Evaluasi Pemanfaatan Koleksi Buku Langka di Perpustakaan Khusus Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS)

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Perpustakaan sebagai salah satu unit kerja atau tempat mengumpulkan,
menyimpan dan mengelola bahan pustaka secara sistematis guna memenuhi
kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian informasi dan rekreasi para pustaka.
Bahan pustaka merupakan komponen penting dalam perpustakaan, karena bahan
pustakaadalah aset yang sangat berharga yang dimiliki perpustakaan, terutama
koleksi buku langka. Buku langka adalah buku yang sudah tua yang berusia lebih
dari 50 tahun, sulit untuk dijumpai dan jarang beredar dipasaran yang memiliki
nilai informasi tinggi biladilihat dari perspektif sejarah koleksi itu sendiri maupun
yang tertulis di koleksitersebut.Selain dari kandungan yang ada dalam informasi
koleksi langka adalah unik bisadijadikan ikon dari pemilik koleksi langka, oleh
karena itu perpustakaan perlumelestarikan koleksi langka ini sebagai sumber
informasi utama untuk bisamengetahui suatu nilai sejarah. Hal ini perlu
didasarkan adanya suatu konektivitas datadan kebutuhan yang dicari peneliti
khusus bidang sejarah.Konektivitas data yang berasaldari masa lalu, namun
penggunaanya juga perludiperluas konektivitasnya tidak harus berhubungan
dengan rekrontruksi nilai sejarahnyasaja namun juga bisa digunakan kepentingan
ilmu yang lainnya. Selainjuga dilestarikan koleksinya masih banyak dipelajari
orang karena nilai informasinyamasih bisa dikenang dan dipelajari. Keberadaan

bahan pustaka dalam perpustakaan menentukan kualitasperpustakaan. Oleh karena
itu bahan pustaka harus dijaga dan dilestarikan agar bahan pustaka tersebut dapat
terus dimanfaatkan dengan baik. Perpustakaan dapat dijadikan salah satu sumber

1

Universitas Sumatera Utara

untuk mendapatkan informasi, perpustakaan juga dapat dijadikan acuan atau
alternatif mendapatkan informasi yang dibutuhkan pengguna. Pengguna informasi
merupakan pihak yang menerima atau menggunakan informasi, pengguna
informasi sangat bermacam-macam diantaranya kelompok pengguna khusus
seperti peneliti, kelompok pengguna pendidik seperti pengajar, kelompok
pengguna bidang industri, kelompok pengguna bidang hukum, kelompok
pengguna pelajar seperti mahasiswa dan masih banyak kelompok pengguna
lainnya.Maka pemanfaatan koleksi dapat diukur berdasarkan seberapa sering
pengguna memanfaatkan koleksi tersebut.
Perpustakaan Pusat Penelitian Kelapa Sawit merupakan Perpustakaan
Khusus yang merupakan bagian dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) atau
dikenal juga dengan Indonesian Oil Palm Research Institute (IOPRI). PPKS

merupakan pusat penelitian kelapa sawit tertua di Indonesia yang khusus
melakukan penelitian kelapa sawit sejak zaman kolonial, sehingga banyak
meninggalkan bukti-bukti sejarah, baik berupa gedung/bangunan, lembaran arsip
serta buku-buku langka yang berusia lebih dari 50 tahun. Salah satu yang menjadi
objek dalam penelitian ini adalah koleksi buku langka. Saat ini perpustakaan
PPKS memiliki beberapa ribu koleksi buku langka yaitu ±3000 eksemplar, yang
merupakan peninggalan zaman kolonial dahulu. Koleksi buku langka PPKS
terletak di gedung perpustakaan PPKS lantai 2, disimpan diruangan khusus.
Koleksi buku langka yang bernilai sejarah, terutama sejarah penelitian kelapa
sawit, tentunya merupakan salah satu unggulan dari PPKS, selain dari koleksi
khusus tentang kelapa sawit terkini. Kategori buku langka yang dimilki PPKS

2

Universitas Sumatera Utara

merupakan terbitan sekitar abad 19, serta rata-rata usianya lebih dari 50 tahun dan
memiliki beragam bahasa diantaranya bahasa Indonesia, Inggris, Belanda,
Perancis, Jerman, Rusia dan Ceko.
Koleksi buku langka perpustakaan PPKS berisi tentang tanaman

keras/tanaman tahunan seperti: karet, tembakau, teh dan kelapa sawit. Hal ini
sejalan dengan kegiatan PPKS yang merupakan suatu instansi bergerak dibidang
penelitian kelapa sawit, sehingga koleksi buku langka perpustakaan PPKS
menjadi salah satu sumber pengetahuan dan referensi oleh para peneliti,
mahasiswa, petani dan masyarakat umum yang membutuhkan informasi didunia
pertanian khususnya kelapa sawit, serta juga sebagai penunjang kinerja karyawan
dalam meneliti dan melakukannya pekerjaannya. Dalam penggunaan koleksi buku
langka perpustakaan PPKS, kemampuan dalam berbagai bahasa perlu dimiliki
pengguna, karena koleksi langka yang dimiliki PPKS perpustakaan memiliki
beragam bahasa asing.
Menurut pengamatan awal peneliti, pengguna diperpustakaan PPKS masih
sangat sedikit, dilihat dari

