Disiplin Atlet Dalam Latihan - Universitas Negeri Padang Repository


e‐

: SSN 2502‐
i SSN 2579‐

ロコーーー



0

恥皓



59■

ノ■ヽ1




rl l l L



5651

DAFTAR I SI
\

Survei Durasi Waktu yang Dibutuhkan Atlet Jurior Buluiangkis
Dalam Menyelesaikan Suatu Pertandingan Bulutangkis
(Afif Khoiml Hidayat')

Prolil Tingkat Kesegaran Jasmani Karyawan
Keolahragaan Universitas Negeri Padang
(Anton Komaini')

Papua


FakultasJlmu

199-207

'
.

Aspek Psikologis Atlet Sepakbola Pusat Pendidikan dan
Olahraga Pelajar (PPLP) Sumatera Barat
(Ridho Bahtra')

Latihan

Terhadap

Pengaruh Metode Latihan Sistem Set dan Sirkuit
Peningkatan Kemampuan Daya Ledak Otot Lengan pada Atlet
Bolabasket FIK UNP
(Sari Mariati4)


Disiplin Atlet dalam
(Tjung Hauw Sinr)

182-198

Latihan

208-219

220428

229-239

PengaruhLatihanBallhandlingTerhadapKeterampilan Menggiring. 240-250
Bola (Dribbling) pada Pemain Bola Basket Tim Chicken Soup
Pekanbaru
(Kristi Agust, Meiza lhsan6)
Perbedaan Hasil Belajar Siswa Stunting dan Non Stunting di
Negeri 2 Ulakan Tapakis
(Wilda Welis, Dami')

Pengenalan Cabang Atletik Nomor Lari Sprint dan Lari
Menggunakan Adobeflash CS6
(Muhamad Sazeli Rifki, Oki Mariyanto8)

SMP

Estafet

251-260

261-271

DISIPLIN ATLET DALAM LATIHAN

.

Tjung Hauw Sin5)

Abstrak' Berhasilnya sebuah proses latihan yang dilalarkan merupakan hal paling
diharapkan dari setiap latihan dalam berbagai aktivitas, salah satunya adalah

aktivitas olahraga yaitu berkaitan -lansung dengan fisik. Masalah latihan fisik
pada persoalaan seperti, tidak sesuainya hasil latihan
seringkali
dengan yang diharapkan. Artinya setiap melakukan latihan seringkali dipengaruhi
oleh beberapa faktor yang menjadi kendala tidak tercapainya hasil latihan, hal ini

berkaitan dengan faktor kedisiplinan seorang atlet dalam berlatih, dimana dalam
kehidupan sosial merupakan kehidupan yang penuh dengan nilai -nilai, dimana
orang yang memiliki sifat disiplin terlihat dari kesediaan untuk mereaksi dan
bertindak terhadap nilai-nilai yang berlaku yaitu nilai -nilai yang tertuang dalam
bentuk: ketentuan, tata tertib, aturan, tatanan hidup, atau kaidah tertentu. Upaya
yang dilah*an dalam mencapai latihan yang optimal adalah menanamkan disiplin
kepada atlet yang mengikuti latihan, dengan demikian disiplin dalam latihan ini
harus dimiliki oleh setiap atlet yang bertujuan untuk mencapai prestasi optimal.
Untuk itu faktor disiplin adalah kunci utama dalam mencapai sebuah latihan yang
optimal.

-

Kata Kunci: Disiplin Atlet, Latihan


PENDAIIULUAN
Berliasilnya sebuah proses latihan yang dilakukan merupakan

hal

paling

diharapkan dari setiap latihan yang dilakukan dalam berbagai' aktivitas, salah satunya

adalah aktivitas olahraga yaitu berkaitan lansung dengan fisik. Masalah latihan fisik
seringkali dihadapkan pada persoalan seperti, tidak sesu,inya hasil latihan dengan
diharapkan. Artinya setiap latihin yang dilakukan seringkali dipengaruhi oleh beberapa

fa}:tor yang menjadi kendala tidak tercapainya hasil latihan yang diharapkan, hal ini
berkaitan dengan faktor kedisiplinan seorang atlet dalam latihair.

