HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN INTERNET SERVICE PROVIDER (ISP) Hubungan Antara Persepsi Terhadap Kualitas Pelayanan Internet Service Provider (Isp) Dengan Loyalitas Konsumen Produk Speedy.

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KUALITAS
PELAYANAN INTERNET SERVICE PROVIDER (ISP)
DENGAN LOYALITAS KONSUMEN
PRODUK SPEEDY

Naskah Publikasi
Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai gelar
derajat sarjana S-1 Psikologi

Disusun oleh :

MURDIANTO
F 100 010 221

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVE RSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KUALITAS
PELAYANAN INTERNET SERVICE PROVIDER (ISP)
DENGAN LOYALITAS KONSUMEN

PRODUK SPEEDY

Naskah Publikasi
Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh
Derajat Sarjana S-1 Psikologi

Diajukan oleh :

MURDIANTO
F 100 010 221

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012

ii

iii


HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KUALITAS
PELAYANAN INTERNET SERVICE PROVIDER (ISP)
DENGAN LOYALITAS KONSUMEN
PRODUK SPEEDY

Yang dipersiapkan dan disusun oleh :

E.
MURDIANTO
F 100 010 221
Telah dipertahankan di depan dewan penguji
Pada tanggal 30 Juli 2012
dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Penguji utama
Yudhi Satria Restu, SE., S.Psi., M.Si

Penguji pendamping I

Drs. Moh. Amir, M.Si


Penguji pendamping II
Dra. Partini., M.Si

iv

ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KUALITAS
PELAYANAN INTERNET SERVICE PROVIDER (ISP)
DENGAN LOYALITAS KONSUMEN
PRODUK SPEEDY
Loyalitas konsumen merupakan faktor yang berperan penting terhadap
perkembangan produktivitas perusahaan, karena konsumen yang merasa
terpuaskan akan kembali lagi untuk menggunakan layanan atau produk yang
sudah memuaskan itu serta meningkatkan profitabilitas perusahaan. Banyak faktor
yang mempengaruhi kepuasan konsumen, salah satunya yaitu persepsi terhadap
kualitas pelayanan. Tujuan penelitian antara lain: 1) Hubungan antara persepsi
terhadap kualitas pelayanan dengan loyalitas konsumen; 2) Peran atau sumbangan
persepsi terhadap kualitas pelayanan terhadap loyalitas konsumen; 3) Tingkat
persepsi terhadap kualitas pelayanan dan loyalitas konsumen. Hipotesis penelitian

adalah: Ada hubungan positif antara persepsi terhadap kualitas pelayanan dengan
loyalitas konsumen
Subjek penelitian operator warnet berjumlah 77 sampel. Teknik
pengambilan sampel menggunakan Insidental Sample. Metode pengempulan data
menggunakan skala persepsi terhadap kualitas pelayanan dan skala loyalitas
konsumen. Teknik analisis data menggunakan korelasi product moment.
Berdasarkan hasil analisis product moment diperoleh nilai koefisien
korelasi (r) sebesar 0,402; p = 0,000 (p < 0,01) artinya ada hubungan positif yang
sangat signifikan antara persepsi terhadap kualitas pelayanan dengan loyalitas
konsumen. Semakin tinggi persepsi terhadap kualitas pelayanan maka semakin
tinggi loyalitas konsumen sebaliknya semakin rendah persepsi terhadap kualitas
pelayanan maka semakin rendah loyalitas konsumen . Sumbangan efektif variabel
persepsi terhadap kualitas pelayanan terhadap loyalitas konsumen sebesar 16,2%.
Berdasarkan hasil pengakategorian variabel diketahui persepsi terhadap kualitas
pelayanan mempunyai rerata empirik (RE) sebesar 111 dan rerata hipotetik (RH)
sebesar 90 yang berarti persepsi terhadap kualitas pelayanan pada subjek
tergolong tinggi. Nilai rerata empirik loyalitas konsumen (RE) sebesar 86,260
dan rerata hipotetik (RH) sebesar 75 yang berarti loyalitas konsumen pada subjek
penelitian tergolong tinggi.
Kesimpulan penelitian menyatakan ada hubungan positif yang sangat

