PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP PEREDARAN SEDIAAN FARMASI OBAT TANPA IZIN EDAR BERDASARKAN UNDANG- Penerapan Sanksi Pidana Terhadap Peredaran Sediaan Farmasi Obat Tanpa Izin Edar Berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan (Studi Kasu

PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP PEREDARAN SEDIAAN
FARMASI OBAT TANPA IZIN EDAR BERDASARKAN UNDANGUNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN
(Studi Kasus Putusan Nomor: 02/Pid.Sus/2016/PN.Skt dan
Putusan Nomor: 136/Pid.Sus/2015/PN.Skt)

SKRIPSI
Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Syarat-Syarat
Guna Mencapai Derajat Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oleh:
INDAH KURNIA SARI
C100130223

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
2017
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

i


MOTTO

“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri, dan
jika kamu berbuat jahat, maka kejahatan itu untuk dirimu sendiri”
(Qs. Al-Isra’:7)

Ketahuilah bahwa kemenangan itu akan diperoleh dengan kesabaran, dan
kegembiraan itu akan diperoleh setelah bersusah payah, serta
setelah kesuksesan pasti akan ada kemudahan
(Hadist Riwayat Al-Turmidzi)

v

PERSEMBAHAN

Skripsi ini, penulis persembahkan kepada:
1. Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik.
2. Orang Tua Penulis yang telah memberikan dukungan, doa, dan bantuan secara

materiil maupun moril kepada penulis.
3. Arini Dwi Kurnia Sari dan Aziz Kurnia Wibawa yang telah memberikan
motivasi, dukungan, doa, dan bantuan secara materiil maupun moril kepada
penulis.
4. Fega Tri, Ninda Arum, Kiki Evi, Muthia Aulia, Harni, dan Detami Pradiksa,
yang telah memberikan dukungan, semangat, doa, pengorbanan dan waktunya.
5. Sahabat dan teman-teman yang penulis sayangi
6. Almamater Universitas Muhammadiyah Surakarta.

vi

PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP PEREDARAN SEDIAAN
FARMASI OBAT TANPA IZIN EDAR BERDASARKAN UNDANGUNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN
(Studi kasus Putusan Nomor: 02/Pid.Sus/2016/PN.Skt dan
Putusan Nomor: 136/Pid.Sus/2015/PN.Skt)
Indah Kurnia Sari
C100130223
Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Surakarta
[email protected]

ABSTRAK
Peredaran obat tanpa izin edar di Indonesia semakin marak. Salah satu komitmen
pemerintah dalam menanggulangi maraknya peredaran obat tanpa izin edar adalah
dengan diundangkannya Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan. Dalam penerapan sanksi pidananya aturan mengenai peredaran
sediaan farmasi obat tanpa izin edar diatur dalam Pasal 106 dan 107 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Dalam penelitian ini terdapat
tiga permasalahan yaitu: Bagaimana penerapan sanksi pidananya, yang kedua
bagaimana pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan, dan yang ketiga
bagaimana upaya penanggulangannya. Peneliti menggunakan metode yuridis
normatif yaitu cara prosedur yang dipergunakan untuk memecahkan masalah
penelitian dengan meneliti data sekunder terlebih dahulu untuk kemudian
dilanjutkan dengan mengadakan penelitian terhadap data primer di lapanganlapangan.
Kata Kunci: Penerapan Sanksi, Obat Tanpa Izin Edar, Undang-Undang
Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

ABSTRACT
The circulation of drugs without marketing authorization in Indonesia is
increasingly prevalent. One of the government's commitments in tackling the
widespread circulation of drugs without a marketing authorization is with the
enactment of Law No. 36 of 2009 on Health. In the application of criminal

sanctions rules on distribution of pharmaceutical drugs without a marketing
authorization under Article 106 and 107 of Law No. 36 of 2009 on Health. In this
research there are three problems: How the application of criminal sanctions, the
second how the consideration of the judge in the verdict, and the third how
preventive efforts. Researchers used normative juridical method that is the way
the procedures are used to solve the problem by examining the secondary data
research first and then proceed to conduct research on primary data in the fields.
Keywords: Sanctions, Drugs without Marketing Authorization, Law No. 36 of
2009 on Health

vii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP SEDIAAN FARMASI OBAT
TANPA IZIN EDAR BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 36
TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN (STUDI KASUS PUTUSAN

