PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI PENERAPAN TEKNIK AKROSTIK MATA PELAJARAN Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Teknik Akrostik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas V.C SD Muhammadiyah 16 Karangasem Surakarta Tahun Aj

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI
PENERAPAN TEKNIK AKROSTIK MATA PELAJARAN
BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS V.C SD
MUHAMMADIYAH 16 KARANGASEM
SURAKARTA TAHUN AJARAN
2012/2013

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH
Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Derajat S-1
Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:
WINARNI
A 510 090 177

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI
PENERAPAN TEKNIK AKROSTIK MATA PELAJARAN

BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS V.C
SD MUHAMMADIYAH 16 KARANGASEM
SURAKARTA TAHUN AJARAN
2012/2013
Oleh:
Winarni, A510090177, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta,
2013, 94 halaman

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan menulis
puisi siswa kelas V.C SD Muhammadiyah 16 Karangasem Surakarta pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia Tahun ajaran 2012/2013 dengan menerapkan teknik
akrostik. Jenis peneitian ini adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Penelitian
ini dilaksanakan dua kali siklus dan dua kali pertemuan setiap siklusnya. Subjek
penerima tindakan adalah siswa kelas V.C SD Muhammadiyah 16 Karangasem
Surakarta dengan jumlah siswa 35. Subjek pelaksana tindakan adalah guru kelas
SD Muhammadiyah 16 Karangasem Surakarta. Metode pengumpulan data
menggunakan observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Teknik Analisis data
dilakukan secara deskriptif kualitatif. Analisis deskriptif dilakukan dengan

metode alur. Alur yang dilalui meliputi reduksi data, penyajian data dan
penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini adalah menunjukan
adanya peningkatan keterampilan menulis puisi siswa kelas V.C pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia yang kemudian mempengaruhi hasil belajar siswa
pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan teknik akrostik. Hal
ini dapat dilihat dari keterampilan menulis puisi siswa pada kondisi awal 37,85%
mengalami peningkatan pada siklus I sebesar 42,14% dan 51,42%, siklus II
sebesar 72,13% dan 81,42%. Hasil belajar pada kondisi awal 61,71% mengalami
peningkatan pada siklus I sebesar 75,47% dan siklus II sebesar 82,29%.. Siswa
yang mencapai ketuntasan harus mencapai 80% dari setiap aspek indikator yang
dinilai. Kesimpulan penelitian ini adalah penerapan teknik akrostik dapat
meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa kelas V.C SD Muhammadiyah 16
Karangasem Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

Kata kunci: keterampilan, menulis puisi, teknik akrostik.

xvi

A. Pendahuluan
Pembangunan di bidang pendidikan dewasa ini senantiasa mengalami

peningkatan. Hal ini sejalan dengan perkembangan masyarakat yang menuntut
perbaikan kualitas dan mutu di bidang pendidikan. Namun masih diperlukan
usaha-usaha untuk menentukan cara yang tepat agar keterampilan dan
kemahiran dapat dikuasai oleh siswa yang senantiasa nantinya secara tidak
langsung akan meningkatkan mutu pendidikan kearah yang lebih baik.
Untuk meningkatkan mutu pendidikan perlu adanya pengembangan
dan pembaharuan mengenai relevansi strategi mengajar. Strategi mengajar
dikatakan relevan apabila mampu mengantar siswa mencapai tujuan
pendidikan melalui pembelajaran.
Dalam pembelajaran di kelas, satu komponen yang penting yang dapat
menentukan kualitas pendidikan adalah guru, karena peran mereka sangat
sentral, terutama sebagai pemegang kendali dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan UU RI No.14 Tahun 2005, Tentang Guru dan Dosen Bab 1 Pasal
1 ayat 1 menegaskan bahwa “guru adalah pendidik professional dengan tugas
utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah”. Saleh, K. Wantjik
(2009: 3).
Sebelum memilih judul penelitian, peneliti sempat meninjau keadaan
sekolah yang akan dijadikan subjek Penelitian Tindakan Kelas. Hasil

observasi menunjukkan bahwa siswa kelas V.C di SD Muhammadiyah 16
Karangasem memiliki hasil belajar yang rendah terutama pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia. Menurut guru kelas V.C penyebab rendahnya hasil belajar
siswa kelas pada mata pelajaran Bahasa Indonesia yaitu karena rendahnya
motivasi siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar sehingga siswa
kurang mampu dalam menyerap materi yang disampaikan guru.
1

