I. TINJAUAN PUSTAKA - PENGARUH TAKARAN PUPUK N DAN PUPUK KANDANG AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KENAF (Hibiscus cannabinus L.) - UMBY repository
I. TINJAUAN PUSTAKA A. Biologi Tanaman Kenaf
Kenaf sudah lama dikenal sebagai tanaman penghasil serat dari kulit batangnya. Berdasarkan catatan sejarah, kenaf telah ditanam penduduk Afrika sejak lebih dari se-ribu tahun yang lalu. Mereka mengkonsumsi daunnya sebagai sayuran dan juga pakan ternaknya sedangkan kayunya dipergunakan untuk kayu bakar.
Kenaf masuk ke Indonesia dari India sejak tahun 1904, namun baru mulai berkembang komersial tahun 1978/1979 melalui program intensifikasi serat karung rakyat (iskara) sebagai penghasil serat untuk bahan baku karung goni (Sujindro et
al ., 2005). Kenaf memiliki nama berbeda
- –beda di tiap negara, di Indonesia sendiri Tanaman kenaf dapat tumbuh hampir pada semua tipe tanah, tetapi tanah yang ideal untuk kenaf yaitu tanah lempung berpasir atau lempung liat berpasir dengan drainase yang baik. Sebagai petunjuk, bila tanah cocok untuk tanaman jagung, berarti juga cocok untuk kenaf. Kenyataannya pengembangan kenaf juga berada di daerah pertanaman jagung. Pada umumnya petani menanam kenaf secara tumpang sari atau tumpang sisip dengan jagung. Kenaf agak tahan kekeringan
o o
dengan variasi temperatur harian 10 C-50 C tapi akan mati pada suhu dingin (frost),
o o
temperatur yang ideal bagi tumbuh kenaf yaitu pada suhu 25 C
C. Pada kenaf
- – 35 bagian yang digunakan ialah seluruh bagian vegetatifnya (batang) maka harus dipanen pada umur 3,5-4 bulan, sehingga ketersediaan air selama pertumbuhan harus cukup. Kebutuhan air untuk kenaf sebesar 600 mm selama empat bulan
Drainase pada stadia awal pertumbuhan harus baik, meskipun pada stadia lanjut kenaf dapat tumbuh dalam keadaan tergenang. Di daerah banjir waktu tanam harus diatur sedemikian rupa sehingga pada waktu mulai tergenang tanaman paling sedikit sudah berumur dua bulan. Dengan cara tersebut kenaf masih dapat menghasilkan serat cukup tinggi. Tanaman semakin tua semakin tahan terhadap genangan.
B. Taksonomi Tanaman Kenaf
Kenaf merupakan salah satu keluarga/famili malvaceae dan genus Hibiscus yang terdiri atas beberapa species, antara lain : okra (Hibiscus esculentus L.), rose (Hibiscus syriacus L.), kembang sepatu (Hibiscus rosasinensis L.), kenaf (Hibiscus
cannabinus ), dan rosela (Hibiscus sabdariffa L.). Menurut Dempsey (1975), genus
Hibiscus sangat banyak yang terdiri dari 200 spesies baik yang berumur semusim
maupun tahunan. Kerabat terdekat kenaf ialah rosela yang diklafikasikan secara taksonomi ke dalam seksi Fukceria pada Hibiscus. Seksi tersebut termasuk 40
- – 50 spesies yang banyak tersebar di daerah tropik, mereka umumnya memiliki kemiripan sifat morfologinya.
Kenaf merupakan semusim yang diusahakan sebagai pengasil utama serat yang diperoleh dari kulit batangnya, sedangkan kembang sepatu dan rose lebih
C.
