EFEKTIVITAS KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN SRAGEN DALAM PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL AGRARIA (PRONA).

EFEKTIVITAS PROSES DALAM PRONA
(PROGRAM NASIONAL AGRARIA)
DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN SRAGEN

Oleh :
DIMAS YOGA PANGESTU
D0112023

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Mencapai
Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Politik
Program Studi Ilmu Administrasi Negara

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2016

i


ii

iii

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan penuh rasa syukur, karya ini saya persembahkan untuk :
 Tuhan Yesus Kristus, untuk kasih-Nya yang tiada berkesudahan.
 Bapak, Ibu, dan Kakak tercinta yang telah memberikan segenap doa dan
dukungan yang luar biasa demi terselesaikannya skripsi ini.
 Mona, Asteg, Tipa, Junet, dan Farhan yang senantiasa beredar di sekitar saya,
see you on top, guys!
 Teman-teman D3 Agribisnis 2011 UNS dan AN FISIP 2012 UNS yang selalu
mendukung dan menyemangati.
 Almamaterku tercinta, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
 Special thanks to John Mayer, Norah Jones, and Taylor Swift for their songs;
“No Such Thing”, “Don’t Know Why”, and “New Romantics”; playing on
repeat to accompanying me making this thesis.


v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia dan rahmat
yang telah diberikan, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan
lancar. Skripsi dengan judul “Efektivitas Kantor Pertanahan Kabupaten Sragen
Dalam Pelaksanaan Program Nasional Agraria (PRONA)” ini disusun sebagai
salah satu syarat kelulusan yang harus dipenuhi guna memperoleh gelar Sarjana
Sosial pada Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Jurusan Ilmu Administrasi,
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Terselesaikannya skripsi ini juga tidak terlepas dari dukungan dan bantuan
dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini dengan penuh kerendahan hati, peneliti
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Herwan Parwiyanto, S.Sos., M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi yang
dengan sabar membimbing penulis dalam proses pembuatan skripsi. Terima
kasih atas waktu, arahan, bimbingan, serta ilmu yang diberikan untuk penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini.
2. Segenap pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Sragen yang telah membantu

dan bersedia menjadi informan penelitian.
3. Segenap warga Desa Nganti, Kecamatan Gemolong dan Desa Jirapan,
Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, yang telah membantu dan bersedia
menjadi informan penelitian.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
masukan dan saran yang membangun untuk perbaikan skripsi di masa mendatang.
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi
para pembaca.
Surakarta,

November 2016

Penulis

vi

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……………………………………………..


i

HALAMAN PERSETUJUAN …………………………………….

ii

HALAMAN PENGESAHAN …………………………………….

iii

PERNYATAAN ORISINALITAS DAN PUBLIKASI SKRIPSI

iv

MOTTO …………………………………………………………….

v

HALAMAN PERSEMBAHAN …………………………………...


vi

KATA PENGANTAR ……………………………………………..

vii

DAFTAR ISI ……………………………………………………….

viii

DAFTAR TABEL ………………………………………………….

xi

DAFTAR GAMBAR ………………………………………………

xii

ABSTRAK …………………………………………………………


xiii

ABSTRACT ………………………………………………………..

xiv

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah …………………………………….

1

B. Rumusan Masalah …………………………………………..

10

C. Tujuan Penelitian ……………………………………………

10

D. Manfaat Penelitian …………………………………………..


11

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitan Terdahulu …………………………………………

13

B. Konsep Efektivitas ………………………………………….

20

1. Definisi Efektivitas ……………………………………..

20

2. Pendekatan Efektivitas ………………………………….

23


C. Konsep Sertifikasi Tanah ……………………………………

29

1. Definisi Sertifikasi Tanah ……………………………….

31

2. Jenis-jenis Hak Atas Tanah ……………………………..

34

D. Konsep Program Nasional Agraria (PRONA) …………….. .

38

1. Definisi PRONA ………………………………………..

38


2. Dasar Hukum ……………………………………………

41

3. Tujuan …………………………………………………...

41

vii

4. Sasaran ………………………………………………….

41

5. Subyek Hak ……………………………………………..

41

6. Obyek Hak ………………………………………………


41

7. Luas Tanah ……………………………………………....

42

8. Persyaratan ………………………………………………

43

9. Biaya …………………………………………………….

44

10. Kewajiban ……………………………………………….

45

Kerangka Pikir ………………………………………………


46

BAB III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ………………………………………………

48

B. Lokasi Penelitian …………………………………………….

49

C. Teknik Pengumpulan Data ………………..…………………

49

D. Sumber Data …………………………………………………

51

E. Teknik Pengambilan Sampel ………………………………..

52

F. Validitas Data ……………………………………………….

53

G. Teknik Analisis Data ………………………………………..

55

BAB IV. PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi ……………………………………………

