PENGARUH ZEOLIT PADA PENYIMPANAN JAGUNG VARIETAS KALINGGA DAN GENJAH KRETEK TERHADAP Sitophilus zeamais Motsch
PENGARUH ZEOLIT PADA PENYIMPANAN JAGUNG VARIETAS KALINGGA DAN GENJAH
KRETEK TERHADAP Sitophilus zeamais MotschBA
Ida H erawati
*)
ABSTRACTA
T h e e ffe c t o f z e o lit d u s t in th e s to r a g e o f K a lin g g a a n d
G e n ja h K r e te k
v a r ie tie s
o f m a iz e
o n S ito p h ilu s
z e a m a is
M o ts c h . aZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Z e o lit d u s t o f 0 , 5 , 1 0 a n d 1 5 % w e re a p p lie d to m a iz e
s e e d s w h ic h
th e n
in fe s te d
w ith
fiv e
fa irs
o f S ito p h ilu s
z e a m a is M o ts c h . D e te rm in a tio n w e re m a d e o n th e m o rta lity ra te o f th e
M o ts c h , fre e fa tty a c id
S ito p h ilu s z e a m a is
v a lu e s , m o is tu re c o n te n t, v ia b ilitie s , fla v o r a n d ta s te o f th e
m a iz e s e e d a t 4 , 8 , 1 2 w e e k
s to ra g e
s h o w e d th a t z e o lit tre a tm e n t a t 5 %
m o rta lity ra te o f th e S ito p h ilu s z e a m a is
fre e fa tty a c id v a lu e a n d m o is tu re
tim e . T h e
re s u lt
o r a b o v e c a u s e h ig h
M o tc h , w h ile th e
Hama gudang yang penting dan dapat menyebabkan
kerusakan berat adalah S ito p h ilu s sp., karena hama ini
bersifat polyphag. Kerusakan yang terjadi dalam penyimpananjagung di negara ASEAN seperti Indonesia, Malaysia, Filipina dan Thailand terutama disebabkan oleh hama
tersebut. Di Filipina hama yang dominan dalam p e n y irn panan jagung adalah S ito p h ilu s z e a m a is Motsch. Perkiraan susut berat dalam penyimpanan petani adalah 34%
selama 8 bulan. Pada penyimpanan pemerintah yang
menggunakan bahan kimia untuk pemeliharaan, susut
berat adalah 11% selama 8 bulan (Caliboso e t a l., 1 9 8 5 ) .
c o n te n t o f th e s e e d s
Pengendalian hama dengan menggunakan bahan
kimia perlu dipertimbangkan, mengingat segala resiko
p ro p e rtie s re m a in e d g o o d (a c c e p ta b le fo r h o m e c o n s u m p yang dapat ditimbulkannya. Penggunaan bahan alami untio n ).
tuk mencegah serangan hama gudang telah lama digunakan
scperti pasir halus, abukayu, kapur dan garam yang dicampurkan dengan biji-bijian yang akan disimpan (Haines,
PENDAH ULUAN kjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
1980; Cotton, 1954).
re m a in e d lo w , s e e d v ia b ility w a s h ig h a n d th e ir o rg a n o le p tic
J agung merupakan
(
bahan makanan yang penting di InZeolit merupakan batuan alam atau mineral yang
donesia. Selain sebagai bahan pangan, jagung juga
telah banyak digunakan di negara lain seperti Amerika,
digunakan sebagai pakan dan bahan industri. Keperluan
Korea dan Hongaria. Di Jepang zeolit telah digunakan
akan jagung terus meningkat dari tahun ketahun. Pada
sejak tahun 1960 di sektor pertanian, petemakan, periPelita Y, jagung yang digunakan untuk pangan adalah
kanan, industri kertas dan pengolah air. Di Indonesia, zeolit
2.747 ribu ton pada tahun 1989 dan meningkat menjadi
juga sudah digunakan disektor pertanian, petemakan, peri2.938 ribu ton pada tahun 1992, suatu kenaikan sekitar 7%.DCBA kanan dan pengolah air, tetapi belum digunakan secara
r
Konsumsi jagung untuk pakan pada tahun yang sama memeluas. Zeolit terdapat di beberapa daerah an tara lain di
ningkat dari 2.426 ribu ton menjadi 2.744 ribu ton, kenaBayah, S u k a b u rn i, Bogor, Malang dan Lampung (Suyarikan sebesar 13%, karena meningkatnya industri temak
tono, 1991).
unggas (Subandi dan Manwan, 1990).
Zeolit mempunyai sifat-sifat seperti adsorptif dan
Untuk memenuhi keperluan tersebut, maka jagung
berdaya saring molekul, ber Kapasitas Tukar Kation yang
bermutu baik harus tersedia sepanjang tahun. Dalam hal
tinggi, berdaya tukar kation, serta berdaya hidrasi-deini, faktor penyimpanan memegang peranan yang sangat
hidrasi (Mumpton, 1988 ; Suyartono, 1991). Debu zeolit
penting. Di dalam penyimpanan sering timbul masalah
yang bersifat adsorptif dan abrasif diduga dapat melekat
kerusakan berupa fisik, biologis dan kimia (Thahir e t a l,
dan merusak kulit serangga hama hingga mematikan
1988).
serangga tersebut. Diharapkan zeolit dapat menjadi bahan
alternatif untuk mengurangi penggunaan bahan kimia
Menurut laporan FAO, kehilangan dalam penyimdalam memelihara biji-bijian dari serangan serangga hama
panan adalah 9,6-20,2%, yang disebabkan oleh hama gugudang.
dang. Penyebab pertama adalah serangga, kemudian cendawan dan tikus (BOSTI D, 1978). Isbagijo (1978) melaporkan bahwajagung yang di simpan di dalam karung goni
selama 9-12 bulan mengalami kerusakan sampai 62,7%.
*) StafPcncliti
Mckanisasi
dan Pascapancn
Balittan Banjarharu.
Penelitian ini bertujuan untuk : I) mengetahui kegunaan zeolit dalam menekan kerusakan jagung dari hama
gudang selama penyimpanan, dan 2) menentukan dosis
•
V o l. aZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
5 N o . / /9 9 4
K in d a i
zmIit yang efekt:if menekan
BA
M oIsch..
populasi
hama
S ito p h ilu s
ZI!UIIfOis
pada varietas
Genjah
hama dipengaruhi
Kretek.
peratur, kelembaban
ini temperatur
M IlA N
D A N M ETO DE
Ketahanan
oleh beberapa
hidup serangga
faktor antara
udara dan makanan.
dan kelembaban
lain tem-
Pada penelitian
udara tempat penyimpanan
sesuai untuk perkembangan DCBA
S ito p h ilu s z e a m a is Motsch,
yaitu masing-masing
Jagung varietas Kalingga
dan Genjah Kretek berasal
berpengaruh
25- 30°C dan 78-85%. Sehingga yang
terhadap
mortalitas
hama
adalah
makanan
dari Balittan Bogor. Zeolit berasal dari CV Sumakamindo
yaitu biji jagung.
Sukabumi.
