PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP MINI MARKET (Studi Kasus Pasar Atapange Kecamatan Majauleng Kabupaten Wajo)

  

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP MINI MARKET

(Studi Kasus Pasar Atapange Kecamatan Majauleng Kabupaten Wajo)

SKRIPSI

  Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat meraih gelar sarjana sosial (S.Sos) Jurusan Sosiologi Agama Fakultas Ushuluddin, Filsafat dan Politik

  Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar

  

ANDI TENRI OLA

NIM: 30400112003

FAKULTAS USHULUDDIN, FILSAFAT, DAN POLITIK

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

  Dengan penuh kesadaran, penyusun yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa skripsi ini adalah benar hasil karya sendiri. Jika kemudian hari terbukti bahwa ini merupakan duplikat, tiruan, plagiat atau dibuat oleh orang lain secarah keseluruhan atau sebagian, maka skripsi dinyatakan batal demi hukum.

  Gowa, 5 September 2016 Penyusun,

  Andi Tenri Ola NIM: 304001120

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Pembimbing penulisan skripsi saudara/saudari Andi Tenri Ola, Nim 30400112003 Jurusan/Prodi Sosiologi Agama, pada Fakultas Ushuluddin. Filsafat & Politik UIN Alauddin Makassar, setelah dengan seksama meneliti dan mengoreksi skripsi yang bersangkutan dengan judul “Persepsi Masyarakat Terhadap Mini Market (Studi Kasus Pasar Atapange Kecamatan Majauleng Kabupaten Wajo)” memandang bahwa skripsi tersebut telah memenuhi syarat ilmiah untuk dilanjutkan ke ujian munaqasyah.

  Demikian persetujuan ini diberikan untuk diproses lebih lanjut Gowa, 5 September 2016

  Pembimbing I Pembimbing II Dr. H.Nurman Said, MA Dr. Indo Santalia, MA NIP. 19590306 198703 1 002 NIP. 19621231 199703 2 003

PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

  Skripsi ini berjudul “Persepsi Masyarakat terhadap Mini Market (Studi

  

Kasus Pasar Atapange Kecamatan Majauleng Kabupaten Wajo) ” yang disusun

  oleh saudara Andi Tenri Ola Nim: 30400112003, mahasiswa Jurusan Sosiologi Agama, Fakultas Ushuluddin, Filsafat, & Politik UIN Alauddin Makassar, telah diuji dan dipertahankan dalam uijian hasil yang diselenggarakan pada hari selasa 30 Agustus 2016, memandang bahwa telah memenuhi syarat-syarat ilmiah dan dapat disetujui untuk dilakukan ujian munaqasyah.

  .

  Gowa, 5 September 2016

DAFTAR PENGUJI

  Munaqisy I : Dra. Hj Andi Nirwanah, M.Hi (………………………..) Munaqisy II : HJ. Suryani, S. Ag. M. Pd (………………………..) Pembimbing I : Dr. H. Nurman Said, MA (………………………..) Pembimbing II : Dr. Indo Santalia, MA (………………………..)

  Diketahui oleh: Dekan Fakultas Ushuluddin, Filsafat dan Politik

  UIN Alauddin Makassar Dr. Tasmin, M.Ag.

  NIP. 19640815 199303 1 003

  

PENGESAHAN SKRIPSI

  Skripsi yang berjudul, “Persepsi Masyarakat terhadap Mini Market (Studi Kasus Pasar Atapange Kecamatan Majauleng Kabupaten Wajo)”, yang disusun oleh Andi Tenri Ola, NIM: 30400112003, Mahasiswa Jurusan Sosioloogi Agama pada Fakultas Ushuluddin, Filsafat, dan Politik UIN Alauddin Makassar, telah diuji dan dipertahankan dalam sidang munaqasyah yang diselenggarakan pada hari Rabu, tanggal 7 September 2016, dinyatakan telah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos.), pada Falkultas Ushuluddin, Filsafat, dan Politik Program Sosiologi Agama dengan beberapa perbaikan.

  Makassar, 29 September 2016.

DEWAN PENGUJI

  Ketua : Prof.Dr.H.Muh.Natsir, M.Si. (………………………………) Sekretaris : Dewi Anggraini, S.Sos, M.Si. (………………………………) Munaqisy I : Dra. Hj. Andi Nirwana, M.HI. (………………………………) Munaqisy II : Hj. Suryani, S.Ag, M.Pd. (………………………………) Pembimbing I : Dr.H. Nurman Said, MA (………………………………) Pembimbing II : Dr. Indo Santalia, MA (………………………………)

  Diketahui oleh: Dekan Fakultas Usuluddin, Filsafat dan Politik

  UIN Alauddin Makassar,

  Prof. Dr. H. Muh. Natsir, MA

  NIP. 19590704 198903 1 003

  

KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Wr. Wb.

  Puji syukur penulis panjatkan kehadirah Allah swt yang telah memberikan berbagai macam kenikmatan dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini berjudul “Persepsi Masyarakat Terhadap Mini Market

  

Terhadap Mini Market (Studi Kasus Pasar Atapange Kecamatan Majauleng

Kabupaten Wajo)”. Tak lupa pula shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada

  baginda Nabi besar Muhammad saw, serta do’a tercurah kepada keluarga, sahabat dan pengikut beliau.

  Penyusunan skripsi ini merupakan rangkaian sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar sarjana sosial serta menyelesaikan pendidikan pada Fakultas Ushuluddin, Filsafat dan Politik, Jurusan Sosiologi Agama Universitas Islam Negri Alauddin Makassar. Penulis menyadari bahwa skripsi masih jauh dari kesempurnaan, karena itu penulis dengan lapang dada sangat mengharapkan masukan-masukan, kritikan serta saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

  Setelah selesainya penyusunan skripsi ini, tentunya banyak pihak yang telah membantu serta memberikan support sehingga tugas akhir ini dapat terlaksana. Oleh karena itu, penulis ingin menghaturkan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

  1. Ayahanda Baso Amin dan Ibunda tercinta Hj.Andi Jemma yang telah membesarkan, mendidik, memberi kasih sayang, dorongan kepada penulis untuk sukses serta membiayai penulis hingga penulis sampai pada tahap ini.

