PERBEDAAN PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL SEORANG WANITA DAN PRIA
PERBEDAAN PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL SEORANG WANITA DAN PRIA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Oleh: NATALIA DIAN ANDIYANI NIM: 039114094 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
“……Sebab Tuhan, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia
sendiri akan menyertai engkau. Dia tidak akan membiarkan
engkau dan tidak akan meninggalkan engkau, janganlah takut
dan janganlah patah hati”.
(Ulangan 31:8)
POEM FOR WRITERS
By Frances Bourne Saft God, make my pen an implement of Your power.
Where there is ignorance, let it bring enlightenment; Where there is prejudice, understanding; Where there is cynicism, faith; Where there is indifference, challenge; Where there is loneliness, championship; Where there is fear, courage; Where there is ugliness, beauty; Where there is weariness, re-creation. Place upon the feeble fingers that guide the pen Shine all encompassing hand. Fill my hand with Your truth, My heart with Your love, My whole being with your spirit. Grant to me the supreme gift Of forgetfulness of self in service to others, And make Your purpose mine.
Puisi ini mencerminkan nuraniku yang paling dalam ketika berusaha menyelesaikan
skripsi ini. Untuk itu, aku mempersembahkan karya ini sebagai bukti cinta kasih, rasa
sayang dan bakti kepada Bapak Affandi, Ibu Heni, Kakakku Mas Agus dan Mbak Rini,
Mas Aan, Koko “Nduty” dan little one Indy.PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian dari karya milik orang lain, kecuali yang telah
disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 14 Januari 2008 Penulis, Natalia Dian Andiyani
ABSTRAK
Natalia Dian Andiyani (2008). Perbedaan Persepsi Karyawan Terhadap
Kepemimpinan Transformasional Seorang Wanita Dan Pria: Program Studi
Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada perbedaan persepsi
karyawan terhadap kepemimpinan transformasional seorang pemimpin wanita
dengan pemimpin pria. Hipotesis penelitian ini berbunyi: Pemimpin wanita
dipersepsi lebih tinggi dalam menggunakan gaya kepemimpinan transformasional
dari pada seorang pemimpin pria. Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan
perusahaan yang dipimpin oleh seorang wanita atau seorang pria yang berada di
kota Yogyakarta dan Surakarta. Pemimpin tersebut berkedudukan sebagai
manager dalam perusahaannya dan karyawannya berada langsung di bawah
pemimpinnya (supervisor). Jumlah subjek dalam penelitian ini 88 orang yang
diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling.Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala
pengukuran model Likert, dengan mengambil sebagian dari skala kepemimpinan
faktor ganda MLQ (5X). Skala pengukuran tersebut merupakan skala yang
direvisi dari MLQ (Multifactor Leadership Questionnaire) yang diperkenalkan
oleh Bass dan memuat gaya kepemimpinan transformasional. Penelitian dilakukan
pada 88 karyawan di perusahaan yang berada di Yogyakarta dan Surakarta,
menghasilkan koefisien reliabilitas skala kepemimpinan transformasional
pemimpin pria 0,921 dan koefisien reliabilitas skala kepemimpinan
transformasional pemimpin wanita 0,907.Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan metode analisis data
independent t-test . Hasilnya menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara
pemimpin wanita dengan pemimpin pria jika dipersepsi menggunakan
kepemimpinan transformasional. Hal ini dapat dilihat dari p sebesar 0,269 > 0,05,
yang berarti pemimpin wanita dan pemimpin pria dipersepsi sama dalam
menggunakan kepemimpinan transformasional.
Kata kunci: pemimpin, kepemimpinan, kepemimpinan transformasional, wanita
dan pria
ABSTRACT
Natalia Dian Andiyani (2008). The Difference Employee’s Perception of
Transformational Leadership’s Woman and Man: Psychology Study
Program, Faculty of Psychology, Sanata Dharma University, Yogyakarta.The aim of this research was to know is there difference employee’s
perception of transformational leadership’s woman and man. The hypothetic of
this research was woman leader who was perceptioned higher than man leader in
transformational leadership. The subject of this research was employee in a
factory who was leaded by a woman or a man in Yogyakarta and Surakarta. The
leader was as a manager and the employee directly under of the leader
(supervisor). Samples were 88 employees who were taken by technique purposive
sampling.The method of data collection in this research using Likert rating scales,
was taking from leadership double factor scale MLQ (5X). That rating scale was
revisied from MLQ (Multifactor Leadership Questionnaire) who was represented
by Bass and containing transformational leadership style. Scale try out has done to
88 employees in Yogyakarta and Surakarta, resulting coefisien reliability
transformational leadership’s man leader was 0,921 and coefisien reliability
transformational leadership’s woman leader was 0,907.The result of the data was analyzed by independent t-test menthod. Result
shows there is no difference between woman leader and man leader if they were
perceptioned using transformational leadership. This could see from p is 0, 269 >
0,05, it meaned that woman leader and man leader was similar perceptioned in
using transformational leadership. Key words: leader, leadership, transformational leadership, woman and manKATA PENGANTAR
Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya (Pengkotbah 3:11).