57

1. Kabupaten Sragen ……………………………………....

57

2. Kantor Pertanahan Kabupaten Sragen ………………….

59

3. Visi dan Misi Kantor Pertanahan Kabupaten Sragen …..

60

4. Struktur Organisasi Kantor Pertanahan Kabupaten Sragen

61

5. Desa Nganti, Kecamatan Gemolong …………………….

63

6. Desa Jirapan, Kecamatan Masaran ………………………

63

B. Pelaksanaan Program Nasional Agraria (PRONA) di Desa
Nganti dan Desa Jirapan Kabupaten Sragen Tahun 2016 ..…

64

1. Tahap Perencanaan ……………………………………..

73

a. Pra Inventarisasi Calon Lokasi dan Calon Peserta
PRONA …………………………………………….

73

b. Pembentukan Tim Koordinator Kegiatan PRONA ...

74

c. Pembuatan Jadwal Pelaksanaan Kegiatan PRONA ...

75

viii

2. Tahap Sosialisasi ………………………………………..

79

a. Penetapan Lokasi ……………………………………

79

b. Penyuluhan ………………………………………….

80

3. Tahap Pelaksanaan ………………………………………

81

a. Pengumpulan Data (alas hak/alat bukti) …………….

81

b. Pengukuran Bidang Tanah …………………………..

82

c. Pemeriksaan Tanah …………………………………..

84

d. Pengumuman (Data Fisik dan Data Yuridis) …………

85

e. Penerbitan SK (Surat Keputusan) Hak/Pengesahan
Data Fisik dan Data Yuridis ………………………….

85

f. Penerbitan Sertifikat ………………………………….

86

g. Penyerahan Sertifikat …………………………………

86

C. Efektivitas Kantor Pertanahan Kabupaten Sragen Dalam
Pelaksanaan Program Nasional Agraria (PRONA) …..............

87

1. Efisiensi Pelayanan ……………………………………….

87

2. Prosedur Pelayanan ……………………………………….

94

3. Koordinasi Pimpinan dan Bawahan ………………………

96

4. Responsivitas Pegawai ……………………………………

98

5. Sarana dan Prasarana ……………………………………..

100

D. Kendala Yang Dihadapi Kantor Pertanahan Kabupaten
Sragen Dalam Pelaksanaan Program Nasional Agraria
(PRONA) ……………………………………………………..

107

BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................

111

B. Saran .......................................................................................

112

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………….

114

LAMPIRAN

ix

DAFTAR TABEL

Tabel I.1 ………………………………………………………….....

9

Tabel II.1 ……………………………………………………………

16

Tabel IV.1 …………………………………………………………..

58

Tabel IV.2 …………………………………………………………..

59

Tabel IV.3 …………………………………………………………..

67

Tabel IV.4 …………………………………………………………..

70

Tabel IV.5 …………………………………………………………..

77

Tabel IV.6 …………………………………………………………..

106

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 …………………………………………………………

47

Gambar IV.1 ………………………………………………………..

62

Gambar IV.2 ………………………………………………………..

72

Gambar IV.3 ………………………………………………………..

