TUGAS FILSAFAT HUKUM ISLAM docx

TUGAS FILSAFAT HUKUM ISLAM

HIKMAH PENGHARAMAN BABI

OLEH:
NAMA

:

NURJANNAH

NIM

:

10300115059

KELOMPOK

:


PMH-B

DOSEN PEMBIMBING

:

Dr.ACHMAD MUSYAHID,M.Ag.

JURUSAN PERBANDINGAN MAZHAB DAN HUKUM
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2016

A. PENGHARAMAN BABI DALAM AL-QURAN
Di antara hewan yang diharamkan adalah babi. Dalam beberapa ayat Al Qur’an sudah
disebutkan mengenai haramnya. Pengharaman babi,diantaranya:
1. Q.S.Al-Baqarah:173

   


   

       
        

  
173. Sesungguhnya Allah Hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang
yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah[108]. tetapi barangsiapa dalam keadaan
terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, Maka
tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

2. Q.S.Al-Maidah:3

   
    
   
  

      


     
      

    

     
    
      

      
 

3. Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah[394], daging babi, (daging hewan) yang

disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan
diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya[395], dan (diharamkan bagimu)
yang disembelih untuk berhala. dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah[396],

(mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. pada hari ini[397] orang-orang kafir
Telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan

takutlah kepada-Ku. pada hari Ini Telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan Telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan Telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang
siapa terpaksa[398] Karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, Sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
3.

Q.S.An-Nahl:115

   
   

       
       

115. Sesungguhnya Allah Hanya mengharamkan atasmu (memakan) bangkai, darah, daging babi
dan apa yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah; tetapi barangsiapa yang terpaksa
memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas, Maka Sesungguhnya Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

4. Q.S.Al-An’aam:145


       

      

      
       

       
  
145. Katakanlah: "Tiadalah Aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang
diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah
yang mengalir atau daging babi - Karena Sesungguhnya semua itu kotor - atau binatang yang
disembelih atas nama selain Allah. barangsiapa yang dalam keadaan terpaksa, sedang dia tidak
menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, Maka Sesungguhnya Tuhanmu Maha
Pengampun lagi Maha penyayang".

B. FAKTA BABI SECARA ILMIAH
simak 10 Alasan Ilmiah Kenapa Daging Babi Diharamkan Dalam Islam berikut ini.
1. Babi adalah container (tempat penampung) penyakit. Beberapa bibit penyakit yang
dibawa babi seperti Cacing pita (Taenia solium), Cacing spiral (Trichinella spiralis),

Cacing tambang (Ancylostoma duodenale), Cacing paru (Paragonimus pulmonaris),
Cacing usus (Fasciolopsis buski), Cacing Schistosoma (japonicum), Bakteri
Tuberculosis (TBC), Bakteri kolera (Salmonella choleraesuis), Bakteri Brucellosis
suis, Virus cacar (Small pox), Virus kudis (Scabies), Parasit protozoa Balantidium
coli, Parasit protozoa Toxoplasma gondii.
2. Daging babi empuk. Meskipun empuk dan terkesan lezat, namun karena banyak
mengandung lemak, daging babi sulit dicerna. Akibatnya, nutrien (zat gizi) tidak
dapat dimanfaatkan tubuh. Daging babi juga daging yang sangat sulit dicerna karena
banyak mengandung lemak. Meskipun empuk dan terlihat begitu enak dan lezat,
namun daging babi sulit dicerna. Ibaratnya racun, seperti halnya kholesterol! Selain
itu, daging babi menyebabkan banyak penyakit : pengerasan pada urat nadi, naiknya
tekanan darah, nyeri dada yang mencekam (angina pectoris) , dan radang pada sendisendi.
3. Menurut Prof. A.V. Nalbandov (Penulis buku : Adap-tif Physiology on Mammals and
Birds) menyebutkan bahwa kantung urine (vesica urinaria) babi sering bocor,
sehingga urine babi merembes ke dalam daging. Akibatnya, daging babi tercemar
kotoran yang mestinya dibuang bersama urine
4.

Lemak punggung (back fat) tebal dan mudah rusak oleh proses ransiditas oksidatif
(tengik), tidak layak dikonsumsi manusia.


5. Babi merupakan carrier virus/penyakit Flu Burung (Avian influenza) dan Flu Babi
(Swine Influenza). Di dalam tubuh babi, virus AI (H1N1 dan H2N1) yang semula
tidak ganas bermutasi menjadi H1N1/H5N1 yang ganas/mematikan dan menular ke
manusia. Hasil penelitian ini dipublikasikan pada 1986, dalam Konferensi Tahunan
Sedunia tentang Penyakit Alat Pencernaan, yang diadakan di Sao Paulo. Babi banyak
mengandung parasit, bakteri, bahkan virus yang berbahaya, sehingga dikatakan
sebagai Reservoir Penyakit. Gara-gara babi, virus Avian Influenza jadi ganas. Virus
normal AI (Strain H1N1 dan H2N1) tidak akan menular secara langsung ke manusia.

