Evaluasi penentuan harga jual produk berdasarkan metode cost plus pricing Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

  

EVALUASI PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK

BERDASARKAN METODE COST PLUS PRICING

  Studi Kasus pada Perusahaan Pertenunan “ Santa Maria Boro ” tahun 2005

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh:

  

IGNATIUS SIGIT RINTA PATMAKA

NIM: 001334134

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

MOTTO

“Keberanian yang sebenarnya adalah bagaikan

layang- layang, sentakan angin yang menentangnya

bukannya melemparkannya kebawah, bahkan justru

sebaliknya menaikkannya.”(John-Petit Senn 1790-

  

1870)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PERSEMBAHAN

Karya ini saya persembahkan :

untuk yang terkasih

  

Bapak Augustinus Ngadiman (Alm)

Ibelku yang tercinta F. Sudarti

Iyu-iyuku yang tersayang

Veronika Ida Sri Guntari

  

Maria Magdalena Ernaningsih

Anastasia Tutik Ariani

Calon Ponaanku sikh AYU dewe

Chelsea-Tyo

  

Ajenk

Almamaterku PAK 00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, ……Desember 2006 Penulis

  Ignatius Sigit Rinta Patmaka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

EVALUASI PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK

BERDASARKAN METODE COST PLUS PRICING

STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN PERTENUNAN

“SANTA MARIA BORO”

TAHUN 2006

  Ignatius Sigit Rinta Patmaka Universitas Sanata Dharma

  Yogyakarta Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ketepatan penetapan harga jual produk selimut kode 243 dan kain pel kode 151 pada perusahaan pertenunan

  “Santa Maria Boro” dengan penetapan besarnya harga jual produk berdasarkan kajian teori. Penelitian dilaksanakan di perusahaan pertenunan “Santa Maria Boro” Kalibawang, Kulon Progo, Yogyakarta pada tahun 2006.

  Pengumpulan data dilaksanakan dengan teknik wawancara, dokumentasi, dan observasi. Teknik analisa data dilakukan dengan (1) mendeskripsikan kuantitas produk yang dihasilkan perusahaan selama tahun 2005 (2) mendeskripsikan penetapan harga jual produk oleh perusahaan dengan penetapan harga jual produk berdasarkan kajian teori dengan metode Cost Plus Pricing , dengan langkah-langkah (a) pengumpulan data biaya produksi (b) menghitung harga pokok per unit (c) menentukan Mark-Up (d) menentukan harga jual produk,(3) melakukan analisis dan menyimpulkan tepat atau tidaknya penentuan harga jual produk yang dilakukan oleh perusahaan dengan yang seharusnya menurut kajian teori.

  Hasil penelitian menunjukan bahwa penentuan harga jual produk selimut kode 243 dan kain pel kode 151 yang dilakukan oleh perusahaan sudah tepat, meskipun terdapat selisih antara perusahaan dengan kajian teori untuk produk selimut sebesar Rp 828,4 dan produk kain pel sebesar Rp 1997,96, dengan besarnya selisih tersebut peneliti menganggap perusahaan telah tepat dalam menetapkan harga jual produk selimut dan kain pel dikarenakan walaupun ada selisih lebih, perusahaan tetap menjalankan produksinya dengan tetap mendapatkan pesanan- pesanan dari para konsumen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

THE EVALUATION OF PRODUCT SALES PRICE DETERMINATION

BASED ON THE COST PLUS PRINCING METHOD

A CASE STUDY ON THE TEXTILE COMPANY OF

“SANTA MARIA BORO”

2006

  Ignatius Sigit Rinta Patmaka Sanata Dharma University

  Yogyakarta The purpose of this research was to know the accuracy of the product sales price regulation of blangket code 243 and mop code 151 on “Santa Maria Boro”

  Textile Company comparing with the decision of the product sales price based on theory examination. The research was conducted in “Santa Maria Boro” Textile company,Kalibawang,Kulon Progo,Yogyakarta,in the year of 2006.

  The data collecting techniques used were interviews, documentation, and observation. The data analysis techniques used was as follows : (1) describing the product quantity produced by the company in 2005, (2) describing the product sales price regulation by the company with the product sales price regulation based on theory examination with cost plus pricing method,with the following steps : (a)collecting the production cost data, (b) counting the unit cost price, (c) determining the mark-up, (d) deciding the product sale price, (3) doing an analysis and concluding the accuracy of the product sales price regulation conducted by the company with the theory examination.

  The research result shows that the product sales price regulation of blanket code 243 and mop code 151 conducted by the company is accurate, althought there is a difference between the company with the theory examination for blanket product Rp 828,4 and mop product Rp 1997,96. With that difference, the researcher considers that the company is accurate in deciding the product sales price of blangket and mop because, although there is a favorable difference,the company still run the production and still gets orders from the consumers.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

  

EVALUASI PENENTUAN HARDA JUAL PRODUK BERDASARKAN

METODE COST PLUS PRICING

  , dengan studi kasus pada Perusahaan Pertenunan “ Santa Maria Boro “ Banyak kesulitan dan hambatan yang penulis hadapi, namun berkat dorongan, semangat dan petunjuk dari berbagai pihak, maka skripsi ini dapat penulis selesaikan.

