SI PI Khristina Damayanti Hapzi Ali Infr
SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL
DOSEN : PROF. DR. IR. HAPZI ALI, MM, CMA
TENTANG
INFRASTRUKTUR TI DAN TEKNOLOGI BARU
OLEH :
KHRISTINA DAMAYANTI (55516120065)
MAGISTER AKUNTANSI
PROGRAM PASCASARJANA (S2)
UNIVERSITAS MERCUBUANA
TAHUN 2017
Dalam studi kasus yang sedang kita amati, kendala yang memang dihadapi oleh pelaku
bisnis yaitu pengadaan server yang menjadi mainproses untuk software. Dilain pihak,
tantangan bisnis di era digital saat ini yaitu kecepatan pengambilan keputusan. Google sebagai
salah satu perusahaan IT yang terkemuka memberikan solusi bisnis yaitu penggunaan machine
learning dengan framework tensorflow untuk menganalisa tren pasar dan minat dari konsumen.
Pemrosesan machine learning memerlukan paralel processing dengan server yang cukup tinggi
spek nya. Dengan kebutuhan server dengan syarat scalable yang mudah jadi tantangan bagi
pengadaan infrastruktur. Jalan keluar perihal infrastructure tersebut ada beberapa alternative
yaitu
1. Pengadaan Hardware Server
Pengadaan server dengan membeli sendiri hardware memang mengeluarkan anggaran
yang besar dan di awal. Biasanya hal ini menjadi hambatan, karena perusahaan harus
investasi yang cukup besar, ditambah harus ada SDM yang memadai untuk maintence,
selain itu environment juga harus memadai seperti suhu, daya listrik, dll. Pilihan
pengadaan server dengan metode ini biasanya dilakukan karena tinggal confidential
data yang cukup tinggi. Jadi Semua harus di urus sendiri.
2. Penggunaan VPS
VPS ( Virtual Private Server ) yaitu layanan yang menyewakan server virtual. VPS
memungkinkan kita mendapatkan satu OS secara private. VPS disediakan oleh provider
berupa satu server yang share dengan software virtualisasi seperti vmware, virtualbox,
proxmox dll. Jadi satu server biasanya di share ke beberapa operating systems, satu OS
ini lah yang disebut VPS. VPS memang lebih murah dibandingkan kita beli server
hardware, tapi VPS ada hambatan saat kita menginginkan konfigurasi lebih saat
hardware sudah tidak support.
3. Penggunaan Cloud Server berbasis Docker
Berbeda dengan VPS dimana 1 server dibagi menjadi beberapa OS. Sedangkan Cloud
sebaliknya, dari beberapa server digabung untuk dijadikan satu service. Dimana
virtualisasi nya menggunakan docker. Untuk perbedaan docker dengan Software
Virtualisasi seperti Vmware, Virtualbox dll yaitu Software Virtualisasi itu sebagai
rumah sedangkan docker adalah apartemen. Saat ini docker menjadi alternative paling
terjangkau. Sebagai contoh Amazon Web Service atau Google Cloud memberikan
charge per jam pemakaian. Dimana server yang kita pesan bisa di upgrade / scaling
tanpa batas dan jaminan server tanpa down, ditambah kemudahan seperti backup,
security, dll.
Dari beberapa alternative tersebut, kita bisa melihat perkembangan teknologi informasi di sisi
infrastructure memberikan kemudahan dan terjangkau. Untuk UKM yang sedang merintis
bisnis, jika kita menggunakan cloud computing berbasis docker dengan spek memory 256,
SSD 20G dan procesore 2 Core, akan dikenakan biaya IDR 200.000 / bulan. Sehingga
perkembangan teknologi sangat membantu pelaku bisnis.
Sumber :
1. https://www.docker.com/
2. https://aws.amazon.com
3. https://cloud.google.com/
Apa tren saat ini untuk platform perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak
(software) komputer dalam implementasi Sistem Informasi dan Pengendalian Internal di
perusahaan khususnya yang bergerak di bidang jasa.
Di era digital saat ini kecepatan data untuk diteruskan ke setiap karyawan dan support
dari lini bisnis dibidang jasa merupakan kunci keberhasilan dari penerapan Sistem Informasi
di perusahaan.