Morfologi dan Anatomi Tanaman Kenaf
Kenaf merupakan tanaman herba semusim dengan tipe pertumbuhan berbentuk semak tegak. Pertumbuhan optimal kenaf dalam keadaan normal berkisar pada umur 60
- – 98 hari. Pertumbuhan fase vegetatif kenaf terus berlangsung sampai fase generatif berakhir atau mulai munculnya bunga. Pertanaman kenaf dibedakan menjadi dua yaitu untuk benih dan untuk produksi serat. untuk produksi benih, panen dilakukan pada saat sebagian besar buah telah masak, karena pada saat tersebut dapat menghasilkan benih bermutu. Sedangkan untuk produksi serat, panen dapat dilakukan saat 50% tanaman sudah mulai berbunga.
Secara morfologi, tanaman kenaf dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji.
1. Akar
Pertumbuhan akar kenaf membentuk akar tunggang yang panjangnya dapat mencapai 25-75 cm. Sedangkan akar lateralnya tegak lurus pada akar tunggang, panjangnya 25-30 cm. Tanaman kenaf dapat bertahan dalam keadaan tergenang air pada batas tertentu, hal ini disebabkan pada batang yang terendam air akan tumbuh akar adventif terutama dekat dengan permukaan air (Kirby, 1963). Adapun kegunaan dari akar adventif adalah mengambil udara dari atmosfer untuk disalurkan ke rizosfer agar metabolisme akar berlangsung secara aerobik sehingga serapan hara tidak terganggu.
2. Batang tinggi 4 meter tergantung varietas, waktu tanam, dan kesuburan tanah. Batang kenaf bisa tidak bercabang, bercabang sedikit, ataupun banyak. Batang kenaf terdiri dari bagian kulit yang mengandung serat dan bagian kayu. Oleh sebab itu kanndungan serat terbanyak terdapat batang (75%) terutama pada batang bawah setinggi 1-1,25 m dari permukaan tanah. Serat kenaf mengandung 44-62% selulosa, 14-20% hemiselulosa, 4-5% pektin, 6-19& lignin, dan 0-3% ash (abu).
Untuk memenuhi kebutuhan pasar serat, biasanya dalam budidaya kenaf pada umumnya jarak tanam dibuat rapat seperti 20 cm x 20 cm agar batangnya tidak bercabang sehingga tingkat produktivitas tinggi. Apabila ditanam agak renggang maka akan tumbuh banyak cabang, pada kenaf cabang tidak dibutuhkan sebab akan menurunkan produksi serat. Diameter batang kenaf berukuran 25 mm tergantung kehalusan batangnya, pada permukaan batang kenaf ada yang licin, berbulu halus, berbulu kasar, dan ada juga yang berduri, sedangkan warna batang kenaf ada 3 kategori, yaitu : hijau, merah, dan merah atau hijau tidak teratur.
3. Daun
Letak daun tanaman kenaf berselang-seling, dan terdapat pada batang dan cabang utama. Pada varietas KR 9 daun kenaf berbentuk menjari, selain itu pada pinggir daun bergerigi. Permukaan pada daun ada yang berduri , berbulu, berduri dan berbulu, maupun tidak berbulu dan berduri. Pada daun terdapat perbedaan warna , terutama pada urat daun dan tepi daun, sedangkan pada tangkai daun warna umumnya berbeda saat tanaman muda dengan tanaman menjelang panen.
Bunga Bunga muncul pada kenaf ketika berumur 12 MST. Tempat tumbuh bunga ini terdapat pada ketiak daun bagian atas. 1. Kelopak, 2. Tajuk atau mahkota
(corolla) 3. Benang sari (stamen), dan 5. Putik (pitsillum) berwarna merah, ada yang menonjol dan ada yang pendek tangkai putiknya. Tumbuh bunga pada setiap tanaman kenaf tidaklah serempak, hal ini disebabkan tanaman kenaf bersifat fotosensitif yaitu pembungaannya dipengaruhi oleh panjang hari yang artinya tanaman kenaf akan berbunga lebih awal jika mendapat penyinaran yang lebih pendek. Bunga pada kenaf hanya mekar sebelum matahari terbit dan akan menutup kembali pada siang atau sore hari, rentang waktunya antara pada pukul 07.00-09.00 dan pada saat tersebut penyerbukan terjadi. Tanaman kenaf merupakan salah satu tanaman yang mernyerbuk sendiri (self pollination), tetapi sekitar 4% terjadi
5. Buah Buah kenaf muncul ketika tanaman kenaf berumur 180 HST. Buahnya berbentuk kerucut bulat meruncing dengan panjang 2-2,5 cm dan diameter 1-1,5 cm. Permukaan buah terdapat bulu halus yang berduri. Buah kenaf muda berwarna hijau, buah tua berwarna hijau tua, dan buah mati berwarna cokelat. Kemasakan buah kenaf bersifat heterogen ini terjadi, karena buah-buah yang terletak di bagian bawah lebih dahulu masak dibandingkan buah di bagian atas atau pucuk.