  Pada kesempatan ini, terima kasih yang sebesar-besarnya penulis haturkan kepada:

  1. Bapak T. Sarkim., M.Ed, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Bapak Drs. Sutarjo Adisusilo JR, selaku Ketua Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Bapak S. Widanarto P. S.Pd., M. Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi

  4. Bapak Drs. Bambang Purnomo, S.E., M. Si., selaku Dosen Pembimbing I yang telah berkenan membimbing dan memberikan saran dari pembuatan proposal sampai dengan selesainya skripsi ini.

  5. Ibu E.Catur Rismiyati,S.Pd,M.A selaku Dosen Pembimbing II yang telah berkenan membimbing dan memberikan saran dari pembuatan proposal sampai dengan selesainya skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  6. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi dan Karyawan Universitas Sanata Dharma yang telah membantu selama menuntut ilmu di Sanata Dharma hingga selesai.

  7. Almarhum Bapak tercinta Augustinus Ngadiman, Ibelku tercinta F. Sudarti serta kakak tercinta ( Yu Ido, Eno, Tutik ) dan yang telah memberikan dorogan dan bantuan untuk menyesaikan skripsi ini.

  8. Buder Thomas Edison Fic, selaku Pimpinan Perusahaan Pertenunan Santa maria Boro, yang telah berkenan memberikan kesempatan begi saya untuk mengadakan penelitian di Perusahaan Pertenunan Santa Maria Boro

  9. Rekan-rekan tercinta khususnya mahasiswa PAK Angkatan 2000 ( Ayuk, Bejo., Sefri, dsb ) yang telah memberikan bantuan dan dorongan dalam penyusunan skripsi dan dalam menghadapi ujian sarjana

  10. Irene Leny Pradista Anggadewi ( Chelsea Tyo )yang senantiasa sudah memberi dukungan penuh hingga terselesainya skripsi ini.

  Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu dengan hati terbuka penulis menerima segala kritik dan saran serta usulan demi perbaikan skripsi ini.

  Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.

  Yogyakarta,…. Desember 2006 Penulis

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i HALAMAM PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii HALAMAN MOTTO.................................................................................... iv HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... v PPERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................... vi ABSTRAK..................................................................................................... vii ABSTRACT................................................................................................... viii KATA PENGANTAR ................................................................................... ix DAFTAR ISI.................................................................................................. xi DAFTAR TABEL.......................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xv BAB I PENDAHULUAN...........................................................................

  1 A. Latar Belakang Masalah ...........................................................

  1 B. Pembatasan Masalah.................................................................

  5 C. Perumusan Masalah ..................................................................

  5 D. Tujuan Penelitian ......................................................................

  6 E. Manfaat Penelitian ....................................................................

  6 BABII KAJIAN PUSTAKA.......................................................................

  8 A. Harga Pokok Produk ................................................................. 8 1. Pengertian Harga Pokok ....................................................

  8 2. Metode Pengumpulan Harga Pokok Produk.......................

  8

  3. Metode Penentuan Harga Pokok Produk

  11 B. Biaya ........................................................................................

  13 1. Pengertian Biaya ................................................................

  13 2. Penggolonga Biaya ............................................................

  14 C. Harga Jual ................................................................................

  17 1. Pengertian Harga Jual ........................................................

  17

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3. Tujuan Penetapan Harga Jual ............................................

  21 4. Metode Penentuan Harga Jual ...........................................

  22

  5. Manfaat Informasi Biaya Penuh Dalan Keputusan Penetapan Harga Jual .........................................................

  29 BABIII METODE PENELITIAN ...............................................................

  31 A. Jenis Penelitian .........................................................................

  31 B. Subjek dan Objek Penelitian.....................................................

  31 C. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................

  31 D. Definisi Variabel dan Pengukuran ...........................................

  32 E. Data yang Dicari ......................................................................

  33 F. Tehnik Pengumpulan Data........................................................

  33 G. Tehnik Analisis Data ................................................................

  34 BABIV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ........................................

  36 A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ...................................

  36 B. Lokasi Perusahaan ...................................................................

  39 C. Permodalan ..............................................................................

  40 D. Struktur Organisasi ..................................................................

  40 E. Produksi ...................................................................................

  45 F. Personalia .................................................................................

  52 G. Pemasaran ................................................................................

  55 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN.....................................

  58 A. Analisa Data .............................................................................

  58

  1. Deskripsi Kuantitas Produk Yang Dihasilkan Perusahaan Pertenunan Santa Maria Boro Selama Tahun 2005 ............

  58 2. Deskripsi Penetapan Harga Jual .........................................

  59 a. Pengumpulan Data Biaya Produksi .................

  59 1) Biaya Bahan Baku ............................

  59 2) Biaya Bahan Penolong ......................

  60 3) Biaya Tenaga Kerja ..........................

  60 4) Biaya Overhead Pabrik .....................

  62 b. Harga Pokok Produksi ....................................

  63

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2) Kain Pel ......................................

