Pengaruh Strategi Kebijakan Harga Terhadap Minat Beli Konsumen Perusahaan Tahu Yun Yi Di Bandung.

(1)

ABSTRAKSI

Dengan semakin meningkatnya kemajuan teknologi yang mengarah pada perdagangan membuat persaingan dunia bisnis semakin ketat, dimana hal tersebut ditandai dengan membanjirnya produk impor. Penulis melakukan penelitian di Perusahaan Tahu Yun Yi dengan maksud dan tujuan untuk mengetahui strategi penetapan harga, faktor – faktor yang mempengaruhi harga dan metode penetapan harga.

Harga merupakan salah satu elemen dalam bauran pemasaran yang memiliki karakteristik fleksibel dalam artian dapat berubah dengan cepat untuk disesuaikan dengan kondisi pasar yang ada. Penetapan harga dapat menjadi tolak ukur dari tingkat penerimaan konsumen terhadap produk yang ditawarkan perusahaan, oleh karena itu diperlukan analisis terlebih dahulu mengenai aspek yang berkaitan dengan harga sebelum metepakan harga.

Untuk memperdalam pembahasan maka penulis melakukan penelitian di Tahu Yun Yi , dimana sebagai perusahaan yang bergerak di bidang makanan memiliki tingkat persaingan yang cukup ketat. Dalam penelitian ini digunakan SPSS untuk mencari pengaruh kebijakan harga terhadap minat beli konsumen. Dimana hal terakhir yang didapat positif , dalam arti kebijakan penetapan harga mempengaruhi minat beli konsumen sebesar 83,8% . Disini dapat disimpulkan bahwa Tahu Yun Yi telah cukup baik dalam melakukan kebijakannya mengenai harga yang tentunya pelu dipertahankan


(2)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...i

HALAMAN PENGESAHAN...ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...iii

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN...iv

ABSTRAK...v

KATA PENGANTAR...vi

DAFTAR ISI………...………..vii

DAFTAR TABEL………...…..vii BAB I PENDAHULUAN………...Hal 1

1.1 latar Belakang Masalah………...…..……....Hal 1 1.2 Identifikasi Masalah………...……….Hal 4 1.3 Maksud dan Tujuan ………...……….Hal 4 1.4 Kegunaan Penelitian………...……….Hal 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN ,DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS...Hal 6

2.1 Kajian pustaka ….………...………Hal 6 2.1.1 Pengertian pemasaran ………….………...…..…………Hal 6 2.1.2 Pengertian Manajemen Pemasaran...………...………….………...Hal 7 2.1.3 Bauran pemasaran………...……….Hal 8 2.1.4 Pengertian Harga………...………..Hal10 2.1.5 Pengertian kebijakan harga………...………Hal 11 2.1.6 Pengertian penetapan harga ………...Hal 11 2.1.7 Strategi harga……….Hal 17 2.1.8 Metode penetapan harga ………...Hal 18 2.1.9 Mengadoptasi harga………...Hal 21 2.2.0 Memulai dan menanggapi perubahan harga………..Hal 27 2.2.1 Analisis pasa konsumen dan perilaku pembelian...Hal 33 2.2.2 Hubungan strategi kebijakan harga yang ditetapkan untuk meningkatkan minat beli konsumen...Hal 42 2.2 Kerangka pemikiran ...Hal 45 BAB III OBJEK PENELITIAN ...Hal 49 3.1 Metode penelitian ……….Hal 49 3.2 Operasional variabel………..Hal 50 3.3 Jenis dan sumber data………Hal 52 3.4 Teknik pengumpulan sample ……….…..Hal 52 3.5 Teknik pengambilan sample……….Hal 53 3.6 Teknik pengolahan dan analisis data……….Hal 53 3.7 Teknik pengujian hipotesis ……….….Hal 55 3.8 Lokasi penelitian ………..Hal 57 3.9 Sejarah perkembangan perusahaan ………..Hal 57 3.10 Struktur organisasi……….….Hal 58


(3)

