TINDAKAN HUKUM YANG DAPAT DILAKUKAN PIHAK MUSEUM NASIONAL TERHADAP PERENGKAHAN (CRACKING) SITUS www.museumnasional.or.id OLEH CRACKER T4rantuL4 BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG IN.
“TINDAKAN HUKUM YANG DAPAT DILAKUKAN PIHAK MUSEUM
NASIONAL TERHADAP PERENGKAHAN (CRACKING) SITUS
www.museumnasional.or.id OLEH CRACKER T4rantuL4
BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008
TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK”
Abstrak
Aryaguna
110110090226
Tugas Akhir ini mengangkat permasalahan tentang perengkahan
(cracking) situs www.museumnasional.or.id yang dilakukan oleh Cracker
T4rantuL4. Penulis mengangkat permasalahan tersebut dengan tujuan,
Pertama, untuk membahas apakah perbuatan Cracker T4rantuL4
termasuk perbuatan melawan hukum. Kedua, tindakan hukum apa yang
dapat dilakukan pihak Museum Nasional akibat perengahan (cracking)
situs www.museumnasional.or.id berdasarkan Undang-Undang Nomor 11
Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Penulis menggunakan metode penelitian dengan pendekatan
yuridis normatif. Metode penelitian dengan tahap pengumpulan data yang
digunakan adalah studi kepustakaan dan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder.
Data tersebut kemudian digunakan untuk menggambarkan suatu objek
permasalahan yang berupa sinkronisasi fakta-fakta yang terjadi dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang dilakukan oleh
Penulis dapat disimpulkan bahwa perbuatan perengkahan yang dilakukan
oleh T4rantuL4 termasuk perbuatan melawan hukum dalam hukum pidana
yaitu Pasal 30 ayat (1) dan Pasal 32 ayat (1) Undang-Undang Nomor 11
Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan perdata
sesuai Pasal 1365 BW. Penulis memberikan rekomendasi agar Pihak
Museum Nasional berdasarkan Pasal 38 ayat (1) dan Pasal 39 ayat (1)
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik dapat mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
dan pihak museum nasional dapat mengajukan laporan serta aduan
kepada pihak kepolisian.
Kata kunci: Museum Nasional, tindak pidana siber, perengkahan,
perbuatan melawan hukum.
v
NASIONAL TERHADAP PERENGKAHAN (CRACKING) SITUS
www.museumnasional.or.id OLEH CRACKER T4rantuL4
BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008
TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK”
Abstrak
Aryaguna
110110090226
Tugas Akhir ini mengangkat permasalahan tentang perengkahan
(cracking) situs www.museumnasional.or.id yang dilakukan oleh Cracker
T4rantuL4. Penulis mengangkat permasalahan tersebut dengan tujuan,
Pertama, untuk membahas apakah perbuatan Cracker T4rantuL4
termasuk perbuatan melawan hukum. Kedua, tindakan hukum apa yang
dapat dilakukan pihak Museum Nasional akibat perengahan (cracking)
situs www.museumnasional.or.id berdasarkan Undang-Undang Nomor 11
Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Penulis menggunakan metode penelitian dengan pendekatan
yuridis normatif. Metode penelitian dengan tahap pengumpulan data yang
digunakan adalah studi kepustakaan dan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder.
Data tersebut kemudian digunakan untuk menggambarkan suatu objek
permasalahan yang berupa sinkronisasi fakta-fakta yang terjadi dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang dilakukan oleh
Penulis dapat disimpulkan bahwa perbuatan perengkahan yang dilakukan
oleh T4rantuL4 termasuk perbuatan melawan hukum dalam hukum pidana
yaitu Pasal 30 ayat (1) dan Pasal 32 ayat (1) Undang-Undang Nomor 11
Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan perdata
sesuai Pasal 1365 BW. Penulis memberikan rekomendasi agar Pihak
Museum Nasional berdasarkan Pasal 38 ayat (1) dan Pasal 39 ayat (1)
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik dapat mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
dan pihak museum nasional dapat mengajukan laporan serta aduan
kepada pihak kepolisian.
Kata kunci: Museum Nasional, tindak pidana siber, perengkahan,
perbuatan melawan hukum.
v