PENGARUH MITOS TERHADAP HISTORIOGRAFI INDONESIA (STUDI KASUS KISAH PUTERI HIJAU MELAYU DELI).

PENGARUH MITOS TERHADAP RISTORIOGRAFI INDONESIA
( STUDI KASUS "Iutcri Hijau
Terhadap Historiografi Indonesia ........... .... ....... ............................? !
BABY

KESIMI' ULAN DAN SARAN ................ ... ................... . .......... 79

A. Kesimpu lan ...................................................... .. ................... 79
D. Saran ..................................................... ..............................81

Oaftar Pustaka ....................................... ............................................. 82

VI

BABI
I-

PENDAHULUAN

I' .... ;KI-U~


l M, M\1\1

U : ~ 51\tli::O

·-

A. l...atar Belakang

Dalam ani yang sempit historiografi adalah penulisan scjarah1• Selain itu
historiografi juga mempunyai ani yang Jebih luas lagi, Taufik Abdullah menyatakan
bahwa : Historiografi (penulisan scjarah) merupakan puncak dari ekspresi kultural dari
pada usaha untuk merekam masa lampau yang dialami manusia

2


Historiografi

(penulisan sejarah) sangat diperlukan untuk mempertahankan kisah sejarah ataupun
peradaban dan akhirnya akan digunakan sebagai cara untuk merekam masa lalu yang

telah dialami oleb manusia dcngan melihat historiografi yang telah ada.
Pada mulanya sejarah disampaikan dengan cara lisan secara turun temurun,
namun hal ini menyebabkan sering terjadi penambaban atau pengurangan cerita sejarah
sehingga akan menimbulkan kesalahan dalam menerima cerita sejarah bagi pendengar
cerita tersebut. Setelah dikenalnya historiografi maka peristiwa sejarah pun akan semakin
lebih jelas tcrlihat dan lcbih mudah dibandingkan serta dipahami ataupun dinilai antara
cerita sejarah yang satu dengan cerita sejarah yang lainnya yang kemungkinan
mempunyai kesamaan eerita.

1

Departemen Pcndidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Ketiga), (Jakarta, Balai Puslaka.

2005), him : 405
2

Taufik Abdullah dan Surjomihardjo, llmu Sejarah dan Historiografi : Ardh dan Persfektif. (Jakarta,
Gramedia, 1985), him :

Kita scbagai bangsa Indonesia mengetahui bahwa masyarakat Indonesia pada

masa dahulu masih hidup bergantung kepada alam disekitarnya sehingga menempatkan
peristiwa-peristiwa alam menjadi pusat dari segala-galanya yang menyebabkan sering
teljadi kegaiban-kegaiban yang tidak masuk akal fikiran manusia. Kegaiban-kegaiban
yang ditemui ini menimbulkan cerita-cerita dalam bentuk mitos. Yang mana sebenamya
mitos ini adalah tradisi lisan yang dapat menjadi sejarah asaJ ada sumber sejarah yang
lainnya3•
Untuk membedakan antara mitos dengan cerita sejarah yang sebenamya
merupakan hal yang sulit, karena tipisnya perbedaan antara mitos dan ccrita scjarah itu
sendiri. Dan untuk orang yang telah mcngandalkan rasio dalam bcrpikir maka akan sulit
mempercayai cerita ~jardh

yang banyak bercampur dengan mitos-mitos yang bia~ny

berhubungan dengan kebudayaan dan selalu hadir dalam bentuk yang sulit ditcrima aka!
fikiran manusia.
Satu hal yang perlu kita ingat bahwa sejarah itu bukanlah mitos. Karena mitos
menccritakan masa lalu dcngan waktu yang tidak jelas dan kejadian yang tidak masuk
akal liluran orang masa kini

4



Menurut William R. Bascom dalam Danandjaja, mitos adalah cerita prosa rakyat,
yang dianggap benar-benar teljadi serta dianggap suci oleh yang eropunya cerita5. Cerita
mitos biasanya ditokohi oleh para dcwa atau mahkluk setengah dewa dan tetjadi pada
masa larnpau serta dipercayai bagi masyarakat penganut cerita yang mengandung mitos

' Kunrowijoyo, Penganrar llmu Sejarah, (Jogjakana, Yayasan Bentang Budaya, 1995), him : 9
'Kuntowijoyo, Pengantar Jlmu Sejarah. (Jogjakana, Yayasan Bentang Budaya, 1995), him: 8
'Danandjaja. James, Foklor lndonesia.llmu Gosip, Dongeng, dan lain-lain, (Jakana, Grafoti Pers, 1986),
him : 50