3.11 Fasilitas produksi ………...Hal 60 3.12 Proses produksi ………..Hal 60 3.13 Jenis produksi yang dipasarkan………..Hal 60 3.14 Daerah pemasaran Tahu Yun Yi...Hal 61 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...Hal 62 4.1 Tujuan Kebijakan Harga………..…Hal 62 4.2 Metode Penetapan Harga ………..…..Hal 63 4.3 Kebijakan Penetapan Harga ………....Hal 64 4.3.1 Kebijakan Cash Discount………..…..Hal 64 4.3.2 Kebijakan quantity Discount ………..Hal 65 4.4 Analisa Hasil Survey Konsumen ………...….Hal 65 4.5 Analisis Kebijakan Harga Berdasarkan Perhitungan SPSS……….Hal 77 4.6 Analisis Regresi dan Koefisien Korelasi Determinasi ...Hal 88 4.7 Pengujian hipotesa ...Hal 90 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……….Hal 92

5.1 Kesimpulan...Hal 92 5.2 Saran...Hal 93 DAFTAR PUSTAKA...Hal 94 LAMPIRAN...Hal 95 DAFTAR RIWAYAT HIDUP………...………...Hal 98


(4)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Sembilan Strategi harga………..Hal 17 Gambar 2.2 Reaksi harga………Hal 33

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Operasional variable………Hal 50

Tabel 4.1 Profil responden berdasarkan jenis kelamin………...Hal 66 Tabel 4.2 Profil responden berdasarkan usia………..………Hal 66 Tabel 4.3 Tingkat penghasilan responden………...Hal 67 Tabel 4.4 Frekuensi pemesanan responden………Hal .67 Tabel 4.5 Frekuensi lamanya responden berlangganan………..………Hal 68 Tabel 4.6 Distribusi frekuensi menurut responden mengenai penetapan harga untuk

tiap produk relative sesuai ……….……Hal 68 Tabel 4.7 Distribusi frekuensi menurut responden mengenai pemberian dikson tunai

……….Hal 69 Tabel 4.8 Distribusi frekuensi menurut responden mengenai pemberian diskon kuantitas………..Hal 69 Tabel 4.9 Distribusi frekuensi menurut responden mengenai pengurangan harga

terhadap produk cacat ringan………..Hal 70 Tabel 4.10 Distribusi frekuensi menurut responden mengenai fasilitas bebas biaya

kirim………Hal 71 Tabel 4.11 Distribusi frekuensi menurut responden mengenai pemberian bonus………...………Hal 71 Tabel 4.12 Distribusi frekuensi menurut responden mengenai kebijakan tawar

menawar……….….Hal 72 Tabel 4.13 Distribusi frekuensi menurut responden mengenai pemberian dikson pada periode tertentu ………..…Hal 72 Tabel 4.14 Distribusi frekuensi menurut responden mengenai penetapan harga untuk

tiap produk relative sesuai sehubungan dengan minat beli ……….Hal 73 Tabel 4.15 Distribusi frekuensi menurut responden mengenai pemberian dikson tunai sehubungan dengan minat beli………Hal 73 Tabel 4.16 Distribusi frekuensi menurut responden mengenai pemberian diskon kuantitas sehubungan dengan minat beli…….………Hal 74 Tabel 4.17 Distribusi frekuensi menurut responden mengenai pengurangan harga terhadap produk cacat ringan sehubungan dengan minat beli………...Hal 75


(5)

Tabel 4.18 Distribusi frekuensi menurut responden mengenai fasilitas bebas biaya kirim sehubungan dengan minat beli ……….………Hal 75 Tabel 4.19 Distribusi frekuensi menurut responden mengenai pemberian bonus

sehubungan dengan minat beli ………...Hal 76 Tabel 4.20 Distribusi frekuensi menurut responden mengenai kebijakan tawar menawar sehubungan dengan minat beli………Hal 76 Tabel 4.21 Distribusi frekuensi menurut responden mengenai pemberian dikson pada

periode tertentu sehubungan dengan minat beli ……….…Hal 77 Tabel 4.22 Hasil Pengolahan Data Dengan SPSS……….Hal 77


(6)

Bab I Pendahuluan 1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring dengan kondisi perekonomian Indonesia yang sedang dalam tahap pemulihan, terdapat banyak perubahan perekonomian yang cukup significant. Hal ini ditandai dengan semakin menurunya tingkat inflasi, penanaman investasi yang di lakukan investor lokal maupun investor asing, pembagian struktur dalam berbagai bidang. Dimana dengan semakin membaiknya perekonomian ekonomi nasional maka akan mendorong iklim dunia usaha yang penuh dengan persaingan.

