KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE KRIMINAL (SAT RESKRIM) DALAM MENANGANI KASUS PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR DI KEPOLISIAN RESORT SERANG - FISIP Untirta Repository

  

KINERJA PELAYANAN PUBLIK BAGIAN SATUAN RESERSE

KRIMINAL (SAT RESKRIM) DALAM MENANGANI KASUS

PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR DI KEPOLISIAN

RESORT SERANG

SKRIPSI

  Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial pada Konsentrasi Manajemen Publik

  Program Studi Ilmu Administrasi Negara

  

Oleh :

EPA ENJELLA

6661120624

  

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2017

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

  “Allah tidak meminta kita untuk sukses, Dia hanya meminta kita untuk mencoba.” (Mother Teresa) “Jika anda memiliki keberanian untuk memulai, anda juga memiliki keberanian untuk sukses.” (David Viscoot)

  “Pekerjaan besar tidak dihasilkan dari kekuatan, melainkan oleh ketekunan” (Samuel Johnson) Skripsi ini ku persembahkan untuk cahaya hidupku Ayah dan

  Ibu serta adik-adiku tercinta yang selalu ada untuk memberikan dukungan disaat suka dan duka, yang selalu memanjatkan Do’a dalam setiap sujudnya.

  

ABSTRAK

EPA ENJELLA. NIM 6661120624. Skripsi. Kinerja Pelayanan Bagian

Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) dalam Menangani Kasus Pencurian

Kendaraan Bermotor di Kepolisian Resort Serang. Pembimbing I

Rahmawati, S.Sos M.Si., Pembimbing II Ipah Ema Jumiati, S.Ip., M.Si.

Program Studi Ilmu Administrasi Negara. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  Penelitian ini membahas tentang Kinerja Pelayanan Publik Bagian Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) dalam Menangani Kasus Pencurian Kendaraan Bermotor di Kepolisian Resort Serang. Dalam penelitian ini terdapat beberapa permasalahan diantaranya yaitu: masih tingginya kasus pencurian kendaraan bermotor di Kota Serang, rendahnya kasus pencurian kendaraan bermotor yang terselesaikan, terbatasnya jumlah personel penyidik dan masih rendahnya partisipasi masyarakat dalam menindak lanjuti laporan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Kinerja Pelayanan Bagian Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) dalam Menangani Kasus Pencurian Kendaraan Bermotor di Kepolisian Resort Serang.

  Ditinjau dari indikator produktivitas, kualitas layanan, responsivitas, responsibilitas dan akuntabilitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif. Peneliti menggunakan teknik Proportional

  

Cluster Sampling . Pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner, wawancara

  tidak terstuktur, observasi, studi kepustakaan dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah Kinerja Pelayanan Bagian Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) dalam Menangani Kasus Pencurian Kendaraan Bermotor di Kepolisian Resort Serang sudah baik. Saran yang diajukan peneliti yaitu : perlu adanya peningkatan kualitas sumber daya penyidik yang kompeten dan dukungan peralatan teknologi untuk melacak jaringan pelaku, serta perlunya memberikan pengertian kepada masyarakat untuk ikut berperan aktif dan pelaku harus di vonis yang tinggi sehingga memberikan efek jera.

  Kata Kunci: Kinerja, Pelayanan Publik, Sat Reskrim Polres Serang

  

ABSTRACT

EPA ENJELLA. NIM 6661120624. Thesis. Performance Public Service

Criminal Investigation Unit Section (Sat Criminal) Againts the Theft of Motor

Vehicle In Police Resort Serang. Advisor I : Rahmawati,S.Sos M.Si., Advisor II

Ipah Ema Jumiati, S.Ip., M.Si. Administration Country Studies Program.

Faculty of Social Science and Political Science. University of Sultan Ageng

Tirtayasa.

  

This study discusses the Performance Public Service Criminal Investigation Unit

Section (Sat Criminal) againts the theft of motor vehicle in police resort serang.

In this research, there are several issues such as: the high cases of motor vehicle

theft in the city of Serang, low cases of motor vehicle theft is resolved, the limited

number of personnel and the investigators are still low community participation

in the follow-up report. The purpose of this study was to determine the Service

Performance Section of the Criminal Investigation Unit (Sat Criminal) in

addressing the Police Motor Vehicle Theft Resort Serang. Judging from the

indicators of productivity, quality of service, responsiveness, responsibility and

accountability. The method used in this research is descriptive quantitative

method. Researchers used a Proportional Cluster Sampling technique. The

collection of data by distributing questionnaires, structured interviews,

observation, literature study and documentation study. The results of this study

are Service Performance Section of the Criminal Investigation Unit (Sat

Criminal) in addressing the Police Motor Vehicle Theft Resort Serang own good.

