PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS PADA Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Profesionalisme Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPS Pada Mata Pelajaran Akuntansi Sekolah Menengah Atas N

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU
TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS PADA
MATA PELAJARAN AKUNTANSI SEKOLAH MENENGAH ATAS
NEGERI I BULUTAHUN AJARAN 2012/ 2013

NASKAH PUBLIKASI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1
Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh :
ERNA CATUR WULANDARI
A 210 090 062

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
1

1


1

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU
TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS PADA
MATA PELAJARAN AKUNTANSI SEKOLAH MENENGAH ATAS
NEGERI I BULUTAHUN AJARAN 2012/ 2013
Erna Catur Wulandari. A 210 090 062. Jurusan Pendidikan Ekonomi Akuntansi.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta,
2013.
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui pengaruh
profesionalisme guru dalam kompetensi pedagogik terhadap prestasi belajar pada
mata pelajaran akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri I Bulu tahun ajaran
2012/2013, 2) Untuk mengetahui pengaruh profesionalisme guru dalam kompetensi
profesional terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran akuntansi siswa kelas XI IPS
SMA Negeri I Bulu tahun ajaran 2012/2013, 3) Untuk mengetahui pengaruh
profesionalisme guru dalam kompetensi pedagogikk dan kompetensi professional
terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran akuntansi siswa kelas XI IPS SMA
Negeri I Bulu tahun ajaran 2012/ 2013.

Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan penarikan
kesimpulan melalui analisis statistik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
siswa kelas XI IPS SMA Negeri I Bulu tahun ajaran 2012/2013. Sampel diambil
sebanyak 84 siswa dengan teknik random sampling. Data yang diperlukan diperoleh
melalui angket dan dokumentasi. Angket sebelumnya diuji cobakan dan diuji
validitas serta diuji reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis
regresi linier berganda, uji F, uji t, uji R2, dan sumbangan relatif dan efektif.
Hasil analisis regresi memperoleh persamaan garis regresi: Y = 75,780 +
0.124X1 + 0.155X2. Persamaan menunjukkan bahwa prestasi belajar
akuntansidipengaruhi oleh kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional.
Kesimpulan yang diambil adalah: 1) Kompetensi Pedagogik berpengaruh positif
terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran akuntansi siswa kelas XI IPS SMA
Negeri I Bulu tahun ajaran 2012/2013 dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis
regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung> ttabel, 2.761 >2,000 dan nilai
signifikansi < 0,05, yaitu 0,008 dengan sumbangan relatif sebesar 36% dan
sumbangan efektif 16,4%. 2) Kompetensi Profesional berpengaruh positif terhadap
prestasi belajar pada mata pelajaran akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri I Bulu
tahun ajaran 2012/2013 dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier
ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 2,940 >2,000 dan nilai signifikansi <
0,05, yaitu 0,006 dengan sumbangan relatif sebesar 61%dan sumbangan efektif

25,7%. 3) Kompetens pedagogik dan kompetensi professional secara bersama-sama
berpengaruh positif terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran akuntansi siswa
kelas XI IPS SMA Negeri I Bulu tahun ajaran 2012/2013 dapat diterima. Hal ini
berdasarkan analisis variansi regresi linier ganda (uji F) diketahui bahwa Fhitung>
Ftabel, yaitu 6,227 >3,150 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. Koefisien
determinasi (R2) sebesar 0,421 menunjukkan bahwa besarnya pengaruh Kompetensi
pedagogik dan kompetensi professional terhadap prestasi belajar akuntansi adalah
sebesar 42,1%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain
Kata Kunci: Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Profesional, dan Prestasi Belajar.
1