Sehubungan dengan hal tersebut maka setiap perusahaan akan lebih di hadapi oleh suatu tantangan yang lebih nyata dalam bentuk tingkat persaingan yang semakin kompetitif. Kenyataaan untuk dapat mencapai tujuan dasar dari suatu perusahaan yaitu untuk hidup dan berkembang akan semakin terhambat khusunya bagi perusahaan lokal yang harus menghadapi perusahaaan asing yang sedang melakukan ekspansi besar-besaran ke Asia Tenggara termasuk Indonesia. Dengan kompleksitasnya suatu masalah yang di hadapi oleh setiap perusahaan maka perlunya suatau perencanaan strategis yang tepat pada sasaran.

Perusahaan perlu untuk menganalisa lingkungan yang mepengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kondisi perusahaan. Terdapat dua factor yang mempengaruhi,yakni faktor yang dapat dikendalikan oleh perusahaan (product,price,place,promotion) , dan faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan (teknologi, peraturan pemerintah, hukum , undang-undang, pajak, ekonomi,social, dan budaya).


(7)

Bab I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha Di dalam kegiatan perusahaan terdapat salah satu inti yang perlu diperhatikan oleh perusahaan yaitu dalam hal pemasaran. Pemasaran merupakan kegiatan yang di lakukan oleh perusahan dalam upayanya untuk dapat tetap hidup dan berkembang. Dalam pemasaran terdapat bauran pemasaran , yang terdiri dari : Price,Product,Place, dan Promotion, People, Physical evidence, dan Process. Dari factor factor yang menunjang suatu bauran pemasaran, penulis memfokuskan pada harga dan produk. Harga merupakan satu- satunya elemen dalam bauran pemasaran yang mendatangkan pendapatan, sedangkan elemen lainnya bersifat mengeluarkan biaya. Selain itu terdapat ciri khas dari harga yakni fleksibel,dalam artian harga dapat dengan cepat berubah tergantung factor mana yang dijadikan standard, standard garfa dapat berasal dari kurs mata uang asing, harga pesaing, segmen pasaranya, dan berbagai hal lainnya yang hampir dari setiap segi dapat dikaitkan dengan harga. Kebijakan dalam menentepakan suatu harga telah menjadi bagian yang tidak dapat di terpisahkan dari manajemen. Dalam pemasaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan tentunya akan sangat mebawa factor harga, disini manajemen perlu teliti dalam menganalisis setiap hal yang berkaitan dengan harga, hal tersebut berguna dalam menetyukan harga jual yang cocok / sesuai dengan pasar sasaran yang di tuju. Analisa dalam penentuanharga tidak boleh hanya di pandang dari satu sisi saja, melainkan perlu di perhitungkan dengan tepat seperti : biaya yang di keluarkan, harga pesaing, segmen pasar yang dituju, dan berbagai kemungkinan reaksi yang akan timbul baik dari konsumen maupun dari pesaing. Terdapat tiga hal yang perlu diingat dalam penetapan suatu harga , yaitu kualitas produk. Dimana harga haruslah mencerminkan kualitas dari produk tersebut. Walaupun pada akhirnya keputusan utama ada di tangan konsumen,


(8)