  63

  c. Mark-Up ……………………………………

  64

  d. Penetapan Harga Jual Produk ………………

  64 B. Pembahasan Hasil Penelitian ...................................................

  65 Perbandingan Penentuan Harga Jual antara Perusahaan dengan Peneliti pada Produk ...............................................................

  66 1. Selimut .............................................................

  66 2. Kain Pel ............................................................

  66 BABVI KESIMPULAN ...............................................................................

  69 A. Kesimpulan ...............................................................................

  69 B. Keterbatasan Penelitian.............................................................

  69 C. Saran .........................................................................................

  70 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................

  72 LAMPIRAN...................................................................................................

  73

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR TABEL

  Halaman Tabel 1. Daftar Hasil produksi Perusahaan Pertenunan Santa Maria Boro ........ 45 Tabel 2. Daftar Hasil Produksi Perusahaan Pertenunan Santa Maria Boro ....... 58 Tabel 3. Biaya Bahan Baku Sesungguhnya ......................................................... 59 Tabel 4. Biaya Bahan Penolong........................................................................... 60 Tabel 5. Biaya Tenaga Kerja Langsung............................................................... 61 Tabel 6. Biaya Overhead Pabrik .......................................................................... 62 Tabel 7. Rangkuman Biaya Bahan Baku, Biaya Bahan Penolong,

  Biaya Tenaga Kerja Langsung, Biaya Overhead Pabrik ....................... 63 Tabel 8. Perbandingan Harga Jual ....................................................................... 68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  DAFTAR GAMBAR

  1. Struktur Organisasi Perusahaan Pertenunan Santa Maria Boro

  2. Proses Produksi Selimut

  3. Proses Produksi Kain Pel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam dekade ini seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi setiap

  perusahaan dituntut dapat cepat berkembang dan berhasil, guna meneruskan kelangsungan hidup perusahaan. Perusahaan sangat membutuhkan perencanaan yang matang agar dapat menentukan strategi yang tepat untuk menghadapi persaingan yang ketat dalam pasar bisnis.

  Pada umumnya laba merupakan salah satu tujuan perusahaan. Perusahaan berusaha memaksimalkan laba dengan cara meraih hasil penjualan yang tinggi dan biaya yang rendah. Hasil penjualan yang besar dapat dicapai dengan volume penjualan yang tinggi atau dengan harga yang tinggi. Dalam praktek banyak faktor yang mempengaruhi baik volume penjualan maupun harga.

  Untuk mengantisipasi hal tersebut maka prioritas utama yang dilakuakn perusahaan adalah membuat strategi pemasaran yang tepat yaitu kepuasan konsumen (Basu Swastha, 1984 : 146). Dalam era persaingan yang semakin tajam, konsumen mulai memainkan peranannya dalam dunia bisnis. Konsumen mulai menuntut kepada produsen untuk menghasilkan produk yang berkualitas, layanan yang cepat, harga yang murah, layanan yang memuaskan dan fleksibel (Henry J. Johansson, 1995 : 120). Dalam hal ini perusahaan tidak lagi memusatkan perhatian pada kebutuhan perusahaan itu sendiri. Perusahaan harus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  mulai dengan konsumen yang ada, kemudian berusaha mengetahui kebutuhan mereka dan mencoba menghasilkan untuk memenuhi tuntutan konsumen tersebut.

  Penentuan harga jual merupakan salah satu unsur pemasaran. Harga dapat mencerminkan strategi produk, yaitu untuk siapa produk ditujukan. Harga jual mencerminkan saluran distribusi yang digunakan, semakin panjang produk didistribusikan, harga akan semakin tinggi, demikian pula sebaliknya. Harga bergantung pula pada jenis promosi yang digunakan, karena biaya promosi akan dimasukkan dalam harga.

  Keputusan penentuan harga jual merupakan suatu masalah yang harus dicari penyelesaiannya. Kesalahan dalam penentuan harga jual dapat menimbulkan kesulitan dalam perusahaan. Apabila perusahaan menentukan harga terlalu tinggi maka akan menyulitkan penjualan, sebaliknya bila harga terlalu rendah dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus dapat menentukan harga jual yang paling efektif. Perusahaan harus dapat menarik dan memuaskan konsumen dan sekaligus memberi keuntungan bagi perusahaan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

  Keputusan untuk menentukan harga jual tidak dapat terlepas dari pengaruh intern maupun ekstern perusahaan. Harga jual itu sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain : biaya, jenis, tujuan perusahaan khususnya laba dan

  

Return of Invesmen (ROI) yang diharapkan, tipe pasar yang dihadapi dan

elastisitas permintaan dan penawaran.

  Bagi manajer, keputusan mengenai harga jual produk merupakan suatu masalah yang sulit, meskipun pada umumnya harga jual produk ditentukan oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  perimbangan antara permintaan dan penawaran di pasar. Namun jumlah permintaan akan suatu produk sulit ditentukan. Banyak ketidakpastian lain yang dihadapi oleh manajer dalam pembentukan harga jual produk dipasar, seperti selera konsumen dan jumlah pesaing.Biaya bukan satu-satunya faktor yang menentukan harga jual, tetapi biaya dapat memberikan informasi batas bawah suatu harga jual produk harus ditetapkan. Penentuan harga jual dapat ditentukan melalui beberapa metode diantaranya adalah : Normal Pricing, Cost Plus Pricing,

  

Cost Type Contract Pricing, Special Order Pricing, Time and Material Pricing,

dan penentuan harga jual yang ditetapkan pemerintah.