Puji Tuhan........akhirnya penulis dapat menyelesaikan tanggung jawab ini.
Terima kasih dan syukur penulis ungkapkan dengan kerendahan hati kepada
Tuhan Yesus karena telah mengirimkan Roh Kudus untuk mengiringi,
mendampingi, dan memberikan semangat pada penulis selama proses
penyelesaian tugas akhir ini. Puji syukur kepada Bunda Maria, Bunda yang tak
bercela, tempat berkeluh kesah ketika penulis merasa putus asa. Terima kasih
karena mau mendoakan dan menyampaikan setiap keluh kesah penulis kepada
puteramu terkasih Tuhan Yesus Kristus. Aleluya........Penulisan karya ilmiah ini merupakan kewajiban bagi setiap mahasiswa untuk memenuhi tugas akhir sebagai syarat mengakhiri program studi S1 Fakultas
Psikologi Universitas Sanata Dharma. Karya ilmiah ini disusun berdasarkan
ketertarikan penulis terhadap psikologi industri khususnya psikologi
kepemimpinan yang diterapkan dalam suatu organisasi.Penulisan karya ilmiah ini berhasil terselesaikan bukan karena hasil kerja
penulis sendiri, sebab penulis sadar akan keterbatasan kemampuan yang dimiliki
oleh penulis. Karya ini dibantu, dibimbing, dan didukung oleh banyak pihak yang mempermudah penulis menyelesaikannya. Oleh sebab itu, perkenankanlah penulismengucapkan terima kasih dengan segala kerendahan hati dan sebesar-besarnya
kepada:1. Bapak Minto Istono, S.Psi., M.Si. sebagai dosen pembimbing yang dengan
mendukung dan menjadi teman diskusi walaupun terkadang penulis tidak cepat menangkap maksud Bapak dalam proses penyelesaian karya ilmiah ini.
Terima kasih atas waktu dan kesempatan untuk bimbingan disela-sela kesibukan Bapak yang super padat.
2. Bapak P. Eddy Suhartanto, S.Psi., M.Si. selaku Dekan Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan dosen penguji yang telah rela meluangkan waktunya yang padat untuk memberikan banyak tanda tangan pada penulis serta memberikan masukan perusahaan-perusahaan yang dapat dijadikan sampel oleh subjek. Terima kasih atas dukungan dalam proses penyelesaian karya ilmiah ini.
3. Ibu P. Hanrietta PDADS, S. Psi. selaku dosen penguji yang telah memberikan
banyak masukan, terima kasih atas waktu diskusi selama penyelesaian karya tulis dan tanda tangannya disela-sela liburan.
4. Ibu Ratri Sunar Astuti, S.Psi., M.Si. selaku dosen pembimbing akademik dan
Ibu Agnes Indar Etikawati S.Psi., Psi. selaku dosen pembimbing akademik pengganti. Terima kasih atas perhatiannya dan dukungan yang diberikan.
5. Bapak Y. Agung Santoso, S.Psi. yang nun jauh disana tetap menerima email,
menjawab kebingungan, dan memberikan sarannya.
6. Bapak V. Didik Suryo Hartoko, S.Psi., M.Si., yang dengan sangat-sangat
ramah menerima dan meluangkan waktu untuk menjawab dan berdiskusi dengan penulis.
7. Seluruh dosen Fakultas Psikologi, yang pernah memberikan ilmu, wawasan,
dan pengetahuan bagi penulis.8. BAPEDA Provinsi, BAPEDA Sleman, BAPEDA Kotamadya, dan BAPEDA Bantul yang telah memberikan surat keterangan penelitian.
9. Bapak Chrisnanda Asharto selaku Direktur PT. Java Tobacco yang telah
memberikan ijin serta kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian.
10. Ibu Yenny Karsono selaku HRD Manager PT. Konimex yang telah
memberikan ijin serta kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian. Bapak Peter yang telah menerima penulis dan sebagai penghubung dengan Ibu Yenny Karsono.