Perangkat keras yang mendukung penerapan Sistem Informasi dan Pengendalian internal di
bidang jasa yaitu
1. MOBILE DIGITAL PLATFORM
Ponsel dan smartphone seperti Android dan iPhone telah memegang peran penting.
Karena semua fungsi dasar dari computer bisa dijalankan dari smartphone. seperti
transmisi data, surfing Web, transmisi e-mail dan pesan instan, menampilkan konten
digital, dan bertukar data dengan sistem internal perusahaan. Dalam beberapa tahun,
smartphone, netbook, dan komputer tablet akan menjadi sarana utama untuk mengakses
Internet, dengan komputasi bisnis bergerak semakin dari PC dan komputer desktop ke
perangkat mobile ini.
2. VIRTUALISASI DENGAN DOCKER
Virtualisasi adalah proses menyajikan satu set sumber daya komputasi (seperti daya
komputasi atau penyimpanan data) sehingga mereka semua dapat diakses di cara-cara
yang tidak dibatasi oleh konfigurasi fisik atau lokasi geografis. Virtualisasi
memungkinkan sumber daya fisik tunggal (seperti server atau penyimpanan perangkat)
muncul kepada pengguna sebagai beberapa sumber daya logis.Manfaat bisnis
Virtualisasi Dengan memberikan kemampuan untuk meng-host beberapa sistem pada
mesin fisik tunggal, virtualisasi membantu organisasi meningkatkan tingkat utilisasi
peralatan, melestarikan ruang pusat data dan penggunaan energi.
Virtualisasi saat ini menggunakan Docker yaitu virtualisasi ditingkat aplikasi, yang
berbeda dengan virtualisasi pada tahun – tahun sebelumnya. Beberapa tahun yang lalu
virtualisasi menggunakan software seperti vmware, virtualbox, proxmox dll. Dimana
bisa analogikan seperti rumah, sedangkan docker bisa di analogikan sebagai apartemen.
Dengan adanya docker ini, virtualisasi lebih efisien, karena linux kernel yang sama
dibagai bersamaan tetapi alokasi resource seperti memory dan processor serta network
tetap bisa dilakukan. Hampir semua teknologi cloud computing saat ini menggunakan
docker.
3. KOMPUTASI AWAN / CLOUD COMPUTING
Institut Standar dan Teknologi (NIST) mendefinisikan komputasi awan sebagai
memiliki karakteristik penting berikut (Mell dan Grance, 2009):
a. On-demand self-service: Individu dapat memperoleh kemampuan komputasi
seperti waktu server atau penyimpanan jaringan sendiri.
b. Akses jaringan Ubiquitous: Individu dapat menggunakan jaringan standar dan
Perangkat internet, termasuk platform mobile, untuk mengakses sumber daya awan.
c. Independen pooling: Sumber Komputasi dikumpulkan untuk melayani beberapa
pengguna, dengan sumber daya virtual yang berbeda ditugaskan secara dinamis
sesuai dengan permintaan pengguna. Pengguna umumnya tidak tahu di mana
komputasi sumber berada.
d. Elastisitas : Komputasi dapat dengan cepat diterapkan, mudah di scaling / diubah
sesuai dengan kebutuhan pengguna.
e. Layanan Terukur: Biaya untuk sumber awan didasarkan pada jumlah sumber daya
seperti memory, processor, bandwith yang benar-benar digunakan.
Sebuah cloud dapat privat atau publik. Sebuah cloud publik dikelola oleh eksternal
penyedia layanan, seperti Amazon Web Services, diakses melalui Internet, dan tersedia
untuk masyarakat umum. Sedangkan sebuah cloud privat adalah milik jaringan atau
pusat data yang mengikat server bersama-sama, penyimpanan, jaringan, data, dan
aplikasi sebagai satu set layanan virtual yang dibagi oleh pengguna di dalam
Selain Perangkat keras, perangkat lunak yang mendukung penerapan Sistem Informasi dan
Pengendalian internal di bidang jasa yaitu
1. DATABASE
Saat ini sudah memasuki era big data. Data yang beredar dan di konsumsi oleh
masyarakat sudah berukuran sangat besar, database sebagai software yang digunakan
untuk menyimpan data tersebut sudah berkembang cukup pesat dengan support
penyimpanan data unlimited. Database yang dulu berkonsep SQL saat ini sudah
berubah dengan teknologi NoSQL. Perusahaan besar seperti Google, Facebook,
Linkedin, dll sudah menggunakan NoSQL untuk system mereka. Database – database
NoSQL yang popular saat ini yaitu MongoDB, MariaDB, Apache Casandra
( Digunakan oleh facebook ), Bigtable ( Digunakan oleh Google ) dll.
