Hubungan antara Pola Asuh Otoritatif dan Penalaran Moral dengan Kenakalan Remaja Laki-laki di SMK "X" Surakarta - UNS Institutional Repository

HALAMAN PERNYATAAN

  Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain. Kecuali jika secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Jika terdapat hal-hal yang tidak sesuai dengan pernyataan ini maka saya bersedia untuk dicabut gelar kesarjanaan saya.

  Surakarta, Oktober 2017 Ayu Wulandari

  

MOTTO

  “Hidup hanya sekali maka hiduplah yang berarti” “Allah mengeluarkanmu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sasuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati, agar kamu bersyukur” (Terjemahan surat An-Nahl [16]-78)

  “Maka apabila kamu telah selesai mengerjakan suatu urusan, kerjakanlah dengan sungguh- sungguh urusan yang lainnya” (Terjemahan surat Al-Insyirah [94]-7)

  “Yakinlah ada sesuatu yang menantimu selepas banyak kesabaran yang kau jalani, yang akan membuatmu terpana hingga kau lupa betapa pedihnya rasa sakit ”

  (Ali bin Abi Thalib)

  

PERSEMBAHAN

  Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam Saya persembahkan skripsi ini untuk:

  Bapak, ibu, kakak, dan kedua adikku yang selalu menemani dan menyemangati dengan penuh cinta & kesabaran. dan teruntuk

  Almamater yang kubanggakan Universitas Sebelas Maret

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kepada Allah SWT karena atas limpahan rahmat, kasih sayang dan izinNya sehingga, proses penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis juga ingin mengucapkan terimakasih kepada: 1.

  Bapak Prof. Dr. Hartono dr., M.Si., selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

  2. Bapak Drs. Hardjono, M. Si., Psikolog, selaku Kepala Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta dan selaku penguji yang telah dengan sabar memberikan saran dan arahan demi lebih sempurnanya skripsi ini.

  3. Ibu Dra. Machmuroch, M.S., Psikolog dan Ibu Pratista Arya Satwika, S.Psi.,M.Psi., Psikolog, sebagai pembimbing yang telah dengan sabar memberikan bimbingan, motivasi, arahan, nasehat, dan saran, untuk penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  4. Ibu Rahmah Saniatuzzulfa, S.Psi.,M.Psi., Psikolog, selaku penguji yang telah dengan sabar memberikan saran dan arahan demi lebih sempurnanya skripsi ini.

  5. Nugraha Arif Karyanta, S.Psi.,M.Psi., Psikolog, selaku dosen pembimbing akademik yang selalu sedia membagikan pengetahuan dan pengalamannya sehingga peneliti tetap bersemangat dalam menyelesaikan skripsi.

  6. Seluruh dosen dan staf di program studi Psikologi Universitas Sebelas Maret Surakarta, terima kasih atas ilmu yang bermanfaat.

  7. Kepala sekolah beserta para guru di SMK “X” Suarakarta atas izin, bimbingan dan bantuannya sehingga peneliti bisa menjelesaikan proses pengerjaan skripsi.

  8. Orang tuaku tersayang, bapak, ibu, kakak dan adik-adikku mega dan ian, yang selalu memberikan dorongan semangat dan doa kepada penulis.

  9. Sahabat-sahabat onionku Dara, Ayu Nur, Diah dan Astri, yang walaupun berada di antara kota yang berbeda tetapi tetap setia menyemangati, mendoakan dan terus memantau perkembangan skripsi penulis.

  10. Sahabat-sahabat yang selalu menyemangati dan membantu proses penyelesaian skripsi ini Anny, Afrida, bunda Fajar, mbak ukhty Fattiya, Habibah, Astuti, Dina, Hanifah, dan Minjar.

