PPT strategi pembelajaran matematika Met

STRATEGI PEMBELAJARAN
MATEMATIKA

METODE RESITASI DAN
METODE PERMAINAN
KELOMPOK IX:
NORJANAH (1211040019)
AGENCY WAI RINDA
(1211041023)

METODE RESITASI
PENGERTIAN
JENIS-JENIS TUGAS

METODE

TUJUAN

RESITASI

HAL-HAL YANG PERLU

DIPERHATIKAN
LANGKAH PELAKSANAAN
KELEBIHAN DAN
KELEMAHAN
IMPLEMENTASI

PENGERTIAN METODE
RESITASI
Menurut
Mansyur (1996 : 110), metode resitasi
KESIMPULAN:
adalah guru memberikan tugas tertentu agar
siswa
melakukan
kegiatan
belajar,
Metode
resitasi
adalah
salahkemudian

satu cara atau
harus
mempertanggungjawabkannya.
metode
mengajar yang digunakan oleh guru
dalam menyajikan bahan pelajaran dengan cara
memberikan tugas kepada siswa, baik secara
individual maupun kelompok dan baik secara
Soekartawi
(1995:
19), Metode
resitasi
lisan Menurut
maupun
tertulis
untuk
kemudian
adalah suatu cara yang menyajikan
bahan
pelajaran

mempertanggungjawabkan
hasilnya. Oleh
karena
denganresitasi
memberikan
tugas
untuk
itu, metode
disebut
jugakepada
dengansiswa
metode
dipelajari yang
kemudian
dipertanggungjawabkan
di
penugasan.
Di mana
pelaksanaannya
dapat

depan kelas.
Metode
resitasi
sering disebut dengan
dikerjakan
di dalam
kelas,
di perpustakaan,
di
metodedan
pemberian
tugas yakni metode dimana
labotarium,
sebagainya.
siswa diberi tugas khusus di luar jam pelajaran.

JENIS-JENIS TUGAS
Rusyan,
A. Tabrani
(1996:14)

mengemukakan
bahwa
Menurut
“Davies
(1987)”
dan “Gage
dan
metode pemberian tugas dapat dilakukan dengan cara:

Berliner (1984)”, bahan pemberian tugas

dapat dipisahkan jenis-jenis tugas berikut:
1. Membuat rangkuman

ini: 2. Membuat makalah/paper
3. Menjawab
1. Tugas pertanyaan
latihan atau menyelesaikan
soal-soal
tertentu

2. Tugas
membaca/mempelajari

buku

4. Mengadakan observasi atau wawancara

3. Tugas unit/proyek

6. Mendemonstrasikan sesuatu

4. Studi eksperimen

7. Menyelesaikan pekerjaan tertentu

5. Tugas praktis

JENIS-JENIS TUGAS
Adapun jenis-jenis tugas yang didasarkan pada jumlah
siswa dalam kelas menurut Gage dan Berliner yaitu:



jenispemberian
pemberian
tugas
untuk
pembelajaran
 jenis
tugas
untuk
kelompok
kecil (jumlah

 Jenis pemberian tugas untuk kelompok besar(jumlah
siswa
individual,
2 sampai
yakni:
20 orang), yakni:
siswa

40 orang atau lebih, yakni:









Debat antara soal-soal
dua orang
siswa atau
kelompok siswa
Mengerjakan
tentang
isi pelajaran,
Diskusi,
(biasanya tidak lebih
dari 20 atau

30 menit),
Mengkonsultasikan
buku-buku
rujukan
dan pustaka yang
Melihat Slide video, atau televisi,
Bermain peran atau dramatisasi,
lain,
Mendengarkan radio atau rekaman televise.
Kegiatan
proyek,
Studi
terbimbing

 Membuat
Diskusi tentang
jawaban yang benar dan salah dalam tes
rangkuman
yang telah diberikan,
 Respon kelas.