11. Bapak Murdono.Bsc selaku Manager Personalia PT. Pabelan Cerdas
Nusantara yang telah memberikan ijin serta kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian. Ibu Elis yang telah menerima penulis dan sebagai penghubung dengan Bapak Murdono.Bsc.
12. Ibu Sri Lacli selaku Kabag. SDM dan Umum PT. Madu Baru yang telah
memberikan ijin serta kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian.
13. Bapak Kartono. Bsc. selaku Kabag Personalia PT. Tyfountex Indonesia yang
telah memberikan ijin serta kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian.
14. Bapak H. Soeparman selaku Manager Personalia PT. Sri Rejeki Isman yang
telah memberikan ijin serta kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian.
15. Bapak Gatot Agus Surachmat selaku HRD dan GA Manager PT. Out Of Asia
yang telah memberikan ijin serta kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian.
16. Seluruh karyawan yang telah bersedia mengisi skala, semoga Tuhan
membalas jasa-jasa anda semua.
17. Satpam-satpam perusahaan yang menjadi sampel ataupun tidak. Terima kasih
atas sambutan yang menyenangkan atau pun tidak menyenangkan serta kesediaannya untuk menyampaikan berkas surat ijin penelitian kepada bagian SDM atau pihak yang berwenang. Tanpa anda karya ilmiah ini tidak akan terselesaikan.
18. Pak Gi, mas Gandung, dan bu Nanik atas bantuan dan keramahan yang
diberikan selama melayani kebutuhan akademik penulis.
19. Mas Muji “playboy” terima kasih atas dukungan dan perhatian yang diberikan
serta gosip-gosip yang lagi “hot” ketika penulis menjadi asisten dosen praktikum he...he.....Terima kasih juga untuk Mas Doni atas kemudahan meminjam buku dan jadi teman di ruang baca.
20. Terima kasih lagi yang sebesar-besarnya untuk kedua orang tuaku yang
tercinta, Bapak Affandi dan Ibu Heni yang tidak jemu-jemunya selalu mendoakan, mendukung baik moril dan spirituil. Menemani penulis berkeliling kota Surakarta mencari dan memasukkan berkas surat ijin penelitian walaupun panas tidak mengeluh dan tanpa kenal lelah. I love you.....
21. Kakak-kakakku, Mas Agus dan Mas Aan “Ion” thanks lho......sudah memberi
semangat lahir dan batin, I proud have brothers like both of you......Mbak Rinidan “buntut”nya Indi thanks sudah berbagi pengalaman agar aku termotivasi untuk segera menyelesaikan skripsi. Makasih juga atas waktunya menjawab
sms-ku ketika kesulitan menerjemahkan ke bahasa Indonesia. I love you all.....
22. Koko “Nduty” yang sudah jadi orang yang paling-paling dekat, kakak,
sahabat, satpam, sopir (ngantar sana sini keliling Bantul-Sleman), objek pelampiasan kekesalan waktu aku capek dan BT. Terima kasih karena nggakpernah ngeluh. Terima kasih atas support, pengertian, perhatian, pengorbanan,
dan semua yang telah diberikan. Ayo kapan giliranmu?????23. Rena “Bu Dokter” atas persahabatan yang masih terjaga sampai sekarang.
Makasih lho supportnya.......
24. Teman-teman SMP 1 Surakarta yang masih kontek-kontekan sampai sekarang,
terima kasih atas perhatian dan dukungan, ayo smangat.......ciayoo....
25. Teman-teman SMA 4 Surakarta termasuk di dalamnya keluarga Rokat, Pitix,
Ika, Pipik, Poter, Suryo “Si Utt”, Baxwan, Pipit, Adi, Epan, dan Bos Jet.....giliranku nih sekarang......he...he....
26. Teman-teman psikologi seperjuangan Okky “Su-Once”, Irin “Rintoel”, Christa
“piyo-piyo”, Injung, woiiii......buruan.....kita masuk bareng, keluar juga bareng
dunk!!!!. Prima “Poke”, Srie, Sadhel, Risa makasih sudah berbagi pengetahuannya.
27. Teman-teman psikologi angkatan 2003 yang nggak bisa disebutin satu persatu
termasuk yang sudah datang menunggui waktu ujian pendadaran, makasih atas
kenangan, suka duka, dan keceriaan selama kita belajar di Sanata Dharma. I will never forget you all.....
28. Temen-teman EEC, Angel ”indut”, Sari ”mbit”, dan Mbak Di, thanks for
everything. Kapan kita mo foto bareng nih.....