2. CLOUD DRIVE
Penyimpanan data di cloud drive secara geratis seperti dropbox, google drive, One
Drive, dll sudah menjadi hal penting bagi pengguna internet saat ini. Karena data
mereka bisa di akses kapanpun dan dimanapun. Cloud drive akan semakin digunakan
dan akan semakin besar kapasitasnya.
3. ARTIFICIAL INTELEGENCE DAN MACHINE LEARNING
Kecerdasan buatan dan machine learning sudah menjadi tools yang makin luas untuk
digunakan. Di penghujung tahun 2017, banyak sekali perusahaan yang serius
mengembangkan AI ( Artificial Intelegence ) untuk membantu pengambilan keputusan.
Seperti Google dengan framework TensorFlow, Facebook dengan AI untuk deteksi
foto, dll.
Penerapan AI dalam bisnis tentu akan sangat membantu dalam mempermudah jalannya
bisnis yang kita lakukan, berikut adalah beberapa kelebihan dari penerapan AI dalam
bisnis :
•
Mempermudah dalam pengambilan keputusan
Berdasarkan pengetahuan dan permasalahan yang diberikan, AI dapat membantu
mengambil keputusan dengan memberikan bermacam-macam kesimpulan yang
bisa didapat dari permasalahan yang ada.
•
Konsisten dan Teliti
Dikarenakan AI merupakan mesin, hasil yang didapat juga akan selalu konsisten
dan sesuai dengan apa yang diprogramkan dan tidak berubah-ubah.
•
Bekerja lebih cepat dibanding manusia
Alasan dari dibuatnya AI sendiri adalah untuk mempermudah pekerjaan manusia,
jadi sudah pasti proses kerja yang dilakukan lebih cepat dari manusia.
•
Mempermudah dalam pengolahan data
AI dapat memaksimalkan keuntungan yang didapat dengan mengolah data-data
yang ada. Misalnya pada penjualan makanan, AI dapat menentukan makanan apa
yang paling banyak dan paling sedikit terjual, dengan hasil perhitungan tersebut
dapat ditentukan makanan apa yang stoknya perlu ditambah maupun dikurangi.
Dari beberapa kelebihan di atas tentu dapat kita simpulkan bahwa AI sangat berguna
dalam mensukseskan jalannya bisnis. Semakin majunya teknologi yang ada tentu
membuat mesin AI semakin cerdas dan semakin menyerupai manusia yang mungkin
saja di masa depan semua pekerjaan manusia akan dikerjakan oleh mesin.
Sumber :
1. https://www.tensorflow.org/
2. Smith Shah, 2012, Why NoSQL database is used by Facebook, Google and LinkedIn
Applications, http://blog.outsourcing-partners.com/2012/10/why-nosql-database-is-
used-by-facebook-google-and-linkedin-applications/
3. Yann Lecun, Joaquin Candela, 2016, Artificial intelligence, revealed,
https://code.facebook.com/posts/384869298519962/artificial-intelligence-revealed/
4. Bernard Marr, 2016, 4 Mind-Blowing Ways Facebook Uses Artificial Intelligence,
https://www.forbes.com/sites/bernardmarr/2016/12/29/4-amazing-ways-facebookuses-deep-learning-to-learn-everything-about-you/#192909a7ccbf
5. Fahri Ariseno, Univ Brawijaya, 2016, 4 Keunggulan Dari Penerapan AI Dalam Bidang Bisnis,
http://zahiraccounting.com/id/blog/4-keunggulan-dari-penerapan-ai-dalam-bidangbisnis/
DOSEN : PROF. DR. IR. HAPZI ALI, MM, CMA
TENTANG
INFRASTRUKTUR TI DAN TEKNOLOGI BARU
OLEH :
KHRISTINA DAMAYANTI (55516120065)
MAGISTER AKUNTANSI
PROGRAM PASCASARJANA (S2)
UNIVERSITAS MERCUBUANA
TAHUN 2017
Dalam studi kasus yang sedang kita amati, kendala yang memang dihadapi oleh pelaku
bisnis yaitu pengadaan server yang menjadi mainproses untuk software. Dilain pihak,
tantangan bisnis di era digital saat ini yaitu kecepatan pengambilan keputusan. Google sebagai
salah satu perusahaan IT yang terkemuka memberikan solusi bisnis yaitu penggunaan machine
learning dengan framework tensorflow untuk menganalisa tren pasar dan minat dari konsumen.