signifikan antara persepsi terhadap kualitas pelayanan dengan loyalitas konsumen,
namun generalisasi dari hasil- hasil penelitian ini terbatas pada populasi dimana
penelitian dilakukan sehingga penerapan pada ruang lingkup yang lebih luas
dengan karakteristik yang berbeda kiranya perlu dilakukan penelitian ulang
dengan menggunakan atau menambah variabel- variabel lain yang belum
disertakan dalam penelitian ini ataupun dengan menambah dan memperluas ruang
lingkup penelitian.
Kata kunci : Persepsi terhadap kualitas pelayanan, kepuasan konsumen

v

internet, orang hanya perlu membawa

PENDAHULUAN
Pada era globalisasi sekarang,
internet

merupakan

kebutuhan


bagi

banyak orang karena dengan internet

peralatan mobile ke tempat tersebut
dan dapat langsung menikmati layanan
internet.

orang dapat mengakses dan menemukan

Loyalitas pelanggan pengguna

segala informasi di seluruh dunia dengan

internet broadband service Telkom

cepat dan mudah. Kebutuhan internet

khususnya


menjadi

sebagian yang mengalami menurun,

sangat

penting

sehingga

pada

membuat jumlah pemakai internet setiap

hal

tahun selalu meningkat di seluruh dunia.

pelanggan


Di Indonesia jumlah pemakai internet

service Telkom tidak sesuai yang

mengalami

cukup

diharapkan pelanggan seperti halnya

sekarang,

kecepatan download yang kurang,

kebutuhan akan internet sudah seperti

quota yang diturunkan dari 2 GB

makanan sehari-hari yang dibutuhkan di


menjadi

kalangan mana saja bahkan anak SD

dikeluarkan

sudah mampu menggunakan internet

sesuai promo yang dapat membuat

seperti membuat facebook.

pelanggan beralih ke layanan internet

besar.

peningkatan

Apalagi


di

yang

zaman

Sekarang banyak sekali layanan-

tersebut

speedy

produk

disebabkan

akan

500


kepuasan
internet

layanan

MB,

biaya

yang

semakin

mahal

tidak

service lainnya.

layanan akses internet yang bisa dipilih

Kompetisi dalam penyediaan

sesuai dengan kebutuhan seperti Speedy,

akses internet broadband yang ketat

Melsa, Fastnet, dll. Ada lagi layanan

dan tajam, memberikan banyak pilihan

internet yang menggunakan Wireless Lan

bagi

yang merupakan akses internet tanpa

pelanggan

kabel

berpindah ke provider lain karena

atau

menggunakan

elektromagnetik

seperti

gelombang

akses

pelanggan
dapat

dan
dengan

membuat
mudah

GPRS

kualitas produk dan layanan yang

menggunakan handphone, PDA, laptop,

lebih baik dan faktor kepercayaan,

dll. Selain itu sinyal hotspot yang sering

oleh karena itu para provider harus

disebarkan di tempat-tempat seperti mall,

menunjukkan keunggulan kempetitif

cafe, kampus, atau berbagai tempat

agar

lainnya bisa digunakan untuk mengakses

kelangsungan

dapat

mempertahankan
hidup

perusahaannya

profitable

(sustainable
Komponen

kunci

untuk

growth).

terhadap

menjaga

pembelian barang atau jasa. (Prasetijo

pengulanggan

kelangsungan hidup sebuah perusahaan

dan Ihalauw, 2004).

dalam jangka panjang adalah loyalitas

Agar

konsumen.
loyalitas

Menurut
konsumen

Tjiptono (2007)
merupakan

perusahaan

meningkatkan

tiket

dalam

loyalitas

dapat
konsumen

maka perlu diketahui faktor- faktor apa

menuju sukses semua bisnis, Strategi

yang

pemasaran

konsumen, sehingga dapat dilakukan

yang

sukses

seyogyanya

mempengaruhi

loyalitas

menghasilkan konsumen-konsumen yang

langkah-langkah

loyal. Mereka yang dikategorikan sebagai

memperbaikinya. Penelitian Aydin dan

pelanggan setia adalah mereka yang

Ozer, 2004 menyatakan bahwa untuk

sangat

mendapatkan

puas,

sehingga

mempunyai

untuk

loyalitas

konsumen

antusiasme untuk memperkenalkannya

operator jasa telekomunikasi harus

kepada siapapun yang mereka kenal.

