PE..'U ST AKAAN NOMOR 159 'USATB AHASA
HASA
SUSASTRA
DALAM GUNTINGAN
DAN
PE..'USTAKAAN
'USAT BAHASA
NOMOR 159
l
IE'AlnEMEN I'ENOIDIKAN NAS!ONAI. .
QKTOBER 2001
\
•
PERPUSTAKAAN PU SAT PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN BAHASA
Jal n Daksinapa!i Bara! IV
Jakarta 13220 . Telepon 4896558 . 4706287 4706288
DAF'rAR ISI
A
BAHASA
BAHASA BALI
Bahasa Bali Berpeluang Besar'Mati*
^
BAHASA DAERAH
Membangun Saling pengertian melalui
p
Kuis Brhasa Rakyat
BAHASA INDONESIA-EROPA PENGAJARAN
Kursus Bahasa Inggris Bisa Lewat MLM
Pelajar Perlu Kuasai Dua Bahasa Asing
^
7
Kebudayaan Asing Belajar
o
Bahasa di Pusat
BAHASA INDONESIA-ISTILAH UNGKAPAN
11
Kosakata Hari ini
Kosakata hari ini
_
Kosakata hari ini
11
1P
Kosakata hari ini
Kosakata hari ini
Kosakata hari ini
^2
Glosarium EKBIS KR
. . .
1
Kosakata hari ini
'
Kosakata hari ini
Kosakata hari ini
. . .
1A
Kosakata hari ini
''4-
Kosakata hari ini
'
Kosakata hari ini
15
. . .
15
Kosakata hari ini
. . .
1^
Kosakata hari ini
'
16
Kosakata hari ini
Kosakata hari ini
.
.
.
.
Kosakata hari ini o ••••«#•••
.
Kosakata hari ini
Kosakata hari ini
♦
•
^
•
16
1 (■zyxwvutsrqponmlkjihgfedcb
17
^ ^
II
BAHASA INDONESIA-PENGAJARAN
Pelajaran Bahasa Indonesia Kurang
Menekankan Aspek Praktis
BAHASA INDONESIA-PENGAJARAN
Pelajaran Bahasa Indonesia Kuno
dan Menibasankan
Belajar Bahasa Tak Cukup Fakta Linguistik
21
Guru Kurang Motivasi, Bahasa
Terpinggirkan
22
Pengajaran Bahasa dan Sastra
Miskin Imajinasi
24
Prof Dr Har Tilaar; Petnbelajaran Bahasa
Indonesia Semakin Memprihatinkan
25
BAHASA INDONESIA-TEMU ILMIAH
Jangan Rendahkan Bahasa Sastra Indonesia
27
'Arisan* Akan Bahas 48 Makalah
28
BAHASA INDONESIA-ULASAN
Bahasa Bernard "Sang Algojo" Hopkins
29
Ulasa Bahasa:Variasi Bahasa dan
Problema Kekata
30
BAHASA INDONESIA-UIJVSAN
Bahasa Indonesia dan Daerah Harus Seiring
32
Pusat Bahasa Jangan Terlalu Birokratis
33
Mendiknas Kritik Guru Bahasa
34
Pendidikan 'Kering* Imajinasi
55
Masa Depan Bahasa Nasional Kita
36
Bulan Bahasa dan Sastra Belum Efektif
38
Pusat Bahasa Lebih Tepat Jadi
Lembaga Penerjemah
39
Bahasa Seronok
43
IKIP Gelar Klinik Bahasa
45
Hegemoni dan Bahasa Pers
Serbuan "Kata Asing dalam Bahasa Indonesia
4-6
48
z
:rr
■ :S"
/■
/
III
Metnbenahi Bahasa Indonesia
Satu Nusa, Satu Bangsa, Beragam Bahasa
50
52
Potensi Bahasa Indonesia Menuju
Indonesia Baru
-
Refleksi Sutnpah Pemuda
. . ^
. o«
')4
55
Ulasan Bahasa; Ihwal Bahasa Figuratif dan
Kepolisemian
Bahasa Gaul Munculkan Keanehan
57
59
'Nyanyian' Satu Bahasa Harus
Terus Berkumandang
60
Museum Sumpah Pemuda: Pernah Menjadi
Hotel dan Toko Bunga
Sumpah Pemuda, Untuk Siapa?
