Hubungan Diabetes Mellitus Pada Pasien Sindroma Koroner Akut Dengan Masa Perawatan Di RSUP Haji Adam Malik Medan Pada Periode Januari Sampai Dengan Desember 2013

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Sindroma

Koroner

Akut

(SKA)adalah

kondisi

dimana

adanya

ketidakseimbangan antara suplai oksigen dan permintaan oksigen di jaringan otot

jantung.Sindroma Koroner Akut (SKA) mencakup Penyakit Jantung Koroner
(PJK), termasuk didalamnya Angina Pectoris Tidak Stabil (APTS ),Infrak
Miokard dengan ST-elevasi (STEMI) dan Infak Miokard tanpa ST-elevasi
(NSTEMI).Ketiga gangguan ini disebut SindromaKoroner Akut (SKA) karena
gejala awal serta manajemen awal sering serupa.
Menurut WHO, pada tahun 2004,penyakit Infrak Miokard Akut
merupakan penyebab kematian utama dunia(World Health Organization,2004).
Menurut hasil Statistik American Heart Association (AHA)2008,pada tahun 2005
jumlah penderita yang menjalani perawatan medis di Amerika Serikat akibat
sindroma koroner akut hampir mencapai 1,5 juta orang dengan 1,1 juta orang
(80%) menunjukkan kasus angina pektoris tidakstabil atau infark miokard tanpa
ST-elevasi (NSTEMI),sedangkan 20% kasus tercatat menderita infrak miokard
dengan ST-elevasi (STEMI)(World Health Organization,2004).
Hasil dari Jakarta Cardiovasculer Studypada tahun 2008 mencatat
prevalensi infrak miokard pada wanita mencapai 4,12% dan 7,6% pada pria atau
5,29% secara keseluruhan.Angka ini jauh di atas prevalensi infrak miokard pada
tahun 2000,yakni hanya 1,2% saja.Hal ini mendukung hasil survei Departemen
Kesehatan RI yang menunjukkan bahwa prevalensi penyakit jantung koroner di
Indonesia semakin meningkat (Okraria,2011).
Diabetes Mellitus merupakan suatu kondisi dimana terjadinya gangguan

metabolik

dengan

karakteristik

hiperglikemia,yang

disebabkan

karena

berkurangnya produksi insulin,penurunan pemanfaatan glukosa darah dan
produksi glukosa darah meningkat.Diabetes Mellitus adalah penyakit kronik
seringkali terjadi

di dunia,sekitar 180 juta penduduk pada tahun 2008, dan

diperkirakan mencapai 360 juta penduduk pada tahun 2030. Lima persen (5%)


Universitas Sumatera Utara

hingga sepuluh persen (10%)merupakan tipe-1 (tergantung-insulin) dan 90%
hingga 95% merupakan tipe -2 (tidak tergantung-insulin).
Diabetes Mellitusbaik tipe -1 atau tipe 2,merupakan faktor risiko yang
kuat untuk perjalanan penyakit jantung koroner,penyakit vaskuler perifer dan
stroke. Delapan puluh persen (80%) kematian pada pasien diabetesmellitus adalah
aterosklerosis,dibandingkan

dengan

sekitar

30%

pada

pasien

non


diabetesmellitus.Ratio risiko penyakit jantung koroner pada laki-laki dan wanita
semakin meningkat,dengan angka insiden pada penderita diabetesmellitus sekitar
2 hingga 4 kali lebih besar dibandingkan dengan nondiabetesmellitus (Andy
Luman).
Oleh karena tingginya prevalensi diabetes mellitus dan tingginya risiko
penyakit arteri koroner (aterosklerosis koroner) sebagai komplikasi,dan
mengambarkan bagaimana hubungan sindroma koroner akutdengan faktor risiko
diabetes mellitus dan tanpa faktor risiko diabetes mellitus terhadap masa
perawatan, maka penulis ingin mengkaji lebih dalam mengenai perbedaan pasien
sindroma koroner akutdengan faktor risiko diabetes mellitus dibandingkan tanpa
risiko diabetes mellitus.
Penelitian ini dilakukan karena peningkatan kasus penyakit sindroma
koroner akutdi Indonesia.Penelitian ini memberi kesadaran masyarakat terhadap
diabetes mellitus dengan hubungan terhadap sindroma koroner akut.Penelitian ini
membantu mahasiswa kedokteran dan tenaga kesehatan untuk mengetahui
hubungan diabetesmellitus dengan penyakit sindroma koroner akut.Saya memilih
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUPHAM) Medan karena rumah
sakit ini merupakan rumah sakit rujukan di Kota Medan.
1.2.


Perumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan diatas, maka pertanyaan yang dapat dirumuskan

adalah bagaimanakah Hubungan Diabetes Mellitus pada Pasien Sindroma
Koroner Akut Dengan Masa Perawatan di RSUP Haji Adam Malik Medan.

Universitas Sumatera Utara

1.3.

Tujuan Penelitian

1.3.1.

Tujuan Umum
Untuk mengetahui apakah ada korelasi atau hubungan diabetes mellitus

dengan lamanya masa rawatan pada pasien sindroma koroner akut.
1.3.2.


Tujuan Khusus
1.

Untuk mengetahui prevalensi diabetes mellitus dan non diabetes
mellitus masing-masing spectrum sindroma koroner akut.

2.

Untuk mengetahui lamanya masa rawatan rata-rata pada pasien
sindroma koroner akut dan non sindroma koroner akut.

1.4.

Hipotesa
Masa rawatan pasien sindroma koroner akut dengandiabetes mellitus

sama dengan atau tidak lebih lama dibandingkan non diabetes mellitus.
1.5.


Manfaat Penilitian
Penelitian

inimembantu

masyarakat

yang

menderita

diabetes

mellitus,agar berhati-hati dan mengambil langkah pencegahan terhadap penyakit
sindroma koroner akut.
Penelitian ini juga dapat membantu mahasiswa kedokteran untuk
mengaitkan hubungan diabetes mellitus dengan penyakit sindroma koroner
akut.Mahasiswa juga dapat mengetahui waktu perawatan pada pasien sindroma
koroner akut dengan diabetes mellitus dan tanpa diabetes mellitus.
Melalui penelitian ini tenaga kesehatan dalam bidang pengobatan dapat

mengenali dan mengawal risiko pada pasien diabetes mellitus dari terjadinya
penyakit sindroma koroner akut.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Prevalensi Diabetes Mellitus pada Pasien Sindroma Koroner Akut yang Dirawat di Cardiac Center Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Periode Januari sampai dengan Desember 2014

1 15 77

Hubungan Diabetes Mellitus Pada Pasien Sindroma Koroner Akut Dengan Masa Perawatan Di RSUP Haji Adam Malik Medan Pada Periode Januari Sampai Dengan Desember 2013

0 4 72

Prevalensi Diabetes Mellitus pada Pasien Sindroma Koroner Akut yang Dirawat di Cardiac Center Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Periode Januari sampai dengan Desember 2014

0 0 12

Prevalensi Diabetes Mellitus pada Pasien Sindroma Koroner Akut yang Dirawat di Cardiac Center Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Periode Januari sampai dengan Desember 2014

0 0 2

Prevalensi Diabetes Mellitus pada Pasien Sindroma Koroner Akut yang Dirawat di Cardiac Center Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Periode Januari sampai dengan Desember 2014

0 0 3

Hubungan Diabetes Mellitus Pada Pasien Sindroma Koroner Akut Dengan Masa Perawatan Di RSUP Haji Adam Malik Medan Pada Periode Januari Sampai Dengan Desember 2013

0 0 13

Hubungan Diabetes Mellitus Pada Pasien Sindroma Koroner Akut Dengan Masa Perawatan Di RSUP Haji Adam Malik Medan Pada Periode Januari Sampai Dengan Desember 2013

0 0 2

Hubungan Diabetes Mellitus Pada Pasien Sindroma Koroner Akut Dengan Masa Perawatan Di RSUP Haji Adam Malik Medan Pada Periode Januari Sampai Dengan Desember 2013

0 1 23

Hubungan Diabetes Mellitus Pada Pasien Sindroma Koroner Akut Dengan Masa Perawatan Di RSUP Haji Adam Malik Medan Pada Periode Januari Sampai Dengan Desember 2013

0 0 2

Hubungan Diabetes Mellitus Pada Pasien Sindroma Koroner Akut Dengan Masa Perawatan Di RSUP Haji Adam Malik Medan Pada Periode Januari Sampai Dengan Desember 2013

0 0 13