Bab I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha apakah konsumen akan menerima atau tidak, yang berarti apakah konsumen akan melakukan pembelian atau tidak. Selain harga, penulis juga memfokuskan pada produk, lebih tepatnya mengarah pada pembentukan suatu merek. Merek merupakan salah faktor penunjang yang amat sangat penting karena dengan merek tersebut kita dapat dibedakan dari para pesaing dan dapat membangkitkan emosi tertentu bagi para pelanggan. Keterkaitan secara emosional antara bisnis Anda dengan pelanggan adalah sebuah aset yang harus dibangun dan terus menerus dipupuk karena hal tersebut akan membuat pelanggan selalu teringat dengan bisnis kita dan akan kembali datang untuk seterusnya . Sebagaimana dengan adanya industri yang semakin tumbuh dan berkembang, maka dapat kita lihat bahwa merk yang memiliki nama besar semakin diminati, berhubung merk yang memiliki nama besar sudah terjamin mutu dan kualitasnya..Mengingat persaingan bisnis yang semakin ketat membuat perusahaan merk dengan nama besar cenderung melakukan perluasan merk dengan disain yang berbeda. Semua hal ini di lakukan agar perusahaan dapat terus menarik pelanggan, disamping itu perusahaan dapat menambah keuntungan dengan merambah pasar dalam masyarakat serta sebagai peningkatan nilai (value adding) bagi image merk tersebut. Apabila nama dari merk tersebut melemah dan terjadi penurunan nilai dari image merk, maka konsumen akan kehilangan kepercayaan sedikit demi sedikit terhadap merk tersebut, sehingga perluasan merk harus dilakukan secara teliti dan mendalam. Merek dari sebuah produk akan melambung jika disertai kualitas produk dan pelayanan yang layak. Inti dari dibangunnya sebuah merk nama usaha adalah agar mendapatkan loyalitas sesuai yang di harapkan perusahaan dari konsumen.


(9)

Bab I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha Dengan latar belakang di atas penulis tertarik ubntuk melakukan penelitian mengenai : ” Pengaruh Strategi Penetepan Harga Dan Merek Terhadap minat Beli Konsumen Perusahaan Tahu Yun Yi Di Bandung” .

1.2 Identifikasi Masalah

Pada keadaan dewasa ini, setiap perusahaan harus menetapkan harga dan menentukan merek produk mereka untuk mempertahankan dan memperluas pemosisian produknya di pasar, dengan hal tersebut di harapkan perusahaan lebih mampu untuk menghadapi para pesaingnya. Sehubungan dengan strategi kebijakan harga penetapan harga pada Tahu Yun Yi , maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut : 1. Apa yang menjadi tujuan Tahu Yun Yi dalam melakukan strategi kebijakan harga ? 2. Bagaimanan strategi kebijakan harga di laksanakan di Perusahaan Tahu Yun Yi ? 4. Bagaiamana pengaruh penetapan harga terhadap minat beli konsumen pada Perusahaan Tahu Yun Yi ?

1.3 Maksud dan tujuan Penelitian

Maksud dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data mengenai aktivitas perusahaan sebagai bahan analisa, guna memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian sidang sarjana lengkap pada Fakultas Ekonomi,Universitas Kristen Maranatha.

Tujuan Penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui tujuan strategi penetapan harga yang dilakukan oleh Tahu Yun Yi.


(10)

Bab I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha 2. Untuk mengetahui bagaimanan pelaksanaan dari strategi penetepan harga yang

dilakukan oleh Tahu Yun Yi.

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh strategi penetapan harga terhadap minat beli konsumen pada Tahu Yun Yi.

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian yang di lakukan penulis diharapkan dapat memberikan manfaat :

1. Bagi perusahaan , untuk memberi masukan – masukan berupa data yang dapat diolah dan di analisa lebih lanjut sebagai informasi dan bahan pertimbangan bagi Tahu Yun Yi dalam menentukan strategi penetapan harga dalam upaya mendorong minat beli konsumen untuk melakukan keputusan pembelian.

2. Bagi penulis, untuk menambah wawasan dan pengetahuan yang lebih mendalam dibidang pemasaran umumnya dan secara khusus mengenai penetapan strategi kebijakan harga.

3. Bagi pihak lain (pembaca), sebagai bahan perbandingan dan referensi mengenai pentingnya strategi kebijakan harga dalam menunjang pemasaran di suatu perusahaan.


(11)

Bab V Kesimpulan Dan Saran 92

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis di Perusahaan Tahu Yun Yi dengan judul ”Pengaruh Strategi Kebijakan Harga Terhadap Minat Beli Konsumen Perusahaan Tahu Yun Yi di Bandung ” , maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. tujuan utama yang ingin dicapai sehubungan dengan dilakukannya strategi kebijakan harga adalah untuk meningkatkan hasil penjualan yang significan bagi perusahaan maka direalisasikan dengan berbagai kemudahan – kemudahan atau kebijakan dari segi harga yang bertujuan untuk menarik minat konsumen untuk melakukan pembelian yang lebih besar.

