METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPA KELAS IV SDN CEBOLEK 01 Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Ipa Tentang Energi Panas Pada Siswa Kelas Iv Semester II Sdn Cebolek 01 Margoyoso Pati.

METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR IPA KELAS IV SDN CEBOLEK 01

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
pada Program Studi S-1 PGSD

Diajukan Oleh:
EKO KURNIAWAN
A54E131017

Kepada:
PROGRAM STUDI SARJANA PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
MARET, 2015

METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN CEBOLEK
Eko kurniawan dan Drs. Saring Marsudi, SH.I, M.Pd
PROGRAM STUDI SARJANA PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

ABSTRACT
Eko Kurniawan. A54e131017. EXPERIMENTAL METHOD FOR
IMPROVING LEARNING MOTIVATION IPA CLASS IV SDN CEBOLEK
01. Thesis. The Faculty of Education, University of Muhammadiyah Surakarta.
March, 2015.
Background of the problem, a teacher is a professional who is responsible for
planning and implementing the learning process, assessing learning outcomes,
conduct research, and community service, a teacher is required to master the
science in the field of learning with the ability to professionally methods. National
The purpose of research is to improve students' motivation fourth grade to
teaching science to the material thermal energy by using the experimental method
in SDN Cebolek 01 Margoyoso Starch ".
Methods of research, where research on SDN Cebolek 01 Margoyoso District of
Pati regency. When the study from February to March 2015. The research type of
classroom action research.
In conclusion, the experimental method can increase students' motivation in
science teaching in primary schools cebolek 01 Margoyoso Pati regency. By using
the experimental method, students become more active during the process of

learning science. The use of the experimental method can make students more
focused on learning, understanding the material of the energy source so that the
learning outcomes as expected.
Keywords: methods, experimental, motivation, sdn cebolek 01

ABSTRAK
Eko kurniawan. A54e131017. METODE EKSPERIMEN UNTUK
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN
CEBOLEK. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Maret, 2015.
Latar belakang masalah, seorang guru merupakan tenaga profesional yang
bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil
pembelajaran, melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, seorang
guru dituntut untuk menguasai ilmu pengetahuan dalam dalam bidang
pembelajaran dengan kemampuan metode-metode secara profesional.
Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV
terhadap mata pelajaran IPA dengan materi energi panas dengan menggunakan
metode eksperimen di SDN Cebolek 01 Margoyoso Pati”.
Metode penelitian, tempat penelitian di SDN Cebolek 01 Kecamatan Margoyoso
Kabupaten Pati. Waktu penelitian bulan Februari sampai Maret 2015. Jenis

penelitiannya penelitian tindakan kelas.
Simpulan, metode eksperimen dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam
pembelajaran IPA di SD Negeri cebolek 01 Margoyoso Kabupaten Pati. Dengan
menggunakan metode eksperimen, siswa menjadi lebih aktif selama mengikuti
proses pembelajaran IPA. Penggunaan metode eksperimen dapat membuat siswa
lebih fokus dalam pembelajaran, memahami materi tentang sumber energi
sehingga hasil pembelajaran sesuai yang diharapkan.
Kata kunci: metode, eksperimen, motivasi, sdn cebolek 01

PENDAHULUAN

Seorang guru merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan
dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, seorang guru dituntut untuk
menguasai ilmu pengetahuan dalam dalam bidang pembelajaran dengan
kemampuan metode-metode secara profesional.
Pengetahuan saja belum cukup bagi siswa , siswa harus punya kemampuan
dan keterampilan yang didapat dari pengalaman secara langsung serta praktis. Dan
kita sebagai guru hedaknya mampu melaksanakan pembelajaran yang melibatkan
aktivitas siswa. Hal ini bisa ditempuh dengan cara guru memilih strategi dan

pembelajaran yang berorientasi pada keaktivan siswa.
Menurut McDonald dalam Oemar hamalik, “Motivation is a energy change
within the person characterized by affective arousal and anticipatory goal
reactions.” Motivasi adalah suatu perubahan energy di dalam pribadi seseorang
yang ditandai dengan timbulnya efektif dan reaksi untuk mencapai tujuan.
Tabrani Rusyan berpendapat, bahwa motivasi merupakan kekuatan yang
mendorong seseorang melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan.
Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat
menimbulkan tingkat persistensi dan antusiasmenya dalam melaksanakan suatu
kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi
intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik).