2

tersebut . Dalam mitos juga tidak ada penjelasan tentang kapan peristiwa teljadi, berbeda
dengan sejarah yang semua peristiwanya dijelaskan.
Untuk Indonesia mitos merupakan salah satu pendukung dalam menjclaskan
ccrita sejarah dan karena itu patut mendapat perbatian karena Indonesia terkenal dengan
kekayaan kebudayaannya yang berpengaruh untuk menciptakan mitos-mitos.
Masuknya bangsa dan kebudayaan asing ke Indonesia (seperti Hindu dan Budha)

temyata sangat berpengaruh dalam perkembangan historiografi Indonesia. Namun tetap
saja mitos-mitos selalu diselipkan dalam historiografi (penulisan sejarah) Indonesia, dan
pada abad ke XIV setelah masuknya bangsa Barat ke Indonesia maka terjadi pcngurangan
mitos dalam pcnulisan sejarab di Indonesia, tapi hal ini bukan berarti mitos tersebut sama
sekali hilang dalam historiografi Indonesia.
Salah satu contoh fakta sejarah yang didominasi oleh mitos adalah "Kisah Putcri
Hijau pada Masyarnkat Melayu Deli". Masyarakat Melayu Deli sangat akrnb dengan
kisah ini schingga kisah ini dianggap sebagai kisah yang suci dan kernmat. Dalam kisah
ini tcrkandung gambaran keadaan sosial-politik dan sikap masyarakat Mclayu Deli pada
masa lalu. Sebagai suatu cerita rnkyat kisah Puteri Hijau pada awalnya merupakan trndisi
lisan milik bersama masyarakat, yang berasal dari suatu daerah dan kisahnya diturunkan
secara informal (turun temurun secara lisan), sehingga tidak heran apabila kisah ini
cenderung mengalarni perubahan, baik penambahan maupun pengurangan dalarn
ccritanya.
Selain kisah Puteri Hijau, masyarakat Melayu - Deli juga masih mempunyai
cerita-cerita yang bcrbentuk rnitos lainnya. Namun peneliti lebih memilih kisah ini
sebagai studi kasus untuk topik penelitian karena kisah ini peneliti anggap lebih banyak

3


diketahui masyarakal dari suku manapun yang Ielah bennukirn di daerah Deli (Medan)
dan peneliti sendiri merasa lebih mengenal kisah ini karena Ielah seringnya di ceritakan
kisah ini kepada peneliti oleh orang tua ataupun kerabal dekat. Hal ini sesuai dengan
yang dikalakan oleh Kuntowijoyo bahwa sebaiknya topik untuk penelitian dipilih
berdasarkan kedekatan emisional dan kedekatan intelektual dari peneliti.6
Kisah ini berada diantara fiksi dan realitas. Adanya berbagai peninggalan seperti :
tepian Puteri I lijau dan Meriam Puntung semakin mendukung kepercayaan masyarakat
akan cerita ini, dan tidak jarang masyarakat masih memujanya dengan mcmberikan
sesajen disekitar benda terscbut karena dianggap mempunyai kekuatan gaib. Walaupun
ada ketidaklogisan bcbcrapa peristiwa yang digambarkan dalam kisah Puteri Ilijau, kisah
itu harus diakui telah menanamkan kcpercayaan dihati masyarakat.
Perisliwa yang sukar diterima olch aka! fikiran dalam kisah ini adalah:

l.

Perubahan manusia mcnjadi naga yakni Mambang Yazid, kctika menolong
adiknya Puteri Hijau dalam perang melawan Aceh dan naga itu kembali mcnjadi
manusia setclah ia menolong adiknya.

2.


Pcrubahan bentuk manusia menjadi sepucuk meriam, yakni Mambang Khazali
dan meriam itu menembaki pasukan Aeeh dan akhimya terbelah dua karena
terlalu panas. Konon sebagian pecahannya dapat kita lihat di halaman lstana
Mairnoon Medan.

3. Tubuh Puteri Hijau yang mcmancarkan sinar kehijauan, sehingga sinar tersebut
memantul sarnpai ke daerah Aceh dan ini yang membuat Sultan J\ceh menjadi
cinta dan penasaran kcpada Puteri Hijau.