melakukan

Banyak

faktor

yang

dapat

sebagai

Meningkatkan

berikut:

kepuasan

(1)

konsumen

mempengaruhi loyalitas konsumen antara

dengan cara meningkatkan kualitas

lain,

jasa,

mampu

konsumen,

memahami

faktor

kebut uhan

Menjaga

kepercayaan

yang

konsumen pada perusahaan/operator

diberikan selama proses penjualan hingga

Pada penelitian Ranaweera, 2003 yang

purna beli (service ability), tingkat kinerja

dilakukan pada pelanggan fixed line

karyawan dan pengalaman membeli pada

residential

masa lalu. Namun dari beberapa faktor

didapatkan

yang

diatas

loyalitas pelanggan secara signifikan

pelayanan menjadi faktor yang paling

dipengaruhi oleh kepuasan pelanggan

utama dalam proses penjualan suatu

(customer satisfaction), kepercayaan

barang atau jasa. Hal yang paling pokok

(trust)

mengapa

harus

(switching barrier). Dilaporkan dalam

berbekal

literatur yang relevan bahwa kualitas

pelayanan yang diberikan perusahaan

layanan yang tinggi (high quality

akan memberikan penilain tersendiri bagi

service) berperan dalam meningkatkan

konsumen, kemudian akan berpengaruh

kepuasan

telah

diutamakan

pelayanan

(2)

dikemukakan

kualitas
sebab

pelayanan
dengan

2

dan

telephones

di

kesimpulan

hambatan

pelanggan,

Inggris
bahwa

berpindah

loya litas

market

kualitas

pelayanan

rendah

share. Penelitian yang dilakukan Akbar

loyalitas

konsumen

akan

dan Parvez (2009)

Artinya

suatu

pelanggan

dan

pertumbuhan

pada pelanggan

maka
rendah.

perusahaan

jasa

mobile communication di Bangladesh

pelayanan akan memiliki pelanggan

menghasilkan

yang

kepercayaan

kesimpulan
(trust)

pelanggan

(customer

mempunyai

pengaruh

dan

bahwa
kepuasan

dan

dan

selalu

dapat

konsumen.

memenuhi
Pada

signifikan terhadap loyalitas pelanggan

masalah

(customer loyalty).

dikesampingkan

Upaya

bila

memaksimalkan kualitas pelayanannya

satisfaction)
positif

banyak

harapan

kenyataannya

loyalitas

seringkali

atau

kurang

mempertahankan

diperhatikan secara baik oleh setiap

pelanggan harus mendapatkan prioritas

pengusaha, hal ini dapat disebabkan

yang lebih besar dibandingkan upaya

karena dianggap sebagai aktivitas

mendapatkan pelanggan baru. Umumnya

pendukung diluar produk atau barang

lebih

yang dihasilkan.

mudah

pelanggan

untuk

yang

mempertahankan

sudah

ada

daripad

Berdasarkan
atas,

maka

latar

menarik pelanggan baru. Kehilangan

belakang

pelanggan dapat menjadi bencana bagi

masalah yang dibuat adalah: Apakah

pihak produsen. Loyalitas konsumen

ada hubungan antara persepsi terhadap

berdasar kepuasan yang murni dan terus

kualitas pela yanan dengan loyalitas

menerus merupakan aset terbesar yang

konsumen produk speedy? Mengacu

mungkin didapat oleh perusahaan. Oleh

dari rumusan masalah tersebut peneliti

karena itu dibutuhkan banyak strategi

tertarik untuk mengkaji secara empirik

efektif untuk menjaga agar konsumen

dan mengadakan penelitian berjudul:

tetap loyal pada produk yang dijual, salah

Hubungan antara persepsi terhadap

satu caranya yaitu dengan meningkatkan

kualitas pelayanan dengan loyalitas

kualitas pelayanan.

konsumen

produk speedy. Tujuan

penelitian

untuk

Loyalitas akan memiliki nilai

di

uraian

rumusan

mengetahui

:

yang tinggi apabila kualitas pelayanan

Hubungan antara persepsi terhadap

perusahaan jasa mempunyai nilai yang

kualitas pelayanan dengan loyalitas

tinggi begitu pula sebaliknya apabila

konsumen.