Menurut Sardiman, belajar adalah sebagai rangkaian kegiatan jiwa raga
psiko-fisik untuk menuju ke perkembangan pribadi manusia seutuhnya, yang
berarti menyangkut unsur cipta, rasa dan karsa ranah kognitif, efektif dan
pesikomotorik.
Sumadi Soerya Brata, mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan
belajar adalah membawa perubahan yang mana perubahan itu mendapatkan
kecakapan baru yang dikarenakan dengan usaha atau disengaja.Sedangkan
pengertian lain, belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk


memperoleh perubahan tingkah laku yang baru sebagai pengalaman individu itu
sendiri.1[2]
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah
rangkaian kegiatan proses uasha seseorang menuju keperkembangan, pengetahuan
dan kecakapan baru.
Ilmu Pengetahuan Alam (sains) merupakan hasil kegiatan manusia berupa
pengetahuan, gagasan, dan konsep yang terorganisir, tentang alam sekitar yang
diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah. Hal ini berarti
bahwa fisika harus diajarkan pada siswa secara utuh baik sikap ilmiah, proses
ilmiah, maupun produk ilmiah, sehingga siswa dapat belajar mandiri untuk
mencapai hasil yang optimal. Kemampuan siswa dalam menggunakan metode
ilmiah perlu dikembangkan untuk memecahkan masalah-masalah dalam
kehidupan nyata.
Peneltian-penelitan terdahulu antara lain:
-

Penelitian Sunaro yang berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA
Dengan Metode Eksperimen Tentang Sumber Daya Alam Pada Peserta Didik
Kelas IV Semester II SD Negeri Mojo 03 Kecamatan Cluwak Kabupetan Pati

Tahun 2008/2009” hasilnya pemahaman siswa tentang gaya dan sifatnya
meningkat sesuai hipotesis peneliti.

-

Penelitian Handy Winarno yang berjudul “ Peningkatan Hasil Belajar IPA
Tentang Pesawat Sederhana Dengan Menggunakan Metode Eksperimen Pada
Siswa Kelas V SDN SDN Ngablak 02, Kecamatan Cluwak, Kabupaten Pati
Tahun 2008/2009. Berdasarkan penelitian tersebut hasil belajar siswa
meningkat secara perlahan tetapi signifikan.

-

Penelitian Yuyun Yunengsih yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Siswa
Pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar Melalui Metode
Eksperimen” tahun 2013. Berdasarkan penelitian tersebut hasil belajar siswa
mengalami peningkatan. Penelitian ini juga sampai siklus II hasilnya sudah
maksimal.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa

kelas IV terhadap mata pelajaran IPA dengan materi energi panas dengan
menggunakan metode eksperimen di SDN Cebolek 01 Margoyoso Pati”

METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian
Tindakan Kelas, artinya penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan langkahlangkah

pada

penelitian

tindakan

yang

meliputi

penyusunan

rencana,


melaksanakan tindakan, mengobservasi, melakukan analisis dan refleksi terhadap
hasil observasi dari hasil analisis dan refleksi setiap akhir kegiatan dilakukan
tindakan perbaikan pada siklus yang berikutnya berdasarkan hasil analisis dan
refleksi yang dibuat sebelumnya.
Subyek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN Cebolek 01
tahun 2014/2015. Yang menjadi obyek penelitian ini adalah pengajaran IPA di
kelas IV SDN Cebolek 01 Tahun Pelajaran 2014/ 2015.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes, dan
wawancara.
a. Observasi
Data yang diperoleh dari observasi berasal dari lembar observasi yang
pelaksanaannya dilakukan oleh kolabolator sewaktu peneliti melaksanakan
tindakan. Pada saat itu juga kolaborator melaksanakan evaluasi yang hasilnya
amat sangat dibutuhkan untuk memberikan refleksi sesuai dengan tahapantahapan

pelaksanaan

tindakan.