  Harga jual yang tepat adalah harga jual yang dapat menutup semua biaya baik biaya langsung maupun tidak langsung yang telah dikeluarkan oleh perusahaan serta dapat menghasilkan laba tertentu sehingga perusahaan tersebut tetap beroperasi. Dalam penelitian ini, metode penentuan harga jual yang digunakan adalah metode Cost Plus Pricing, karena metode ini mempunyai beberapa kebaikan antara lain : (1) Penjual lebih pasti mengenai biaya dibandingkan dengan permintaan, dengan mengingat pada biaya maka perusahaan tidak perlu sering mengadakan penyesuaian apabila terjadi perubahan permintaan.

  (2) Banyak orang merasa bahwa penetapan harga jual dengan metode Cost Plus Pricing lebih adil bagi perusahaan dan bagi pembeli.

  Perusahaan yang penulis teliti adalah perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang tekstil yang memproduksi barang secara terus menerus.

  Meskipun begitu, perusahaan pertenunan Santa Maria Boro juga melayani pesanan dari instansi-instansi tertentu, diantaranya sekolah dan rumah sakit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Hampir semua instansi- instansi yang memesan produk diperusahaan ini berasal dari Yayasan Katolik. Dari fakta yang ada dilapangan, dimana perusahaan pertenunan Santa Maria Boro yanmg dilihat dari segi letak perusahaan yang jauh dari kota di Pegunungan Menoreh, dengan peralatan yang bisa dikatakan sederhana masih eksis berproduksi dari tahun 1950 sampai sekarang, apa yang menjadi rahasia sehingga instansi-instansi baik yang berasal dari kota Yogyakarta maupun luar kota memesan produk yang berasal dari perusahaan ini. Apakah hal itu diakibatkan factor non teknis seperti, saling membantu, dimana sama-sama dibawah naungan Yayasan Katolik, atau diakibatkan karena factor harga jual yang ditentukan perusahaan pertenunan Santa Maria Boro relatif rendah, sehingga mendorong instansi- instansi tersebut memesan produk dari perusahaan ini.

  Oleh sebab itu dari masalah yang ada diatas, mungkin banyak sekali factor yang mempengaruhi, sehingga dalam penulisan skripsi ini penulis ingin meneliti dari factor penentuan harga jual, apakah penentuan harga jual yang ditentukan oleh perusahaan pertenunan Santa Maria Boro sudah tepat, sehingga dengan harga jual atas produk- produk yang dihasilkan tersebut perusahaan sudah mendapat laba dan bisa menutup semua biaya-biaya yang ada didalamnya.

  Penulis tidak akan membahas semua factor yang mempengaruhi harga jual tetapi penulis hanya membahas pada factor biaya saja yaitu biaya yang telah dikeluarkan oleh perusahaan untuk memproduksi suatu barang.

  Oleh karena itu pentingnya harga jual yang ditentukan oleh suatu perusahaan mendorong penulis mengadakan penelitian di Perusahaan Pertenunan Santa Maris Boro, Kalibawang, Kulon Progo, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka penelitian yang dilakukan berjudul “Evaluasi Penentuan Harga Jual Produk Berdasarkan Metode Cost Plus Pricing

  B. Batasan Masalah

  Dalam penelitian ini penulis hanya membatasi masalah pada aspek penentuan harga jual dalam metode Cost Plus Pricing dengan pendekatan Full

  Costing. Metode yang digunakan membandingkan penentuan harga jual dalam

  metode Cost Plus Pricing dengan pendekatan Full Costing yang dilakukan perusahaan dengan kajian teori. Penulis juga membatasi jenis produk tertentu yang dihasilkan oleh perusahaan yaitu selimut dan kain pel.

  C. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut :

  1. Apakah prosedur penentuan harga pokok produk yang ditentukan oleh Perusahaan Pertenunan “Santa Maria Boro” sudah tepat ?

  2. Apakah penetapan besarnya harga pokok produk pada Perusahaan Pertenunan “Santa Maria Boro” sudah tepat ?

  3. Apakah penetapan besarnya harga jual produk oleh Perusahaan Pertenunan “Santa Maria Boro” sudah tepat ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui ketepatan prosedur penentuan harga pokok produk pada perusahaan.

  2. Untuk mengetahui ketepatan besarnya harga pokok produk padaperusahaan dengan harga pokok produk berdasarkan kajian teori.

  3. Untuk mengetahui ketepatan penetapan besarnya harga jual produk pada perusahaan dengan harga jual produk berdasarkan kajian teori.