TUJUAN METODE
RESITASI
Metode resitasi (Penugasan) bertujuan agar
siswa memiliki hasil belajar yang lebih baik.,
memperkaya pengetahuan serta keterampilan
siswa di sekolah, melalui kegiatan-kegiatan di
luar jam pelajaran itu. Selain itu, metode resitasi
bertujuan

agar

siswa

lebih

aktif

dalam


pembelajaran; dan merasa termotivasi untuk
meningkatkan belajarnya yang lebih baik, serta
untuk menanamkan inisiatif pada siswa dan
berani bertanggungjawabkannya sendiri

HAL-HAL YANG PERLU
DIPERHATIKAN
Agar metode resitasi dapat berlangsung secara efektif, guru
perlu memperhatikan hal-hal seperti berikut:

tugas
tersebut
berupa
kelompok
, perlu
 Apabila
Tugas
Berikan
harus
penilaian
direncanakan
proporsional
secara tugas
terhadap
jelas dan
sistematis,
tugas-tugas
diupayakan
agar
seluruh
anggota
kelompok
dapat
terlibat
terutama
yang dikerjakan
tujuan
olehpemberian
siswa.
Penilaian
tugas yang
dan
diberikan
cara
secara
aktiftidak
dalam
proses penyelesaian
tugas
tersebut,
pengerjaannya.
sebaiknya
menitikberatkan
Sebaliknya
tujuan
pada produk,
penugasan
tetapi
terutama
jika tugas
tugassiswa
tersebut
diselesaiakan
di luar
dikomunikasikan
juga proses
penyelesaian
kepada
tugas
agartersebut.
tahu arah
Penilaian
tugas
Guru
perlu
mengontrol
proses
penyelesaian
tugas
yang dikerjakan
 Tugas
kelas.
yang
diberikan
harus
dapat
dipahami
siswa,
tersebut
hendaknya
dikerjakan.
diberikan
secara
langsung
setelah
tugas
oleh siswa.
Jika tugas tersebut
diselesaikan
di kelas,
sebaiknya
kapan
mengerjakan,
cara
mengerjakan,
diselesaiakan.
Selain bagaimana
dapat menimbulkan
minat dan

guru berkeliling mengontrol pekerjaan siswa sambil memberikan

berapa
lamabelajar
tugas siswa,
tersebutpenilaian
harus dikerjakan,
semangat
langsung dan
juga
motivasi dan bimbingan, terutama bagi siswa yang mengalami

sebagainya.
Hal-hal
tersebut akan
sangat menentukan
menghindarkan
bertumpuknya
pekerjaan
siswa yang

kesulitan dalam penyelesaian tugas tersebut. Jika tugas tersebut

efektivitas
penggunaan metode resitasi (penugasan)
harus diperiksa.
diselesaiakan
di luar kelas, guru bisa mengontrol proses
dalam
pembelajaran.
penyelesaian tugas melalui konsultasi siswa.

LANGKAH-LANGKAH
PELAKSANAAN METODE
RESITASI
Fase Pelaksanaan
Fase
Tugas
Pertanggungjawabkan
Fase Pemberian Tugas (Persiapan)
Tugas

 Diberikan bimbingan/

Merumuskan
masalah
dengan jelas
pengawasan
oleh
guru
 Laporan siswa terhadap
 
Mengemukakan tujuan pelaksanaan
tugas
Diberikan
tugas
yang telah

dorongan/motivasi
Menentukan jenis tugas (kelompok/
individu)
dikerjakannya
baik
sehingga
anak
mau

Memberikan penjelasan atau sebelum
pengarahan
secara
lisan/tertulis
bekerja
tugas
 Ada tanya jawab/diskusi
 
Diusahakan/dikerjakan
Memberikan petunjuk / sumber yang
dapat membantu
kelas.
oleh
siswa sendiri,
pekerjaan
siswatidak
 Penilaian hasil
menyuruh
orang
lain.
 Menentukan limit  waktu penentuan
pelaksanaan
pekerjaan
siswa
 Dianjurkan agar siswa
berdasarkan proses dan
mencatat hasil-hasil yang
hasil pelaksanaan
ia peroleh dengan baik
tugas.
dan sistematik

KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN
KELEMAHAN
KELEBIHAN
 Dapat meningkatkan frekuensi belajar
 Guru tidak dapat mengatasi
siswa
dengan
tidak menyita
langsung
pelaksanaan
tugaswaktu
yang
diberikan, sehingga kemungkinan
belajar di sekolah atau dalam jam
siswa akan mengutip pekerjaan
pelajaran.
temannya (menyontek).
 Jika semua pelajaran diberikan
 Mendidik siswa untuk belajar sendiri.
tugas, maka tugas siswa menjadi
 Membina
rasaHal
tanggung
jawab
bertumpuk.
ini menyebabkan
kebosanan dan kesulitan siswa
 Melatih
anak untuk disiplin
membagi waktu untuk mengerjakan

IMPLEMENTASI METODE
RESITASI
Fase
Tugas
FasePelaksanaan
Pertanggungjawabkan
Tugas
Fase
Pemberian
Tugas
(Persiapan)
 Ketika siswa telah mengerjakan tugas yang diberikan,
Laporan
siswa terhadap
tugastugas
yang telah
dikerjakannya
Yangharus
diperhatikan
guru dalam
yang diberikan
diharapkan
mengawasi
dan membimbing siswa
guru
Ada
tanya
jawab/diskusi
kelas.
kepada
siswa,
yaitu:
merasa
kesulitan
yang
Penilaian
hasil
pekerjaan
berdasarkan
Merumuskan
masalah
(scope andsiswa
sequenes)
denganproses
jelas dan
 Diberikan dorongan/motivasi sehingga anak mau
hasil
pelaksanaan
mengenai
materi
PLSV. tugas.
 bekerja
Mengemukakan tujuan pelaksanaan tugas

anggota
dalam
kelompok
dapat
 Diusahakan
Siswa dibagisetiap
menjadi
beberapa
kelompok
untuk
saling
memahami
jawaban
tugas
yangdidiberikan
mendiskusikan
tugasdari
yang
berikan
mana tugas yang
 Dianjurkan agar siswa mencatat hasil-hasil yang ia
berikan merupakan tugas menjawab beberapa soal
peroleh
dengan
baikPLSV
dan sistematik
berdasarkan
materi
untuk kemudian
dipresentasikan.
 Memberikan penjelasan seperlunya

METODE PERMAINAN
PENGERTIAN
TUJUAN

METODE
PERMAI
NAN

MANFAAT
LANGKAH
PELAKSANAAN
CONTOH PERMAINAN
MATEMATIKA

KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN
IMPLEMENTASI

PENGERTIAN METODE
PERMAINAN
Mayke dalam Sudono (2000:3) mengemukakan bahwa belajar
dengan bermain
memberi
kesempatan kepada
untuk
Metode
permaianan
matematika
adalahanak
suatu
memanipulasi, mengulang-ulang, menemukan sendiri,
cara
atau kegiatan yang digunakan guru dalam
bereksplorasi, mempraktikkan, dan mendapatkan bermacam-

pembelajaran yang dapat menimbulkan kegembiraan

macam konsep serta pengertian yang tidak terhitung banyaknya

tersendiri dari peserta didik atau siswa, namun di

samping itu juga dapat menunjang tercapainya tujuan
Joan
Freeman dan
Utami munandar
Andang Ismail,
instruksional
matematika.
Tujuan (dalam
ini dapat
2009:
27) mendefinisikan
permainan
sebagai suatudan
aktifitas
yang
menyangkut
aspek kognitif,
psikomotorik,
afektif.
membantu anak mencapai perkembangan yang utuh, baik fisik,
intelektual, sosial, moral, dan emosional.

TUJUAN METODE PERMAINAN
DALAM MATEMATIKA
Permainan dalam matematika bertujuan untuk menciptakan
suasana belajar yang menyenangkan, serta serius tapi santai,
memperdalam penguasaan kompetensi matematika. Sehingga,
ada dua syarat yang harus dipenuhi untuk mengembangkan
permainan matematika yaitu permainan itu harus menyenangkan
dan permainan itu harus dapat meningkatkan penguasaan
kompetensi matematika.
Selain itu, permainan yang mengandung nilai-nilai matematika juga
dapat bertujuan meningkatkan keterampilan, menanamkan dan
memperluas

konsep,

meningkatkan

kemampuan

menemukan,

memecahkan masalah. Metode ini dapat digunakan pada awal
pembelajaran berlangsung sampai selesai dengan memberikan
penilaian formatif dan reward.