3

Secara
terjadi

umum,

begitu

serangkaian

loyalitas

tidak

jumlah transaksi, lama atau durasi

saja

tetapi

melalui

perilaku membeli ulang telah terjadi,

proses.

Assael

(2002)

dan

kelanggengan

menyebutkan bahwa loyalitas berkaitan

merupakan

erat

dari loyalitas.

dengan

proses

belajar

dan

pembentukan kebiasaan. Individu belajar
dari

masa

lalunya

indikator-indikator juga

c. Perilaku-perilaku sekunder.

membentuk

Aktifitas-aktifitas seperti menyebarkan

berdasarkan

informasi positif tentang perusahaan,

pengalaman tersebut. Ketika membeli

bersikap positif kepada perusahaan,

atau mengkonsumsi suatu produk atau

memberikan

jasa yang disukainya dan hal-hal yang

merekomendasikan perusahaan pada

disukai dari produk atau jasa tersebut.

pihak ketiga, dan membawa konsumen

Bila

baru

perilaku

dan

hubungan

berikutnya

mereka

mendapatkan

kepuasan,

ke

pujian,

perusahaan

maka akan cenderung akan membeli

perilaku-perilaku

kembali.

menandakan loyalitas.

Jones dan Seasser (Priyono, 2008)

mau

merupakan

sekunder

Pelayanan

yang

menurut

menguraikan beberapa hal yang dapat

Poerwodarminto (2007) berasal dari

dijadikan indikator loyalitas konsumen,

kata layanan yang artinya menolong

yaitu:

atau memberi pertolongan kepada
a. Intensi

atau

kembali.

Intensi

menjadi

indikator

meramalkan

niat

membeli

orang

membeli

kembali

Sedangkan menurut Trimo (Sugiarto,

yang

kuat

perilaku.

untuk

2002)

lain

yang

pelayanan

memerlukan.

adalah

bentuk

Walaupun

pemberian bantuan secara langsung

sederhana, cukup dengan menanyakan

dan bersifat lebih personal. Menurut

apakah

Sugiono

konsumen

berniat

membeli

kembali suatu produk, akan didapat data

pelayanan

yang cukup konsisten dan akurat.

maksimal

b. Perilaku-perilaku

(Sugiarto,

2002)

adalah
seseorang

bahwa

kemampuan
dalam

primer.

berhubungan dengan orang lain guna

Termasuk dalam kategori ini adalah

memenuhi harapan dan kebutuhan

perilaku membeli ulang yang benar-benar

orang yang dilayani tersebut sehingga

telah dilakukan konsumen. Frekuensi,

tercapai suatu kepuasan yang dapat

4

dilihat

melalui

respon,

sikap

dan

dan

pengetahuan menyeluruh dan berakhir

(Yamit,

Deming

2002)

merupakan

dan

kualitas

pengalaman

Tangibles

Juran

kualitas

hal- hal

yang

penampilan

fisik,

perlengkapan, pegawai, dan sarana
komunikasi.

dengan konsumennya.

Menurut Lamb (2001) ada lima

Menurut Parasuraman (Tjiptono,

aspek kualitas jasa yaitu:

2007) mengemukakan beberapa aspek

a. Keandalan (reliability) ialah

kualitas pelayanan:

kemampuan menyelenggarakan jasa

Reliability

Reliability

adalah

menyangkut

interaksi atau hubungan antara produsen

a.

para

e. Tangibles (Bukti langsung).

pelayanan

dan

kebutuhan

konsumen.

dengan kesan positif pada pelanggan.
Menurut

memahami

adalah

(Keandalan).

dengan dapat diandalkan, akurat, dan

kemampua n

konsisten. Keteladanan memberikan

perusahaan untuk memberikan layanan

pelayanan

yang dijanjikan secara akurat dan dapat

pertama kali. Komponen ini dianggap

dipertanggungjawabkan

sebagai salah satu yang terpenting bagi

b.