29. Teman-teman kos Bougenville 4 yang datang dan pergi, khususnya blok deket
jemuran Mbak Grace “Si Singa Beranak”, Mbak Lucy, Mbak Jati “cicik”, Mbak Vanny, Mbak Ti, anak-anak lantai atas Cipluk n Tiwi, dan “ibu kos” Mbak Cicil.......makasih atas rasa kekeluargaannya selama ini.
30. Teman-teman Mudika Gembongan, makasih doanya........saatnya kita pergi
senang-senang di Tawang Mangu yee..........
31. Kepada semua pihak, teman, dan kerabat lainnya yang tidak dapat disebutkan
satu persatu. Terima kasih sebesar-besarnya atas doa, bantuan, dukungan, nasehat, saran dan masukannya dalam proses penyelesaian karya ini.Hormat Penulis, Natalia Dian Andiyani
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
HALAMAN MOTO ............................................................................................. iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... vi
ABSTRAK ........................................................................................................... vii
ABSTRACT ........................................................................................................ viii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xv
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xviii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xix
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................1 B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 5 C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 5 D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 51. Manfaat Teoretis .................................................................................. 5
2. Manfaat Praktis .................................................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................7
A. Kepemimpinan dan Pemimpin ....................................................................71. Definisi Kepemimpinan ....................................................................... 7
2. Fungsi Kepemimpinan.......................................................................... 9
3. Definisi Pemimpin...............................................................................11
4. Keterampilan dan Karakteristik Seorang Pemimpin............................12
B. Kepemimpinan Yang Efektif dan Penelitiannya .......................................15
1. Kepemimpinan Yang Efektif ............................................................. 15
C. Kepemimpinan Karismatik........................................................................18
1. Persepsi Karyawan Terhadap Kepemimpinan Transformasional........39
2. Uji Hipotesis ....................................................................................... 49
1. Uji Asumsi ......................................................................................... 48
G. Metode Analisis Data ................................................................................48
3. Reliabilitas .......................................................................................... 47
2. Uji Kesahihan Aitem........................................................................... 46
1. Validitas ............................................................................................. 45
F. Validitas dan Reliabilitas ......................................................................... 44
E. Metode Pengumpulan Data ...................................................................... 41
D. Subjek Penelitian ...................................................................................... 40
2. Wanita dan Pria................................................................................... 40
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................. 39
A. Jenis Penelitian ......................................................................................... 39 B. Identifikasi Variabel Penelitian ................................................................ 39 C. Definisi Operasional ................................................................................. 39D. Kepemimpinan Transformasional............................................................. 21
3. Persepsi Karyawan terhadap kepemimpinan Transformasional
Pria dan Wanita....................................................................................36 G. Hipotesis.................................................................................................... 382. Perilaku Kepemimpinan Pria dan Wanita........................................... 33
1. Penelitian Kepemimpinan Pria dan Wanita........................................ 30
F. Kepemimpinan Transformasional Wanita dan pria.................................. 30
2. Karakteristik Kepemimpinan Transaksional....................................... 30