  2. Prof. Dr. Musafir Pababbari, M. Si. Selaku Rektor UIN Alauddin Makassar yang telah memberikan kebijakan-kebijakan demi membangun UIN Alauddin Makassar agar lebih berkualitas.

  3. Prof. Dr. H.Muh.Natsir Siola MA. Selaku dekan beserta wakil Dekan I, II dan III Fakultas Ushuluddin, Filsafat, dan Politik atas segala bimbingan dan petunjuk serta pelayanan diberikan selama penulis menuntut ilmu pengetahuan di UIN.

  4. Ibu Wahyuni, S.Sos, M.Si. Selaku ketua jurusan Sosiologi Agama dengan tulus memberikan arahan, motivasi, nasehat, serta bimbingan selama penulis menempuh proses perkuliahan pada Jurusan Sosiologi Agama.

  5. Ibu Dewi Anggraeni S.Sos, M.Si. Selaku sekretaris jurusan Sosiologi Agama Fakultas Ushuluddin, Filsafat, dan Politik yang telah memberikan perhatian dan arahan serta dukungan moril dalam penyelesaian skripsi ini.

  6. Dr.H. Nurman Said. MA Selaku pembimbing I yang telah meluangkan waktunya untuk melakukan bimbingan dan mengarahkan penulis dari persiapan draft proposal sampai akhir penulisan skripsi ini.

  7. Dr.Indo Santalia, MA. Selaku pembimbing II yang telah membantu dengan segala masukan dan bantuan yang begitu berharga.

  8. Dra. Hj Andi Nirwana, M.Hi. Penguji I yang telah menguji dengan penuh

  9. HJ. Suryani, S.Ag. M.Pd. Selaku Penguji II yang telah menguji dan memberi masukkan dalam penyempurnaan skripsi ini.

  10. Seluruh Dosen dan Staf di lingkungan Fakultas Ushuluddin, Filsafat, dan Politik UIN Alauddin Makassar yang telah memberikan ilmunya kepada penulis.

  11. Kepala Perpustakaan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar dan Kepala Perpustakaan Fakultas Ushuluddin, Filsafat dan Politik beserta seluruh staf-Nya.

  12. Kepada pemerintah Atapange Kecamatan Majauleng Kabupaten Wajo yang telah memberi izin melakukan penelitian dan memberi kontribusi dalam penyusunan skripsi ini.

  13. Buat Sahabat seperjuangan, saudara (i) di Jurusan Sosiologi Agama Angkatan 2012 terkhusus nunu, adnan, firman, uni 2, askina, dhimank, andika, rara, yang telah bersama-sama berjuan dalam menempuh pendidikan selama beberapa tahun ini dan memberi konstribusi dalam penyusunan tahap akhir ini.

  Semoga dengan hadirnya tulisan ini dapat menjadi tambahan referensi dan informasi bagi para akademisi maupun praktisi yang ingin melihat Persepsi Masyarakat Terhadap Mini Market.

  Akhir kata, semoga Allah swt senantiasa membalas amal baik yang kalian berikan, Amin Yaa Rabbal Alamin. Demikian penyusunan tugas akhir ini, semoga bermamfaat bagi kita semua.

  Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

  Gowa, November 2015

  

Andi Tenri Ola

  DAFTAR ISI

Halaman Judul............................................................................................. i

Pernyataan Keaslian Skripsi. ..................................................................... ii

Persetujuan Pembimbing............................................................................ iii

Kata Pengantar. ........................................................................................... iv

Daftar Isi....................................................................................................... vii

Daftar tabel........................................................................................ .......... ix

Abstrak. ........................................................................................................ x

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang..................................................................................

  1 B. Rumusan Masalah. ............................................................................

  8 C. Fokus Penelitian dan Deskripsi Fokus...............................................

  8 D. Kajian Pustaka. ..................................................................................

  10 E. Tujuan dan Manfaat Penelitian..........................................................

  12 BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Pengertian, Faktor-Faktor dan Jenis-Jenis Persepsi. .......................

  14 B. Perkembangan Masyarakat................................................................

  22 C. Karakteristik/Sifat-Sifat Kapitalisme ................................................

  25 D. Modernisasi dan Globalisasi …………………………………………

  28 E. Mini Market sebagai Pasar Moderen ……………………..............

  32 F. Konsep Jual Beli di dalam Ekonomi Islam .......................................

  34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian. .................................................................................

  38 B. Pendekatan Penelitian........................................................................

  38

  D. Metode Pengumpulan Data ...............................................................

  40 E. Instrument Penelitian ........................................................................

  41 F. Metode Analisis Data. .......................................................................

  41 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian.....................................................

  43 B. Pengaruh Mini Market Terhadap Kehidupan Sosial Masyarakat Atapange ..............................................................................................

  50 C. Persepsi Masyarakat Terhadap Mini Market di Pasar Atapange..........

  56 D. Tinjauan Sosiologi Ekonomi Islam .....................................................

  58 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan...........................................................................................

  63 B. Saran .....................................................................................................

  64 Daftar Pustaka. .................................................................................................

  65 Lampiran-Lampiran

  

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Letak Geografi dan iklim .....................................................................

