Tradisi Kesenian Bordah Pada Adat Perkawinan Melayu Kecamatan Kualuh Hilir Kabupaten Labuhan Batu Utara : Kajian Folklor

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar belakang masalah
Indonesia adalah negara yang kaya dengan budaya. Setiap suku di
Indonesia memiliki tradisi masing masing . Bangsa adalah suatu komunitas etnik
yang ciri-cirinya: memiliki nama, wilayah tertentu, mitos leluhur bersama,
kenangan bersama, satu atau beberapa budaya yang sama dan solidaritas tertentu.
Bangsa juga merupakan doktrin etika dan filsafat, dan merupakan awal dari
ideologi nasionalisme. Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku dan
menghasilkan budaya yang beraneka ragam.
Kebudayaan adalah hasil karya manusia dalam usahanya mempertahankan
hidup, mengembangkan keturunan dan meningkatkan taraf kesejahteraan dengan
segala keterbatasan kelengkapan jasmaninya serta sumber-sumber alam yang ada
di sekitarnya (Geertz, 1997a). Kebudayaan boleh dikatakan sebagai perwujudan
tanggapan manusia terhadap tantangan-tantangan yang dihadapi dalam proses
penyesuaian diri mereka dengan lingkungan. Kebudayaan adalah keseluruhan
pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakannya untuk
memahami dan menginterprestasi lingkungan dan pengalamannya, serta menjadi

kerangaka landasan dan mendorong terwujudnya kelakuan. Dalam defenisi ini,
kebudayaan dilihat sebagai mekanisme kontrol bagi kelakuan dan tindakantindakan manusia atau sebagai mekanisme kontrol bagi kelakuan dan tindakan
manusia atau sebagai pola-pola bagi kelakuan manusia.

Universitas Sumatera Utara

Sebagai salah satu bagian dari kebudayaan adalah suku bangsa. Suku
didefenisikan sebagai sebuah golongan sosial dan menjadi identitas yang paling
mendasar dan umum, serta terbentuk berdasarkan latar belakang keluarganya,
serta digunakan sebagai acuan identitas suku bangsa atau kesukubangsaan.
Dengan kata lain dapat dikatakan suku ialah kelompok orang yang memiliki latar
belakang budaya, sejarah dan nenek moyang yang sama.

Kesenian merupakan bagian dari budaya dan merupakan sarana yang
digunakan untuk mengekspresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia.
Kesenian selalu dikaitkan dengan kebudayaan yang telah berkembang secara
berangsur-angsur dalam kehidupan sosio kultural. Sebagai bagian dari wujud
budaya, maka tidak heran eksistensi keduanya saling melengkapi stu sama lain.
Kesenian disebut juga sebagai sarana yang yang dapat dijadikan media dalam
mengekspresikan rasa keindahan yang berasala dari jiwa manusia. Tidak hanya

itu saja, kesenian dapat digunakan untuk melanggengkan norma dan adat istiadat
suatu masyarakat agar tidak lekang dimakan zaman. Maka tidak heran selain
merujuk pada sisi estetika, kesenian menjadi simbol terhadap budaya atau tradisi
disuatu tempat.

Berbicara masalah perkawinan yang terkadang menjadi persoalan adalah
tentang upacara resepsinya. Sebagaimana diketahui bahwa perkawinan ini
menjadi tradisi antara dua sisi kehidupan yang sangat berbeda baik jenis kelamin
sampai kepribadian. Dari kepribadian yang berbeda ini lah semua itu dimulai
untuk disatukan dalam suatu kendali bersama. Memang hal ini tidaklah semudah
yang diucapkan. Setiap hal apapun tidaklah mungkin langsung terjadi sedemikian

Universitas Sumatera Utara

rupa.tetapi diawali dari proses yang memakan waktu cukup lama, apalagi
mengenai masalah pernikahan. Percampuran suku dan budaya disaat sekarang ini
sudah biasa.Ini semua tentunya memiliki nilai positif untuk masa yang akan
datang .Wujud dari sebuah pernikahan itu untuk membentuk suatu keluarga yang
baik dan harmonis,disamping itu juga untuk melanjutkan keturunannya.


Perkawinan adalah suatu ibadah yang sakral yaitu perpaduan antara dua
sosok insan yang berbeda dihimpun dalam suatu ikatan.Dengan jalan inilah akan
tumbuh rasa saling melengkapi akan keduanya . Diawali rasa kasih sayang akan
tumbuh rasa kebersamaan dan hidup berdampingan, gotong royong dalam
membangun rumah tangga dalam melanjutkan kehidupan kedepan diiringi
dengan keinginan untuk memiliki keturunan sebagai generasi penerus di masa
mendatang. Perkawinan adalah sebuah simbol dari kehidupan yang diiringi
dengan nilai-nilai budaya masyarakat yang diwarisi mereka turun-temurun dari
leluhur mereka dalam sistem pelaksanaanya.