NOMOR:

02/PID.SUS/2016/PN.SKT

DAN

PUTUSAN

NOMOR:

136/PID.SUS/2015/PN.SKT ini dengan baik. Tujuan dari penyusunan dan
penulisan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
kesarjanaan jenjang strata-1 pada Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, penulisan
skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis
menyampaikan terimakasih kepada:
1. Allah Subhanahu wa Ta’ala atas limpahan rahmat, hidayah serta inayah-Nya
penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan baik.
2. Ibu dan Bapak tercinta yang tidak pernah lelah memberikan doa, dukungan,

dan bantuan secara materiil maupun moril kepada penulis.
3. Bapak Dr. Natangsa Surbakti, SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
4. Bapak Hartanto S.H., M.Hum., selaku Dosen Pembimbing yang telah
memberikan masukan, bimbingan serta motivasi dalam membuat dan
menyelesaikan skripsi ini.

viii

5. Bapak-Ibu dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta
yang tidak tersebutkan satu persatu, yang telah membimbing dan banyak
memberikan ilmu dan mendidik penulis selama menempuh studi S1 ini.
6. Staf Tata Usaha Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta.
7. Bapak A. Zamroni, S.H selaku Hakim Pengadilan Negeri Surakarta dan Ibu
Eni selaku Panitera bagian hukum Pengadilan Negeri Surakarta yang telah
bersedia untuk membantu penulis dalam penulisan skripsi ini.
8. Ibu Enik Sri Suprapti, S.H selaku Jaksa Pengadilan Negeri Surakarta yang
telah bersedia untuk membantu penulis dalam penulisan skripsi ini
9. Ibu Wardah Yuspin, S.H., M.Kn., selaku Dosen Pembimbing akademik yang
telah memberikan nasehat dan motivasi kepada penulis.

10. Arini Dwi Kurnia Sari, adik tercinta yang turut membantu pembuatan skripsi
ini dan juga selalu memberi semangat kepada penulis.
11. Aziz Kurnia Wibawa, yang telah memberikan bantuan, semangat dan doa
kepada penulis. Tanpa bantuan darinya, penulis tidak dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan segera.
12. Keluarga besar yang terus memberikan dukungan maupun doa.
13. Fega Tri Astuti, Ninda Arum Astuti, dan Kiki Evi Oktaviani, yang selalu
memberikan semangat, dukungan, dorongan serta doa selama lebih dari 9
tahun ini kepada penulis.
14. Muthia Aulia Alyda N, Detami Pradiksa, Harni, Nuryani, dan Yasinta
Anggraini, yang telah meberikan semangat kepada penulis selama beberapa
tahun ini.
15. Pimpinan Umum dan Advokat Badan Konsultasi dan Bantuan Hukum
(BKBH) Bapak Sudaryono, S.H., M.Hum., Ibu Marisa Kurnianingsih, S.H.,
M.H., M.Kn., Ibu Tur Murniningsih, S.H., MH., Bapak Galang Taufani, S.H.,

ix

DAFTAR ISI


Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ..........................................................................
iii
HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................
iv
HALAMAN MOTTO .....................................................................................
v
HALAMAN PERSEMBAHAN .....................................................................
vi
ABSTRAK ...................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ....................................................................................
ix
DAFTAR ISI ...................................................................................................
xi
BAB


I

PENDAHULUAN .................................................................
A. Latar Belakang ..................................................................
B. Perumusan Masalah .........................................................
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................
D. Kerangka Pemikiran .........................................................
E. Metode Penelitian .............................................................
F. Sistematika Penulisan .......................................................