2. Perusahaan mempunyai dua strategi kebijakan harga yang ditetapkan : (1) Diskon Tunai – untuk konsumen yang melakukan transaksi pembelian secara kontan, dan (2) Diskon Kuantitas – yang diberikan kepada konsumen yang melakukan pembelian dalam jumlah tertentu sesuai dengan yang ditetapkan oleh perusahaan. 3. Dari hasil perhitungan statistik dapat diketahui harga koefisien korelasinya (r)

sebesar dan hasil perhitungan determinasinya yaitu sebesar sedangkan sisanya sebesar dipengaruhi oleh faktor lain diluar kebijakan penetapan harga. Dari hasil diatas menunjukan bahwa strategi kebijakan harga mempengaruhi minat pembelian konsumen secara significan.


(12)

Bab V Kesimpulan Dan Saran 93

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Berdasakan hasil penelitian , pembahasan dan kesimpulan yang telah diuraikan pada bab bab sebelumnya , penulis mencoba memberikan beberapa saran perbaikan yang diharapkan akan bermanfaat bagi kemajuan perusahaan, yaitu sebagai berikut :

 Perusahaan harus dapat mempertahankan kebijkan penetapan harga yang

cenderung memberikan keuntungan dan kemudahan bgi konsumenya sehingga konsumen dapat tetap tertarik untuk melakukan pembelian produk perusahaan .

 Perusahaan perlu menetapkan daftar harga yang sama bagi tiap konsumennya

sehinggga tidak terjadi bias yang besar mengenai harga yang diterima dari masing masing konsumen.

 Perusahaan perlu tetap menjaga kualitas dan mutu produk yang ditawarkan agar

tetap sesuai dengan harga yang ditawarkan kepada konsumennya.

 Perusahaab perlu lebih memperhatikan harga produk sejenis yang berlaku di

pasaran sehinggan perusahaan dpat lebih cepat untuk bereaksi terhadap penetapan harga tiap produknya, halk ini untuk mencegah fluktuasi harga yang telalu drastis dan juga dapat lebih memantau dengan harga pesaing dari perusahaan sejenis.

 Perusahaan harus dapat lebih mengkomunikasikan kebijakan atau fasilitas

penatapan harganya dimana hal ini merupakan upaya agar konsumen dapat lebih mengetahuii dan mengerti kebijakan harga yang ditetapkan perusahaan seperti berbagai diskon yang ditetapkan , akan dapat lebih membentuk hubungan yang baik antara pelanggan dengan perusahaan.


(13)

Daftar Pustaka 94

DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip. 2000.Manajemen Pemasaran.Jilid 1 edisi milenium. Jakarta: Prenhallindo. Kotler, Philip. 2000.Manajemen Pemasaran.Jilid 2 edisi milenium. Jakarta: Prenhallindo. Peter, Paul J, Jerry Olson. 2000. Consumer Behaviour. Jilid 1 edisi 4. Jakarta : Prenhallindo.

Kotler, Philip. 2007.Manajemen Pemasaran.jilid I edisi 12. Jakarta: Prenhallindo Kotler, Philip. 2007.Manajemen Pemasaran.jilid 2edisi 12. Jakarta: Prenhallindo

Armstrong dan Kotler Philip. Prinsip Prinsip Pemasaran Edisi 12 Jilid 1 tahun 2008. Jakarta : Erlangga

Irwan ,at,al. 2001. Pemasaran : Prinsip dan kasus. Edisi Kedua . BPFE- Yogyakarta.

(http://ciku.typepad.com/blog/2009/12/definisi-pemasaran-dan-manajemen-pemasaran.html

(http://ciku.typepad.com/blog/2009/12/definisi-pemasaran-dan-manajemen-pemasaran.html pk 20.00 tgl 23/11/2010)


(1)