Menurut Sudibyo, (2005:71) dalam kehidupan sosial merupakan kehidupan yang

.


penuh dengan

nilai-nilai. Orang yang memiliki sifat disiplin terlihat dari

kesediaan

untuk mereaksi dau bertindak terhadap nilai-nilai yang berlaku, yaitu nilai-nilai yang
tertuang dalam bentuk: ketentuan, tata tertib, aturaq tatanan hidup, atau kaidah kaidah

tertetu. Jadi disiplin dalam bidang latihan

ini harus dimiliki oleh

setiap atlet yang

bertujuan untuk mencapai prestasi maksimal, dan disiplin tersebut dapat ditingakatkan

menjadi disiplin diri, dengan demikian dapat dikatakan seorang atlg1 yang memiliki
tingkat disiplin diri yang tinggi maka setiap latihan yang dilakukan akan'nqmproleh


hasil yang maksimal maka dapat dikatakan atlet akan dapat meraih sebuah prestasi
5) ljung

Hauw Sin. Saat tni Dosen Jurusan Kepelatihan Fakultas llmu Keolahragaan Universitas Negeri

Padang
z2g

230

juga sebaliknyaj* ti*"''"}"
dalam biadang olahraga yang digelutinva' Begitu
yang dilakukan maka seordng
kurang memiliki disiplin iliri dalam mengikuti latihan
atlet tidak

&fat

prestasi

mcucapai basil latihan yang maksimal sehingga menurunnya

olahraga yang digelutinYa

sosial yang
Berlandasan pada teori sosial bahwa manusia merupakan makhluk
hidupdilingkungan.Lingkungansosialsebagaitempatberaktivitasakan
pembentukan karakter manusia Pembentukan karakter merupakan proses sepaqiang
merupakan
kehidupan manusia. Sejalan dengan ungkapan diatas bahwa kedisiplinan
proses berlatih disetiap
salah satu nilai yang akan dibentuk dimana disiplin melandasi

latihan yang dilakukan, dalam hal

ini disiplin dalam latihan

dapat mengembangkan

pada saat latihan.

kualitas fisik, teknik Aktik dan mental sampai tingkatan maksimal
Kedisiplinan merupakan salah satu nilai yang terbentuk dari proses berlatih' Manusia

akan memiliki tingkat kedisiplinan ting$, yang akan ditransfer untuk melaksaoakan
aktivitas fisik yang dilakukannyaBerdasarkan faktor

disiplh diri dalam mengikuti

sebuah latihan

fisik

yang

pada saat
dilakukan merupakan .lasar yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Seperti
melakgkan sebuah latihan banyak persoalan yang ditemukan baik masalatr salanadan
prasarnna yang tidak lengkap, peranan pelatih dan beban latihan. fisik yang diberikan

oleh pelatih dapat mempengaruhi pisikis atlet, dengan demikian maka atlet dapat

mengalami shes.

Dari ulasan diatas maka faktor disiplin atlet perlu diperhatiakn guna untuk
yang
memaksimalkan hasil latihan sehingga tercapainya tujuan yang diinginkan. Tujuan

diinginkan yang dimaksud adalah dapat mencapai sebuah performa kerja tubuh atlet
prestasi yang optimal.
sesuai dengan cabor yang digelutinya 5shingga dapat memproleh

PEMBAHASAI\
Pengertian Latihan dalar Olahraga
Penguasaankemampuankoordinasiuntukmewujudkanketrampilangerakpada
pelatihan, yaitu
cabang olahrag4 hanya dapat dicapai melalui proses pembelajaran dan
mempelajari dan memahami pola-pola latihan, yang selanjutnya harus diikuti dengan
latihan, yaitu dengan mengulang (dritling)gerakan yang harus dikuasai tersebut. Tujuan

'

■ ung Hauw si n. Saat l ni Dosen J ur usan Kepel at i han Fakul t as i l mu Kcol ahr agaan Uni ver si t as Neged

Padang

231

p.engulanganadalahagaratletmenjadihafalbagaimanamelakrrkankootdinasigerakan
itu secam akurat
gerakan tenebut
Dalam konteks fisiologi, drl/ing dimaksudkan agar penguasaan
tinggi ketrampitan gerak
mencapai tinggkat reflek bersyarat (conditionet reJlect)' Mtlf;rt

kecabanganolahragadiwujudkanolehakurasitinggigerakantersebut.Akurasigerak
dalamhalinimerupakanwujuddariakurasikoordinasifungsikomponen-komponen
gerak
neoromusc ar yang terlibat dalam gerakan tersebut' Kemampuan mewujudkan
yang akurat hakikatnya adalah kemampuaan mewujutkan keindatran gerak' Semua
(Santoso' G
cabang olahraga prcstasi menuntut tercapainnya akurasi gerakan