Suggestions put forward researchers is: a need to increase the quality of the

resources of competent investigators and support of technological equipment to

trace the perpetrators, as well as the need to give sense to the people to

participate actively and perpetrators must be in verdicts high so as to provide a

deterrent effect.

  Keywords: Performance, Public Services,Sat Criminal Police Resort Serang

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena berkat pertolongannya maka skripsi ini dapat terselesaikan serta shalawat dan salam dipanjatkan untuk Nabi Besar Muhamad SAW atas Rahmat-Nya sehingga penelitian ini mudah-mudahan dapat bermanfaat. Adapun penyusunan skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat mengikuti ujian sarjana (S-

  1) dengan judul “Kinerja Pelayanan Publik Bagian Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Dalam Menangani Kasus Pencurian Kendaraan Bermotor Di Kepolisian Resort Serang”.

  Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan. Maka peneliti ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada: 1.

  Bapak Prof. Dr. Soleh Hidayat, M.Pd., Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  2. Bapak Dr. Agus Sjafari, S.Sos., M.Si., Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  3. Ibu Rahmawati, S.Sos., M.Si., Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik sekaligus Dosen Pembimbing I Skripsi yang membantu memberikan arahan serta masukan untuk menyelesaikan Skripsi ini.

  4. Imam Mukhroma, S.Ikom., M.Ikom., Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

  5. Kandung Sapto Nugroho, S.Sos., M.Si., Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

  6. Ibu Listiyaningsih, S.Sos., M.Si., Ketua Prodi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  7. Ibu Ipah Ema Jumiati, S.Ip., M.Si. Dosen Pembimbing Akademik sekaligus Dosen Pembimbing II yang membantu memberikan arahan serta masukan untuk menyelesaikan skripsi ini.

  8. Semua Dosen dan Staff Program Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang membimbing penulis dan membekali ilmu yang bermanfaat selama perkuliahan.

  9. Kepolisian Resort Serang yang dengan sangat amat baik membantu peneliti dalam melakukan observasi, pencarian data dan penelitian.

  10. Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Kota Serang yang telah memberikan informasi kepada peneliti.

  11. Kedua orang tua yang selalu terimakasih atas Do’a, bimbingan, dukungan, motivasi, kesabaran dan kasih sayang yang tak pernah putus.

  12. Adik- adiku, Megawati A.Md, ,Fitri Anggraeni, dan Muhamad Sapuloh. terima kasih atas Do’a, dukungan, dan motivasinya.

13. Sahabat-sahabatku Rani Pusvita Ningrum, Maprohah, Aryadatul Rodiyah,

  Lisna Fajrianti, Ratu Prilia Menez, Irma Fahmi, Melda Listiani, Meuthia Rinaldi, Jesseyca M. Bethesda, Rizka Oktavianti, Asputri Febri dan KKM 65 yang selalu memberikan semangat, motivasi dan pengertian, terimakasih u ntuk do’a dan dukungannya selam ini. Selain itu penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan baik dari segi pembahasan atau penulisannya. Oleh karena itu peneliti dengan segala kerendahan hati dan kelapangan dada bersedia menerima segala masukan baik itu saran maupun kritik yang dapat membangun dalam membuat karya yang lebih baik lagi. Semoga Skripsi ini bermanfaat bagi semua, khususnya bagi penulis dan pihak yang berkepentingan.

  Serang, 20 Februari 2017 Penulis

  Epa Enjella

  

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI PERNYATAAN ORSINALITAS ABSTRAK ABSTRACK

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ................................................................................................... viii

DAFTAR GRAFIK ................................................................................................. ix

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... x

DAFTAR DIAGRAM ............................................................................................. xi

DAFTAR LAMPIRAN

  ………………………………..…………………….……xiii

  BAB I PENDAHULUAN

  1.1 Latar Belakang ………………………………………………...,,,….. 1

  1.2 Identifikasi Masalah ………………………………………...,,,.……. 12

  1.3 Batasan Masalah ………………………….……………….………... 12

  1.4 Rumusan Masalah ……………….……….……………....…..…….. 13

  1.5 Tujuan Penelitian……………………………………………………. 13

  1.6 Manfaat Penelitian ………………………………………………….. 13

  1.7 Sistematika Tulisan ........................................................................... 14

  BAB II TINJAUAN PUSTAKA KERANGA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori....