Pada adat perkawinan banyak pola dan ragam dalam pelaksanaannya,
khususnya dari segi upacara resepsinya. Masyarakat Kualuh Hilir juga
mempunyai tradisi sendiri dalam pelaksanaan upacara pernikahan. Masyarakat
Kualuh Hilir ini tergabung dari suku Melayu dan Jawa. Maka tidak heran jika
dalam upacara adat di Kualuh Hilir masih kental dengan dua ciri khusus etnisetnis tersebut, karena budaya yang ada saat ini memang meggabungkan budayabudaya ke dua etnis tersebut disamping tentunya ada unsur-unsur keagamaan.
Dilihat dari sisi lain memang perkawinan tidak terlepas dari apa adanya
kebudayaan dengan peninggalan-peninggalan adat istiadat sebagai norma yang

Universitas Sumatera Utara


hidup, tumbuh dan berkembang sejalan dengan perkembangan masyarakatnya.
Adat istiadat ini yang akan senantiasa dapat mengikuti perkembangan
masyarakatnya,sehingga akan tetap terlestari seperti perkawinan menurut agama
Islam.

Tradisi merupakan milik masyarakat sebagai bagian dari kehidupan sosial
budaya nya (Sedyawati,1996:5-6). Tradisi dipahami sebagai kebiasaan turuntemurun sekelompok masyarakat, berdasarkan nilai-nilai budaya masyarakat
yang bersangkutan. Tradisi merupakan adat kebiasaan yang masih terus
dilakukan dan hadir sebagai bagian dari kehidupan masyarakat itu sendiri.
Tradisi masyarakat merupakan endapan-endapan kebiasaan yang menjadi normanorma atau aturan-aturan yang disepakati dan dilakukan masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari.

Tradisi atau kebiasaan, dalam pengertian yang paling sederhana adalah
sesuatu yang telah dilakukan untuk sejak lama dan menjadi bagian dari
kehidupan suatu kelompok masyarakat, biasanya dari suatu daerah, kebudayaan,
waktu atau agama yang sama. Hal yang paling mendasar dari tradisi adalah
adanya informasi yang diteruskan dari generasi ke generasi baik tertulis maupun
lisan, karena tanpa adanya ini suatu tradisi dapat punah. Selain itu, tradisi juga
dapat diartikan sebagai kebiasaan bersama dalam masyarakat manusia yang
secara otomatis akan mempengaruhi aksi dan reaksi dalam kehidupan sehari–hari

anggota masyarakat itu.(https://id.wikipedia.org/wiki/Tradisidiakses pada 26
Oktober 2016, pukul 09.31).

Universitas Sumatera Utara

Kesenian yang dimiliki masyarakat Melayu identik dengan keagamaan
yang berbau Islam. Bagi masyarakat Kualuh Hilir, kesenian merupakan salah
satu produk dari kebudayaan yang selalu digunakan dalam upacara adat budaya
maupun sebagai hiburan. Contohnya salah satu ciri khas kesenian masyarakat
Melayu yang dimiliki Kualuh Hilir yaitu kesenian bordah.
Bordah pada perkawinan Melayu di Kualuh Hilir merupakan salah satu
kebudayaan masyarakat yang sekarang ini hampir punah. Secara umum tradisi
kesenian bordah pada perkawinan Melayu adalah pranata yang dilaksanakan atas
dasar budaya dan aturan-aturan adat setempat. Bordah dalam bahasa arab
merupakan suatu qasidah yang berisi syair tentang pujian atau sholawat kepada
Nabi Muhammad SAW. Kesenian bordah merupakan seni musik, syair, tari dan
ritual adat. Kesenian bordah merupakan perlambang rasa syukur atas
dilaksanakannya prosesi pernikahan dikalang masyarakat Kualuh Hilir. Pelaku
bordah yang umumnya beranggotakan sembilan orang, dimana dalam
penampilannya membacakan doa-doa dari buku dzikir Al-barjanji. Sambil

menabuh gendang, mereka melantunkan doa-doa tersebut layaknya nyanyian.
Ketinggian suaranya dan kemerduan suaranya menjadi ciri khas keindahan yang
dimiliki kesenian ini. Saat ini umumnya kesenian khas kualuh hilir ini
dipertontonkan pada upacara adat perkawinan di kualuh hilir.
Alat musik yang digunakan pada kesenian bordah ini adalah rubano atau
gendang. Daya tarik kesenian ini adalah lirik syair yang dinyanyikan. Tarian
dalam kesenian ini semakin menambah keindahan bordah. Gerakan tarian juga
tidak jauh menggambarkan suasana suka-cita suatu pesta. Tarian dibuat agar
gambaran susk-cita orang pesta terlihat, didalamnya juga terlihat kekentalan

Universitas Sumatera Utara

agamanya. Pada acara perkawinan, seni bordah sering dipertunjukkan sebagai
pengungkapan rasa syukur

keluarga kepada

Tuhan.