data pengunjung yang datang ke perpustakaan,

khususnya bagian koleksi langka. Diasumsikan yang menggunakan koleksi buku
langka adalah orang yang mengerti bahasa yang di gunakan

pada


koleksi

tersebut yaitu bahasa Inggris, Belanda, Perancis, Jerman, Rusia dan Ceko.Padahal
koleksi langka memiliki nilai informasi yang berharga dan memiliki nilai sejarah
yang tinggi,tidak setiap perpustakaanmemiliki peninggalan tertulis masa lalu,
seperti koleksi buku langka yang dimiliki perpustakaan PPKS yang diterbitkan
pada tahun 1922 berjudul INVESTIGATIONS ON OIL PALMSyang ditulis oleh

3

Universitas Sumatera Utara

Rutgers dan kawan-kawan, mereka memulai isi buku ini dengan sejarah
keberadaan kelapa sawit di Indonesia khususnya di wilayah Pantai Timur
Sumatera pada tahun 1848 ketika Kebun Raya Bogor mendapatkan 4 batang
pohon kelapa sawit dari Bourbon (Mauritius) sebanyak 2 batang dan 2 batang lagi
dari Kebun Pertanian di Amsterdam, tentang persilangan diantara bibit sawit
sehingga menghasilkan varietas yang baru, dan tentang penanganan kelapa sawit
mulai dari penentuan bibit hingga pemasarannya.
Sebagai sebuah literature yang sangat penting dalam penelitian mengenai

tanaman keras, khususnya pada kelapa sawit harus banyak dimanfaatkan. Namun
kenyataan berdasarkan pengamatan peneliti, pemanfaatannya masih rendah.
Apakah dikarenakan kemampuan pengguna terhadap bahasa? Apakah karena
mereka tidak membutuhkan informasi yang terkandung didalam koleksi tersebut?
Atau juga mungkin karena mereka tidak mengetahui koleksi apa ada yang ada
diperpustakaan? Semua itu harus menjadi masukan untuk penentuan kesimpulan
yang akurat, menghilangkan kemungkinan kesimpulan yang menyesatkan.
Untuk memenuhi kebutuhan pengguna terhadap koleksi langka yang
dimiliki PPKS, maka pihak PPKS melakukan transformasi digital koleksi buku
langka dari koleksi tercetak menjadi koleksi digital, sebagai upaya untuk
melestarikan kandungan informasi koleksi, sehingga koleksi buku langka tersebut
tidak hanya digunkan oleh pihak PPKS saja, tetapi bisa digunakan oleh
masyarakat luas yang membutuhkan informasi mengenai pertanian terutama
informasi mengenai kelapa sawit, serta sebagai sarana untuk mempromosikan

4

Universitas Sumatera Utara

sumber daya yang pernah ada (sejarah, budaya, pengetahuan dll.) dan juga

mempromosikan lembaga/instansi sumber dokumen.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti sangat tertarik untuk mengetahui lebih
mendalam mengenai rendahnya pemanfaatan koleksi buku langka di perpustakaan
PPKS, maka peneliti menetapkan judul penelitian “Evaluasi Pemanfaatan koleksi
buku langka di perpustakaan khusus pusat penelitian kelapa sawit (PPKS)”.
1.2 Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah
penelitian ini adalah bagaimana pemanfaatan koleksi buku langka diperpustakaan
PPKS?
1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan latar belakang masalah dan perumusan masalah, maka
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan koleksi buku
langka di perpustakaan PPKS
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk:
1. Perpustakaan Pusat Penelitian Kelapa Sawit, hasil penelitian ini dapat
menjadi

bahan


masukan

untuk menetapkan

kebijakan

mengenai

pemanfaatan koleksi buku langka.
2.

Pengguna, penelitian ini dapat menambah pengetahuan bagi pengguna
mengenai pemanfaatan koleksi buku langka di perpustakaan PPKS.

3. Peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan rujukan atau
tambahan literature untuk penelitian lanjutan tentang topik yang sama.

5

Universitas Sumatera Utara


4. Peneliti, penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahun tentang
pemahaman peneliti tentang evaluasi pemanfaatan koleksi.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Sesuai dengan masalah yang dikemukakan pada penelitian ini, maka
penulis membatasi ruang lingkup penelitian yang terdiri dari kebutuhan pengguna
akan informasi, motif penggunamemanfaatkan koleksi, minat penggunaan koleksi,
kelengkapan koleksi, keterampilan pustakawan dan keterbatasan fasilitas temu
kembali.

6

Universitas Sumatera Utara