E. Manfaat Penelitian

  Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna dan bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan sehingga dapat membantu melaksanakan tugas sesuai dengan bidangnya. Dan diharapkan dapat digunakan sebaik mungkin antara lain oleh:

  1. Perusahaan Hasil penelitian ini dapat berguna bagi perusahaan dalam menentukan harga jual produk yang dihasilkan, dan juga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam setiap pengambilan keputusan terutama dalam penentuan harga jual produk.

  2. Universitas Sanata Dharma Dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dalam meningkatkan mutu Universitas Sanata Dharma. Dan diharapkan dapat menambah bahan bacaan bagi pihak-pihak yang membutuhkan serta menambah referensi kepustakaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Penulis

  Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengalaman dan dapat digunakan untuk sarana menerapkan ilmu pengetahuan yang didapat selama kuliah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Harga Pokok Produk

  1. Pengertian Harga Pokok Produk Setiap produk dalam pembuatannya membutuhkan biaya, yang terdiri dari biaya produksi dan biaya non produksi. Biaya produksi merupakan kumpulan biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan pengolahan bahan baku sampai menjadi produk, sedangkan biaya non produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan diluar produksi, contoh : kegiatan pemasaran, kegiatan administrasi dan umum (Mulyadi, 1991 : 17). Sedangkan semua biaya produksi yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk disebut Harga Pokok Produk. Untuk penentuan harga jual dengan metode Cost Plus Pricing besarnya biaya produksi yang berupa biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik digunakan sebagai penghitung harga pokok produk. Harga pokok produk ditambah dengan mark-up tertentu yang terdiri dari biaya non produksi (misalnya : biaya pemasaran, biaya administrasi dan umum) dan laba yang diharapkan akan menghasilkan Harga jual produk.

  2. Metode Pengumpulan Harga Pokok Produk Dalam menghitung harga pokok produk tergantung dari sifat atau karakteristik dalam mengolah bahan baku menjadi produk jadi. Ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  pengolahan berdasarkan pesanan dan pengolahan secara massa. Pada pengumpulan harga pokok produk pesanan dan metode harga pokok proses.

1) Metode Harga Pokok Pesanan (Job Order Cost Method)

  Metode harga pokok pesanan adalah metode pengumpulan harga pokok produk dimana biaya dikumpulkan untuk setiap pesanan atau kontrak atau jasa secara terpisah identitasnya. Metode ini biaya digunakan untuk perusahaan yang memproduksi barang atau jasa secara pesanan. Contoh perusahaan yang menghasilkan jasa atas dasar pesanan adalah perusahaan percetakan, kontraktor, bangunan dan sebagainya. Karakteristik dari perusahaan yang memungkinkan metode harga pokok pesanan adalah sebagai berikut : a. Tujuan produksi perusahaan untuk melayani pesanan pembeli yang bentuknya tergantung kepada spesifikasi pesanan, sehingga sifat produksinya terputus-putus dan setiap pesanan dapat dipisahkan identitasnya secara jelas.

b. Biaya produksi dikumpulkan untuk setiap pesanan dengan tujuan dapat dihitung harga pokok pesanan dengan relatif teliti dan adil.

  c. Jumlah harga pokok untuk pesanan tertentu dihitung pada saat pesanan yang bersangkutan selesai dengan menjumlahkan semua biaya yang dibebankan kepada pesanan yang bersangkutan. Harga pokok satuan untuk pesanan tertentu dihitung dengan membagi jumlah total harga pokok pesanan yang bersangkutan dengan jumlah satuan produk pesanan yang bersangkutan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  d. Pesanan yang sudah selesai dimasukkan kegudang produk selesai dan biasanya segera akan diserahkan kepada pesanan sesuai dengan tanggal penyerahan pesanan.

2) Metode Harga Pokok Proses (Proces cost method)

  Metode harga pokok proses adalah pengumpulan biaya produksi atau pusat pertanggungjawaban biaya atau yang umumnya ditetapkan pada perusahaan yang menghasilkan produk secara masal. Contoh perusahaan yang menghasilkan produk atau jasa atas dasar proses adalah pabrik semen, pabrik kertas, pabrik pupuk, tekstil dan sebagainya. Karakteristik dari metode pokok proses adalah sebagai berikut :

  a. Biaya dikumpulkan untuk setiap satuan waktu tertentu, misalnya bulanan, triwulan, semesteran atau tahunan.

  b. Produk yang dihasilkan bersifat homogen dan bentuknya standar tidak tergantung spesifikasi yang diminta oleh pembeli.

  c. Kegiatan produksi didasarkan budget produksi untuk satuan waktu tertentu.

  d. Tujuan produksi untuk mengisi persediaan yang selanjutnya dijual.

  e. Kegiatan produkdsi bersifat kontinyu atau terus menerus.

  f. Jumlah total biaya maupun satuan dihitung setiap akhir periode, misalnya akhir bulan atau akhir tahun.