g2
BAHASA INDONESIA* UNTUK PENUTUR ASING
Perlu Kebijakan Nasional Pengajaran
Bahasa Indonesia Untuk Orang Asing
55
PT Asing Ajarkan Bahasa Indonesia
57
Bahasa Indonesia: Sepi Peminat Tapi Penting
68
BAHAS MELAYU
Buta Bahasa Melayu
70
30 Persen Murid India di Malaysia
Buta Bahasa Melayu
71
BAHASA SUNDA-PENGAJARAN
Siswa Sulit Pelajari Bahasa Sunda
72
KOMIK BACAAN
Nostalgia Kejayaan Komik Indonesia
Komik Indonesia Riwayatmu Kini
73
75
Komik Indonesia di Antara
Kenangan dan Harapan
RA Kosasih, Hari Tua Seorang Komikus
Pameran Komik Indonesia: Membangkitakan
Kembali Komik Lokal
Dunia yang Rindu Pendekar
yy
79
0
81
83
a-
X-
A"
./
/
/
/
IV
PENERJEMAHAN
Buku Terjemahan Duka
86
SASTRA
SASTRA DAERAH
Siapa Peduli Bahasa Ibu
88
PUISI INDONESIA
Puisi Endang Supriadi
Puisi: Sajak-sajak Chavchay Syaifullah
Tiga Raja Ceritapsndek; Cerpen 0 Henry yang
Legendaris: Hadiah Natal
90
93
96
SASTRA INDOESIA-DRAMA
Teater dan "Petnbusukan Sejarah"
Sastra Lakon dalam Budaya Plural
Mengenang Sang Pujangga Lakon
98
101
104
SASTRA INDONESIA-PIKSI
Tiga Raja Ceritapendek:
Pushkin dalam Prosa
Kumpulan Cerpen Balairung
106
108
Tiga Raja Ceritapendek; Pemalas dan Bodoh,
Ayah Chekov pun Bangkrut!
109
Sayembara Penulisan Cerpen
Indonesia Australia
Tiga Raja Ceritapendek; Praktik Dokter
111
Laris tapi Tetap Andalkan Menulis
112
Inovasi dalam Cerpen Koran
"Perempuan Penggemar Keringat", Pemenang
Sayembara Cerpen Remaja 2001
II4.
116
Tiga Raja Ceritapendek: Kedokteran
Isteri Sahku, Menulis Gundikku
Ayu Utami: Luncurkan Larung
Simposium Sastrawan Asia Tenggara: Cerpenis
Agus Noor Wakili Indonesia
11 7
II9
120
Supernova Masuk Nominasi "Khatulistiwa
Literary Award"
12i
-i'
/
/
V
Cerita Pendek: Pendek Tapi Tajain
122
Viva Indonesia!: Dengeng di Masa
Trasisi
124
Lewat Tulisan Tingkatkan
Apresiasi Siswa
126
Ayu Utami: Bernapas Lega
128
'Larung*, Menghadirkan Kegelisahan
Anak Muda
1 29
Lomba Cerpen Sleman 2001: Tidak -^da
Karya Terbaik
••••••a...•••>.••••
1^0
SASTRA INDONESIA-PENGAJAHAN
MENDIKNAS:Pelajaran Mengarang Perlu
Dihidupkan Lagi
131
Siswa SBSB, dan Pengajaran Sastra
Indonesia
132
Kekhilafaiiii Mernilih Kateri
Pembelajaran Sastra
134
Dunia Kritik Yang Macet dan
Pragmatisme Kesenian
137
Sastrawan Ediruslan Meninggal
141
Metnasarkan Karya Sastra: Perlu
Strategi Khusus
Kegelisahan Tak Kunjung Padam
142
143
Pesona Citra Media pada Nilai Sastra
145
Sastra, Media, dan Riwayat Massa
147
Catatan dari Program Penulisan Mastera:
Pelajaran Berhenti Mengarang
149
Dua Buku Cinta Saini KM •.
152
Sastra Kiri Diperlukan sebagai
Cabal Antikemampuan
153
Ketika Kata Reformasi Tidak
Keramat Lagi!
Mata dengan Keragaman Selera
154
156
VI
Kesusastraan Indonesia dan
Malaysia 1950-an
158
150
161
t>astra dan Koran, Dua Hal Berbeda
Retny Sylado: Alimn Saya Suka-suka
Sutardji Calzaura Baohrij Dia Empsional
tapi Kreatif
Kekuatan dalam Kepedihan Sastra Naipaul
Sastra dan Ketegangan Eksistensi Manusia
Hari Tua Mh Rustandi Kartakusuma
Sebuah Usaha Menciptakan Hero
,.,•,
155
16?
