PE..'U ST AKAAN NOMOR 159 'USATB AHASA

HASA

SUSASTRA
DALAM GUNTINGAN
DAN

PE..'USTAKAAN
'USAT BAHASA
NOMOR 159

l

IE'AlnEMEN I'ENOIDIKAN NAS!ONAI. .

QKTOBER 2001

\

• 

PERPUSTAKAAN  PU SAT PEMBINAAN  DAN  PENGEMBANGAN BAHASA  

Jal  n Daksinapa!i  Bara! IV  
Jakarta  13220 . Telepon  4896558 . 4706287  4706288  

DAF'rAR ISI
A

BAHASA

BAHASA BALI

Bahasa Bali Berpeluang Besar'Mati*

^

BAHASA DAERAH

Membangun Saling pengertian melalui

p


Kuis Brhasa Rakyat

BAHASA INDONESIA-EROPA PENGAJARAN

Kursus Bahasa Inggris Bisa Lewat MLM
Pelajar Perlu Kuasai Dua Bahasa Asing

^
7

Kebudayaan Asing Belajar
o

Bahasa di Pusat

BAHASA INDONESIA-ISTILAH UNGKAPAN
11

Kosakata Hari ini
Kosakata hari ini

_

Kosakata hari ini

11
1P

Kosakata hari ini
Kosakata hari ini

Kosakata hari ini

^2

Glosarium EKBIS KR
. . .

1

Kosakata hari ini


'

Kosakata hari ini
Kosakata hari ini
. . .

1A

Kosakata hari ini

''4-

Kosakata hari ini

'

Kosakata hari ini

15


. . .

15

Kosakata hari ini
. . .

1^

Kosakata hari ini

'

16

Kosakata hari ini
Kosakata hari ini
.


.

 . 



Kosakata  hari  ini  o  ••••«#••• 
.

Kosakata  hari  ini

Kosakata  hari  ini 




^




16

1 (■zyxwvutsrqponmlkjihgfedcb
17

^  ^

II

BAHASA INDONESIA-PENGAJARAN

Pelajaran Bahasa Indonesia Kurang
Menekankan Aspek Praktis
BAHASA INDONESIA-PENGAJARAN

Pelajaran Bahasa Indonesia Kuno
dan Menibasankan

Belajar Bahasa Tak Cukup Fakta Linguistik


21

Guru Kurang Motivasi, Bahasa

Terpinggirkan

22

Pengajaran Bahasa dan Sastra

Miskin Imajinasi

24

Prof Dr Har Tilaar; Petnbelajaran Bahasa

Indonesia Semakin Memprihatinkan

25


BAHASA INDONESIA-TEMU ILMIAH

Jangan Rendahkan Bahasa Sastra Indonesia

27

'Arisan* Akan Bahas 48 Makalah

28

BAHASA INDONESIA-ULASAN

Bahasa Bernard "Sang Algojo" Hopkins

29

Ulasa Bahasa:Variasi Bahasa dan

Problema Kekata


30

BAHASA INDONESIA-UIJVSAN

Bahasa Indonesia dan Daerah Harus Seiring

32

Pusat Bahasa Jangan Terlalu Birokratis

33

Mendiknas Kritik Guru Bahasa

34

Pendidikan 'Kering* Imajinasi

55


Masa Depan Bahasa Nasional Kita

36

Bulan Bahasa dan Sastra Belum Efektif

38

Pusat Bahasa Lebih Tepat Jadi

Lembaga Penerjemah

39

Bahasa Seronok

43

IKIP Gelar Klinik Bahasa

45

Hegemoni dan Bahasa Pers
Serbuan "Kata Asing dalam Bahasa Indonesia

4-6
48

z

:rr

■ :S"

/■

/
III

Metnbenahi Bahasa Indonesia
Satu Nusa, Satu Bangsa, Beragam Bahasa

50
52

Potensi Bahasa Indonesia Menuju
Indonesia Baru

-

Refleksi Sutnpah Pemuda

. . ^

. o«

')4

55

Ulasan Bahasa; Ihwal Bahasa Figuratif dan

Kepolisemian
Bahasa Gaul Munculkan Keanehan

57
59

'Nyanyian' Satu Bahasa Harus

Terus Berkumandang

60

Museum Sumpah Pemuda: Pernah Menjadi

Hotel dan Toko Bunga
Sumpah Pemuda, Untuk Siapa?

