PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA PROGRAM DARMASISWA DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Pengelolaan Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Program Darmasiswa Di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA
PROGRAM DARMASISWA DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

Diajukan Kepada
Program Studi Magister Pendidikan
Program Pascasarcana Universitas Muhammadiyah Surakarta
untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guru Memperoleh
Gelar Magister dalam Ilmu Manajemen Pendidikan

Oleh
SULAILA MANSAN
NIM

:

Q 100 130 073

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN
PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015

Pengelolaan Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Program Darmasiswa di
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Sulaila Mansan, Markhamah, Samino
Program studi Magister Manajemen Pendidikan
Email: sulailamansan@gmail.com

ABSTRACT
The purpose of this study is to describe: (1) Indonesian language
acquisition planning for foreign learners on darmasiswa program at UMS. (2)
Execution of Indonesian language learning for foreign learners on darmasiswa
program at UMS. (3) Evaluation of learning Indonesian language to foreign
learners on darmasiswa program at UMS. The method research is a qualitative
research and case study research design. Researchers took place in a BIPA class
at the Muhammadiyah University of Surakarta. The Techniques of data collection
used done by in-depth interviews, observation, and documentation. Data
analysis was performed through three stages which are the unity process, data
reduction, data presentation, and conclusion. Results of this study are: (1)

Indonesian language acquisition planning for foreign learners on darmasiswa
program at UMS, the lecturers who teach Indonesian for foreign learners have
more experience teaching, with reference to the learning plan drawn up by KUI.
(2) Implementation of the Indonesian acquisition to foreign learners on
darmasiswa program at UMS, it is conducted by lecturers on three phases of
activities, namely initial activity, core activities, and closing activities, and carried
out by professors with a variety of learning methods. (3) Indonesian learning
Evaluation for foreign learners on darmasiswa program at UMS, carried out in
stages in step-by-step from the evaluation of each meeting, the mid-term test
evaluation and the end of semester.
Keywords: learning management, planning, implementation, evaluation
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) perencanaan
pembelajaran bahasa Indonesia untuk penutur asing pada program darmasiswa
di UMS. (2) pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia untuk penutur asing
pada program darmasiswa di UMS. (3) evaluasi pembelajaran bahasa Indonesia
untuk penutur asing pada program darmasiswa di UMS. Jenis penelitian ini

1


adalah penelitian kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Peneliti
mengambil lokasi di kelas BIPA di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam, observasi, dan
dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tiga tahap yang merupakan
kesatuan proses, reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil
penelitian ini adalah : (1) Perencanaan pembelajaran bahasa Indonesia untuk
penutur asing pada program darmasiswa di UMS, sudah dilakukan oleh dosen
yang mengajar bahasa Indonesia untuk penutur asing dengan mengacu pada
rencana pembelajaran yang disusun oleh KUI. (2) Pelaksanaan pembelajaran
bahasa Indonesia untuk penutur asing pada program darmasiswa di UMS,
dilakukan oleh dosen tiga tahap kegiatan yaitu kegiatan awal, inti, dan penutup,
dilaksanakan oleh dosen dengan berbagai metode pembelajaran. (3) Evaluasi
pembelajaran bahasa Indonesia untuk penutur asing pada program darmasiswa
di UMS, dilakukan secara bertahap mulai dari evaluasi setiap kali pertemuan dan
evaluasi dari tes tengah semester dan akhir semester.
Kata Kunci : pengelolaan pembelajaran, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi

Pendahuluan
Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Keberadaan
bahasa dalam kehidupan manusia tidak dapat dianggap berada dalam suatu

ruang hampa atau tidak memiliki fungsi apa-apa. Bahasa sebagai alat
penghubung dan pengenal bagi masing-masing individu digunakan untuk saling
berinteraksi satu sama lain dan merupakan alat kontrol utama manusia.
Menurut Chaer (2011: 30) bahasa adalah sistem lambang bunyi yang
arbitrer yang digunakan oleh sekelompok anggota masyarakat untuk berinteraksi
dan mengidentifikasikan diri. Sistem bahasa merupakan sistem lambang sama
dengan sistem lambang lalu lintas, atau sistem lambang lainnya. Hanya, sistem
lambang bahasa ini berupa bunyi, bukan gambar atau tanda lain, dan bunyi itu
adalah bunyi bahasa yang dilahirkan oleh alat ucap manusia.