Bab I Pendahuluan 3 apakah konsumen akan menerima atau tidak, yang berarti apakah konsumen akan melakukan pembelian atau tidak. Selain harga, penulis juga memfokuskan pada produk, lebih tepatnya mengarah pada pembentukan suatu merek. Merek merupakan salah faktor penunjang yang amat sangat penting karena dengan merek tersebut kita dapat dibedakan dari para pesaing dan dapat membangkitkan emosi tertentu bagi para pelanggan. Keterkaitan secara emosional antara bisnis Anda dengan pelanggan adalah sebuah aset yang harus dibangun dan terus menerus dipupuk karena hal tersebut akan membuat pelanggan selalu teringat dengan bisnis kita dan akan kembali datang untuk seterusnya . Sebagaimana dengan adanya industri yang semakin tumbuh dan berkembang, maka dapat kita lihat bahwa merk yang memiliki nama besar semakin diminati, berhubung merk yang memiliki nama besar sudah terjamin mutu dan kualitasnya..Mengingat persaingan bisnis yang semakin ketat membuat perusahaan merk dengan nama besar cenderung melakukan perluasan merk dengan disain yang berbeda. Semua hal ini di lakukan agar perusahaan dapat terus menarik pelanggan, disamping itu perusahaan dapat menambah keuntungan dengan merambah pasar dalam masyarakat serta sebagai peningkatan nilai (value adding) bagi image merk tersebut. Apabila nama dari merk tersebut melemah dan terjadi penurunan nilai dari image merk, maka konsumen akan kehilangan kepercayaan sedikit demi sedikit terhadap merk tersebut, sehingga perluasan merk harus dilakukan secara teliti dan mendalam. Merek dari sebuah produk akan melambung jika disertai kualitas produk dan pelayanan yang layak. Inti dari dibangunnya sebuah merk nama usaha adalah agar mendapatkan loyalitas sesuai yang di harapkan perusahaan dari konsumen.


(2)

Bab I Pendahuluan 4 Dengan latar belakang di atas penulis tertarik ubntuk melakukan penelitian mengenai : ” Pengaruh Strategi Penetepan Harga Dan Merek Terhadap minat Beli Konsumen Perusahaan Tahu Yun Yi Di Bandung” .

1.2 Identifikasi Masalah

Pada keadaan dewasa ini, setiap perusahaan harus menetapkan harga dan menentukan merek produk mereka untuk mempertahankan dan memperluas pemosisian produknya di pasar, dengan hal tersebut di harapkan perusahaan lebih mampu untuk menghadapi para pesaingnya. Sehubungan dengan strategi kebijakan harga penetapan harga pada Tahu Yun Yi , maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut : 1. Apa yang menjadi tujuan Tahu Yun Yi dalam melakukan strategi kebijakan harga ? 2. Bagaimanan strategi kebijakan harga di laksanakan di Perusahaan Tahu Yun Yi ? 4. Bagaiamana pengaruh penetapan harga terhadap minat beli konsumen pada Perusahaan Tahu Yun Yi ?

1.3 Maksud dan tujuan Penelitian

Maksud dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data mengenai aktivitas perusahaan sebagai bahan analisa, guna memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian sidang sarjana lengkap pada Fakultas Ekonomi,Universitas Kristen Maranatha.

Tujuan Penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui tujuan strategi penetapan harga yang dilakukan oleh Tahu Yun Yi.


(3)

Bab I Pendahuluan 5 2. Untuk mengetahui bagaimanan pelaksanaan dari strategi penetepan harga yang

dilakukan oleh Tahu Yun Yi.

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh strategi penetapan harga terhadap minat beli konsumen pada Tahu Yun Yi.

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian yang di lakukan penulis diharapkan dapat memberikan manfaat :

1. Bagi perusahaan , untuk memberi masukan – masukan berupa data yang dapat diolah dan di analisa lebih lanjut sebagai informasi dan bahan pertimbangan bagi Tahu Yun Yi dalam menentukan strategi penetapan harga dalam upaya mendorong minat beli konsumen untuk melakukan keputusan pembelian.

2. Bagi penulis, untuk menambah wawasan dan pengetahuan yang lebih mendalam dibidang pemasaran umumnya dan secara khusus mengenai penetapan strategi kebijakan harga.

3. Bagi pihak lain (pembaca), sebagai bahan perbandingan dan referensi mengenai pentingnya strategi kebijakan harga dalam menunjang pemasaran di suatu perusahaan.