& Dikdik

Z.S,Q0l3r3l3)
Menurut,Pate,Rotel4&McClenaghan,(1993:317\'Latihandapatdidefenisikan
untuk meningkatkan
sebagai peran serta yang sistematis dalam latihan yang bertuj"an
tujuan akhir
kapasitas fungsional fisik dan dayatahan latihan' Dalam bidang olahraga
Nossek (1982:3)
sebuah latihan untuk meningkatkan ketrampilan olabraga Menurut
yang kompleks dengan
latihan adalah proses untuk pengembangan penampilan olahraga
yang sesuai dengan tujuan'
memakai isi latihan, metode latihan, tindakan organisasional
pada prinsipnya latihan
Sdangkan Menurut Sukadiyanto (2005:l) menerangkan bahwa
yaitu untuk meningkatkan
merupakan suatu proses perubahan ke arah yang lebih baik,
psikis anak latih.
kualitas fisik kemampuan fungsional peralatan tubuh dan kualitas
dalam waktu
Bompa (2009:4) latihan adalah aktivitas olahraga yang sistematik
kepada ciri-ciri
yang lam4 ditingkatkan secara progresif dan individual yang mengarah
fisiologis manusia untuk mencapai sasaran yang ditentirkan'

' fungsi piikqlogis dan

semur proses
Syafruddin, QOll:2|) juga menjelaskan bahawa training merupakan
merealisaaikan'
persiapan atlet mulai dari menyusun suatu perencanan latihan'
atau dengan kata lain
mengontrol dan mengevaluasi semua kegiatan yang dilakukan'
latihan sampai
rangkaian proses yang dimulai dari menyusun program
merupakan

merupakan realisasi atau
keproses evaluasi kemajuan prestasi atlet' Sedangkan latihan
sebelumnya'
pelaksanaan/ penerapan dari materi-materi latihan yang telah direncanakan
atau dengan kata lain bagian daripada training'

Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan
penyempumaan

be

bahwa

Jatihan- adalah

proses

prinsip-prinsip
rolahraga melalui pendekatan ilmiatr' khususnya

kemampuan dan kesiapan
pelatihan secara teratur dan terencana sehingga mempertinggi

5)

Ilmu Keolahragaan universitas Negeri
Tjung Hauw Sin. Saat Ini Dosen Jurusan KePelatihan Fakultas
Padang

232

盤i et yang di l aun secar a bedang‐ ul ang. Set i ap at l et yang mel aun akt i vl t as
di bi dang
。l abga sal ah sat u可 ― ya adal ah unt uk menl ngkat kan kemamp―
, dengan“ mi ki an l at han yang bai k dm benar akan mmber i kan
dabgayanJ d“



ef ek t er hadap apa yang mgl n di capa.

PJ hsi p La● Lan

Syahddi n( 2011: 160) Pi nSi p‐

pnnsl p l at i han oル οr i pr asげ r r ai 77ブ O

mer upakan

, 7' S at au ket ent uan mendasar dal at n pr oSCS pembi naan dan l at i han yang han di panhi
t er ut ama ot h pel at t dan peser t a l t t i han at au at l ∝

. Ar t mya b■ a pel at i h dan at l et i ngi n

meni ndat kan kemampuan pr est asmyaj maka i a har us memami pFi nSi p‐
yang ada sebagal be五

p―l p l ・ ■■●n

kut

l . Pr i nsi p Var i asi Beban

Lat i han yang di l aksanakan dengan benar bi asanya menunt ut banyak wakt u dan
t enaga at l et . Masa‐ masa l at i han yang l ama i ni bagi at l et ser i ng kal i membO…

Unl は i t u pel at i h ham memi ki r kan bagamana agar at l a i dak bosan. l ebi h i t t t ut
Syahddi n( 2011: 167) mengadar t unt uk mengat asi kei emuan dan kebosanan a■
dal t t bent t h, pel at i h i er l u menggunakan met ode―

et

met ode dan mat er i l at i han secar a

ber vat i asi ' ' .



