TINDAKAN HUKUM YANG DAPAT DILAKUKAN OLEH PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TERHADAP KEMBALI DIBUKANYA AKSES SITUS VIMEO YANG MENGANDUNG KONTEN PORNOGRAFI DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG UNDANG NOMOR 11 TAHUN 20.
TINDAKAN HUKUM YANG DAPAT DILAKUKAN OLEH
PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TERHADAP KEMBALI
DIBUKANYA AKSES SITUS VIMEO YANG MENGANDUNG
KONTEN PORNOGRAFI DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANGUNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN
TRANSAKSI ELEKTRONIK (UU ITE)
ABSTRAK
Eric Kurnia Putra
110110090021
Website Vimeo telah secara nyata terdapat konten pornografi atau
konten yang melanggar kesusilaan didalamnya yang dapat diakses
secara bebas oleh masyarakat. Hal tersebut tentunya bertentangan
dengan hukum yang berlaku di Indonesia yaitu dalam hal ini diatur dan
dilarang dalam Pasal 27 ayat 1 Undang-Undang Nomor 11 Tahun
2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Hal
tersebut membuat Pemerintah melalui Kemenkominfo telah memblokir
website
tersebut
sebelumnya,
namun
ternyata
kemudian
Kemenkominfo kembali membuka situs tersebut yang secara nyata
mengandung konten pornografi atau konten yang melanggar
kesusilaan didalamnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
apakah situs Vimeo.com mengandung konten pornografi yang
melanggar ketentuan hukum dikaitkan dengan Undang-Undang Nomor
11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan
tindakan hukum apakah yang dapat dilakukan oleh Pemerintah
terhadap situs vimeo.com berdasarkan Undang-Undang Nomor 11
Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan
yuridis normatif. Dalam proses penulisan, penulis menganalisis
peraturan perundang-undangan terkait dan teori-teori yang relevan.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa website
Vimeo tersebut telah secara jelas dan nyata mengandung konten
pornografi atau yang melanggar kesusilaan dialamnya yang berbentuk
informasi atau dokumen elektronik yang secara eksplisit mengandung
konten pornografi atau melanggar kesusilaan dan secara jelas dan
nyata telah bertentangan atau melanggar Pasal 27 ayat (1) UU ITE.
Tindakan hukum yang dapat dilakukan oleh Pemerintah yang dalam
hal ini melalui Kemenkominfo yaitu dengan berkoordinasi dengan
aparat penegak hukum yaitu dengan melakukan proses sistem
peradilan pidana terhadap website Vimeo dan para pengelola atau
para administratornya dan kemudian melakukan pemblokiran kembali
terhadap website tersebut secara permanen.
v
PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TERHADAP KEMBALI
DIBUKANYA AKSES SITUS VIMEO YANG MENGANDUNG
KONTEN PORNOGRAFI DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANGUNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN
TRANSAKSI ELEKTRONIK (UU ITE)
ABSTRAK
Eric Kurnia Putra
110110090021
Website Vimeo telah secara nyata terdapat konten pornografi atau
konten yang melanggar kesusilaan didalamnya yang dapat diakses
secara bebas oleh masyarakat. Hal tersebut tentunya bertentangan
dengan hukum yang berlaku di Indonesia yaitu dalam hal ini diatur dan
dilarang dalam Pasal 27 ayat 1 Undang-Undang Nomor 11 Tahun
2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Hal
tersebut membuat Pemerintah melalui Kemenkominfo telah memblokir
website
tersebut
sebelumnya,
namun
ternyata
kemudian
Kemenkominfo kembali membuka situs tersebut yang secara nyata
mengandung konten pornografi atau konten yang melanggar
kesusilaan didalamnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
apakah situs Vimeo.com mengandung konten pornografi yang
melanggar ketentuan hukum dikaitkan dengan Undang-Undang Nomor
11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan
tindakan hukum apakah yang dapat dilakukan oleh Pemerintah
terhadap situs vimeo.com berdasarkan Undang-Undang Nomor 11
Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan
yuridis normatif. Dalam proses penulisan, penulis menganalisis
peraturan perundang-undangan terkait dan teori-teori yang relevan.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa website
Vimeo tersebut telah secara jelas dan nyata mengandung konten
pornografi atau yang melanggar kesusilaan dialamnya yang berbentuk
informasi atau dokumen elektronik yang secara eksplisit mengandung
konten pornografi atau melanggar kesusilaan dan secara jelas dan
nyata telah bertentangan atau melanggar Pasal 27 ayat (1) UU ITE.
Tindakan hukum yang dapat dilakukan oleh Pemerintah yang dalam
hal ini melalui Kemenkominfo yaitu dengan berkoordinasi dengan
aparat penegak hukum yaitu dengan melakukan proses sistem
peradilan pidana terhadap website Vimeo dan para pengelola atau
para administratornya dan kemudian melakukan pemblokiran kembali
terhadap website tersebut secara permanen.
v