g2

BAHASA INDONESIA* UNTUK PENUTUR ASING

Perlu Kebijakan Nasional Pengajaran

Bahasa Indonesia Untuk Orang Asing

55

PT Asing Ajarkan Bahasa Indonesia

57

Bahasa Indonesia: Sepi Peminat Tapi Penting

68

BAHAS MELAYU

Buta Bahasa Melayu

70

30 Persen Murid India di Malaysia

Buta Bahasa Melayu

71

BAHASA SUNDA-PENGAJARAN

Siswa Sulit Pelajari Bahasa Sunda

72

KOMIK BACAAN

Nostalgia Kejayaan Komik Indonesia
Komik Indonesia Riwayatmu Kini

73
75

Komik Indonesia di Antara

Kenangan dan Harapan
RA Kosasih, Hari Tua Seorang Komikus
Pameran Komik Indonesia: Membangkitakan
Kembali Komik Lokal

Dunia yang Rindu Pendekar

yy
79
0

81

83

a-

X-

A"

./

/

/

/

IV
PENERJEMAHAN

Buku Terjemahan Duka

86

SASTRA

SASTRA DAERAH

Siapa Peduli Bahasa Ibu

88

PUISI INDONESIA

Puisi Endang Supriadi
Puisi: Sajak-sajak Chavchay Syaifullah
Tiga Raja Ceritapsndek; Cerpen 0 Henry yang
Legendaris: Hadiah Natal

90
93
96

SASTRA INDOESIA-DRAMA

Teater dan "Petnbusukan Sejarah"
Sastra Lakon dalam Budaya Plural
Mengenang Sang Pujangga Lakon

98
101
104

SASTRA INDONESIA-PIKSI

Tiga Raja Ceritapendek:

Pushkin dalam Prosa
Kumpulan Cerpen Balairung

106
108

Tiga Raja Ceritapendek; Pemalas dan Bodoh,
Ayah Chekov pun Bangkrut!

109

Sayembara Penulisan Cerpen
Indonesia Australia
Tiga Raja Ceritapendek; Praktik Dokter

111

Laris tapi Tetap Andalkan Menulis

112

Inovasi dalam Cerpen Koran
"Perempuan Penggemar Keringat", Pemenang
Sayembara Cerpen Remaja 2001

II4.

116

Tiga Raja Ceritapendek: Kedokteran

Isteri Sahku, Menulis Gundikku
Ayu Utami: Luncurkan Larung
Simposium Sastrawan Asia Tenggara: Cerpenis
Agus Noor Wakili Indonesia

11 7
II9

120

Supernova Masuk Nominasi "Khatulistiwa

Literary Award"

12i

-i'

/

/

V

Cerita Pendek: Pendek Tapi Tajain

122

Viva Indonesia!: Dengeng di Masa
Trasisi

124

Lewat Tulisan Tingkatkan

Apresiasi Siswa

126

Ayu Utami: Bernapas Lega

128

'Larung*, Menghadirkan Kegelisahan
Anak Muda

1 29

Lomba Cerpen Sleman 2001: Tidak -^da

Karya Terbaik

••••••a...•••>.••••

1^0

SASTRA INDONESIA-PENGAJAHAN

MENDIKNAS:Pelajaran Mengarang Perlu

Dihidupkan Lagi

131

Siswa SBSB, dan Pengajaran Sastra
Indonesia

132

Kekhilafaiiii Mernilih Kateri

Pembelajaran Sastra

134

Dunia Kritik Yang Macet dan

Pragmatisme Kesenian

137

Sastrawan Ediruslan Meninggal

141

Metnasarkan Karya Sastra: Perlu

Strategi Khusus
Kegelisahan Tak Kunjung Padam

142
143

Pesona Citra Media pada Nilai Sastra

145

Sastra, Media, dan Riwayat Massa

147

Catatan dari Program Penulisan Mastera:

Pelajaran Berhenti Mengarang

149

Dua Buku Cinta Saini KM •.