  44 Tabel 2 : Pemerintahan Wajo Tahun 2012- 2014 ................................................

  45 Tabel 3 : Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Kecamatan Majauleng Kabupaten Wajo .................................................................................... 48

  Tabel 4 : Pekerjaan Penduduk Atapange Kecamatan Majauleng Kabupaten Wajo..................................................................................... 49

PEDOMAN TRANSLITERASI DAN SINGKATAN

A. Transliterasi Arab-Latin

  Daftar huruf bahasa Arab dan Transliterasinya ke dalam huruf Latin dapat dilihat pada tabel beriku :

1. Konsonan

  ث Ṡa ṡ es (dengan titik di atas)

  غ gain g Ge ف

  ب Ba b Be

  ت Ta t Te

  ى Ya y Ye

  ’ Apostrof

  Ha h Ha ء hamzah

  و wau w We ھ

  م mim m Em ن nun n En

  Fa f Ef ق qaf q Qi ك kaf k Ka ل lam l El

  ع ‘ain ‘ apostrof terbalik

  ج jim j Je ح

  ظ Ẓa ẓ zet (dengan titik di bawah)

  Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama ا alif tidak dilambangkan tidak dilambangkan

  ض ḍad ḍ de (dengan titik di bawah)

  ص ṣad ṣ es (dengan titik di bawah)

  س sin s Es ش syin sy es dan ye

  Ra r Er ز zai z Zet

  żal ż zet (dengan titik di atas) ر

  د dal d De ذ

  Ḥa ḥ ha (dengan titik di bawah) خ kha kh ka dan ha

  ط Ṭa ṭ te (dengan titik di bawah) xi Hamzah (

  ء) yang terletak di awal kata mengikuti vokalnya tanpa diberi tanda apa pun. Jika ia terletak di tengah atau di akhir, maka ditulis dengan tanda ( ’ ).

2. Vokal

  fathah dan yaa’ Ai a dan i

  Maddah atau vocal panjang yang lambangnya berupa harakat dan huruf, transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu :

  : haula

  : kaifa َل ْﻮَھ

  Contoh: َﻒْﯿَﻛ

  fathah dan wau Au a dan u

  َؤ

  َٔى

  Vokal bahasa Arab, seperti vokal Bahasa Indonesia, terdiri atas vokal tunggal atau menoftong dan vokal rangkap atau diftong. Vokal tunggal Bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau harakat, transliterasinya sebagai berikut :

  Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara harakat dan huruf, transliterasinya berupa gabungan huruf, yaitu : Tanda Nama Huruf Latin Nama

  dammah U u

  ُا

  kasrah i i

  ِا

  fathah a a

  Tanda Nama Huruf Latin Nama َا

3. Maddah

  xii Harakat dan Nama Huruf dan Nama

  Huruf Tanda Fathah dan alif atau a a dan garis di atas

  َى…│ َا … yaa’ i i dan garis di atas

  ى Kasrah dan yaa’ Dhammmah dan u u dan garis di atas

  ُو waw Contoh:

  : maata تﺎﻣ

  : ramaa ﻰَﻣَر

  : qiila ﻞْﯿِﻗ ُت ْﻮُﻤَﯾ : yamuutu

4. Taa’ marbuutah

  Transliterasi untuk taa’marbuutah ada dua, yaitu taa’marbuutah yang hidup atau mendapat harakat fathah, kasrah, dan dhammah, transliterasinya adalah [t].sedangkan taa’ marbuutah yang mati atau mendapat harakat sukun, transliterasinya adalah [h].

  Kalau pada kata yang berakhir dengan taa’ marbuutah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sedang al- serta bacaan kedua kata tersebut terpisah, maka taa’ marbuutah itu ditransliterasikan dengan ha [h].

  Contoh : : raudah al- atfal

  ُﺔ َﺿ ْو َﺮِﻟﺎَﻔْطَ ْﻻا : al- madinah al- fadilah

  ُﺔَﻨْﯾِﺪَﻤﻟاُﺔَﻠ ِﺿﺎَﻔْﻟا : al-hikmah

  ُﺔَﻤْﻜِﺤْﻟا xiii

  5. Syaddah (Tasydid) Syaddah atau tasydid yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan

  dengan sebuah tanda tasydid( َ◌), dalam transliterasi ini dilambangkan dengan perulangan huruf (konsonang anda) yang diberi tandasyaddah.

  Contoh : ﺎَﻨﱠﺑَر

  : rabbanaa ﺎَﻨْﯿﱠﺠَﻧ

  : najjainaa ﱡﻖَﺤْﻟا

  : al- haqq َﻢﱢﻌُﻧ

  : nu”ima ﱞوُﺪَﻋ

  : ‘aduwwun Jika huruf

  ى ber-tasydid di akhir sebuah kata dan didahului oleh huruf kasrah ( ّﻲِﺑ) maka ia ditranslitersikan sebagai huruf maddah menjadi i.

  Contoh : ﱞﻲِﻠَﻋ : ‘Ali (bukan ‘Aliyyatau ‘Aly) ﱞﻲِﺑ َﺮَﻋ : ‘Arabi (bukan ‘Arabiyyatau ‘Araby)

  6. Kata Sandang

  Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf لا

  (alif lam ma’arifah). Dalam pedoman transiliterasi ini, kata sandang ditransilterasikan seperti biasa, al-, baik ketika ia diikuti oleh huruf syamsiyah maupun huruf qamariyah. Kata sandang tidak mengikuti bunyi huruf langsung yang mengikutinya.kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya dan dihubungkan dengan garis mendatar (-).

  Contoh : ُﺲﻤﱠﺸﻟا : al-syamsu (bukan asy-syamsu) xiv ُﺔَﻟ َﺰﻟﱠﺰﻟَا : al-zalzalah (az-zalzalah) ﺔَﻔَﺴﻠَﻔْﻟَا : al-falsafah ُد َﻼِﺒْﻟَا : al-bilaadu

  7. Hamzah

  Aturan transliterasi huruf hamz ah menjadi apostrof (‘) hanya berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan akhir kata. Namun, bila hamzah terletak di awal kata, ia tidak dilambangkan, karena dalam tulisan Arab ia berupa alif.

