemampuan tubuh untuk bereaksi dengan insulin dapat menurun pada
pasien DM, keadaan ini dapat menimbulkan komplikasi baik akut (seperti
diabetes ketoasidosis dan sindrom hiperosmolar nonketotik) maupun kronik.
Komplikasi kronik biasanya terjadi dalam jangka waktu 5-10 tahun setelah
diagnosa ditegakkan. Komplikasi kronik terjadi pada semua organ tubuh dengan
penurunan kemampuan penglihatan 6%, kebutaan 16%, gagal ginjal 22%, stroke
10%, amputasi 12%, dan infark miokardium sebanyak 21% (Nathan, 1993).
Menurut penelitian sebelumnya yang dilakukan pada Maret 2003 sampai
dengan Maret 2005 terhadap 154 pasien SKA di Iran, didapatkan bahwa 30%
mengalami DM (Esteghamati et al., 2006). Sedangkan pada penelitian serupa
yang dilakukan di Kroasia pada tahun 1991,1993,dan 1996, didapatkan bahwa
18,58% dari 506 pasien SKA mengalami DM (Alajbegović et al., 2006).
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian yang berkaitan antara prevalensi diabetes melitus pada pasien sindroma
koroner akut dalam judul “Prevalensi Diabetes Mellitus pada pasien Sindroma
Koroner Akut yang dirawat di Cardiac Center RSUP H. Adam Malik Medan
periode Januari sampai dengan Desember 2014”.
1.2.

Rumusan Masalah
Berapakah prevalensi Diabetes Mellitus pada pasien Sindroma Koroner

Akut yang dirawat di Cardiac Center RSUP H. Adam Malik Medan periode
Januari sampai dengan Desember 2014?

3

1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui prevalensi Diabetes Mellitus pada pasien Sindroma
Koroner Akut yang dirawat di Cardiac Center RSUP H. Adan Malik Medan
periode Januari sampai dengan Desember 2014.
1.3.2. Tujuan Khusus

1.1. Untuk mengetahui jumlah penderita Sindroma koroner akut berdasarkan
masing-masing klasifikasi di Cardiac Center RSUP H. Adam Malik Medan
periode Januari sampai dengan Desember 2014.
1.2. Untuk mengetahui gambaran kadar gula darah HbA1c sebelumnya pada
penderita Sindroma Koroner Akut berdasarkan masing-masing klasifikasi di
Cardiac Center RSUP H. Adam Malik Medan periode Januari sampai
dengan Desember 2014.
1.3. Untuk mengetahui jenis-jenis obat anti diabetik yang dikonsumsi oleh
pasien Sindroma Koroner Akut yang menderita Diabetes Mellitus yang
dirawat di Cardiac Center RSUP H. Adam Malik Medan periode Januari
sampai dengan Desember 2014.

1.4. Manfaat Penelitian
1.

Di bidang penelitian, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan
sebagai data dasar untuk penelitian lebih lanjut mengenai prevalensi
diabetes mellitus pada pasien sindroma koroner akut.

2.


Bagi institusi pemerintah, diharapkan penelitian ini dapat menjadi masukan
bagi Dinas Kesehatan di wilayah penelitian sebagai bahan evaluasi dalam
promosi kesehatan terutama tentang pencegahan diabetes mellitus.

3.

Bagi masyarakat, sebagai bahan masukan untuk hidup sehat dan lebih
menambah pengetahuan masyarakat khususnya terhadap prevalensi diabetes
mellitus pada pasien sindroma koroner akut.

Dokumen yang terkait

Prevalensi Diabetes Mellitus pada Pasien Sindroma Koroner Akut yang Dirawat di Cardiac Center Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Periode Januari sampai dengan Desember 2014

1 15 77

Hubungan Diabetes Mellitus Pada Pasien Sindroma Koroner Akut Dengan Masa Perawatan Di RSUP Haji Adam Malik Medan Pada Periode Januari Sampai Dengan Desember 2013

0 4 72

Prevalensi Diabetes Mellitus pada Pasien Sindroma Koroner Akut yang Dirawat di Cardiac Center Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Periode Januari sampai dengan Desember 2014

0 0 12

Prevalensi Diabetes Mellitus pada Pasien Sindroma Koroner Akut yang Dirawat di Cardiac Center Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Periode Januari sampai dengan Desember 2014

0 0 2

Prevalensi Diabetes Mellitus pada Pasien Sindroma Koroner Akut yang Dirawat di Cardiac Center Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Periode Januari sampai dengan Desember 2014

0 0 17

Prevalensi Diabetes Mellitus pada Pasien Sindroma Koroner Akut yang Dirawat di Cardiac Center Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Periode Januari sampai dengan Desember 2014

0 0 5

Prevalensi Diabetes Mellitus pada Pasien Sindroma Koroner Akut yang Dirawat di Cardiac Center Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Periode Januari sampai dengan Desember 2014

0 0 19

Hubungan Diabetes Mellitus Pada Pasien Sindroma Koroner Akut Dengan Masa Perawatan Di RSUP Haji Adam Malik Medan Pada Periode Januari Sampai Dengan Desember 2013

0 0 13

Hubungan Diabetes Mellitus Pada Pasien Sindroma Koroner Akut Dengan Masa Perawatan Di RSUP Haji Adam Malik Medan Pada Periode Januari Sampai Dengan Desember 2013

0 0 2

Hubungan Diabetes Mellitus Pada Pasien Sindroma Koroner Akut Dengan Masa Perawatan Di RSUP Haji Adam Malik Medan Pada Periode Januari Sampai Dengan Desember 2013

0 0 3