Dinas PU Kota Sungai Penuh
Geografis Kota Sungai Penuh 2.1.
2.1.1. Administratif Wilayah
Aspek geografis dan demografi menggambarkan karakteristik lokasi dan pengmbangan wilayah do suatu daerah, Kota Sungai Penuh sejak Tahun 2012 berkembang menjadi 8 Kecamatan dengan 65 Desa dan 4 Kelurahan, yaitu diantaranya adalah; 1.
Kecamatan Tanah Kampung
2 Kecamatan Tanah Kampung memiliki luas wilayah + 1,10 Km dari luas keseluruhan Kota Sungai Penuh
dengan Persentase luas areal+ 2,81% dari luas keseluruhan Kota Sungai Penuh. Ibu Kota Kecamatan Tanah Kampung terletak di Desa Tanah Kampung, Kecamatan Tanah Kampung erdiri dari beberapa Desa/Kelurahan diantaranya adalah;
Dususn Baru Debai - Desa Koto Panap
- Desa Pendung Hiang - Desa Koto Baru -
Desa Koto Padang - Desa Tanah Kampung
- Desa Mekar Jaya - Desa Koto Pudung -
Desa koto Dumo - Desa Koto Tengah
- Desa Sembilan - Desa Koto Tuo, dan
- Desa Tanjung Karang - Desa Tanjung Bunga -
Dinas PU Kota Sungai Penuh
Bab II-
2. Kecamatan Kumun Debai
2 Kecamatan Kumun Debai memiliki luas + 14,20 Km dari laus keseluruhan wilayah Kota Sungai penuh,
dengan persentase 30,27%. Adapun Desa/Kelurahan yang ada di Kecamatan Kumun Debai diantaranya adalah; Desa Renah Kayu Embun - Desa Ulu Air
- Desa Air Teluh - Desa Sandaran Galeh -
Desa Kumun Mudik - Desa Pinggir Air
- Desa Muara Jaya - Desa Debai -
Desa Kumun Hilir
- 3.
Kecamatan Sungai Penuh
Kecamatan Sungai Penuh merupakan Ibu Kota dari Kota Sungai Penuh. Kecamatan Sungai Penuh
2
memiliki Luas wilayah + 0,34 Km dengan persentase 0,80% dari luas wilayah Kota Sungai Penuh yang terdiri dari beberapa Desa/Kelurahan di dalamnya diantaranya adalah; Desa Gedang - Kelurahan Pasar Sungai Penuh, dan
- Desa Pasar Baru - Desa Amar Sakti -
Kelurahan Sungai Penuh
- 4.
Kecamatan Hamparan Rawang
2 Kecamatan Hamparan Rawang memiliki luas daerah + 1,21 Km dengan persentase 3,10 % dari luas
daerah Kota Sungai Penuh yang terdiri dari: Desa Tanjung Muda - Desa Cempaka
- Desa Simpang Tiga Rawang - Desa Koto Beringin -
Dusun Diilir - Desa Maliki Air
- Kampung Diilir - Desa Kampung Dalam,dan
- Desa koto Teluk - Desa Larik Kemahan -
Desa Koto Dian
- 5.
Kecamatan Pesisir Bukit
2 Kecamatan Pesisir Bukit memiliki luas wilayah seluas + 1.95 Km drengan persentase luas lebih kurang
4.97% dari luas areal Kota Sungai Penuh yang terdiri dari beberapa Desa/Kelurahan diantaranya adalah; Desa Koto Bento - Desa Koto Dua - Desa Koto Lolo
- Desa Koto Renah - Desa Seberang -
Desa Koto Keras - Desa Sumur Gedang, dan
- Desa Koto Tengah - Desa Sungai Liuk -
Dinas PU Kota Sungai Penuh
Bab II-
- Desa Sungai Jernih - Kelurahan Pondok Tinggi -
- Desa Karya Bakti - Desa Pondok Agung, dan
- Desa Lawang Agung - Desa Aur Duri 7.
Desa Pelayang Raya - Desa Koto Tinggi
Jambi Via Bungo : 491,60 Km Via Sarolngun : 421,29 Km Muara Bulian : 362,36 Km Muara Sabak : 550,73 Km Kuala Tungkal : 549,99 Km Sarolangun : 242,00 Km Bangko : 164,18 Km Bungo : 240,00 Km Tebo : 285,80 Km Kota sungai Penuh merupakan dataran tinggi dengan ketinggian berada diantara 500-1.500 meter diatas permukaaan laut. Terletak pada posisi antara 1010 14' 32'' BT sampai dengan 1010 27' 31'' BT dan 020 01' 40'' LS sampai dengan 020 14' 54'' LS, sesuai dengan undang-undanga nomor 25 tahun 2008 tentang pembentukan Kota Sungai Penuh memiliki luas 391,5 Km2 (39.150 Ha) yang sekitar 59,2 % (23.177,6 Ha)
Desa Koto Limau Manis - Desa Dujung Sakti, dan
dari total luas keseluruhan wilayah Kota Sungai Penuh dengan persentase wilayah 0,42% yang terdiri dari beberapa Desa diantaranya adalah;
2
Kecamatan Koto Baru memiliki luas wilayah 0,10 Km
Kecamatan Koto Baru
dengan persentase 28,34% dengan jumlah Desa/Kelurahan sebagai berikut;
2
Kecamatan Sungai Bungkal memiliki luas wilayah + 11,10 Km
Kecamatan Sungai Bungkal
Desa Koto Lebu - Desa Permanti
dengan persentase luas wilayah + 23,23% dari Luas Keseluruhan Kota Sungai Penuh yang terdiri dari;
2
- Desa Sumur Anyir - Desa Sungai Ning -
- Desa Talang Lindung - Kelurahan Dusun Baru 8.
