Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemodelan Spasial Perkembangan Hama Belalang Daun di Surakarta Menggunakan Fungsi G Statistic
Pemodelan Spasial Perkembangan Hama Belalang Daun di
Surakarta Menggunakan Fungsi G Statistic
Silas Alfianus Lahu – 672010030
672010030@student.uksw.edu
Sri Yulianto Joko Prasetyo
sri.yulianto@staff.uksw.edu
Abstract
Penelitian ini bertujuan merumuskan algoritma penentuan perubahan konektivitas
spasial pada persebaran belalang daun di wilayah Surakarta menggunakan fungsi G Statistic
yang digambarkan dalam pemodelan spasial. Kasus yang digunakan pada penelitian ini
adalah wilayah persebaran hama belalang daun pada tanaman padi di 6 kabupaten di
Surakarta yaitu Klaten, Sukoharjo, Boyolali, Wonogiri dan Sragen dengan melihat data
serangan hama dari Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit Tanaman (LPHPT)
Surakarta dari tahun 2011 – 2015 yang terjadi sebanyak 276 serangan . Fokus utama
penelitian adalah menjawab bagaimana perkembangan persebaran hama Belalang Daun di
Surakarta menggunakan penerapan fungsi G Statistic dari tahun 2011 sampai tahun 2015.
Penelitian dilakukan dengan melihat apakah wilayah hotstpot memberi dampak keterikatan
wilayah perkembangan hama di wilayah Surakarta dengan melihat konektivitas indeks
serangan dengan daerah disekitarnya. Hasil penelitian menunjukan wilayah dengan serangan
belalang daun ini hanya menyebar di sekitar wilayah hotstpot dan semakin menjauh dari
wilayah tersebut jumlah serangannya semakin kecil. menunjukan Dari tahun 2011 ke tahun
2014 terjadi peningkatan Z-Score secara signifikan mencapai 6,2 pada tahun 2014 dan
mengalami sedikit penurunan pada tahun 2015 mencapai 5,5. Hal ini mengindikasikan bahwa
terbentuk pemusatan serangan dan terjadi endemisitas. Namun demikian tingkat konektivitas
potensial terjadi kenaikan dan penuruan tiap tahun dan peningkatan yang sangat signifikan
mencapai 23 kecamatan terjadi pada tahun 2012 dan penurunan drastis pada tahun 2015
dengan 3 kecamatan
Kata Kunci : konektivitas, G Statistic, belalang daun.
Surakarta Menggunakan Fungsi G Statistic
Silas Alfianus Lahu – 672010030
672010030@student.uksw.edu
Sri Yulianto Joko Prasetyo
sri.yulianto@staff.uksw.edu
Abstract
Penelitian ini bertujuan merumuskan algoritma penentuan perubahan konektivitas
spasial pada persebaran belalang daun di wilayah Surakarta menggunakan fungsi G Statistic
yang digambarkan dalam pemodelan spasial. Kasus yang digunakan pada penelitian ini
adalah wilayah persebaran hama belalang daun pada tanaman padi di 6 kabupaten di
Surakarta yaitu Klaten, Sukoharjo, Boyolali, Wonogiri dan Sragen dengan melihat data
serangan hama dari Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit Tanaman (LPHPT)
Surakarta dari tahun 2011 – 2015 yang terjadi sebanyak 276 serangan . Fokus utama
penelitian adalah menjawab bagaimana perkembangan persebaran hama Belalang Daun di
Surakarta menggunakan penerapan fungsi G Statistic dari tahun 2011 sampai tahun 2015.
Penelitian dilakukan dengan melihat apakah wilayah hotstpot memberi dampak keterikatan
wilayah perkembangan hama di wilayah Surakarta dengan melihat konektivitas indeks
serangan dengan daerah disekitarnya. Hasil penelitian menunjukan wilayah dengan serangan
belalang daun ini hanya menyebar di sekitar wilayah hotstpot dan semakin menjauh dari
wilayah tersebut jumlah serangannya semakin kecil. menunjukan Dari tahun 2011 ke tahun
2014 terjadi peningkatan Z-Score secara signifikan mencapai 6,2 pada tahun 2014 dan
mengalami sedikit penurunan pada tahun 2015 mencapai 5,5. Hal ini mengindikasikan bahwa
terbentuk pemusatan serangan dan terjadi endemisitas. Namun demikian tingkat konektivitas
potensial terjadi kenaikan dan penuruan tiap tahun dan peningkatan yang sangat signifikan
mencapai 23 kecamatan terjadi pada tahun 2012 dan penurunan drastis pada tahun 2015
dengan 3 kecamatan
Kata Kunci : konektivitas, G Statistic, belalang daun.