1. Pengertian Kepemimpinan Transaksional........................................... 29
E. Kepemimpinan Transaksional................................................................... 29
3. Pemimpin Transformasional............................................................... 25
2. Karakteristik Kepemimpinan Transformasional................................. 23
1. Pengertian Kepemimpinan transformasional...................................... 21
BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................................. 50
1. Persiapan Penelitian ........................................................................... 50
2. Tahap Penelitian ................................................................................. 50
B. Orientasi Kancah Penelitian...................................................................... 53
C. Hasil Uji Coba Alat Ukur ......................................................................... 54
1. Validitas ............................................................................................. 55
2. Analisis Aitem .................................................................................... 55
3. Reliabilitas ...........................................................................................57
D. Hasil Penelitian ........................................................................................ 58
1. Deskripsi Data Penelitian ................................................................... 58
2. Uji Asumsi Penelitian ........................................................................ 60
E. Pembahasan .............................................................................................. 64
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 70
A. Kesimpulan .............................................................................................. 70 B. Saran ......................................................................................................... 701. Bagi Pihak Perusahaan ....................................................................... 70
2. Bagi Penelitian Selanjutnya ............................................................... 71
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................72
DAFTAR TABEL
Tabel 2.2: Perbedaan Sifat Wanita dan Pria.......................................................... 31
Tabel 3.1: Blue Print Angket Kepemimpinan Transformasional.......................... 44
Tabel 3.2: Skor Penilaian Kepemimpinan Transformasional............................... 44
Tabel 4.1: Hasil Korelasi Item Total Persepsi Karyawan TerhadapKepemimpinan Transformasional Pria..................................................... 56 Tabel 4.2: Hasil Korelasi Item Total Persepsi Karyawan Terhadap Kepemimpinan Transformasional Wanita................................................ 56
Tabel 4.3: Aitem Yang Sahih dan Gugur.............................................................. 57
Tabel 4.4: Norma Kategorisasi............................................................................. 58
Tabel 4.5: Kategorisasi Persepsi Karyawan Terhadap Kepemimpinan Transformasional Pemimpin Pria.................................... 59 Tabel 4.6: Kategorisasi Persepsi Karyawan Terhadap Kepemimpinan Transformasional Pemimpin Wanita............................... 59 Tabel 4.7: Data Persepsi Karyawan Terhadap Kepemimpinan Transformasional Wanita dan Pria.................................. 60Tabel 4.8: Uji Normalitas Kepemimpinan Transformasional............................... 61
Tabel 4.9: Uji Homogenitas Kepemimpinan Transformasional........................... 62
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Hasil Penelitian Sebelum Digugurkan Pria ………………………... 76
Lampiran Hasil Penelitian Sebelum Digugurkan Wanita ……………………... 80
Lampiran Hasil Penelitian Setelah Digugurkan Pria ………………………….. 84
Lampiran Hasil Penelitian Setelah Digugurkan Wanita ……………………….. 87
Lampiran Reliabilitas Penelitian Sebelum Digugurkan Pria …………............... 90
Lampiran Reliabilitas Penelitian Setelah Digugurkan Pria .................................. 91
Lampiran Reliabilitas Penelitian Sebelum Digugurkan Wanita .......................... 92
Lampiran Reliabilitas Penelitian Setelah Digugurkan Wanita ............................. 93
Lampiran Deskripsi Data Penelitian .................................................................... 94
Lampiran Uji Homogenitas .................................................................................. 96
Lampiran Uji Normalitas Pemimpin Pria ............................................................ 98
Lampiran Uji Normalitas Pemimpin Wanita ....................................................... 99