- Desa Baru Sri Menanti - Desa Kampung Tengah -
- Desa Koto Baru - Desa Permai Indah Jarak antara Ibu Kota Sungai Penuh dengan Kabupaten lain yang ada di Provinsi Jambi diantaranya adalah sebagai berikut:
Dinas PU Kota Sungai Penuh
Bab II- 6. Kecamatan Pondok Tinggi Luas Wilayah Kecamatan Pondok Tinggi adalah 9,10 km
merupakan Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) dan merupakan kawasan lindung dan kawasan strategis nasional. Berdasarkan elevasi ketinggian wilayah Kota Sungai Penuh dataran di Kota Sungai penuh terdiri dari; 500 m = 15,25%
- – 1.000 m
- 1.000 m Keatas = 84,75%
- Jarak antara Ibu kota Sungai Penuh dengan Daerah Kecamatan di Kota Sungai Penuh adalah sebagai berikut:
a) = 6 Km
Sungai Penuh-Tanah Kampung
b) = 6 Km
Sungai Penuh-Kumun
c) = 2 Km
Sungai Penuh-Sungai Penuh
d) = 5 Km
Sungai Penuh-Simpang Tiga Rawang
e) = 4,5 Km
Sungai Penuh-Sungai Liuk
f) = 2 Km
Sungai Penuh-Dusun Baru
g) = 1 Km
Sungai Penuh-Pondik Tinggi
h) = 6 Km
Sungai Penuh koto Baru Wilayah Kota Sungai Penuh bagian utara dan selatan berbatasan dengan Kabupaten Kerinci, bagian barat berbatasan dengan Kabupaten Bengkulu Utara (Provinsi Bengkulu) dan Kabupaten Pesisir Selatan (Provinsi Sumatera Barat) dan bagian timur berbatasan dengan Kabupaten Kerinci.
2 Gambar 2.1. Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Koat Sungai Penuh (Km ) Tahun 2014
Sumber : Kota Sungai Penuh Dalam Angka Tahun 2015
Dinas PU Kota Sungai Penuh
Bab II-
Dinas PU Kota Sungai Penuh
Tabel 2.2. Ketinggian Kota Sungai Penuh Tahun 2015. Kecamatan Luas Wilayah Menurut Posisi Ketinggian dari Permukaan Laut (Ha) Jumlah 100 - 500 Mdpl 500 - 1000 Mdpl > 1000 Mdpl8. Koto Baru - 164 - 164 JUMLAH - 5.970 33.180 39.150
7. Pondok Tinggi - 770 10.335 9.095
6. Sungai Bungkal - 310 10.325 11.095
5. Pesisir Bukit - 1.216 730 1.946
4. Hamparan Rawang - 1.215 - 1.215
3. Sungai Penuh - 335 - 335
2. Kumun Debai - 860 13.340 14.200
1. Tanah Kampung - 1.100 - 1.100
8 Koto Baru 0,10 0,42
Jumlah 39,15 100
Sumber : Kota Sungai Penuh Dalam Angka Tahun 2015.Bab II- Tabel 2.1. Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kota Sungai Penuh Tahun 2015 No Kecamatan Luas (Km
7 Pondok Tinggi 9,10 23,23
6 Sungai Bungkal 11,10 28,34
5 Pesisir Bukit 1,95 4,97
4 Hamparan Rawang 1,21 3,10
3 Sungai Penuh 0,34 0,80
2 Kumun Debai 14,20 36,27
1 Tanah Kampung 1,10 2,81
2 ) Persentase (%)
Sumber : Sungai Penuh Dalam Angka 2015
Dinas PU Kota Sungai Penuh
6 Dinas PU Kota Sungai Penuh
Bab II- Bidang Cipta Karya
Gambar 2.2. Batas Administrasi Kota Sungai Penuh
Sumber : RTRW Kota Sungai Penuh Tahun 2011-20316 LANJUTAN PENYUSUNAN RPIJM KOTA SUNGAI PENUH
Bab II- Bidang Cipta Karya
- – 2.250 mdpl. Pada ketinggian 500-1.000 mdpl yakni sebesar 7,19% yang berada di Kecamatan Hamparan Rawang, Kecamatan Tanah Kampung, Kecamatan Koto Baru dan Kecamatan Sungai Penuh. Selanjutnya pada ketinggian yang mencapai lebih dari 1.000 mdpl yakni sebesar 92,81% diantaranya pada Kecamatan Pesisir Bukit, Kecamatan Sungai Bungkal, Kecamatan Kumun Debai dan Kecamatan Pondok Tinggi. Keempat kecamatan dengan ketinggian lebih dari 1.000 mdpl tersebut memiliki daerah perbukitan yang juga merupakan daerah pertanian dan perkebunan yang dimiliki Kota Sungai Penuh Tabel 2.3.
Dinas PU Kota Sungai Penuh
Topografi Kota Sungai Penuh
NO KECAMATAN ELEVASI (MDPL) LUAS (Ha)
1 Sungai Penuh 787 s/d 847 335
2 Pesisir Bukit 802 s/d 1.400 1.946
3 Hamparan Rawang 787 s/d 792 1.215
4 Kumun Debai 787 s/d 2000 14.200
5 Tanah Kampung 787 s/d 792 1.100
6 Pondok Tinggi 787 s/d 2250 9.095
7 Koto Baru 790 s/d 802 164
8 Sungai Bungkal 792 s/d 1750 11.095 Sumber : Peta Rupa Bumi Skala 1 : 50.000
Bab II- 2.1.2. Topografi Kota Sungai Penuh secara umum berada pada ketinggian yang mencapai antara 500
Dinas PU Kota Sungai Penuh
Bab II- Bidang Cipta Karya
8 Gambar 2.3. Peta Topografi Kota Sungai Penuh Sumber : RTRW Kota Sungai Penuh 2011-2031 LANJUTAN PENYUSUNAN RPIJM KOTA SUNGAI PENUH
Dinas PU Kota Sungai Penuh
Bab II- Bidang Cipta Karya
8 Dengan lokasi yang berada pada dataran tinggi, kemiringan lereng wilayah Kota Sungai Penuh sangat bervariasi, dapat dibagi menjadi topografi yang relatif datar, berbukit-bukit, dan terjal. Wilayah yang terjal berada di bagian tengah Kecamatan Sungai Penuh dan Kumun Debai (24,3 %), sementara daerah perbukitan (28,2 %) berada di bagian barat Kecamatan Sungai Penuh dan Kumun Debai dan dikawasan perbatasan Kota Sungai Penuh dengan Kabupaten Pesisir Selatan. Lahan yang memiliki kemiringan relatif datar (12,3 %) terdapat sebagian besar di Kecamatan Hamparan Rawang dan Tanah Kampung, serta di Kecamatan Pesisir Bukit, Sungai Penuh dan Kumun bagian timur.
