Dekomposisi Sampah Janur Kelapa (Cocos nucifera L.) dan Nibung (Oncosperma tigillarium (Jack) Ridl.) dalam Lubang Resapan Biopori.

DEKOMPOSISI SAMPAH JANUR KELAPA (Cocos nucifera L.) DAN
NIBUNG (Oncosperma tigillarium (Jack) Ridl.)
DALAM LUBANG RESAPAN BIOPORI

Skripsi
Sebagai tugas akhir untuk memenuhi syarat mencapai derajat Sarjana S-1
Jurusan Biologi FMIPA Universitas Udayana

Oleh
I PUTU CANDRA NOVIARTA
1108305008

PROGRAM STUDI BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS UDAYANA
BALI
2016

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya

penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Dekomposisi Sampah Janur
Kelapa (Cocos nucifera L.) dan Nibung (Oncosperma tigillarium (Jack) Ridl.)
dalam Lubang Resapan Biopori” dengan tepat waktu. Untuk itu kepada semua
pihak yang telah membantu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan
terimakasih kepada:
1. Yth. Bapak Ir. Anak Agung Gde Raka Dalem, M.Sc.(Hons) dan Ibu Dra. Ni
Luh Watiniasih, M.Sc, Ph.D., selaku dosen pembimbing yang telah
meluangkan waktu untuk memberikan masukan, diskusi, serta bimbingan
selama persiapan proposal, pelaksanaan penelitian, dan dalam penyusunan
sehingga skripsi ini selesai dengan baik.
2. Yth. Ibu Ni Made Suartini, S.Si, M.Si dan Bapak Dr. I Ketut Ginantra, SPd.
M.Si, selaku dosen penguji untuk saran dan kritiknya selama persiapan
proposal, dan penyusunan skripsi ini.
3. Yth. Ibu Dr. Dra. Ngurah Intan Wiratmini, M.Si, selaku dosen pembimbing
akademik atas nasehat, bimbingan, kritik, dan sarannya.
4. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika wilayah Jembrana yang telah
memberikan data pengukuran untuk menyusun skripsi ini.
5. Dr. I Ketut Ginantra, S.Pd., M.Si. dan Dr. Drs. I.B.G. Darmayasa, M.Si.,
selaku ketua dan sekretaris Program Studi Biologi yang telah membantu
kelancaran administrasi selama persiapan proposal sampai penyusunan skripsi

ini.
6. Drs. I. B. Made Suaskara, M.Si., selaku Dekan FMIPA atas bantuannya dalam
kelancaran administrasi selama persiapan proposal sampai penyusunan skripsi
ini.
7. Seluruh dosen pengajar, staf pegawai, teman-teman HIMABIO UNUD dan
seluruh teman di lingkungan Kampus UNUD yang telah memberikan bantuan
dan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini.

iii

8. Ayah Drs. I Ketut Wiarta, Ibu Ni Nyoman Narti, S.E., Adik I Made Wilimarta,
I Komang Gita Sinarta, dan seluruh anggota keluarga atas kasih sayang,
semangat, doa, dukungan yang telah diberikan sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan.
9. Seluruh teman-teman dan sahabat penulis Karuna Nandsvara dan Vanesa
Martida atas masukkan, kritik, saran yang telah diberikan dan motivasi dalam
menyelesaikan skripsi, Rizky Kurniasih, Dama Subawa, Agung Prabawa,
Purnomo, Sumerta Yasa, Ari Nur Saputro, Niko, Narka, Wena, Risa Dewi,
Yully Setiawati, Sang Ayu Sri Satya, dan semua pihak yang tidak dapat
penulis tuliskan satu persatu, yang telah banyak memberikan dukungan selama

penulis menyusun skripsi ini.
Semoga

skripsi

ini

dapat

bermanfaat

bagi

perkembangan

ilmu

pengetahuan dan dapat berguna bagi kita semua. Atas perhatiannya, penulis
mengucapkan terimakasih.