Hasil ulangan siswa kelas V.C SD Muhammadiyah 16 Karangasem
Surakarta pada mata pelajaran Bahasa Indonesia memang masih terbilang
rendah. Dari 35 siswa yang mengikuti ulangan, baru 40% yang mendapatkan
nilai sesuai KKM, sedangkan 60% siswa masih belum tuntas.
Faktor yang menyebabkan kemampuan menulis puisi siswa rendah
salah satunya disebabkan oleh metode yang digunakan oleh guru dalam proses
kegiatan pembelajaran yang cenderung konvensional sehingga metode
pembelajaran menulis puisi menjadi hal yang sulit dan membosankan siswa.
Pembelajaran puisi dilakukan dengan hanya diberi contoh dengan sedikit
ceramah dari guru, yang selanjutnya siswa diberi tugas menulis puisi tanpa
bimbingan maupun kontrol dari guru. Sehingga dibutuhkan pembenahan
serius dalam pengajaran menulis puisi, meskipun dipahami banyak faktor

yang mempengaruhi ketidakmampuan siswa dalam menulis puisi.
Banyak metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk menguasai
permasalahan dalam pembelajaran. Salah satunya adalah dengan penerapan
teknik akrostik dalam pembelajaran. Melalui penerapan teknik tersebut
diharapkan mampu meningkatkan pemahaman siswa dan membuat siswa agar
lebih mudah menulis puisi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Untuk
menerapkan teknik tersebut, maka akan diadakan sebuah Penelitian Tindakan
Kelas. Penelitian Tindakan Kelas merupakan sebuah penelitian yang
dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi di
kelas dan dapat diambil kesimpulan serta mencari solusi pencarian masalah.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melakukan penelitian dengan
judul Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Penerapan Teknik
Akrostik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas V.C SD
Muhamadiyah 16 Karangasem Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

B. Metode Penelitian
Penelitian dilaksanakan di kelas V.C SD Muhammadiyah 16
Karangasem Surakarta yang terletak di desa Karangasem Rt 2 Rw 3 Laweyan.

2


Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dengan waktu pelaksanaan
selama 5 bulan dari bulan Maret sampai bulan Juli 2013. Subjek penelitian ini
adalah guru dan siswa kelas V.C SD Muhammadiyah 16 Karangasem dengan
jumlah siswa sebanyak 35 siswa dengan 19 siswa laki-laki dan 16 siswa
perempuan.
Penelitian

dilakukan

dengan

menggunakan

metode

Penelitian

Tindakan Kelas yang terdiri dua siklus. Penelitian ini merupakan penelitian
tindakan kelas yang difokuskan pada aktivitas pembelajaran di dalam kelas.

Peneliti menggunakan model penelitian tindakan kelas yang diterapkan oleh
Kurt Lewin. Prosedur penelitian menggunakan langkah sebagai berikut (1)
perencanaan, pelakksanaan, (3) observasi dan (4) refleksi.
Penelitian tindakan kelas ini menggunakan jenis data kualitatif, yaitu
data yang berbentuk kalimat, kata atau gambar. Peneliti memperoleh data-data
berupa keterangan dan informasi seperti kemampuan awal dan akhir siswa,
pembelajaran guru serta fakta-fakta dari responden secara lisan maupun
tertulis,

kemudian

dikumpulkan,

diidentifikasikan

dan

dikategorikan.

Selanjutnya dicari hubungannya dengan data yang ada dan disusun secara

sistematis. Selain itu peneliti juga melampirkan gambar mengenai aktivitas
belajar sebagai hasil penelitian.
Dalam memperoleh data, peneliti menggunakan cara sebagai berikut:
(1) Wawancara, menurut Rubino Rubiyanto (2009:73) wawancara adalah cara
pengumpulan data dengan jalan tanya jawab secara langsung berhadapan
muka, peneliti bertaya secara lisan respondent menjawab secara lisan pula.
Dalam hal ini peneliti mewawancarai guru kelas ataupun siswa kelas V.C.
Peneliti menanyakan seputar masalah yang dialami baik guru maupun siswa
ketika berlangsungnya proses belajar mengajar. (2) Observasi, Rubino
Rubiyanto (2009:75) juga pernah mendefinisikan bahwa observasi adalah cara
pengumpulan data dengan jalan mengamati langsung terhadap objek yang
diteliti. Peneliti meneliti secara langsung dengan berperan menjadi observer
kelas V.C SD untuk mengetahui seberapa jauh siswa termotivasi dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan metode pembelajaran