Klasifikasi Lereng di Kota Sungai Penuh Tabel 2.4.
No Klasifikasi lereng Lereng Luas (ha) Persentase
Luas (%)1. Datar 0 - 2 % 4.812 12,29
2. Bergelombang > 2 4.618 11,80
- – 15 %
3. Berbukit >15 - 25% 11.051 28,23
4. Curam >25 - 40% 9.171 23,42
5. Sangat Curam, Terjal > 40% 9.498 24,23 Luas Wilayah Kota 39.150 100.00 Sumber : Sungai Penuh Dalam Angka 2015
Dinas PU Kota Sungai Penuh
Bab II-
Gambar 2.4. Peta Morfologi Kota Sungai Penuh LANJUTAN PENYUSUNAN RPIJMKOTA SUNGAI PENUH
Sumber : RTRW Kota Sungai Penuh 2011-2031 Dinas PU Kota Sungai Penuh
Bab II-
10
Bab II- Bidang Cipta Karya Bidang Cipta Karya
10 Dinas PU Kota Sungai Penuh
2.1.3. Geologi
Kota Sungai Penuh secara regional berada di lingkungan Bukit Barisan yang dibentuk oleh bentang alam perbukitan dan pegunungan dengan relief permukaan yang umumnya tinggi.Pembentukan bentang alam yang tampak seperti sekarang ini sangat dipengaruhi oleh susunan batuan (litologi), struktur geologi yang berkembang, serta proses-proses geologi yang sedang berlangsung. Pusat kegiatan kota menempati bagian kaki dari bentang alam tersebut yang disusun oleh endapan material rombakan, batuan gunung api, sedimen, dan batuan terobosan yang secara morfologi berupa kipas.
membentuk bentang alam perbukitan berelief terjalmemanjang barat laut
Batuan Sedimen; terletak di bagian selatan Kota Sungai Penuh dan dikenal dengannama Formasi Kumun
- – tenggara, terdiri dari batu pasir, konglomerat, breksi, dantuf dengan sisipan lignit dan berlapis baik.
bentang alam pegunungan dan perbukitan yang terdiridari lava andesit-basalan, tuf, dan breksi gunung api.
Batuan Gunung Api; bersusunan andesit-basal, menempati bagian barat KotaSungai penuh membentuk
Batuan Terobosan; terdiri dari Gronodiorit terletak di sekitar Kota Sungai penuh membentuk perbukitan yang memanjang barat laut – tenggara, dan batuanterobosan granit yang menempati bagian barat laut.
terdiri dari batu lempung, batu lanau, batu pasir berbatuapung dengan sisipan lignit dan konglomerat. Endapan aluvium ini menempatibentang alam dataran di sekitar wilayah Kota Sungai Penuh.
Batuan Sedimen Lainnya dan Endapan Aluvium; mengalasi bentang alam dataran,yaitu formasi pengasih
Struktur geologi berupa lipatan, patahan, dan kelurusan banyak dijumpai di wilayah Kota Sungai Penuh, dimana umumnya berarah tenggara
- – barat laut. Struktur patahan mempengaruhi seluruh batuan penyusun yang terbentuk di jaman Pra-Holosen bahkan hingga jaman Resen. Patahan ini mempengaruhi pula terhadap endapan aluvium di bagian dataran, yang tercerminkan oleh adanya retakan/lipatan dan kelurusan. Wilayah dataran yang disusun oleh endapan aluvium sungai merupakan endapan yang sangat sensitif terhadap kegempaan. Berdasarkan kejadian gempa yang pernah terjadi pada tahun 1995, bangunan rumah dan infrastruktur yang ada diatasnya telah mengalami rusak berat dibandingkan dengan bangunan yang bertumpu pada batuan lainnya, seperti batuan sedimen, batuan gunung api, batuan terobosan, dan endapan kipas (kolovial).
Dinas PU Kota Sungai Penuh
Bab II-
Tabel 2.5. Jenis Batuan di Daerah Kota Sungai Penuh Ja Formasi AsaiJgr Granit tatan Kjp Formasi Peneta Tomh Formasi Hulusimapang (batuan gunung berapi) Tb, Tmk, Qtp Batuan Sedimen Tersier
Tb Formasi bandan Tmk Formasi Kumun QTp Formasi Pengasih Tdi Granit dan Diorit
Tgd Granodiorit Tgr Granit Di Diorit Qa Endapan Aluvial
Qaf Endapan Kipas Aluvial Qad Endapan Delta Qav Endapan Aluvial Gunungapi
Sumber : RTRW Kota Sungai Penuh 2011-2031
Pada skala lokal 1:100.000, sesuai dengan struktur geologi di kota Sungai Penuh terdapat sesar berarah ke barat laut
- – tenggara, yaitu sesar Siulak (hasil studi Pusat Geologi yang bekerjasama dengan Bappeda Kabupaten Kerinci Tahun 2003). Sesar ini terdiri atas dua Sesar yang sejajar melintasi Kota Sungai Penuh. Panjang Sesar kurang lebih 37 Km dan Lebarnya 17 Km. Sesar ini mulai aktif sejak Miosen Tengah, yang berhubungan dengan pembentukan Formasi Kumun dan diaktifkan lagi pada Pilio-Plitosen. Sesar ini merupakan sesar geser menganan dengan kemiringan hampir tegak. Kondisi geologi Kota Sungai Penuh dapat dilihat pada Gambar 3.5 dibawah ini.