Responsiveness

(Tanggung

staff

untuk

membantu

tepat

pada

saat

konsumen.

jawab). Resposiveness adalah keinginan
para

yang

b.

para

Cepat

(responsiveness)

tanggap

ialah

kemampuan

konsumen dan memberikan pelayanan

untuk memberi pelayanan yang segera.

yang khusus.

Contoh dari cepat tanggap termasuk di

c.

Assurance

Assurance

adalah

(Jaminan).

dalamnya

pengetahuan,

slip transaksi segera.

dipercaya yang dimiliki para staff, serta
membangun

kembali

konsumen dengan cepat, mengirim

kemampuan, kesopanan, dan sifat dapat

kemampuan

menelepon

c.

Kepastian

atau

jaminan

(assurance) ialah pengetahuan dan

kepercayaan

dan keyakainan.

kesopanan karyawan serta kemampuan

d. Empathy (Empati). Meliputi

untuk

menjaga

kemudahan dalam melakukan hubungan,

Karyawan

komunikasi yang baik, perhatian pribadi,

memperlakukan

yang

kepercayaan.
berkeahlian

konsumen

dengan

hormat serta membuat mereka merasa

5

dapat mempercayai kepastian seperti

info, janji pemasar dan pesaingnya

ditunjukkan perusahaan.

(Kotler, 2006).

d.

Empati

memperhatikan

(empathy)

Irawan

(2002)

menyatakan

secara

bahwa pihak penjual pada umumnya

individual. Perusahaan yang pegawainya

berupaya untuk memotivasi para calon

mengenal

pembeli

mereka

konsumen

ialah

konsumenya,
dengan

nama

memanggil
dan

untuk

berperilaku

secara

belajar

menguntungkan bagi pihak penjual,

memahami tuntutan tertentu konsumen

apakah calon pembeli itu bereaksi

dan memberikan empati.

sesuai

e. Berwujud (tangibles)

atau

tidak

sesuai

dengan

ialah

keinginan penjual tergantung pada

bukti fisik dari jasa. Bagian nyata dari

sifat hubungan keduanya. Konsumen

jasa meliputi fasilitas fisik, perkakas, dan

akan lebih tertarik pada toko dengan

peralatan

pelayanannya

yang

digunakan

untuk

baik,

karyawannya

mewujudkan jasa seperti peralatan kerja

ramah, rapi, sopan dan tidak acuh tak

yang

acuh terhadap konsumen. Adapun

digunakan,

ruangan

kerja,

penampilan pegawai.
Maju

dan

aspek pelayanan yang dipersepsikan
berkembangnya

konsumen

pada

umumnya

perusahaan jasa sangat tergantung dari

menyangkut

kualitas

bisa

memberikan dukungan emosional dan

mengalami salah satu dari tiga tingkat

tindakan karyawan yang meluangkan

kepuasan yang umum yaitu jika kinerja

banyak

dibawah harapan, konsumen akan merasa

konsumen. Dengan demikian pihak

tidak puas namun bila kinerja sama

konsumen akan merasa puas sehingga

dengan harapan maka konsumen akan

akan timbul minat untuk membeli

merasa puas dan bila kinerja melampaui

produknya.

pelayanan.

Konsumen

kesediaan

waktu

karyawan

untuk

melayani

harapan, konsumen akan merasa sangat

Berdasarkan teori-teori yang

puas, senang atau bahagia. Dimana

telah dikemukakan maka hipotesis

harapan

yang

konsumen

pengalaman

dibentuk

pembelian

oleh

terdahulu,

diajukan

dan

akan

diuji

kebenarannya adalah ada hubungan

komentar teman dan kenalannya, serta

positif

antara

persepsi

terhadap

kualitas pelayanan dengan loyalitas

6

konsumen.