-jgg
171
SASTRA INDONESIA-ULASAN
Drs Saini KM^ Peneritna Penghargaan
Mastera 2001
Penyegaran Dunia Sastra Lewat
Khatulistiwa Literary Awgrd
Perjalanan Pencarian Diri
Umar Kayara
^
'
Dari Hamzah Pansuri ke Sastra Sufi
1
SASTRA INDONESIA-PUISI
Lomba Baca Puisi "Pemenang Nobel"
-I8i
Pembacaan Puisi Iringi Peinakarnan
Ediruslan
Menafsir Sajak-sajak Zeffry
Menerabus Jantung Bali
Tamara Bleszynski; Puisi Itu Jujur
^
^
^
135
Remy Silado: Musik Puisi Tak Perlu
Dibakuakan
Festival Musik Puisi Yogyakarta 2001
Semangat Membumikan Puisi dari MSJ
Bisakah Puisi Diterjemahkan
Mernerangi Narkotik dengan Puisi
Sajak-sajak Nobel di Pelataran
Parkir TIM
1 gg
189
I90
192
I94
/
/
VII
Puisi Ilham Mala^u; Antara Narkoba, Laba-iaba
dan Jemuran Sarung Basah
197
Qeguritane Handoyo Wibowo: Ngemong
Rasa Ian Kuping
o
198
SASTRA JAWA-DRAMA
Bedane RamayanaJawa Ian Sansltterba
200
Matinya Teater Yogyakarta
201
Membidik Penonton Teater Baru
203
Drama Jawa Modern: Menanti
Kapitalis Mutakhir
205
SASTRA JAWA-PUISI
17-18 Oktober di Purna Budaya: Festival
Musik Puisi Yogya 2001
208
SASTRA JAWA-SARAN DAN KRITIK
Pustaka: Kekayaan Masa Lalu tak Pernah Mati
Yogya Perlu Kritikus Sastra
Kritik Sastra Jawa: Suatu Gugatan
untuk Maju
Erotisisme Sastra Jawa Ora Kanggo
209
210
,..,o
211
Nggugah Birahi
Kitab-kitab Jawa Bersifat Profetis
215
216
Tertua di Dunia, Kitab Orang Jawa
Bukan Sumber Mantra? ••••••....♦♦.,.,.,,,♦4,,,,,,,
220
Utarakandha Pethikan" Ramayana Walmiki
223
SASTRA INGGRIS
Sastrawan Inggris V.S, Naipaul
Menangkan Nobel Sastra .
224
SASTRA KOREA
Pemenang Lomba Esai Korea
225
SASTRA LOMBOK
Papaosan: Tradisi Lisan
Masyarakat Lombok
o
226
1^"
//
//
/
VIII
SASTRA-PENGAJARAN
MendiknasI Pelajaran Mengapang Porlu
Dihidupkan Lagi
•••..op
228
SASTHA SUNDA
Legenda Sangkuriang yang Berakhip Bahagia ..p...o
229
MANTRA
Mantra di Balik Sihir Harry Potter
230
9
BAHASA BALI
Bahasa Bali Berpeluang Besar'Mati
OENPASAR (Media): Bmiayawan Bali Dfs ]
Wuyan Gena berpcndapat. di masa-niasa inenJa ang bahasa claciah Bali(BOB)sangai bcrpi-luaiig iintiik 'mate karcna diiinggalkan ue-
nuiurnya. Alasannya. kareha ada kel^admul
aiuh jalur inlonnal penggunaan bahaaa di iuar
"Auli biia lerus lorjudi 'kcbablasan' di jalui
Bnii
t'ahasa
Iuar
uuu.^maka
sangat besar peluaiig
BDBdiakan
niati, ujar Geria kepada Media di Denpasar.
kemaun terkait akan diseienggmakannya Kungies Bahasa Ban. November mcndatang. Inilah salah isu sciural yang akan menjadi peinbahasan dalam koiigrcs tersebut.
Gejala-gejala ini, kata Geria yang inantan
Dekan FakulUis Sasira Universitas Udayana
(Unud) Dcnpasar ini, incinatig belum bcgilu
kuat. Namun, bila tidak diantisipasi, bisa sampai taraf kebabiasan. Dia menyebutkan gejala
ini, anlara Iain, kini sudali inuneul suaiu ke-
banggaan terscndiri di kaiangan iburibu, jika
melihat anak-anaknya yang masih di lingkat
play group siidaii bisa berbahasa Jcpaiig.
Bagi Geria, pcnguusaan berbagai nuieam
kan bahasa Indonesia scbugai bahasa nasional
dan bahasa asing dipakai Icbih pada keperlu-
an pcngua-saan ihmi dan tcknologi dan pergaulnn diin.a.
Jadi. iiiuuk lingkungan informal, baik di
lingkungan.keluarga inaupun masyarakat,
Oeria berharap. agar peiiggimaan BDB letao
dikedopankan. Lcbih lag! tialam acara sarg.
kepan (peiienuian adai.) di banjar-banjar, peng
gunaan biiliasa Bali halus perlu diperiak.ankan.
Untuk di lingkungan keluarga atau masyarakat
uinum, tidak mesii harus dalam talaran BDB
halus (kelas tinggi).
Mcnjawab Media, Geria yang juga duduk
sebagai Ketua Tim Kclompok Ahli(bidang kcbudayaan) di Pemerinlah Kola Denpasar ini
memaparkan, nuiaian lokal yang inenyangkui
kebiidayaan Bali,icrmasuk di dalamnya Bahasa
Bah, idealnya perbandingannya berkisar 40
(muatan lokal);60, atau bisa juga 45:55.
Maka perlu upaya meiesiarikan bahasa Bali
daii inlei-vcnsi baha.sa kiar, yang akan menyebabkan piinahnyu bahasa Bali.(RS/B-4)
bahasa oleh scorang anak, apalagi menyongsong era global, menjadi sangat penting dan
sirategis. Hanya saja, perlu diiekankan dalam
proporsinya. Idealnya, mehurut Geria, setiap
orang menguasai tiga bahasa (daeruh, Indo-
npia, dan asing). Proporsi dalam pemakaian,
disebutkan, suasana informal memakai baha
sa daerah (BDB), siatuasi formal mengguna-
Media Indonesia, 26 Oktober 2001
PUSfi ______
KPmmNmmmm mswmL
'•r
:
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
;
:':■ -
'
■
• •
.r-' - vl
. -v:, .