Hama S ito p h ilu s z e a m a is Motsch berasal dari
serangga ditentukan
BIOTROP
Bogor. Bahan kimia etanol 95%, NaOH
jat kematangan
dan kadar air biji. Varietas Kalingga mem-
punyai bentuk
dan ukuran
N, dan phenolptalein
bebas. Alat-alat
untuk analisa asam lemak
yang digunakan
listrik, timbangan
saringan,
digunakan
adalah oven, pengocok-
listrik, eksikator,
alat titrasi, sentrifuse,
gelas selai, kain dan pinset.
sanakan di laboratorium
Perlakuan
1120
Penelitian
dilak-
FTDC Bogor pada tabun 1992.
sebagai perlakuan
petak utama, yang terdiri dari varietas
anak petak yang terdiri dari 0, 5, 10 dan
15%, dan lama penyimpanan
petak
yang terdiri
disusun
dalam
sebagai perlakuan
dari 4, 8 dan
rancangan
12 minggu.
Gejah Kretek tergolong
petak-petak
terbagi
Zeolit dengan partikel 80 mesh diaktifkan
sebanyak
jagung
ke dalam
dan zeolit aktif tersebut.
ditutup dengan kain. Gelas-gelas
dibiarkan
lebih disenangi
gelas
Kemudian
penyimpanan
pada suhu
suka; 3
11%.
ke
lima pasang
biji
mulut gelas
tersebut disimpan ditemudara,
berupa kadar
ham a mati (mortalitas).
=
=
oleh hama terse but, se-
mortalitas
hama yang tinggi ini sudah
5% pada
pemberian
lebih rendah.
meningkatkan
penyimpanan
zeolit
selama
mortalitas
4, 8, 12 minggu
4
hama pada
berturut-turut
Harlow
sangat tidak suka; 2
=
tidak
amat sangat suka.
(1957)
adalah
bahwa
debu zeolit
Jika serangga ini ber-
gerak debu zeolit dapat merusak lapisan kutikula serangga.
Kehilangan
air dari tubuh serangga
hingga serangga mati.
seperti
tingkat
rekat, bentuk dan daya adsopsi.
kekerasan
hama meningkat
kekerasan,
Zeolit mempunyai
4,5-5,5 (skala Mohs) atau tergolong
kerasan rendah (Harlow,
1957). Walaupun
dosis
dapat
5% zeolit
se-
Daya gosok dari debu juga tergan-
tung dari sifat fisiknya
sudah
daya
tingkat
tingkat ke-
demikian pada
mengakibatkan
kematian
serangga ham a tersebut.
Mumpton
(1988) menambahkan
punyai sifat adsorpsi yangjuga
yang
merupakan
bagian
bahwa zeolit mem-
dapat merusak lapisan kulit
penting
bagi
serangga
ham a
gudang ini. Debu yang bersifat abrasif dapat menghambat
pergerakan
serangga hama yang semakin lama gerakan ini
semakin berkurang
RASIL DAN PEMBARASAN
mengemukakan
dapat bersifat abrasif (menggosok).
aroma dan
Skor untuk
= agak tidak suka; 4 = agak suka; 5 = suka; 6 =
sangat suka; 7
5-15%
hama sampai 100%. Mortalitas
(split-split
selai berisi
Pengamatan dilakukan pada bijijagung
: 1
zeolit
Tanpa
menurut lamanya penyimpanan.
aroma dan rasa adalah
Pemberian
minggu.
adalah
asam lemak bebas, kadar air, daya kecambah,
rasa serta populasi
flint. Selain itu varietas Kalingga
hama pada Kalingga
Perlakuan
pat yang aman tanpa pengatur suhu dan kelembaban
kemudian
semi flint dan
hingga mortalitas
pad a dosis
agar campuran
merata. S ito p h ilu s z e a m a is Motsch sebanyak
dimasukkan
Panjang/Le-
tergolong
varietas Kalingga
terIihat
150 g dan zeolit aktif dimasukkan
dalam gelas selai. Gelas digoyang-goyang
(10 ekor)
lebih besar dari
dengarrnisbah
13,34%, 17,83% dan 15,33%.
200 C selama 6 jam. Kadar air awal jagung
Jagung
yang relatif
dera-
aroma khas jagung yang sangat tajam. Diduga
anak-anak
plot design) dengan 3 ulangan.
terhadap serangan
oleh bentuk, ukuran, kekerasan,
bar (PIL) 1,2 dan 1,0. Kalingga
Kalingga (unggul) dan Genjah Kretek (Jokal) ; dosis zeolit
sebagai perlakuan
biji jagung
Genjah Kretek, masing-masing
mempunyai
terdiri dari 3 faktor, yaitu varietas jagung
Resistensi
dan akhirnya
mati.A
Asam lemak bebas
Hama mati (Mortalitas)
Kerusakan
Hasil analisis
menunjukkan
adanya
interaksi
antara
jagung
varietas dan dosis zeolit yang diberikan terhadap mortalitas
dai antara
hama. Tanpa pemberian
bebas.
kan
pada varietas
zeolit mortalitas
Kalingga
yaitu
rendah
9,56%,
ditunjuk-
dan 21,44%
bahan
yang mengandung
at au kacang-kacangan
lain dengan
Hasil
analisis
lemak seperti
selama penyimpanan
meningkatnya
menunjukkan
ditan-
kadar asam lemak
bahwa
terdapat
teraksi antara dosis zeolit dan lama penyimpananterhadap
in-
H e r a w a ti
kadar asam lemak bebas.
: P engaruh
Kadar asam lemak bebas ter-
tinggi adalah padajagung
9
J a g u n g kjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDC
Z e o lit p a d a P e n y im p a n a n
K adar air
tanpa zeolit setelah waktu peny-
Terdapat interaksi antara dosis zeolit dengan lama
impanan selama 8 minggu (0,19 g HCIIlOO g) dan 12
penyimpanan
terhadap kadar air jagung (Tabel 3). Kadar
minggu (0,27 g HCIIlOO g). (Tabel 1).aZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
air tertinggi diperoleh pada perlakuanjagung
tanpa zeolit,
terhadap
Tabel
1.
R a ta -ra ta
pada
O a s is
kadar
d o s is
dan
w a k tu
bebas
(m g H C II1 0 0 g )
p e n y im p a n a n .
W a k tu
A ("!o )
waktu penyimpanan
berturut-turut
jagung
11,76%,
yang disimpan
penyimpanan,
p e n y im p a n a n
m in g g u
8
m in g g u
12
m in g g u
meningkat
menekan peningkatan
0 ,0 9 a
0 ,1 9
a
0 ,2 7 a
0 ,0 8 a
0 ,1 5
b
0 ,1 7 b
kemampuan
untuk menyerap
10
0 ,0 9 a
0 ,1 4
b
0 ,1 6 b
penyerapan
air olehjagung
15
0 ,0 9 a
0 ,1 4 b
0 ,1 5 b
5%
h u ru !
yang
u ji ja r a k
s a rn a
ganda
pada
la ju r ,
tid a k
ada
Hal ini disebabkan
bahan pangan
karena
adanya
3.