Kesenian


bordah

dipertunjukkan sebelum akad pernikahan dimulai pada hari yang sama dan
dilaksanakan ketika malam hari. Pelaku seni bordah menjemput mempelai pria
menuju kerumah mempelai wanita dengan gemuruh gendang dan silat mundur
yang dilakukan oleh penari bordah. Jika mempelai pria berasal dari luar daerah
maka penempatan rumah untuk menjemput mempelai pria bisa ditempatkan di
rumah sanak saudara yang berdekatan dengan rumah wanita. Pembacaan syair
dan lirik seni bordah pun mulai dilakukan yang dilanjutkan dengan tarian
berbentuk gerakan-gerakan silat yang mengajak keluarga mempelai untuk menari
bersama hingga akhirnya acara tersebut selesai dengan pemberian hormat kepada
keluarga.
Kesenian bordah ini memiliki sejuta pesan ketika disampaikan pada orang
lain, pada zaman sekarang ini banyak orang tidak mengetahui tentang tradisi
kesenian bordah ini secara menyeluruh dan juga sangat susah di temukan.
Karena tradisi kesenian bordah ini berperan penting dalam setiap upacara
perkawinan Melayu, acara tidak akan sempurna apabila dalam acara tersebut
tidak ada tradisi kesenian bordah dalam upacara adat perkawinan Melayu Kualuh
Hilir. Pada saat ini sesuai dengan perkembangan zaman dan tekhnologi yang

semakin maju tradisi bordah sudah sangat jarang ditemui oleh sebab itu penulis
tertarik untuk memilih judul ini agar budaya Melayu tidak hilang dan luntur
seiring dengan masuknya budaya asing ke daerah Melayu.

Universitas Sumatera Utara

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah tata cara pelaksanaan tradisi kesenian bordah pada
perkawinan Melayu Kualuh Hilir ?
2. Apa fungsi tradisi kesenian bordah pada perkawinan Melayu Kualuh Hilir?

1.3 Tujuan Penelitian

Secara khusus penelitian ini bertujuan menjawab permasalahan diatas yaitu :

1. Untuk mengetahui tata cara pelaksanaan tradisi kesenian bordah pada

perkawinan Melayu Kualuh Hilir.
2. Untuk mengetahui fungsi tradisi bordah pada perkawinan Melayu Kualuh
Hilir.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilakukan mempunyai banyak kegunaan yaitu :

1. Agar pembaca dapat mengetahui tata cara pelaksanaan tradisi bordah pada
perkawinan Melayu Kualuh Hilir.
2. Mempertahan kan budaya melayu dalam perkembangan zaman pada saat ini.

Universitas Sumatera Utara

3. Untuk dijadikan sebagai sumber penelitian bagi peneliti selanjutnya.
4. Mengajak segenap masyarakat Kualuh Hilir untuk tetap sadar bahwa sastra
daerah itu tidak akan punah jika tidak ada kesadaran untuk melestarikannya.
5. Untuk dijadikan khazanah kepustakaan pada bidang sastra.

1.5 Letak Geografis Dan Keadaan Kabupaten Labuhan Batu Utara

1. Letak geografis
Peta
Kabupaten Labuhan batu utara

Sebutan labuhan batu bermula ketika pada tahun 1862 angkatan laut Belanda
datang kesebuah kampung di Hulu Labuhan Bilik tepatnya di Desa Sei Rakyat
sekarang. Di kampung ini Belanda membangun tempat pendaratan kapal dari batu
beton. Tempat ini berkembang menjadi tempat persinggahan dan pendaratan kapal
yang kemudian menjadi kampung besar dengan nama Pelabuhanbatu. Masyarakat

Universitas Sumatera Utara

mempersingkat sebutannya menjadi Labuhan Batu, nama ini kemudian melekat dan
di tetapkan menjadi nama wilayah Kabupaten Labuhan Batu.
Sebelum kemerdekaan di wilayah Kabupaten Labuhan Batu terdapat 4 kesultanan,
yaitu :
1. Kesultanan Kota Pinang berkedudukan di Kota Pinang.
2. Kesultanan Kualuh berkedudukan di Tanjung Pasir.
3. Kesultanan Bilah berkedudukan di Negeri Lama.
4. Kesultanan Panai berkedudukan di LabuhanBilik.