Dinas PU Kota Sungai Penuh
Bab II-
Dinas PU Kota Sungai Penuh
Bab II- Bidang Cipta Karya
13 Gambar 2.5. Peta Geologi Kota Sungai Penuh Sumber : RTRW Kota Sungai Penuh 2011-2031 LANJUTAN PENYUSUNAN RPIJM KOTA SUNGAI PENUH
Dinas PU Kota Sungai Penuh
Bab II- Bidang Cipta Karya
13
2.1.4. Hidrologi
Pada dasarnya kondisi hidrologi Kota Sungai Penuh dapat terlihat dari adanya sumber-sumber air, baik berupa air permukaan, mata air, maupun air tanah sebagai berikut.
A. Air permukaan (sungai)
Wilayah Kota Sungai Penuh termasuk dalam Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Hari, yang merupakan rangkaian daerah aliran sungai dari Kabupaten Kerinci. Wilayah Kabupaten Kerinci didominasi oleh pegunungan Bukit Barisan, sebagai bagian dan rangkaian pegunungan Bukit Barisan yang memanjang sepanjang pantai Barat Sumatera, titik tertinggi adalah puncak Gunung Kerinci. Terdapat banyak dataran sepanjang lembah Bukit Barisan tersebut. Pegunungan Bukit Barisan yang berada sebelah Barat dan timur Kerinci ini menjadi titik tertinggi di wilayah Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci, sehingga semua sungai yang mengalir di Kota Sungai Penuh mengalir ke arah tengah dan selatan menuju dan bermuara ke Danau Kerinci dan selanjutnya mengalir ke Sungai Batang Hari. Berdasarkan hasil penyelidikan hidrogeologi regional lembar Sungai Penuh dapat dibagi kedalam tiga (tiga) wilayah produktivitas akuifer (lapisan pembawa air) yaitu: 1.
Akuifer Produktif sedang dengan penyebaran luas, keterusan rendah sampai sedang, muka air tanah beragam dan debit sumur kurang dari 5l/det;
2. Akuifer dengan produktifitas rendah setempat dimana umumnya keterusan rendah, setempat sedang, air tanah dalam jumlahnya cukup dapat diperoleh terutama dilembah-lembah atau zona sesar dan pelapukan; dan 3. Daerah air tanah langka.Pemanfaatan air permukaan sebagai air baku untuk pelayanan air bersih di
Kota Sungai Penuh terutama berasal dari anak Sungai Ampuh yang terletak ± 3 m di bagian tenggara pusat Kota Sungai Penuh yakni di desa sungai jernih Kecamatan Sungai Penuh.
B. Mata Air
Di wilayah Kota Sungai Penuh juga dijumpai mata air, yang terbentuk dari dasar lembah atau kaki perbukitan yang disebabkan adanya lapisan batuan kedap air dibawahnya, sehingga peregangan tidak terus ke dalam melainkan ke arah kateral dan muncul di kaki tebing/ lembah atau kaki perbukitan. Hal ini ditunjukkan adanya beberapa danau, dan air terjun di daerah pegunungan.
C. Air Tanah
Keberadaan air tanah dipengaruhi oleh curah hujan, luas daerah resapan, sifat kelulusan bahan permukaan dan batuan yang terdapat dibawahnya serta morfologi. Potensi air tanah umumnya relatif
Dinas PU Kota Sungai Penuh
Bab II-
Dinas PU Kota Sungai Penuh
dalam, sekitar > 60 meter. Hampir seluruh Kecamatan di Kota Sungai Penuh mempunyai kedalaman efektif tanah >90 meter.
Bab II-
LANJUTAN PENYUSUNAN RPIJM KOTA SUNGAI PENUH Sumber : RTRW Kota Sungai Penuh 2011-2031
Gambar 2.6. Peta Hidrogeologi dan Produktivitas AkuiferDinas PU Kota Sungai Penuh Bab II-
16
Bab II- Bidang Cipta Karya Bidang Cipta Karya
16 Dinas PU Kota Sungai Penuh Sungai-sungai utama yang terdapat di Kota Sungai Penuh adalah : Sei Batang Air Baru, Sei Bt. Merau, Sei Mura Jaya, Sei Ning, Sei Air Bungkai dan Sei Rampuh.
Tabel 2.6. Sungai Yang Ada di Kota Sungai Penuh3 No Nama Sungai Pajang Lebar (M) Kedalaman Debit (M /Dtk) (M) (M) Permukaan Dasar Maks. Min.
1 Sungai Ning
3.48
10
8 2 120 1,5
2 Sungai Pengasah 3.624
8
7 1,5 80 0,93 Sungai Air Sesat
1.14
12
10
2 95 0,95
4 Sungai Air Sempit 5.041
12
10
2 96 0,98
5 Sungai Terung 4.943
20
18 3 115 1,3
6 Sungai Air Hitam 2.793
10
8
2 90 0,8
7 Sungai Batang Sangkir 2.802
15
13 4 130
2
8 Sungai Air Bunkal 2.988
8
6 2 170 2,5
9 Sungai Rampuh
6.18
6
4 1,5 70 1,110 Sungai Ulu Air Kumun 1.795
6
4 1,585
1
11 Sungai Batang Bungkal 9.062
15
13 2 190
3
12 Sungai Batang Merao 10.247
20
18 5 365
6 Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kota Sungai Penuh, 2013 Dinas PU Kota Sungai Penuh
Bab II-
Dinas PU Kota Sungai Penuh
Bab II- Bidang Cipta Karya
18 Gambar 2.7. Peta Daerah Aliran Sungai (DAS) Sumber : RTRW Kota Sungai Penuh 2011-2031 LANJUTAN PENYUSUNAN RPIJM KOTA SUNGAI PENUH
Dinas PU Kota Sungai Penuh
Bab II- Bidang Cipta Karya
18
2.1.5. Jenis Tanah
Jenis tanah yang terdapat di Kota Sungai Penuh meliputi 4 (empat) macam jenis tanah, yaitu: andosol, latosol, podsolik, dan alluvial yang dapat dilihat pada Tabel dan Gambar dibawah. Pemanfaatan tanah jenis alluvial pada usaha pertanian dapat dilakukan di daerah endapan sungai atau daerah rawa-rawa pasang surut, sedangkan tanah aluvial yang berasal dari bahan alluvium umumnya merupakan tanah subur. Jenis tanah alluvial di Kota Sungai Penuh umumnya berupa tanah subur yang dimanfaatkan menjadi lahan pertanian sawah.
