Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Persepsi Warga Mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Dusun Kebonan, Getasan T1 462012090 BAB V

BAB V
PENUTUP
5.1. Simpulan
Berdasarkan pembahasan hasil temuan penelitian, maka dapat
disimpulkan bahwa:
1. Persepsi warga Dusun Kebonan mengenai PHBS terbagi
menjadi empat bentuk, yaitu: (a) persepsi tentang tingkat
keseriusan penyakit (seriousness), (b) kerentanan terhadap
penyakit (susceptibility) yang keduanya disebut juga sebagai
persepsi ancaman, (c) persepsi tentang keuntungan (benefits)
dan (d) hambatan atau rintangan yang menghalangi upaya
pencegahan yang dilakukan (barries) keduanya merupakan
persepsi evaluasi perilaku. Keempat persepsi ini saling berkaitan
satu dengan yang lain dan dipengaruhi oleh variabel modifikasi
(modification variables) seperti pengetahuan dan sosialisasi
PHBS serta keikutsertaan dalam sosialisasi PHBS yang menjadi
pendorong munculnya suatu tindakan (cues to action).
2. Warga Dusun Kebonan mempersepsikan peran semua warga
sangat dibutuhkan dalam menciptakan lingkungan yang bersih
dan sehat yang juga dapat dilakukan melalui usaha-usaha yang
telah dipersepsikan warga sebagai perwujudan perilaku sehat,

seperti; menjaga kebersihan lingkungan fisik, organ reproduksi,
mengolah sampah RT, menggunakan jamban untuk BAB,

71

72
mencuci tangan, dan mandi. Akan tetapi, perilaku merokok
dipersepsikan sebagai perilaku yang sulit untuk dihilangkan
karena telah menjadi kebiasaan sejak kecil, sehingga dibutuhkan
pengendalian diri (self-control), dan dukungan melalui kerja
sama dan partisipasi yang baik dari setiap warga juga
dibutuhkan untuk terus menjaga dan mempertahankan perilaku
sehat dan meninggalkan persepsi yang tidak sesuai dengan
perilaku sehat.
5.2. Saran
Adapun saran yang dapat diajukan kepada pihak-pihak berikut,
antara lain:
1. Kepada partisipan, disarankan untuk tetap mempertahankan
persepsi yang telah terbentuk terkait PHBS serta hendaknya
menjadikan hasil penelitian ini untuk menambah pengetahuan

partisipan dalam memahami PHBS yang sesuai dengan konsep
sehat sakit.
2. Kepada layanan kesehatan dan perangkat desa, disarankan
agar sebaiknya melakukan kunjungan pada setiap warga untuk
memastikan bahwa sarana-prasarana pendukung PHBS telah
merata dimiliki atau dapat diakses dengan mudah oleh setiap
warga dan terus melakukan promosi kesehatan terkait PHBS
untuk

mempertahankan

masyarakat terkait PHBS.

dan

meningkatkan

kesadaran

73

3. Kepada

peneliti

digunakan

lainnya,

sebagai

hendaknya

landasan

dalam

penelitian

ini

dapat

mengetahui

serta

mengembangkan penelitian selanjutnya, mengenai intervensiintervensi apa saja yang dapat digunakan dalam mengendalikan
persepsi warga yang tidak sesuai mengenai PHBS serta dapat
mempublikasikan hasil penelitian tersebut sehingga dapat
diketahui oleh seluruh lapisan masyarakat. Selain itu terkait
dengan kelemahan dalam penelitian ini disarankan agar
sebaiknya terlebih dahulu membangun pendekatan yang lebih
baik dengan partisipan untuk dapat memperoleh informasi yang
lebih mendalam tentang persepsi PHBS.