11. Seluruh teman-teman DIGNITY 2012, kakak-kakak 2011, 2010 dan para pejuang skripsi semester akhir lainnya.

  Surakarta, Oktober 2017 `

  Penulis

  

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH OTORITATIF DAN PENALARAN

MORAL DENGAN KENAKALAN REMAJA LAKI-LAKI

DI SMK “X” SURAKARTA

Ayu Wulandari

  Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

  

ABSTRAK

  Kenakalan remaja merupakan perilaku remaja yang tidak dapat diterima secara sosial, melanggar nilai atau norma masyarakat serta dapat dikenakan hukuman. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi perilaku kenakalan remaja diantaranya yaitu: pola asuh otoritatif dan penalaran moral. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: hubungan antara pola asuh otoritatif dan penalaran moral dengan kenakalan remaja di SMK

  “X” Surakarta, hubungan antara pola asuh otoritatif dengan kenakalan remaja remaja di SMK “X” Surakarta serta hubungan antara penalaran moral dengan kenakalan remaja di SMK

  “X” Surakarta. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah keseluruhan anggota populasi yang berjumlah 53 siswa. Sampling yang digunakan adalah total

  

sampling . Alat pengumpul data yang digunakan adalah skala kenakalan remaja,

skala pola asuh otoritatif dan skala penalaran moral.

  Analisis uji hipotesis pertama dilakukan dengan menggunakan teknik analisis non parametrik Regresi Logistik Biner dengan nilai signifikansi 0,107 (p > 0,05) yang berarti bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pola

  2

  asuh otoritatif dan penalaran moral dengan kenakalan remaja. Serta, nilai R sebesar 0,118 menunjukan bahwa pola asuh otoritatif dan penalaran moral secara bersama-sama memberikan sumbangan efektif sebesar 11,8% terhadap kenakalan remaja. Hasil uji hipotesis kedua dan ketiga dilakukan dengan menggunakan analisis non parametrik kendall tau, pada hipotesis kedua menunjukkan nilai signifikansi 0,169 (p > 0,05) yang berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kenakalan remaja dengan pola asuh otoritatif dan pada hipotesis ketiga menunjukan nilai signifikansi 0,109 (p > 0,05) yang berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kenakalan remaja dengan penalaran moral.

  Kata Kunci : kenakalan remaja, pola asuh otoritatif, penalaran moral, remaja

  

THE CORRELATION BETWEEN AUTHORITATIVE PARENTING AND

MORAL REASONING WITH MALE JUVENILE DELINQUENCY

  IN SMK “X” SURAKARTA

Ayu Wulandari

  Department of Psychology, Faculty of Medicine Sebelas Maret University Surakarta

  

ABSTRACT

  Juvenile delinquency is adolescent behavior that is not socially acceptable, in violation of community norms or values as well as penalties. Many factors can affect the behavior of juvenile delinquency among them, namely: the authoritative parenting and moral reasoning. The purpose of this research is to know the relation between parenting: authoritative and moral reasoning with juvenile delinquency in SMK "X" Surakarta, the relationship between authoritative parenting with juvenile delinquency in SMK "X" Surakarta, as well as the relationship between moral reasoning with juvenile delinquency in SMK "X". The number of samples in this study is the total members of the population, which comes from the students of SMK "X" Surakarta amount to 53 students. Sampling used is total sampling that is sampling which use all member of population. Data collection tools used are the scale of juvenile delinquency, authoritative parenting scales and moral reasoning scales.

  Hypothesis testing analysis using double regression could not be continued because it does not meet one of the terms from basic assumption test that is linearity test. Therefore, the analysis of the hypothesis test is continued by using non-parametric associative analysis technique (relationship) Kendal tau. Research results between juvenile delinquency with authoritative parenting shows the value significance 0.169 (p 0.05 >) which means there is no significant relationship between juvenile delinquency with authoritative parenting and research results between juvenile delinquency with moral reasoning denotes the value significance of 0.109 (p 0.05 >) which means there is no significant relationship between juvenile delinquency with moral reasoning.

  Keywords: adolescent, authoritative parenting, juvenile delinquency, moral

  reasoning

  

DAFTAR ISI

  Halaman Judul ..................................................................................................... i Halaman Persetujuan ........................................................................................... ii Halaman Pengesahan .......................................................................................... iii Pernyataan Keaslian ............................................................................................ iv Motto .................................................................................................................. v Halaman Persembahan ........................................................................................ vi Kata Pengantar .................................................................................................... vii Abstrak ..... .......................................................................................................... ix Daftar Isi... .......................................................................................................... xi Daftar Tabel ........................................................................................................ xiv Daftar Gambar ..................................................................................................... xvi Daftar Lampiran ..................................................................................................xvii

  BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................. 1 A. Latar Belakang ........................................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................... 10 C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 10 D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 10 BAB II. LANDASAN TEORI ............................................................................ 12 A. Kenakalan Remaja ................................................................................. 12 1. Pengertian Kenakalan Remaja .......................................................... 12 2. Bentuk-Bentuk Kenakalan Remaja ................................................... 13 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kenakalan Remaja .................... 15 B. Pola Asuh Otoritatif ................................................................................ 18

  1. Pengertian Pola Asuh Otoritatif ........................................................ 18 2.

  Aspek-aspek Pola Asuh Otoritatif ..................................................... 20 C. Penalaran Moral ...................................................................................... 22 1.