2

Bahasa Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat, tidak
hanya di Indonesia tapi juga di luar negeri. Terbukti banyak penutur asing yang
berminat mempelajari bahasa Indonesia atau yang di kenal dengan sebutan BIPA
yaitu Bahasa Indonesia untuk penutur asing.
Pembelajaran BIPA memiliki peranan penting berkaitan dengan posisi
Indonesia yang akhir-akhir ini menjadi target kunjungan orang-orang asing.
Perkembangan dunia global dan pasar bebas memberi dampak pada
meningkatnya jumlah orang asing yang bekerja dan belajar di Indonesia. Salah

satu kebutuhan adalah untuk mempelajari bahasa Indonesia. Penutur asing
dapat berkomunikasi dengan baik dan efektif dengan mempelajari bahasa
Indonesia. Selain itu, bisa membantu penutur asing memahami lebih dalam
tentang Indonesia, baik suku, budaya, tradisi dan berbagai macam yang
berhubungan dengan Indonesia.
BIPA adalah pengajaran bahasa Indonesia yang diberikan kepada orangorang asing yang ingin mempelajari bahasa Indonesia sebagai bahasa asing.
Pembelajar BIPA dikelompokkan ke dalam tiga tingkatan, yaitu tingkat pemula
(novice), menengah (intermediate) dan mahir (advanced). Di dalamnya teridiri
atas empat kompetensi kemampuan berbahasa, yaitu: (1) membaca, (2)
menyimak, (3) berbicara, dan (4) menulis (Meida Taftiawati, 2013).
Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sebagai salah satu
perguruan tinggi terkenal di Indonesia tentunya selalu berusaha untuk menjadi
universitas berkelas dunia (world class university). Salah satu indikatornya adalah

3

banyaknya mahasiswa asing yang belajar di UMS. UMS juga salah satu universitas
di Indonesia yang menyelenggarakan Program Darmasiswa, yaitu program bagi
mahasiswa asing untuk belajar tentang bahasa dan budaya Indonesia. Hal ini
menunjukkan bahwa UMS telah menjadi daya tarik tersendiri bagi mahasiswa

asing. Pada Tahun 2012, UMS mulai menerima mahasiswa asing yang dari
berbagai negara di dunia untuk Program Darmasiswa, artinya pelaksanaan
program darmasiswa baru dilaksanakan tiga angkatan. Penelitian ini akan
menjawab pertanyaan berbagaimana pelaksanaan program darmasiswa
seharusnya dilaksanakan lebih yang terbaik.
Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan perencanaan pembelajaran
bahasa Indonesia untuk penutur asing pada program darmasiswa di UMS,
mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia untuk penutur
asing pada program darmasiswa di UMS, dan mendeskripsikan evaluasi
pembelajaran bahasa Indonesia untuk penutur asing pada program darmasiswa
di UMS.
Metode penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Menurut Sutama (2012:
32) menyatakan, penelitian kualitatif menggunakan strategi dan prosedur
penelitian yang sangat fleksibel. Penelitian kualitatif menggunakan rancangan
penelitian terbuka (emergent design) yang disempurnakan selama pengumpulan
data. Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Menurut Creswell,
(Nusa, 2013: 193) menjelaskan, bahwa studi kasus merupakan strategi penelitian