  Prosedur dalam rangka menentukan harga pokok produk pada metode harga pokok proses adalah sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  a) Mengumpulkan data produksi pada periode tertentu untuk menyusun laporan produksi dan menghitung produksi ekuivalen dalam rangka menghitung harga pokok produk persatuan.

b) Mengumpulkan biaya bahan, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik periode tertentu.

  c) Menghitung harga pokok satuan elemen biaya yaitu jumlah elemen biaya tertentu dibagi produksi ekuivalen dari elemen biaya yang bersangkutan.

  d) Menghitung harga produk selesai yang dipindahkan kegudang atua ke departemen berikutnya dan menghitung harga pokok dalam proses akhir.

3. Metode Penentuan Harga Pokok Produk

  Metode penentuan harga pokok produk adalah cara memperhitungkan unsur-unsur biaya ke dalam harga pokok produksinya menurut Mulyadi (1984 : 29). Dalam memperhitungkan unsur-unsur biaya kedalam harga pokok produksinya terdapat dua pendekatan yaitu metode full costing (metode penentuan harga pokok penuh) dan metode variable costing (metode penentuan harga pokok variabel).

1) Metode Full Costing

  Metode full costing merupakan penentuan harga pokok produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya kerja langsung, dan biaya overhead pabrik yang berperilaku variabel maupun tetap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Apabila diformulasikan, maka penentuan harga pokok produksi dengan metode full costing adalah sebagai berikut : (Mulyadi : 1997 : 19)

  Biaya Bahan Baku Rp xxx Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp xxx Biaya Overhead Pabrik Variabel Rp xxx Biaya Overhead Pabrik tetap Rp xxx Harga Pokok Produksi Rp xxx

  Didalam metode full costing biaya overhead pabrik, baik bersifat tetap maupun variabel, dibebankan kepada produk yang diproduksi atas dasar tarif yang ditentukan dimuka pada kapasitas normal atau atas dasar biaya overhead pabrik sesungguhnya. Oleh karena itu biaya overhead pabrik tetap akan melekat pada harga pokok persediaan produk jadi yang belum laku dijual, dan baru dianggap sebagai elemen biaya pokok penjualan apabila produk jadi tersebut telah terjual.

2) Metode Variable Costing

  Metode variable costing adalah metode penentuan harga pokok produk yang hanya membebankan biaya-biaya produksi variabel saja ke dalam harga pokok produk. Harga pokok produksi menurut metode

  variable costing adalah sebagai berikut : (Mulyadi : 1991 : 20 – 21)

  Biaya Bahan Baku Rp xxx Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp xxx BOP Variabel Rp xxx Harga Pokok Produksi Rp xxx

  Didalam metode variabel costing biaya overhead pabrik tetap diperlukan sebagai period cost bukan sebagai harga pokok produk, biaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  costing biaya overhead pabrik tetap tidak melekat pada proses produk

  yang belum laku dijual, tetapi langsung dianggap sebagai biaya dalam periode terjadinya.

B. Biaya

1. Pengertian Biaya

  Perusahaan selalu menginginkan harga yang dapat menutup semua biaya yang keluarkan hal itu dilakukan agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Biaya merupakan landasan bagi harga yang ditetapkan oleh perusahaan untuk produk yang dihasilkan. Apabila harga yang ditetapkan tidak dapat menutup biaya akan mengakibatkan kerugian, sedangkan apabila harga yang ditetapkan melebihi semua biaya akan mengalami keuntungan.

  Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dengan satuan uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk tertentu (Mulyadi, 1990 : 11-44). Dari definisi biaya tersebut dapat diketahui adanya empat unsur pokok yang penting yaitu : (1) Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi, (2) Diukur dalam satuan uang. (3) Yang telah terjadi atau yang secara potensi akan terjadi, (4) Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu. Sedangkan pengertian biaya (R.A. Supriyono,1983:16) adalah harga yang dikorbankan atau digunakan dalam rangka memperoleh penghasilan yang akan dipakai sebagai pengurangan penghasilan.

  Dalam praktik istilah biaya (cost) digunakan dalam dua arti (ambigous), yaitu dalam kontek harga perolehan atau harga pokok dan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  kontek pengertian beban (expenses)(Mulyadi, 1990:19). Konsep cost dan biaya adalah sebagai berikut : a. Harga perolehan atau harga pokok (cost)

  Jumlah yang dapat diukur dalam satuan uang, dalam bentuk kas yang dibayarkan, atau nilai aktiva lain yang diserahkan atau dikorbankan, atau hutang yang timbul, atau tambahan modal dalam rangka pemilikan barang atau jasa yang diperlukan perusahaan baik pada masa lalu maupun pada masa yang akan datang.

  b. Biaya (expenses) Harga perolehan yang dikorbankan atau digunakan dalam rangka memperoleh penghasilan dan dipakai sebagai pengurangan penghasilan.

2. Penggolongan Biaya

  Biaya dapat digolongkan menjadi lima yaitu :

  a. Penggolongan biaya menurut obyek pengeluaran Dasar yang dipakai dalam biaya adalah nama obyek pengeluaran.

  Contohnya nama obyek adalah bahan bakar disebut biaya bahan bakar.

  b. Penggolongan biaya menurut fungsi pokok dalam perusahaan Dalam perusahaan manufaktur ada tiga fungsi pokok yaitu : produksi, pemasaran, administrasi dan umum. Maka dalam perusahaan manufaktur biaya dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  1) Biaya Produksi Biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap jual. Menurut obyek pengeluaran, biaya produksi dibagi menjadi tiga yaitu : biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik.