Pemrosesan machine learning memerlukan paralel processing dengan server yang cukup tinggi
spek nya. Dengan kebutuhan server dengan syarat scalable yang mudah jadi tantangan bagi
pengadaan infrastruktur. Jalan keluar perihal infrastructure tersebut ada beberapa alternative
yaitu
1. Pengadaan Hardware Server
Pengadaan server dengan membeli sendiri hardware memang mengeluarkan anggaran
yang besar dan di awal. Biasanya hal ini menjadi hambatan, karena perusahaan harus
investasi yang cukup besar, ditambah harus ada SDM yang memadai untuk maintence,
selain itu environment juga harus memadai seperti suhu, daya listrik, dll. Pilihan
pengadaan server dengan metode ini biasanya dilakukan karena tinggal confidential
data yang cukup tinggi. Jadi Semua harus di urus sendiri.
2. Penggunaan VPS
VPS ( Virtual Private Server ) yaitu layanan yang menyewakan server virtual. VPS
memungkinkan kita mendapatkan satu OS secara private. VPS disediakan oleh provider
berupa satu server yang share dengan software virtualisasi seperti vmware, virtualbox,
proxmox dll. Jadi satu server biasanya di share ke beberapa operating systems, satu OS
ini lah yang disebut VPS. VPS memang lebih murah dibandingkan kita beli server
hardware, tapi VPS ada hambatan saat kita menginginkan konfigurasi lebih saat
hardware sudah tidak support.
3. Penggunaan Cloud Server berbasis Docker
Berbeda dengan VPS dimana 1 server dibagi menjadi beberapa OS. Sedangkan Cloud
sebaliknya, dari beberapa server digabung untuk dijadikan satu service. Dimana
virtualisasi nya menggunakan docker. Untuk perbedaan docker dengan Software
Virtualisasi seperti Vmware, Virtualbox dll yaitu Software Virtualisasi itu sebagai
rumah sedangkan docker adalah apartemen. Saat ini docker menjadi alternative paling
terjangkau. Sebagai contoh Amazon Web Service atau Google Cloud memberikan
charge per jam pemakaian. Dimana server yang kita pesan bisa di upgrade / scaling
tanpa batas dan jaminan server tanpa down, ditambah kemudahan seperti backup,
security, dll.
Dari beberapa alternative tersebut, kita bisa melihat perkembangan teknologi informasi di sisi
infrastructure memberikan kemudahan dan terjangkau. Untuk UKM yang sedang merintis
bisnis, jika kita menggunakan cloud computing berbasis docker dengan spek memory 256,
SSD 20G dan procesore 2 Core, akan dikenakan biaya IDR 200.000 / bulan. Sehingga
perkembangan teknologi sangat membantu pelaku bisnis.
Sumber :
1. https://www.docker.com/
2. https://aws.amazon.com
3. https://cloud.google.com/
Apa tren saat ini untuk platform perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak
(software) komputer dalam implementasi Sistem Informasi dan Pengendalian Internal di
perusahaan khususnya yang bergerak di bidang jasa.
Di era digital saat ini kecepatan data untuk diteruskan ke setiap karyawan dan support
dari lini bisnis dibidang jasa merupakan kunci keberhasilan dari penerapan Sistem Informasi
di perusahaan.