  Pengertian Penalaran Moral .............................................................. 22 2. Tahap-Tahap Penalaran Moral .......................................................... 24 3. Klasifikasi Usia Penalaran Moral...................................................... 28 4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penalaran Moral ...................... 29 D. Hubungan antar Variabel ........................................................................ 30 E. Kerangka Pemikiran ................................................................................ 37 F. Hipotesis .................................................................................................. 38

  BAB III. METODE PENELITIAN..................................................................... 39 A. Identifikasi Variabel Penelitian ............................................................... 39 B. Definisi Operasional................................................................................ 39 1. Kenakalan Remaja ............................................................................ 39 2. Pola Asuh Otoritatif .......................................................................... 40 3. Penalaran Moral ................................................................................ 40 C. Populasi, Sampel, dan Sampling ............................................................. 41 D. Metode Pengumpulan Data ..................................................................... 42 1. Skala Kenakalan Remaja................................................................... 42 2. Skala Pola Asuh Otoritatif ................................................................ 43 3. Skala Penalaran Moral ...................................................................... 44 E. Teknik Analisis Data ............................................................................... 46 1. Uji Validitas ...................................................................................... 46 2. Uji Reliabilitas .................................................................................. 47 3. Uji Hipotesis ..................................................................................... 47

  BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 49 A. Persiapan Penelitian ................................................................................ 49 B. Pelaksanaan Penelitian ............................................................................ 52 C. Analisis Data Penelitian .......................................................................... 56 D. Pembahasan ............................................................................................. 70 BAB V. SIMPULAN DAN SARAN .................................................................. 76 A. Simpulan ................................................................................................. 76 B. Saran ........................................................................................................ 76 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 79 LAMPIRAN ........................................................................................................ 83

  DAFTAR TABEL

  Tabel 1. Blue Print Skala Kenakalan Remaja .............................................. 43 Tabel 2. Bobot Skor pada Tiap Pernyataan ................................................. 43 Tabel 3. Blue Print Skala Pola Asuh Otoritatif ............................................ 44 Tabel 4. Bobot Skor pada Tiap Pernyataan ................................................. 44 Tabel 5. Blue Print Skala Penalaran Moral ................................................. 45 Tabel 6. Bobot Skor pada Tiap Pernyataan.................................................. 45 Tabel 7. Distribusi Aitem Skala Kenakalan Remaja Valid dan Gugur ........ 54 Tabel 8. Distribusi Aitem Skala Pola Asuh Otoritatif Valid dan Gugur

  …. 55 Tabel 9. Distribusi Aitem Skala Penalaran Moral Valid dan Gugur ........... 56 Tabel 10. Hasil Uji Normalitas .................................................................... 57 Tabel 11. Hasil Uji Linearitas antara Kenakalan Remaja dengan Pola

  Asuh Otoritatif .............................................................................. 58 Tabel 12. Hasil Uji Linearitas antara Kenakalan Remaja dengan

  Penalaran Moral ............................................................................ 58 Tabel 13. Hasil Uji Signifikansi Logistik Biner ......................................... 63 Tabel 14. Nilai determinasi regresi Logistik Biner

  (Nagelkerke’s R Square) ................................................................. 63 Tabel 15. Hasil Uji Kendall Tau antara Kenakalan Remaja dengan

  Pola Asuh Otoritatif ...................................................................... 65 Tabel 16. Hasil Uji Kendall Tau antara Kenakalan Remaja dengan

  Penalaran Moral ............................................................................ 66 Tabel 17. Data Deskriptif ............................................................................. 67 Tabel 18. Kategorisasi Variabel Penelitian .................................................. 67

  Tabel 19. Kategorisasi keseluruhan tingkat penalaran moral remaja laki-laki di SMK “X” Surakarta ..................................................... 69

  

DAFTAR GAMBAR

  Gambar 1. Kerangka Berpikir ............................................................................. 37 Gambar 2. Scatterplot sebagai Uji Heterokedastisitas ........................................ 60