Jenis Tanah di Kota Sungai Penuh Tabel 2.7. No Jenis Tanah Luas (Ha) Persentase (%)
1 Andosol 12564
32.1
2 Latosol 15577
39.8
3 Padsolik 5594
14.3
4 Alluvial 5415
13.8 Jumlah 39150 100
Sumber : Kota Sungai Penuh Dalam Angka Tahun 2015 Dinas PU Kota Sungai Penuh
Bab II-
Dinas PU Kota Sungai Penuh
Bab II- Bidang Cipta Karya
20 Gambar 2.8. Peta Kondisi Tanah Sungai Penuh Sumber : RTRW Kota Sungai Penuh 2011-2031 LANJUTAN PENYUSUNAN RPIJM KOTA SUNGAI PENUH
Dinas PU Kota Sungai Penuh
Bab II- Bidang Cipta Karya
20
2.1.6. Klimatologi
Sungai Penuh Beriklim tropis dengan suhu rata-rata 22,5 Cselama tahun 2014. Suhu maksimum sebesar 29,6 C terjadi pada bulan April - Mei, serta suhu minimum sebesar 17,7Cterjadi pada bulan September.
3 Curah hujan rata-rata per bulan sepanjang tahun 2014 sebesar112,6 mm dengan curah hujan terendah
3
3
sebesar 12,4 mm terjadi pada bulan juni dan curah hujan tertinggi sebesar 293,8 mm terjadi pada bulan November. Kelembaban relatif uadara rata-rata per bulan sebesar 83 % dengan kelembabanudara terendah sebesar 79 % di bulan September dankelembaban udara tertinggi sebesar 86 % terjadi pada bulan Januari.
Kependudukan 2.2.
Penduduk Kota Sungai Penuh berdasarkan proyeksi penduduk tahun 2015 sebanyak 101.542 jiwa yang terdiri dari atas 51.146 jiwa penduduk laki-laki dan 50.396 jiwa penduduk perempuan dengan rasio jenis kelamin sebesar 101,48%.
2 Kepadatan penduduk di Kota Sungai penuh pada Tahun 2015 mencapai 259 Jiwa/Km dengan rata-rata
jumlah penduduk per rumah tangga 4 orang. Kepadatan penduduk di 8 Kecamatan di Kota Sungai Penuh cukup beragam dengan kepadatan penduduk tertinggi terletak di Kecamatan koto Baru dengan Kepadatan
2 Penduduk sebesar 6.556 Jiwa/Km . Jumlah penduduk dan laju pertumbuhan penduduk di Kota Sungai Penuh Menurut Kecamatan dapat dilihat pada Tabel 2.8 berikut ini.
Tabel 2.8. Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk di Kota Sungai Penuh Tahun 2010, 2014 dan 2015.Jumlah Penduduk No Kecamatan 2011 2012 201 2014 2015
3
1 Sungai Penuh 36.291 11.992 12.396 11.668 11.929
2 Pesisir Bukit 19.504 12.535 13.015 12.596 12.939
3 Hamparan Rawang 14.155 14.858 15.245 15.119 15.236
4 Kumun Debai 10.157 11.215 11.524 11.256 11.588
5 Tanah Kampung 9.609 11.213 11.517 11.191 11.586
6 Pondok Tinggi - 18.935 19.781 18.836 18.447 7 - Sungai Bungkal 9.618 9.986 9.979 10.699
8 Koto Baru 10.888 11.246 - 10.752 9.128 Jumlah 89.716 101.25 104.728 101.397 101.542
4 Sumber : Dinas Dukcapil Kota Sungai Penuh Tahun 2016.
Dinas PU Kota Sungai Penuh
Bab II-
- – Laki Perempuan Jumlah Rasio Jenis Kelamin 2015 2015 2015 2015
3 Hamparan Rawang 15.236 12,15 - 12,15 1.244
Distribusi dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan di kota Sungai Penuh Tahun 2015.
No Kecamatan Jumlah Penduduk
Luas
Hunian
TNKS Budi Daya Kepadatan Penduduk(jw) (km2) (ha) (km2) (jw/km2)
1 Sungai Penuh 11.929 3,35 - 3,35 3.483
2 Pesisir Bukit 12.939 19,46 83 18,63 647
4 Kumun Debai 11.588 142 10.834 33,66
Total 51.146 50.396 101.542 101,48
79
5 Tanah Kampung 11.586 11 - 11,00 1.023
6 Pondok Tinggi 18.447 90,95 12.261 79,29 207
7 Sungai Bungkal 10.699 110,95
90
8 Koto Baru 9.128 1,64 - 1,64 6.556 KOTA SUNGAI PENUH 101.542 39.150 23.178 159,72 259
Sumber: Dinas Dukcapil Kota Sungai Penuh Tahun 2016 dan Hasil Analisis Tahun 2016 Tabel 2.10.