2. Pr i nsi p hdi Vi dual i sasi
Pr i nsi p l ndi vi dual i sasi i l l i memi l i ki dasar bahWa set i ap or ang medl i ki per bedaan

dal ar n kenl ampuan9 pot ensi dan kar akt t t st k. Har sonO( 1988: 112) mengemukakan
sesuai dengan
pr i nsi p i ndi Vi dual i sasi ' J t u Sel umh konsep l at i han har us di sus血
kekhasan set i ap i ndi vi du agar t t uan l at i han dapt t saauh mungki n t er capd. Fakt o■

f akt or seper t i S、 j eni s, bent uk t ubuh, kedewasaan, l at ar bdakang pendi di kan,
Ci d psi kol ogl snya9 semua hac
l ar nanya benat i h, t i ngkat kesegar an J asmani nya Ci r i ‐
i kut di per t i mbangkan dal at n mendesai n l at i han bagi at l i t Ber kat an dengan i ni Bompa

ddam Har sono( 1988: H4) mengat akan bahwa kemampuan usaha at ht t er ganmg dar i
beber apa f akt Or : ( → USi a bi 。 l ogi s dan kr on010gi s at l et , ( b) Pengal al nan dal am

mel akukan ol anga, ( c) Kemmpuan ker i a dan pr est asi i ndi vi du( d) St at us
keschat al l nyaj uga menent an bat as kemampuan ber l at i h at l et , ( C) Fakt or ‐
l at i han yang dapat mempengani pemul i han kondi si t t l et ddat n l 江

,)

f akt or di l uar

i han.

Keolahragan Universitas Negeri
Tjung Hauw Sin. saat Ini Dos€n Jurusan Kepelatihan Fakuttas tlmu
Padang

233

setiap
Berdasarkan faktor-faktor tersebut dikemukakan bahwa pada dasamya
program latihan
individu memiliki perbedaan, dan ini berhubungan langsung dengan

yangakandibuatolehpelatih.Bebanlaribananak-anaktidakakansamadenganseorang
remaja atau orang dewasa.

3.

Prinsip Latihan Progresif
kepada
Syafruddin (201 I :166) mengatakan "prinsip latihan progresif menekankan

penhgkalanbebanlatihanyangdiberikankepadaatletberdasarkankemampuanatlet
berat atau
pada saat latihan. Semakin tinggi tingkat kemampuan atlet maka semakin
semakin berat
semakin intensif beban latihan yang diberikan, atau dengan kata lain
latihan yaog dilakukan".

Melalui prinsip latihan, maka hal yang perlu diperhatikan adalah mengenai
keterampilan
metode latihan yang dipakai. Metode latihan yang dipakai dalam latihan
memiliki ciri di
dasar adalah metode pengulangan (repetisi)' Metode pengulangan

yang sangat tinggi
antara pengulangan isi/materi latihan dengan intensitas beban
(Rothig' 2004:42)'
terdapat interval-interval yang membawa ke pemulihan sempuma
Penbbbanan Latihan
pembebanan yang
Agar latihan sesuai dengan tujuannya, maka perlu diberikan

tepatkepadairtlet.Pembebananlatihanberkaitandenganintensitas,volume,lama
latihan dan frekuensi latihan.

l. Intensitas

:

penting dikaitkan dengan
lntensitas latihan merupakan suatu komponen yang
waktu yang diberikan'
komponen kualitatif kerja yang dilakukan dalam kurun
tinggi rendahnya beban
Syafruddin (2011:33) menyatakar bahwa "intensitas adalah
gerakan dalam melakukan suatu
atau berat ringannya beban dan cepat lambatnya tempo
(2011:33): Tingkat Intensitas
aktivitas olahraga". Menurut Bompa dalam Syafruddin

dapatdiukursesuaidengantipeataubentuklatihan.Untuklatihankecepatandiukur
beban dapat diukur
dalam meter/detik, sedangkan intensitas untuk kerja mengatasi
olahraga tim
kilogram seperti dalam olahraga angkat besi, sementara untuk
dalam

berdasarkan irama atau tempo permainan.

sr qurg

Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri
Hauw Sin. Saat Ini Dosen Jurusan Kep€latihan

Padang

'

234

2.