R a ta -ra ta
sehingga
yang mengandung
reaksi
oksigen
menghasilkan
gliserol, serta menimbulkan
(Ketaren
1986; Thahir
sudah dapat menekan
lama
zeolit
uap
5-15%
dapat
sampai akhir peny-
karena
zeolit
mempunyai
air dari lingkungan
sehingga
agak terhambat.
dari
kadar
lemak
udara
atau
ja g u n g
pada
("!o )
d o s is
dan
W a k tu
p e n y im p a n a n
("!o )
O o s is
m in g g u
8
m in g g u
12
m in g g u
asam lemak bebas dan
bau tengik yang tidak disukai
e t a l 1988).
kenaikan
a ir
p e n y im p a n a n .
4
hidrolisa
semakin
p e rb e d a a n
w a k tu
Kerusakan
air
D uncan.
Tabel
terjadi
dengan
yaitu
Kadar
juga dapat menyerap
kadar air jagung
°
d is e r ta i
14,66%.
Pemberian
5
ta r a !
dan
karena biji-bijian
impanan.
A ngka
4, 8 dan 12 minggu,
13,14%
air dari udara sekitarnya.
4
pada
a s a m le m a k
Pemberian
kadar asam lemak bebas.
Kenaikan kadar asam lemak bebas padajagung
1 1 ,7 6 a
1 3 ,1 4 a
1 4 ,6 6
1 1 ,1 9 b
1 2 ,6 5 b
1 3 ,6 5
b
10
1 1 ,3 7 a b
1 2 ,2 8 b
1 3 ,3 3
be
15
1 1 ,4 4 a b
1 2 ,2 8
1 3 ,0 1
e
°
5
zeolit 5%
b
a
tanpa
zeolit tersebut didukung oleh keadaan fisik bij i jagung yang
A ngka
pada
d is e r ta i
ta r a t
5%
h u ru !
u ji
yang
ja r a k
s a rn a
ganda
pada
la ju r ,
tid a k
ada
p e rb e d a a n
D uncan.
sudah rusak atau berlubang karena serangan ham a tersebut.
Biji jagung
yang
rusakdapat
reaksi yang menghasilkan
diperjelas
mempercepat
Lagi dengan
adanya
asam lemak bebas dengan
hubungan
kadar air (r
asam lemak bebas dengan aroma (r
(r
=
-0,58**),
dan juga dengan
0,81 **). Hubungan
terjadinya
as am lemak bebas. Keadaan ini
=
=
antara
kadar
0,88**),
kadar
Daya kecam bah
-0,72 **) dengan rasa
daya kecambah
antar pengamatan
(r
dicantumkan
= -
pada
(TabeI2).
Tanpa pemberian
tas Kalingga
Kretek
zeolit, daya kecambahjagung
(83,48%)
(89,70%).
daya kecambah
lebih rendah
Sedangkan
jagung
Tabel
2.
K o e fis ie n
k o re la s i
Kalingga
varieGenjah
5% zeolit
(97,26%)
(Tabel 4).
p e n g a m a ta n .
P e n g a m a ta n
K o le ra s i
Tabel
4.
R a ta -ra ta
daya
K a lin g g a
d o s is
dan
keeam bah
G e n ja h
("!o )
K re te k
ja g u n g
pada
v a rie ta s
-p e m b e ria n
z e o lit.
-0 ,7 2 * *
A sam
le m a k
b e b a s - A ro m a
A sam
le m a k
bebas
A sam
le m a k
be bas - O aya keeam bah
- 0 ,8 1 * *
A sam
le m a k
bebas
- 0 ,5 8 * *
- Kadar
a ir
- R asa
0 ,8 8 * *
O o s is
("!o )
K a lin g g a
G e n ja h
K re te k
K a d a r a ir - O a y a k e e a m b a h
- 0 ,6 8 * *
e
8 9 ,7 0
b
- 0 ,6 7 * *
°
8 3 ,4 8
K a d a r a ir - R a s a
5
9 7 ,2 6
b
9 7 ,8 5
a
0 ,6 2 * *
10
9 8 ,4 4
ab
9 8 ,9 6
a
0 ,6 6 * *
15
9 8 ,9 6
a
9 8 ,8 1
a
O aya keeam bah
A ro m a
••
pada pemberian
varietas
Genjah Kretek (97,85%)
dari varietas
B e rb e d a
- M o rta lita s
- R asa
n y a ta
pada
ta r a t
5% .
BA
A ngka
pada
d is e r ta i
ta r a t
5%
h u ru t
u ji
yang
ja r a k
s a rn a
ganda
pada
D uncan.
la ju r ,
tid a k
ada
p e rb e d a a n
dan
V o l. kjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
5 N o . I 1994 ,
K in d a i
Tanpapemberianmolitdayakecambah
run
pemberian
S e rft:;m g b t.
IIId b m penunman
dapat dikatakan bahwa aroma yang tidak disukai adalah
12 minggu.aZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
berasal dari kenaikan
asam lemak bebas,sehingga
skor
dosis 5% dapat mearoma menurun. Selain itu, aromajuga berhubungan de-
zeolit dengan
daya kecambah
lama penyimpanan
lklerambah 96,no/o (fabel
baik, karena
jagung, sehingga walau-
12 minggu
diperoleh
daya
5). Daya kecarnbah tersebut
JIroIIIIIl
1ergolong
jagungmenu-
11.18% pada waktu penyimpanan
SlIDIpi!Ii
berdasarkan
daya kecambah minimum
standardisasi
ngan rasa (r
benih,
adalah 80% untuk: jagung bersari
Tabel
6.
R a ta -ra ta
d o s is
bebas dan hibrida.
Rmdahnya
disebabkan
Genjah
yang lebih parah dari varietas
Hal ini tergambar
yang lebih rendah. Harrington
kerusakan
inya oksidasi
n ila i
dan
p e n g a m a ta n
w a k tu
dari mortalitas
(1973) mengatakan
enzymatis
yang
runkan viabilitas benih. Daya kecambah
daya kecambah
mortalitas
m in g g u
8
R a ta -ra ta
d o s is
n ila i
dan
w a k tu
4 ,2 5
3 ,7 0
3 ,5 5
3 ,8 3 a
terjad-
4 ,3 8
3 ,9 3
3 ,6 1
3 ,9 7 a
10
4 ,3 5
4 ,0 5
3 ,7 0
4 ,0 3 a
15
4 ,1 6
4 ,0 2
3 ,8 2
4 ,0 0 a
R a ta -ra ta
4 ,2 9
3 ,9 2
3 ,6 7
dapat
menu-
=
juga menurun
0,62**).
a ro m a
(s k o r)
pada
p e n y im p a n a n .
W a k tu
O o s is
terhadap
adalah
4,17-3,56,
suka.
Penggunaan
yang
m in g g u
8
12
m in g g u
Penilaian
m in g g u
Rata-rata
skor
penilaian
agak
cenderung
meningkatkan
skor
mempunyai
hubungan
termasuk
zeolit
9 8 ,6 6
b
8 9 ,3 3
b
7 1 ,7 8
b
5
9 8 ,6 6
b
9 7 ,7 8 a
9 6 ,2 2
a
ab
9 8 ,8 9
a
9 7 ,5 6
a
(Xi),
a
9 8 ,8 7 a
9 7 ,7 8
a
persamaan
9 9 ,6 5
15
1 0 0 ,0 0
berganda
dalam
didapatkan
Y
ta r a !