V
[j >
:U\
;
l
.si' V.
-■
BAHASA DAERAH
pengertianmelalui
Oleh M. Junus Melalatoa
Pemahaman
•
Usai penelitian Lapangan (field work)teiitang
kebudayaan Batak di Saniosir, seorang Antiopolog
niuda asal einik Jawa berkata sepeni kepada
dirinya sendiri : "Tidak ada alasan untuk tidak
mencintai Batak !" Lain lagi dengan seorang
Baiak, guru perinlis sebuah SLIP di Lembah
Baliem, pedalaman Papua (Irian Jay.a), dengan
nada lugas mcnyatakan :"Mcskipun iangit akan
runtuh aku lidak akan pindah dari sini demi
membantu mencerdaskan anak-anak Dani di
lembah ini!" Pandangan-pandangan seperli ini
tidak akan begitu saja men^'embul dari inuliit
inercka, paslilah karena lelaii bersemi saiu
pemahaman dalam dirinya- tentang kenyataan
sosial budaya dari inasyarakat tersebul.
donesia Milik Kita Bersaina) yang tampaknya
berlolak dari sebuah kesadaran iiiiuik meriiUis kc
arah pemahaman atas kenyataan multikullural
Nu.sanlara. Kuis ini telah memilih bahasa dacrah
sebagai fokus rainbaliannya. Pililum ini dapat
dimaklumi, karena bahasa adaiah simbol pikiran
dan pengetahuan koiektif dari masyarakal
penulurnya. Pikiran atau pengetahuan koiektif
masyarakat itulah yang dimaksiid kebudayaan.
yang berfungsi sebagai acuan bugi perilaku
masyarakalnya. Wujud budaya dalam pengertian
inilah yang harus dikomunikasikan kepada
keseluriihan warga-bangsa. Pembawa acara
sendiri menyatakan lujuan kuis ini adaiah untuk
"mencintai seni budaya bangsa dan menjaga
pcrsatuan meskipim kita berbeda"
Kuis ini dikemas dalam empat bahak. Babak
PcmalKunan soinacam ilulah yang dipcrlukati
dalam hubungan anlar sesama warga-bangsa ini
dalam menghadapi dan merespon keberadaan
ratusan kelompok muilikultural penghuni
Nusantara. Proses internalisasi untuk pemahaman
semacam iiu sehingga menjangkili kesciuruhan
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Babak
"sepadan arti", peserta memilih sejumlah kosakata
pidato formal diatas podium. Internalisasi itu harus
mengacu pada satu hasil pcrencanaan beiialar
pengetahuan luas dan benar,ditimba dari khasanali
mciiyusim kala-kala yang lampil secara acak di
layar monitor,sehingga menjadi kalimat yang baik
warga bangsa ini memaiig tidak mudah, tidak
semudah pernyalaan verbal yang meluncur dalam
kemajeinukaii sosial budaya tadi, kemudian
disebarluaskan lewat'bcrbagai media, misalnya
melalui lembaga pendidikan dan media massa.
Kuis BritAma
^ Belakangan ini stasiun TV INDOSIAR
menayangkan kuis BritAma(Bahasa Rakyal In
"selaras makna". peserta tnemillh satu kalimat
dalam bah.asa daeiah tertenlu yang tampil dalam
bentuk dialog di layar monitor. ' untuk
bahasa daerah tertenlu, mengartikannya dalam
bahasa Indonesia, dan menycbut asal daerah
bahasa itu. Babak "sesuai kata", peserta diminia
dan benar berdasarkanjabatan kaianya, kemudian
diterjemahkan kc dalam bahasa Indonesia. Babak
"bonus", peserta diminta menjawab sejumlah
gambar yang tampil di layar monitor, leniang
keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia,
misalnya tentang pakaian daerah, kesenian
tradisional, beiuuk rumah, dan Ir.in-lain.
:■ ' W bisukursus di Pusat Kebudayaun Pe
rancis, ia tak diiarik biaya apa
pun. Waktu bei.-jar pun oenar-
benar intonsif, b{!riangsimg
enam hari seminggu dengan jam
.belujar anlava pukul 09,UO hing-
ga 12,00 sotiap hnri. Di sini,
ketektman dan kemuuan menjadi kunei, "Apaia((i untuk itu kila punya kesulitan dtfentang bahasa dan sastra.' Se-
baiknya, sanggar itu ada di^^'
sekolah atau kampus, tidalt*'
dlbangun di lingkungan kantor penierintahan, kareha
masyarakat akan enggan un
tuk datang Ite sana.