  Contoh : َن ْوُﺮُﻣْﺎَﺗ : ta’muruuna ُع ْﻮﱠﻨﻟا : al-nau’

  ْﻲَﺷ ٌء : syai’un

  ُت ْﺮِﻣُا : umirtu

  8. Penulisan Kata Bahasa Arab Yang Lazim Digunakan Dalam Bahasa Indonesia

  Kata, istilah atau kalimat Arab yang ditransliterasi adalah kata, istilah atau kalimat yang belum dibakukan dalam Bahasa Indonesia. Kata, istilah atau kalimat yang sudah lazim dan telah menjadi bagian dari perbendaharaan bahasa Indonesia, atau sering ditulis dalam tulisan Bahasa Indonesia, atau lazim digunakan dalam dunia akademik tertentu, tidak lagi ditulis menurut cara transliterasi di atas. Misalnya, kata Al-

  Qur’an (dari Al-Qur’an), al-hamdulillah, dan munaqasyah. Namun, bila kata-kata tersebut menjadi bagian dari satu rangkaian teks Arab, maka harus ditransliterasi secara utuh. Contoh :

  Fizilaal Al-Qur’an xv

  Al-Sunnah qabl al-tadwin

9. Lafz al- Jalaalah ( ّٰﷲ)

  Kata “Allah” yang didahului partikel seperti huruf jar dan huruf lainnya atau berkedudukan sebagai mudaafilaih (frasa nominal), ditransliterasi tanpa huruf hamzah.

  Contoh :

  diinullah

  ِ ّٰﷲﺎِﺑ billaah Adapun taamarbuutah di akhir kata yang disandarkan kepada lafz al-

  jalaalah , ditransliterasi dengan huruf [t].contoh : hum fi rahmatillaah

10. Huruf Kapital

  Walau sistem tulisan Arab tidak mengenal huruf capital (All Caps), dalam transliterasinya huruf-huruf tersebut dikenai ketentuan tentang penggunaan huruf capital berdasarkan pedoman ajaran Bahasa Indonesia yang berlaku (EYD). Huruf kapital, misalnya, digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri (orang, tempat, bulan) dan huruf pertama pada permulaan kalimat. Bila nama diri didahului oleh kata sandang (al-), maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya. Jika terletak pada awal kalimat, maka huruf A dari kata sandang tersebut menggunakan huruf capital (Al-). Ketentuan yang sama juga berlaku untuk huruf awal dari judul refrensi yang didahului oleh kata sandang al-, baik ketika ia ditulis dalam teks maupun dalam catatan rujukan (CK, DP, CDK, dan DR). contoh:

  Wa ma muhammadun illaa rasul xvi

  

Inna awwala baitin wudi’ alinnasi lallazii bi bakkata mubarakan

Syahru ramadan al-lazii unzila fih al-Qur’an

  Nazir al-Din al-Tusi Abu Nasr al- Farabi Al-Gazali Al-Munqiz min al-Dalal

  Jika nama resmi seseorang menggunakan kata ibnu (anak dari) dan Abu (bapak dari) sebagai nama kedua terakhirnya, maka kedua nama terakhir itu harus disebutkan sebagai nama akhir dalam daftar pustaka atau daftar referensi.

  Contoh: Abu Al-Wafid Mummad Ibn Rusyd, ditulis menjadi: Ibnu Rusyd, Abu Al-

  Walid Muhammad (bukan : rusyd, abu al-walid Muhammad ibnu) Nasr Hamid Abu Zaid, ditulis menjadi: Abu Zaid, Nasr Hamid (bukan: Zaid,

  Nasr Hamid Abu)

B. Daftar Singkatan

  Beberapa singkatan yang dilakukan adalah : s.w.t = subhanallahu wata’ala s.a.w = sallallahu ‘alaihi wasallam r.a = radiallahu ‘anhu H = Hijriah M = Masehi

  = QS. Al-Maidah/5:38 QS…/…38 HR = Hadis Riwayat KUHP = Kitab Undang-undang Hukum Pidana hal = Halaman

  

ABSTRAK

Nama : Andi Tenri Ola Nim : 30400112003

Judul Skripsi : Persepsi Masyarakat terhadap Mini Market (Studi Kasus

Pasar Atapange Kecamatan Majauleng Kabupaten Wajo)

  Penelitian ini berjudul “Persepsi Masyarakat Terhadap Mini Market (Studi Kasus Pasar Atapange Kecamatan Majauleng Kabupaten Wajo)” Penelitian ini mengemukakan dua rumusan masalah yaitu apakah pengaruh mini market terhadap kehidupan sosial masyarakat dan bagaimana persepsi masyarakat terhadap mini market di Pasar Atapange Kecamatan Majauleng KabuptenWajo.

  Berdasarkan rumusan masalah tersebut, penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat persepsi masyarakat terhadap keberadaan mini market di pasar Atapange Kecamatan Majauleng Kabupaten Wajo. Untuk mengetahui pengaruh mini market terhadap kehidupan sosial masyarakat di pasar Atapange Kecamatan Majauleng Kabupaten Wajo. Untuk mengetahui perkembangan kapitalisme di Indonesia dengan menghubungkan kapitalisme dan perkembangan pasar moderen.

  Jenis penelitian bersifat kualitatif deskriptif, dengan menggunakan beberapa informan untuk melakukan wawancara dan observasi. Sumber data yang digunakan adalah sumber primer yaitu informasi yang bersumber dari pengamatan langsung ke lokasi penelitian dengan cara observasi dan wawancara. Sedangkan sumber sekunder yaitu data yang diperoleh dari dokumentasi atau studi kepustakaan untuk melengkapi data-data primer. Pengumpulan data dilakukan memalui field research melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.