6

Kuntowijoyo. Mrtodologi &jaroh, ( Yogyakarta, Benteng, 2006), hJm : 90

4

Tapi dibalik kcgaiban tersebut ada juga peristiwa yang benar ada dalam sejarah
didalam kisah puteri hijau tersebut scperti : Kerajaan Aceh yang pcrnah jaya pada abad
ke 16, 17, 18. Kcrajaan Aru (Haru), nama raja yang disebutkan didalam kisah Putcri
Hijau (sepcrti Sultan Iskandar Muda) yang pcmah menjabat sebagai raja Aceh, daemh

yang disebutkan dalam kisah Puteri Hijau sepcrti : Labuban Deli, Jambu Aie (pelabuhan
di Aceh), Deli Tua, Hamparan Perak yang memang ada dan sampai sekarang nama
tersebut masih dipcrgunakan7•
Kita pcrlu juga melihat pcndapat Euhemerus, seorang pcnulis Yunani klasik dan
seorang fi1suf Sisilia (330 - 260 SM) dari Messene di abad ke 4 sebelum masehi 8 .
Euhcmcrus menganggap bahwa manusia menciptakan para dcwanya berdasarkan
I

wajahnya dirinya sendiri.'Mcnurut Euhemerus para dewa dari mitologi pada hakekatnya
adalah manusia (pria ataupun wanita) yang didewakan, dan mite sebenamya adalah kisah
nyata orang-orang yang pcmah hidup, namun kemudian kisah itu telah mengalami
distorsi. Pendapat Eubemerus ini kiranya dapat kita kaitkan dengan mitos-mitos yang
tercipta di Indonesia. Ada kemungkinan bahwa orang-orang yang berpcran besar dalam
mitos yang telah sangat dipcrcayai masyarakat penganut cerita tersebut, mereka hanyalah
manusia biasa yang dianggap hero (pablawan), dianggap dewa ataupun manusia setengah
dewa, yang akhimya diciptakan untuk mengenang dirinya dalam suatu cerita yang
berlebih-lebihan sehingga semua orang semakin mengaguminya dan cerita ini juga
akhimya semakin mcmpcrtinggi keagungannya dimata masyarakaL

7


Razali Kasim. dkk. Kajian Perbandingan Kisah Puteri tfijau Melayu Del~
(Jakarta, Pusal Bahasa
Departemen Pcndidikan Nasional, 2003), him : 87 - 88
1
Danandjaja, James, Foklor Indonesia, llnlu Gosip, Dongeng, dan lain-lain, (Jakarta, Grafiti Pers, 1986),
him : S9

5

Berdasarkan pemikiran dan peristiwa diatas, maka pcnu1is tertarik untuk
rnengkaji bagaimana pengaruh mitos terhadap historiografi Indonesia dalam studi kasus

k.isah Puteri llijau Melayu Deli.

B. JdentiftkJisi Masalab

J

Berdasarkan Jatar belakang diatas. maka penulis mengidentifikasikan beberapa

masalah sebagai berikut :
a. Pcngertian dari bistoriografi dan mitos
b. Latar bclakang dilukukannya historiografi (penulisan sejarah) di Indonesia
c. Latar belukang terciptanya mitos di Indonesia
d. Peranan historiografi dan mitos terhadap cerita sejarah di Indonesia
c. rakta scjarah dan mitos yang ada pada k.isah Puteri Hijau Melayu Deli

C. Pembatasan Masalab

Dalam hal ini peneliti membatasi masalah pada : pengaruh mitos tcrhadap
historiografi Indonesia dengan mengambil studi kasus mengenai k.isah Putcri Hijau
Melayu Deli.

D. Rumusan Mas alab

Dalam penelitian ini yang mcnjadi rumusan masalah adalah :
a. Bagaimana gambaran umum mitos dan historiografi Indonesia
b. Bagaimana kisah "Puteri Hijau Melayu Deli"

6


c. Bagaimana keterkaitan sejarah dan mitos yang terdapat pada kisah "Puteri
Hijau Melayu Deli" dalam historiografi (penulisan sejarah) Indonesia

d. Apa pendapat masyarakat mengenai kisah "Puteri Hijau Melayu Deli"
e. Bagaimana pengaruh mitos "PU!eri Hijau" dalam historiografi Indonesia