3

menggunakan teknik akrostik yang diterapkan peneliti. (3) Metode Tes,
menurut Arikunto (2006:150) tes adalah serentetan pernyataan atau latihan
serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan

intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau
kelompok. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tes tertulis. Tes tertulis
ini digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: lembar
observasi, digunakan dalam penelitian untuk memperoleh data mengenai
kegiatan

guru

dan

siswa

selama

pembelajaran

Bahasa


Indonesia

menggunakan teknik akrostik, RPP dan Soal tes sebagai alat evaluasi untuk
mengukur hasil belajar siswa terhadap penguasaan materi yang telah
dipelajari.
Teknik analisis data: Reduksi data, Reduksi data merupakan proses
berfikir sensitif yang memerlukan kecerdasan, keleluasaan dan kedalaman
wawasan yang tinggi. Mereduksi data berarti merangkum hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari pola dan temaya. Data yang
telah direduksi akan memberi gambaran yang

jelas dan mempermudah

peneliti untuk melakukan pengumpulan data.
. Penyajian data, Dalam penelitian kualitatif penyajian data dapat
dilakukan dalam bentuk tabel, grafik, phie chard, pictogram, dll. Melalui
penyajian data maka data akan terorganisasi, sehingga semakin mudah untuk
dipahami. Dengan penyajian data maka akan memudahkan untuk memahami
apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah
dipahami.

Penarikan kesimpulan dilakukan secara bertahap untuk memperoleh
derajat kepercayaan tinggi. Dengan demikian analisis data dalam penelitian
ini dilakukan sejak tindakan dilaksanakan. Penarikan kesimpulan atau
verifikasi data dilakukan pada setiap tindakan yang pada akhirnya dipadukan
menjadi kesimpulan lain.

4

C. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Keterampilan menulis puisi siswa kelas V.C dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia mengalami peningkatan yang sangat signifikan dari kondisi
awal/ pra siklus sampai dilaksanakannya siklus II. Keterampilan menulis
puisi siswa tersebut mempengaruhi hasil belajar siswa. Berikut merupakan
tabel persentase keterampilan menulis puisi dan hasil belajar keterampilan
menulis puisi siswa:
Tabel Keterampilan Menulis Puisi dan Hasil Belajar Keterampilan
menulis puisi Siswa Kelas V.C

No
.

1.
2.

Variabel

Jumlah siswa (Persentase)
Kondisi
Awal

Keterampilan
Menulis Puisi
Hasil Belajar

37,85%
16 siswa
(45,71)

Siklus I

Siklus II

I

II

I

II

42,14%

51,42%

72,13%

81,42%

22
(62,86)

29
(82,86)

Dari uraian di atas sudah dijelaskan peningkatan keterampilan menulis
puisi mulai dari kondisi awal, siklus I (pertemuan pertama dan kedua) dan
siklus II (pertemuan pertama dan kedua) serta hasil belajar mulai dari kondisi
awal, siklus I dan siklus II.
Melalui penerapan teknik akrostik, siswa mengalami banyak
peningkatan dalam pembelajaran. Peningkatan yang paling menonjol adalah
siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran. Siswa mengalami peningkatan
sebanyak 43,57%. Dapat dilihat pada saat kondisi awal, keterampilan menulis
puisi siswa hanya mencapai 37,85%, setelah menerapkan teknik akrostik
dengan siklus I dan siklus II, keterampilan menulis puisi siswa dapat
meningkat menjadi 81,42% pada siklus II pertemuan ke 2. Peningkatan
keterampilan menulis puisi tersebut juga meningkatkan hasil belajar
keterampilan menulis puisi sebanyak 37,15. Dapat dilihat pada kondisi awal
hasil belajar keterampilan menulis puisi siswa baru mencapai 45,71%, setelah

5

menerapkan teknik tersebut, hasil belajar keterampilan menulis puisi siswa
dapat meningkat menjadi 82,86)% pada pelaksanaan siklus II.
Sesuai realita di atas menunjukkan bahwa penerapan teknik akrostik
dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa sehingga berpengaruh
juga pada peningkatan hasil belajar Baahasa Indonesia tentang keterampilan
menulis puisi pada siswa kelas V.C SD Muhammadiyah 16 Karangasem.
Berdasarkan hal tersebut, hipotesis yang menyatakan bahwa” Melalui
penerapan teknik akrostik dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi
pada siswa kelas V.C SD Muhammadiyah 16 Karangasem Surakarta tahun
ajaran 2012/ 2013” diterima, karena setelah diadakan tindakan kelas mulai
dari kondisi awal, siklus I (pertemuan pertama dan kedua) dan siklus II
(pertemuan pertama dan kedua) teknik akrostik dapat meningkatkan
keterampilan menulis puisi siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa
kelas V.C sehingga hasil belajar keterampilan menulis puisi pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia juga ikut meningkat.