152

Sastra Kiri Diperlukan sebagai

Cabal Antikemampuan

153

Ketika Kata Reformasi Tidak

Keramat Lagi!
Mata dengan Keragaman Selera

154
156

VI

Kesusastraan Indonesia dan

Malaysia 1950-an

158
150
161

t>astra dan Koran, Dua Hal Berbeda
Retny Sylado: Alimn Saya Suka-suka
Sutardji Calzaura Baohrij Dia Empsional
tapi Kreatif

Kekuatan dalam Kepedihan Sastra Naipaul
Sastra dan Ketegangan Eksistensi Manusia
Hari Tua Mh Rustandi Kartakusuma
Sebuah Usaha Menciptakan Hero

,.,•,

155
16?
-jgg
171

SASTRA INDONESIA-ULASAN

Drs Saini KM^ Peneritna Penghargaan

Mastera 2001
Penyegaran Dunia Sastra Lewat

Khatulistiwa Literary Awgrd
Perjalanan Pencarian Diri
Umar Kayara

^

'

Dari Hamzah Pansuri ke Sastra Sufi

1

SASTRA INDONESIA-PUISI

Lomba Baca Puisi "Pemenang Nobel"

-I8i

Pembacaan Puisi Iringi Peinakarnan

Ediruslan
Menafsir Sajak-sajak Zeffry
Menerabus Jantung Bali
Tamara Bleszynski; Puisi Itu Jujur

^
^
^
135

Remy Silado: Musik Puisi Tak Perlu

Dibakuakan

Festival Musik Puisi Yogyakarta 2001
Semangat Membumikan Puisi dari MSJ
Bisakah Puisi Diterjemahkan
Mernerangi Narkotik dengan Puisi
Sajak-sajak Nobel di Pelataran
Parkir TIM

1 gg

189
I90
192
I94

/

/

VII

Puisi Ilham Mala^u; Antara Narkoba, Laba-iaba

dan Jemuran Sarung Basah

197

Qeguritane Handoyo Wibowo: Ngemong
Rasa Ian Kuping

o

198

SASTRA JAWA-DRAMA

Bedane RamayanaJawa Ian Sansltterba

200

Matinya Teater Yogyakarta

201

Membidik Penonton Teater Baru

203

Drama Jawa Modern: Menanti

Kapitalis Mutakhir

205

SASTRA JAWA-PUISI

17-18 Oktober di Purna Budaya: Festival
Musik Puisi Yogya 2001

208

SASTRA JAWA-SARAN DAN KRITIK

Pustaka: Kekayaan Masa Lalu tak Pernah Mati
Yogya Perlu Kritikus Sastra
Kritik Sastra Jawa: Suatu Gugatan
untuk Maju
Erotisisme Sastra Jawa Ora Kanggo

209
210
,..,o

211

Nggugah Birahi
Kitab-kitab Jawa Bersifat Profetis

215
216

Tertua di Dunia, Kitab Orang Jawa
Bukan Sumber Mantra? ••••••....♦♦.,.,.,,,♦4,,,,,,,

220

Utarakandha Pethikan" Ramayana Walmiki

223

SASTRA INGGRIS

Sastrawan Inggris V.S, Naipaul

Menangkan Nobel Sastra .

224

SASTRA KOREA

Pemenang Lomba Esai Korea

225

SASTRA LOMBOK

Papaosan: Tradisi Lisan

Masyarakat Lombok

o

226

1^"