  ……………………………………………..…......... 16

  2.1.1 Konsep Kinerja ............................................................................ 17

  2.1.2 Kinerja Organisasi ........................................................................ 20

  2.1.3 Indikator Penilaian Kinerja .......................................................... 22

  2.1.4 Manfaat Pengukuran Kinerja Organisasi Sektor Publik .............. 25

  2.1.5 Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja ........................................... 25

  2.1.6 Pelayanan Publik .......................................................................... 27

  2.1.7 Penyelenggara Pelayanan Publik ................................................. 29

  2.1.8 Pengertian Kejahatan ................................................................... 31

  2.1.9 Kejahatan Pencurian .................................................................... 32

  2.1.9 Kendaraan Bermotor .................................................................... 34

  2.2 Penelitian T erdahulu ……………………………………………... ..… 36

  2.3 Kerangka Berpikir ………………………………………………....…. 49

  2.4 Hipotesis Penelitian ............................................................................... 42

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN

  3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian ......................................................... 43

  3.2 Ruang Lingkup Penelitian ....................................................................... 44

  3.3 Lokasi Penelitian ..................................................................................... 44

  3.4 Variabel Penelitian .................................................................................. 44

  3.4.1 Definisi Konsep ......................................................................... 44

  3.4.2 Definisi Oprasional ................................................................... 45

  3.5 Instrumen Penelitian…………………….............………........................ 47

  3.6 Populasi dan Sampel Penelitian .............................................................. 50

  3.6.1 Populasi ..................................................................................... 50

  3.6.2 Sampel ...................................................................................... 51

  3.7 Teknik Pengolahan dan Analisis Data .................................................... 54

  3.8 Uji Validitas, Reabilitas, dan Normalitas ................................................ 54

  3.8.1 Uji Validitas .............................................................................. 54

  3.8.2 Uji Reabilitas............................................................................. 56

  3.8.3 Uji Normalitas ........................................................................... 57

  3.8.4 Uji t ........................................................................................... 58

  3.9 Jadwal Penelitian ...................................................................................... 59

  BAB IV HASIL PENELITIAN

  4.1 Deskripsi Objek Penelitian ....................................................................... 60

  4.1.1 Gambaran Umum Kepolisian Resort Serang .............................. 60

  4.1.2 Stuktur Organisasi Kepolisian Resort Serang .............................. 62

  4.1.3 Visi Misi Polres Serang ............................................................... 64

  4.1.4 Gambaran Umum Bagian Reserse Kriminal ............................... 65

  4.1.5 Mekanisme Pelayanan ................................................................. 73

  4.2 Pengujian Persyaratan Statistik ................................................................ 75

  4.2.1 Hasil Uji Validitas ....................................................................... 75

  4.2.2 Hasil Uji Reliabilitas .................................................................... 77

  2.2.3 Hasil Uji Normalitas .................................................................... 78

  4.3 Deskripsi Data .......................................................................................... 78

  4.4 Pengujian Hipotesis Penelitian ................................................................ 111

  4.5 Interpretasi Hasil Penelitian .................................................................... 114

  4.6 Pembahasan ............................................................................................. 121

  BAB V PENUTUP

  5.1 Kesimpulan .............................................................................................. 125

  5.2 Saran ........................................................................................................ 126

  DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

  1.1 Jumlah Kendaraan Bermotor R-2 di Kota Serang Tahun 2009-2015 ............ 3

  1.2 Data Kausu Pencurian Kendaraan Bermotor di Kota Serang ..................... 9

  1.3 Kekuatan Personel Polir/PNS Berdasarkan DSP dan Rill di Kepolisian Resort Serang .......................................................................................................... 10

  3.1 Oprasional Variabel ..................................................................................... 46

  3.2 Skoring Item Instrumen ............................................................................... 47

  3.3 Kisi

  • – Kisi Instrumen Penelitian .................................................................. 48

  3.4 Perhitungan Sampel Penelitian .................................................................... 53

  3.5 Tingkat Reabilitas Berdasarkan Nilai Alpha ............................................... 57

  3.6 Jadwal Penelitian ......................................................................................... 59

  4.1 Hasil Uji Validitas ........................................................................................ 76

  4.2 Hasil Uji Reliabilitas .................................................................................... 77

  4.3 Hasil Uji Normalitas .................................................................................... 78

DAFTAR GRAFIK

  1.1 Presentase Jumlah Kendaraan Motor Pribadi di Kota Serang ...................... 4

  1.2 Presentase Pencurian Kendaraan Bermotor R-2 Berdasarkan TKP dan Modus di Kota Serang Tahun 2015 .......................................................................... 5

  1.3 Presentase Pencurian Kendaraan Bermotor R-2 Berdasarkan Pola Hari dan Waktu di Kota Serang Tahun 2015 ............................................................ 6

  