  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kehadiran mini market di pasar Atapange kecamatan Majauleng membawa dampak yang besar bagi masyarakat. kehadiran mini market menunjukan bahwa ekonomi masyarakat desa berkembang pesat. Dulunya masyarakat hanya berbelanja di pasar tradisional tetapi sekarang telah beralih ke mini market. Masyarakat desa yang awalnya terkenal primitif sekarang mulai bergeser. Seiring dengan kemajuan teknologi, ilmu pengetahuan, konsumsi, modernisasi dan globalisasi menjadi faktor terbentuknya mini market. kehadiran mini market mengubah corak perdagangan yaitu, banyak masyarakat pedagang yang mengeluh akan kehadiran mini market karena mengurangi omset mereka.

  Pesepsi masyarakat terhadap mini market terbagi menjadi 2 yaitu positif dan negatif. Apabila dilihat dari segi positif masyarakat sangat terbuka akan adanya mini market hal itu menandakan bahwa masyarakat menerima budaya baru, masyarakat telah moderen. Sedankang dari segi negatif yaitu masyarakat pedagang yang omsetnya berkurang akibat mini market.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia saat ini dikuasai oleh kapitalisme. Ini merupakan produk sejarah

  perkembangan masyarakat, bukan kehendak manusia, perkembangan kapitalisme merupakan suatu keharusan sejarah. Kapitalisme merupakan anak kandung feodalisme. Kapitalisme menguasai kehidupan sosial, politik dan budaya.

  Kapitalisme berasal dari kata capital, bahasa latinnya caput artinya kepala. Muncul pada abad ke 12-13. Kapital artinya dana atau persediaan barang, atau sejumlah uang pinjaman atau kekayaan suatu perusahaan seorang pedagang. Menurut Berger dalam buku Darsono Prawironegoro mengutarakan kapitalime berasal dari kata Isme yaitu paham, jadi kapitalisme ialah paham tentang kapital yang digunakan untuk mencari keuntungan, pemilik kapital disebut kaum kapital. Istilah kapitalisme pertama kali dipakai oleh Adam Smith pada abad 18, kemudian Karl Marx

  1 mengembangkan istilah kapitalisme.

  Konsep berpikir Karl Marx berangkat dari konsep pemikiran revolusi. Revolusi merupakan suatu hal yang harus terjadi, sebagai akibat dari kondisi masyarakat itu sendiri. Hal inilah yang pada akhirnya disebut Revolusi struktural, 1 Darsono Prawironegoro, Ekonomi Politik Globalisasi kajian kritis Kapitaliisme dan Perang yang berusaha membongkar ideologi dengan mengatakan bahwa sistem sosial tidak dapat diubah. Padahal secara realistis masyarakat dan strukturnya saling terkait.

  Pemikiran Karl Marx memberikan wacana pandangan kritis masyarakat yang tidak

  2 berdaya menghadapi kemapanan kekuasaan negara yang menindas kemanusiaan.

  Secara tidak langsung, kehadiran mini market juga memperlihatkan bahwa kapitalisme mulai menjajah ke-Indonesia, padahal secara tekstual Indonesia menganut sistem perekonomian Pancasila yang berasaskan kekeluargaan (koperasi).

  3 Sistem kapitalisme sangat menguntungkan bagi pemilik modal.

  Kapitalisme memberikan keleluasaan para pemilik modal untuk menjalankan perekonomian yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya, maka pemilik modal besar akan memiliki kesempatan seluas-luasnya dalam mengembangkan sayap perekonomian, tetapi bagi pedagang tradisional yang memiliki modal kecil sulit bersaing dengan mini market akan merugi hingga akhirnya bangkrut atau gulung tikar.

  Kebebasan dalam melakukan kegiatan ekonomi yang tidak ada batasnya dapat merugikan golongan yang lemah dan kaum minoritas. Persaingan yang sangat bebas menyebabkan golongan yang kuat kedudukannya bertambah kuat lagi.

  Persebaran mini market pada satu sisi memiliki dampak yang positif, hal ini membuktikan adanya pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dan menciptakan 2 Ida Bagus Wirawan, Teori-Teori Sosial Dalam Tiga Paradigma(Jakarta: Kencana Prenada

  Group, 2012), hal.19 3 Dedi Rahman dkk,”Dampak Keberadaan Waralaba Mini Market Terhadap

Keberlangsungan Bisnis Toko di Sekitarnya: Berdasarkan Penelitian di Beberapa kota pada Kurun

  investasi, namun disisi lain hal ini dapat menyebabkan kelesuan para pedagang kecil seperti pedagang kaki lima, bahkan mematikan usaha mereka. Kehadiran pasar modern tersebut telah memunculkan iklim persaingan yang tidak sehat yang merugikan pedagang kios kecil. Tidak menutup kemungkinan, kondisi yang timpang tersebut juga berpotensi munumbuhkan benih-benih kecemburuan sosial diantara para pelaku perdagangan. Membuat pedagang kios kecil semakin terpuruk, bahkan mati karena tergerus keberadaan mini market yang menawarkan kenyamanan berbelanja, kemudahan pembayaran, kualitas produk yang lebih baik dan nilai plus lainnya bila

  4 dibandingkan dengan apa yang dapat ditawarkan oleh pedagang pasar tradisional.

  Perpres No. 112/ 2007 Pasal 1 Ayat 12 t e l a h d i n y a t a k a n b a h w a zonasi, yaitu jarak mini market m i n i m al 1 (satu) km dengan pedagang kios kecil atau tradisional, namun pada kenyataannya saat ini kita dapat menemukan mini market yang bersebelahan dengan kios ataupun pasar tradisional. Ditambah lagi dengan buruknya kondisi kios tradisional, kondisi ini haruslah mendapat penanganan yang serius dari pemerintah karena menyangkut hajat hidup orang banyak.