//
//

/
VIII

SASTRA-PENGAJARAN

MendiknasI Pelajaran Mengapang Porlu

Dihidupkan Lagi

•••..op

228

SASTHA SUNDA

Legenda Sangkuriang yang Berakhip Bahagia ..p...o

229

MANTRA

Mantra di Balik Sihir Harry Potter

230

9

BAHASA BALI

Bahasa Bali Berpeluang Besar'Mati
OENPASAR (Media): Bmiayawan Bali Dfs ]
Wuyan Gena berpcndapat. di masa-niasa inenJa ang bahasa claciah Bali(BOB)sangai bcrpi-luaiig iintiik 'mate karcna diiinggalkan ue-

nuiurnya. Alasannya. kareha ada kel^admul

aiuh jalur inlonnal penggunaan bahaaa di iuar

"Auli biia lerus lorjudi 'kcbablasan' di jalui
Bnii
t'ahasa
Iuar
uuu.^maka
sangat besar peluaiig
BDBdiakan
niati, ujar Geria kepada Media di Denpasar.

kemaun terkait akan diseienggmakannya Kungies Bahasa Ban. November mcndatang. Inilah salah isu sciural yang akan menjadi peinbahasan dalam koiigrcs tersebut.

Gejala-gejala ini, kata Geria yang inantan
Dekan FakulUis Sasira Universitas Udayana
(Unud) Dcnpasar ini, incinatig belum bcgilu
kuat. Namun, bila tidak diantisipasi, bisa sampai taraf kebabiasan. Dia menyebutkan gejala
ini, anlara Iain, kini sudali inuneul suaiu ke-

banggaan terscndiri di kaiangan iburibu, jika
melihat anak-anaknya yang masih di lingkat
play group siidaii bisa berbahasa Jcpaiig.
Bagi Geria, pcnguusaan berbagai nuieam

kan bahasa Indonesia scbugai bahasa nasional
dan bahasa asing dipakai Icbih pada keperlu-

an pcngua-saan ihmi dan tcknologi dan pergaulnn diin.a.

Jadi. iiiuuk lingkungan informal, baik di

lingkungan.keluarga inaupun masyarakat,
Oeria berharap. agar peiiggimaan BDB letao
dikedopankan. Lcbih lag! tialam acara sarg.
kepan (peiienuian adai.) di banjar-banjar, peng

gunaan biiliasa Bali halus perlu diperiak.ankan.

Untuk di lingkungan keluarga atau masyarakat

uinum, tidak mesii harus dalam talaran BDB
halus (kelas tinggi).

Mcnjawab Media, Geria yang juga duduk
sebagai Ketua Tim Kclompok Ahli(bidang kcbudayaan) di Pemerinlah Kola Denpasar ini
memaparkan, nuiaian lokal yang inenyangkui
kebiidayaan Bali,icrmasuk di dalamnya Bahasa

Bah, idealnya perbandingannya berkisar 40
(muatan lokal);60, atau bisa juga 45:55.
Maka perlu upaya meiesiarikan bahasa Bali

daii inlei-vcnsi baha.sa kiar, yang akan menyebabkan piinahnyu bahasa Bali.(RS/B-4)

bahasa oleh scorang anak, apalagi menyongsong era global, menjadi sangat penting dan
sirategis. Hanya saja, perlu diiekankan dalam

proporsinya. Idealnya, mehurut Geria, setiap

orang menguasai tiga bahasa (daeruh, Indo-

npia, dan asing). Proporsi dalam pemakaian,

disebutkan, suasana informal memakai baha

sa daerah (BDB), siatuasi formal mengguna-

Media Indonesia, 26 Oktober 2001

PUSfi ______

KPmmNmmmm mswmL

'•r

:

zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

;

:':■ - 
'


 • •

.r-'  -  vl

.  -v:,  .

V

 [j  >

:U\
;

l

.si'  V.

-■

BAHASA DAERAH

pengertianmelalui
Oleh M. Junus Melalatoa
Pemahaman



Usai penelitian Lapangan (field work)teiitang
kebudayaan Batak di Saniosir, seorang Antiopolog
niuda asal einik Jawa berkata sepeni kepada
dirinya sendiri : "Tidak ada alasan untuk tidak
mencintai Batak !" Lain lagi dengan seorang