Teknik

observasi

digunakan

untuk

pengumpulan data tentang:
1) Motivasi belajar siswa
2) Proses pembelajaran IPA
b. Tes
Tes dilaksanakan secara tertulis dengan bentuk soal isian. Sesuai dengan
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang telah ditentukan dan sesuai
pula indikator atau tujuan pembelajaran yang sudah dirumuskan pada
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
c. Wawancara

Wawancara


digunakan

untuk

mengumpulkan

data

awal

dengan

mewawancarai guru kelas terkait dengan motivasi belajar siswa tentang mata
pelajaran IPA.
Dilihat dari rendahnya prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA
yang seharusnya sudah dikuasai siswa kelas IV. Data dapat peneliti dapatkan
dari daftar nilai yaitu hasil ulangan harian siswa.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
analisis data deskriptif kualitatif. Yaitu menarik kesimpulan data-data yang
diperoleh pada kondisi awal, siklus 1, dan siklus II yang berupa data kualitatif

maupun data dari observasi yang dilakukan oleh pengamat/ kolabolator,
dengan tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan
kesimpulan.
Teknik yang digunakan untuk memeriksa validitas data adalah dengan
metode triangulasi dan review informan kunci yaitu kolaborator dan siswa.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian dari kondisi awal sebelum penelitian, siklus I
dan siklus II, motivasi siswa dalam pembelajaran IPA selalu mengalami
peningkatan. Untuk lebih jelasnya dapat dilhat perkembangannya dalam tabel dan
grafik berikut ini:
GRAFIK 4.1
GRAFIK KONDISI AWAL KETUNTASAN PEMBELAJARAN IPA
J
U
M
L
A
H
S
I
S
W
A

12
10
8
6

KETUNTASAN
4
2
0
41-50 51-60 61-70 71-80 81-90 91-100

RENTANG NILAI

GRAFIK 4.2
GRAFIK KETUNTASAN PEMBELAJARAN IPA SIKLUS I
J
U
M
L
A
H
S
I
S
W
A

10
8
6
4
2
0

KETUNTASAN

RENTANG NILAI

GRAFIK 4.3
GRAFIK KETUNTASAN PEMBELAJARAN IPA SIKLUS II
J
U
M
L
A
H
SI
S
W
A

14
12
10
8
6
4
2
0

KETUNTASAN

RENTANG NILAI

Sedangkan perbedaan hasil masing-masing siklus dapat dilihat pada grafik berikut
ini:
GRAFIK 4.4
PERBEDAAN HASIL KETUNTASAN BELAJAR IPA KONDISI AWAL,
SIKLUS I, DAN SIKLUS II
J
U
M
L
A
H
SI
S
W
A

14
12
10
8
6
4
2
0

Kondisi Awal
Siklus I
Siklus II

RENTANG NILAI

Hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan menunjukkan bahwa
setiap hasil pembelajaran mulai dari kondisi awal, siklus I maupun siklus II selalu

mengalami peningkatan. Hal ini sesuai dengan teori-teori maupun hasil penelitian
yang relevan yang pernah dilakukan sebelumnya.
Kondisi Awal
Pada kondisi awal penelitian tindakan kelas menunjukkan bahwa hasil
yang dicapai kurang maksimal dan banyak kekurangan. Hal yang demikian juga
terjadi pada penelitian-penelitian yang relevan sebelumnya.
-

Kondisi awal Penelitian Sunaro

yang berjudul “Upaya Meningkatkan

Hasil

Belajar IPA Dengan Metode Eksperimen Tentang Sumber Daya Alam Pada
Peserta Didik Kelas IV Semester II SD Negeri Mojo 03 Kecamatan Cluwak
Kabupetan Pati