  Menjadikan kios kecil kelas rumah tangga sebagai tempat perbelanjaan yang nyaman dan menarik adalah suatu tantangan yang diupayakan pemerintah sebagai rasa tanggung jawab kepada publik, serta harus mendorong pedagang tradisional untuk melakukan perubahan pelayanan, layaknya pedagang modern agar tidak tersingkir dalam perebutan konsumen. 4 Jeri Setiawan dkk, “ Pengaruh Keberadaan minimarket terhadap kelangsungan hidup

  

pedagang kelontong di Kelurahan Klender. Kec. Duren Sawi, Jakarta Timur,” Jurnal Spatial Wahana

  Banyaknya usaha retail yang telah masuk ke daerah perkampungan merupakan pukulan telak bagi usaha kecil dan menengah. Usaha retail disinyalir

  

5

memonopoli perdagangan di masyarakat.

  Usaha kecil merupakan sektor usaha yang banyak mendapatkan perhatian dari berbagai kalangan, hal ini layak diterima usaha kecil karena peranannya yang sangat dominan dalam pembangunan nasional Indonesia. Pada saat krisis ekonomi moneter akhir tahun 1997 banyak usaha besar jatuh bergelimpangan. Sebaliknya ternyata usaha kecil mampu bertahan di tengah-tengah situasi yang sangat tidak

  6 kondusif.

  Bagi beberapa masyarakat belanja di mini market dapat meningkatkan prestise. Kemudahan, kebersihan, kenyamanan serta berbagai fasilitas tersebut dapat memalingkan masyarakat yang biasa berbelanja di pasar tradisional, pedagang kaki lima untuk berbelanja di minimarket.

  Pengaruh mini market terhadap sistem sosial budaya masyarakat dengan adanya mini market 24 jam masyarakat Indonesia dibawa ke arah perubahan sosial, perubahan sosial disini sangat merugikan pasar tradisional, konsumen diajarkan untuk belanja dengan lebih simple dan praktis tanpa adanya tawar menawar antara pedagang dan pembeli, ini akan merubah ciri khas perdagangan yang ada di Indonesia, semua harga sudah dipatokkan, interaksi antara pembeli dan pedagang pun 5

  http://saefuddinmuslimin.blogspot.com/2012/01/pengaruh persebaran mini market. Html diakses pada 1 Januari 2016 6 Suparyanto , Kewirausahaan Konsep dan Realita Pada Usaha Kecil, (Bandung: Alfabeta.

  2013), hal. 31. nyaris tidak ada, pembeli hanya datang membeli barang yang dibutuhkan dan pergi,

  7 sikap individualime sangat terlihat disini.

  Pada penelitian ini penulis akan mengkaji persepsi masyarakat terhadap mini market di pasar Atapange kecamatan Majauleng Kabupaten Wajo. Dimana mini market yang pada awalnya berada di kota akan tetapi, perkembangan sekarang sudah sampai ke pelosok pedesaan.

  Masyarakat desa menurut UU no.5 tahun 1979, desa adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk sebagai kesatuan masyarakat, termasuk kesatuan masyarakat hukum, yang mempunyai organisasi pemerintahan langsung di bawah camat dan berhak menyelenggarakan rumah tangganya sendiri, dalam ikatan

8 NKRI.

  Masyarakat desa yang awalnya memiliki ciri-ciri ikatan solidaritas yang kuat, masyarakat yang homogen, masyarakat yang tertutup akan penemuan baru, dinamis, dan punya sifat yang unik/ pedalaman dimana sifat ini sebagai akibat dari kurangnya kontak dengan dunia luar, mereka sangat toleran dengan nilai-nilai yang dimilikinya, dan sangat intoleran terhadap nilai-nilai yang dimiliki kelompok lain. Namun terlihat sekarang sudah mengalami perubahan sosial dimana masyarakat desa mulai terbuka terhadap hal-hal baru. Contoh yang dapat kita lihat di pasar Atapange yang awalnya masyarakat hanya berbelanja di pasar tradisional namun sekarang sudah beralih ke mini market. 8

  Dalam surah Al-Humazzah/104:1-4 Allah Swt berfirman.

  

              

     

  Terjemahannya :

  1. Kecelakaan besar bagi tiap-tiap pencaci, pengeji

  2.Yang mengumpulkan harta dan berulang-ulang menghitung kekayaannya

  3.Ia menyatakan bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya (dalam dunia ini)

  9 4.Tidak sesungguhnya dia akan dicampakkan ke dalam Al-Hutammah.

  Al-Qur’an surah Al Humazah ayat 1-4 dapat diuraikan makna sebagai berikut ideologi kapitalisme dan sosialisme dapat dikoreksi oleh ideologi Islam. Letak kesalahan kedua ideologi itu karena tidak menempatkan Allah SWT sebagai hal primer. Dalam ajaran Islam, mencari harta bukan tujuan utama semua akan kembali kepadanya. Ideologi kapitalisme baru berlaku pada tataran tujuan hidup manusia yang paling dasar, dan bukan tujuan hidup yang sejati. Tujuan mendasar terus berubah sehingga manusia tidak akan bahagia. Jika hanya berhenti pada tujuan dasar, maka akan semakin haus harta karena lingkungan terus berubah dan terus menuntut untuk dipenuhinya.

  Sebagaimana yang terdapat dalam surah Al-Humazah ayat 1-4 tentang larangan menumpuk-numpuk harta yang di ibaratkan dengan kapitalisme karena dapat menyensarahkan masyarakat umum seperti pada kisah Qarun yang di tenggelamkan karena menumpuk-numpuk harta. Akan tetapi Allah sediri

9 Kementerian Agama Republik Indoonesia, Al-qur’an dan Terjemahannya ( Bandung: CV.

  menyuruhkan umatya untuk berbagi satu sama lain. Disini digambarkan kapitalisme sama dengan menumpuk-menumpuk harta.

