PEREDARAN OBAT TANPA MEMILIKI NOMOR IZIN EDAR DIKAITKAN DENGAN UNDANG UNDANG NO.36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN DAN UNDANG UNDANG NO.8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN.
PEREDARAN OBAT TANPA MEMILIKI NOMOR IZIN EDAR
DIKAITKAN DENGAN UNDANG – UNDANG NO.36 TAHUN 2009
TENTANG KESEHATAN DAN UNDANG – UNDANG NO.8 TAHUN 1999
TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN
ABSTRAK
Dalam
kehidupan, obat sangat berperan penting untuk
menyembuhkan penyakit. Penyakit merupakan hal yang sangat dihindari oleh
setiap manusia. Dengan adanya penyakit dalam tubuh manusia, maka hal
tersebut akan mengganggu segala aktivitas dan kegiatannya. Menurut hukum
positif obat yang beredar harus memiliki nomor izin edar, tetapi pada
kenyataannya masih banyak obat yang beredar tanpa nomor izin edar. Hal ini
jelas dapat merugikan masyarakat. Obat tanpa nomor izin edar dilarang
dipasarkan karena belum adanya kepastian untuk layak dikonsumsi. Karena
obat yang tidak layak dikonsumsi bisa menyebabkan kerusakan organ
bahkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja
penyebab peredaran obat tanpa nomor izin edar dan pertanggung jawaban
pelaku peredaran obat tanpa nomor izin edar.
Metode Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan yuridis normatif, yaitu penelitian yang lebih menekankan kepada
penggunaan data kepustakaan dikaitkan dengan teori – teori hukum dan
praktik pelaksanaan hukum positif yang berkaitan dengan masalah yang
diteliti. Spesifikasi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
deskriptif analisis yang menggambarkan data dan fakta yang sebenarnya.
Tahap penelitian dilakukan dengan penelitian kepustakaan dan studi
lapangan. Metode analisis data yang peneliti gunakan adalah yuridis normatif
agar setelah analisis dilakukan dapat ditarik kesimpulan untuk menjawab
permasalahan yang diteliti.
Hasil penelitian menunjukan bahwa banyak penyebab yang
menunjukan mengapa bisa terjadi peredaran obat tanpa nomor izin edar.
Akibat hukum bagi para pengedar obat tanpa nomor izin edar menurut
Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dikenai sanksi
pidana penjara paling lama lima belas tahun, dan denda paling banyak
sebesar satu setengah miliar rupiah, sedangkan menurut Undang – Undang
Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen sanksinya berupa
sanksi pidana penjara paling lama lima tahun , dan denda paling banyak
sebesar dua miliar rupiah.
iv
DISTRIBUTION OF DRUGS WITHOUT HAVE REGISTRATION
NUMBER WAS RELATED TO LEGISLATION RULE No. 36th 2009 ABOUT
HEALTH AND LEGISLATION RULE No. 8th 1999 ABOUT CONSUMER
PROTECTION
ABSTRACT
Drugs have an important side in our life to cure the illness. The Ilness
is one of the things in life which were avoided by all the people. When people
got sick, it will disturb their activities. Based on the Positive Law, drugs that
circulate must have registration number, but in fact there’re still drugs which
don’t have registration number. Actually, it can detrimental to the
communities. Drugs which don’t have registration number, are forbidden to
distribute because we don’t know, what’s the effect of that drugs. It can be
dangerous for organ of human body or die. The purpose of this study is find
the caused why there’re many drugs which don’t have registration number.
This research applies an analytical descriptive method with juridical
normative approach using secondary data from literature study. Qualitative
analyses from law study’s point of view are applied to acquire a data analyst.
This research shows that there’re many reason why many of drugs
which don’t have registration number..The consequences of it put in
Legislation rule No. 36th 2009 about health and legislation rule No. 8th 1999
about consumer protection.
iv
DIKAITKAN DENGAN UNDANG – UNDANG NO.36 TAHUN 2009
TENTANG KESEHATAN DAN UNDANG – UNDANG NO.8 TAHUN 1999
TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN
ABSTRAK
Dalam
kehidupan, obat sangat berperan penting untuk
menyembuhkan penyakit. Penyakit merupakan hal yang sangat dihindari oleh
setiap manusia. Dengan adanya penyakit dalam tubuh manusia, maka hal
tersebut akan mengganggu segala aktivitas dan kegiatannya. Menurut hukum
positif obat yang beredar harus memiliki nomor izin edar, tetapi pada
kenyataannya masih banyak obat yang beredar tanpa nomor izin edar. Hal ini
jelas dapat merugikan masyarakat. Obat tanpa nomor izin edar dilarang
dipasarkan karena belum adanya kepastian untuk layak dikonsumsi. Karena
obat yang tidak layak dikonsumsi bisa menyebabkan kerusakan organ
bahkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja
penyebab peredaran obat tanpa nomor izin edar dan pertanggung jawaban
pelaku peredaran obat tanpa nomor izin edar.
Metode Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan yuridis normatif, yaitu penelitian yang lebih menekankan kepada
penggunaan data kepustakaan dikaitkan dengan teori – teori hukum dan
praktik pelaksanaan hukum positif yang berkaitan dengan masalah yang
diteliti. Spesifikasi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
deskriptif analisis yang menggambarkan data dan fakta yang sebenarnya.
Tahap penelitian dilakukan dengan penelitian kepustakaan dan studi
lapangan. Metode analisis data yang peneliti gunakan adalah yuridis normatif
agar setelah analisis dilakukan dapat ditarik kesimpulan untuk menjawab
permasalahan yang diteliti.
Hasil penelitian menunjukan bahwa banyak penyebab yang
menunjukan mengapa bisa terjadi peredaran obat tanpa nomor izin edar.
Akibat hukum bagi para pengedar obat tanpa nomor izin edar menurut
Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dikenai sanksi
pidana penjara paling lama lima belas tahun, dan denda paling banyak
sebesar satu setengah miliar rupiah, sedangkan menurut Undang – Undang
Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen sanksinya berupa
sanksi pidana penjara paling lama lima tahun , dan denda paling banyak
sebesar dua miliar rupiah.
iv
DISTRIBUTION OF DRUGS WITHOUT HAVE REGISTRATION
NUMBER WAS RELATED TO LEGISLATION RULE No. 36th 2009 ABOUT
HEALTH AND LEGISLATION RULE No. 8th 1999 ABOUT CONSUMER
PROTECTION
ABSTRACT
Drugs have an important side in our life to cure the illness. The Ilness
is one of the things in life which were avoided by all the people. When people
got sick, it will disturb their activities. Based on the Positive Law, drugs that
circulate must have registration number, but in fact there’re still drugs which
don’t have registration number. Actually, it can detrimental to the
communities. Drugs which don’t have registration number, are forbidden to
distribute because we don’t know, what’s the effect of that drugs. It can be
dangerous for organ of human body or die. The purpose of this study is find
the caused why there’re many drugs which don’t have registration number.
This research applies an analytical descriptive method with juridical
normative approach using secondary data from literature study. Qualitative
analyses from law study’s point of view are applied to acquire a data analyst.
This research shows that there’re many reason why many of drugs
which don’t have registration number..The consequences of it put in
Legislation rule No. 36th 2009 about health and legislation rule No. 8th 1999
about consumer protection.
iv