Tahun 2008/2009” kondisi awal penelitian tersebut adalah

pemahaman siswa tentang gaya dan sifatnya masih belum memuaskan.
-

Penelitian Handy Winarno yang berjudul “ Peningkatan Hasil Belajar IPA
Tentang Pesawat Sederhana Dengan Menggunakan Metode Eksperimen Pada
Siswa Kelas V SDN SDN Ngablak 02, Kecamatan Cluwak, Kabupaten Pati
Tahun 2008/2009 kondisi awal juga tdak sesuai yang diharapkan.

-

Dalam Penelitian Yuyun Yunengsih yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar
Siswa Pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar Melalui
Metode Eksperimen” tahun 2013 kondisi awal penelitian juga tidak memuaskan.
Untuk dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPA
peneliti memandang perlu untuk melaksanakan beberapa tahap penelitian agar
hasil yang diperoleh lebih maksimal. Berdasarkan hasil-hasil penelitian yang
relevan dan teori maupun pendapat para ahli perlu dilakukan penelitian tindakan
kelas dengan beberapa siklus.

Siklus I
Penelitian Tindakan Kelas pada siklus I rata-rata mengalami perubahan, yaitu
hasilnya meningkat meskipun masih ada kekurangan dan belum semuanya
mencapai KKM. Dalam siklus I jumlah siswa yang perolehan nilainya di bawah

KKM masih ada, sehingga pencapaian KKM rata-rata masih belum terpenuhi.
Peningkatan motivasi belajar memang belum signifikan. Peningkatannya sedikit
demi sedikit sehingga perlu adanya upaya secara terus-menerus untuk
meningkatkan motivasi belajar supaya diperoleh hasil yang maksimal. Dari data
yang diperoleh dalam siklus I perlu ditingkatkan lagi dengan melanjutkan
penelitian tindakan kelas siklus II..

Siklus II
Sesuai data-data

yang diperoleh selama pembelajaran pada siklus

II

memperlihatkan peningkatan yang signifikan. Beberapa penelitian yang relevan
menunjukkan bahwa penelitian tindakan kelas dalam siklus II rata-rata mencapai
hasil yang maksimal.
-

Penelitian Sunaro

yang berjudul “Upaya Meningkatkan

Hasil Belajar IPA

Dengan Metode Eksperimen Tentang Sumber Daya Alam Pada Peserta Didik
Kelas IV Semester II SD Negeri Mojo 03 Kecamatan Cluwak Kabupetan Pati
Tahun 2008/2009” hasilnya pemahaman siswa tentang gaya dan sifatnya
meningkat sesuai hipotesis peneliti. Ini terjadi pada siklus II.
-

Penelitian Handy Winarno yang berjudul “ Peningkatan Hasil Belajar IPA
Tentang Pesawat Sederhana Dengan Menggunakan Metode Eksperimen Pada
Siswa Kelas V SDN SDN Ngablak 02, Kecamatan Cluwak, Kabupaten Pati
Tahun 2008/2009. Berdasarkan penelitian tersebut hasil belajar siswa meningkat
secara perlahan tetapi signifikan. Ini juga terjadi pada siklus II.

-

Penelitian Yuyun Yunengsih yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Siswa
Pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar Melalui Metode
Eksperimen” tahun 2013. Berdasarkan penelitian tersebut hasil belajar siswa
mengalami peningkatan. Penelitian ini juga sampai siklus II hasilnya sudah
maksimal.
Berdasarkan data yang diperoleh selama penelitian, hasil penelitian relevan,
dan kajian teori para ahli dapat disimpulkan bahwa peningkatan motivasi
pembelajaran dapat ditingkatkan melalui penelitian dalam beberapa siklus.