MANFAAT METODE
PERMAINAN DALAM
MATEMATIKA

Adapun manfaat dari metode permainan dalam pembelajaran
matematika yaitu:
 Timbul kesenangan dalam diri siswa untuk mengerjakan suatu
bahan pelajaran matematika.
 Siswa menjadi termotivasi dan berminat untuk mempelajari
matematika tanpa merasa ada paksaan.
 Menimbulkan semangat siswa untuk bersaing dalam permainan itu
dan berusaha menjadi pemenang, sehingga dapat memotivasi lain
untuk memusatkan perhatian pada permainan matematika yang
dilaksanakan.
 Siswa yang terlibat dalam permainan itu, benar-benar dapat
memahami dan mengerti dengan materi yang disajikan dalam
perminan tersebut.
 Ketegangan-ketegangan dalam pikiran siswa setelah belajar
matematika dapat menjadi berkurang.
 Siswa dapat memanfaatkan waktu yang terluang.

LANGKAH-LANGKAH
PELAKSANAAN METODE
PERMAINAN
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk melaksanakan
permainan dalam pembelajaran matematika adalah:
Guru menyampaikan sebagian dari materi yang berhubungan dengan
permainan yang akan dilakukan;
Kemudian, guru menyiapkan alat-alat permainan jika perlu;
Selanjutnya siswa dibagi menjadi beberapa kelompok atau dapat pula
secara individual;
Guru menyampaikan aturan mainnya dan maksud dari tujuan
permainan tersebut;
Permainan dimulai, setiap kelompok/invididu melaksanakan
permaianan sesuai aturan main yang telah dijelaskan.
Guru mengawasi tiap kelompok/individu dan membimbing kelompok
yang mengalami kesulitan hingga permainan berakhir.
Guru juga boleh membatasi waktu untuk mencari penyelesaian,
supaya tidak membuang-buang waktu;
Guru melakukan evaluasi tentang permainan tersebut.

(1) CONTOH PERMAINAN
DALAM MATEMATIKA
Game “24”
Dalam permainan ini, siswa dibagi dalam kelompok
yang beranggotakan 4-5 orang, sehingga di dalam
satu kelas terdiri dari beberapa kelompok.
Alat dan bahan yang digunakan:
 Empat atau lima buah dadu
 Kertas dan pensil

(1) CONTOH PERMAINAN
DALAM MATEMATIKA
 

Game “24”
Game “24”

Aturan permainan :
Aturan Permainan:
 Selanjutnya, siswa kembali ke tempatnya masing-masingdan
 Setiap kelompok maju ke depan secara bergantian dan memberikan
mengoperasikan angka-angka tersebut sehingga menghasilkan angka
kepada masing-masing anggota kelompok sebuah dadu untuk dilempar
24 (operasi yang digunkan adalah penjumlahan, pengurangan,
yang akan menunjukkan angka dari pelemparan dadu tersebut.
perkalian dan pembagian, serta dapat pula menggunakan
 Kemudian, siswa menunjukkan dan menyebutkan angka yang
perpangkatan jika diperlukan). Urutan operasi harus diperhatikan,
diperolehnya. Dengan demikian, dalam satu kelompok terdapat 4 angka
begitu pula penggunaan tanda kurung.
(jika dalam satu kelompok terdiri dari 4 orang) atau 5 angka (jika dalam
Contoh:
satu
kelompok terdiri dari 5 orang).

Jika angka-angka yang diperoleh siswa dalam kelompoknya adalah 6,
5, 6, dan
maka
pengoperasiannya
 Setelah
itu,4,guru
mencatat
hasil angka:setiap kelompok di papan.
Jika angka-angka yang diperoleh siswa dalam kelompoknya adalah 3,
5, 6, 4, maka pengoperasiannya :