  2) Biaya Pemasaran Biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk. Misalnya : biaya angkut penjualan, biaya asuransi, biaya gaji bagian pemasaran dan sebagainya. 3) Biaya Administrasi dan Umum

  Biaya-biaya untuk mengordinasikan kegiatan produksi dan pemasaran produk. Misalnya ; biaya telepon, biaya gaji direksi, biaya pemegang saham dan sebagainya.

c. Penggolongan biaya menurut biaya dengan sesuatu yang dibiayai

  Jika perusahaan mengolah bahan baku menjadi produk, sedangkan jika perusahaan menghasilkan jasa maka sesuatu yang dibiayai adalah berupa penyerahan tersebut. Dalam hubungan dengan produk, biaya dibagi menjadi dua golongan :

1) Biaya langsung

  Biaya yang terjadi karena adanya sesuatu yang dibiayai meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2) Biaya tak langsung Biaya yang terjadi tidak hanya disebabkan oleh suatu yang dibiayai meliputi biaya overhead pabrik.

  d. Penggolongan biaya menurut perilakunya dalam hubungan dengan perubahan volume kegiatan 1) Biaya variabel

  Biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Contoh : biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung. 2) Biaya semi variabel

  Biaya yang jumlahnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan.

  3) Biaya tetap Biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisaran volume kegiatan tertentu.

  Contoh : gaji direksi, direktur produksi e. Penggolongan biaya atas dasar jangka waktu manfaatnya.

  1) Pengeluaran modal : Biaya-biaya yang dinikmati oleh lebih dari satu periode akuntansi.

  2) Pengeluaran pendapatan : Biaya-biaya yang bermanfaat di dalam periode akuntansi dimana biaya tersebut terjadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Harga Jual

1. Pengertian Harga Jual

  Definisi harga menurut Basu Swastha (1984:147) adalah jumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya. Konsep yang lain menunjukkan apabila harga sebuah barang yang dibeli konsumen dapat memberikan hasil yang memuaskan, maka dapat dikatakan bahwa penjualan total perusahaan akan berada pada tingkat yang memuaskan, diukur dalam nilai rupiah, sehingga dapat menciptakan langganan. Sedangkan definisi yang lain harga jual adalah jumlah moneter yang dibebankan oleh suatu unit usaha kepada pembeli atau pelanggan atas barang dan jasa yang dijual atau diserahkan. (Supriyono : 1998 : 332). Penentuan harga jual berhubungan dengan : (1) Kebijakan penentuan harga jual (pricing policies), (2) Keputusan penentuan harga jual (pricing decision). Kebijakan penentuan harga jual adalah pernyataan sikap manajemen terhadap penentuan harga jual produk atau jasa. Keputusan penentuan harga jual adalah penentuan harga jual produk atau jasa suatu organisasi yang umumnya dibuat untuk jangka pendek yang dipengaruhi oleh kebijakan penentuan harga jual, pemanfaatan kapasitas, dan tujuan organisasi. Manajer pembuat keputusan harga jual senantiasa memerlukan informasi biaya dan kualitas produk atau jasa dalam pengambilan keputusan harga jual. Biaya merupakan salah satu faktor yang diketahui dengan pasti oleh manajer dan memberikan informasi batas bawah suatu harga jual.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Bagaimana manajemen penentukan harga jual produk atau jasa merupakan salah satu jenis pengambilan keputusan yang penting, bukan hanya merupakan kebijakan dibidang pemasaran atau bidang keuangan, melainkan kebijakan yang berkaitan dengan seluruh aspek kegiatan perusahaan. Penentuan harga jual produk ataujasa selain mempengaruhi volume penjualan atau jumlah pembeli juga akan dapat berpengaruh pada pendapatan perusahaan.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Harga Harga jual produk umumnya oleh permintaan dan penawaran dipasar.

  Keputusan penentuan harga jual biasanya dibuat berulang-ulang karena biaya bukan merupakan satu-satunya faktor penentu harga jual, karena selain itu harga jual juga dipengaruhi oleh perubahan lingkungan eksternal dan internal. Faktor eksternal meliputi selera konsumen, jumlah pesaing yang memasuki pasar, dan harga jual yang ditentukan oleh pesaing juga sangat dominan dalam pembuatan keputusan harga jual. Perubahan harga jual bertujuan agar agar harga jual yang baru dapat mencerminkan biaya saat ini (current cost) atau biaa masa depan (future cost), kondisi pasar, reaksi pesaing, laba atau return yang diinginkan dan sebagainya. Sedangkan faktor-faktor yang mempengarui tingkat harga meliputi :

a. Keadaan Perekonomian

  Sangat mempengaruhi tingkat harga yang berlaku, karena perubahan kondisi perekonomian sangat peka terhadap harga. Misalnya : Inflasi dan

  defaluasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

b. Permintaan dan Penawaran

  1) Permintaan : Sejumlah barang yang dibeli oleh pembeli pada tingkat harga tertentu.