D. Simpulan,Implikasi dan Saran
1.

Simpulan
Berdasarkan pada hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan

teknik akrostik dapat meingkatkan keterampilan menulis puisi siswa kelas V.
C SD Muhammadiyah 16 Karangasem tahun ajaran 2012/2013 pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia tentang meteri menulis puisi. Berdasarkan pada
tabel 4.15 dapat diambil kesimpulan adalah sebagai berikut:
a. Dengan penerapan teknik akrostik dapat meningkatkan keterampilan
menulis puisi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas V.C
SD Muhammadiyah 16 Karangasem. Dapat dijelaskan bahwa
keterampilan menulis puisi siswa pada kondisi awal sebesar 37,85%,
siklus 1 pertemuan pertama sebesar 42,14%, pertemuan kedua sebesar
51,42%. Pada siklus II pertemuan pertama mengalami peningkatan
menjadi 72,13%, dan pada pertemuan kedua mengalami peningkatan

6

menjadi 81,42%. Berarti sudah memenuhi indikator pencapaian
sebesar 75%.
b. Meningkatnya prosentase hasil belajar keterampilan menulis puisi
sesuai dengan target pencapaian yaitu 80%, dari kondisi awal sebesar
61,71 meningkat menjadi 75,47 pada siklus I, dan meningkat menjadi
82,29 pada siklis II.
c. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan teknik akrostik dapat
meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa, maka hipotesis
diterima.

Ini

membuktikan

penerapan

teknik

akrostik

dapat

meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia siswa kelas V.C SD Muhammadiyah 16
Karangasem Surakarta tahun ajaran 2012/2013.
2.

Implikasi
Berdasarkan kesimpulan dan data-data temuan hasil penelitian
dapat diimplikasikan sebagai berikut:
a. Bahwa teknik akrostik dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa, yang
meliputi beberapa aspek antara lain: 1)Ketepatan pemilihan kata
(diksi), 2)Pemakaian gaya bahasa(majas), 3)Ketepatan
persamaan-persamaan bunyi (rima) dan 4)Ungkapan pesan yang
disampaikan lewat puisi. Sehingga proses pembelajaran Bahasa
Indonesia lebih bermakna dan berhasil.
b. Bahwa tekniik akrostik dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
dapat meningkatkan hasil belajar keterampilan menulis puisi
siswa kelas V.C SD Muhamadiyah Surakarta.

3.

Saran
Adapun saran yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini,
sebagai berikut:
a. Bagi guru

7

1) Dapat digunakan sebagai pandangan baru bagi guru untuk
menggunakan

berbagai

macam

teknik

pembelajaran

khususnya teknik akrostik..
2) Diterapkan secara terus-menerus teknik akrostik, oleh guru
yang diharapkan mampu meningkatkan keterampilan
menulis puisi Bahasa Indonesia.
b. Bagi Kepala Sekolah
1) Hendaknya Kepala Sekolah memberi pelatihan kepada guru
tentang strategi pembelajaran yang inovatif diantaranya
pembelajaran dengan menggunakan teknik akrostik.
2) Diharapkan Kepala Sekolah menyediakan sarana dan
prasarana untuk mendukung pengembangan media yang
lebih inovatif, hal ini bertujuan agar guru trampil
memanfaatkan media pembelajaran untuk kegiatan belajar
mengajar.
c. Bagi peneliti berikutnya
Untuk menguji kualitas teknik akrostik dapat dicoba
dengan membandingkan metode pembelajaran lainnya dalam
penelitian berikutnya.

8

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Rubiyanto, Rubino. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: Program
Studi PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Wantjik, K. Saleh. 2009. Undang-Undang RI. Jakarta: Ghalia Indonesia.

11

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI TEKNIK AKROSTIK DENGAN MEDIA LAGU PADA SISWA KELAS V SDN GAJAHMUNGKUR 02 SEMARANG

2 26 248

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN FLANEL ALFABET MATA PELAJARAN BAHASA Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Media Pembelajaran Flanel Alfabet Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas 1 SD Negeri 5 Senda

0 2 18

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN FLANEL ALFABET MATA PELAJARAN BAHASA Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Media Pembelajaran Flanel Alfabet Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas 1 SD Negeri 5 Senda

0 2 12

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PEMBELAJARAN INQUIRY Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Metode Pembelajaran Inquiry Training Siswa Kelas V SDN N

0 1 14

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Metode Pembelajaran Inquiry Training Siswa Kelas V SDN Negeri Sekarjalak 1 Kecamatan

0 1 11

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI PENERAPAN TEKNIK AKROSTIK MATA PELAJARAN BAHASA Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Teknik Akrostik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas V.C SD Muhammadiyah 16 Karangasem Surakarta Tah

0 0 15

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Teknik Akrostik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas V.C SD Muhammadiyah 16 Karangasem Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 7

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI TEKNIK UNGKAPAN KREATIF PADA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Teknik Ungkapan Kreatif Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kartasura 06 Tahun 2011/2012.

0 2 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI TEKNIK UNGKAPAN KREATIF PADA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Teknik Ungkapan Kreatif Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kartasura 06 Tahun 2011/2012.

0 2 15

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DAN MENDEKLAMASIKAN PUISI MENGGUNAKAN TEKNIK AKROSTIK DI KELAS V SD N 1 MIPIRAN

0 0 15