5%
h u ru !
yang
u ji ja r a k
s a rn a
ganda
pada
la ju r ,
tid a k
ada
p e rb e d a a n
ditentukan
D uncan.
=
R
hubungan
Aroma
secara organoleptik
pengamatan
Tabel
dan rasa jagung
yang telah disimpan
berdasarkan
uji kesukaan.
tidak menunjukkan
adanya
nyata. Rata-rata hasil pengamatan
skor
penyimpanan,
dari
3,55-4,38
terhadap
jadi 3,67 pada penyimpanan
Penilaian
hubungannya
aroma
dengan
0,72.
=
Dalam
suatu
yang berkorelasi
bahan
yang
kerusakan
lama
4 minggu men-
disimpan
bahan.
(X3) dalam
hal ini faktor
oleh aroma. Semakin
R a ta -ra ta
d o s is
bentuk
dan
n ila i
menurunnya
rasa lebih
skor aroma,
kurang disukai.
p e n g a m a ta n
w a k tu
ra s a
(s k o r)
pada
p e n y irn p a n a n .
W a k tu
O o s is
erat
Hal ini
oleh kadar asam lemak bebas
negatif dengan aroma. Dengan demikian
p e n y im p a n a n
(% )
4
aroma men un-
12 minggu.
tingkat
dengan jelas ditunjukkan
yang
semakin menurun,
yaitu dari rata-rata 4,29 pada penyimpanan
rasa (Y) dengan aroma
Rata-rata
perbedaan
(agak suka). Semakin
skor rata-rata cenderung
7.
diuji
regresi
0,4383 + 0,3778 Xj - 0,1460 X2 - 0.0022
maka rasa juga semakin
Aroma dan rasa
dengan
dan kadar air. Dari analisis
kadar air (X2) dan mortalitas
X3 dengan
d is e r ta i
rasa juga
lemak bebas,
0
10
jukkan
skor yang cenderung
penyimpanan.
rasa (Tabel 7).
p e n y im p a n a n
asam
pada
memberikan
waktu
(% )
4
A ngka
H a ta -ra ta
dan meningkatkan
hama (r
p e n g a m a ta n
m in g g u
5
Penilaian rasajuga
5.
12
0
menurun
Tabel
m in g g u
bahwa kenaikan
kadar asam lemak bebas. Daya kecambah
dengan rendahnya
p e n y im p a n a n
bahwa
hubungan dengan asam lemak bebas juga dengan kadar air.
kadar air menurunkan
pada
(% )
4
selain mempunyai
Justice dan Bass (1979) mengemukakan
(s k o r)
hama
pada biji dapat mempercepat
atau reaksi
W a k tu
O o s is
a ro m a
p e n y im p a n a n .
daya kecambah jagung varietas Kalingga
oleh kerusakan
Kretek,
terjadinya
0.66* *). Aroma kurang enak mengakibatkan
=
rasa juga kurang disukai (Tabel 6).
m in g g u
8
m in g g u
.1 2
m in g g u
H a ta -ra ta
0
4 ,0 9
3 ,9 9
3 ,4 4
3 ,8 4 a
5
4 ,2 2
4 ,0 8
3 ,5 2
3 ,9 4 a
10
4 ,2 0
4 ,0 9
3 ,5 9
3 ,9 6 a
15
4 ,1 7
4 ,0 2
3 ,6 9
3 ,9 6 a
R a ta -ra ta
4 ,1 7
4 ,0 5
3 ,5 6
H e r a w a ti:
P engaruh
J a g u n g BA
Z e o lit p a d a P e n y im p a n a n
DAN SARAN kjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Harrington, J.F., 1973.
K ESIM PULAN
II
Biochemical
vity. Seed Sci. And technol
Pemberian
zeolit
memperlambat
pada
kerusakan
menekan peningkatan
air serta menekan
penyimpanan
jagung
dapat
biji. Dalam hal ini zeolit dapat
kadar asam lemak bebas dan kadar
penurunan
daya kecambah,
aroma dan
rasa j agung.
Pemberian 5% zeolit pad a penyimpananjagung
dapat
menekan
populasi
hama
S ito p h ilu s
efektivitas
Harlow, P.A., 1957. The Toxicity of DOT in abrasive
non abrasive dust to the rice weevil; C a la n d r a
L. (Coleopt.,
I. Thomas
(Eds). The Annals
at The University
menggunakan
untuk mengamati
perkembangan
hama, dengan
berbagai ukuran partikel, cara pencampuran
zeolit dengan bahan yang disimpan
terhadap perkembangan
oryzae
Marsh, R.W. dan
D a la m
Cambridge
Isbagijo,
grain
zeolit terhadap
Curculinidae)
and
of Applied
Biology.
Press. Vol. 45.
sudah
z e a m a is
Motsch.
Penelitian lanjutan dapat dilakukan
Basis of Seed longi-
1. p. 453-461.
dan efek residu zeolit
S.P., 1978. The Effect
quality,
Symposium
especially
of
storage
for maize.
period
on
Biotrop-Bulog
on Pests of stored products.
Bogor,
24-
26 April 1978.
Justice, O.L., dan L.N. Bass.,
1979. Principles
and Prac-.
tices of Seed Storage. Castle House. London.
hama.
Ketaren, S., 1986. Minyak dan Lemak Pangan. Universitas
Indonesia.
Mumpton,
DAFT AR PUST AK A
Jakarta.
F.A.,
zeolities
Sherry(eds).
BOSTID,
1978. Postharvest
Countries. National
ton,D.C.
Food Losses
Academy
in Developing
of Sciences.
Of Natural Zeolites.
and M.R. Amoranto,
Pest problems and the use of pesticides
I n Champ
Proceedings
1985.
Grain Storage
of international
seminar
Ma-
nila, Philippines.
Cotton, R.T.,
1954. Insects. D a la m
A.W. Alcock
(Eds).
Storage
Anderson,
of Cereal
J.A. dan
Grains
Their Products. American
Association
Chemists. St. Paul. Minnesota.
Akademiai
Haines, G.P., 1980. Control of insect by physical
Products.
Course
and H.S.
And Utilization
Kiodo,
I., 1990. Penelitian
Jagung di Indonesia.
Pengembangan
Pertanian.
and
of Cereal
Suyartono,
H., 1991. Tinjauan
tian karakteristik
Budapest.
dan Teknologi
Pusat
Penelitian
Departemen
yang dilakukan PPTM periode
PPTM Vol.13 No.4, Mei 1991.
Thahir, R., Sudaryono,
Teknologi
Subandi,
Jagung.
methods.
terhadap
dan pemanfaatan
Soemardi
dan
Pertanian.
Mahyudin
Badan
kegiatan
zeolit
peneliIndonesia
1980-1991.
Buletin
dan Soeharrnadi,
pasca panen jagung.
1988.
p. 271-307
D a la m
Syam dan Adi Widjono
(Eds.).
Penelitian
tanian Pusat Penelitian
Biotrop Second Training
Properties
in grain stor-
B.R. and E. Highley
(Eds.). Pesticides and Humid Tropical
of uses for natural
I n Kallo.D
WashingProduksi
Systems.
Occurrence,
Subandi dan Manwan,
Caliboso, F.M., P.O. Sayaboc
age in the Philippines.