E. Tujuan Penelitian
Secara garis besar penelitian ini bcrtujuan untuk :
a. Untuk mengetahui gambaran umum mitos dan historiografi (penulisan sejarah)
indonesia
b. Untuk mengetahui kisah "Puteri Hijau Melayu Deli"
c. Untuk mengctahui keterkaitan sejarah dan mitos yang lerdapat pada kisah "Puteri
Ilijau Mclayu Deli" dalam histodografi (penulisan sejarah) Indonesia
d. Untuk mcngetahui pendapal masyarakat mengenai kisah "Puteri Hijau Mclayu
Deli"
e. Untuk mcngctahui adanya pengaruh mitos "Puteri Hijau" dalam historiografi
indonesia

F. Manfaat Penelitia n
Manfaat penclitian sering di identikkan dengan tujuan penclitian oleh sebab itu
perlu dijelaskan manfaat penelitian yang dimaksud adalah aplikasi penelitian baik bagi
lembaga·lembaga tertentu atau masyarakaL

7

Penulis berharap melalui pcnelitian ini dapat memberi manfaat sebagai berikut:
a. Dapat memperkaya informasi bagi masyarakat atau civitas akademi Unimed
mengenai pengaruh mitos terhadap historiografi Indonesia
b. Hasil penclitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk rcferensi bahan
perbandingan tcrhadap hasil penclitian yang tclah ada maupun yang akan
dilaksanakan.
c. Scbagai bahan masukan bagi lembaga pendidikan umwnnya dan Unimed
khususnya.
d. Diharapkan dapat mcmberikan informasi yang Jebih objek:tif kepada pembaca dan
sclanjutnya dapat menambah wawasan pcmbaca tentang adanya pcngaruh mitos
terhadap historiograli Indonesia.
e. Dib.arapkan hasil pcnclitian ini dapat lebih memudahkan masyarakat untuk
mcmbcdakan antara mitos dengan cerita sejarah yang sebenamya

BAB Y
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulao
Milos yang biasanya ditokohi oleh dewa-dewa ataupWl makhluk seteogah dewa
merupakan suatu cerita yang sangat dipercayai oleh masyarakat peogaout cerita tersebut.

Hal ini dapat kita temui dalam kisah Puteri Hijau Melayu Deli. Tokoh-tokoh dalam kisah
Puteri Hijau ini diaoggap sebagai manusia setengah dewa yang mempWiyai kesaktiao
yang tinggi.
K.isah mengenai Puteri Hijau memaog jelas ada dalam lingkungan masyara.kat
Melayu Deli. Terdapamya berbagai versi yang berbeda-beda dalam kisah Puteri Hijau ini
bukanlah suatu hal yang mengherankan mengingat kisah ini pada mulaoya bersifat lisan
dan telah lama turun temurun. K.isah ini diperkirakan terjadi pada abad ke -16 atau ke 17. Dalam kurun waktu yang begitu lama, kisah ini tidak mWigkin dapat
mempertahankan keasliannya. Penambahan ataupun pengurangao cerita mungkin saja
tetjadi ketika kisah tersebut diceritakan kembali dari mulut kemulut.
Terciptanya mitos dalam kisah ini mungkin saja disebabkan oleh beberapa hal,
seperti:
I. Mengingat k.isah ini telah lama turun temurun maka tidak dapat dipWigkiri
adanya WISur subyektif berpengaruh saat menceritakan kembali kisah ini
pada orang lain karena apa yang didengar kemarin tidak mungkin dapat
diucapkan sama persis hari ini, ada kemungkinan kalau suasaoo emosi atau

79

scmangat saat menceritakan kembali kisah ini membuat seseorang menjadi
scmakin melebih-lebihkan dalam bercerita.
2. Adanya pemujaan yang berlebihan kepada tokoh-tokoh dalam kisah ini
merupakan salah satu alasan yang membuat terciptanya mitos-mitos pada
kisah ini.
3. Satu hal lagi yang mungkin menciptakan mitos dalam kisah ini adalah
bahwa mitos diciptakan pada kisah ini merupakan sebagai kompensasi rasa
kalah masyarakat Melayu terhadap masyarakat Aceh, karena kita tahu
bahwa menurut fakta sejarah memang pemah tetjadi perang antara kerajaan
Aceh dengan kerajaan Haru dan yang memenangkan pertempuran adalah
kerajaan Aceh, jadi unluk menutupi kekalahan ini dibuatlah suatu kisah
yang berlebihan. Namun apabila inilah yang menjadi alasan terciptanya
kisah ini maka dapat kita analisis bahwa masyarakat Melayu Deli pada
masa yang lalu mempunyai perangai yang seakan-akan tidak mau
mengakui kekalahannya.
Untuk mengatasi semakin mengabumya kisah ini, khususnya fakta sejarah yang
ada dalam kisah ini, maka kisah ini pun mulai dirangkum dalam suatu historiografi
(penulisan sejarah). Namun tetap saja mitos yang telah lama melekat pada kisah ini selalu
diilrutsertakan, banya saja dalam historiografi (penulisan sejarah) tersebut dibuat sebuah
alur cerita yang membuat kita lebih mudah untuk membedakan antara mitos dan
historiografi dari kisah Puteri Hijau itu.
Adanya pengaruh mitos dalam historiografi (penulisan sejarah) di Indonesia dapat
kita lihat dalam kisah Puteri Hijau Melayu Deli ini. Mitos dalam kisah ini dapat kita

