Tradisi Kesenian Bordah Pada Adat Perkawinan Melayu Kecamatan Kualuh Hilir Kabupaten Labuhan Batu Utara : Kajian Folklor

ABSTRAK
Skripsi ini berjudul “Tradisi Kesenian Bordahpada Adat Perkawinan Melayu
Kecamatan Kualuh Hilir Kabupaten Labuhan Batu Utara: Kajian Folklor”. Di dalam
penelitian ini, di bahas tentang tata cara pelaksanaan kesenian bordah dan fungsi
yang terdapat pada adat perkawinan Melayu di Desa Teluk Binjai, Kecamatan
Kualuh Hilir, Kabupaten Labuhan Batu Utara. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui tata cara pelaksanaan kesenian bordah dan juga untuk mengetahui fungsi
kesenian bordah pada masyarakat Melayu di Kualuh Hilir. Dan manfaat dari
penelitian ini adalah untuk dijadikan khazanah kepustakaan pada bidang sastra dan
mengajak segenap masyarakat Melayu Kualuh Hilir untuk tetap sadar bahwa sastra
daerah itu tidak akan punah jika tidak ada kesadaran untuk melestarikannya.
Penulis memilih judul ini karena pada saat ini budaya Melayu semakin
menghilang dan luntur dimakan oleh perkembangan zaman. Pada saat sekarang ini
banyak orang tidak mengetahui apa itu kesenian bordah sebagai adat istiadat
kelengkapan budaya Melayu itu sendiri. Kesenian bordah adalah sebuah tradisi yang
dilakukan secara turun-temurun oleh masyarakat Kualuh Hilir. Dimana tradisi ini
dilakukan pada saat adanya pesta perkawinan Melayu di Kualuh Hilir.
Bordah dalam bahasa arab merupakan suatu qasidah yang berisi syair tentang
pujian atau sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Kesenian bordah merupakan
seni musik, syair, tari dan ritual adat. Kesenian bordah merupakan perlambang rasa
syukur atas dilaksanakannya prosesi pernikahan dikalang masyarakat Kualuh Hilir.

Pelaku bordah yang umumnya beranggotakan sembilan orang, dimana dalam
penampilannya membacakan doa-doa dari buku dzikir Al-barjanji. Sambil menabuh
gendang, mereka melantunkan doa-doa tersebut layaknya nyanyian.
Di dalam penelitian ini penulis menggunakan teori James Danandjaya yang
membagi folklor sebagian lisan dari sub adat istiadat. Dan juga akan membahas
fungsi yang terdapat pada kesenian bordah tersebut.
Metode dasar penelitian yang penulis lakukan adalah metode kualitatif karena
sangat tepat untuk mendeskripsikan keadaan di lapangan. Setelah penulis
menguraikan dan menganalisis data bentuk dan makna maka hasil penelitian yang
terkandung dalam kesenian bordah masyarakat Kualuh Hilir adalah kesenian bordah
memliki peranan yang sangat penting dalam adat perkawinan Melayu karena
kesenian bordah merupakan kelengkapan yang harus ada pada adat perkawinan
Melayu. Hasil penelitian ini sebagai refrensi kepustakaan khususnya mengenai
fungsi kesenian bordah pada adat perkawinan Melayu dan untuk menginventarisasi
khazanah budaya Melayu.

Universitas Sumatera Utara