  Pada tingkat harga yang lebih rendah akan mengakibatkan jumlah yang diminta lebih besar, sedangkan pada tingkat harga yang lebih tinggi mengakibatkan permintaan lebih kecil. 2) Penawaran :

  Jumlah yang ditawarkan oleh penjual pada tingkat harga tertentu. Pada tingkat harga yang lebih tinggi mendorong jumlah yang ditawarkan lebih besar.

  c. Elastisitas permintaan Sifat permintaan selain mempengaruhi tingkat harga yang mempengaruhi volume penjualan. Untuk beberapa jenis barang, harga dan volume penjualan berbanding terbalik, artinya kepekaan perubahan permintaan terhadap perubahan harga, jika ada kenaikan harga maka volume penjualan akan menurun sedangkan bila harga turun volume penjualan akan meningkat.

  d. Persaingan : 1) Persaingan murni :

  Dimana dalam sebuah pasar jumlah penjual dan pembeli sama banyaknya.

  2) Persaingan tidak sempurna :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Dimana dalam sebuah pasar barang dengan merk tertentu mengalami kesulitan dalam pemasarannya karena harganya lebih tinggi dari barang sejenis merk lain. 3) Oligopoli :

  Dimana dalam sebuah pasar dikuasai oleh beberapa pembeli barang sangat dipengaruhi oleh faktor : permintaan barang, harga barang subtitusi/pengganti dan peraturan pemerintah. 4) Monopoli :

  Dimana dalam sebuah pasar hanya terdapat satu penjual yang mengalami permintaan barang dan jasa. Kondisi demikian membuat perusahaan sangat dominan dan dapat mempengaruhi harga pasar.

  e. Biaya Merupakan dasar dalam penentuan harga, karena jikat tingkat harga tidak dapat menutup biaya yang telah dikeluarkan maka akan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Sedangkan jika tingkat harga yang ditetapkan melebihi semua biaya yang dikeluarkan akan menghasilkan keuntungan.

  f. Tujuan perusahaan : Mendapatkan laba maksimum, mencapai volume penjualan tertinggi, dapat menguasai pasar, dan mengembalikan modal yang ditanam.

  g. Pengawasan pemerintah Banyak faktor yang saling berinteraksi dan berpengaruh terhadap harga jual sehingga perlu dipertimbangkan di dalam penentuan harga jual.

  Faktor-faktor tersebut antara lain : (Supriyono : 1989 : 333)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  1) Tujuan perusahaan, khususnya laba dan return on investment (ROI) yang diharapkan. 2) Biaya, khususnya biaya masa depan. 3) Pendapatan yang diharapkan. 4) Jenis produk atau jasa yang dijual 5) Jenis industri. 6) Citra atau kesan masyarakat. 7) Pengaruh pemerintah, khusunya undang-undang, keputusan, peraturan dan kebijakan pemerintah. 8) Tindakan atau reaksi pesaing. 9) Tipe dasar yang dihadapi. 10) Trend ekonomi. 11) Gaya manajemen. 12) Tujuan nonlaba (nirlaba). 13) Tanggung jawab sosial perusahaan

  3. Tujuan Penetapan Harga Jual Harga merupakan suatu cara bagi perusahaan untuk membedakan penawarannya dari para perusahaan pesaing. Sehingga penetapan harga dapat dipertimbangkan sebagai bagian dari fungsi differenssiasi barang dalam pemasaran. Sebagian besar harga jual yang ditetapkan pada suatu produk barang atau jasa dilandasi oleh tujuan yang hendak dicapai perusahaan. Pada umumnya perusahaan mempunyai beberapa tujuan dalam penetapan harga jual produk barang dan jasa yang meliputi : (Basu Swasta : 148)

a. Mendapatkan Laba Maksimal

  Makin besar daya beli konsumen, semakin besar kemungkinan bagi perusahaan untuk menetapkan tingkat harga yang lebih tinggi.

  Sehingga perusahaan mempunyai harapan untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal sesuai dengan kondisi yang ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  b. Mendapatkan pengembalian investasi yang ditanamkan Harga yang ditetapkan dalam penjualan dimaksudkan untuk menutup investasi secara berangsur-angsur. Dana yang dipakai hanya bisa diambil dari laba perusahaan, dan laba hanya bisa diperoleh bila harga jual lebih tinggi dari total biaya keseluruhan.

  c. Mencegah atau mengurangi persaingan Dilaksanakan melalui kebijakan harga yaitu apabila para penjual menawarkan barang atau jasa dengan harga yang sama maka persaingan dilakukan dengan service yang lain.

  d. Mempertahankan atau memperbaiki market share Memperbaiki market share dilaksanakan bila kemampuan dan kapasitas produksi perusahaan masih cukup longgar, disamping juga kemampuan dibidang lain yaitu pemasaran, keuangan dan sebagainya. Bagi perusahaan kecil yang mempunyai keterbatasan kemampuan, tujuan penetapan harga jual sekedar untuk mempertahankan market share.

  Perbaikan market share kurang ditanamkan, apabila persaingan ketat