Perangkat keras yang mendukung penerapan Sistem Informasi dan Pengendalian internal di
bidang jasa yaitu
1. MOBILE DIGITAL PLATFORM
Ponsel dan smartphone seperti Android dan iPhone telah memegang peran penting.
Karena semua fungsi dasar dari computer bisa dijalankan dari smartphone. seperti
transmisi data, surfing Web, transmisi e-mail dan pesan instan, menampilkan konten
digital, dan bertukar data dengan sistem internal perusahaan. Dalam beberapa tahun,
smartphone, netbook, dan komputer tablet akan menjadi sarana utama untuk mengakses
Internet, dengan komputasi bisnis bergerak semakin dari PC dan komputer desktop ke
perangkat mobile ini.
2. VIRTUALISASI DENGAN DOCKER
Virtualisasi adalah proses menyajikan satu set sumber daya komputasi (seperti daya
komputasi atau penyimpanan data) sehingga mereka semua dapat diakses di cara-cara
yang tidak dibatasi oleh konfigurasi fisik atau lokasi geografis. Virtualisasi
memungkinkan sumber daya fisik tunggal (seperti server atau penyimpanan perangkat)
muncul kepada pengguna sebagai beberapa sumber daya logis.Manfaat bisnis
Virtualisasi Dengan memberikan kemampuan untuk meng-host beberapa sistem pada
mesin fisik tunggal, virtualisasi membantu organisasi meningkatkan tingkat utilisasi
peralatan, melestarikan ruang pusat data dan penggunaan energi.
Virtualisasi saat ini menggunakan Docker yaitu virtualisasi ditingkat aplikasi, yang
berbeda dengan virtualisasi pada tahun – tahun sebelumnya. Beberapa tahun yang lalu
virtualisasi menggunakan software seperti vmware, virtualbox, proxmox dll. Dimana
bisa analogikan seperti rumah, sedangkan docker bisa di analogikan sebagai apartemen.
Dengan adanya docker ini, virtualisasi lebih efisien, karena linux kernel yang sama
dibagai bersamaan tetapi alokasi resource seperti memory dan processor serta network
tetap bisa dilakukan. Hampir semua teknologi cloud computing saat ini menggunakan
docker.
3. KOMPUTASI AWAN / CLOUD COMPUTING
Institut Standar dan Teknologi (NIST) mendefinisikan komputasi awan sebagai
memiliki karakteristik penting berikut (Mell dan Grance, 2009):
a. On-demand self-service: Individu dapat memperoleh kemampuan komputasi
seperti waktu server atau penyimpanan jaringan sendiri.
b. Akses jaringan Ubiquitous: Individu dapat menggunakan jaringan standar dan
Perangkat internet, termasuk platform mobile, untuk mengakses sumber daya awan.
c. Independen pooling: Sumber Komputasi dikumpulkan untuk melayani beberapa
pengguna, dengan sumber daya virtual yang berbeda ditugaskan secara dinamis
sesuai dengan permintaan pengguna. Pengguna umumnya tidak tahu di mana
komputasi sumber berada.
d. Elastisitas : Komputasi dapat dengan cepat diterapkan, mudah di scaling / diubah
sesuai dengan kebutuhan pengguna.
e. Layanan Terukur: Biaya untuk sumber awan didasarkan pada jumlah sumber daya
seperti memory, processor, bandwith yang benar-benar digunakan.
Sebuah cloud dapat privat atau publik. Sebuah cloud publik dikelola oleh eksternal
penyedia layanan, seperti Amazon Web Services, diakses melalui Internet, dan tersedia
untuk masyarakat umum. Sedangkan sebuah cloud privat adalah milik jaringan atau
pusat data yang mengikat server bersama-sama, penyimpanan, jaringan, data, dan
aplikasi sebagai satu set layanan virtual yang dibagi oleh pengguna di dalam
Selain Perangkat keras, perangkat lunak yang mendukung penerapan Sistem Informasi dan
Pengendalian internal di bidang jasa yaitu
1. DATABASE
Saat ini sudah memasuki era big data. Data yang beredar dan di konsumsi oleh
masyarakat sudah berukuran sangat besar, database sebagai software yang digunakan
untuk menyimpan data tersebut sudah berkembang cukup pesat dengan support
penyimpanan data unlimited. Database yang dulu berkonsep SQL saat ini sudah
berubah dengan teknologi NoSQL. Perusahaan besar seperti Google, Facebook,
Linkedin, dll sudah menggunakan NoSQL untuk system mereka. Database – database
NoSQL yang popular saat ini yaitu MongoDB, MariaDB, Apache Casandra
( Digunakan oleh facebook ), Bigtable ( Digunakan oleh Google ) dll.