4


di makna di dalamnya peneliti menyelidikan secara cermat suatu program,
peristiwa, aktivitas, proses, atau sekelompok individu. Desain penelitian ini
bertujuan untuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah berlangsung pada
saat riset dilakukan dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu.
Penelitian dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Surakarta, kusus ke kelas
BIPA pada program darmasiswa tahun 2014/2015. Proses penelitian yang akan
peneliti laksanakan diharapkan dapat selesai tujuh bulan yaitu dari bulan
November 2014 sampai Mei 2015.
Informasi penelitian ini meliputi: kepala KUI, dosen yang mengajar BIPA
dan mahasiswa dari program darmasiswa di UMS. Metode pengumpulan data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam, observasi dan
dokumentasi. Wawancara digunakan untuk mendapat data primer yang
berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran bahasa
Indonesia untuk penutur asing. Observasi digunakan untuk mendapat data
primer yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran. dokumentasi
digunakan untuk menggali informasi tentang perangkat pembelajaran dosen.
Dokumen yang berupa data dikumpulkan dan dicatat serta dipadukan dengan
catatan lapangan.
Disini peneliti menguji keabsahan data penelitian dengan melakukan

triangulasi. Adapun triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan
atau sebagai pembanding terhadap data itu (Moleong, 2011:330). Teknik

5

triangulasi yang penelitian gunakan adalah teknik pemeriksaan dengan
memanfaatkan sumber data.
Dalam proses analisis data terdapat tiga komponen utama yang dilakukan
yaitu meliputi reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan, (Sugiyono,
2014: 337). Direduksi selanjutnya hasil reduksi tersebut dikelompokkan dalam
bentuk segmen tertentu dan kemudian disajikan dalam bentuk content analisis
dengan penjelasan-penjelasan, selanjutnya diberi kesimpulan, sehingga dapat
menjawab rumusan masalah, menjelaskan dan terfokus pada representasi
tehadap fenomena yang hadir dalam penelitian.
Hasil Penelitian
1. Perencanaan pembelajaran bahasa Indonesia untuk penutur asing pada
program darmasiswa di UMS
Perencanaan pembelajaran bahasa Indonesia untuk penutur asing
meliputi: kurikulum, silabus, dan rencana pelaksanaan pembelajaran.

Kurikulum disusun oleh KUI, sehingga kurikulum yang disusun merupakan
pengembangan dari kurikulum yang telah ditetapkan oleh Dikti.
RPP, silabus dan buku ajar disusun oleh KUI, namun untuk rencana
pelaksanaan pembelajaran para dosen mempersiapkan secara mandiri
sebelum pelajaran dimulai baik formal maupun informal. Dari perencanaan
yang telah dibuat, para dosen tinggal melaksanakan saja, tetapi
pelaksanaannya disesuaikan dengan situasi dan kondisi di kelas. Walaupun
para dosen tidak diwajibkan untuk menulis RPP secara formal, pelaksanaan

6

pembelajaran BIPA di UMS tetap juga berjalan dengan baik. Dengan demikian
hasil penelitian ini sekaligus mendukung hasil penelitian Koriyati (2013), yang
menjelaskan bahwa rencana pelaksanaan pembelajaran adalah rancangan
pembelajaran mata pelajaran per unit yang akan diterapkan guru dalam
pembelajaran di kelas.
RPP, silabus dan buku ajar disusun oleh KUI, RPP yang telah disusun
oleh KUI meliputi: tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, teknik
pembelajaran, dan langkah-langkah pembelajaran. Sedangkan silabus dan
kurikulum meliputi: tujuan pembelajaran dan materi pembelajaran.

Bahkan buku pelajaran yang dipersiapkan oleh KUI berupa buku
paket. Buku yang dipakai tidak hanya berisi bahan ajar kebahasaan, tetapi
juga berisi informasi tentang masyarakat dan budaya Indonesia. Hasil
penelitian ini mendukung hasil penelitian Nurlina Laily dan Eko Sri Israhayu
(2014), Teaching materials are all forms of material used to assist educators
in implementing the teaching and learning activities in the classroom. This
material can be written or unwritten. mengatakan bahwa bahan ajar adalah
segala bentuk untuk membantu pendidik dalam melaksanakan kegiatan
belajar mengajar di kelas. Bahan ini dapat ditulis atau tidak tertulis.

2. Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk penutur asing pada
program darmasiswa di UMS
Proses pembelajaran bahasa Indonesia untuk penutur asing di kelas
BIPA, dosen melakukan dalam tiga tahap kegiatan yaitu, kegiatan awal,

7

kegiatan inti dan kegiatan penutup. Dalam kegiatan awal pembelajaran
dose


e gu apka

sala

Assala ualaiku

Wr W

sela jut de ga

sela at pagi/sia g , hello/hi dan menanya kabar mahasiswa.
Dalam kegiatan inti pembelajaran dosen menyapaikan materi
pelajaran selanjutnya membahas tentang materi yang disampaikan, setelah
itu dosen menyuruh mahasiswa untuk membaca dengan suara keras, dan
melaksanakan kegiatan diskusi serta tanya jawab dengan mahasiswa.
Metode yang sering digunakan oleh dosen adalah diskusi, ceramah, tanya
jawab, dan partisipasi. Hasil penelitian ini mendorong peneliti yang dilakukan
Siti Nurwahyuningsih (2012), yang menyatakan bahwa kegiatan inti terbagi
menjadi tiga yaitu: eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. eksplorasi adalah
pengajar menyampaikan materi yang telah dirancang sebelumnya dan
rencana pelaksanaan pembelajaran.
Dalam kegiatan penutup dosen memberi mahasiswa untuk menanya
apa yang mereka belum memahami baik dalam materi maupun di luar materi
pelajaran. selanjutnya dosen menutup pembelajaran dengan salam penutup.
Berdasarkan uraian di atas tersebut dijelas dari teori Usman (2008:
120), mengemukakan pelaksanaan pembelajaran mengikuti prosedur
memulai pelajaran, mengelola kegiatan belajar mengajar, mengorganisasi
waktu siswa dan fasilitas belajar, melaksanakan penilaian proses dan hasil
belajar dan mengakhiri pelajaran.

8

Dosen menggunakan metode yang berbeda-beda agar dapat
menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan. Materi dalam
pembelajaran bahasa Indonesia untuk penutur asing di kelas BIPA yang
sesuai dengan kebutuhan dan kondisi mahasiswa adalah materi yang
memperhatikan mahasiswa, paling modern dan sesuai dengan kehidupan
sehari-hari, dan dapat praktik secara langsung. Hasil penelitian ini
mendukung penelitian yang dilakukan oleh Indrianti (2012), Having suitable
teaching materials is one important factor for success in language learning.
Language teachers need to select and prepare teaching materials wisely such
that these can fit into the circumstances of the institution where they teach
and meet the needs of their students . Menyatakan bahwa memiliki bahan
ajar yang sesuai adalah salah satu faktor penting untuk sukses dalam belajar
bahasa. Pengajar bahasa perlu memilih dan menyiapkan bahan ajar dengan
bijaksana sehingga bisa masuk dalam lembaga di mana pengajar mengajar
dan memenuhi kebutuhan pembelajar.
Jenis-jenis media yang digunakan oleh dosen dalam materi
pembelajaran bahasa Indonesia untuk penutur asing ada berbagai jenis
meliputi: buku paket, koran, sheet, gambar-gambar, VDO, audio dan busana
jawa yang asli dsb. Dengan menggunakan beragam media dalam proses
pembelajaran membuat kelas sangat tertarik dan dapat mengembangkan
keinginan, minat, motivasi dan merangsang kegiatan belajar terhadap
mahasiswa.

9

Dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia untuk penutur asing,
dosen sebagai fasilitator bagi mahasiswa ketika mahasiswa mempunyai
kesulitan atau masalah dalam proses belajar mengajar. Dalam proses
pembelajaran bahasa Indonesia di kelas BIPA mahasiswa terlihat aktif dalam
belajar dan bertanggung jawab atas tugas-tugas yang diberi oleh dosen.
Hubungan dengan pelaksanaan interaksi belajar mengajar dosen
terhadap mahasiswa sangat penting dalam pembelajaran BIPA dosen adalah
pembimbing bagi mahasiswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia untuk
penutur asing, memposisi dirinya menjadi fasilitator, membantu mahasiswa
dalam membaca atau berkomunikasi dengan mengguna bahasa Indonesia
dsb. Interaksi antara dosen dan mahasiswa sangat penting dalam
pembelajaran karena ketika hubungan antara dosen dan mahasiswa baik
banyak mendukung proses pembelajaran.
Proses belajar mengajar bahasa Indonesia untuk penutur asing tidak
selalu lancar seperti yang diharapkan. Kadang-kadang dalam proses
pembelajaran tentu saja mengalami kesulitan atau hambatan. Hambatan
dalam pembelajaran bahasa Indonesia untuk penutur asing di kelas BIPA
adalah perbedaan latar belakang mahasiswa masing-masing, mereka dari
negara yang berbeda, memakai bahasa yang berbeda, dan kemampuan
dalam proses belajar mengajar bahasa Indonesia juga berbeda.