Semakin

persepsi

digunakan untuk menguji hipotesis

terhadap kualitas pelayanan maka akan

yang diajukan adalah teknik Analisis

semakin

Product Moment

tinggi

tinggi

tingkat

loyalitas

konsumen dan sebaliknya semakin rendah
persepsi
maka

terhadap kualitas

semakin

rendah

pelayanan

pula

HASIL DAN PEMBAHASAN

tingkat

Berdasarkan
product

loyalitas konsumen.

moment

hasil

analisis

diperoleh

nilai

koefisien korelasi (r) sebesar 0,402; p
= 0,000 (p < 0,01) artinya ada

METODE
1. Variabel bebas

: Persepsi terhadap

hubungan

kualitas pelayanan
Loyalitas

sangat

kualitas pelayanan dengan loyalitas

konsumen

konsumen. Semakin tinggi persepsi

Sampel penelitian yaitu operator
di

yang

signifikan antara persepsi terhadap

2. Variabel tergantung :

warnet

positif

yang

semakin tinggi loyalitas konsumen

warnet

sebaliknya semakin rendah persepsi

terintegrasi pada jaringan ISP speedy ; b)

terhadap kualitas pelayanan maka

tingkat pendidikan minimal SLTA; c)

semakin rendah loyalitas konsumen .

memiliki

wilayah

Sukoharjo

terhadap kualitas pelayanan maka

karakteristik:

a)

memiliki otoritas memiliki ISP speedy.

Sumbangan

efektif

yaitu

Sampel yang akan digunakan secara

seberapa besar peran atau kontribusi

representatif yaitu dari 30 warnet diambil

variabel

warnet yang berlanggan ISP Speedy, dua

tergantung

yang

sampai empat operator mewakili tiap

koefesien

determinan.

warnet sebagai sampel penelitian, hingga

efektif

jumlah keseluruhan mencapai 77 operator

kualitas pelayanan terhadap loyalitas

warnet sebagai sampel penelitian.

konsumen sebesar 16,2% ditunjukkan

bebas

variabel

koefisien

Metode pengumpulan data yang

terhadap

variabel

ditunjukkan

Sumbangan

persepsi

determinan

oleh

(r2 )

terhadap

sebesar

Skala persepsi

0,162. Artinya terdapat 83,8% variabel

terhadap kualitas pelayanan dan Skala

lain yang mempengaruhi loyalitas

loyalitas konsumen

konsumen

digunakan yaitu skala

Teknik

analisis

data

di luar variabel persepsi

terhadap kualitas pelayanan seperti

yang

7

fasilitas warnet, lokasi, harga, mutu

memiliki

produk.

kepuasan pelanggan. Kualitas layanan

Menurut Kotler (2002) pelayanan

hubungan

erat

dengan

memberikan suatu dorongan kepada

merupakan faktor yang penting dalam

pelanggan

untuk

menjalin

ikatan

proses jual beli baik barang konsumtif

hubungan

yang

kuat

dengan

maupun jasa. Pelayanan yang baik akan

perusahaan,

memberikan suatu gambaran yang baik

perusahaan

pula tentang kondisi karyawan dan para

kepuasan

konsumennya. Ketidakpedulian terhadap

perusahaan

pelayanan

pengalaman

yang

diberikan

kepada

dengan
dapat

demikian
meningkatkan

pelanggan

di

mana

memaksimalkan
pelanggan

yang

konsumen akan menyebabkan rasa tidak

menyenangkan dan meminimumkan

puas

atau

pada

menimbulkan

konsumen
berbagai

selanjutnya
reaksi

yang

meniadakan

pelanggan

pengalaman

yang

kurang

diinginkan oleh pengusaha. Maju dan

menyenangkan.

berkembangnya perusahaan jasa seperti

kepuasan

lembaga

menciptakan kesetiaan atau loyalitas

bimbingan

tergantung dari

belajar

sangat

kualitas pelayanan.

Pada

gilirannya,

pelanggan

dapat

pelangga n.