DAFTAR GAMBAR

  1.1 Daerah Rawan Kriminalitas ........................................................................... 7

  2.1 Kerangka Berpikir ......................................................................................... 41

  2.1 Mekanisme Pelayanan ................................................................................... 74

  4.1 Kategori Instrumen ...................................................................................... 113

  4.2 Kurva Penerimaan ....................................................................................... 113

  4.3 Kategori Instrumen Indikator 1 ................................................................... 115

  4.4 Kategori Instrumen Indikator 2 ................................................................... 116

  4.5 Kategori Instrumen Indikator 3 ................................................................... 117

  4.6 Kategori Instrumen Indikator 4 ................................................................... 119

  4.7 Kategori Instrumen Indikator 5 ................................................................... 120

  

DAFTAR DIAGRAM

  4.1 Identitas Responden Berdasarkan Usia ........................................................ 79

  4.2 Identitas Responden Jenis Kelamin ............................................................. 80

  4.3 Identitas Responden Berdasarkan Alamat ................................................... 81

  4.4 Identitas Responden Berdasarkan Tahun Kehilangan ................................. 82

  4.5 Tanggapan Responden Atas Pertanyaan No. 1 ........................................... 84

  4.6 Tanggapan Responden Atas Pertanyaan No. 2 ........................................... 85

  4.7 Tanggapan Responden Atas Pertanyaan No. 3 ........................................... 86

  4.8 Tanggapan Responden Atas Pertanyaan No. 4 ........................................... 87

  4.9 Tanggapan Responden Atas Pertanyaan No. 5 ........................................... 88

  4.10 Tanggapan Responden Atas Pertanyaan No. 6 ........................................... 89

  4.11 Tanggapan Responden Atas Pertanyaan No. 7 ........................................... 90

  4.12 Tanggapan Responden Atas Pertanyaan No. 8 ........................................... 91

  4.13 Tanggapan Responden Atas Pertanyaan No. 9 ........................................... 92

  4.14 Tanggapan Responden Atas Pertanyaan No. 10 .......................................... 93

  4.15 Tanggapan Responden Atas Pertanyaan No. 11 ......................................... 94

  4.16 Tanggapan Responden Atas Pertanyaan No. 12 ......................................... 95

  4.17 Tanggapan Responden Atas Pertanyaan No. 13 ......................................... 96

  4.18 Tanggapan Responden Atas Pertanyaan No. 14 ......................................... 97

  4.19 Tanggapan Responden Atas Pertanyaan No. 15 ......................................... 98

  4.20 Tanggapan Responden Atas Pertanyaan No. 16 ......................................... 99

  4.21 Tanggapan Responden Atas Pertanyaan No. 17 ........................................ 100

  4.22 Tanggapan Responden Atas Pertanyaan No. 18 ........................................ 101

  4.23 Tanggapan Responden Atas Pertanyaan No. 19 ........................................ 102

  4.24 Tanggapan Responden Atas Pertanyaan No. 20 ........................................ 103

  4.25 Tanggapan Responden Atas Pertanyaan No. 21 ........................................ 104

  4.26 Tanggapan Responden Atas Pertanyaan No. 22 ........................................ 105 Diagram 4.27 Tanggapan Responden Atas Pertanyaan No. 23 ............................ 106 Diagram 4.28 Tanggapan Responden Atas Pertanyaan No. 24 ............................ 107 Diagram 4.29 Tanggapan Responden Atas Pertanyaan No. 25 ............................ 108 Diagram 4.30 Tanggapan Responden Atas Pertanyaan No. 26 ............................ 109 Diagram 4.31 Tanggapan Responden Atas Pertanyaan No. 27 ............................ 110

DAFTAR LAMPIRAN

  LAMPIRAN I Standar Oprasional Prosedur Penerimaan Laporan Polisi LAMPIRAN II Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor

  14 Tahun 2012 Tentang Manajemen Penyidikan Tindak Pidana

  BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

  Negara Indonesia adalah negara hukum, seperti yang tercantum pada pasal 1 ayat 3 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945. Negara hukum menjamin semua warga negaranya sama dihadapan hukum tanpa terkecuali. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisaian Republik Indonesia “Kepolisaian Negara Republik Indonesia bertujuan untuk memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, tertib dan tegaknya hukum, terselenggaranya perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat, serta terbinanya ketentraman masyarakat dengan menjungjung tinggi hak asasi manusia.

  Polisi sebagai salah satu instansi pemerintah perlu mengetahui kinerja untuk mengetahui kemampuannya dalam pencapaian visi, misi dan tujuan organisasi kepada pemerintah. Karena kinerja pegawai dalam suatu perusahaan atau badan instansi merupakan tolak ukur dari berhasil atau tidaknya tujuan dan tanggung jawab kerja yang telah ditetapkan dalam perusahaan atau instansi tersebut. Peningkatan sumber daya pegawai menjadi sangat urgen dan perlu dilakukan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan dalam rangka meningkatkan kemampuan dan profesionalisme. Oleh sebab itu kepentingan akserilasi tugas pokok dan fungsi organisasi maupun termasuk organisasi merupakan tolak ukur keberhasilan sautu organisasi/instasnsi pemerintahan maupun swasta.