Lampiran Uji T-test Perbedaan Persepsi Karyawan TerhadapKepemimpinan Transformasional Seorang Wanita dan Pria ..............................100
Lampiran Uji T-test Idealized Influence ............................................................ 101
Lampiran Uji T-test Intellectual Stimulation ..................................................... 102
Lampiran Uji T-test Individualized Consideration ............................................ 103
Lampiran Uji T-test Inspirational Motivation ................................................... 104
Lampiran Surat Keterangan dan Skala Penelitian ............................................. 105
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepemimpinan merupakan salah satu kunci pokok dalam suatu organisasi,
sebab kepemimpinan seorang pemimpin terhadap follower-nya berperan sebagai
penyelaras dalam proses kerja sama di organisasinya. Proses kerja sama yang baik
antara pemimpin dan follower sangat menentukan dalam usaha bersama untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Pemimpin tidak dapat bekerja
sendirian sehingga membutuhkan orang lain yang dapat digerakkan supaya
memberikan sumbangsih bagi organisasi. Sumbangsih tersebut terutama dalam
cara bekerja sebaik mungkin sehingga efektif, efisien, dan produktif.Kesuksesan dan keberhasilan dalam mencapai tujuan tersebut juga
tergantung dari kompetensi dan komitmen seorang pemimpin dalam
menggerakkan dan memotivasi follower-nya. Hal-hal yang diuraikan diatas sesuai
dengan defenisi kepemimpinan, yaitu proses mempengaruhi orang lain supaya
mengerti dan menyetujui akan apa yang dibutuhkan untuk dilakukan dalam suatu
organisasi dan bagaimana cara melakukannya, serta proses memfasilitasi individu
dalam usaha bersama untuk mencapai tujuan (Yukl, 2006:10).Kedudukan sebagai seorang pemimpin lebih banyak dilakukan oleh
seorang pria daripada seorang wanita. Akan tetapi dalam era globalisasi ini
banyak pemimpin wanita yang sudah mulai bermunculan. Misalnya, Indonesia
pernah dipimpin oleh seorang presiden wanita yaitu Megawati Soekarno Putri
ditahun 1999-2004, dan negara Inggris dipimpin oleh Ratu Elizabeth bersama
dengan Perdana Menteri Margareth Thatcher. Walaupun seorang pemimpin
wanita sudah banyak yang bermunculan namun jumlahnya belum mampu
menandingi jumlah pemimpin pria. Contohnya jumlah presentase wanita sebagai
wakil rakyat di DPR-RI pada tahun 1999-2004 yaitu 9% dengan jumlah 46 orang,
dibandingkan jumlah presentase pria yaitu 91% dengan jumlah 500 orang
(Rahayu dalam Sahrah, 2004).Jumlah pemimpin pria yang lebih banyak daripada jumlah pemimpin
wanita ini dapat disebabkan oleh banyak hal, salah satunya bias gender. Schein
(Huges, Ginnett, & Curphy, 2006) melakukan penelitian untuk mengetahui
masalah yang disebabkan oleh bias gender dalam peningkatan jabatan di suatu
organisasi. Hasilnya ada korelasi tinggi antara responden pria dan wanita untuk
memilih pria sebagai manager serta tidak ada korelasi antara pria dan wanita yang
memilih wanita sebagai manager. Hal ini disebabkan seorang manager selalu
dikaitkan dengan atribut maskulinitasnya (Huges, Ginnett, & Curphy, 2006). Bias
gender tersebut menyebabkan seorang wanita kesulitan untuk memperoleh posisi
yang lebih tinggi daripada seorang pria (fenomena glass ceiling). Selain itu,
walaupun seorang wanita dapat menjabat posisi yang lebih berkuasa daripada pria,
wanita akan selalu berada di bawah pria. Misalnya, gaji seorang wanita akan
berada di bawah gaji seorang pria atau berpenghasilan lebih minim daripada pria
(Spector, 1996:345).Pemimpin pria dan wanita dalam memimpin suatu organisasi menerapkan
gaya kepemimpinan yang berbeda. Gaya kepemimpinan merupakan pola yang
secara relatif stabil ditunjukkan oleh pemimpinnya (Eagly, Schmidt & Engen,
2003). Gaya kepemimpinan sangat berpengaruh dalam proses mencapai tujuan
bersama dalam suatu organisasi. Seorang pemimpin menerapkan suatu gaya
kepemimpinan tertentu berdasarkan kondisi dan situasi yang dihadapi karyawan
serta organisasi yang dipimpinnya. Seorang wanita dan pria berbeda dalam
menerapkan gaya kepemimpinan disebabkan oleh perbedaan sifat dan
karakteristiknya. Perbedaan sifat dan karakteristik tersebut terbentuk dari proses
belajar semasa kecil hingga dewasa yang berlangsung terus menerus (Sadli dalam
Wardhana, 2003).Sifat wanita yang feminin dan pria yang maskulin terbentuk melalui proses
enkulturasi dalam sosial budaya. Seorang pria dan wanita belajar untuk berperan
sesuai dengan sifat maskulin dan feminin dari keluarga, sekolah, dan masyarakat
dimana dirinya berada. Mereka berperilaku sesuai dengan perannya agar dapat
diterima dalam masyarakat. Sifat feminin antara lain emosional, halus, sabar,
pasif, dan lembut sedangkan sifat maskulin antara lain tegas, aktif, mandiri,
percaya diri, otonom, cerdas, dan penuh kompetensi.Sifat feminin wanita menyebabkannya cenderung memimpin dengan cara