Konsumen bisa mengalami salah satu dari

Kualitas pelayanan yang baik

tiga tingkat kepuasan yang umum yaitu

mutlak diberikan oleh semua usaha

jika kinerja di bawah harapan, konsumen

jasa, dengan munculnya perusahaan

akan merasa tidak puas namun bila

pesaing

kinerja sama dengan harapan maka

mengakibatkan persaingan yang ketat

konsumen akan merasa puas dan bila

dalam memperoleh konsumen maupun

kinerja melampaui harapan, konsumen

mempertahankan konsumen. Kualitas

akan merasa sangat puas, senang atau

pelayanan merupakan pengalaman dan

bahagia.

kualitas interaksi atau hubungan antara

Dimana

harapan

konsumen

yang

baru

akan

dibentuk oleh pengalaman pembelian

produsen

terdahulu,

dan

pelanggannya. Begitu pula dengan apa

kenalannya, info, janj i pemasar dan

yang telah dilakukan oleh pihak

pesaingnya.

pengelola

komentar

teman

Tjiptono

(2000)

mengemukakan bahwa kualitas layanan

dengan

ISP

konsumen

Speedy

atau

berusaha

memberikan pelayanan yang maksimal

8

sehingga mendapat penilaian yang positif

nilai

dari para pengunjung. Ulasan ini sesuai

terhadap kualitas pelayanan terhadap

dengan

variabel

loyalitas konsumen sebesar 16,2%.

persepsi terhadap kualitas pelayanan yang

Berarti masih terdapat 83,8% variabel

tergolong tinggi, dengan nilai rerata

lain yang memp engaruhi loyalitas

empirik (RE) sebesar 111 dan rerata

konsumen

hipotetik (RH) sebesar 90. Kondisi

terhadap kualitas pelayanan seperti

sedang ini dapat diinterpretasi bahwa

faktor fasilitas warnet, lokasi, harga,

aspek-aspek yang terdapat pada variabel

mutu produk.

hasil

kategorisasi

sumbangan

efektif

persepsi

di luar variabel persepsi

kualitas pelayanan yaitu: keandalan; cepat
tanggap; jaminan; empati

KESIMPULAN

dan bukti

Berdasarkan hasil analisis data

langsung pada dasarnya sudah cukup
optimal dilakukan oleh ISPS Speedy

dalam

sehingga

diambil kesimpulan bahwa:

apresiasi

para
atau

konsumen
persepsi

memberi

yang

penelitian

ini

maka

dapat

1. Ada hubungan positif yang

positif
sangat

terhadap kualitas pelayanan.

signifikan

antara

persepsi

empirik

terhadap kualitas pelayanan dengan

loyalitas konsumen (RE) sebesar 86,260

loyalitas konsumen. Semakin tinggi

dan rerata hipotetik (RH) sebesar 75 yang

(positif) persepsi terhadap kualitas

berarti loyalitas konsumen pada subjek

pelayanan

penelitian tergolong tinggi. Kondisi ini

loyalitas

dapat diinterpretasi aspek-aspek yang

semakin rendah (negatif) persepsi

terdapat pada variabel loyalitas konsumen

terhadap kualitas pelayanan maka

yaitu perilaku pembeli secara berulang,

semakin rendah loyalitas konsumen .

Adapun

nilai

rerata

maka

semakin

konsumen

tinggi

sebaliknya

ketertarikan terhadap produk, konsistensi,

2. Sumbangan efektif variabel

memberi referensi pada pihak ketiga

persepsi terhadap kualitas pelayanan

secara optimal mempengaruhi subjek

terhadap loyalitas konsumen sebesar

menggunakan jasa ISP Speedy. Namun

16,2%

demikian ada masih ada faktor lain yang

determinan (r2 ) sebesar 0,162. Artinya

dapat mempengaruhi loyalitas konsumen

terdapat 83,8% variabel lain yang

selain kualitas pelayanan diketauhi dari

mempengaruhi loyalitas konsumen di

9

ditunjukkan

koefisien

luar variabel persepsi terhadap kualitas

Kotler,

pelayanan seperti fasilitas warnet, lokasi,

P. 2006. Prinsip-prinsip
Pemasaran
.
Jakarta:Prehallindo

harga, mutu produk.
3.

Persepsi

terhadap

Lamb, H.Mc.D. 2001. Pemasaran I
(terjemahan
David
O.).
Jakarta : PT Salemba Empat
Patria.

kualitas

pelayanan pada subjek tergolong tinggi.
Begitu pula loyalitas kons umen pada
subjek penelitian juga tergolong tinggi.