Baiak, guru perinlis sebuah SLIP di Lembah
Baliem, pedalaman Papua (Irian Jay.a), dengan
nada lugas mcnyatakan :"Mcskipun iangit akan
runtuh aku lidak akan pindah dari sini demi
membantu mencerdaskan anak-anak Dani di

lembah ini!" Pandangan-pandangan seperli ini
tidak akan begitu saja men^'embul dari inuliit
inercka, paslilah karena lelaii bersemi saiu
pemahaman dalam dirinya- tentang kenyataan
sosial budaya dari inasyarakat tersebul.

donesia Milik Kita Bersaina) yang tampaknya
berlolak dari sebuah kesadaran iiiiuik meriiUis kc

arah pemahaman atas kenyataan multikullural
Nu.sanlara. Kuis ini telah memilih bahasa dacrah

sebagai fokus rainbaliannya. Pililum ini dapat
dimaklumi, karena bahasa adaiah simbol pikiran
dan pengetahuan koiektif dari masyarakal
penulurnya. Pikiran atau pengetahuan koiektif
masyarakat itulah yang dimaksiid kebudayaan.
yang berfungsi sebagai acuan bugi perilaku
masyarakalnya. Wujud budaya dalam pengertian
inilah yang harus dikomunikasikan kepada
keseluriihan warga-bangsa. Pembawa acara
sendiri menyatakan lujuan kuis ini adaiah untuk
"mencintai seni budaya bangsa dan menjaga
pcrsatuan meskipim kita berbeda"
Kuis ini dikemas dalam empat bahak. Babak

PcmalKunan soinacam ilulah yang dipcrlukati
dalam hubungan anlar sesama warga-bangsa ini
dalam menghadapi dan merespon keberadaan
ratusan kelompok muilikultural penghuni
Nusantara. Proses internalisasi untuk pemahaman
semacam iiu sehingga menjangkili kesciuruhan

diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Babak
"sepadan arti", peserta memilih sejumlah kosakata

pidato formal diatas podium. Internalisasi itu harus
mengacu pada satu hasil pcrencanaan beiialar
pengetahuan luas dan benar,ditimba dari khasanali

mciiyusim kala-kala yang lampil secara acak di
layar monitor,sehingga menjadi kalimat yang baik

warga bangsa ini memaiig tidak mudah, tidak
semudah pernyalaan verbal yang meluncur dalam

kemajeinukaii sosial budaya tadi, kemudian
disebarluaskan lewat'bcrbagai media, misalnya
melalui lembaga pendidikan dan media massa.
Kuis BritAma

^ Belakangan ini stasiun TV INDOSIAR
menayangkan kuis BritAma(Bahasa Rakyal In

"selaras makna". peserta tnemillh satu kalimat
dalam bah.asa daeiah tertenlu yang tampil dalam

bentuk dialog di layar monitor. ' untuk

bahasa daerah tertenlu, mengartikannya dalam
bahasa Indonesia, dan menycbut asal daerah
bahasa itu. Babak "sesuai kata", peserta diminia

dan benar berdasarkanjabatan kaianya, kemudian

diterjemahkan kc dalam bahasa Indonesia. Babak
"bonus", peserta diminta menjawab sejumlah
gambar yang tampil di layar monitor, leniang
keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia,
misalnya tentang pakaian daerah, kesenian
tradisional, beiuuk rumah, dan Ir.in-lain.

:■ ' W bisukursus di Pusat Kebudayaun Pe
rancis, ia tak diiarik biaya apa
pun. Waktu bei.-jar pun oenar-

benar intonsif, b{!riangsimg
enam hari seminggu dengan jam
.belujar anlava pukul 09,UO hing-

ga 12,00 sotiap hnri. Di sini,

ketektman dan kemuuan menjadi kunei, "Apaia((i untuk itu kila punya kesulitan dtfentang bahasa dan sastra.' Se-

baiknya, sanggar itu ada di^^'

sekolah atau kampus, tidalt*'
dlbangun di lingkungan kantor penierintahan, kareha
masyarakat akan enggan un
tuk datang Ite sana.
"Masalah lain yang membuat bahasa dan sastra ku-

rang diniltmati adalah masUi

terbatasnya para guru belajar
kenibali atau memperoleii bacaan sastra. Guru kurang

Dnendapatkan inforrhas