Bukit Jimbaran, 22 Juli 2016

Penulis

iv

ABSTRAK
Dekomposisi Sampah Janur Kelapa (Cocos nucifera L.) dan Nibung
(Oncosperma tigillarium (Jack) Ridl.) dalam Lubang Resapan Biopori

Sisa persembahyangan setiap harinya dari umat Hindu di Bali masih
menumpuk sehingga menjadi permasalahan serius yang harus ditangani.
Sementara itu, sampah organik sisa persembahyangan memiliki potensi untuk
didekomposisi dengan beberapa metode khususnya menggunakan metode Lubang
Resapan Biopori (LRB) yang menghasilkan kompos dan dapat dimanfaatkan
sebagai pupuk. Penelitian dilakukan untuk mengetahui dekomposisi sampah janur
kelapa dan nibung dengan metode lubang resapan biopori. Penelitian dilakukan
pada bulan Februari 2015 sampai Juli 2015. Sampel diambil dari sampah di
beberapa tempat persembahyangan di kota Jembrana. Pembuatan LRB dilakukan
di perkebunan masyarakat Desa Dangin Tukadaya, Kecamatan Jembrana. Metode

penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dengan 2
faktor yaitu perlakuan dan waktu. Perlakuan terdiri empat kelompok dan tiga kali
ulangan. Lama perlakuan adalah 1 minggu, 2 minggu, 3 minggu, 4 minggu dan 23
minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dekomposisi pada perlakuan lubang
resapan biopori lebih baik dibandingkan kontrol. Persentase rata-rata kompos
pada sampel janur kelapa dan nibung yang dihasilkan dengan LRB pada waktu 23
minggu sebesar 98,63% dan 99,23%, sedangkan kontrol sebesar 89,06% dan
75,76%. Laju dekomposisi janur kelapa dan nibung dengan LRB yakni 9,33
%/minggu dan 9,64 %/minggu sedangkan kontrol yakni 7,85 %/minggu dan 8,07
%/minggu. Waktu yang diperkirakan untuk mendekomposisi sampah ini hingga
habis dengan LRB yakni 23,3 dan 23,2 minggu sedangkan kontrol 25,8 dan 30,4
minggu. Dekomposer yang paling banyak terdapat saat penelitian adalah kaki
seribu (Harpaphe haydeniana) disamping ditemukan dekomposer lain yaitu
cacing tanah dan moluska.
Kata kunci: Dekomposisi, Biopori, Dekomposer, Bali, Sampah Janur Kelapa,
Sampah Jaur Nibung

v

ABSTRACT

Decomposition of Coconut (Cocos nucifera L.) and Nibung
(Oncosperma tigillarium (Jack) Ridl.) Leaf Litter in Biopore Infiltration Hole
(LRB)

The increasing volume of garbage of Balinese Hindu’s offering is still a
problem. The garbage, when it is decomposed however could be useful for
fertilized. This organic litter can be decomposed in biopore. This research ainied
to investigated the decomposition rate of C. nucifera and O. tigillarium litter in
biopores. This research was conducted between February and July 2015. Garbage
were collected from temples in Jembrana city and treated at Dangin Tukadaya
village, Jembrana Distric. Sampels were arranged in a Factorial Randomized
Blocked Sampling Design 2 factors i.e: treatments and times (1, 2, 3, 4 and 23
weeks). The result showed that decomposition rate 98,63% of cocos litter and
99,23% of oncosperma litter were decomposed in biopore on week 23 compared
to 89,06% of cocos and 75,76 % of oncosperma litter in control. Decomposition
mean rate is 9,33 %/week of cocos litter and 9,64 %/week of oncosperma litter
were decomposed in biopore but in control is 7,85 %/week of cocos and 8,07
%/week of oncosperma litter. Total cocos and oncosperma litter decomposition
took about 23,3 and 23,2 weeks in biopore but for control 25,8 and 30,4 weeks
The number of millipedes (Harpaphe haydeniana) as decomposer was found

higher compared to other decomposers such as earth worms and molusca.
Keywords: Decomposition, biopore, decomposer, Bali, cocos litter, oncosperma
litter

vi

DAFTAR ISI

Judul

Halaman

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................. iii
ABSTRAK .................................................................................................... v
DAFTAR ISI ................................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ......................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xi

I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ........................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ....................................................................... 2
1.3. Tujuan ........................................................................................ 2
1.4. Manfaat ...................................................................................... 2
II.TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Dekomposisi sampah .................................................................. 3
2.1.1. Sampah anorganik ............................................................. 3
2.1.2. Sampah organik................................................................. 3
2.2. Tumbuhan kelapa (Cocos nucifera L.)........................................ 4
2.3. Tumbuhan nibung (Oncosperma tigillarium (Jack) Ridl.) ......... 6
2.4. Lubang resapan biopori ............................................................... 7
2.5. Sampah janur kelapa dan nibung ................................................ 8
2.6. Kompos dan pengomposan ......................................................... 9
2.7. Pengomposan dalam lubang resapan biopori .............................. 11
III. METODE PENELITIAN
3.1. Metode pengumpulan data .......................................................... 12
3.1.1. Waktu dan tempat ............................................................ 12
3.1.2. Alat dan bahan.................................................................. 12
3.1.3. Variabel penelitian ........................................................... 12


vii

3.1.4. Rancangan percobaan....................................................... 12
3.1.4.1. Persiapan lubang resapan biopori .................................. 13
3.1.4.2. Perlakuan ....................................................................... 13
3.1.4.3. Pengamatan .................................................................... 13
3.3. Metode Pengolahan Data ............................................................ 14
3.3.1. Pengukuran laju dekomposisi ............................................ 14
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
9.1. Hasil ............................................................................................ 15
9.1.1. Kompos hasil dekomposisi sampah janur kelapa dan

nibung............................................................................... 15
9.1.2. Laju dekomposisi sampah janur kelapa dan nibung ........ 17
9.1.3. Komposisi dan jumlah fauna yang ditemukan ................. 18
9.1.4. Kondisi lingkungan waktu pengambilan sampel ............. 18

9.2. Pembahasan ................................................................................. 19
9.2.1. Dekomposisi sampah janur kelapa dan nibung ........... 19

9.2.2. Perbedaan proses dekomposisi sampah janur kelapa
dan nibung dengan perlakuan kontrol dan LRB .......... 20
9.2.3. Laju dekomposisi sampah janur kelapa dan nibung .... 22
9.2.4. Makrofauna dan mesofauna saat penelitian................. 24
V. KESIMPULA DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ................................................................................. 25
5.2. Saran ............................................................................................ 25
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 26
LAMPIRAN ................................................................................................... 29

viii

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Kelapa (Cocos nucifera L.) .......................................................... 5
Gambar 2. Nibung (Oncosperma tigillarium (Jack) Ridl.) ............................ 6
Gambar 3. Tampak samping lubang resapan biopori di dalam tanah ............ 7
Gambar 4. Rata-rata persentase dekomposisi janur kelapa dan nibung
pada kontrol dan biopori per minggu selama 4 minggu ............. 15
Gambar 5. Rata-rata persentase dekomposisi janur kelapa dan nibung
pada kontrol dan biopori per minggu pada 23 minggu ............... 16

Gambar 6. Jumlah individu kaki seribu yang ditemukan pada waktu
pengambilan sampel ................................................................... 18

ix

DAFTAR TABEL
Tabel 1. Laju dekomposisi sampah janur kelapa dan nibung ........................ 17
Tabel 2. Data faktor lingkungan pada lokasi penelitian................................. 19

x

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Data dekomposisi sampah janur kelapa dan nibung.................. 29
Lampiran 2. Jumlah fauna tanah yang ditemukan saat pengambian sampel . 30
Lampiran 3. Fauna tanah yang ditemukan saat pengambilan sampel ............ 31
Lampiran 4. Alat, bahan, dan hasil dekomposisi ........................................... 32

xi