Volume

Defenisivolumeyangpalingsederhanaadalahtotalkuantitasdalamaktifitas
sebogai jumlah kerja yang
latihan yang dilakukan'Volume juga dapat dipertimbangkan

dilakukansepanjangataufaselatihan.Totalvolumelatihanharrrsdapat
dikuatifikasikandandimonitor.Penilaianvolumelatihanyangakrrrattergannmgpada
Dalam olahraga daya tahan (tari jarak jauh' sepeda kano,
aktifitasnya atau olahraganya.

ski

cross country, dan dayung),

unit yang sesuai untuk menentukan volume latihan

adalah mencakup jarak' @ompa 2009:80)'

3.

Interval

yang satu dengan
lnterval beban merupakan waktu antara pembebanan
juga diartikan derlgat recovery
pembebanan berikutnya. lnterval beban sering
pembebanan Selain
(pemulihan), yaitu waktu istirahat yang diberikan setelah

i$'

intervaljugadapatdiartikandenganwaktuistirahatantarahari.harilatihan.Menurut
paraahli,intervaldalamlatihandiperlukanuntuk:(a)Menghilangkankelelahan'@)
(c) Proses kompensasi untuk mendapatkan efek
Melaksanakan proses adaptasi sendiri,
latihan positif.
harus memberikan istimhat
Latihan dengan metode repetisi (Repetition Methods)
sehingga
yang memungkinkan terjadinya regenerasi organisme secara sempum4

intensitas beban yani sama. Pada latihan
kegiatan selanjutnya dapat dilakukan dengan

denganmetodeinterval,fungsiistirahatdisiniadalahuntukmelakukanadaptasiyang
menentukan efek latihan.

4.

Durasi

nya kegiatan yang
Durasi atau lama beban ditandai oleh waktu atau lama

dilakukandalamlatihan.Waktudalamlatihanbisaberlangsungsangatpendekseperti
seperti pada lari jarak jauh'
pada lari sprint dan bisa juga berlangsung sangat lama
itu ditantukan berdasarkan repetisi dan set yang telah di
Dalam latihan biasanya durasi

kekuatan otot lengan dengan push up,
buat. Dapat dicontohkan untuk latihan daya tahan

dalamsetiaprepetisidilakukanpushupselama30detik.Demikiandurasidirencanakan
sesuai dengan kebutuhan latihan'

5.

Frekuensi latihan

Frekuensilatihanmenunjukkanjumlahsatuanlatihan(fasebeban)dalamsatu
kecil' mingguarL bulanarL atau
tahap latihan tertentu. Tahap ini dapar mencakup siklus

i)

llmu Keolahragaan Universias Negeri
Tjung Hauw Sin. Saat lni Dosen Jurusan Kepelatihan Fakultas
Padang

-

235

dalam satu minggu'
tahunan. Jadi Aekuensi latihan adalah berapa kali latihan diadakan
frekuensi latihan harus
satu bulan atau satu tahun program latihan. untuk menentukan
maksimal kemampuan tubuh seseorang' Kosasih (1993:40)
:


■ ■

memperhatikan batas

tetapi lebih
menyatakan, "sebaiknya berlatih paling sedikit tiga kali seminggu' Akan
karena
baik bila berlatih 4-5 kali seminggu. Mengapa paling sedikit tiga kali seminggu,
endurance seseor.mg akan mulai menunrn setelah 48 jam,

jika tidak

menjalankan

latihatr".

Berdasalkanpaparandiatasdapatdisimpulkanbahwalatihandalamolahraga
beban
adalah sebuah kegiatan fisik yang dilakukan secara berkala dan sistematik berupa
dri luar maupun dari dalam diri sendiri yang semakin lama semakin meningkat dalam

jangka waktu yang sudah ditentukan guna untuk mencapai tujuan tertentu'

Pengertian Disiplin Atlet
Pengertian disiplin menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah ketaatan
dari
(kepatr:han) kepada peraturan (tata tertib dan sebagainya)' Kata disiplin berasal

bahasa Latin

..disciplina" yang

berarti latihan atau

pendidikan kesopanan dan

ker-ohdnian serta pengembangan prilaku.