75+ 1.015 1.576 2.591 64,40
Dinas PU Kota Sungai Penuh
25-29 3.973 3.864 7.837 102,82
Bab II- Tabel 2.9. Jumlah Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin Menurut Kecamatan di kota Sungai Penuh Tahun 2015. Kelompok Umur Laki
0-4 3.165 2.784 5.949 113,68
5-'9 4.479 4.048 8.527 110,64
Okt-14 4.786 4.494 9.280 106,49
15-19 4.606 4.475 9.081 102,92
20-24 3.946 3.913 7.859 100,84
30-34 4.482 4.418 8.900 101,44
70-74 800 1.027 1.827 77,89
35-39 4.746 4.484 9.230 105,84
40-44 4.026 3.840 7.866 104,84
45-49 3.140 2.951 6.091 106,40
50-54 2.635 2.792 5.427 94,37
55-59 2.284 2.492 4.776 91,65
60-64 1.972 2.048 4.020 96,28
65-69 1.091 1.190 2.281 91,68
Sumber : Hasil Analisis Tahun 2016
Tabel 2.11. Distribusi Penduduk Menurut Tingkta Pendidikan Tahun 2016. Potensi Wilayah 2.3.Jenis tanah yang terdapat di Kota Sungai Penuh meliputi empat macam jenis tanah yaitu andosol, latosol, podsolik dan alluvial. Pemanfaatan tanah tanah jenis alluvial pada usaha pertanian dapat dilakukan di daerah endapan sungai atau daerah rawa-rawa pasang surut, sedangkan tanah aluvial yang berasal dari bahan alluvium umumnya merupakan tanah subur. Perbaikan drainase perlu diperhitungkan agar tidak mengakibatkan munculnya cat clay yang sangat masam akibat oksidasi sulfida menjadi sulfat. Jenis tanah alluvial di Kota Sungai Penuh umumnya berupa tanah subur yang dimanfaatkan menjadi lahan pertanian sawah. Sedangkan untuk penggunaan lahan, Kota Sungai Penuh saat ini pada dasarnya terbentuk dari percampuran kegiatan-kegiatan yang bersifat perkotaan dan sebagian kecil bersifat perdesaan berupa lahan-lahan pertanian, serta kegiatan kepariwisataan. Kegiatan perkotaan yang mempunyai jangkauan pelayanan wilayah (regional) berupa fasilitas perdagangan, fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, fasilitas transportasi regional dan fasilitas perkantoran dan/atau pemerintahan. Sedangkan kegiatan-kegiatan kepariwisataan di Kota Sungai Penuh memiliki tingkat pelayanan nasional maupun regional antara lain berupa fasilitas akomodasi hotel dalam memberikan pelayanan jasa kepariwisataan yang mengkaitkan objek-objek wisata baik yang berada di dalam kota ataupun yang terletak di luar kota dan daerah lain di Kabupaten Kerinci. Komponen ruang kota yang bersifat pedesaan berupa lahan-lahan pertanian tanaman pangan sawah dan kebun lahan kering terdapat lebih banyak di wilayah hinterland kota dengan hasil produksi yang dipasarkan ke Propinsi Jambi, dan wilayah Sumatera Barat. Daerah pertanian ini sebagian besar berada di bagian timur dan selatan wilayah kota, terutama di Kecamatan Tanah Kampung dan Hamparan Rawang.Secara
Dinas PU Kota Sungai Penuh
Bab II-
c) Kawasan perumahan yang menyebar dengan intensitas yang semakin tinggi ke arah pusat kota.
d) Kawasan Pertanian pada kawasan utara dan tenggara kota yang besaran lahannya semakin menyusut karena beralih fungsi menjadi lahan perumahan.
Perkembangan fisik ruang kota dari awal hingga mencapai besaran luas seperti sekarang berawal dari lingkungan pusat kota. Perkembangan mengikuti rencana pola jaringan jalan lingkar yaitu poros jalan Desa Gedang
umum gambaran penggunaan lahan di Kota Sungai Penuh dapat dijelaskan sebagai berikut:
a) Kawasan Pusat kota yang merupakan konsentrasi kegiatan perdagangan, pemerintahan dan perkantoran, pelayanan kegiatan sosial dan pariwisata dengan lingkup pelayanan regional wilayah kota dan daerah pinggiran. Kegiatan ini berada di Kelurahan Pasar Sungai Penuh, Pondok Tinggi, Sungai Penuh,Desa Gedang, Permanti, Koto Tinggi, serta Aur Duri.
b) Kawasan pariwisata dan kegiatan pendukungnya yaitu sepanjang Bukit Sentiong, Bukit Kayangandan kawasan Taman Bunga di Talang Lindung serta kawasan Bukit Khayangan.
Bagian barat dan tenggara serta utara kota merupakan daerah perkembangan perumahan yang antara lain di Kecamatan Sungai Penuh bagian barat, dan Pesisir Bukit.
- – Jembatan I Tanah Kampung. Struktur Kota Sungai Penuh yang bersifat konsentrik cenderung mengarah ke pola pembauran sektoral yang terintegrasi tanpa zonasi yang tidak begitu jelas batasnya. Terjadi pemusatan kegiatan-kegiatan utama seperti kegiatan perdagangan, perkantoran, perhotelan dan kepariwisataan, pendidikan, dan kesehatan dengan konsentrasi tinggi pada pusat kota.
Dinas PU Kota Sungai Penuh
Basah 287 - 4 - 52 -
12 Total (Ha) 1.215 164 14.200 1.946 9.095 11.095 335 1.100 39.150 Sumber : RTRW Kota Sungai Penuh 2011 – 2031.
1 2 - - -
9
10 Tanah Terbuka - -
20 37 - - 630
5
9 Semak/Belukar - - 568
8 Sawah 651 124 505 226 285 100 243 858 2.992
3 130
7 Rawa 127 - - - - - -
3 1.041
Kering
6 Pertanian Lahan
5 51 399
5 Pertanian Lahan
Tabel 2.12. Penggunaan Lahan Kota Sungai Penuh40 128 104 157 117 77 147 920
No Penggunaan Lahan Kecamatan Luas
(Ha)Hamparan Rawang
Koto Baru
Kumun Debai
Pesisir Bukit
Pondok Tinggi
Sungai Bungkal
Sungai Penuh
Tanah Kampung
1 Hutan Primer (TNKS) - - 11.032 379 4.600 7.167 - - 23.178
2 Hutan Sekunder - - 666 837 3.508 2.876 - - 7.887
10 38 1.961
4 Permukiman 150
3 Kebun Campuran - - 1.218 324 371
- 70 394 147 427 -
Bab II-
Tabel 2.13. Luas TNKS dan Luas Budidaya di Kota Sungai Penuh Tahun 2016 No Kecamatan Luas Wilayah Luas TNKS Luas BudidayaHa % Ha % Ha %
1
- Tanah Kampung 1100 - 2,81 1100 6,89
2
- Sungai Penuh 335 0,86 - 335 2,1
3 Hamparan - - 1215 3,1 1215 7,61
Rawang
4 Pesisir Bukit 1946 4,97 379 1,64 1567 9,81
5 Kumun Debai 14200 36,27 11032 47,6 3168 19,83
6 Podok Tinggi 9095 23,23 4600 19,85 4495 28,14
7 Sungai Bungkal 11095 0,42 7167 30,92 3928 24,59
8 Koto Baru 28,34 164 1,03
164 - -
Sumber : BPS Kota Sungai Penuh Tahun 2015
Berdasarkan fungsi utama kawasan yakni fungsi lindung dan budidaya jenis pemanfaatan lahan yang terdapat di Kota Sungai Penuh terbagi atas :
1. Kawasan Budidaya
a) Perumahan
Luas Kawasan perumahan di Kota Sungai Penuh adalah sebesar 920 ha. Pada kondisi eksisting perumahan berkembang secara linear mengikuti jaringan jalan arteri dan kolektor pada kawasan perdesaan dan beberapa kawasan perkotaan. Sedangkan pada kawasan pusat kota perumahan berkembang secara merata (konsentris) dengan intensitas yang lebih tinggi, hal ini dipengaruhi tingginya nilai lahan pada kawasan pusat kota dan belum adanya aturan yang membatasi fungsi ruang secara jelas.