2

A. PENDAHULUAN

Kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
mempercepat modernisasi di segala aspek bidang kehidupan, berbagai
perkembangan itu semakin kuat dan sejalan dengan tuntutan reformasi dan
globalisasi. Mengingat sumber daya manusia adalah aset nasional yang mendasar
dan faktor penentu bagi keberhasilan pembangunan, maka kualitas sumber daya

manusia harus terus ditingkatkan, sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta tuntutan pembangunan nasional era reformasi dan gloalisasi ini.
Sumber daya manusia yang berkualitas akan mampu mengembangkan potensi
yang dimiliki untuk kemajuan bangsa dan negara. Salah satu upaya membina dan
membangun SDM yang tangguh dan dapat diandalkan diantaranya

melalui

pendidikan.Negara Indonesia sebagai negara berkembang dalam pembangunan
membutuhkan sumber daya manusia yang dapat diandalkan. Pembangunan
manusia pada dasarnya merupakan pengamalan nilai-nilai pancasila
Pendidikan merupakan proses pengembangan kemandirian peserta
didik sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan fisik, psikis dan emosinya
dalam suatu lingkungan interaksi dengan orang lain seperti guru di sekolah, orang
tua di rumah dan orang dewasa lain di masyarakat. Dalam interaksi itu terjadi
sosialisasi nilai, norma dan komunikasi berupa informasi tentang ilmu
pengetahuan dan teknologi yang ditujukan pada pembentukan dan pengembangan
kepribadian peserta didik. Belajar merupakan sarana bagi peserta didik
memperoleh berbagai kecakapan, keterampilan, dan sikap.Belajar mengajar
adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif, karena kegiatan belajar mengajar

yang dilakukan diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan
sebelum pengajaran dilakukan.
Keberhasilan pendidikan akan tercapai oleh suatu bangsa apabila ada
usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan bangsa itu sendiri. Untuk itu
pemerintah mengusahakan mutu pendidikan di Indonesia, terutama pendidikan
formal.Peningkatan mutu pendidikan di sekolah berkaitan langsung dengan siswa
sebagai anak didik dan guru sebagai pendidik.Salah satu usaha yang digunakan

3

untuk mewujudkan tujuan tersebut adalah meningkatkan prestasi belajar
siswa.Prestasi belajar merupakan tolok ukur yang utama untuk mengetahui
keberhasilan belajar siswa. Siswa yang prestasinya tinggi dapat dikatakan bahwa
ia telah berhasil dalam belajar. Menurut Tulus (2004:75) "Prestasi belajar siswa
adalah hasil belajar yang dicapai siswa ketika mengikuti dan mengerjakan tugas
dan kegiatan pembelajaran di sekolah”.
Keunggulan prestasi belajar selalu menjadi penilaian utama masyarakat
terhadap suatu sekolah atau lembaga pendidikan. Hal ini tidak terlepas dari
keberhasilan pelaksanaan proses belajar mengajar. Prestasi belajar menentukan
berhasil tidaknya pendidikan, karena itu prestasi memiliki fungsi sebagai

indikator kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai. Fungsi prestasi juga dapat
menentukan suatu kualitas dalam dunia pendidikan, karena dengan prestasi akan
dapat diketahui seberapa besar mutu dan kualitas yan dimiliki oleh siswa maupun
sekolah.
Prestasi belajar yang dicapai oleh siswa menunjukkan sejauh mana
siswa mampu memahami dan menguasai bahan pelajaran yang disampaikan oleh
guru.Melihat prestasi belajar yang dicapai siswa, maka dapat dilakukan evaluasi
mengenai hal-hal yang menyebabkan siswa kurang memahami dan menguasai
materi pelajaran.Prestasi juga sebagai tendensi keingintahuan yang merupakan
kebutuhan umum manusia. Siswa yang ingin mencapai kepuasan belajar, mereka
akan memperoleh prestasi belajar yang lebih baik dengan cara yang tekun dan
giat dalam belajar.
Keberhasilan belajar siswa tidak terlepas dari peran guru. Guru sebagai
pendidik dituntut untuk profesional dalam melaksanakan profesinya. Menurut
Sudarwan (2010:23)
Profesionalisme adalah komitmen para anggota suatu profesi untuk
meningkatkan kemampuan profesionalnya dan terus menerus
mengembangkan strategi-strategi yang digunakannya dalam melakukan
pekerjaan sesuai dengan profesinya itu.
Guru yang profesional adalah guru yang berkomitmen untuk

meningkatkan kemampuan pedagogik, kemampuan kepribadian, kemampuan
profesional dan kemampuan sosial yang ia miliki secara terus menerus untuk
mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Profesionalisme Guru