2. CLOUD DRIVE
Penyimpanan data di cloud drive secara geratis seperti dropbox, google drive, One
Drive, dll sudah menjadi hal penting bagi pengguna internet saat ini. Karena data
mereka bisa di akses kapanpun dan dimanapun. Cloud drive akan semakin digunakan
dan akan semakin besar kapasitasnya.
3. ARTIFICIAL INTELEGENCE DAN MACHINE LEARNING
Kecerdasan buatan dan machine learning sudah menjadi tools yang makin luas untuk
digunakan. Di penghujung tahun 2017, banyak sekali perusahaan yang serius
mengembangkan AI ( Artificial Intelegence ) untuk membantu pengambilan keputusan.
Seperti Google dengan framework TensorFlow, Facebook dengan AI untuk deteksi
foto, dll.
Penerapan AI dalam bisnis tentu akan sangat membantu dalam mempermudah jalannya
bisnis yang kita lakukan, berikut adalah beberapa kelebihan dari penerapan AI dalam
bisnis :
•
Mempermudah dalam pengambilan keputusan
Berdasarkan pengetahuan dan permasalahan yang diberikan, AI dapat membantu
mengambil keputusan dengan memberikan bermacam-macam kesimpulan yang
bisa didapat dari permasalahan yang ada.
•
Konsisten dan Teliti
Dikarenakan AI merupakan mesin, hasil yang didapat juga akan selalu konsisten
dan sesuai dengan apa yang diprogramkan dan tidak berubah-ubah.
•
Bekerja lebih cepat dibanding manusia
Alasan dari dibuatnya AI sendiri adalah untuk mempermudah pekerjaan manusia,
jadi sudah pasti proses kerja yang dilakukan lebih cepat dari manusia.
•
Mempermudah dalam pengolahan data
AI dapat memaksimalkan keuntungan yang didapat dengan mengolah data-data
yang ada. Misalnya pada penjualan makanan, AI dapat menentukan makanan apa
yang paling banyak dan paling sedikit terjual, dengan hasil perhitungan tersebut
dapat ditentukan makanan apa yang stoknya perlu ditambah maupun dikurangi.
Dari beberapa kelebihan di atas tentu dapat kita simpulkan bahwa AI sangat berguna
dalam mensukseskan jalannya bisnis. Semakin majunya teknologi yang ada tentu
membuat mesin AI semakin cerdas dan semakin menyerupai manusia yang mungkin
saja di masa depan semua pekerjaan manusia akan dikerjakan oleh mesin.
Sumber :
1. https://www.tensorflow.org/
2. Smith Shah, 2012, Why NoSQL database is used by Facebook, Google and LinkedIn
Applications, http://blog.outsourcing-partners.com/2012/10/why-nosql-database-is-
used-by-facebook-google-and-linkedin-applications/
3. Yann Lecun, Joaquin Candela, 2016, Artificial intelligence, revealed,
https://code.facebook.com/posts/384869298519962/artificial-intelligence-revealed/
4. Bernard Marr, 2016, 4 Mind-Blowing Ways Facebook Uses Artificial Intelligence,
https://www.forbes.com/sites/bernardmarr/2016/12/29/4-amazing-ways-facebookuses-deep-learning-to-learn-everything-about-you/#192909a7ccbf
5. Fahri Ariseno, Univ Brawijaya, 2016, 4 Keunggulan Dari Penerapan AI Dalam Bidang Bisnis,
http://zahiraccounting.com/id/blog/4-keunggulan-dari-penerapan-ai-dalam-bidangbisnis/