yang demokratis atau partisipatif dan kurang otokratif atau direktif dibandingkan
pemimpin pria. Wanita cenderung mendorong keikutsertaan followernya, berbagi
informasi dan merangkul mereka agar harga dirinya terangkat dan merasa
dihargai. Wanita juga menggunakan ketrampilan-ketrampilan pribadinya untuk
mempengaruhi orang lain agar mengikuti keinginginannya dan memotivasi orang
lain dengan mengubah kepentingan mereka sendiri untuk mencapai tujuan organisasi (Qamari, 2004). Pemimpin wanita juga selalu menekankan hubungan
antar follower dan atasan pada situasi yang penuh dengan dukungan dan
mengembangkan potensi karyawannya agar lebih baik lagi (Eagly, Johnson,
Gevedon, & Rosener dalam Manning, 2002).Pemimpin pria yang maskulin membuatnya cenderung untuk
menggunakan pengarahan, komando dan kendali. Mereka menggunakan posisi
formalnya untuk memberikan wewenang dan memberikan imbalan bagi pekerjaan yang sesuai dengan keinginannya dan hukuman bagi pekerjaan yang tidak sesuaidengan keinginannya (Qamari, 2004). Pemimpin pria juga selalu memiliki
pandangan untuk menciptakan sesuatu yang baru bagi tercapainya tujuan
organisasi dan tidak hanya mengikuti karyawannya (Kabacoff dalam Manning,
2002).Adanya perbedaan kepemimpinan seorang pria dan wanita sesuai dengan
penelitian Collins (2001) tentang manajer pria dan wanita dimana hasilnya
seorang manajer wanita cenderung menggunakan gaya kepemimpinan
transformasional dan pemimpin pria cenderung menggunakan gaya
kepemimpinan transaksional. Gaya kepemimpinan transformasional memiliki visiyang bagus dan kemampuan dalam memenejemen. Seorang pemimpin
menggunakan kemampuannya tersebut untuk mengembangkan emosionalitas
yang kuat dengan follower-nya. Pemimpin transformasional dipercaya lebih
sukses untuk menggerakkan organisasinya agar berubah karena tingkat emosionaldan keinginan pengikutnya untuk menyelesaikan visi pemimpinnya (Huges,
Ginnett, Curphy, 2006:423). Namun demikian, mengapa seorang pemimpin
wanita yang menurut penelitian Collins cenderung menggunakan gaya
kepemimpinan transformasional, tetap lebih sedikit daripada jumlah pemimpin
pria. Padahal menurut Durskat (1994) dalam Gedney (1999) kepemimpinan
transformasional lebih feminin dan lebih sering muncul dalam organisasi yang
dikontrol oleh wanita. Mungkinkah gaya kepemimpinan transformasional tidak
sesuai dan tidak digunakan oleh pemimpin wanita akan tetapi lebih sesuai dan
digunakan oleh pemimpin pria?B. Rumusan Masalah Apakah ada perbedaan persepsi karyawan terhadap kepemimpinan transformasional seorang pemimpin wanita dengan pemimpin pria?
C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada perbedaan persepsi
karyawan terhadap kepemimpinan transformasional seorang pemimpin wanita
dengan pemimpin pria.D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat secara teoritis Penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumbangan ilmiah di bidang psikologi industri dan organisasi. Khususnya dalam hal kepemimpinan dalam suatu organisasi. Penelitian ini dapat mengetahui perbedaan persepsi karyawan terhadap kepemimpinan transformasional seorang pemimpin wanita dengan pemimpin pria.
2. Manfaat secara praktis Hasil dari penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai pertimbangan untuk menerapkan gaya kepemimpinan transformasional dalam suatu perusahaan. Kepemimpinan transformasional baik diterapkan oleh pemimpin wanita atau pun pemimpin pria, sebab kepemimpinan ini dapat
mempengaruhi emosional karyawannya untuk mencapai tujuan organisasi.
BAB II LANDASAN TEORI A. Kepemimpinan dan Pemimpin
1. Definisi Kepemimpinan Kepemimpinan merupakan hal yang penting dalam suatu organisasi. Definisi yang tepat tentang arti kepemimpinan sampai saat ini masih diperdebatkan. Akan tetapi secara garis besar kepemimpinan merupakan suatu kemampuan dan proses.
Kepemimpinan merupakan kemampuan untuk mempengaruhi, menggerakkan, dan mengarahkan suatu tindakan pada diri seseorang atau sekelompok orang, untuk mencapai tujuan tertentu pada situasi tertentu (Sujak, 1990:1). Daft (2006:313) juga mendefinisikan kepemimpinan sebagai suatu kemampuan mempengaruhi orang-orang untuk mencapai tujuan organisasional. Menurut Schein (Yukl 2005:4) kepemimpinan adalah kemampuan untuk bertindak di luar budaya.....untuk memulai proses perubahan evolusi agar menjadi lebih adaptif. Solso (Tondok dan Andarika, 2004) menambahkan bahwa kepemimpinan merupakan kemampuan pemimpin untuk mempengaruhi karyawan dalam sebuah organisasi, sehingga mereka termotivasi untuk mencapai tujuan suatu organisasi.
Kepemimpinan dalam kaitannya dengan kemampuan sangat mempengaruhi follower-nya. Cara tersebut digunakan agar follower-nya mengikuti keinginannya untuk mencapai tujuan dalam suatu organisasi.