Hasibuau(2013:193)menyatakankedisip}inanadalahfungsioperatifkeamanan
dari manajemen sumber daya manusia. Kedisiplinan merupakan fungsi operatif
disiplin
manajemcn sumber daya manusia yang terpenting karena semakin baik
seseorang, maka:semakin
seseorang yang baik,

tinggi prestasi kerja yang dapat dicapai' Tampa disiplin

sulit bagi organisasi ataupun ses€orang tersebut untuli mencapai

hasilyangoptimal.Selainitukedisiplinanseseoftmgadalahkesadarandankesediaan
yang berlaku' Disiplin
seseorang mentaati semun peraturan dan norma-norma sosial
tugas-tugas
yang baik akan mencerminkan besamya tanggung jawab seseorang terhadap
yang diberikan kepadanya. Dimana hal ini akan mendorong semangat seseorang'
ketaatan terhadap
Sedangkan menurut Bahrodin, (2007:23), disiplin adalah bentuk

aturan, telah ditetapkan.
menciptakan
Soemarmo (1996: 29-30) menjelaskan disiplin adalah alat untuk
manusia sebagai kelompok masyarakdt' D-isiplin menurut

perilaku dan tata tertib
pengertian

di

dan
atas yaitu hukuman atau sanksi yang berbobot mengalur

juga memberikan penjelasan
mengendalikan perilaku. Maman Rachman (1999: 168),

')TjungHauwSin.SaatlniDosenJurusanKepelatihanFakultssllmuKeotahragaanUniversitasNegeri
Padang

236

|it *

sikap mental individu
tentang disiplin. Disiplin sebagai upaya pengendalian
dan ketaatan terhadap peraturan dan
atau mqsyarakat dalam mengembangkan kepatuhan
yang muncul dari dalarn hatinya
tata tertib berd:sarkancorongan dan kesadaran

Jadi berdasarkan pendapat

di

atas dapat disimpulkan disiplin adalah berurupa

aturanketaatan seseorang yang berwujut dalam bentuk kemauan dalam mengikuti
sebagai
aturan yang telah dibuat baik secara kelompok maupun individual' Manusia
idividu terkadang ingin hidup bebas, sehingga ia ingin melepaskan diri dari sebuah

prilakunya. Namaun perlu
ikatan ataupun aturzm yang membatasi kegiatan ataupun
lain yang
disadari manusia adalah makhluk sosial yang hidup diantara individu-individu
kebutuhan
saling berinteraksi satu sama lainnya, dimana dalam hal ini ia mempunyai
pada seorang
akan perasaaan diterima oleh orang lain. Maka dengan kata lain, disiplin

pelatih akan sukar
atlet sangat dibutuhkan, karena apa yang menjadi tujuan seorang
dicapai bila tidak ada disiplin seorang atlet'

Dalam olahraga atlet selalu menghadapi pilihan antara melakukan ketentuan
dengan program
sesuai program latihan yang ditetapkan atau tidak melakukan sesuai
latihan, antara patuh pada peraturan dan bertindak tpod{ , atau dengan melanlgar
peraturan asal dapat memenangkan pertandingan, dan sebagainya. Ini sennra erat
keinginan
kaitannya dengan disiplin atlet dan masalah penguasaan diri menghadapi
mendapatkan kePuasan.

Disiplin yang ditanamkan dengan paksaan dapat menjtuus kearah terbenn*nya
"disiplin semu" sedangkan disiplin yang ditanarnkan atas dasar kesadaran dapat
negative
menumbuhkan disiplin diri sendiri atau ( self discipline ) atlet yang bertindak
gejala tidak
atau menolak ketcntuan atau tata tertib yang sudah disepakati menunjukan
dan
disiplin, karenn diriplin mengandung ketaatan atau kepatuhan terhadap ketentuan

nilai-nilai yang berlaku.
pribadi
Dalam banyak hal pertentangan bathin antara mengutamakan kepentingan
terhadap disiplin
atau lebih mengutamakan kepentingan umum, merupakan tantangan
pemahaman
atlet tersebut apabila dikembangkan lebih lanjut akan dapat menimbulkan

norna-norna
dan kesadaran yang lebih mendalam untuk mematuhi segala nilai-nilai,
yang memerintah dengan memberi
dan kaidah-kaidah yang berlaku, meskipun tidak ada
juga akan mematuhi rencana-rencana yang
sanksi-sanksi dan diawasi. Bahkan akhimya

!)