94

xi

ABSTRAK
Dimas Yoga Pangestu. D0112023. 2016. EFEKTIVITAS KANTOR
PERTANAHAN KABUPATEN SRAGEN DALAM PELAKSANAAN
PROGRAM NASIONAL AGRARIA (PRONA). Fakultas Ilmu Sosial dan
Politik. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih banyaknya jumlah bidang tanah
yang belum bersertifikat di Kabupaten Sragen. Hal ini dikarenakan kesadaran
masyarakat untuk mengurus perizinan untuk memperoleh sertifikat hak atas tanah
masih rendah. Oleh karena itu, Kantor Pertanahan Kabupaten Sragen
melaksanakan apa yang disebut dengan Program Nasional Agraria (PRONA).
Program ini merupakan proses administrasi pertanahan yang meliputi pendaftaran
tanah hingga penerbitan sertifikat yang biayanya ditanggung oleh pemerintah.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas dalam
proses pelayanan PRONA di Kantor Pertanahan Kabupaten Sragen dilihat dari
pendekatan proses. Adapun indikatornya meliputi : efisiensi pelayanan, prosedur
pelayanan, koordinasi pimpinan dan bawahan, responsivitas pegawai, serta sarana
dan prasarana. Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif kualitatif dengan
memberikan gambaran secara obyektif terkait keadaan yang sebenarnya dari
obyek yang diteliti. Jenis data yang digunakan terdiri dari data primer yaitu
wawancara dan observasi langsung di lapangan dan data sekunder yang
bersumber dari dokumen/catatan/laporan dan peraturan perundang-undangan yang
berkaitan dengan masalah yang diteliti. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Validitas data yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu uji validitas dengan teknik triangulasi
sumber.
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa Efektivitas
Kantor Pertanahan Kabupaten Sragen Dalam Pelaksanaan Program Nasional
Agraria (PRONA) dapat dikatakan belum efektif. Ini dilihat dari beberapa
indikator, meliputi ; 1) efisiensi pelayanan, biaya kegiatan PRONA belum
tersosialisasikan dengan baik serta tenggat waktu pelayanan dan atau penyerahan
sertifikat yang molor/belum sesuai jadwal; 2) prosedur pelayanan, prosedur belum
jelas dan belum dipahami dengan baik oleh masyarakat sebagai subyek kegiatan
PRONA; 3) responsivitas pegawai, para pegawai belum maksimal dalam
menjalankan tugasnya; dan 4) sarana prasarana, alat-alat pendukung belum
tersedia dengan baik. Sedangkan untuk segi koordinasi antara pimpinan dan
bawahan sudah cukup efektif, pengambilan keputusan dapat didesentralisasikan
tanpa harus menunggu dari pimpinan. Adapun kendala yang dihadapi oleh Kantor
Pertanahan Kabupaten Sragen dalam pelaksanaan PRONA, antara lain; 1) proses
pendataan yang lama dikarenakan warga yang belum melengkapi persyaratan
dokumen; 2) jadwal pelaksanaan yang tidak tepat waktu karena proses di lapangan
yang memakan waktu lama; dan 3) tidak semua akses menuju lokasi kegiatan
PRONA mudah untuk dijangkau.
Kata kunci : proses, sertifikasi pertanahan, Program Nasional Agraria

xii

ABSTRACT

Dimas Yoga Pangestu. D0112023. 2016. EFFECTIVENESS OF SRAGEN
DISTRICT LAND OFFICE IN IMPLEMENTING THE NATIONAL
AGRICULTURAL PROGRAMME (PRONA). Faculty of Social and Political
Science. Sebelas Maret University. Surakarta.
This research is motivated by the still large number of plots of land that
have not been certified in Sragen. This is because the public awareness to manage
licensing to obtain a certificate of land rights remains low. Therefore, the District
Land Office Sragen carry out what is called the National Agrarian Programme
(PRONA). This program is a land administration process that includes registration
of land until the issuance of a certificate that the cost is borne by the government.
The purpose of this study was to determine the effectiveness of the service
process PRONA in Sragen District Land Office views of a process approach,
include: efficiency of services, procedures, coordination of leaders and
subordinates, responsiveness of employees, as well as facilities and infrastructure.
Type of research is descriptive qualitative with an overview objectively related to
the actual state of the object studied. The data used consist of primary data,
interviews and direct observation in the field and secondary data obtained from
the document/records/reports and legislation relating to the problems examined.
The sampling technique used in this research is purposive sampling. The validity
of the data used in this research that test the validity of the source triangulation
techniques, to check the validity of the data through a comparison between the
results of interviews with the object of research.
Based on the results of the study it can be concluded that the effectiveness
of Sragen District Land Office in Implementing the National Agricultural
Programme (PRONA) can be said to be not effective. It is seen from several
indicators, including ; 1) In terms of the efficiency of the service, which costs
PRONA activity has not been socialized properly as well as deadlines or delivery
services and certificates that delayed / not on schedule; 2) procedures, which
procedures are unclear, and not well understood by the public as the subject
PRONA activities; 3) responsiveness of employees, where employees have not
been up to the task; and 4) infrastructure, where the supporting tools are not well
established. As for the terms of coordination between leaders and subordinates is
quite effective, when decision-making can be devolved without having to wait on
the leadership. The constraints faced by Sragen District Land Office in the
implementation of PRONA, among others; 1) data collection process is takes long
because the people who do not complete the requirements document; 2)
implementation schedule is not timely due process in the field that takes a long
time; and 3) not all access to the site easier to reach PRONA activities.
Keywords : process, land certification, National Agrarian Programme

xiii