Panen buah untuk produksi benih yang baik dan efisien dilakukan dengan memetik buah satu per satu, atau secara serempak setelah 75% dari seluruh buah sudah kering (berwarna coklat). Pada tiap tanaman dapat menghasilkan 15
- – 100 15 – 25 biji.
6. Biji Biji kenaf berbentuk segitiga berdiameter 0,3-0,5 cm, berwarna kelabu agak kecoklatan. Biji kenaf mengandung minyak 20%, air 9,64%, mineral 6,40%, lemak
20,37%, nitrogen 21,64%, serat kasar 12,90%, dan material lain 13,94%. Pada satu kilogram biji kenaf berisi 30.000 – 40.000 butir. Dalam penyimpanan benih kenaf haruslah hati-hati sebab kandungan lemaknya tinggi. Minyak dalam biji kenaf merupakan golongan “oleal-linoleat” yang mengandung 45,3% asam oleat, 23,4% asam linoleat, 14% asam palmilat, dan 6% asam stearat.
D.
Pupuk Urea Sebagai Pupuk N
Pupuk kimia yang memiliki kandungan nitrogen berkadar tinggi adalah pupuk urea. Unsur Nitrogen merupakan zat hara yang sangat diperlukan tanaman saat fase vegetatif, terutama pada batang dan daun. Pupuk urea berbentuk butir-butir kristal berwarna putih. Pupuk urea dengan rumus kimia CO(NH
2 ) 2 merupakan pupuk yang
mudah larut dalam air dan sifatnya sangat mudah menghisap air (higroskopis) pada kelembaban nisbi 73%, karena itu pupuk ini disimpan di tempat yang kering dan tertutup rapat. Pupuk urea mengandung unsur hara N sebesar 46% dengan pengertian setiap 100kg mengandung 46 Kg Nitrogen, Moisture 0,5%, Kadar Biuret 1%, ukuran 1-3,35 mm. Bentuk dari pupuk urea adalah kristal berwarna putih prill.
Kegunaannya unsur nitrogen dalam pupuk urea bagi tanaman untuk memacu pertumbuhan dan perkembangan, diantaranya : (a) Membuat daun tanaman lebih hijau segar dan banyak mengandung butir hijau daun (chlorophyl) yang mempunyai peranan sangat penting dalam proses fotosintesis; (b) Mempercepat pertumbuhan tanaman (tinggi, jumlah anakan, cabang dan lain-lain); (c) Serta pembentukan akar yang lebih banyak (Hadi, 2016). Dengan pemupukan yang tepat & benar (berimbang) secara teratur, tanaman akan tumbuh segar, sehat dan memberikan hasil yang berlipat ganda dan tidak merusak struktur tanah.