(2) CONTOH PERMAINAN
DALAM MATEMATIKA
  

Menebak
MenebakTanggal
Tanggaldan
danBulan
BulanKelahiran
Kelahiran

Dalam permainan ini, guru akan menebak angka dan kelahiran siswa ,
 Hasil perhitungan
langkahnya
sebagai berikut:
pada langkah ke-4 dikalikan dengan 5, maka
 Guru
hasilnya
meminta
adalah
siswa untuk mengalikan tanggal lahirnya dengan 5,
 Hasil perhitungan
misalnya
tanggal lahir
pada
siswa
langkah
adalahke-5
, maka
ditambahkan
hasil perkalian
dengan
dengan
bulan5
adalah
kelahiran
.
siswa (Januari = 1, Februari = 2, dan seterusnya). Misal
 Hasil
bulan
perhitungan
kelahiran pada
adalah
langkah
Y, maka
pertama
hasil penambahannya
ditambahkan dengan
adalah6, maka
hasilnya
Setelah langkah
adalah 1 sampai 6 selesai, guru meminta siswa untuk
 Hasil
menyebutkan
perhitungan
hasilpada
perhitungannya,
langkah ke-2 kemudian
dikalikan dengan
hasil yang
4 maka
diperoleh
hasilnya
adalah
tersebut
. akan dikurangi hasil yang diberitahukan siswa sebagai
 Hasil
angkaperhitungan
kunci yaitu pada
165. Hasil
langkah
tersebut
ke-3 ditambahkan
itulah yang merupakan
dengan 9, maka
tanggal
hasilnya
dan bulan
adalah
kelahiran siswa.

(2) CONTOH PERMAINAN
DALAM MATEMATIKA
Menebak Tanggal dan Bulan
Kelahiran
Contoh:
Misalnya, hasil perhitungan tanggal lahir seorang siswa melalui
langkah 1 sampai dengan 6 adalah 3272. Hasil itu dikurangi
165, maka 3272 – 165 = 3107. Maka angka tersebut
menunjukkan tanggal dan bulan kelahiran siswa, yaitu tanggal
31 bulan 07.
 
Permainan ini dapat digunakan untuk mengembangkan
pemahaman konsep persamaan linier dan cocok diberikan

KELEBIHAN METODE
PERMAINAN
Adapun kelebihan dari metode permainan dalam matematika, yaitu:
matematika, yaitu:
 Siswa bebas mengambil keputusan dan berekspresi secara utuh.
 Membangkitkan gairah dan semangat optimisme di dalam
 Guru dapat mengevaluasi pengalaman siswa melalui pengamatan
diri siswa serta menumbuhkan rasa kebersamaan dan
pada waktu melakukan permainan.
kesetiakawanan ssocialyang tinggi.
 Cerita dapat memberikan kesan mendalam dan tahan lama dalam
 Dapat menghayati peristiwa yang berlangsung dengan
ingatan siswa, di samping merupakan pengalaman yang
mudah dan dapat memetik butir-butir hikmah yang
menyenangkan dan sulit untuk dilupakan.
terkandung di dalamnya dengan penghayatan siswa
 Sangat menarik bagi siswa, sehingga memungkinkan kelas
sendiri.
menjadi dinamis dan penuh antusias.
 Dimungkinkan dapat meningkatkan kemampuan
profesional siswa dan dapat menumbuhkan atau
membuka kesempatan bagi lapangan kerja.

KELEMAHAN METODE
PERMAINAN
Adapun yang termasuk dalam kelemahan
pelaksanaan metode resitasi, yaitu:
 Metode permainan memerlukan waktu yang
relatif panjang dan banyak.
 Memerlukan kreativitas dan daya kreasi
yang tinggi dari pihak guru maupun siswa.
Dan, hal ini tidak semua guru memilikinya.

IMPLEMENTASI METODE
PERMAINAN
GAME “24”
 Guru menyampaikan sebagian dari materi yang berhubungan dengan
permainan yang akan dilakukan yaitu tentang fakta dasar dan urutan
operasi perhitungan matematika;
 Kemudian, guru menyiapkan alat-alat permainan yaitu berupa beberapa
dadu, kertas dan pensil;
 Selanjutnya siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4
atau 5 orang tiap kelompok;
 Guru menyampaikan aturan mainnya dan maksud dari tujuan
permainan tersebut;
 Permainan dimulai, setiap kelompok/invididu melaksanakan
permaianan sesuai aturan main yang telah dijelaskan.
 Guru mengawasi tiap kelompok dan setiap anggota serta membimbing
kelompok yang mengalami kesulitan hingga akhirnya permainan
berakhir.