"Masalah lain yang membuat bahasa dan sastra ku-
rang diniltmati adalah masUi
terbatasnya para guru belajar
kenibali atau memperoleii bacaan sastra. Guru kurang
Dnendapatkan inforrhas
SUSASTRA
DALAM GUNTINGAN
DAN
PE..'USTAKAAN
'USAT BAHASA
NOMOR 159
l
IE'AlnEMEN I'ENOIDIKAN NAS!ONAI. .
QKTOBER 2001
\
•
PERPUSTAKAAN PU SAT PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN BAHASA
Jal n Daksinapa!i Bara! IV
Jakarta 13220 . Telepon 4896558 . 4706287 4706288
DAF'rAR ISI
A
BAHASA
BAHASA BALI
Bahasa Bali Berpeluang Besar'Mati*
^
BAHASA DAERAH
Membangun Saling pengertian melalui
p
Kuis Brhasa Rakyat
BAHASA INDONESIA-EROPA PENGAJARAN
Kursus Bahasa Inggris Bisa Lewat MLM
Pelajar Perlu Kuasai Dua Bahasa Asing
^
7
Kebudayaan Asing Belajar
o
Bahasa di Pusat
BAHASA INDONESIA-ISTILAH UNGKAPAN
11
Kosakata Hari ini
Kosakata hari ini
_
Kosakata hari ini
11
1P
Kosakata hari ini
Kosakata hari ini
Kosakata hari ini
^2
Glosarium EKBIS KR
. . .
1
Kosakata hari ini
'
Kosakata hari ini
Kosakata hari ini
. . .
1A
Kosakata hari ini
''4-
Kosakata hari ini
'
Kosakata hari ini
15
. . .
15
Kosakata hari ini
. . .
1^
Kosakata hari ini
'
16
Kosakata hari ini
Kosakata hari ini
.
.
.
.
Kosakata hari ini o ••••«#•••
.
Kosakata hari ini
Kosakata hari ini
♦
•
^
•
16
1 (■zyxwvutsrqponmlkjihgfedcb
17
^ ^
II
BAHASA INDONESIA-PENGAJARAN
Pelajaran Bahasa Indonesia Kurang
Menekankan Aspek Praktis
BAHASA INDONESIA-PENGAJARAN
Pelajaran Bahasa Indonesia Kuno
dan Menibasankan
Belajar Bahasa Tak Cukup Fakta Linguistik
21
Guru Kurang Motivasi, Bahasa
Terpinggirkan
22
Pengajaran Bahasa dan Sastra
Miskin Imajinasi
24
Prof Dr Har Tilaar; Petnbelajaran Bahasa
Indonesia Semakin Memprihatinkan
25
BAHASA INDONESIA-TEMU ILMIAH
Jangan Rendahkan Bahasa Sastra Indonesia
27
'Arisan* Akan Bahas 48 Makalah
28
BAHASA INDONESIA-ULASAN
Bahasa Bernard "Sang Algojo" Hopkins
29
Ulasa Bahasa:Variasi Bahasa dan
Problema Kekata
30
BAHASA INDONESIA-UIJVSAN
Bahasa Indonesia dan Daerah Harus Seiring
32
Pusat Bahasa Jangan Terlalu Birokratis
33
Mendiknas Kritik Guru Bahasa
34
Pendidikan 'Kering* Imajinasi
55
Masa Depan Bahasa Nasional Kita
36
Bulan Bahasa dan Sastra Belum Efektif
38
Pusat Bahasa Lebih Tepat Jadi
Lembaga Penerjemah
39
Bahasa Seronok
43
IKIP Gelar Klinik Bahasa
45
Hegemoni dan Bahasa Pers
Serbuan "Kata Asing dalam Bahasa Indonesia
4-6
48
z
:rr
■ :S"
/■
/
III
Metnbenahi Bahasa Indonesia
Satu Nusa, Satu Bangsa, Beragam Bahasa
50
52
Potensi Bahasa Indonesia Menuju
Indonesia Baru
-
Refleksi Sutnpah Pemuda
. . ^
. o«
')4
55
Ulasan Bahasa; Ihwal Bahasa Figuratif dan
Kepolisemian
Bahasa Gaul Munculkan Keanehan
57
59
'Nyanyian' Satu Bahasa Harus
Terus Berkumandang
60
Museum Sumpah Pemuda: Pernah Menjadi
Hotel dan Toko Bunga
Sumpah Pemuda, Untuk Siapa?