80

gunakan sebagai alat perbandingan untuk melihat peristiwa sejarah yang memang pemah
teJjadi pada masa terdahulu. Misalnya : untuk melihat apakah benar adanya kerajaan
Haru atau pemah teJjadinya perang besar antara Aceh dengan kerajaan Haru, maka kita
dapat menggunakan cerita yang telah diselimuti oleh mitos ini sebagai sumber
pendukung atau bahan pembanding. Dan historiografi (penulisan sejarah) juga sangat
berguna untuk mempertahankan agar tidak terjadi lagi perubahan cerita yang akan
semakin mengaburkan fakta atau peristiwa sejarah dalam kisah Puteri Hijau ini. Dari sini
maka kita dapat melihat temyata mitos dan historiografi (penulisan sejarah) sating

pengaruh mempengaruhi.

B. Saran
I.

Masih banyak masyarakat yang kurang mengerti bahwa adanya percampuran mitos
dengan fakta sejarah pada suatu cerita yang turun temurun, misalnya dalam kisah
Puteri Hijau Melayu Deli. Maka dari itu diharapkan dalam menerima suatu kisah
yang berasal dari tradisi lisan yang telah lama turon temurun, sebaiknya kita harus
lebih tanggap untuk membedakan mana yang bisa diterima sebagai peristiwa
sejarah dan mana yang berbau mitos dengan membaca historiografi (penulisan
sejarah) yang telah ada ditulis oleh para sejarawan.

2.

Suatu penelitian sejarah bisa saja menggunakan tradisi lisan, tapi perlu diingat
bahwa tradisi lisan ini adalah sebagai sumber pendukung. Jadi, selain tradisi lisan
yang telah kita dapat maka kita juga perlu menggunakan sumber yang lainnya,
misalnya: catatan dari bangsa asing, bendaltempat peninggalarmya, dokumen dan
lain-lain. Tradisi lisan sebagai sumber pendukung tidak dapat berdiri sendiri.

81

DAITARPUSTAKA

Abdullah, Taufik dan Abdurrahman Swjomihardjo
1985 flmu Sejarah dan Historiografi (Arah dan Persftktij), Jakarta : Gramedia
Abdurrahman, Dudung
1999 Metode Penelitian Sejarah, Jakarta : Logos Wacana Dmu

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tingkat II Deli Serdang
1989 Sejarah Deli Serdang
Danandjaja, James
1986 Folclor Indonesia, llmu Gosip, Dongeng, dan lain-lain, Jakarta : Grafiti
Pers
Djajadiningrat, Iloesein Raden
1979 Kesultanan Aceh (Suatu Pembahasan Alas Bahan-Bahan Yang Tertera
Dalam Karya Melayu Tentang Kesu/tanan Aceh, Proyek Rehabilitasi dan
Perluasan Museum Daerah Istimewa Aceh
Depdiknas
2005 Kamus Besar Bahasa Indonesia(Edisi Ketiga), Jakarta : Balai Pustaka
Effendi, Tuanku Said
1977 Sejarah Puteri Hijau dan Meriam Puntung, Medan : Yayasan Zuriath
Sultan Deli Perkasa Alamsah
Gazalba, Sidi

1981

Pengantar Sejarah Sebagai flmu, Jakarta : P. N. Pertjetakan Gita Karya

Djakarta
Gottschalk, Louis (feljemahan Nugroho Notosutanto)
1986 Mengerti Sejarah, Jakarta : Ul Press
Hanafiah, Djohan
Melayu - Jawa Citra Budaya dan Sejarah Palembang, DT ll Palembang :
PT. Grapfindo Persada
Hariyono,
1995 Mempelajari Sejarah Secara Eftktif, Jakarta : Pustaka Jaya

82