Virus AI mati dengan pemanasan 60 C lebih-lebih bila dimasak hingga mendidih. Bila
ada babi, maka dalam tubuh babi, Virus AI dapat melakukan mutasi & tingkat
virulensinya bisa naik hingga menjadi H5N1. Virus AI Strain H5N1 dapat menular ke
manusia. Virus H5N1 ini pada Tahun 1968 menyerang Hongkong dan membunuh
700.000 orang (diberi nama Flu Hongkong).
6. Menurut Prof Abdul Basith Muh. Sayid berbagai penyakit yang ditularkan babi
seperti, pengerasan urat nadi, naiknya tekanan darah, nyeri dada yang mencekam
(Angina pectoris), radang (nyeri) pada sendi-sendi tubuh.
7. Dr. Murad Hoffman (Doktor ahli & penulis dari Jerman) menulis bahwa Memakan
babi yang terjangkiti cacing babi tidak hanya berbahaya, tapi juga menyebabkan

peningkatan kolesterol tubuh dan memperlambat proses penguraian protein dalam
tubuh. Ditambah cacing babi Mengakibatkan penyakit kanker usus, iritasi kulit,
eksim, dan rheumatic serta virus-virus influenza yang berbahaya hidup dan
berkembang di musim panas karena medium (dibawa oleh) babi
8. Penelitian ilmiah modern di dua negara Timur & Barat, yaitu Cina dan Swedia. Cina
(mayoritas penduduknya penyembah berhala) & Swedia (mayoritas penduduknya
sekuler) menyatakan: “Daging babi merupakan merupakan penyebab utama kanker
anus & kolon atau usus besar”. Persentase penderita penyakit ini di negara negara
yang penduduknya memakan babi, meningkat secara drastis, terutama di negaranegara Eropa, dan Amerika, serta di negara-negara Asia (seperti Cina dan India).
Sementara di negara-negara Islam, persentasenya amat rendah, sekitar 1/1000.
9. Dr Muhammad Abdul Khair (penulis buku : Ijtihaadaat fi at Tafsir Al Qur’an al
Kariim) menuliskan bahwa daging babi mengandung benih-benih cacing pita dan
Trachenea lolipia. Cacing tersebut berpindah kepada manusia yang mengkonsumsi
daging babi.
10. DNA babi mirip dengan manusia, sehingga sifat buruk babi dapat menular ke
manusia. Beberapa sifat buruk babi seperti, Binatang paling rakus, kotor, dan jorok di
kelasnya, Kemudian kerakusannya tidak tertandingi hewan lain, serta suka memakan
bangkai dan kotorannya sendiri dan Kotoran manusia pun dimakannya. Sangat suka
berada di tempat yang basah dan kotor. Untuk memuaskan sifat rakusnya, bila tidak
ada lagi yang dimakan, ia muntahkan isi perutnya, lalu dimakan kembali. Lebih lanjut

Kadang ia mengencingi pakannya terlebih dahulu sebelum dimakan. Seseorang itu
akan berkelakuan sesuai dengan apa yang dimakannya, Jadi kalau kita memakan babi

bukan tidak mungkin karakter babi menempel pada kita, tidak pada kita, bisa jadi
pada keturunan kita.

Penyakit lain yang ditularkan oleh daging babi banyak sekali, di antaranya:
1. Kolera babi. Yaitu penyakit berbahaya yang disebabkan oleh virus
2. Keguguran nanah, yang disebabkan oleh bakteri prosillia babi
3. .Kulit kemerahan, yang ganas dan menahun. Yang pertama bisa menyebabkan
kematian dalam beberapa kasus, dan yang kedua menyebabkan gangguan persendian
4. Penyakit pengelupasan kulit.
5. Benalu eskares, yang berbahaya bagi manusia
C. HIKMAH PENGHARAMAN BABI
Hewan yang diharamkan pasti akan memberikan pengaruh bagi orang yang memakannya.
Dan ini berlaku untuk makanan haram secara umum. Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,
“Diharamkan darah yang dialirkan karena darah seperti itu dapat membangkitkan syahwat
dan menimbulkan amarah. Jika terus dikonsumsi, maka akan membuat seseorang bersikap
melampaui batas. Saluran darah inilah tempat mengalirnya setan pada badan manusia.
Sebagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setan itu bisa menyusup dalam

diri manusia melalui saluran darahnya”
Begitu pula orang yang memakan binatang buas yang bertaring bisa mendapat pengaruh
sombong dan congkak di mana sifat tersebut termasuk watak hewan buas. Ada juga hewan
yang diharamkan karena sifatnya yang khobits (menjijikkan) seperti babi yang kita bahas kali
ini. Maka orang yang gemar memakan babi akan punya sifat khobits pula. Juga yang
memakan hewan ini bisa mewarisi sifat sombong dan angkuh sebagaimana babi.
Dibalik pengharaman daging babi ada hikmah tersendiri yaitu ada beberapa penyakit
yang disebabkan oleh daging babi: "Daging babi mengandung benih-benih cacing pita dan
cacing trachenea lolipia. Cacing-cacing ini akan berpindah kepada manusia yang
mengkonsumsi daging babi tersebut. Patut dicatat, hingga saat ini, generasi babi belum
terbebaskan dari cacing-cacing ini.
Kesimpulannya, segala sesuatu yang diharamkan dalam al-Quran pasti mempunyai
Hikmah ttersendiri karena Allah tahu yang mana terbaik untuk hambaNya.

Sumber: https://rumaysho.com/3538-hikmah-diharamkannya-babi.html
http://www.kompasiana.com/sitiberliantari/alasan-pengharaman-daging-babi-dalamagama-islam_552cc6fa6ea834331b8b457f