g2
BAHASA INDONESIA* UNTUK PENUTUR ASING
Perlu Kebijakan Nasional Pengajaran
Bahasa Indonesia Untuk Orang Asing
55
PT Asing Ajarkan Bahasa Indonesia
57
Bahasa Indonesia: Sepi Peminat Tapi Penting
68
BAHAS MELAYU
Buta Bahasa Melayu
70
30 Persen Murid India di Malaysia
Buta Bahasa Melayu
71
BAHASA SUNDA-PENGAJARAN
Siswa Sulit Pelajari Bahasa Sunda
72
KOMIK BACAAN
Nostalgia Kejayaan Komik Indonesia
Komik Indonesia Riwayatmu Kini
73
75
Komik Indonesia di Antara
Kenangan dan Harapan
RA Kosasih, Hari Tua Seorang Komikus
Pameran Komik Indonesia: Membangkitakan
Kembali Komik Lokal
Dunia yang Rindu Pendekar
yy
79
0
81
83
a-
X-
A"
./
/
/
/
IV
PENERJEMAHAN
Buku Terjemahan Duka
86
SASTRA
SASTRA DAERAH
Siapa Peduli Bahasa Ibu
88
PUISI INDONESIA
Puisi Endang Supriadi
Puisi: Sajak-sajak Chavchay Syaifullah
Tiga Raja Ceritapsndek; Cerpen 0 Henry yang
Legendaris: Hadiah Natal
90
93
96
SASTRA INDOESIA-DRAMA
Teater dan "Petnbusukan Sejarah"
Sastra Lakon dalam Budaya Plural
Mengenang Sang Pujangga Lakon
98
101
104
SASTRA INDONESIA-PIKSI
Tiga Raja Ceritapendek:
Pushkin dalam Prosa
Kumpulan Cerpen Balairung
106
108
Tiga Raja Ceritapendek; Pemalas dan Bodoh,
Ayah Chekov pun Bangkrut!
109
Sayembara Penulisan Cerpen
Indonesia Australia
Tiga Raja Ceritapendek; Praktik Dokter
111
Laris tapi Tetap Andalkan Menulis
112
Inovasi dalam Cerpen Koran
"Perempuan Penggemar Keringat", Pemenang
Sayembara Cerpen Remaja 2001
II4.
116
Tiga Raja Ceritapendek: Kedokteran
Isteri Sahku, Menulis Gundikku
Ayu Utami: Luncurkan Larung
Simposium Sastrawan Asia Tenggara: Cerpenis
Agus Noor Wakili Indonesia
11 7
II9
120
Supernova Masuk Nominasi "Khatulistiwa
Literary Award"
12i
-i'
/
/
V
Cerita Pendek: Pendek Tapi Tajain
122
Viva Indonesia!: Dengeng di Masa
Trasisi
124
Lewat Tulisan Tingkatkan
Apresiasi Siswa
126
Ayu Utami: Bernapas Lega
128
'Larung*, Menghadirkan Kegelisahan
Anak Muda
1 29
Lomba Cerpen Sleman 2001: Tidak -^da
Karya Terbaik
••••••a...•••>.••••
1^0
SASTRA INDONESIA-PENGAJAHAN
MENDIKNAS:Pelajaran Mengarang Perlu
Dihidupkan Lagi
131
Siswa SBSB, dan Pengajaran Sastra
Indonesia
132
Kekhilafaiiii Mernilih Kateri
Pembelajaran Sastra
134
Dunia Kritik Yang Macet dan
Pragmatisme Kesenian
137
Sastrawan Ediruslan Meninggal
141
Metnasarkan Karya Sastra: Perlu
Strategi Khusus
Kegelisahan Tak Kunjung Padam
142
143
Pesona Citra Media pada Nilai Sastra
145
Sastra, Media, dan Riwayat Massa
147
Catatan dari Program Penulisan Mastera:
Pelajaran Berhenti Mengarang
149
Dua Buku Cinta Saini KM •.
152
Sastra Kiri Diperlukan sebagai
Cabal Antikemampuan
153
Ketika Kata Reformasi Tidak
Keramat Lagi!
Mata dengan Keragaman Selera
154
156
VI
Kesusastraan Indonesia dan
Malaysia 1950-an
158
150
161
t>astra dan Koran, Dua Hal Berbeda
Retny Sylado: Alimn Saya Suka-suka
Sutardji Calzaura Baohrij Dia Empsional
tapi Kreatif
Kekuatan dalam Kepedihan Sastra Naipaul
Sastra dan Ketegangan Eksistensi Manusia
Hari Tua Mh Rustandi Kartakusuma
Sebuah Usaha Menciptakan Hero
,.,•,
155
16?