  Jika dilihat dalam hukum acara pidana yakni Pasal 1 butir 1 KUHP, penyidik adalah Pejabat Polisi Negara Republik Indonesia atau pegawai Negeri Sipil tertentu yang diberi wewenang khusunya oleh undang-undang untuk melakukan penyelidikan. Dari penjelasan tersebut menyimpulkan bahwa institusi Kepolisian merupakan suatu lembaga yang diberi wewenang oleh Negara yang diharapkan mampu membantu proses penyelesaian terhadap kasus kejahatan dan pelanggaran.

  Mengingat kejahatan dalam kehidupan manusia merupakan gejala sosial yang akan selalu dihadapi oleh manusia, masyarakat dan negara. Seperti pencurian kendaraan bermotor yang dikenal dengan (Curamor R-2) merupakan salah satu bentuk kejahatan yang merampas harta benda milik orang atau korban, kejahatan ini merupakan suatu tindakan yang meresahkan masyarakat.

  Seperti yang dikatakan oleh salah satu personel di Kepolisian Resort Serang bahwa kendaraan bermotor merupakan kebutuhan untuk kelancaran dalam arus transportasi. Inilah sebabnya kenapa kasus tindak pidana pencurian kendaraan bermotor di Kota Serang sangat tinggi, terutama kasus pencurian kendaraan roda dua (Curanmor R-2) hal ini di karenakan kendaraan roda dua memiliki nilai ekonomis dan daya tarik yang tinggi, selain itu menguntungkan dalam menjalankan aksinya tidak membutuhkan waktu yang lama dan memungkinkan tertangkap sanagt kecil karena sanagt sulit melakukan pengenalan kembali kendaraan bermotor yang hilang atau dicuri, serta faktor kebutuhan ekonomi.

  Di Kota Serang dari tahun ke tahun terdapat peningkatan jumlah kepemilikan kendaran bermotor, hal ini dikarenakan kemudahan masyarakat untuk memiliki kendaraan Bermotor khusunya R-2.

Tabel 1.1 Data Kendaraan Bermotor R-2 di Kota Serang Tahun 2009-2015

  NO TAHUN PRIBADI DINAS JUMLAH 1 2009 107.910 3.874 111.784 2 2010 125.661 4.190 129.851 3 2011 145.013 4.553 149.566 4 2012 164.812 5.255 170.067 5 2013 189.002 5.698 194.700 6 2014 208.837 6.051 214.888 7 2015 224.679 6.379 231.058 JUMLAH TOTAL 1.165.914 36.000 1.201.914

  

Sumber: Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Kota Serang, 2016

  

Grafik 1.1

Presentase Jumlah Kendaraan Motor Pribadi

di Kota Serang Tahun 2009 - 2015

  231.058 214.888 194.700

170.067

149.566

  129.851 111.784

  2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

  

Sumber: Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Kota Serang, 2016

  Presentase Grafik 1.1 di atas menjelaskan bahwa dari tahun ke tahun jumlah pemilik kendaraan bermotor di Kota Serang terus meningkat. Dengan meningkatnya pengguna atau pemilik kendaraan bermotor R-2 tidak menuntut kemungkinan meningkatnya juga para pelaku kejahatan yang disebabkan oleh beberapa faktor. Selain itu peneliti juga melihat di media masa dan internet banyak terjadi kasus pencurian kendaraan bermotor (Curanmor R-2) dan masih banyak kendaraan bermotor yang belum diketemukan, serta didukung dengan data dan wawancara hasil survei peneliti di Kepolisian Resort Serang. Para pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor R-2) sekarang ini tidak mengenal waktu dan tempat di mana ada kesempatan untuk mencuri mereka siap beraksi

  

Grafik 1.2

Presentase Pencurian Kendaraan Bermotor R-2 Berdasarkan TKP dan

Modus di Kota Serang Tahun 2015

  250 228 200 150

  102 100

  50

  43

  40

  38

  34

  24

  15

  13

  10

  9

  9

  11

  8

  8

  8

  10

  6

  6

  4

  4

  4

  4

  7

  4

  4

  2

  3

  2

  2

  2

  2

  2

  4

  2

  2

  3

  2

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1 WALANTAKA CURUG SERANG

CIPOCOK TAKTAKAN KASEMEN

Sumber : Kepolisian Resort Serang Bidang Sat Reskrim, 2016

  Berdasakan Grafik 1.2 di atas menjelaskan bahwa pencurian kendaraan bermotor paling sering terjadi di pemukiman warga khusunya di Kota, dipemukiman tercatat 123 kasus, dalam rumah 79 kasus, toko/pasar/mall 58 kasus, parkiran 58 kasus, jalan umum 19 kasus, dan sekolah/kantor 16 kasus.