(4)

Bab V Kesimpulan Dan Saran 92

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis di Perusahaan Tahu Yun Yi dengan judul ”Pengaruh Strategi Kebijakan Harga Terhadap Minat Beli Konsumen Perusahaan Tahu Yun Yi di Bandung ” , maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. tujuan utama yang ingin dicapai sehubungan dengan dilakukannya strategi kebijakan harga adalah untuk meningkatkan hasil penjualan yang significan bagi perusahaan maka direalisasikan dengan berbagai kemudahan – kemudahan atau kebijakan dari segi harga yang bertujuan untuk menarik minat konsumen untuk melakukan pembelian yang lebih besar.

2. Perusahaan mempunyai dua strategi kebijakan harga yang ditetapkan : (1) Diskon Tunai – untuk konsumen yang melakukan transaksi pembelian secara kontan, dan (2) Diskon Kuantitas – yang diberikan kepada konsumen yang melakukan pembelian dalam jumlah tertentu sesuai dengan yang ditetapkan oleh perusahaan. 3. Dari hasil perhitungan statistik dapat diketahui harga koefisien korelasinya (r)

sebesar dan hasil perhitungan determinasinya yaitu sebesar sedangkan sisanya sebesar dipengaruhi oleh faktor lain diluar kebijakan penetapan harga. Dari hasil diatas menunjukan bahwa strategi kebijakan harga mempengaruhi minat pembelian konsumen secara significan.


(5)

Bab V Kesimpulan Dan Saran 93

5.2 Saran

Berdasakan hasil penelitian , pembahasan dan kesimpulan yang telah diuraikan pada bab bab sebelumnya , penulis mencoba memberikan beberapa saran perbaikan yang diharapkan akan bermanfaat bagi kemajuan perusahaan, yaitu sebagai berikut :

 Perusahaan harus dapat mempertahankan kebijkan penetapan harga yang cenderung memberikan keuntungan dan kemudahan bgi konsumenya sehingga konsumen dapat tetap tertarik untuk melakukan pembelian produk perusahaan .  Perusahaan perlu menetapkan daftar harga yang sama bagi tiap konsumennya

sehinggga tidak terjadi bias yang besar mengenai harga yang diterima dari masing masing konsumen.

 Perusahaan perlu tetap menjaga kualitas dan mutu produk yang ditawarkan agar tetap sesuai dengan harga yang ditawarkan kepada konsumennya.

 Perusahaab perlu lebih memperhatikan harga produk sejenis yang berlaku di pasaran sehinggan perusahaan dpat lebih cepat untuk bereaksi terhadap penetapan harga tiap produknya, halk ini untuk mencegah fluktuasi harga yang telalu drastis dan juga dapat lebih memantau dengan harga pesaing dari perusahaan sejenis.  Perusahaan harus dapat lebih mengkomunikasikan kebijakan atau fasilitas

penatapan harganya dimana hal ini merupakan upaya agar konsumen dapat lebih mengetahuii dan mengerti kebijakan harga yang ditetapkan perusahaan seperti berbagai diskon yang ditetapkan , akan dapat lebih membentuk hubungan yang


(6)

Daftar Pustaka 94

DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip. 2000.Manajemen Pemasaran.Jilid 1 edisi milenium. Jakarta: Prenhallindo.

Kotler, Philip. 2000.Manajemen Pemasaran.Jilid 2 edisi milenium. Jakarta: Prenhallindo.

Peter, Paul J, Jerry Olson. 2000. Consumer Behaviour. Jilid 1 edisi 4. Jakarta : Prenhallindo.

Kotler, Philip. 2007.Manajemen Pemasaran.jilid I edisi 12. Jakarta: Prenhallindo

Kotler, Philip. 2007.Manajemen Pemasaran.jilid 2edisi 12. Jakarta: Prenhallindo

Armstrong dan Kotler Philip. Prinsip Prinsip Pemasaran Edisi 12 Jilid 1 tahun 2008. Jakarta : Erlangga

Irwan ,at,al. 2001. Pemasaran : Prinsip dan kasus. Edisi Kedua . BPFE- Yogyakarta.

(http://ciku.typepad.com/blog/2009/12/definisi-pemasaran-dan-manajemen-pemasaran.html

(http://ciku.typepad.com/blog/2009/12/definisi-pemasaran-dan-manajemen-pemasaran.html pk 20.00 tgl 23/11/2010)