10

3. Evaluasi Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk penutur asing pada program
darmasiswa di UMS
Mengevaluasi pembelajaran BIPA merupakan kegiatan untuk
mengetahui apakah program pembelajaran yang direncanakan dan
dilaksanakan itu sudah berhasil dan efisien. Penilaian yang dilakukan oleh
dosen dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas BIPA terdiri atas dua
hal yaitu penilaian proses dan penilaian produk yaitu hasil belajar. Kegiatan
penilaian yang dilakukan oleh dosen berkaitan dengan kegiatan belajar
mengajar adalah pengumpulan data atau informasi tentang kinerja
mahasiswa untuk pengambilan keputusan mengenai pembelajar.
Proses penilaian dilakukan dalam bentuk kehadiran mahasiswa,
keaktifan dalam pembelajaran, tugas seharian, tes tengah semester dan tes
akhir semester. Penskoran yang digunakan di kelas BIPA mengikuti sistem
yang ada di UMS, yaitu ujian akhir semester 40%, ujian tengah semester 30%,
dan nilai kehadiran dan tugas 30%. Penskoran yang diberi oleh dosen akan
menyesuaikan dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini mendukung hasil
penelitian yang dilakukan oleh Koriyati (2013), menyatakan bahwa dengan
evaluasi pembelajaran yang dilakukan secara bertahap, lebih memungkinkan
pembelajar memiliki kesiapan yang lebih baik.

11

Pembahasan
Perencanaan pembelajaran bahasa Indonesia di kelas BIPA, sudah
dilaksanakan oleh dosen dengan mengacu pada rencana pelaksanaan
pembelajaran yang disusun oleh KUI. Kurikulum yang disiapkan oleh KUI adalah
sebuah perangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pembelajaran serta strategi yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan dalam proses belajar mengajar.
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan Nurwahyuningsih
Siti (2012), perencana pelaksanaan pembelajaran merupakan komponen penting
dari kurikulum yang mengacu pada kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. RPP
dalam pengembangannya harus dilaksanakan secara professional. Adapun
perubahan rencana pembelajaran pengajar harus mengubah sesuai dengan
tujuan kurikulum dan silabus.
Menurut Majid (2013: 15), perencanaan adalah menyusun langkahlangkah yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Perencanaan tersebut dapat disusun berdasarkan kebutuhan dalam jangka
waktu tertentu sesuai dengan keinginan pembuat perencanaan. Namun yang
lebih utama adalah perencanaan yang dibuat harus dilaksanakan dengan mudah
dan tepat sasaran.
Langkah-langkah KUI dalam persiapan perencanaan pembelajaran bahasa
Indonesia untuk penutur asing di kelas BIPA bertujuan agar memudahkan dosen
dalam melaksanakan pembelajaran dan bertujuan agar pembelajaran dapat