1988. Development
a critical commentary
dan Pengembangan
dan Pengembangan
Per-
Tanaman
Pangan. Bogor.
on Pests of Stored
May 19-June 28, 1980. Bogor.aZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
KRETEK TERHADAP Sitophilus zeamais MotschBA
Ida H erawati
*)
ABSTRACTA
T h e e ffe c t o f z e o lit d u s t in th e s to r a g e o f K a lin g g a a n d
G e n ja h K r e te k
v a r ie tie s
o f m a iz e
o n S ito p h ilu s
z e a m a is
M o ts c h . aZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Z e o lit d u s t o f 0 , 5 , 1 0 a n d 1 5 % w e re a p p lie d to m a iz e
s e e d s w h ic h
th e n
in fe s te d
w ith
fiv e
fa irs
o f S ito p h ilu s
z e a m a is M o ts c h . D e te rm in a tio n w e re m a d e o n th e m o rta lity ra te o f th e
M o ts c h , fre e fa tty a c id
S ito p h ilu s z e a m a is
v a lu e s , m o is tu re c o n te n t, v ia b ilitie s , fla v o r a n d ta s te o f th e
m a iz e s e e d a t 4 , 8 , 1 2 w e e k
s to ra g e
s h o w e d th a t z e o lit tre a tm e n t a t 5 %
m o rta lity ra te o f th e S ito p h ilu s z e a m a is
fre e fa tty a c id v a lu e a n d m o is tu re
tim e . T h e
re s u lt
o r a b o v e c a u s e h ig h
M o tc h , w h ile th e
Hama gudang yang penting dan dapat menyebabkan
kerusakan berat adalah S ito p h ilu s sp., karena hama ini
bersifat polyphag. Kerusakan yang terjadi dalam penyimpananjagung di negara ASEAN seperti Indonesia, Malaysia, Filipina dan Thailand terutama disebabkan oleh hama
tersebut. Di Filipina hama yang dominan dalam p e n y irn panan jagung adalah S ito p h ilu s z e a m a is Motsch. Perkiraan susut berat dalam penyimpanan petani adalah 34%
selama 8 bulan. Pada penyimpanan pemerintah yang
menggunakan bahan kimia untuk pemeliharaan, susut
berat adalah 11% selama 8 bulan (Caliboso e t a l., 1 9 8 5 ) .
c o n te n t o f th e s e e d s
Pengendalian hama dengan menggunakan bahan
kimia perlu dipertimbangkan, mengingat segala resiko
p ro p e rtie s re m a in e d g o o d (a c c e p ta b le fo r h o m e c o n s u m p yang dapat ditimbulkannya. Penggunaan bahan alami untio n ).
tuk mencegah serangan hama gudang telah lama digunakan
scperti pasir halus, abukayu, kapur dan garam yang dicampurkan dengan biji-bijian yang akan disimpan (Haines,
PENDAH ULUAN kjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
1980; Cotton, 1954).
re m a in e d lo w , s e e d v ia b ility w a s h ig h a n d th e ir o rg a n o le p tic
J agung merupakan
(
bahan makanan yang penting di InZeolit merupakan batuan alam atau mineral yang
donesia. Selain sebagai bahan pangan, jagung juga
telah banyak digunakan di negara lain seperti Amerika,
digunakan sebagai pakan dan bahan industri. Keperluan
Korea dan Hongaria. Di Jepang zeolit telah digunakan
akan jagung terus meningkat dari tahun ketahun. Pada
sejak tahun 1960 di sektor pertanian, petemakan, periPelita Y, jagung yang digunakan untuk pangan adalah
kanan, industri kertas dan pengolah air. Di Indonesia, zeolit
2.747 ribu ton pada tahun 1989 dan meningkat menjadi
juga sudah digunakan disektor pertanian, petemakan, peri2.938 ribu ton pada tahun 1992, suatu kenaikan sekitar 7%.DCBA kanan dan pengolah air, tetapi belum digunakan secara
r
Konsumsi jagung untuk pakan pada tahun yang sama memeluas. Zeolit terdapat di beberapa daerah an tara lain di
ningkat dari 2.426 ribu ton menjadi 2.744 ribu ton, kenaBayah, S u k a b u rn i, Bogor, Malang dan Lampung (Suyarikan sebesar 13%, karena meningkatnya industri temak
tono, 1991).
unggas (Subandi dan Manwan, 1990).
Zeolit mempunyai sifat-sifat seperti adsorptif dan
Untuk memenuhi keperluan tersebut, maka jagung
berdaya saring molekul, ber Kapasitas Tukar Kation yang
bermutu baik harus tersedia sepanjang tahun. Dalam hal
tinggi, berdaya tukar kation, serta berdaya hidrasi-deini, faktor penyimpanan memegang peranan yang sangat
hidrasi (Mumpton, 1988 ; Suyartono, 1991). Debu zeolit
penting. Di dalam penyimpanan sering timbul masalah
yang bersifat adsorptif dan abrasif diduga dapat melekat
kerusakan berupa fisik, biologis dan kimia (Thahir e t a l,
dan merusak kulit serangga hama hingga mematikan
1988).
serangga tersebut. Diharapkan zeolit dapat menjadi bahan
alternatif untuk mengurangi penggunaan bahan kimia
Menurut laporan FAO, kehilangan dalam penyimdalam memelihara biji-bijian dari serangan serangga hama
panan adalah 9,6-20,2%, yang disebabkan oleh hama gugudang.
dang. Penyebab pertama adalah serangga, kemudian cendawan dan tikus (BOSTI D, 1978). Isbagijo (1978) melaporkan bahwajagung yang di simpan di dalam karung goni
selama 9-12 bulan mengalami kerusakan sampai 62,7%.
*) StafPcncliti
Mckanisasi
dan Pascapancn
Balittan Banjarharu.
Penelitian ini bertujuan untuk : I) mengetahui kegunaan zeolit dalam menekan kerusakan jagung dari hama
gudang selama penyimpanan, dan 2) menentukan dosis
•
V o l. aZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
5 N o . / /9 9 4
K in d a i
zmIit yang efekt:if menekan
BA
M oIsch..
populasi
hama
S ito p h ilu s
ZI!UIIfOis
pada varietas
Genjah
hama dipengaruhi
Kretek.
peratur, kelembaban
ini temperatur
M IlA N
D A N M ETO DE
Ketahanan
oleh beberapa
hidup serangga
faktor antara
udara dan makanan.
dan kelembaban
lain tem-
Pada penelitian
udara tempat penyimpanan
sesuai untuk perkembangan DCBA
S ito p h ilu s z e a m a is Motsch,
yaitu masing-masing
Jagung varietas Kalingga
dan Genjah Kretek berasal
berpengaruh
25- 30°C dan 78-85%. Sehingga yang
terhadap
mortalitas
hama
adalah
makanan
dari Balittan Bogor. Zeolit berasal dari CV Sumakamindo
yaitu biji jagung.
Sukabumi.