  Kemudian dalam Q.S. Al-Baqarah/2:275 Allah SWT berfirman:                                 

                    Terjemahannya:

  275.Orang-orang yang memakan (mengambil) riba itu tidak dapat berdiri betul melainkan seperti berdirinya orang yang dirasuki syaitan dengan terhuyang- hayang karena karena sentuhan syaitan itu. Yang demikian ialah karena disebabkan mereka mengatakan: bahwa sesungguhnya berniaga itu sama halnya seperti riba. Padahal Allah telah menhalalkan jual beli (berniaga) dan menharamkan riba. Oleh itu yang telah sampai kepadanya peringatan (larangan) dari Tuhannya lalu ia berhenti (dari mengambil riba) maka apa yang telah diambilnya dahulu sebelum pengharaman itu adalah menjadi haknya, dan perkaranya terserahlah pada Allah. Dan sesiapa yang mengulangi lagi ( perbuatan tersebut maka itulah ahli neraka, mereka kekal

  10 didalamnya.

  Makna dari surah Al-Baqarah ayat 275 yaitu anjuran tersirat untuk bekerja keras meraih apa yang dinafkahkan. Karena bagaimana mungkin dapat memberi kalau anda tak memilikinya. Cara memperoleh harta yang dilarang oleh ayat ini, yaitu bertolak belakang dengan sedekah. Cara tersebut adalah riba Riba adalah mengambil kelebihan di atas modal dari yang butuh dengan mengeksploitasi kebutuhanya. Para

10 Kementerian Agama Republik Indoonesia, Al-Qur’an dan Terjemahannya, hal.45.

  pemaakan riba itulah yang dikecam oleh ayat ini. Allah SWT menhalalkan jual beli

  11 dalam praktik kehidupan manusia praktik jual beli telah diatur dalam agama islam.

  Surah Al-baqarah disini menjelaskann mengenai riba akan tetapi mini market pada umumnya tidak mengandun riba dalam prakteknya hanya saja pada ayat ini penulis hanya mengambil ayat mengenai menghalalkan jual beli karena pada dasarnya mini market merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang waralaba yang memperjual belikan barang-barang kebutuhan pokok masyarakat.

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang penulisan skripsi yang beerjudul Persepsi Masyarakat Terhadap Mini Market (Studi Kasus Pasar Atapange Kecamatan Majauleng Kabupaten Wajo).

  1.Apakah Pengaruh Mini Market Terhadap kehidupan sosial masyarakat di pasar Atapange Kecamatan Majauleng Kabupaten Wajo?

  2.Bagaimana persepsi masyarakat terhadap mini market di Pasar Atapange Kecamatan Majauleng Kabupten Wajo?

  C. Fokus Penelitian dan Deskripsi Fokus

  Adapun Fokus Penelitian dan Deskripsi fokus yaitu, sebagai berikut:

  1. Fokus penelitian 11 H.M. Quraish Shibab, Tafsir Al-Misbah Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an (Jakarta:

  Penitian yang berjudul Persepsi Masyarakat terhaadap Mini Market (Studi Kasus Pasar Atapange Kecamatan Majauleng Kabupaten Wajo) dalam penelitian ini peneliti akan menfokuskan pada mini market dan masyarakat di pasar Atapange Kecamatan Majauleng Kabupaten Wajo.

2. Deskripsi Fokus

  Agar tidak terjadi kesalah pahaman dalam mendefinisikan dan memahami penelitian ini, maka penulis akan mendeskipsikan pengertian beberapa kalimat yang dianggap penting:

  a. Persepsi Persepsi dari bahasa Latin perception adalah tindakan menyusun, mengenali, dan menafsirkan informasi sensoris guna memberikan gambaran dan pemahaman terhadap sesuatu.

  b. Masyarakat.

  Istilah masyarakat dalam islam yaitu kehidupan bersama (masyarakat). Istilah-istilah yang digunakan memiliki konteks yang hampir sama yakni menjelaskan tentang sifat dan kedaan manusia dalam masyarakat, misalnya manusia yang beriman, munafik dan kafir. Berdasarkan laporan Ali Nurdin terdapat beberapa istilah dalam Al-Qur’an yang membicarahkan tentang masyarakat yakni qaum, ummah, sya’ib, qailah, firqah, tahifah,hizb, unkapan yang di awali dengan alu,al-nas, dan asbath.

  Makna ummah (masyarakat) berdasarkan pemikiran Raharjo lebih bersifat inklusif karena membicarahkan konsep ummah dalam arti universal. Ia mengartikan Ummah

  12 dengan Negara-Bangsa, rakyat atau mereka hidup dalam wilayah tertentu.

  c. Mini Market Mini market adalah pasar yang dikelola dengan manajemen modern, umumnya terdapat dikawasan perkotaan bahkan perkembangannya sudah sangat pesat hingga pelosok pedesaan, sebagai penyedia barang dan jasa dengan mutu dan

  13 pelayanan yang baik kepada konsumen.

D. KajianPustaka

  Ani Nur Fadhilah(2011), yang membahas tentang “Dampak Minimarket Terhadap Pasar Tradisional (Studi Kasus Di Ngaliyan)”. Dia menyimpulkan bahwa keberadaan pasar modern (Hypermarket, Supermarket, dan Minimarket) disekitar pasar Ngaliyan memberikan dampak negatif. Terutama para pedagang yang barang dagangannya disediakan juga di pasar modern seperti kebutuhan pokok sehari-hari, makanan ringan, dan roti. Ini juga dikarenakan ruang bersaing pasar tradisional Ngaliyan mulai terbatas dengan adanya beberapa pasar modern yang berdiri di sekitarnya. Selain itu Pasar tradisional Ngaliyan tidak mampu bersaing harga dengan pasar modern disekitar karena rantai distribusi produk yang sangat panjang dibandingkan dengan pasar modern sehingga dalam membuat harga sedikit lebih 12 Syarifuddin Jurdi, Sosiologi Nusantara Memahami Sosiologi Integralistik ( Jakarta: Kencana Prenada media Group, 2013), hal.170. 13 hhtp://andinelizabeth.wordpress.com/2013/04/17/pasar tradisional dan pasar modern

  diakses tanggal 1 Januari 2016.