4

sebagaipendidik mempunyai peran penting dalam keberhasilan pendidikan. Guru
dituntut untuk selalu meningkatkan kinerjanya guna mencapai tujuan pendidikan.
Realita yang ada, pencapaian prestasi belajar khususnya mata pelajaran
akuntansi di SMA Negeri I Bulu belum maksimal, terdapat siswa yang
beranggapan akuntansi adalah mata pelajaran yang sulit karena dibutuhkan
analisa dan perhitungan yang cermat dan teliti. Sedangkan guru sebagai pendidik,
masih ada yang menjalankan profesinya berdasarkan kebiasaan dan berdasarkan
pengalaman bukan berusaha untuk meningkatkan kompetensi yang ia miliki,
sehingga kinerjanya kurang maksimal, dan tentu saja prestasi belajar siswa juga
kurang maksimal.
Berdasarkan uraian di atas, maka guru diharapkan dapat meningkatkan
perannya dalam pencapaian tujuan pendidikan di sekolah. Untuk tujuan tersebut,
diperlukan kesadaran para guru untuk lebih meningkatkan peran dan kinerjanya
dalam mengajar, lebih menguasai materi, menguasai karakter siswa dengan baik,

menguasai teori belajar dengan baik, menggunakan media yang tepat,
mengembangkan materisecara kreatif, dan menciptakan pembelajaran yang aktif.
Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui pengaruh profesionalisme
guru dalam kompetensi pedagogik terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran
akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri I Bulu tahun ajaran 2012/2013. 2)
Untuk mengetahui pengaruh profesionalisme guru dalam kompetensi profesional
terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran akuntansi siswa kelas XI IPS SMA
Negeri I Bulu tahun ajaran 2012/2013. 3) Untuk mengetahui pengaruh
profesionalisme dalam kompetensi pedagogik dan kompetensi professional
terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran akuntansi siswa kelas XI IPS SMA
Negeri I Bulu tahun ajaran 2012/ 2013.

B. METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif.Penelitian kuantitatif digunakan karena data penelitian yang diperoleh
menggunakan angka-angka dan analisisnya menggunakan statistik.Menurut
Sugiyono (2003:11-14) “Penelitian deskriptif kuantitatif adalah penelitian dengan
dimaksud memperoleh data yang berbentuk angka atau data kuantitatif yang

5


diangkakan”. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Bulupada bulan Maret
sampai dengan April 2013, dengan populasi sebanyak112 siswa kelas XI IPS
tahun ajaran 2012/2013. Sugiyono (2010:118) mengemukakan pendapat bahwa
“Apabila populasi112 dengan taraf kesalahan 5%, maka sampelnya sebanyak 84
siswa”. dengan teknik random sampling.
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu sumber
dataPrimer dan variabel. 1) sumber data primer, Menurut Arikunto (2006:64)
“Data primer adalah sumber data atau dokumen yang dikumpulkan atau
digunakan sendiri oleh pihak yang hadir pada waktu kejadian yang digambarkan
tersebut terjadi”. 2) variabel, variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
variabel independen atau variabel bebas (kompetensi pedagogik dan kompetensi
profesional) sedangkan variabel terikat atau dependen dalam penelitian ini yaitu
prestasi belajar akuntansi.
Teknik pengumpulan data menggunakan 1) angket, angket adalah
instrumen penelitian yang berisi serangkaian pernyataan yang akan dijawab oleh
responden mengenai kondisinya. 2) dokumentasi dalam penelitian ini digunakan
untuk mendapatkan nilai akhir semester gasal dan daftar nama siswa. Instrumen
penelitian berupa item-item pernyataan dalam bentuk angket yang sebelumnya
sudah diuji cobakan (try-out) pada subjek uji coba yang berjumlah 20 orang siswa

