Tradisi Nasi Hadap-Hadapan Pada Upacara Adat Perkawinan Melayu Kecamatan Kualuh Hilir Kabupaten Labuhan Batu Utara : Kajian Makna Dan Fungsi

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul tentang Tradisi Nasi Hadap-Hadapan Pada
Upacara Adat Perkawinan Melayu Kecamatan Kualuh Hilir. Kabupaten
Labuhan Batu Utara :Kajian Makna Dam Fungsi yang ditinjau dari segi
kebudayaan yang terfokus pada tata cara pelaksanaan, makna dan fungsinya.
Teori yang akan digunakan pada penulisan skripsi ini adalah teori Pierce
(1991: 18)
Metode dasar yang akan digunakan pada penelitian ini adalah metode
penelitian kualitatis yang bersifat deskriptif. Kualitatif adalah penelitian yang
bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan pendekatan induktif, atau
lebih jelasnya penelitian kualitatif ialah jenis penelitian yang temuantemuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bantuan hitung
lainnya
Semiotik merupakan ilmu yang mempelajari tentang makna yang
dianalisis berdasarkan tanda-tanda dan untuk mengetahui fungsi ini dari tradisi
ini.tanda-tanda tersebut memiliki makna dan selanjutnya akan dibahas
fungsinya.
Hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa tradisi ini mempunyai
hubungan yang sangat berpengaruh dengan kehidupan sosial masyarakat
Melayu Kualuh Hilir, dimana tradisi tersebut dijadikan sebagai pedoman
untuk menilai sebuah tindakan yang dilakukan seseorang terhadap yang

lainnya maupun dijadikan sebagai bahan untuk menjalani kehidupan yang
harmonis. Hal ini terlihat dari pengertian yang terungkap dilapangan dimana
makna dan fungsi tradisi yang muncul sangat berkaitan dengan tindakan yang
sering di lakukan oleh masyarakat. Pengertian ini langsung diambil dari
makna tradisi nasi hadap-hadapan yang dilihat dan di amati oleh masyarakat
Melayu Kualuh Hilir.
Kesimpulan dari penelitian ini bisa diambil bahwa tradisi nasi hadaphadapan pada masyarakat Kualuh Hilir sangat erat kaitannya dengan tingkah
laku masyarakat Melayu dalam kehidupan karena memiliki sejuta pesan yang
disampaikan.

Universitas Sumatera Utara