  Sedangkan berdasarkan modusnya paling tinggi dengan cara merusak kunci tercatat 312 kasus, lain-lain 18 kasus, rusak barang 14 kasus, kekerasan 1 kasus, tipu daya dan manjat 0 kasus.

  Menurut salah satu personel Polres bahwa ini terjadi akibat dari kurangnya keamanan dan kelalayan dari pemilik kendaraan sendiri seperti lupa mencabut disebabkan keamanan parkir yang lemah seperti di pasar atau toko-toko jarang ada pengurus parkir atau parkir ilegal dan tidak memiliki cctv, hal ini menghambat atau mempersulit kepolisian dalam mengungkap atau menemukan kendaran yang hilang.

  

Grafik 1.3

Presentase Pencurian Kendaraan Bermotor R-2 Berdasarkan Pola Hari dan

Waktu di Kota Serang Tahun 2015

  70

  65

  60

  50

  47

  41

  40

  40

  39

  38

  37

  36

  30

  27

  25

  21

  20

  20

  18

  18

  12

  10

  10

  10

  9

  9

  8

  7

  6

  6

  6

  6

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  3

  3

  3

  3

  3

  3

  3

  3

  3

  2

  2

  2

  2

  2

  2

  2

  2

  2

  2

  2

  2

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1 WALANTAKA CURUG SERANG CIPOCOK TAKTAKAN KASEMEN Sumber : Kepolisian Resort Serang Bidang Sat Reskrim, 2016

  Para pelaku pencurian kendaraan bermotor tidak mengenal hari dan waktu, kapanpun selagi ada kesempatan mereka menjalankan oprasinya. Yang paling sering itu pada hari senin dan rabu sekitar 62 dan 60 kasus, selasa 50 kasus, jumat dan sabtu 41 kasus, dan hari kamis 39 kasus. Sedangkan berasrkan waktunya para pelaku beroperasi pada jam 18.00 s/d 21.00 tercatat 75 kasus, 03.000 s/d 06.00 75

  09.00 s/d 12.00 dan 12.00 s/d 15.00 23 kasus, sedangkan jam 00.000 s/d 03.00 tercatat 18 kasus. Selain itu terdapat beberapa titik daerah rawan terjadinya pencurian kendaraan bermotor di Kota Serang bisa di lihat di Gambar 1.1

Gambar 1.1 Daerah Rawan Kriminalitas

  Sumber : Kepolisian Resort Serang Bidang Satuan Reserse Kriminal, 2016

Gambar 1.1 di atas menggambarkan titik-titik daerah rawan terjadinya pencurian kendaraan bermotor di Kota Serang yaitu yang diberi tanda biru,

  diantaranya Kecamatan Walantaka, Curug, Serang, Cipocok, Taktakan dan Kasemen.

  Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak-pihak terkait dan observasi

  Pertama, kasus pencurian kendaraan bermotor (Curanmor R-2) di

  Kepolisian Resort Serang sangat tinggi berdasarkan data yang peneliti terima dari sekian banyak kasus tindak pidana yang paling banyak atau sering terjadi yaitu kasus curanmor khusunya kasus pencurian kendaraan bermotor roda dua (R-2) tercatat sebanyak 650 kasus, sedangkan untuk roda empat (R-4) sebanyak 46 kasus hal ini karena mengingat kebanyakan dari para pencuri hanya mengambil barang-barang yang ada di dalam mobilnya saja seperti Laptop, Perhiasan, Hp, dan barang-barang berharga lainnya.

  Hal ini diperkuat dengan wawancara yang peneliti lakukan di Kepolisian Resort Serang dengan salah satu petugas Sat Reskim. Beliau menjelaskan bahwa kasus pencurian kendaraan bermotor merupakan kejahatan yang paling tinggi diantara kejahatan lainnya sepanjang tahun 2015. Kasus pencurian kendaraan bermotor yang paling tinggi yaitu tidak pidana Curanmor R-2 khususnya di Kota Serang hal ini dibuktikan dengan data yang peneiti terima tercatat sebanyak 345 kasus, dan dalam setiap harinya ada saja yang melaporkan kehilangan 1 sampai 2 korban dalam satu hari. Hal ini di karenakan kurangnya sumber daya manusia di Kepolisian, kurangnya keamanan dan kelalayan dari pemilik kendaraan. Saat ini Kepolisian sudah berupaya untuk melindungi dan memberikan keamanan kepada msayarakat dengan menempatkan 2 personel di Pos Polisi dan melakukan rajia. masih rendahnya kasus pencurian kendaraan berotmor (Curanmor

  Kedua,

  R-2) yang dapat terselesaikan. Dari 345 kasus pencurian kendaraan bermmotor hanya 69 kasus yang dapat diselesaikan. Hal ini karena banyaknya kasus dari banyak kasus tindak pidana yang harus di selesaikan sekitar 2.800 kasus, ini semua tidak lain karena kekurangan sumber daya penyidik mengingat dalam 1 tahun hanya ada 5 personel penyidik.