Setelah kemerdekaan keempat kesultanan ini menjadi wilayah Kabupaten
Labuhan Batu sesuai ketetapan komite nasional daerah kepresidenan sumatera timur
tanggal 19 juni 1946.
Kabupaten labuhan batu utara adalah kabupaten yang baru di mekarkan dari
Kabupaten Labuhan Batu sesuai dengan UU RI Nomor 23 tahun 2008 dan di sahkan
pada tanggal 21 juli 2008 tentang pembentukan Kabupaten Labuhan Batu Utara,
semasa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kabupaten Labuhan
Batu Utara (Labura) yang terletak di provinsi sumatera utara sekitar 250 km kearah
selatan Kota Medan (ibu kota provinsi sumatera utara) dengan luas wilayah 354.580
ha berada dikawasan Bukit Barisan dan Pesisir Timur Pulau Sumatera Utara 92.25.0–
100.05.0 Bujur timur dan 010 58”-02050” lintang utara dengan ketinggian 0-2.151
meter di atas permukaan laut. Ibu kota kabupaten ini terletak di Aek Kanopan yang
di pimpin oleh seorang bupati yaitu Bapak H. Khairuddin Syah Sitorus, SE., dengan
jumlah populasi 330.701 jiwa yang di hitung pada tahun 2010. Kabupaten Labuhan
Batu Utara berbatasan langsung dengan Kabupaten Asahan, padang lawas utara,

Universitas Sumatera Utara

tapanuli utara, toba samosir dan labuhan batu induk. Kabupaten Labuhan Batu Utara
terdiri dari 8 kecamatan, 8 kelurahan dan 82 desa. Adapun 8 kecamatan yang
terdapat di Kabupaten Labuhan Batu Utara adalah Kecamatan Aek Kuo, Kecamatan
Aek Natas, Kecamatan Kualuh Hilir, Kecamatan Kualuh Hulu, Kecamatan Kualuh
Leidong, Kecamatan Kualuh Selatan, Kecamatan Merbau, dan Kecamatan Na IX-X.
(www.labuhanbatuutarakab.go.id.dikessabtu25juli2016-13.11wib).

2. Sistem Mata Pencaharian
Kabupaten Labuhan Batu Utara adalah daerah agraris, dimana lebih dari 70%
penduduknya bekerja pada sektor pertanian, perkebunan, perikanan, maupun
peternakan. Di sektor pertanian pada penduduk bisa menghasilkan hasil tani mereka
dengan sangat baik, contohnya padi, jagung dan ubi kayu yang pemasarannya bisa
lokal bahkan sampai antar kabupaten. Di sektor perkebunan bisa kita lihat bahwa
kabupaten labuhan batu utara terkenal dengan kelapa sawitnya. Ini merupakan salah
satu mata pencaharian terbesar masyarakat Kabupaten Labuhan Batu Utara. Di sektor
perikanan, kabupaten ini memiliki wilayah laut yang cukup luas sehingga hasil ikan
dari laut menjadi salah satu mata pencaharian masyarakat pesisir Kabupaten Labuhan
Batu Utara. Bukan hanya dari laut, masyarakat di kabupaten ini juga melakukan budi
daya udang dan ikan kerapuh sehingga menambah penghasilan bagi para penduduk
kabupaten labuhan batu utara. Lalu di sektor perternakan bisa kita lihat dari lahan di
Kabupaten Labuhan Batu Utara yang sangat luas dan di penuhi dengan perkebunan
sehingga penduduk setempat mengambil kesempatan untuk berternak sapi, kambing
dan kerbau lainnya.

Universitas Sumatera Utara

3. Kesenian Kabupaten Labuhan Batu Utara
Kabupaten Labuahan Batu Utara terdiri dari macam-macam suku yang tinggal
dan menetap di daerah ini. Oleh karena itu, kabupaten ini pastinya memiliki
kebudayaan dan kesenian yang beraneka ragam. Kesenian yang dimiliki masyarakat
Kabupaten Labuhan Batu Utara menjadi ciri khas atau identitas daerah tersebut.
Salah satu kesenian yang ada di Kabupaten Labuhan Batu Utara adalah kesenian
bordah, kuda kepang, cenggok-cenggok, endeng-endeng, kuda lumping, dan masih
banyak lagi. Kesenian bordah adalah salah satu kesenian yang dimiliki masyarakat
Melayu Kualuh Hilir Kabupaten Labuhan Batu Utara.

Universitas Sumatera Utara