tlcng Hauw sln, se't hl Do!.n
Pading

J9ru3En

KcP.lrtihin Fikulta! llmu Krold!?rt!.n unlvcrtiht

Nq'rl



ι
う,

dibuatnya sendiri, sesuai dengan nilai-nilai yang diketahuinya

ini yang dinamakan

disiplin diri sendiri atat (self discipline)
Jadi atlet yang memiliki disiplin

diri sendti

sudah memiliki kesadaran untuk

berlatih sendiri, meningkatkan keterampilan, dan menjaga kondisi fisik serta kesegaran
jasmaninyq hal ini dapat menguai diri untuk tidak melakukan hal-hal yang bertentangan
dengan peraturan yang dapat merugikan kesehatan dirinya dan lebih lanjutrya selalu
akan berusaha untuk hidup dan berbuat sebaik-baiknya sesuai dengan citranya sebagai
atlet yang ideal.

Disiplin juga dapat berkembang sehingga menimbulkan dampak positif terhadap
perkembangan rasa harga diri atlet. Atlet yang merasa bangga melaksakan progftmprogramnya sendiri tanpa ada yang mengawasi, berarti merasa dirinya berharga untuk
dapat menepati sebagai atlet yang baik, sebaliknya akan merasa dirinya kurang baik
atau harga dirinya berkurang apabila melakukan hal-hal yang melanggar ketentuanketentuan atau norma-norma yang seharusnya dilakukan oleh seorang atlet yang baik

(Sudibyo 2005:72-74). Menruut Tulus Tu'u (2004: 33) ada lima unsur-unsur disiplin
yaitu:

l).
2)

Mengikuti dan mentaati peraturan, nilai dan hukum yang berlaku'
Pengikutan dan ketaatan, terutzrma muncul karena adanya kesadaran diri bahwa hal

itu berguna bagi kebaikan dan keberhasilan diri, karena rasa takut, tekanan' paksaan
dan dorongan dari luar

3)

Sebagai

diri.

alat pendidikan untuk mempengaruhi, mengubah, membin4

dan

membentuk perilaku sesuai dengan nilai-nilai yang ditentukan atau diajarkan'

4)

Hukuman yang diberikan bagi yang melanggar ketentuan yang berlaku' dalam
rangka mendidik, melatih, mengendalikan dan memperbaiki tingkah laku'

5)

Peraturan-peratua:rn yang berlaku sebagai pedoman dan ukuran perilaku'

Kedisiplinan sangat diperlukan oleh setiap manusia' Manusia yang memiliki
akan
kedisiplinan yang tinggi akan mempunyai kualitas yang lebih rmggul' Kedisiplinan
digunakan disemua aspek kehidupan. Lingkungan keluarga, lingkungan sekolah'
lingkungan kerja sampai lingkungan bermain memerlukan kedisiplinan yang tinggi'
(Tulus
Disiplin berperan penting dalam membentuk individu yang beroiri kqunggulan
Tu rr,,2004:37).

5) 可 ung

Hauw sh Saat l ni Dosen J ur usan Kepel at i han Fakul t as■

Padang

mu Ke● l ahr agaan Un市 er Si い

Ner H

238

Dd^m hd i ni sesungunya seOr ang at l et yang t el ah mampu menumbuhkan
′ : ″ ) 泳hmya j uga akan memi l i ki ` ℃ i t n dF'
di si pl i ■ di r i Su週 h at au●
` r / ai sc″

"bagai Or ang ymg, Si pl h・
Di si pl i n yang di Ser t al pemahaman dan kesadar an er at hubungamya dengan si kap

ha menemp薇 ,
penuh t anggung j aWa眈 i ndi vi du yang besangkut an Cendenl ng be―
mendukung dan memper t ahankan ni l at ‐

ni l at yang di anut nya. Rasa t anggmg j awab

mt uk pat uh, ■ l ak mengi ngkar i , dan har apan akan kel ansungan ni l al ―
ber kembang meni adi Si kap hi dupnya sChar i ‐

ml at akan

har l ( Sudi byO, 200574) .