Mabruroh.
2003.
Membangun
Kepuasan Konsumen Dan
Akses Loyalitas. Benefit Vol.
7 No.2 Desember.

SARAN
Bagi peneliti selanjutnya, untuk

.Murdono, D.J.
2003. Kualitas
Pelayanan.
www.sinarharapan.com.

meningkatkan kualitas penelitian yang
berkaitan

kualitas

pelayanan

dengan

loyalitas konsumen, peneliti lain dapat

Priyono,H. 2008. Hubungan Antara
Citra Toko Dengan Loyalitas
Konsumen
Matahari
Departement Store Malioboo
Mall Yogyakarta. Skripsi (tidak
diterbitkan).
Surakarata:
Fakultas Psikologi UMS.

melakukan studi komparasi, misalnya
membandingkan

kualitas

pelayanan

antara provider speedy dengan provider
lain, serta menambah variabel lain selain
kualitas pelayanan. Mengingat masih
terdapat

83,8%

variabel

lain

mempengaruhi loyalitas konsumen

Qoyyumi, A.N. 2008.
Hubungan
Antara Persepsi Terhadap
Dimensi Kualitas Pelayanan
Dengan Loyalitas Pengunjung
Tempat Wisata. Skripsi (tidak
diterbitkan).
Surakarta :
Fakultas Psikologi UMS.

yang
di

luar variabel persepsi terhadap kualitas
pelayanan seperti fasilitas warnet, lokasi,
harga, mutu produk.

Siringoringo, H Donna Ekawati D.
Pengukuran tingkat kepuasan
tertanggung PT. Asuransi
Jasa
Indonesia
jurnal
ekonomi & bisnis no. 1, Jilid
8, Tahun 2003

DAFTAR PUSTAKA
Engel, J.F, Blackwell, R.P and Miniard,
P.N. 2005. Perilaku Konsumen
(terjemahan F.X Budiyanto).
Jakarta : Bina Rupa Aksara.

Tjiptono, F. 2002. Manajemen Jasa.
Yogyakarta : Andi Offset.

Irawan, H. 2002. 10 Prinsip Kepuasan
Pelanggan. Jakarta: PT. Elex
Media.

10

Dokumen yang terkait

Analisis Hubungan Atribut-Atribut Jasa yang ditawarkan dengan karakteristik konsumen dalam memilih isp (internet service provider di kecamatan sumbersari kotatif jember

0 4 86

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KARYAWAN CUSTOMER SERVICE (CS) Hubungan Antara Persepsi Terhadap Kualitas Pelayanan Karyawan Customer Service (CS) Dengan Kepuasan Pada Konsumen.

0 1 17

PENDAHULUAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Kualitas Pelayanan Karyawan Customer Service (CS) Dengan Kepuasan Pada Konsumen.

0 1 8

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KARYAWAN CUSTOMER SERVICE (CS) Hubungan Antara Persepsi Terhadap Kualitas Pelayanan Karyawan Customer Service (CS) Dengan Kepuasan Pada Konsumen.

0 2 18

PERANCANGAN JARINGAN DI INTERNET SERVICE PROVIDER Perancangan Jaringan Di Internet Service Provider.

0 1 19

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN INTERNET SERVICE PROVIDER (ISP) Hubungan Antara Persepsi Terhadap Kualitas Pelayanan Internet Service Provider (Isp) Dengan Loyalitas Konsumen Produk Speedy.

0 3 16

LAPORAN PENELITIAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Kualitas Pelayanan Internet Service Provider (Isp) Dengan Loyalitas Konsumen Produk Speedy.

0 2 17

Analisis Persepsi Wajib Pajak Badan terhadap Peranan Application Service Provider (ASP) dan Internet Service Provider (ISP) dalam Implementasi Electronic Filing System (E-Filing).

0 0 17

Pengaruh Kualitas Jasa Internet Service Provider (ISP) Pada Minat Beli Kembali Konsumen.

0 0 26

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KUALITAS PELAYANAN DENGAN LOYALITAS KONSUMEN SKRIPSI

0 0 123