Tabel 1.2 Data Kasus Pencurian Kendaraan Bermotor di Kota Serang

  2015 Kasus

  Jumlah Jumlah No Curanmor

  Tindak Penanganan Tindak R-2

  Pidana Pidana

  1 WALANTAKA

  27

  5

  2 CURUG

  11

  1

  3 SERANG 242

  47

  4 CIPOCOK

  40

  10

  5 TAKTAKAN

  13

  2

  6 KASEMEN

  12

  4 TOTAL 345

  69 Sumber: Kepolisian Resort Serang Bagian Operasional Tahun 2016 Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu Unit Ranmor Bapak

  Rudini, beliau mengatakan bahwa memang banyak kasus pencurian kendaraan bermotor yang masih belum terselesaikan, mengingat keterbatasan personel penyidik dan alat/teknologi yang digunakan. Dan memang ada beberapa komplain dari masyarakat yang menuntut kejelasan kasus kapan ditemukannya kendaraan mereka yang hilang. Beliau hanya mengatakan dalam penanganan kasus pencurian kendaraan bermotor ini tidaklah semudah mengembalikan telapak tangan kami sedang berusaha untuk menyelesaikannya jadi bersabarlah jika sudah

  Ketiga, terbatasnya Sumber Daya Manusia di Kepolisian Resort Serang

  yang tidak sebanding dengan jumlah masyarakat yang terus bertambah, karena mengingat jumlah Seluruh Personel Polri berdasarkan Data Selurh Personel Polri (DSPP) seharusnya untuk Polri 1.900 dan PNS 90 Total 1.990 pegawai sedangkan kenyataannya (RILL) Polri 1.294 dan PNS 20 Total 1.314 pegawai. Hal ini karena dana dari pemerintah memang tidak mencukupi untuk penambahan kuota Polri. Untuk kekuatan jumlah personel polri dan PNS di Kepolisian Resort Serang bisa dilihat pada tabel 1.6 di bawah ini.

Tabel 1.3 Kekuatan Personel POLRI/PNS di Kepolisian Resort Serang

  DSPP RILL JML JML POLIRI PNS POLRI PNS

  1

  2

  3

  4

  5

  6 492 42 534 493 20 513

  1408 48 1456 801 801 1900 90 1990 1294 20 1314

  Sumber : Kepolisian Resort Serang 2016

  Hal ini juga diperkuat dengan wawancara yang peneliti lakukan dengan salah satu petugas unit Ranmor yaitu Bapak Rudini. Bapak Rudini menjelaskan bahwa jumlah personel kurang mencukupi khusunya penyidik di Unit Ranmor ini ada 9 Personel dan 1 kanit dan untuk keseluruhan Kasat Reskrim ada sekitar 83 Personel. Kenapa saya bilang tidak mencukupi karena Unit Ranmor tidak hanya menangani kasus perkara Curanmor saja tetapi juga tindak pidana umum (Pidum)

  Keempat, Sedikitnya kasus pencurian kendaraan bermotor yang ditangani

  ini juga disebabkan rendahnya partisipasi masyarakat dalam menindak lanjuti laporan tindak pidana pencurian kendaraan bermotor (Curanmor R-2). Kenapa demikian berdasarkan wawancara peneliti dengan salah satu personel di Sat Reskrim mengatakan bahwa kebanyak dari para korban kasus pencurian kendaraan bermotor mereka tidak melanjutkan kasus yang diajukan karena mereka rata-rata hanya meminta surat keterangan hilang saja untuk memberhentikan setoran motor, dan ada juga yang malas karena memang prosesnya yang berbelit-belit.

  Untuk mengurangi kejahatan pencurian kendaraan bermotor ini juga perlu adanya partisipasi dari masyarakat mengingat salah satu penyebab nya yaitu kelalaian dari para pemilik kendaraan bermotor itu sendiri serta kurangnya keamanan. Dalam masalah aksus Curanmor R-2 ini perlu adanya kerjasama antara Aparat peagwai penegak hukum dengan masyarakat. Keterbatasan Aparat penegak hukum khususnya Aparat Kepolisian Republik Indonesia (Polri), partisipasi masyarakat sangat diperlukan untuk menanggulangi tindak kejahatan salah satunya seperti pencurian kendaraan bermotor (Curamor R-2) yang banyak terjadi terutama di kota-kota besar khusunya Kota Serang.