yang tidak menjadi sampel tetapi masih dalam populasi. Hasil uji coba instrumen
dianalisis dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Menurut Arikunto
(2010:211) “Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan dan kesahihan suatu instrumen”. Sedangkan reliabilitas menurut
Arikunto (2006:17)“Reliabilitas adalah pendekatan atau keajegan suatu
instrumen”. Item-item yang tidak masuk dalam kategori valid dan reliabel didrop
atau dibuang. Sedangkan item-item yang dinyatakan valid dan reliabel digunakan
sebagai instrumen pengumpulan data penelitian.
Hasil pengumpulan data inilah yang kemudian dianalisis.Tahap
pertama yaitu dilakukan uji prasyarat analisis yang terdiri dari uji normalitas dan
uji linearitas.Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang
dianalisis berbentuk sebaran normal atau tidak normal dan uji linearitas
digunakan untuk mengetahui apakah model persamaan linier yang kita peroleh

6

cocok atau tidak.Setelah memenuhi kriteria pada uji prasyarat analisis langkah
selanjutnya adalah melakukan analisis untuk menguji hipotesis yang telah
diajukan. Teknik analisis dalam dalam penelitian ini menggunakan analisis
regresi linear berganda, uji t yang digunakan untuk mengetahui pengaruh secara

parsial, uji F yang digunakan untuk mengetahui pengaruh secara simultan, dan
sumbangan efektif serta sumbangan relatif.

C. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi pedagogikdan
kompetensi profesionalberpengaruh terhadap prestasi belajarakuntansi. Hal ini
dapat dilihat dari persamaan regresi linier sebagai berikut Y = 75,780+ 0,124X1 +
0,155X2, berdasarkan persamaan tersebut terlihat bahwa koefisien regresi dari
masing-masing variabel independen bernilai positif, artinya variabel kompetensi
pedagogik dan kompetensi profesional secara bersama-sama berpengaruh positif
terhadapprestasi belajarakuntansi.
Hasil uji hipotesis pertama diketahui bahwa koefisien arah regresi dari
variabel kompetensi pedagogik (b1) adalah sebesar 0.124 atau positif, sehingga
dapat dikatakan bahwa variabel kompetensi pedagogik berpengaruh positif
terhadap prestasi belajara kuntansi. Berdasarkan uji keberartian koefisien regesi
linear ganda untuk variabel kompetensi pedagogik (b1) thitung> ttabel, yaitu
2,761>2,000dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,08 dengan sumbangan relatif
sebesar 39% dan sumbangan efektif 16,4%. Berdasarkan kesimpulan tersebut
dapat dikatakan bahwa semakin baik kompetensi pedagogik maka akan semakin
tinggi prestasi belajara kuntansi. Sebaliknya semakin buruk kompetensi
pedagogik, maka semakin rendah pula prestasi belajara kuntansi.
Hasil uji hipotesis kedua diketahui bahwa koefisien regresi dari
variabel kompetensi professional (b2) adalah sebesar 0.155 atau bernilai positif,
sehingga dapat dikatakan bahwa variabel kompetensi professional berpengaruh
positif terhadap prestasi belajar akuntansi.

Berdasarkan uji t untuk variabel

kompetensi professional (b2) diperolehthitung> ttabel, yaitu 2.940>2,000dan nilai
signifikansi < 0,05, yaitu 0,006 dengan sumbangan relatif sebesar 61% dan
sumbangan efektif 25,7%. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan

7

bahwa semakin tinggi kompetensi professional akan semakin tinggi prestasi
belajar akuntansi, demikian pula sebaliknya semakin rendah kompetensi
professional akan semakin rendah prestasi belajar akuntansi.
Berdasarkan uji keberartian regresi linear ganda atau uji F diketahui
bahwa nilai Fhitung> Ftabel, yaitu 6,227>3,150 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu
0,000. Hal ini berarti kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional secara
bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar
akuntansi.