12

berjalan dengan efektif dan tepat tujuan. . Hal ini sesuai dengan penelitian
Koriyati (2013), menyatakan bahwa tujuan pembelajaran bahasa Indonesia bagi
pelajar adalah untuk mengembangkan kemampuan berbahasa Indonesia sesuai
dengan kemampuan, kebutuhan, dan minat, sedangkan bagi pengajar untuk
mengembangkan potensi bahasa Indonesia pelajar, serta lebih mandiri dalam
menentukan bahan ajar kebahasaan sesuai dengan kondisi lingkungan lembaga,
dan kemampuan pelajar.
Dalam pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia untuk penutur asing
meliputi tiga tahap kegiatan yang dilakukan oleh dosen meliputi kegiatan awal,
kegiatan inti dan kegiatan penutup. Metode dan media yang digunakan dalam
proses pembelajaran bervariasi. Majid (2013: 7), menjelaskan bahwa
pelaksanaan proses belajar mengajar pada tahap kegiatan dituntut untuk, 1)
mampu membuka pelajaran, 2) mampu menyajikan materi, 3) mampu
menggunakan metode/media, 4) mampu menggunakan alat peraga, 5) mampu
menggunakan bahasan yang komunikatif, 6) mampu memotivasi mahasiswa, 7)
mampu mengorganisasi kegiatan, 8) mampu berinteraksi dengan siswa secara
komunikatif, 9) mampu menyimpulkan pembelajaran, 10) mampu memberikan
umpan balik, 11) mampu melaksanakan penilaian, 12 mampu menggunakan
waktu.
Menyampaikan materi pembelajaran adalah kegiatan utama untuk
menanamkan, mengembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan berkaitan
dengan bahan kajian yang bersangkutan. Dalam kegiatan belajar mengajar,

13

tujuan adalah komponen yang dapat mempengaruhi komponen lainnya seperti
buku atau bahan pelajaran, kegiatan belajar, penggunaan metode dalam proses
pelaksanaan pembelajaran, media dan alat pembantu dalam pelaksanaan
pembelajaran, sumber belajar dan evaluasi dalam pembelajaran. Proses
pembelajaran bahasa Indonesia untuk penutur asing diarahkan agar mahasiswa
dapat mencari dan menentukan apa yang mereka dipelajari baik dalam kelas
maupun di luar kelas. Pada media yang digunakan dalam kelas mempunyai peran
yang penting dalam proses pembelajaran, media sebagai salah satu alat bantu
untuk belajar bahasa Indonesia, membuat mahasiswa tertarik dalam pembelajar
bahasa Indonesia.
Dalam proses pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia di kelas BIPA
pada interaksi antara dosen dan mahasiswa juga sangat penting dalam proses
pembelajaran. Apabila suasana di kelas merasa nyaman membuat mahasiswa
tidak terasa tertekan dalam pelajaran. Kalau dosen dan mahasiswa memiliki
hubungan yang baik satu sama lain, jika mahasiswa mempunya masalah dalam
pembelajaran mereka akan tidak merasa sungkan untuk meminta bantuan dari
dosen. Dalam kelas pembelajaran ketika mereka tidak mengerti dalam materi
pembelajaran mereka akan berani menanya untuk mencapai hasil dalam
pembelajaran tersebut.
Dalam penilaian pembelajaran merupakan kegiatan untuk mengetahui
apakah program pembelajaran yang direncanakan dan dilaksanakan berhasil dan
efisien. Proses penilaian pembelajaran BIPA dilakukan dalam bentuk dan jenis

14

penilaian yang digunakan oleh dosen, dosen melakukan penilaian dalam bentuk
tes dan nontes. Penilaian dalam bentuk tes dilakukan dalam bentuk tes tengah
semester dan tes akhir semester, penilaian nontes diberikan dalam bentuk tugastugas, dan pekerjaan rumah (PR). Penilaian dilakukan setiap kali pertemuan
dalam pembelajaran.
Banyak cara yang dapat dipakai untuk mengukur capaian belajar yaitu,
tes tulisan, tes perbuatan, pemberian tugas, penilaian proyek, penilaian produk,
penilaian sikap, dan portofolio, menilai kumpulkan karya peserta didik
(Nurgiyantoro, 2012: 51 ).

Simpulan
Dalam rencana pembelajaran bahasa Indonesia untuk penutur asing,
persiapan utama dalam pengelolaan pembelajaran BIPA adalah ketentuan
pengelolaan kurikulum.