Menurut (Budi, 2004) dalam budidaya tanaman kenaf pemberian pupuk nitrogen diberikan 2 tahap yaitu 10 hari setelah tanam sebagai pupuk dasar ketika tanaman telah tumbuh hal ini dilakukan karena cadangan makanan dalam biji kenaf telah habis dan laju pertumbuhan masih lamban sehingga N yang diberikan hanya tanam, pada saat ini laju pertumbuhan cepat dan membutuhkan energi yang cukup besar maka sisa dosis 2/3 N diberikan pada saat itu. Pemberian juga baru dilakukan sesudah adanya kultur teknis yaitu penyiangan dan penjarangan tanaman kenaf.Tanaman yang tumbuh pada pada tanah yang cukup N berwarna lebih hijau, namun apabila kekurangan N akan menyebabkan tanaman menjadi kerdil, daun menguning dan gugur. Sebaliknya jika kelebihan N menyebabkan pertumbuhan vegetatif yang berlebihan, batang lemah dan mudah roboh serta mengurangi daya tahan tanaman terhadap penyakit. Maka dari itu diperlukan dosis yang tepat agar tanaman tumbuh optimal (Kaya, 2013).
E.
Pupuk Kandang Ayam
Pupuk kandang merupakan kotoran padat dan cair dari hewan ternak yang tercampur dengan sisa –sisa makanan dan jerami alas kandang. Pada zaman dahulu pupuk kandang merupakan satu-satunya pupuk utama dalam menyuburkan tanah. Pupuk kandang dapat di katakan selain mengandung unsur makro (nitrogen, fosfor, kalium) juga mengandung unsur mikro (kalsium magnesium, tembaga serta sejumlah kecil mangan, borium, dll) yang kesemuanya membentuk pupuk, menyediakan unsur-unsur atau zat-zat makanan bagi keperluan tanaman (Daryono dan Rusmini, 2010). Ditambahkan, bahwa pada fase pertumbuhan vegetatif atau pembentukan bagian- bagian tanaman, seperti batang, cabang dan daun atau saat berumur 1-24 bulan, tanaman sangat memerlukan pupuk dengan unsur N (nitrogen) dan K (kalium). Namun sejak pupuk buatan mulai diproduksi secara massal dan lebih cepat dalam memberikan respon terhadap tanaman, maka pupuk kandang baik terhadap sifat-sifat fisis dan kimiawi tanah. Sehingga penggunaan pupuk kandang dan buatan mulai dikombinasikan untuk menambah unsu hara makro dalam tanah dan dapat mendorong kehidupan jasad-jasad renik tanah.
Komponen unsur hara dalam pupuk kandang dipengaruhi oleh makanan yang diberikan. Misalnya pada pupuk kandang ayam, dalam pemberian pakan ayam ternak (pur) banyak mengandung nitrat yang merupakan unsur hara nitrogen yang dibutuhkan oleh tanaman pada fase vegetatif. Berapa banyaknya zat N dari makanan itu masuk ke dalam pupuk padat dan pupuk cair, tergantung pada mudah atau sukarnya makanan itu dapat dicernakan. Jika makanan itu banyak mengandung putih-telur, maka air kencingnya akan lebih banyak mengandung zat N. ketersediaannya melimpah dengan banyaknya peternakan ayam pada tiap daerah di Indonesia. Selain itu daun kenaf mengandung protein kasar sebesar 24%, sehingga sangat baik untuk pakan ternak unggas dan ruminansia (Sameshima, 2004). Dengan begitu akan saling menguntungkan antara petani budidaya kenaf dengan peternak ayam. Dan tentunya ramah lingkungan. Pada percobaan ini kandang ayam yang digunakan merupakan kotoran ayam yang dihasilkan dari ayam petelur, bukan ayam pedaging.
Berdasarkan hasil penelitian (Hadi, 2016) terdapat interaksi antar perlakuan pemupukan N dengan pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan tinggi dan bobot akar basah tanaman kenaf. Hal ini disebabkan pupuk kandang ayam dapat menyediakan unsur – unsur esensial yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman diserap oleh akar tanaman kenaf dalam tanah, sedangkan pupuk nitrogen berfungsi dalam memacu pertumbuhan awal tanaman kenaf terutama pada pembentukan akar yang lebih banyak.
F.
Hipotesis
Pada penelitian yang akan dilakukan diduga penggunaan kombinasi takaran pupuk N dan pupuk kandang ayam yang terbaik :
1. Kombinasi takaran pupuk N dan pupuk kandang ayam berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil kenaf