b) Perdagangan dan Jasa
Kawasan Perdagangan dan Jasa Kota Sungai Penuh merupakan kawasan perdagangan dan jasa yang melayani skala Regional dan lokal. Pelayanan regional terutama berkembang pada kawasan pusat kota dan koridor utama kawasan kota sungai penuh yang terdapat pada Kecamatan Sungai Penuh dengan jenis barang yang diperjual belikan mulai dari barang primer hingga tersier, yang melayani sebagian besar penduduk Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh. Perannya sebagai kawasan perdagangan dan jasa skala regional menjadikan menjadi kawasan ini cepat tumbuh yang menimbulkan tarikan masyarakat yang besar ke kawasan ini dalam aktifitas pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
a.
Perkantoran Sebagai kota yang baru berkembang berdasarkan UU No. 25 Tahun 2008, Pada kondisi eksisting kawasan perkantoran Kota Sungai Penuh tersebar pada beberapa wilayah karena menempati bangunan kantor sementara hingga selesainya pengalihan status kepemilikan bangunan gedung
Dinas PU Kota Sungai Penuh
Bab II-
Dinas PU Kota Sungai Penuh
perkantoran yang saat ini masih ditempati oleh kabupaten Kerinci di Jalan Basuki Rahmat Kecamatan Pesisir Bukit. Pusat pemerintahan Kota Sungai Penuh dikembangkan di Desa Aur Duri, Kecamatan Sungai Penuh, sementara beberapa SKPD atau instansi lainnya tersebar pada beberapa kawasan di Kecamatan Sungai Penuh, seperti di Kelurahan Pasar Sungai Penuh, Karya Bakti dan Desa Talang Lindung.
b.
Pariwisata Kota Sungai Penuh telah memiliki kelengkapan fasilitas pelayanan wisata berupa hotel, restoran dan jasa keuangan yang sebagian besarnya terpusat di Kecamatan Sungai Penuh. Objek wisata yang dimiliki Kota Sungai Penuh berupa objek Wisata Alam, Objek wisata Budaya dan Objek Wisata Relegius, antara lain: 1.
Bukit Khayangan 2. Bukit Sentiong 3. Pembangunan Pasar Tradisional Pariwisata 4. Objek Wisata Bukit Tapan 5. Taman Bunga Puti Senang 6. Tempat Benda Bersejarah 2.
Kawasan Lindung a.
Kawasan Suaka Alam Kota Sungai penuh memiliki kawasan lindung berupa kawasan Suaka Alam yang merupakan kawasan strategis nasional yakni Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat yang terdapat di Kecamatan Sungai Penuh, Kecamatan Pesisir Bukit dan Kecamatan Kumun Debai.
b.
Kawasan Perlindungan Setempat Kawasan Perlindungan Setempat yang terdapat di Kota Sungai Penuh berupa kawasan sempadan sungai dan Kawasan Tangkapan Air yang sebagian besar terdapat di Kecamatan Hamparan Rawang, Kecamatan Sungai Penuh dan Kecamatan Tanah Kampung. Disamping itu juga terdapat kawasan Sesar (Patahan) dan Ruang Terbuka Hijau Kota yang juga menjadi kawasan perlindungan setempat.
Bab II-
Dinas PU Kota Sungai Penuh
Bab II- Bidang Cipta Karya
27 Gambar 2.9. Peta Penggunaan Lahan Kota Sungai Penuh : RTRW Kota Sungai Penuh 2011-2031 LANJUTAN PENYUSUNAN RPIJM KOTA SUNGAI PENUH PETA PENGGUNAAN LAHAN
Dinas PU Kota Sungai Penuh
Bab II- Bidang Cipta Karya
27
Dinas PU Kota Sungai Penuh
8 7 364
Sumber : BPS Kota Sungai Penuh Tahun 2015
8 Koto Baru - 1 - Jumlah 4621 3945 2139
7 Pondok Tinggi 346 125 250
41
6 Sungai Bungkal 105 460
65
5 Pesisir Bukit 1131 2478
4 Hamparan Rawang 26 - 186
59
3 Sungai Penuh 13 -
2 Kumun Debai 3000 881 1174
1 Tanah Kampung
tanaman padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar dan kacang kedelai. Pada Tahun 2015, produksi padi tercatat sebesar 58.280 ton dengan luas panen sebesar 9.863 Ha, sementara produktivitasnya mencapai 5,91 Ton/Ha. Produksi palawija didominasi oleh komoditas ubi kayu sebesar 1.041 Ton dan produksi paling kecil adalah dari komoditas kacang tanah sebesar 11 Ton. Adapun data luas pertanian di Kota Sungai Penuh menurut Kecamatan berdasarkan jumlah produksi, produktivitas dan luas panen dapat dilihat pada tabel berikut.