-jgg
171
SASTRA INDONESIA-ULASAN
Drs Saini KM^ Peneritna Penghargaan
Mastera 2001
Penyegaran Dunia Sastra Lewat
Khatulistiwa Literary Awgrd
Perjalanan Pencarian Diri
Umar Kayara
^
'
Dari Hamzah Pansuri ke Sastra Sufi
1
SASTRA INDONESIA-PUISI
Lomba Baca Puisi "Pemenang Nobel"
-I8i
Pembacaan Puisi Iringi Peinakarnan
Ediruslan
Menafsir Sajak-sajak Zeffry
Menerabus Jantung Bali
Tamara Bleszynski; Puisi Itu Jujur
^
^
^
135
Remy Silado: Musik Puisi Tak Perlu
Dibakuakan
Festival Musik Puisi Yogyakarta 2001
Semangat Membumikan Puisi dari MSJ
Bisakah Puisi Diterjemahkan
Mernerangi Narkotik dengan Puisi
Sajak-sajak Nobel di Pelataran
Parkir TIM
1 gg
189
I90
192
I94
/
/
VII
Puisi Ilham Mala^u; Antara Narkoba, Laba-iaba
dan Jemuran Sarung Basah
197
Qeguritane Handoyo Wibowo: Ngemong
Rasa Ian Kuping
o
198
SASTRA JAWA-DRAMA
Bedane RamayanaJawa Ian Sansltterba
200
Matinya Teater Yogyakarta
201
Membidik Penonton Teater Baru
203
Drama Jawa Modern: Menanti
Kapitalis Mutakhir
205
SASTRA JAWA-PUISI
17-18 Oktober di Purna Budaya: Festival
Musik Puisi Yogya 2001
208
SASTRA JAWA-SARAN DAN KRITIK
Pustaka: Kekayaan Masa Lalu tak Pernah Mati
Yogya Perlu Kritikus Sastra
Kritik Sastra Jawa: Suatu Gugatan
untuk Maju
Erotisisme Sastra Jawa Ora Kanggo
209
210
,..,o
211
Nggugah Birahi
Kitab-kitab Jawa Bersifat Profetis
215
216
Tertua di Dunia, Kitab Orang Jawa
Bukan Sumber Mantra? ••••••....♦♦.,.,.,,,♦4,,,,,,,
220
Utarakandha Pethikan" Ramayana Walmiki
223
SASTRA INGGRIS
Sastrawan Inggris V.S, Naipaul
Menangkan Nobel Sastra .
224
SASTRA KOREA
Pemenang Lomba Esai Korea
225
SASTRA LOMBOK
Papaosan: Tradisi Lisan
Masyarakat Lombok
o
226
1^"
//
//
/
VIII
SASTRA-PENGAJARAN
MendiknasI Pelajaran Mengapang Porlu
Dihidupkan Lagi
•••..op
228
SASTHA SUNDA
Legenda Sangkuriang yang Berakhip Bahagia ..p...o
229
MANTRA
Mantra di Balik Sihir Harry Potter
230
9
BAHASA BALI
Bahasa Bali Berpeluang Besar'Mati
OENPASAR (Media): Bmiayawan Bali Dfs ]
Wuyan Gena berpcndapat. di masa-niasa inenJa ang bahasa claciah Bali(BOB)sangai bcrpi-luaiig iintiik 'mate karcna diiinggalkan ue-
nuiurnya. Alasannya. kareha ada kel^admul
aiuh jalur inlonnal penggunaan bahaaa di iuar
"Auli biia lerus lorjudi 'kcbablasan' di jalui
Bnii
t'ahasa
Iuar
uuu.^maka
sangat besar peluaiig
BDBdiakan
niati, ujar Geria kepada Media di Denpasar.
kemaun terkait akan diseienggmakannya Kungies Bahasa Ban. November mcndatang. Inilah salah isu sciural yang akan menjadi peinbahasan dalam koiigrcs tersebut.
Gejala-gejala ini, kata Geria yang inantan
Dekan FakulUis Sasira Universitas Udayana
(Unud) Dcnpasar ini, incinatig belum bcgilu
kuat. Namun, bila tidak diantisipasi, bisa sampai taraf kebabiasan. Dia menyebutkan gejala
ini, anlara Iain, kini sudali inuneul suaiu ke-
banggaan terscndiri di kaiangan iburibu, jika
melihat anak-anaknya yang masih di lingkat
play group siidaii bisa berbahasa Jcpaiig.
Bagi Geria, pcnguusaan berbagai nuieam
kan bahasa Indonesia scbugai bahasa nasional
dan bahasa asing dipakai Icbih pada keperlu-
an pcngua-saan ihmi dan tcknologi dan pergaulnn diin.a.
Jadi. iiiuuk lingkungan informal, baik di
lingkungan.keluarga inaupun masyarakat,
Oeria berharap. agar peiiggimaan BDB letao
dikedopankan. Lcbih lag! tialam acara sarg.
kepan (peiienuian adai.) di banjar-banjar, peng
gunaan biiliasa Bali halus perlu diperiak.ankan.
Untuk di lingkungan keluarga atau masyarakat
uinum, tidak mesii harus dalam talaran BDB
halus (kelas tinggi).
Mcnjawab Media, Geria yang juga duduk
sebagai Ketua Tim Kclompok Ahli(bidang kcbudayaan) di Pemerinlah Kola Denpasar ini
memaparkan, nuiaian lokal yang inenyangkui
kebiidayaan Bali,icrmasuk di dalamnya Bahasa
Bah, idealnya perbandingannya berkisar 40
(muatan lokal);60, atau bisa juga 45:55.
Maka perlu upaya meiesiarikan bahasa Bali
daii inlei-vcnsi baha.sa kiar, yang akan menyebabkan piinahnyu bahasa Bali.(RS/B-4)
bahasa oleh scorang anak, apalagi menyongsong era global, menjadi sangat penting dan
sirategis. Hanya saja, perlu diiekankan dalam
proporsinya. Idealnya, mehurut Geria, setiap
orang menguasai tiga bahasa (daeruh, Indo-
npia, dan asing). Proporsi dalam pemakaian,
disebutkan, suasana informal memakai baha
sa daerah (BDB), siatuasi formal mengguna-
Media Indonesia, 26 Oktober 2001
PUSfi ______
KPmmNmmmm mswmL
'•r
:
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
;
:':■ -
'
■
• •
.r-' - vl
. -v:, .