Hama S ito p h ilu s z e a m a is Motsch berasal dari
serangga ditentukan
BIOTROP
Bogor. Bahan kimia etanol 95%, NaOH
jat kematangan
dan kadar air biji. Varietas Kalingga mem-
punyai bentuk
dan ukuran
N, dan phenolptalein
bebas. Alat-alat
untuk analisa asam lemak
yang digunakan
listrik, timbangan
saringan,
digunakan
adalah oven, pengocok-
listrik, eksikator,
alat titrasi, sentrifuse,
gelas selai, kain dan pinset.
sanakan di laboratorium
Perlakuan
1120
Penelitian
dilak-
FTDC Bogor pada tabun 1992.
sebagai perlakuan
petak utama, yang terdiri dari varietas
anak petak yang terdiri dari 0, 5, 10 dan
15%, dan lama penyimpanan
petak
yang terdiri
disusun
dalam
sebagai perlakuan
dari 4, 8 dan
rancangan
12 minggu.
Gejah Kretek tergolong
petak-petak
terbagi
Zeolit dengan partikel 80 mesh diaktifkan
sebanyak
jagung
ke dalam
dan zeolit aktif tersebut.
ditutup dengan kain. Gelas-gelas
dibiarkan
lebih disenangi
gelas
Kemudian
penyimpanan
pada suhu
suka; 3
11%.
ke
lima pasang
biji
mulut gelas
tersebut disimpan ditemudara,
berupa kadar
ham a mati (mortalitas).
=
=
oleh hama terse but, se-
mortalitas
hama yang tinggi ini sudah
5% pada
pemberian
lebih rendah.
meningkatkan
penyimpanan
zeolit
selama
mortalitas
4, 8, 12 minggu
4
hama pada
berturut-turut
Harlow
sangat tidak suka; 2
=
tidak
amat sangat suka.
(1957)
adalah
bahwa
debu zeolit
Jika serangga ini ber-
gerak debu zeolit dapat merusak lapisan kutikula serangga.
Kehilangan
air dari tubuh serangga
hingga serangga mati.
seperti
tingkat
rekat, bentuk dan daya adsopsi.
kekerasan
hama meningkat
kekerasan,
Zeolit mempunyai
4,5-5,5 (skala Mohs) atau tergolong
kerasan rendah (Harlow,
1957). Walaupun
dosis
dapat
5% zeolit
se-
Daya gosok dari debu juga tergan-
tung dari sifat fisiknya
sudah
daya
tingkat
tingkat ke-
demikian pada
mengakibatkan
kematian
serangga ham a tersebut.
Mumpton
(1988) menambahkan
punyai sifat adsorpsi yangjuga
yang
merupakan
bagian
bahwa zeolit mem-
dapat merusak lapisan kulit
penting
bagi
serangga
ham a
gudang ini. Debu yang bersifat abrasif dapat menghambat
pergerakan
serangga hama yang semakin lama gerakan ini
semakin berkurang
RASIL DAN PEMBARASAN
mengemukakan
dapat bersifat abrasif (menggosok).
aroma dan
Skor untuk
= agak tidak suka; 4 = agak suka; 5 = suka; 6 =
sangat suka; 7
5-15%
hama sampai 100%. Mortalitas
(split-split
selai berisi
Pengamatan dilakukan pada bijijagung
: 1
zeolit
Tanpa
menurut lamanya penyimpanan.
aroma dan rasa adalah
Pemberian
minggu.
adalah
asam lemak bebas, kadar air, daya kecambah,
rasa serta populasi
flint. Selain itu varietas Kalingga
hama pada Kalingga
Perlakuan
pat yang aman tanpa pengatur suhu dan kelembaban
kemudian
semi flint dan
hingga mortalitas
pad a dosis
agar campuran
merata. S ito p h ilu s z e a m a is Motsch sebanyak
dimasukkan
Panjang/Le-
tergolong
varietas Kalingga
terIihat
150 g dan zeolit aktif dimasukkan
dalam gelas selai. Gelas digoyang-goyang
(10 ekor)
lebih besar dari
dengarrnisbah
13,34%, 17,83% dan 15,33%.
200 C selama 6 jam. Kadar air awal jagung
Jagung
yang relatif
dera-
aroma khas jagung yang sangat tajam. Diduga
anak-anak
plot design) dengan 3 ulangan.
terhadap serangan
oleh bentuk, ukuran, kekerasan,
bar (PIL) 1,2 dan 1,0. Kalingga
Kalingga (unggul) dan Genjah Kretek (Jokal) ; dosis zeolit
sebagai perlakuan
biji jagung
Genjah Kretek, masing-masing
mempunyai
terdiri dari 3 faktor, yaitu varietas jagung
Resistensi
dan akhirnya
mati.A
Asam lemak bebas
Hama mati (Mortalitas)
Kerusakan
Hasil analisis
menunjukkan
adanya
interaksi
antara
jagung
varietas dan dosis zeolit yang diberikan terhadap mortalitas
dai antara
hama. Tanpa pemberian
bebas.
kan
pada varietas
zeolit mortalitas
Kalingga
yaitu
rendah
9,56%,
ditunjuk-
dan 21,44%
bahan
yang mengandung
at au kacang-kacangan
lain dengan
Hasil
analisis
lemak seperti
selama penyimpanan
meningkatnya
menunjukkan
ditan-
kadar asam lemak
bahwa
terdapat
teraksi antara dosis zeolit dan lama penyimpananterhadap
in-
H e r a w a ti
kadar asam lemak bebas.
: P engaruh
Kadar asam lemak bebas ter-
tinggi adalah padajagung
9
J a g u n g kjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDC
Z e o lit p a d a P e n y im p a n a n
K adar air
tanpa zeolit setelah waktu peny-
Terdapat interaksi antara dosis zeolit dengan lama
impanan selama 8 minggu (0,19 g HCIIlOO g) dan 12
penyimpanan
terhadap kadar air jagung (Tabel 3). Kadar
minggu (0,27 g HCIIlOO g). (Tabel 1).aZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
air tertinggi diperoleh pada perlakuanjagung
tanpa zeolit,
terhadap
Tabel
1.
R a ta -ra ta
pada
O a s is
kadar
d o s is
dan
w a k tu
bebas
(m g H C II1 0 0 g )
p e n y im p a n a n .
W a k tu
A ("!o )
waktu penyimpanan
berturut-turut
jagung
11,76%,
yang disimpan
penyimpanan,
p e n y im p a n a n
m in g g u
8
m in g g u
12
m in g g u
meningkat
menekan peningkatan
0 ,0 9 a
0 ,1 9
a
0 ,2 7 a
0 ,0 8 a
0 ,1 5
b
0 ,1 7 b
kemampuan
untuk menyerap
10
0 ,0 9 a
0 ,1 4
b
0 ,1 6 b
penyerapan
air olehjagung
15
0 ,0 9 a
0 ,1 4 b
0 ,1 5 b
5%
h u ru !
yang
u ji ja r a k
s a rn a
ganda
pada
la ju r ,
tid a k
ada
Hal ini disebabkan
bahan pangan
karena
adanya
3.
R a ta -ra ta
sehingga
yang mengandung
reaksi
oksigen
menghasilkan
gliserol, serta menimbulkan
(Ketaren
1986; Thahir
sudah dapat menekan
lama
zeolit
uap
5-15%
dapat
sampai akhir peny-
karena
zeolit
mempunyai
air dari lingkungan
sehingga
agak terhambat.
dari
kadar
lemak
udara
atau
ja g u n g
pada
("!o )
d o s is
dan
W a k tu
p e n y im p a n a n
("!o )
O o s is
m in g g u
8
m in g g u
12
m in g g u
asam lemak bebas dan
bau tengik yang tidak disukai
e t a l 1988).
kenaikan
a ir
p e n y im p a n a n .
