Karakteristik Distress Spiritual pada Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) di RSUP Haji Adam Malik Medan
xii
Universitas Sumatera Utara
Judul
: Karakteristik Distress Spiritual pada Orang Dengan
HIV/AIDS (ODHA) di RSUP Haji Adam Malik Medan
Peneliti
: Dewi Murni Tanjung
NIM
: 121101118
Jurusan
: S1 Ilmu Keperawatan
Tahun Akademik
: 2015/2016
Abstrak
Diagnosis HIV/AIDS yang dialami pasien tentunya dapat menimbulkan banyak
stres, gangguan emosi saat kelebihan beban oleh tuntutan pemberian perawatan,
mengalami keterasingan atau stigmatisasi. Beratnya permasalahan yang dialami
pasien HIV/AIDS mempengaruhi aspek psikologis, sosial dan spiritual.
Permasalahan spiritual juga bisa dialami pasien HIV/AIDS antara lain
menyalahkan Tuhan, menolak beribadah, beribadah tidak sesuai ketentuan,
gangguan dalam beribadah maupun distress spiritual. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui karakteristik distress spiritual pada Orang Dengan HIV/AIDS
(ODHA) yang dirawat inap di RSUP Haji Adam Malik Medan. Desain penelitian
ini menggunakan deskriptif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
adalah purposive sampling dan didapat sampel sebanyak 58 orang. Hasil
penelitian ini menunjukkan karakteristik distress spiritual pada pasien ODHA
yang di rawat inap paling banyak berada pada aspek hubungan dengan Tuhan
sebanyak 38 orang (65,5%). Karakteristik distress spiritual berdasarkan aspek
hubungan dengan diri sendiri paling banyak berada pada karakteristik kurangnya
makna hidup (51,7%), berdasarkan aspek hubungan dengan orang lain paling
banyak berada pada karakteristik mengungkapkan rasa terasing (53,4%),
berdasarkan aspek hubungan dengan seni, musik, literatur, alam paling banyak
berada pada karakteristik tidak berminat/tertarik pada alam (56,9%), berdasarkan
aspek hubungan dengan Tuhan paling banyak berada pada karakteristik
ketidakmampuan untuk introspeksi diri dan merasakan penderitaan (65,5%).
Disarankan bagi praktik keperawatan agar dalam melaksanakan asuhan
keperawatan, perawat perlu mendengarkan pasien, perawat perlu hadir setiap saat
untuk pasien untuk memberikan dukungan bagi pasien.
Kata kunci: distress spiritual, Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA)
xiii
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Judul
: Karakteristik Distress Spiritual pada Orang Dengan
HIV/AIDS (ODHA) di RSUP Haji Adam Malik Medan
Peneliti
: Dewi Murni Tanjung
NIM
: 121101118
Jurusan
: S1 Ilmu Keperawatan
Tahun Akademik
: 2015/2016
Abstrak
Diagnosis HIV/AIDS yang dialami pasien tentunya dapat menimbulkan banyak
stres, gangguan emosi saat kelebihan beban oleh tuntutan pemberian perawatan,
mengalami keterasingan atau stigmatisasi. Beratnya permasalahan yang dialami
pasien HIV/AIDS mempengaruhi aspek psikologis, sosial dan spiritual.
Permasalahan spiritual juga bisa dialami pasien HIV/AIDS antara lain
menyalahkan Tuhan, menolak beribadah, beribadah tidak sesuai ketentuan,
gangguan dalam beribadah maupun distress spiritual. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui karakteristik distress spiritual pada Orang Dengan HIV/AIDS
(ODHA) yang dirawat inap di RSUP Haji Adam Malik Medan. Desain penelitian
ini menggunakan deskriptif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
adalah purposive sampling dan didapat sampel sebanyak 58 orang. Hasil
penelitian ini menunjukkan karakteristik distress spiritual pada pasien ODHA
yang di rawat inap paling banyak berada pada aspek hubungan dengan Tuhan
sebanyak 38 orang (65,5%). Karakteristik distress spiritual berdasarkan aspek
hubungan dengan diri sendiri paling banyak berada pada karakteristik kurangnya
makna hidup (51,7%), berdasarkan aspek hubungan dengan orang lain paling
banyak berada pada karakteristik mengungkapkan rasa terasing (53,4%),
berdasarkan aspek hubungan dengan seni, musik, literatur, alam paling banyak
berada pada karakteristik tidak berminat/tertarik pada alam (56,9%), berdasarkan
aspek hubungan dengan Tuhan paling banyak berada pada karakteristik
ketidakmampuan untuk introspeksi diri dan merasakan penderitaan (65,5%).
Disarankan bagi praktik keperawatan agar dalam melaksanakan asuhan
keperawatan, perawat perlu mendengarkan pasien, perawat perlu hadir setiap saat
untuk pasien untuk memberikan dukungan bagi pasien.
Kata kunci: distress spiritual, Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA)
xiii
Universitas Sumatera Utara