PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEMBERI WARALABA ATAS TINDAKAN PENERIMA WARALABA YANG TIDAK MENGGUNAKAN MEREK DAGANG PEMBERI WARALABA DIHUBUNGKAN DENGAN BUKU III KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA.

ABSTRAK
PERLINDUNGAN HUKUM PADA PEMBERI WARALABA ATAS
TINDAKAN PENERIMA WARALABA YANG TIDAK MENGGUNAKAN
MEREK DAGANG PEMBERI WARALABA DIHUBUNGKAN DENGAN
BUKU III KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA
Lita Putri Rahayu
110110100236
Waralaba merupakan suatu sistem bisnis yang memberikan hak
khusus pada pihak penerima waralaba untuk mempergunakan sistem
bisnis dengan ciri khas usaha yang telah terbukti sukses dengan
menggunakan nama/merek dagang dari pemberi waralaba yang diatur
dalam perjanjian waralaba. Di dalam perjanjian waralaba, salah satu objek
dari perjanjian waralaba adalah nama/merek dagang. Hal tersebut perlu
diatur dalam perjanjian karena merek dagang yang sebelumnya
merupakan hak milik pemberi waralaba dilisensikan pada penerima
waralaba untuk menggunakan merek dagang pemberi waralaba. Oleh
karena itu pihak penerima waralaba harus menjaga dan mempertahankan
merek dagang milik pemberi waralaba tersebut. Pada prakteknya terdapat
penerima waralaba yang tidak menggunakan merek dagang pemberi
waralaba. Hal ini bertentangan dengan perjanjian waralaba yang telah
disetujui penerima waralaba dan pemberi waralaba. hal tersebut akan

menimbulkan kerugian baik materiil maupun imateriil. Oleh karena itu,
pertama, peneliti merasa perlu untuk mengkaji dan merumuskan
bagaimana bentuk perlindungan hukum yang diberikan pada pemberi
waralaba atas tindakan penerima waralaba yang tidak menggunakan
merek dagang pemberi waralaba dihubungkan dengan KUHPerdata.
Kedua, mengenai akibat hukum apabila pihak penerima waralaba tidak
menggunakan merek dagang pemberi waralaba dihubungkan dengan
KUHPerdata.
Metode pendekatan yang digunakan peneliti adalah yuridis
normatif yang menitikberatkan penelitian pada data sekunder dengan
spesifikasi penelitian deskriptif analitis yaitu menganalisis kaitan antara
peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan teori-teori hukum
dan praktek pelaksanaan hukum positif yang menyangkut permasalahan
mengenai perjanjian waralaba. Metode analisis data yang digunakan pada
penelitian ini adalah metode normatif kualitatif.
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah, pertama,
perlindungan hukum pada para pihak dalam waralaba adalah perjanjian
waralaba, selain itu KUHPerdata memberikan perlindungan pada para
pihak dalam perjanjian. Kedua, akibat hukum apabila pihak penerima
waralaba tidak menggunakan merek dagang waralaba sesuai dengan

yang telah diperjanjikan adalah perjanjian dapat dibatalkan, karena pihak
penerima waralaba telah melanggar kata sepakat dalam perjanjian.
iv