4
hidrolisa
semakin
p e rb e d a a n
w a k tu
Kerusakan
air
D uncan.
Tabel
terjadi
dengan
yaitu
Kadar
juga dapat menyerap
kadar air jagung
°
d is e r ta i
14,66%.
Pemberian
5
ta r a !
dan
karena biji-bijian
impanan.
A ngka
4, 8 dan 12 minggu,
13,14%
air dari udara sekitarnya.
4
pada
a s a m le m a k
Pemberian
kadar asam lemak bebas.
Kenaikan kadar asam lemak bebas padajagung
1 1 ,7 6 a
1 3 ,1 4 a
1 4 ,6 6
1 1 ,1 9 b
1 2 ,6 5 b
1 3 ,6 5
b
10
1 1 ,3 7 a b
1 2 ,2 8 b
1 3 ,3 3
be
15
1 1 ,4 4 a b
1 2 ,2 8
1 3 ,0 1
e
°
5
zeolit 5%
b
a
tanpa
zeolit tersebut didukung oleh keadaan fisik bij i jagung yang
A ngka
pada
d is e r ta i
ta r a t
5%
h u ru !
u ji
yang
ja r a k
s a rn a
ganda
pada
la ju r ,
tid a k
ada
p e rb e d a a n
D uncan.
sudah rusak atau berlubang karena serangan ham a tersebut.
Biji jagung
yang
rusakdapat
reaksi yang menghasilkan
diperjelas
mempercepat
Lagi dengan
adanya
asam lemak bebas dengan
hubungan
kadar air (r
asam lemak bebas dengan aroma (r
(r
=
-0,58**),
dan juga dengan
0,81 **). Hubungan
terjadinya
as am lemak bebas. Keadaan ini
=
=
antara
kadar
0,88**),
kadar
Daya kecam bah
-0,72 **) dengan rasa
daya kecambah
antar pengamatan
(r
dicantumkan
= -
pada
(TabeI2).
Tanpa pemberian
tas Kalingga
Kretek
zeolit, daya kecambahjagung
(83,48%)
(89,70%).
daya kecambah
lebih rendah
Sedangkan
jagung
Tabel
2.
K o e fis ie n
k o re la s i
Kalingga
varieGenjah
5% zeolit
(97,26%)
(Tabel 4).
p e n g a m a ta n .
P e n g a m a ta n
K o le ra s i
Tabel
4.
R a ta -ra ta
daya
K a lin g g a
d o s is
dan
keeam bah
G e n ja h
("!o )
K re te k
ja g u n g
pada
v a rie ta s
-p e m b e ria n
z e o lit.
-0 ,7 2 * *
A sam
le m a k
b e b a s - A ro m a
A sam
le m a k
bebas
A sam
le m a k
be bas - O aya keeam bah
- 0 ,8 1 * *
A sam
le m a k
bebas
- 0 ,5 8 * *
- Kadar
a ir
- R asa
0 ,8 8 * *
O o s is
("!o )
K a lin g g a
G e n ja h
K re te k
K a d a r a ir - O a y a k e e a m b a h
- 0 ,6 8 * *
e
8 9 ,7 0
b
- 0 ,6 7 * *
°
8 3 ,4 8
K a d a r a ir - R a s a
5
9 7 ,2 6
b
9 7 ,8 5
a
0 ,6 2 * *
10
9 8 ,4 4
ab
9 8 ,9 6
a
0 ,6 6 * *
15
9 8 ,9 6
a
9 8 ,8 1
a
O aya keeam bah
A ro m a
••
pada pemberian
varietas
Genjah Kretek (97,85%)
dari varietas
B e rb e d a
- M o rta lita s
- R asa
n y a ta
pada
ta r a t
5% .
BA
A ngka
pada
d is e r ta i
ta r a t
5%
h u ru t
u ji
yang
ja r a k
s a rn a
ganda
pada
D uncan.
la ju r ,
tid a k
ada
p e rb e d a a n
dan
V o l. kjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
5 N o . I 1994 ,
K in d a i
Tanpapemberianmolitdayakecambah
run
pemberian
S e rft:;m g b t.
IIId b m penunman
dapat dikatakan bahwa aroma yang tidak disukai adalah
12 minggu.aZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
berasal dari kenaikan
asam lemak bebas,sehingga
skor
dosis 5% dapat mearoma menurun. Selain itu, aromajuga berhubungan de-
zeolit dengan
daya kecambah
lama penyimpanan
lklerambah 96,no/o (fabel
baik, karena
jagung, sehingga walau-
12 minggu
diperoleh
daya
5). Daya kecarnbah tersebut
JIroIIIIIl
1ergolong
jagungmenu-
11.18% pada waktu penyimpanan
SlIDIpi!Ii
berdasarkan
daya kecambah minimum
standardisasi
ngan rasa (r
benih,
adalah 80% untuk: jagung bersari
Tabel
6.
R a ta -ra ta
d o s is
bebas dan hibrida.
Rmdahnya
disebabkan
Genjah
yang lebih parah dari varietas
Hal ini tergambar
yang lebih rendah. Harrington
kerusakan
inya oksidasi
n ila i
dan
p e n g a m a ta n
w a k tu
dari mortalitas
(1973) mengatakan
enzymatis
yang
runkan viabilitas benih. Daya kecambah
daya kecambah
mortalitas
m in g g u
8
R a ta -ra ta
d o s is
n ila i
dan
w a k tu
4 ,2 5
3 ,7 0
3 ,5 5
3 ,8 3 a
terjad-
4 ,3 8
3 ,9 3
3 ,6 1
3 ,9 7 a
10
4 ,3 5
4 ,0 5
3 ,7 0
4 ,0 3 a
15
4 ,1 6
4 ,0 2
3 ,8 2
4 ,0 0 a
R a ta -ra ta
4 ,2 9
3 ,9 2
3 ,6 7
dapat
menu-
=
juga menurun
0,62**).
a ro m a
(s k o r)
pada
p e n y im p a n a n .
W a k tu
O o s is
terhadap
adalah
4,17-3,56,
suka.
Penggunaan
yang
m in g g u
8
12
m in g g u
Penilaian
m in g g u
Rata-rata
skor
penilaian
agak
cenderung
meningkatkan
skor
mempunyai
hubungan
termasuk
zeolit
9 8 ,6 6
b
8 9 ,3 3
b
7 1 ,7 8
b
5
9 8 ,6 6
b
9 7 ,7 8 a
9 6 ,2 2
a
ab
9 8 ,8 9
a
9 7 ,5 6
a
(Xi),
a
9 8 ,8 7 a
9 7 ,7 8
a
persamaan
9 9 ,6 5
15
1 0 0 ,0 0
berganda
dalam
didapatkan
Y
ta r a !
5%
h u ru !
yang
u ji ja r a k
s a rn a
ganda
pada
la ju r ,
tid a k
ada
p e rb e d a a n
ditentukan
D uncan.