Berdasarkan

kesimpulan

tersebut

dapat

dikatakan

bahwa

kecenderungan peningkatan kombinasi kompetensi pedagogik dan kompetensi
profesionalakan diikuti peningkatan prestasi belajar akuntansi, sebaliknya
kecenderungan penurunan kombinasi variabel kompetensi pedagogik dan
kompetensi

professional

akan

diikuti

penurunan

akan

prestasi

belajar

akuntansi.Sedangkan koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 0,350 arti dari
koefisien ini adalah bahwa pengaruh yang diberikan oleh kombinasi variabel
kompetensi pedagogik dan kompetensi professional terhadap prestasi belajar
akuntansi adalah sebesar 42,1% sedangkan 57,9% dipengaruhi oleh variabel lain.

D. KESIMPULAN
Dari hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1.

Kompetensi Pedagogik berpengaruh positif terhadap prestasi belajar pada
mata pelajaran akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri I Bulu tahun ajaran
2012/2013dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda
(uji t) diketahui bahwathitung> ttabel, 2.761>2,000 dan nilai signifikansi < 0,05,
yaitu 0,008dengan sumbangan relatif sebesar 36% dan sumbangan efektif
16,4%.

2.

Kompetensi Profesional berpengaruh positif terhadap prestasi belajar pada
mata pelajaran akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri I Bulu tahun ajaran
2012/2013dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda
(uji t) diketahui bahwa thitung> ttabel, yaitu 2,940>2,000dan nilai signifikansi <
0,05, yaitu 0,006 dengan sumbangan relatif sebesar 61%dan sumbangan
efektif 25,7%.

8

3.

Kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional secara bersama-sama
berpengaruh positif terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran akuntansi
siswa kelas XI IPS SMA Negeri I Bulu tahun ajaran 2012/2013dapat
diterima. Hal ini berdasarkan analisis variansi regresi linier ganda (uji F)
diketahui bahwa Fhitung> Ftabel, yaitu 6,227>3,150 dan nilai signifikansi <
0,05, yaitu 0,000.Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,421 menunjukkan
bahwa

besarnya

profesional

pengaruh

terhadap

Kompetensi

prestasi

pedagogik

belajarakuntansiadalah

sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain

dan

kompetensi

sebesar

42,1%,

9

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Danim, Sudarwan. 2010. Profesionalisasi dan Etika Profesi Guru. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Alfabeta.
Sugiyono. 2003. Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta.
Tulus, Tu’u. 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: Rineka
Cipta.

Dokumen yang terkait

Pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan guru dalam mengelola kelas terhadap hasil belajar IPS kelas VIII di MTs Nuurul Bayan Kecamatan Kalapanunggal Kabupaten Sukabumi

1 15 0

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN INTENSITAS KOMUNIKASI GURU DENGAN SISWA Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Profesionalisme Guru Dan Intensitas Komunikasi Guru Dengan Siswa Terhadap Prestasi Belajar Ips Siswa Kelas Viii Smp Muh

0 4 16

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME DANKEPRIBADIAN GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Profesionalisme Dan Kepribadian Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran IPA Biologi Kelas VIII Smpmuhammad

0 3 16

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME DANKEPRIBADIAN GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Profesionalisme Dan Kepribadian Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran IPA Biologi Kelas VIII Smpmuhammad

0 2 9

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS PADA Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Profesionalisme Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPS Pada Mata Pelajaran Akuntansi Sekolah Menengah Atas N

0 0 16

PENDAHULUAN Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Profesionalisme Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPS Pada Mata Pelajaran Akuntansi Sekolah Menengah Atas Negeri I Bulu tahun Ajaran 2012/ 2013.

0 1 10

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI Pengaruh persepsi siswa tentang kompetensi guru dan kreativitas belajar terhadap prestasi belajar Akuntasi pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Ka

0 1 15

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI I KARTASURA TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 2 9

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI GURU TERHADAP PRESTASI PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS EKONOMI SISWA KELAS VIII SMP AL ISLAM I

0 0 22