Apabila pemimpin tersebut tidak mempunyai kemampuan dalam
memimpin, maka tujuannya tidak dapat tercapai.Kreitner dan Kinicki (2001:551) menjelaskan tentang kepemimpinan sebagai suatu proses pengaruh sosial, dimana pemimpin mengusahakan partisipasi sukarela dari para follower dalam suatu usaha
untuk mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan juga didefinisikan
sebagai proses pengarahan dan pemberian pengaruh terhadap kegiatan- kegiatan sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya (Stonerdalam Maridjo, 2001). Yukl (2006) mengasumsikan bahwa beberapa
definisi kepemimpinan merefleksikan proses mempengaruhi oleh satu
orang ke orang lain secara intensional untuk membimbing, menyusun, memfasilitasi aktivitas, dan hubungan dalam group atau organisasi. Selainitu Roach dan Behling (Gadney, 1999) menambahkan kepemimpinan
sebagai proses mempengaruhi sebuah organisasi terstruktur dalam usaha mengembangkan tujuannya.Kepemimpinan dalam kaitannya dengan proses, juga menekankan adanya pengaruh dari pemimpin terhadap follower-nya. Pengaruh tersebut dilakukan secara intensional dan tidak memaksa pada follower-nya
sehingga bersedia untuk mengikuti kemauan serta arahan dari
pemimpinnya. Proses mempengaruhi yang dilakukan secara intensional tersebut dimaksudkan agar suatu organisasi dapat mencapai tujuannya.
Oleh karena itu suatu kepemimpinan melibatkan pemimpin dan follower-
nya, sebab tujuan organisasi tidak akan tercapai bila seorang follower tidak
bersedia mengikuti pemimpinnya.2. Fungsi Kepemimpinan Kepemimpinan dalam suatu organisasi sangat penting sebab
kepemimpinan mempunyai fungsi-fungsi tertentu. Fungsi kepemimpinan
menurut Hill dan Carol (Wahyuddin dan Djumino:2006) memiliki dua
dimensi meliputi:
a. dimensi yang berkenaan dengan tingkat mengarahkan (direction) yang
dalam tindakan atau aktivitas pemimpin, yang terlihat pada tanggapan orang-orang yang dipimpinnya.
b. dimensi yang berkaitan dengan tingkat dukungan (support) atau
keterlibatan orang-orang yang dipimpin dalam melaksanakan tugas- tugas pokok atau organisasi, yang dijabatkan atau dimanifestasikan melalui keputusan-keputusan dan kebijaksanaan-kebijaksanaan pemimpin.Fungsi kepemimpinan menurut Adair (Mustopodijaja:2007) adalah:
a. planning: melihat semua informasi yang tersedia, mendefinisikan tugas
dan tujuan, membuat semua rencana berjalan dengan baik.
b. initiating: memberikan instruksi pada kelompok, mengalokasi tugas,
men-setting standar kelompok.c. controlling: merancang standar kelompok, meyakinkan adanya
d. supporting: mengekspresikan penerimaan dari kontribusi seseorang,
pendorong dan pendisiplin, menciptakan semangat dalam kelompok,mengurangi ketegangan dengan humor, mencari jalan keluar dari suatu
ketidaksetujuan.
e. informing: menjelaskan tugas dan rencana, meyimpan informasi
kelompok, menerima informasi dari kelompok, menyimpulkan ide dan
saran.
f. evaluating: memeriksa apakah bisa atau tidaknya suatu ide dikerjakan,
mencoba beberapa konsekuensi, mengevaluasi performasi kelompok, membantu kelompok untuk mengevaluasi dirinya sendiri.Kartono (1986: 61) menambahkan fungsi kepemimpinan adalah
memandu, menuntun, membangun, memberi atau membangunkan
motivasi-motivasi kerja, mengemudikan organisasi, menjalin jaringan-jaringan komunikasi yang baik, memberikan supervisi atau pengawasan
yang efisien, dan membawa para pengikutnya kepada sasaran yang ingin
dituju seseuai dengan ketentuan dan perencanaan.Berdasarkan penjabaran tentang fungsi kepemimpinan dapat ditarik
kesimpulan, bahwa fungsi kepemimpinan sangat berkaitan erat dengan
bagaimana seorang pemimpin memberikan pengaruh dalam rangka
mengarahkan follower-nya dan memberikan dukungan untuk mencapai
tujuan organisasinya.3. Definisi Pemimpin Kepemimpinan sangat berkaitan erat dengan pemimpinnya karena
tanpa seorang pemimpin suatu kelompok akan bergerak sendiri tanpa
tujuan yang jelas. Pemimpin mampu memberikan arahan yang jelas bagi
suatu kelompok. Hal ini sesuai dengan beberapa definisi pemimpin berikut
ini: a. Nick (Mustopadijaja, 2007) mendefinisikan pemimpin sebagai seseorang yang memikirkan tujuan dengan cara menciptakan image dan harapan tentang pekerjaan yang diambil secara langsung. Pemimpin mempengaruhi bagaimana cara orang berfikir tentang keinginan, kemungkinan dan keuntungan.