J adi ber dasar kan papar an di at as dapat di sl mpul kan bahWa di sl pl i n at l et addah
sebuah t angt t ngj aWab mor al yang dapat ment aat i at aur an at au ni l at ‐

ni l at yang ber l aku

dal am Sebuah or agansasi , kel ompok at aupt m i ndi vi du, schi ngga meni adi kan seor al l g

at l et yang dapat di har apkan( at l et i ded) . Dengan demi ki an maka adet akan
mendapat kan t ui uan at aupm kei nggman yang i ngi n di capai bal k dal am l at i han maupun
pr est asi dal am cabang ol aLnga yang di gel ut i nya Hal i ni member i kan sebuah al asan

bahawa kedi si pl i nan dal anl l at i han adal ah f akt or per t al na yang mempangamhi
keber hasi l an seor ang adet dal am me皮 血 hasi l l aJ han. Maka dar i n kedi si pl i nanadet
har us di per ht t i kan ddat n l at i han dan t i dak bol eh di ab」
hasi l l at i han opt i m狙

.

kan kdau i ngi n mendapakan


PENUTUP
Mencapai sebuah pr est asi dal am ol ahr aga membut uhkan per J uangan bai k secar a
mencapai pr est asi
nsi k maupun pi Si ki s. Unt uk i t u l at i han adal ah kat a kunci unmく
t er sebut . Lat i han yang bai k dasar bagi at i ct dal ar n mencapa sebuah pr set asi , semua i t u
di dukung ol eh di Si pl i n at l et dal am meni al ankan Sebuah l at i han. Di si pl i n mer upakan hal
yang i dak bi sa di l epaskan dal am met t dat t an akt i vi t as, unt uk i t u keber hasi l an scor ang
at l et dal ar n l at i han di ukur dar i asi pl i n at l et i t u sendi H dal ar n l at i han Di mana dal at n hal
i ni di si pl i n memi l i ki ni l a ni l ai ket ekunan, ket er t i ban ser t a t aat at ur an dal am menJ al ani
kegi t t an l at i han.

Maka dar i i t u keber hasi an sebuah l at i han yang d■

akukan dpengar uhi ol eh sal ah

sat u f akt or ydt u kedi Si pl i l l l an dhi Seor ang at l et i t u sendi n. Unmk mendapat kan hasi l
l at i han yang bdk maka di Sar ankan seor ang at l et har t t s memi l i ki di si pl i n schi ngga t t uan
l at i han yang di i ngi nkan akan t er capd.
5) TJ ung HauW Si n Saat i ni Dosen J ur usan Kepel at i han Fakul t as‖

Padang

mu Keo! ahr agaan Uni ver si t as Neger i

239

DAFTAR PUSTAKA

,

: Kendal Hunt
Bompa9 Tudor . 2009) ・ TheOr y and Met hod01ogy of Tr amnL, TOr Ont 。
Pubushi ng Company.

黛磁織郷鰍撤観篤鴛ぷ麗
CV. Tambak Kusmah.
KosasL En3os, ( 1993) . ar aヾ呼

M∝

h Bt t h淵
Pr esi ndo.

ル レ蔵



″ P″

′ ね″れ J t t aぼ Akademi

‰濡
霧F紹
躍 t 轟“鶴 ∬霧島


)・





P― oker t o: Pr Ot t m Pascasar i ana

Mal ayЪ

unver si t as J endr al Soedi man.
″ ′ ″ 助 ″ ら″ DQo■ ″ ″ 7sね Eふsi R″ お′ , PT.


S. P, Hasi buan, 2013) . M2″

Bumi Akt t a

Nos銚

J . ( 1982) . G′ ″ ′ r a′ 刀h′ οッ グ r P・ a加 ″ g Zt t S: Nat i onal l nst i t ut e For Spor t s,
Pan At i can Pr ess, Lt d.
f ″ g Saunder ss
j` ″
′ ι f b″ ″ aα ′ゎが げ ω αοゐ
Pat e, Rot el ら &MCCl enaghan, ( 1993) ■
翼 腑

ξ 撃贈



Rぶ









sd鴫 く知 的 . ル イ カ

1雛 ) 磁 , ψ ″



Sant o肌 乳 kak zs, 9∝ 3) f r H″





r aga・

Tt t emt t m



"確
. J akam: Dボ i knaS, PЮr k Lnd“ b

Faa′

r aga的 わり
物 を



0: α λ





Bandung

血Π
: M_期筋柳筋挽脱鴬 ょ
PT. Remai aRosdakar ya

K

消枇

; 協 #鰍

1窮温
雅篤 器 胤 蹴 血Gr asi Ⅲ

IJ 永

` 器

r)

Fakultas llmu Keolahragaan Univenitas Negeri
Tjung Hauw sin. saat lni Dosen Jurusan Kepelatihan
Padang