RPP yang disiapkan meliputi: tujuan pembelajaran,

materi pembelajaran, teknik pembelajaran, dan langkah-langkah pembelajaran.
Sedangkan silabus dan kurikulum yang disiapkan meliputi: tujuan pembelajaran
dan materi pembelajaran. Sementara itu, bahan ajar yang disiapkan adalah buku
paket.
Dalam pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia untuk penutur asing
dilakukan dosen tiga tahap kegiatan yaitu, kegiatan awal, kegiatan inti dan
kegiatan penutup. Metode yang digunakan secara bervariasi. Media yang

15

digunakan tidak hanya buku paket tetapi macam-macam media dan digunakan
sesuai dengan materi pembelajaran.
Dalam evaluasi, dosen melakukan setiap pertemuan pembelajaran untuk
dapat

mengetahui

perkembangan

capaian

mahasiswa

dalam

proses

pembelajaran dari waktu ke waktu. Selain itu, dosen juga dapat memberikan
saran dan dorongan pada mahasiswa dari hasil yang baik menjadi lebih baik.

DAFTAR PUSTKA
Chaer, Abdul. 2011. Psikolinguistik : Kajian Teoretik. Cetakan Kedua. Jakarta :
Renika Cipta.
Indrianti. 2012. De elopi g “tude t-Centered Grammar Materials for
Begi ers’
Level I do esia .
Electronic Journal of Foreign
Language Teaching. Vol.9,
Suppl. 1,pp. 380-401.
Koriyati. 2013. Pe gelolaa Pe elajara Bahasa I do esia di Kelas VII “MP
Negeri I “ragi Ka upate
Pekalo ga . Tesis : Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Majid, Abdul. 2013. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar
Kompotensi Guru. Cetakan Kesepuluh. Bandung : Rosda.
Meida, Taftiawati. 2013.
Strategi Komunikasi Pembelajar Asing dalam
Pembelajaran BIPA Tingkatan dasar Universitas Pendidikan Indonesia.
Tesis Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.
Moleong, Lexy J. 2011. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Cetakan II. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Nurgiyantoro. 2012. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompotensi.
Cetakan
Keempat. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta.
Nurlina, Laily & Eko Sri Israhayu.
4. “BIPA Learning Materi Development for
E po eri g Thaila d “tude ts’ Writi g Co pete e . In EDUCARE:
International Journal Educational Studies, Vol.7(1) August 2014, pp.57-66.
Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press and UMP Purwokerto, ISSN
1979 7877. Avalable online also at : http://educare-ijes.com/bipa
learningmaterial development

16

Nurwahyuningsih, Siti. 2012. Pengelolaan Pembelajaran Bahasa Indonesia pada
siswa Kelas XI di Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional SMA Batik 1
Surakarta. Tesis Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuatitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung :
Alfabet, Cet. Ke 8.
Sutama. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Kartasura : Fairuz Media.
Usman, Husaini. 2008. Manajemen Teori, Praktek, dan Riset Pendidikan. Edisi
kedua. Jakarta :PT Bumi Aksara.

17

Dokumen yang terkait

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA PROGRAM DARMASISWA DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Pengelolaan Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Program Darmasiswa Di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

1 4 18

PENDAHULUAN Pengelolaan Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Program Darmasiswa Di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 1 9

DAFTAR PUSTAKA Pengelolaan Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Program Darmasiswa Di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 3 4

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERKARAKTER, AKTIF, DAN MENYENANGKAN Pengelolaan Pembelajaran Bahasa Indonesia Berkarakter, Aktif, Dan Menyenangkan Di Kelas III SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta.

0 1 16

PENDAHULUAN Pengelolaan Pembelajaran Bahasa Indonesia Berkarakter, Aktif, Dan Menyenangkan Di Kelas III SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta.

0 1 10

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERKARAKTER, AKTIF, DAN MENYENANGKAN Pengelolaan Pembelajaran Bahasa Indonesia Berkarakter, Aktif, Dan Menyenangkan Di Kelas III SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta.

0 3 14

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIABERBASIS FARMASI DI SMK MUHAMMADIYAH 4 Pengelolaan Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Farmasi di SMK Muhammadiyah 4 Surakarta.

0 3 17

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIABERBASIS FARMASI Pengelolaan Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Farmasi di SMK Muhammadiyah 4 Surakarta.

0 4 14

PENDAHULUAN Pengelolaan Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Farmasi di SMK Muhammadiyah 4 Surakarta.

0 3 5

Penerapan SR Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Peserta Darmasiswa.

0 5 12