Luas Lahan/Tegal, Kebun/Huma dan Lahan yang Sementara Tidak diusahakan Menurut Kecamatan di Kota Sungai Penuh Tahun 2015.
No Kecamatan Tegal/Kebun Ladang/Huma Sementara Tidak di
UsahakanSumber : BPS Kota Sungai Penuh Tahun 2015 Tabel 2.15.
8 Koto Baru 210 115 325 Jumlah 2.688 1.492 4.180
7 Pondok Tinggi 578 17 595
6 Sungai Bungkal 180 - 180
5 Pesisir Bukit 400 92 492
4 Hamparan Rawang 60 753 813
3 Sungai Penuh 239 25 264
2 Kumun Debai 91 421 512
1 Tanah Kampung 930 69 999
Tabel 2.14. Luas Lahan Sawah Menurut Kecamatan dan Jenis Pengairan di Kota Sungai Penuh Tahun 2015. No Kecamatan Irigasi Non Irigasi JumlahBab II- 2.3.1. Pertanian Subsektor Tanaman Pangan merupakan salah satu subsektor pada sektor pertanian. Subsektor ini mencakup
Dinas PU Kota Sungai Penuh
Tabel 2.18. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Produksi Tanaman Padi Sawah Menurut Kecamatan di Kota Sungai Penuh Tahun 2015.7 Pondok Tinggi 2 - - -
6
3
8 Koto Baru - - - -
3
1 Jumlah - - -
54
25 Sumber : BPS Kota Sungai Penuh Tahun 2015
No Kecamatan Luas Panen Produksi Rata-rata Produksi
25
1 Tanah Kampung 2.841 16.790 5,91
2 Kumun Debai 1.726 10.197 5,91
3 Sungai Penuh 723 4.272 5,91
4 Hamparan Rawang 1.838 10.863 5,91
5 Pesisir Bukit 930 5.494 5,91
6 Sungai Bungkal 268 1.584 5,91
7 Pondok Tinggi 1.051 6.208 5,91
8 Koto Baru 486 2.871 5,91 Jumlah 9.863 58.279 5,91
8
6 Sungai Bungkal 33 - - -
Bab II- Tabel 2.16. Luas Panen Padi Sawah dan Padi Ladang di Kota Sungai Penuh Tahun 2015. No Kecamatan Padi Sawah Padi Ladang
Sumber : BPS Kota Sungai Penuh Tahun 2015 Tabel 2.17.
1 Tanah Kampung 2841 -
2 Kumun Debai 1726 -
3 Sungai Penuh 723 -
4 Hamparan Rawang 1838 -
5 Pesisir Bukit 930 -
6 Sungai Bungkal 268 -
7 Pondok Tinggi 1051 -
8 Koto Baru 486 - Jumlah 9863 -
Luas Panen Jagung, Kedelai, Kacang Tanah, Kacang Hijau, Ubi Kayu dan Ubi Jalar Menurut Kecamatan di Kota Sungai Penuh Tahun 2015. No Kecamatan Jagung Kedelai Kacang Tanah Kacang hijau Ubi Kayu Ubi Jalar
6
1 Tanah Kampung 222 - - - - -
2 Kumun Debai 11 - - -
5
7
3 Sungai Penuh 2 - - - 1 -
4 Hamparan Rawang 3 - - - - -
5 Pesisir Bukit - - - -
14
Sumber : BPS Kota Sungai Penuh Tahun 2015
2.3.2. Perkebunan
Terdapat berbagai jenis tanaman perkebunan yang diusahakan oleh masyarakat di Kota Sungai Penuh diantaranya adalah tanaman Cassiavera, Kopi, Cengkeh, Kemiri, Tebu, Pinang dan Kakao. Adapun komiditas tanaman perkebunan di Kota Sungai Penuh adalah komoditas Cassiavera yang pada Tahun 2015 jumlah produksinya mencapai 225 Ton dengan luas tanam mencapai 329 Ha. Adapaun data luas perkebuanan yang ada di Kota Sungai Penuh dapat dilihat pada Tabel berikut ini.
Luas Areal Tanam, Produksi, rata-rata Produksi dan Jumlah Petani Cassiavera Menurut Tabel 2.19. Kecamatan di kota Sungai Penuh Tahun 2015.
No Kecamatan Luas Tanam Produksi Rata-Rata Produksi Jumlah Petani
- 1 Tanah Kam
2 Kumun Debai
78 52 1486 217
3
- Sungai Penuh
4 Hamparan Rawang - - - -
5 Pesisir Bukit 129
41 1139 101
6 Sungai Bungkal
78 82 1822
86
7 Pondok Tinggi
44 50 1515
39
8 Koto Baru
Jumlah 329 225 5962 443 Sumber : BPS Kota Sungai Penuh Tahun 2015
Luas Areal Tanam, Produksi, rata-rata Produksi dan Jumlah Petani Kopi Arabika Tabel 2.20. Meurut Kecamatan di Kota Sungai Penuh Tahun 2015.
No Kecamatan Luas Tanam Produksi Rata-Rata Jumlah Petani
Produksi1 Tanah Kampung
2 Kumun Debai 203
35 467 385
3 Sungai Penuh - - - -
4 Hamparan Rawang
5 Pesisir Bukit
35 19 655 129
6 Sungai Bungkal 105
8 320 278
7 Pondok Tinggi 118
8 421 141
8 - Koto Baru
Jumlah 461
70 1863 933
Sumber : BPS Kota Sungai Penuh Tahun 2015 Dinas PU Kota Sungai Penuh
Bab II-
Dinas PU Kota Sungai Penuh
8
45
18
30 18 360
3 Kuda 3 -
5
27 33 - -
76
10
4 Kambing 4.050 2.350 2.118 3.139 1.200 980 1.130 450 15.437
5 Domba 1.680 560 890 540 630 700 611 125 5.766
6 Ayam Buras 73.550 60.560 56.570 68.450 62.850 49.200 61.850 45.560 478.590
7 Ayam Petelur 15.864 11.126 18.950 26.500 13.850 13.950 13.870 8.700 133.810