SIMPULAN

Berdasarkan latar belakang, kajian teori, dan data-data selama proses penelitian
mulai dari kondisi awal sebelum penelitian, siklus I dan siklus II, dapat penulis simpulkan
bahwa dengan metode eksperimen dapat meningkatkan motivasi belajar IPA pada siswa
kelas IV SD Negeri Cebolek 01.
Hal ini dapat terlihat dengan adanya peningkatan motivasi belajar siswa tiap siklus
sampai proses pembelajaran tersebut mencapai ketuntasan minimal. Seluruh siswa dapat
dinyatakan tuntas dengan menggunakan metode eksperimen ini.
Jadi, metode eksperimen sangat cocok digunakan untuk pembelajaran IPA yang
mengutamakan percobaan dalam mencapai keberhasilan proses pembelajaran.

 

DAFTAR PUSTAKA

Jajang Mulyana. 2012. Hakikat Pembelajaran IPA dengan Metode Eksperimen
(http://JajangMulyana.blogspot.com/2012/01/pengertian-metodepembelajaran-dan.html) diakses pada 13 Februari 2015.
Haryanto. 2004. Sains, Materi Pembelajaran IPA SD. Jakarta: Erlangga.
Wiwid Widyakusuma. 2011. Pengertian Pendidikan Ipa Dan Perkembangannya.
(http://zaifbio.wordpress.com/2010/04/29/pengertian-pendidikan-ipa-danperkembangannya/) diakses pada 13/02/2015.
Joko Suwandi. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Surakarta: Qinant.
Rubino Rubiyanto. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: Qinant.
Tim Penyusun Kamus. 1993. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.
Winarno Surakhmad (2002: 50) setiap metode pembelajaran memiliki kelemahan.
Jakarta
Sudjana (2004:28) “Pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap upaya yang
sistematik dan sengaja untuk menciptakan agar terjadi kegiatan interaksi
edukatif antara dua pihak, yaitu antara peserta didik (warga belajar) dan
pendidik (sumber belajar) yang melakukan kegiatan membelajarkan”.
Dimyati dan Mudjiono (1999:297) “Pembelajaran adalah kegiatan guru secara
terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat siswa belajar
aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber belajar”.
Carin (1993:3) mendefinisikan science sebagai The activity of questioning and
exploring the universe and finding and expressing it’s hidden order 

 

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPA TENTANG ENERGI Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Ipa Tentang Energi Panas Pada Siswa Kelas Iv Semester II Sdn Cebolek 01 Margoyoso Pati.

0 3 12

PENDAHULUAN Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Ipa Tentang Energi Panas Pada Siswa Kelas Iv Semester II Sdn Cebolek 01 Margoyoso Pati.

0 3 4

PENERAPAN METODE STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV Penerapan Metode Stad Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV SDN Tegalharjo 02 Tahun 2013/2014.

0 2 15

PENERAPAN METODE STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SDN Penerapan Metode Stad Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV SDN Tegalharjo 02 Tahun 2013/2014.

0 1 14

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN METODE JIGSAW SISWA KELAS IV SDN GUNUNGWUNGKAL 01 Meningkatkan Hasil Belajar IPA Menggunakan Metode Jigsaw Siswa Kelas IV SDN Gunungwungkal 01 Tahun 2013.

0 1 16

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN METODE JIGSAW SISWA KELAS IV SDN GUNUNGWUNGKAL 01 Meningkatkan Hasil Belajar IPA Menggunakan Metode Jigsaw Siswa Kelas IV SDN Gunungwungkal 01 Tahun 2013.

0 0 16

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SDN 03 SUKOLILO Peningkatan Motivasi Belajar IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV SDN 03 Sukolilo Kecamatan Sukolilo Pada Semester Genap Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 13

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG ENERGI BUNYI MELALUI METODE EKSPERIMEN BAGI SISWA KELAS IV UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG ENERGI BUNYI MELALUI METODE EKSPERIMEN BAGI SISWA KELAS IV SEMESTER II SD NEGERI 01 KARANG KECAMATAN KAR

0 1 5

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI ENERGI PANAS.

0 1 33

Penerapan Metode Eksperimen pada Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 2 Sojol Utara

0 0 12