1
1
5
6
7
8
11

BAB II


TINJAUAN PUSTAKA .........................................................
A. Pengertian-pengertian .......................................................
1. Tindak Pidana dan Unsur-unsur Tindak Pidana ..........
2. Sediaan Farmasi ...........................................................
3. Izin Edar .......................................................................
B. Tinjauan Umum Mengenai Sediaan Farmasi ...................
1. Pengertian Obat ...........................................................
2. Kriteria Obat ................................................................
3. Penggolongan Obat ......................................................
4. Penggolongan Obat Tradisional ..................................
C. Aturan Hukum Mengenai Sediaan Farmasi .....................
D. Pertimbangan Hakim dalam Menjatuhkan Putusan .........
E. Pengertian Surat Dakwaan dan Jenis Surat Dakwaan .......
1. Pengertian Surat Dakwaan ...........................................
2. Jenis-jenis Surat Dakwaan ...........................................
F. Pengertian tentang Penuntutan .........................................

13
13
13

15
16
17
17
20
20
22
24
25
27
27
28
30

BAB III

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .....................
A. Penerapan Sanksi Pidana terhadap Peredaran Sediaan
Farmasi Obat Tanpa Izin Edar Berdasarkan UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan .........

31

xi

31

BAB IV

B. Pertimbangan Hakim dalam Menjatuhkan Putusan
Peredaran Sediaan Farmasi Obat Tanpa Izin Edar ...........
C. Upaya Penanggulangan Terhadap Peredaran Sediaan
Farmasi Obat Tanpa Izin Edar .........................................

66

PENUTUP ..............................................................................
A. Kesimpulan .......................................................................
B. Saran .................................................................................

72
72
73

DAFTAR PUSTAKA

xii

53

Dokumen yang terkait

Tindak Pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar Menurut Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan (Studi Putusan No. 1902/PID B/2004/PN Medan)

8 97 79

Tinjaun Yuridis Tentang Aborsi Ditinjau Dari Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

0 46 110

IMPLEMENTASI KETENTUAN TENTANG SEDIAAN FARMASI TANPA IZIN EDAR ( Studi Pelaksanaan Pasal 106 Jo Pasal 197 Undang-Undang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan di Kantor BPOM Surabaya)

0 19 24

ANALISIS YURIDIS MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG MEMILIKI IZIN EDAR ( Putusan Pengadilan Negeri Jember Nomor : 305/Pid.Sus/2010/PN.Jr )

0 7 16

ANALISIS YURIDIS PUTUSAN BEBAS DALAM PERKARA TINDAK PIDANA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR (Putusan Nomor : 297/Pid.Sus/2010/PN.Jr)

0 2 16

ANALISIS YURIDIS PUTUSAN BEBAS DALAM PERKARA TINDAK PIDANA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR (Putusan Nomor : 297/Pid.Sus/2010/PN.Jr)

0 6 6

ANALISIS PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA PELAKU PENJUALAN FARMASI TANPA IZIN EDAR (Studi Kasus No. 881/Pid.B/2010/PN.TK)

0 11 54

PERAN BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN LAMPUNG DALAM PENEGAKAN HUKUM TINDAK PIDANA PENJUALAN OBAT TRADISIONAL TANPA IZIN EDAR

0 12 57

Analisis Penerapan Sanksi Pidana Terhadap Tindak Pidana Pencabulan Anak Berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Anak

1 15 58

BAB II PENGATURAN TERHADAP PELAKU TANPA IZIN MELAKUKAN KEGIATAN INDUSTRI KECIL A. Pengaturan Terhadap Pelaku Tanpa Izin Melakukan Kegiatan Industri dalam UU No. 5 Tahun 1984 1. Tindak Pidana dalam hal Perizinan - Sanksi Denda Terhadap Pelaku Tanpa Izin Me

0 0 17