V
[j >
:U\
;
l
.si' V.
-■
BAHASA DAERAH
pengertianmelalui
Oleh M. Junus Melalatoa
Pemahaman
•
Usai penelitian Lapangan (field work)teiitang
kebudayaan Batak di Saniosir, seorang Antiopolog
niuda asal einik Jawa berkata sepeni kepada
dirinya sendiri : "Tidak ada alasan untuk tidak
mencintai Batak !" Lain lagi dengan seorang
Baiak, guru perinlis sebuah SLIP di Lembah
Baliem, pedalaman Papua (Irian Jay.a), dengan
nada lugas mcnyatakan :"Mcskipun iangit akan
runtuh aku lidak akan pindah dari sini demi
membantu mencerdaskan anak-anak Dani di
lembah ini!" Pandangan-pandangan seperli ini
tidak akan begitu saja men^'embul dari inuliit
inercka, paslilah karena lelaii bersemi saiu
pemahaman dalam dirinya- tentang kenyataan
sosial budaya dari inasyarakat tersebul.
donesia Milik Kita Bersaina) yang tampaknya
berlolak dari sebuah kesadaran iiiiuik meriiUis kc
arah pemahaman atas kenyataan multikullural
Nu.sanlara. Kuis ini telah memilih bahasa dacrah
sebagai fokus rainbaliannya. Pililum ini dapat
dimaklumi, karena bahasa adaiah simbol pikiran
dan pengetahuan koiektif dari masyarakal
penulurnya. Pikiran atau pengetahuan koiektif
masyarakat itulah yang dimaksiid kebudayaan.
yang berfungsi sebagai acuan bugi perilaku
masyarakalnya. Wujud budaya dalam pengertian
inilah yang harus dikomunikasikan kepada
keseluriihan warga-bangsa. Pembawa acara
sendiri menyatakan lujuan kuis ini adaiah untuk
"mencintai seni budaya bangsa dan menjaga
pcrsatuan meskipim kita berbeda"
Kuis ini dikemas dalam empat bahak. Babak
PcmalKunan soinacam ilulah yang dipcrlukati
dalam hubungan anlar sesama warga-bangsa ini
dalam menghadapi dan merespon keberadaan
ratusan kelompok muilikultural penghuni
Nusantara. Proses internalisasi untuk pemahaman
semacam iiu sehingga menjangkili kesciuruhan
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Babak
"sepadan arti", peserta memilih sejumlah kosakata
pidato formal diatas podium. Internalisasi itu harus
mengacu pada satu hasil pcrencanaan beiialar
pengetahuan luas dan benar,ditimba dari khasanali
mciiyusim kala-kala yang lampil secara acak di
layar monitor,sehingga menjadi kalimat yang baik
warga bangsa ini memaiig tidak mudah, tidak
semudah pernyalaan verbal yang meluncur dalam
kemajeinukaii sosial budaya tadi, kemudian
disebarluaskan lewat'bcrbagai media, misalnya
melalui lembaga pendidikan dan media massa.
Kuis BritAma
^ Belakangan ini stasiun TV INDOSIAR
menayangkan kuis BritAma(Bahasa Rakyal In
"selaras makna". peserta tnemillh satu kalimat
dalam bah.asa daeiah tertenlu yang tampil dalam
bentuk dialog di layar monitor. ' untuk
bahasa daerah tertenlu, mengartikannya dalam
bahasa Indonesia, dan menycbut asal daerah
bahasa itu. Babak "sesuai kata", peserta diminia
dan benar berdasarkanjabatan kaianya, kemudian
diterjemahkan kc dalam bahasa Indonesia. Babak
"bonus", peserta diminta menjawab sejumlah
gambar yang tampil di layar monitor, leniang
keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia,
misalnya tentang pakaian daerah, kesenian
tradisional, beiuuk rumah, dan Ir.in-lain.
:■ ' W bisukursus di Pusat Kebudayaun Pe
rancis, ia tak diiarik biaya apa
pun. Waktu bei.-jar pun oenar-
benar intonsif, b{!riangsimg
enam hari seminggu dengan jam
.belujar anlava pukul 09,UO hing-
ga 12,00 sotiap hnri. Di sini,
ketektman dan kemuuan menjadi kunei, "Apaia((i untuk itu kila punya kesulitan dtfentang bahasa dan sastra.' Se-
baiknya, sanggar itu ada di^^'
sekolah atau kampus, tidalt*'
dlbangun di lingkungan kantor penierintahan, kareha
masyarakat akan enggan un
tuk datang Ite sana.
"Masalah lain yang membuat bahasa dan sastra ku-
rang diniltmati adalah masUi
terbatasnya para guru belajar
kenibali atau memperoleii bacaan sastra. Guru kurang
Dnendapatkan inforrhas