  14 mahal dibandingkan dengan harga pasar modern.

  Ahmad Reza Safitri, Dalam penelitianya Ia membahas tentang “Dampak Retail Modern Terhadap Kesejahteraan Pedagang pasar Tradisional Ciputat Tangerang Selatan”. Adapun hasil dari Penelitianya, Ia menyebutkan bahwasanya keberadaan retail modern merupakan salah satu dampak dari turunnya jumlah pendapatan dan kondisi kesejahteraan pedagang di Pasar Ciputat. Antara tahun 2008 sampai tahun 2010, ketiga pedagang yang menjadi objek dari penelitian dampak ini mengalami penurunan omzet sampai dengan 70%. Dimana ketiga pedagang tersebut hanya dapat mendapat omzet tiga ratus ribu rupiah perharinya, berkurang 70% dari sebelumya.

  15 Dimana sebelumnya bisa memperoleh 1 sampai 2 juta rupiah perharinya.

  Dathiessa Claudia Horax, dalam penelitiannya ia membahas tentang ‘kajian Sosiologi Hukum Terhadap keberadaan Warlaba Mini Market di kota Makassar, adapun hasil penelitiannya yaitu adanya warlaba mini market di kota Makassar memberikan dampak positif bagi masyarakat konsumtif, karena masyarakat dapat memilih barang yang dibutuhkannya dari berbagai macam jenis yang telah disediakan oleh mini market. Berbeda halnya dengan toko kelontong yang menganggap keberadaaan waralaba mini market memberi dampak negatif. Dengan adanya waralaba mini market pendapatan yang diperoleh oleh pedagang pasar kelontong 14 Ani Nur Fadhilah (2011), “Dampak Minimarket Terhadap Pasar Tradisional (Studi Kasus Di Ngaliyan)” Skripsi, Institut Agama Islam Negeri Wali Songo Semarang ,(2011).

  15

  . Ahmad Reza Safitri,“Dampak Retail Modern Terhadap Kesejahteraan Pedagang pasar

  

Tradisional Ciputat Tangerang Selatan” Skripsi Universitas Islam Negeri Sarif Hidayatullah Jakarta,

(2010).

  16 menjadi berkurang.

  Pembahasan dari beberapa penelitian yang penulis temukan jelas sekali perbedaanya, walaupun sama-sama membahas mini market. Akan tetapi, penulis dalam penelitian ini akan menfokuskan pada mini market dan masyarakat di pasar Atapange Kecamatan Majauleng Kabupaten wajo. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh mini market terhadap kehidupan sosial masyarakat dan bagaimana persepsi masyarakat terhadap mini market di pasar Atapange kecamatan Majauleng Kabupaten Wajo.

E. Tujuan dan Kegunaan

  1. Tujuan Adapun tujuan yang dicapai dari penelitian ini dengan melihat latar belakang masalah dan rumusan masalah di atas adalah sebagai berikut: a) Untuk melihat persepsi masyarakat terhadap keberadaan mini market di pasar Atapange Kecamatan Majauleng Kabupaten Wajo.

  b) Untuk mengetahui pengaruh mini market terhadap kehidupan sosial masyarakat di pasar Atapange Kecamatan Majauleng Kabupaten Wajo.

  c) Untuk mengetahui perkembangan kapitalisme di Indonesia dengan menghubungkan kapitalisme dan perkembangan pasar moderen.

  d) Untuk mengetahui pandangan Islam mengenai jual beli dengan melihat pasar 16 Dathiessa Claudia Horax ,”Kajian Sosiologi Hukum Terhadap Keberadaan Waralaba Mini moderen yaitu mini market.

  2. Kegunaan Dengan tercapainya tujuan tersebut, maka ada beberapa kegunaan (manfaat) yang dapat diambil, antara lain: a) Penelitian ini diharapkan dapat menkaji dampak-dampak sosial mini market dalam kehidupan sosial masyarakat.

  b) Penelitian ini memberikan gambaran terhadap persepsi masyarakat terhadap mini market.

Dokumen yang terkait

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG EFEKTIVITAS BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (Studi di Desa Sumberoto Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang)

0 21 2

PERSEPSI MASYARAKAT DAN APARAT DESA TERHADAP PELAYANAN PUBLIK (Studi di Desa Tumpang Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang)

0 4 34

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KETERLIBATAN KYAI DALAM POLITIK (Studi Kasus di Desa Karang Mangu, Desa Bajing Jowo, Desa Bajing Madura Kecamatan Sarang Kabupaten Rembang)

0 5 37

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH LANGSUNG (Studi Di Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang)

1 12 2

PERSEPSI MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN PEMBANGUNAN POLITIK DI KABUPATEN TUBAN (Studi di Kecamatan Tuban Kabupaten Tuban)

0 5 1

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN MINI MARKET ALFAMART CABANG LAWEYAN SURAKARTA

0 0 15

ANALISIS PREFERENSI MASYARAKAT PESANTREN TERHADAP BANK SYARIAH (Studi Kasus Kecamatan Tampan)

0 0 18

PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM PEMBANGUNAN HUTAN TANAMAN RAKYAT (Studi Kasus Koperasi Rakyat Pantai, Desa Pangkalan Siata, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat) PengenalanTempat

0 0 13

PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM PEMBANGUNAN HUTAN TANAMAN RAKYAT (Studi Kasus : Koperasi Rakyat Pantai, Desa Pangkalan Siata, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat) SKRIPSI

0 0 11

PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP SUMBER DAYA HUTAN (Studi Kasus Tahura Bukit Barisan, Kawasan Hutan Sibayak II, Kabupaten Karo) SKRIPSI

0 0 10