  Berdasarkan pemaparan tersebut diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai

  “Kinerja Pelayanan Publik Bagian Satuan Reserse

Kriminal (Sat Reskrim) dalam Menangani Kasus Pencurian Kendaraan

1.2 Identifikasi Masalah

  Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, dan berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara peneliti menemukan beberapa permasalahan di lokasi penelitian diantaranya : 1.

  Tingginya kasus pencurian kendaraan bermotor (Curanmor R-2) di Kota Serang.

  2. Masih rendahnya kasus pencurian kendaraan berrmotor (Curanmor R-2) yang terselesaikan.

  3. Terbatasnya jumlah Personel Kepolisian dan sumber daya penyidik.

  4. Rendahnya partisipasi masyarakat dalam menindak lanjuti laporan tindak pidana pencurian kendaraan bermotor (Curanmor R-2).

1.3 Batasan Masalah

  Dari uraian-uraian yang ada di latar belakang dan identifikasi masalah, terdapat beberapa kasus tindak pidana pencuri, diantaranya ada kasus Curas dan Curanmor R-4 namun disini peneliti membatasi penelitian pada

  “Kinerja Pelayanan Bagian Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Dalam Menangani Kasus Pencurian Kendaraan Bermotor (Curi ranmor R-2) Di Kota Serang”.

  1.4 Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka pada penelitian ini sebagai rumusan masalah y ang akan dikaji “Bagaimana

  Kinerja Pelayanan Bagian Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) dalam Menangani Kasus Pencurian Kendaraan Bermotor di Kepolisian Resort Serang.

  1.5 Tujuan Penelitian

  Setiap bentuk tindakan atau langkah yang terencana sudah mempunyai tujuan tertentu, demikian halnya dengan penelitian yang peneliti lakukan ini. adapun tujuan penelitian tersebut, yaitu: untuk mengetahui Kinerja Pelayanan Bagian Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) dalam Menangani Kasus Pencurian Kendaraan Bermotor di Kepolisian Resort Serang.

  1.6 Manfaat Penelitian

  Manfaat yang ingin diperoleh dari penelitian ini antara lain sebagai berikut:

1.6.1 Manfaat Teoritis

  Secara teoritis penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan keilmuan pengetahuan karena akan memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dalam dunia akademis khusunya Ilmu Administrasi Negara, terutama yang berkaitan dengan kinreja aparatur pemerintah. Selain itu, penelitian ini juga dapat bermanfaat untuk

1.6.2 Manfaat Praktis

  Bagi penulis, diharapkan penelitian ini dapat mengembangkan kemampuan dan penguasaan ilmu-ilmu yang pernah diperoleh peneliti selama mengikuti pendidikan di Program Ilmu Administrasi Negara Universitas Sultan Ageng Tirtayasa hingga saat ini. Selain itu, karya penelitian ini diharapkan sebagai informasi bagi para pembaca dan referesnsi atau masukan bagi Kepolisian Resort Serang untuk meningkatkan kinerjanya dalam organisasi agar tugas pokok dan fungsinya berjalan sebagaimana mestinya.

1.7 Sistematika Tulisan

  Sistematika penulisan ini menjelaskan:

BAB I. PENDAHULIUAN Pada bab ini menjelaskan mengenai; Judul Penelitian, Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Batasan Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian dan Sistematika Penulisan. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS / ASUMSI DASAR PENELITIAN Pada bab ini, dijelaskan mengenai; Landasan Teori, Penelitian Terdahulu, Kerangka Pemikiran Penelitian dan Hipotesis Penelitian/Asumsi Dasar.

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini, dijelaskan mengenai; Metode Penelitian, Ruang Lingkup/Fokus Penelitian, Lokasi Penelitian, Variabel Penelitian, Definisi Konsep, Definisi Oprasional, Instrumen Penelitian, Populasi dan Sampel Penelitian, Teknik Pengolahan dan Analisis Data, dan Jadual Penelitian. BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini, dipaparkan mengenai; Deskripsi Objek Penelitian, Deskripsi Data, Pengujian Hipotesis, Interpretasi Hasil Penelitian dan Pembahasan. BAB V PENUTUP Pada bab ini, peneliti menjelasakan mengenai; Kesimpulan dari

  hasil penelitian yang telah dilakukan, kemudian memberikan saran-saran yang bersifat konstruktif pada pihak-pihak yang terkait dalam penelitian ini.