=
R
hubungan
Aroma
secara organoleptik
pengamatan
Tabel
dan rasa jagung
yang telah disimpan
berdasarkan
uji kesukaan.
tidak menunjukkan
adanya
nyata. Rata-rata hasil pengamatan
skor
penyimpanan,
dari
3,55-4,38
terhadap
jadi 3,67 pada penyimpanan
Penilaian
hubungannya
aroma
dengan
0,72.
=
Dalam
suatu
yang berkorelasi
bahan
yang
kerusakan
lama
4 minggu men-
disimpan
bahan.
(X3) dalam
hal ini faktor
oleh aroma. Semakin
R a ta -ra ta
d o s is
bentuk
dan
n ila i
menurunnya
rasa lebih
skor aroma,
kurang disukai.
p e n g a m a ta n
w a k tu
ra s a
(s k o r)
pada
p e n y irn p a n a n .
W a k tu
O o s is
erat
Hal ini
oleh kadar asam lemak bebas
negatif dengan aroma. Dengan demikian
p e n y im p a n a n
(% )
4
aroma men un-
12 minggu.
tingkat
dengan jelas ditunjukkan
yang
semakin menurun,
yaitu dari rata-rata 4,29 pada penyimpanan
rasa (Y) dengan aroma
Rata-rata
perbedaan
(agak suka). Semakin
skor rata-rata cenderung
7.
diuji
regresi
0,4383 + 0,3778 Xj - 0,1460 X2 - 0.0022
maka rasa juga semakin
Aroma dan rasa
dengan
dan kadar air. Dari analisis
kadar air (X2) dan mortalitas
X3 dengan
d is e r ta i
rasa juga
lemak bebas,
0
10
jukkan
skor yang cenderung
penyimpanan.
rasa (Tabel 7).
p e n y im p a n a n
asam
pada
memberikan
waktu
(% )
4
A ngka
H a ta -ra ta
dan meningkatkan
hama (r
p e n g a m a ta n
m in g g u
5
Penilaian rasajuga
5.
12
0
menurun
Tabel
m in g g u
bahwa kenaikan
kadar asam lemak bebas. Daya kecambah
dengan rendahnya
p e n y im p a n a n
bahwa
hubungan dengan asam lemak bebas juga dengan kadar air.
kadar air menurunkan
pada
(% )
4
selain mempunyai
Justice dan Bass (1979) mengemukakan
(s k o r)
hama
pada biji dapat mempercepat
atau reaksi
W a k tu
O o s is
a ro m a
p e n y im p a n a n .
daya kecambah jagung varietas Kalingga
oleh kerusakan
Kretek,
terjadinya
0.66* *). Aroma kurang enak mengakibatkan
=
rasa juga kurang disukai (Tabel 6).
m in g g u
8
m in g g u
.1 2
m in g g u
H a ta -ra ta
0
4 ,0 9
3 ,9 9
3 ,4 4
3 ,8 4 a
5
4 ,2 2
4 ,0 8
3 ,5 2
3 ,9 4 a
10
4 ,2 0
4 ,0 9
3 ,5 9
3 ,9 6 a
15
4 ,1 7
4 ,0 2
3 ,6 9
3 ,9 6 a
R a ta -ra ta
4 ,1 7
4 ,0 5
3 ,5 6
H e r a w a ti:
P engaruh
J a g u n g BA
Z e o lit p a d a P e n y im p a n a n
DAN SARAN kjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Harrington, J.F., 1973.
K ESIM PULAN
II
Biochemical
vity. Seed Sci. And technol
Pemberian
zeolit
memperlambat
pada
kerusakan
menekan peningkatan
air serta menekan
penyimpanan
jagung
dapat
biji. Dalam hal ini zeolit dapat
kadar asam lemak bebas dan kadar
penurunan
daya kecambah,
aroma dan
rasa j agung.
Pemberian 5% zeolit pad a penyimpananjagung
dapat
menekan
populasi
hama
S ito p h ilu s
efektivitas
Harlow, P.A., 1957. The Toxicity of DOT in abrasive
non abrasive dust to the rice weevil; C a la n d r a
L. (Coleopt.,
I. Thomas
(Eds). The Annals
at The University
menggunakan
untuk mengamati
perkembangan
hama, dengan
berbagai ukuran partikel, cara pencampuran
zeolit dengan bahan yang disimpan
terhadap perkembangan
oryzae
Marsh, R.W. dan
D a la m
Cambridge
Isbagijo,
grain
zeolit terhadap
Curculinidae)
and
of Applied
Biology.
Press. Vol. 45.
sudah
z e a m a is
Motsch.
Penelitian lanjutan dapat dilakukan
Basis of Seed longi-
1. p. 453-461.
dan efek residu zeolit
S.P., 1978. The Effect
quality,
Symposium
especially
of
storage
for maize.
period
on
Biotrop-Bulog
on Pests of stored products.
Bogor,
24-
26 April 1978.
Justice, O.L., dan L.N. Bass.,
1979. Principles
and Prac-.
tices of Seed Storage. Castle House. London.
hama.
Ketaren, S., 1986. Minyak dan Lemak Pangan. Universitas
Indonesia.
Mumpton,
DAFT AR PUST AK A
Jakarta.
F.A.,
zeolities
Sherry(eds).
BOSTID,
1978. Postharvest
Countries. National
ton,D.C.
Food Losses
Academy
in Developing
of Sciences.
Of Natural Zeolites.
and M.R. Amoranto,
Pest problems and the use of pesticides
I n Champ
Proceedings
1985.
Grain Storage
of international
seminar
Ma-
nila, Philippines.
Cotton, R.T.,
1954. Insects. D a la m
A.W. Alcock
(Eds).
Storage
Anderson,
of Cereal
J.A. dan
Grains
Their Products. American
Association
Chemists. St. Paul. Minnesota.
Akademiai
Haines, G.P., 1980. Control of insect by physical
Products.
Course
and H.S.
And Utilization
Kiodo,
I., 1990. Penelitian
Jagung di Indonesia.
Pengembangan
Pertanian.
and
of Cereal
Suyartono,
H., 1991. Tinjauan
tian karakteristik
Budapest.
dan Teknologi
Pusat
Penelitian
Departemen
yang dilakukan PPTM periode
PPTM Vol.13 No.4, Mei 1991.
Thahir, R., Sudaryono,
Teknologi
Subandi,
Jagung.
methods.
terhadap
dan pemanfaatan
Soemardi
dan
Pertanian.
Mahyudin
Badan
kegiatan
zeolit
peneliIndonesia
1980-1991.
Buletin
dan Soeharrnadi,
pasca panen jagung.
1988.
p. 271-307
D a la m
Syam dan Adi Widjono
(Eds.).
Penelitian
tanian Pusat Penelitian
Biotrop Second Training
Properties
in grain stor-
B.R. and E. Highley
(Eds.). Pesticides and Humid Tropical
of uses for natural
I n Kallo.D
WashingProduksi
Systems.
Occurrence,
Subandi dan Manwan,
Caliboso, F.M., P.O. Sayaboc
age in the Philippines.
1988. Development
a critical commentary
dan Pengembangan
dan Pengembangan
Per-
Tanaman
Pangan. Bogor.
on Pests of Stored
May 19-June 28, 1980. Bogor.aZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA