PENGARUH RETURN ON EQUITY, EARNING PER SHARE, RETURN ON ASSETS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2007 SAMPAI DENGAN 2011.

PENGARUH RETURN ON EQUITY, EARNING PER SHARE, RETURN ON
ASSETS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN FOOD AND
BEVERAGE YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE
2007 SAMPAI DENGAN 2011

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi

Diajukan oleh :
BADIATUL HIDAYATI
NPM : 0913010088/FE/EA

Kepada

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH RETURN ON EQUITY, EARNING PER SHARE, RETURN ON
ASSETS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN FOOD AND
BEVERAGE YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE
2007 SAMPAI DENGAN 2011

SKRIPSI

Diajukan oleh :
BADIATUL HIDAYATI
NPM : 0913010088/FE/EA

Kepada

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR

2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
PENGARUH RETURN ON EQUITY, EARNING PER SHARE, RETURN ON
ASSETS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN FOOD AND
BEVERAGE YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE
2007 SAMPAI DENGAN 2011
Disusun Oleh :
Badiatul Hidayati
0913010088/FE/AK
Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh
Tim Penguji Skripsi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
pada tanggal 31 Mei 2013
Pembimbing :

Tim Penguji :


Pembimbing Utama

Ketua

Dra. Ec. Anik Yuliati, M.Aks
NIP. 19610831 199203 2001

Dr s. Ec. Saiful Anwar, M.Si
NIP.19580325 198803 1001
Sekretaris

Dra. Ec. Anik Yuliati, M.Aks
NIP.19610831 199203 2001
Anggota

Dr s. Ec. R. Sjarief Hidajat, M.si
NIP. 19600614 198803 1001
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi

Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
Dekan Fakultas Ekonomi

Dr. H. Dhani Ichsanuddin Nur, MM.
NIP. 196 309 241 989 031 001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
PENGARUH RETURN ON EQUITY, EARNING PER SHARE, RETURN ON
ASSETS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN FOOD AND
BEVERAGE YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE
2007 SAMPAI DENGAN 2011
Yang diajukan
Badiatul Hidayati
0913010088/FE/EA

Disetujui untuk Ujian Lisan oleh
Pembimbing Utama


Dra. Ec. ANIK YULIATI, Maks
NIP. 19610831 199203 2001

Tanggal : .23 Mei 2013

Mengetahui,
Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi

DR. Ec. RAHMAN A. SUWAIDI, Msi
NIP. 196003301986031003

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Segala puji Bagi ALLAH Yang Maha Mulia, Tuhan yang selalu
memberikan nikmat yang begitu besar dan sempurna, yang meridhoi Islam
sebagai agama kita dan mengutus Nabi terkasih Muhammad SAW. keseluruh

umat manusia. Semoga shalawat serta salam senantiasa tercurahkan selalu kepada
beliau, juga seluruh keluarga, dan sahabatnya.
Hamparan rasa syukur selalu diberikan kepada Allah SWT karena atas
berkah dan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “PENGARUH RETURN ON EQUITY (ROA), EARNING
PER SHARE (EPS), RETURN ON ASSETS (ROA), TERHADAP HARGA
SAHAM PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG GO PUBLIC DI
BURSA EFEK INDONESIA”
Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi
Jurusan Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat selesai berkat bantuan, bimbingan,
saran, dukungan, dan petunjuk dari berbagai pihak.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah mendukung
dalam penyusunan skripsi ini khususnya kepada :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP, selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Dra.Ec. Hero Priono, MSI selaku Kepala Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur.
4. Ibu Dra.Ec. Anik Yuliarti, MAks selaku Dosen Pembimbing yang telah
memberikan bimbingan dan pengarahan selama penyusunan penelitian ini.
5. Seluruh Dosen dan Staf Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur.
6. PT. Bursa Efek Surabaya atas fasilitas dan kerjasamanya yang diberikan
kepada penulis hingga skripsi ini dapat tetselesaikan.
7. Kedua orang tuaku dan adik beserta mbakku tercinta yang telah memberikan
dorong baik moril maupun spiritual hingga skripsi ini dapat terselesaikan
dan tak lupa ponakanku yang lucu dedek Mahir yang memberi semangat
terselesainya skripsi ini.
8. Buat teman-teman jurusan Akuntansi angkatan 2009 yang telah memberikan

semangat dan doa yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih

yang tak terhingga untuk kalian semua.
Penyusun sangat menyadari bahwa laporan skripsi ini masih sangat jauh
dari sempurna dan banyak kekurangannya. Hal ini disebabkan pengetahuan dan
pengalaman kami yang belum mencukupi serta terbatasnya waktu, Oleh karena itu

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

penulis sangat mengharapkan saran dan kritik kearah perbaikan agar skripsi ini
menjadi sempurna.
Akhir kata, semoga penulisan skripsi ini dapat menjadi bermanfaat bagi
semua dan juga dapat menjadi masukan dan bandingan bagi teman-teman
mahasiswa dan akademis.

Surabaya,

Mei 2013

Penulis


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

HALAMAN J UDUL .....................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJ UAN ......................................................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN UJ IAN SKRIPSI ..........................................

iii

KATA PENGANTAR ...................................................................................

iv


DAFTAR ISI .............................................................................................. vii
DAFTAR TABEL .........................................................................................

xi

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiii
ABSTRAKSI .............................................................................................. xiv
BAB 1

BAB II

PENDAHULUAN .........................................................................

1

1.1

Latar Belakang .......................................................................


1

1.2

Perumusan Masalah ...............................................................

8

1.3

Tujuan Penelitian ..................................................................

8

1.4

Manfaat Penelitian .................................................................

8

TINJ AUAN PUSTAKA ................................................................ 10
2.1 Penelitian Terdahulu................................................................

10

2.2 Landasan Teori......................................................................... 12
2.2.1 Pasar Modal................................................................ 12
2.2.1.1 Pengertian Pasar Modal.................................. 12
2.2.1.2 Fungsi Pasar Modal......................................... 14
2.2.1.3 Peranan Pasar Modal....................................... 15
2.2.1.4 Manfaat Pasar Modal ...................................... 15

vii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.1.5 Jenis – jenis Pasar Modal ............................... 18
2.2.2 Saham ........................................................................ 19
2.2.2.1 Pengertian Saham............................................ 19
2.2.2.2 Jenis – jenis Saham ......................................... 19
2.2.2.3 Jenis Harga Saham. ......................................... 22
2.2.2.4 Penilaian Harga Saham ................................... 24
2.2.3 Rasio Keuangan.......................................................... 24
2.2.3.1 Definisi Rasio Keuangan ................................. 24
2.2.3.2 Keuangan Rasio Keuangan.............................. 25
2.2.3.3 Keterbatasan Analisa Rasio ............................. 25
2.2.3.4 Jenis Rasio Keuangan ..................................... 26
2.2.4 Pengaruh ROE, EPS dan ROA Terhadap
Harga Saham ............................................................. 33
2.2.4.1 Pengaruh ROE Terhadap Harga Saham .......... 33
2.2.4.2 Pengaruh EPS Terhadap Harga Saham ............ 34
2.2.4.3 Pengaruh ROA Terhadap Harga Saham........... 35
2.3

Kerangka Pikir ....................................................................... 35

2.4

Hipotesis ................................................................................ 36

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 37
3.1

Definisi Operasional Dan Pengukuran Variabel ...................... 37

3.2

Teknik Penelitian Sampel ....................................................... 39
3.2.1 Populasi ..................................................................... 39
3.2.2 Sampel ....................................................................... 39

viii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.3 Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 41
3.3.1 Jenis Data ..................................................................... 41
3.3.2 Metode Pengumpulan Data.......................................... 41
3.3.3 Sumber Data ................................................................ 41
3.4 Teknik Analisis Dan Uji Hipotesis .......................................... 41
3.4.1 Uji Analisis .................................................................. 41
3.4.2 Uji Normalitas .............................................................. 42
3.4.3 Uji Outlier ................................................................... 42
3.4.4 Uji Asumsi Klasik ........................................................ 42
3.4.4.1 Uji Multikolonieritas ..................................... 43
3.4.4.2 Uji Heterokedasitas ....................................... 44
3.4.4.3 Uji Autokorelasi ............................................ 44
3.4.5 Uji Hipotesis ................................................................ 45
3.4.5.1 Uji F (Uji Simultan) ...................................... 45
3.4.5.2 Uji t (Uji Parsial) ........................................... 46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 49
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian .................................................... 49
4.1.1. Sejarah Umum Bursa Efek Indonesia ........................... 50
4.1.2. Gambaran Umum Mengenai Perusahaan Food and
Beverage ....................................................................... 51
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian ........................................................ 60
4.2.1. Return On Equity (X1)..................................................... 60
4.2.2. Earning Per Share (X2)................................................. 61

ix

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.2.3. Return On Assets (X3) ................................................... 62
4.2.4. Harga Saham (Y) .......................................................... 63
4.3. Analisis Regresi Linier Berganda ........................................... 64
4.3.1. Uji Normalitas dan Uji Outlier ..................................... 64
4.3.2. Uji Asumsi Klasik ........................................................ 65
4.3.2.1 Uji Multikolinieritas ......................................... 65
4.3.2.2 Uji Heteroskedastisitas...................................... 65
4.3.2.3 Uji Autokorelasi ............................................... 66
4.3.3. Persamaan Regresi Berganda........................................ 68
4.4. Uji Hipotesis .......................................................................... 69
4.4.1 Uji F (Uji Simultan) ...................................................... 69
4.4.2. Uji t (Uji Parsial) .......................................................... 70
4.5. Pembahasan Hasil Penelitian.................................................. 71
4.5.1. Pengaruh ROE Terhadap Harga Saham ........................ 71
4.5.2. Pengaruh EPS Terhadap Harga Saham .......................... 72
4.5.3. Pengaruh ROA Terhadap Harga Saham ................................

73

4.6. Implikasi Manajerial .............................................................. 74
4.7. Perbedaan Penelitian Sekarang Dengan Penelitian Terdahulu... 75
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 78
5.1. Kesimpulan............................................................................ 78
5.2. Saran ..................................................................................... 79
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

x

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH RETURN ON EQUITY, EARNING PER SHARE, RETURN ON
ASSETS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN FOOD AND
BEVERAGE YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE
2007 SAMPAI DENGAN 2011

Oleh :
BADIATUL HIDAYATI
ABSTRAK
Prestasi manajemen dalam menghasilkan keuntungan melalui kegiatan
operasionalnya, dapat diukur efektivitasnya dengan menggunakan ukuran
yang disebut Return On Equity (ROE), Earning Per Share (EPS), Return On
Assets (ROA) merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kinerja
perusahaan, juga transaksi perdagangan saham perusahaan di pasar modal,
dimana faktor-faktor tersebut adalah sebagai dari faktor fundamental dan
faktor sosial, ekonomi dan politik dengan adanya faktor-faktor tersebut diatas,
calon investasi sebaiknya melakukan analisa terlebih dahulu terhadap laporan
keuangan perusahaan yang dikeluarkan dalam periode tertentu sebelum
memutuskan untuk membeli saham perusahaan yang diinginkan, karena dari
laporan keuangan ini akan dapat diketahuai bagaimana kondisi internal
perusahaan yang akan mempengaruhi harga saham perusahaan, apakah setelah
dibeli harganya akan naik/malah menurun, selain itu investor juga harus
memperhatikan tingkat resiko yang harus dihadapi apabila harga saham yang
telah dibeli ternyata mengalami penurunan.
Data analisis menggunakan model regresi linier berganda dan untuk uji
hipotesis menggunakan uji F sebagai uji simultan ( bersama – sama ) serta uji t
sebagai uji parsial terhadap variabel penelitian.
Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel ROE (X1), EPS (X2) dan
ROA (X3) berpengaruh secara simultan terhadap harga saham. Pada Pengujian
secara parsial diperoleh hasil, variabel ROE dan EPS tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap harga saham, sedangkan variabel ROA berpengaruh
signifikan terhadap harga saham. Dapat disimpulkan secara parsial hanya
variabel ROA yang berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
Kata Kunci : return on equity, earning per share, return on assets, harga
saham.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

EFFECT OF RETURN ON EQUITY, EARNINGS PER SHARE, ON ASSETS
RETURN ON STOCK PRICE FOOD AND BEVERAGE COMPANY THAT
GO PUBLIC IN INDONESIA STOCK EXCHANGE THE PERIOD 2007 TO
2011
by:
BADIATUL Hidayati
ABSTRACT
Achievement of management in generating profits through its operations,
its effectiveness can be measured by using a measure called Return On Equity
(ROE), Earning Per Share (EPS), Return on Assets (ROA) is a factor that affects
the performance of the company, also trading company shares in the capital
markets, where these factors are as fundamental factors and factors of social,
economic and political factors in the presence of the above, the prospective
investment should first analyze the company's financial statements issued during
the period before deciding to purchase shares company desired, because of the
financial statements will be diketahuai how internal conditions that would affect
stock prices of the company, whether the price will go up after purchased / have
decreased, in addition, investors should also consider the level of risk that must be
faced if the price of shares bought apparently decreased.
Data analysis using multiple linear regression model and to test the
hypothesis using the F test as a simultaneous test (with - each) as well as t test as a
partial test of the study variables.
The results showed that the ROE variable (X1), EPS (X2) and ROA (X3)
simultaneously affect the stock price. Testing partially on the results obtained,
ROE does not significantly affect the stock price, while the EPS and ROA
variables have a significant effect on stock prices. It can be concluded only
partially ROA variable that significantly influence stock prices.
Keywords: return on equity, earnings per share, return on assets, stock price.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Pasar modal merupakan lembaga yang sangat berperan bagi
perkembangan ekonomi di negara-negara maju. Pasar modal yang dalam
bahasa inggrisnya disebut stock exchange atau stock market mempunyai
pengertian pasar yang terorganisir dimana efek-efek disebut juga sekuritas
diperdagangkan. Harga saham/efek ini berfluktuasi sesuai dengan perubahan
penawaran dan permintaan terhadap saham/efek yang bersangkutan. Bila
saham tersebut dinilai terlalu tinggi oleh pasar, maka jumlah permintaan akan
berkurang, sebaliknya bila pasar menilai bahwa saham tersebut terlalu rendah
jumlah permintaan akan meningkat. Menurut permintaan akan meningkat.
Menurut pemerintahan hal ini akan segera dapat dipulihkan dalam waktu
dekat untuk itu hanya bisa distabilkan dengan cara mendatangkan investor
baru (Business Indonesia, 4 Juli 2006).
Harga saham yang berlaku di bursa efek bukan merupakan suatu harga
yang tetap, akan tetapi selalu mengalami fluktuasi. Fluktuasi harga saham
dipengaruhi oleh banyak faktor, yang secara garis besar dapat digolongkan
menjadi 3 kategori, yaitu faktor yang bersifat fundamental, teknis, serta faktor
sosial, ekonomi dan politik (Usman, 1990 : 166). Faktor-faktor tersebut secara
bersama-sama akan membentuk kekuatan pasar yang berpengaruh terhadap
transaksi saham perusahaan, sehingga harga saham perusahaan akan

1

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

mengalami berbagai kemungkinan kenaikan harga/penurunan, dari ketiga
faktor diatas bahwa faktor fundamental, merupakan faktor yang sangat penting
dalam berpengaruh terhadap harga saham (Sisharini, 2003 : 599), dimana
faktor tersebut memberikan gambaran dan bersifat analisis terhadap potensi
manajemen perusahaan dalam mengelola perusahaan. Peningkatan harga
saham akan menggambarkan nilai perusahaan akan semakin meningkat, baik
dilihat dari sudut internal perusahaan maupun pihak-pihak luar perusahaan
dan nilai dapat dicapai apabilah manajemen dapat mendayagunakan aktiva
yang dimiliki.
Prestasi manajemen dalam menghasilkan keuntungan melalui kegiatan
operasionalnya, dapat diukur efektivitasnya dengan menggunakan ukuran
yang disebut Return On Equity, Earning Per Share, Return On Assets
merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kinerja perusahaan, juga
transaksi perdagangan saham perusahaan di pasar modal, dimana faktor-faktor
tersebut adalah sebagai dari faktor fundamental dan faktor sosial, ekonomi dan
politik dengan adanya faktor-faktor tersebut diatas, calon investasi sebaiknya
melakukan analisa terlebih dahulu terhadap laporan keuangan perusahaan
yang dikeluarkan dalam periode tertentu sebelum memutuskan untuk membeli
saham perusahaan yang diinginkan, karena dari laporan keuangan ini akan
dapat diketahuai bagaimana kondisi internal perusahaan yang akan
mempengaruhi harga saham perusahaan, apakah setelah dibeli harganya akan
naik/malah menurun, selain itu investor juga harus memperhatikan tingkat

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

resiko yang harus dihadapi apabila harga saham yang telah dibeli ternyata
mala mengalami penurunan.(Leiwakabessy, 2007 : 5)
Saham pada dasarnya memiliki karakteristik high risk – high return,
artinya saham dapat memberikan peluang keuntungan yang tinggi namun juga
berpotensi resiko yang tinggi. Resiko tinggi yang dimaksud adalah resiko
kerugian yang disebabkan karena fluktuasinya harga saham, dalam arti harga
saham yang pada saat pembukuan masih normal, kemudian menjelang
penutupan bursa harganya malah turun secara drastis, sehingga investor dapat
mengalami kerugian besar dalam waktu singkat.(Leiwakabessy, 2007:5)
Apabila investor tersebut berhasil memperhitungkan investasinya
secara tepat maka keuntungan yang diperoleh dapat berupa deviden/capital
gain. Deviden merupakan pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan
penerbit saham (emiten) kepada investor/pemegang saham atas keuntungan
yang berhasil diperoleh perusahaan, sedangkan capital gain adalah selilsi
harga beli dengan harga jual apabila investor memutuskan untuk menjual
sahamnya setelah harganya mengalami kenaikan. (Leiwakabessy, 2007:5)
Dalam penelitian ini, akan membahas harga saham perusahaan food and
beverage yang go public di bursa efek Indonesia pada tahun 2007 – 2011.
Dipilihnya perusahaan food and beverage sebagai sampel dikarenakan
perusahaan tersebut mempunyai persaingan bisnis yang kuat, dengan
perkembangan jaman dan kemajuan teknologi serta selera masyarakat yang
berubah-ubah, hal ini akan berpengaruh terhadap laba perusahaan, yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

artinya semakin tinggi laba yang diperoleh maka tingkat kepercayaan investor
akan semakin besar.
Tabel 1.1 : Harga saham Perusahaan Food and beverages di BEI tahun 2007 2011
No

Perusahaan

Tahun
2007

2008

2009

2010

2011

750

425

360

780

495

2 PT. Delta Djakarta, Tbk

16.000

20.000

62.000

120.000

111.500

3 PT. Fast Food Indonesia, Tbk

2.450

3.100

5.200

9.200

9.950

4 PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk

2.575

930

3.550

4.875

4.600

5 PT. Mayora Indah, Tbk

1.750

1.140

4.500

10.750

14.250

6 PT. Multi Bintang Indonesia, Tbk

55.000

49.500

177.000

274.950

359.000

7 PT. Smart, Tbk

6.000

1.700

2.550

5.000

6.400

8 PT. Siantar Top, Tbk

370

150

250

385

690

9 PT. Tunas Baru Lampung, Tbk

630

190

340

410

590

650

800

580

1.210

1.080

1 PT. Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk

10 PT. Ultra Jaya Milk, Tbk

Sumber : Bursa Efek Indonesia
Berdasarkan tabel 1.1 maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang
memiliki harga saham yang tinggi pada tahun 2007 adalah PT. Multi Bintang
Indonesia, Tbk yaitu sebesar Rp.55.000 dan perusahaan yang memiliki harga
saham terendah adalah PT. Siantar Top, Tbk sebesar Rp.370. perusahaan
yang memiliki harga saham tertinggi pada tahun 2008 adalah PT. Multi
Bintang Indonesia, Tbk yaitu sebesar Rp.49.500 dan perusahaan yang
memiliki harga saham terendah yaitu PT. Siantar Top , Tbk yaitu sebesar
Rp.150. Perusahaan yang memiliki harga saham tertinggi pada tahun 2009
adalah PT. Multi Bintang Indonesia, Tbk yaitu sebesar Rp.177.000 dan
perusahaan yang memiliki harga saham terendah yaitu PT. Siantar Top, Tbk

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

yaitu sebesar Rp.250. Perusahaan yang memiliki harga saham tertinggi pada
tahun 2010 adalah PT. Multi Bintang Indonesia, Tbk yaitu sebesar
Rp.274.950 dan perusahaan yang memiliki harga saham terendah yaitu PT.
Siantar Top, Tbk yaitu sebesar Rp.385. perusahaan memiliki harga saham
tertinggi pada tahun 2011 adalah PT.Multi Bintang Indonesia, Tbk yaitu
sebesar Rp.359.000 dan perusahaan yang memiliki harga saham terendah
adalah PT.Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk yaitu sebesar Rp.490.
Dividen pada perusahaan food and beverages cenderung mengalami
fluktuasi dari tahun 2007 sampai 2011 sebagai akibat adanya fluktuasi
profitabilitas yang kurang stabil. Penurunan profitabilitas tersebut diduga
mempengaruhi perusahaan dalam menetapkan kebijakan dividen. Bila adanya
ketidakstabilan dan kecenderungan laba perusahaan yang menurun tidak
diperbaiki maka seorang investor tidak akan menanamkan modalnya pada
perusahaan tersebut. Adanya fenomena tersebut dikarenanya terdapat
beberapa faktor kinerja perusahaan yang mempengaruhi diantaranya adalah
Return On Equity, Earning Per Share, dan Return On Assets (Sasongko dan
Wulandari, 2006).
Return On Equity merupakan faktor yang dapat mengukur kemampuan
perusahaan memperoleh laba yang tersedia bagi pemegang saham
perusahaan. Rasio ini juga dipengaruhi oleh besar kecilnya utang perusahaan,
apabila proporsi utang makin besar maka rasio ini juga akan makin besar
(Santono, 2001 : 124) Berdasarkan signaling theory, maka dengan semakin
tingginya nilai ROE, akan memberikan sinyal kepada investor bahwa kinerja

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

perusahaan tersebut semakin efektif, sehingga akan meningkatkan daya tarik
perusahaan tersebut kepada investor.
Peningkatan daya tarik

perusahaan

tersebut

akan

menjadikan

perusahaan makin diminati oleh investor, karena tingkat pengembalian akan
semakin besar, akibatnya, harga saham perusahaan yang mempunyai nilai
ROE yang tinggi tersebut otomatis akan naik pula, namun sebaliknya
apabilah perusahaan tersebut mempunyai nilai ROE yang rendah, akan
memberikan sinyal kepada investor bahwa perusahaan tersebut memiliki
kinerja yang kurang baik, sehingga para investor juga akan kurang berminat
untuk menyertakan modalnya kepada perusahaan tersebut, akibatnya, harga
saham perusahaan yang mempunyai niali ROE yang rendah juga akan turun.
Earning Per Share merupakan faktor yang dapat mengukur besarnya
laba yang diberikan kepada pemegang saham, jika laba per saham lebih
rendah berarti kurang baik, dan laba per saham negatif berarti tidak baik
(Samsul, 2006 : 167).
Berdasarkan signaling theory, maka dengan semakin tingginya nilai
EPS, akan memberikan sinyal pada investor bahwa perusahaan dapat
memaksimalkan laba yang diperoleh, sehingga akan meningkatkan daya tarik
perusahaan tersebut akan menjadikan perusahaan makin diminati oleh
investor, karena tingkat pengembalian akan semakin besar, akibatnya, harga
saham perusahaan yang mempunyai nilai EPS semakin tinggi otomatis akan
naik pula, namun sebaliknya apabila perusahaan tersebut mempunyai nilai
EPS yang rendah maka akan memberikan sinyal kepada investor bahwa

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

perusahaan tersebut diangap tidak dapat menghasilkan laba bersih per saham
yang diinvestasikan oleh investor, akibatnya harga saham perusahaan akan
turun.
Menurut Syafri Harahap (2003 : 84) mendefinisikan Return On Assets
(ROA) sebagai resiko yang menggambarkan perputaran aktiva diukur dari
volume penjualan. Semakin besar nilai rasio ini semakin baik. Hal ini berarti
bahwa aktiva dapat lebih cepat berputar dan meraih laba. Menurut Halim
(2003 : 8) Apabila profit yang diperoleh perusahaan relatif tinggi, akan
berpengaruh terhadap harga saham di bursa, dan investor akan tertarik untuk
membelinya. Akibatnya permintaan akan saham akan menjadi meningkat,
pada akhirnya harga juga akan meningkat. Sehingga dilihat dari sudut
pandang tingkat keuntungan yang diperoleh perusahan, perusahaan dengan
ROA yang tinggi pastinya mempunyai daya tarik yang tinggi bagi investor
guna menanamkan modalnya dalam bentuk saham ke dalam perusahaan
tersebut. Karena, perusahaan tersebut pasti akan dapat memberikan tingkat
pengembalian investasi (deviden) kepada para pemegang sahamnya.
Penelitian yang dilakukan ini meneruskan dari penelitian sebelumnya
yang dilakukan oleh Alfitriady Amries Rusli Tanjung (2012) yang melakukan
penelitian untuk menguji pengaruh EVA, ROA, ROE, ROS, EPS, BEP
terhadap harga

saham perusahaan perbankan dan asuransi di bursa efek

indonesia tahun 2007-2009. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa ROA
tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham dan ROE,
EVA, ROS, EPS, dan BEP memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

saham. Dengan demikian penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah
hasil penelitian ini sependapat dengan penelitian sebelumnya.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi investor maupun
calon investor sebagai bahan pertimbangan dalam membuat keputusan
investasi dalam hal pemilihan perusahaan.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis melakukan penelitian dengan
judul “ Pengaruh Return On Equity, Earning Per Share, Dan Return On
Assets Terhadap Harga Saham Perusahaan Food and Beverage Yang Go
Public di Bursa Efek Indonesia Periode 2007 Sampai Dengan 2011 ”.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka yang
menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah: ”Apakah ROE
(Return On Equity), EPS (Earning Per Share), dan ROA (Return on Assets)
memiliki pengaruh terhadap harga saham?”
1.3. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh ROE (Return On Equity), EPS (Earning
Per Share), dan ROA (Return on Assets) terhadap harga saham.
1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat. Adapun manfaat yang dapat
diambil dalam penelitian ini:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

1. Manfaat Bagi Peneliti
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai langkah
kongkrit penerapan ilmu berdasarkan teori yang selama ini didapat peneliti
selama perkuliaan ke dalam praktek pada perusahaan..

2. Manfaat Bagi Perusahaan
Sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk mengetahui rasio-rasio
yang mempengaruhi harga saham misalnya rasio profitabilitas yang terdiri
dari ROE, EPS, dan ROA.

3. Manfaat Bagi Investor
Dapat memberikan informasi kepada investor dan pihak lain yang
membutuhkan informasi mengenai kinerja keuangan perusahaan perusahaanperusahaan yang dapat digunakan dalam rangka pengambilan keputusan
investor pada perusahaan yang terdaftar di BEI.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1. Penelitian Terdahulu
1. Nama : Alfitriady Amries Rusli Tanjung (2012)
judul : Pengaruh EVA, ROA, ROE, ROS, EPS, BEP terhadap harga
saham perusahaan perbankan dan asuransi di bursa efek indonesia
tahun 2007-2009.
Permasalahan :
1. Apakah EVA (Economic Value Added) dan rasio-rasio profitabilitas
yang diukur dengan ROA (Return on Asset), ROE (Return on Equity),
ROS (Return on Sales), EPS (Earning Per Share), dan BEP (Basic
Earning Power) memiliki pengaruh terhadap harga saham?
Kesimpulan :
1. Hasil penelitian menunjukan (ROA) return on asset tidak memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Hal ini berarti ROA
bagi investor bukan merupakan rasio keuangan yang perlu diperhatikan
saat akan berinvestasi di bursa efek.
2. Sedangkan ROE (Return on Equity), EVA (Economic Value Added),
ROS (Return on Sales), EPS (Earning Per Share), dan BEP (Basic
Earning Share) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga
saham merupakan salah satu aspek yang perlu diperhitungkan saat
akan berinvestasi saham.

10

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

2. Nama : Andreas (2010)
Judul : Pengaruh Earning Per Share (EPS), Earning Ratio (DER), Return
On Investment (ROI), Return On Equity (ROE), Net Profit Margin
(NPM) terhadap penetapan harga saham dana tahun 2003 - 2006.
Permasalahan :
1. Apakah pengaruh Earning Per Share (EPS), Earning Ratio (DER),
Return On Investment (ROI), Return On Equity (ROE), Net Profit
Margin (NPM) terhadap penetapan harga saham.
Kesimpulan :
1.

Earning Per Share (EPS) dan Price Earning Ratio (PER) memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap harga saham

2.

Debt To Equity Ratio (DER), Retur On Investment (ROI), Return On
Equity (ROE) dan Net Profit Margin (NPM) tidak pengaruh secara
signifikan terhadap harga saham.

3. Nama : Antok Budi Prastyo (2012)
Judul : Pengaruh ROA, ROE, NPM, EPS, dan DTAR terhadap harga
saham perusahaan pertambangan tahun 2005 – 2009.
Permasalahan :
1.

Apakah terhadap pengaruh variabel ROA, ROE, NPM, EPS, dan
DTAR terhadap harga saham perusahaan pertambangan.

Kesimpulan :
1. Hasil uji F menunjukkan hasil yang signifikan bahwa Return On Asset
(ROA), Return On Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM), Earning

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

Per Share (EPS), dan Debt To Total Asset Ratio (DTAR) bergaruh
terhadap harga saham, dibuktikan dengan nilai probabilitas sebesar
0,000 dibawah tingkat signifikansi yang sudah ditetapkan yaitu 0,05.
2. Uji t bahwa hanya terdapat satu variabel yang berpengaruh terhadap
harga saham perusahaan pertambangan, yaitu Earning Per Share
(EPS). Terdapat dua variabel yang tidak berpengaruh secara signifikan,
yaitu Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Net Profit
Margin (NPM) dan Debt To Total Asset Ratio (DTAR).
Berdasarkan penelitian terdahulu yang diuraikan diatas, maka terdapat
beberapa persamaan dan perbedaan dengan penelitian saat ini. Persamaan
penelitian ini dengan penelitian terdahalu yaitu kesamaan variabel
independen yaitu harga saham dan variabel dependennya yaitu ROE, EPS dan
ROA, sedangkan perbedaan antara peneliti terdahulu dengan peneliti saat ini
adalah terletak pada objek penelitian dan dimensi waktu penelitian, dimana
objek penelitian saat ini adalah perusahaan food and beverage dan periode
yang digunakan adalah tahun 2007 – 2011 di Bursa Efek Indonesia.
2.2. Landasan Teori
2.2.1 Pasar Modal
2.2.1.1 Pengertian Pasar Model
Pengertian pasar modal secara umum menurut keputusan mentri
keuangan RI No. 1548/KMK/1990 tentang peraturan pasar modal. Pasar
modal adalah suatu sistem keuangan yang terorganisasi, termasuk di

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

dalamnya adalah bank – bank komersial dan semua lembaga perantara di
bidang keuangan, serta keseluruan surat – surat berharga yang beredar.
Sedangkan dalam arti sempit pasar modal adalah suatu tempat dalam
pengertian fisik yang mengorganisasikan transaksi penjualan efek atau
disebut sebagai bursa efek. (Sutrisno: 2001,341)
Menuru Sunariyah (2003:5) pasar modal (Capital market) adalah
tempat pertemuan antara penawaran dengan permintaan surat berharga. Di
tempat inilah para pelaku pasar yang mempunyai kelebihan dana
melakukan investasi dalam surat berharga yang ditawarkan oleh emiten. Di
tempat ini pula perusahaan yang membutuhkan dana menawarkan surat
berharga dengan cara listing terlebih dahulu pada badan otoritas di pasar
modal sebagai emiten.
Menurut Husnan (1994:3) secara formal pasar modal bisa
didefinisikan sebagai pasar

untuk

berbagai

instrument

keuangan

(sekuritas) jangka panjang yang bisa diperjual belikan baik dalam bentuk
hutang maupun modal sendiri yang diterbitkan pemerintah, public
authorities maupun perusahaan swasta.
Sedangkan menurut Anoraga dan Widiyanti (1995:20) pasar modal
adalah sarana yang mempertemukan antara pihak yang memiliki kelebihan
dana (surplus funds) dengan pihak yang kekurangan dana (defisit fund),
dimana dana yang diperdagangankan merupakan dana jangka panjang.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

2.2.1.2. Fungsi Pasar Modal
Menurut sutrisno (2001:342-343) Pasar modal memiliki beberapa fungsi
strategis yang menyebabkan lembaga ini mempunyai daya tarik baik bagi
pihak yang membutuhkan dana, pihak yang memiliki dana, maupun
pemerintah. Fungsi tersebut antara lain:
1. Sebagai Sumber Penghimpun Dana
Kebutuhan dana perusahaan bisa dipenuhi dari berbagai sumber
pembiayaan.Salah satu sumber dana yang bisa dimanfaatkan oleh
perusahaan adalah pasar modal selain sistem perbankan yang salama
ini dikenal sebagai media perantara keuangan konvensional.
2. Sebagai Sarana Investasi
Pada umumnya perusahaan yang menjual surat berharga ke pasar
modal adalah perusahaan yang sudah mempunyai reputasi bisnis yang
baik dan kredibel, sehingga efek-efek yang dikeluarkan akan laku
dijual belikan di bursa. Sementara, pemilik dana atau investor jika
tidak ada pilihan lain mereka akan menginvestasikan pada perbankan
yang notabene mempunyai tingkat keuntungan yang relative kecil.
Dengan adanya surat berharga yang mudah dijualbelikan, maka bagi
investor merupakan alternative instrument investasi. Investasi di pasar
modal lebih fleksibel, sebab setiap investor bisa dengan mudah
memindahkan dananya dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya
atau dari satu industri ke industri lainnya. Oleh karena itu pasar modal

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

sebagai salah satu alternative instrument penempatan dana bagi
investor selain di perbankan atau investasi langsung lainnya.
3. Pemerataan Pendapatan
Perusahaan yang go public memberikan kesempatan kepada
masyarakat luas untuk ikut serta memiliki perusahaan tersebut.
Dengan demikian akan memberikan kesempatan kepada masyarakat
untuk ikut menikmati keuntungan dari perusahaan berupa bagian
keuntungan atau deviden, sehingga semula hanya dinikmati oleh
beberapa orang pemilik, akhirnya bisa dinikmati oleh beberapa orang
pemilik, akhirnya bisa dinikmati oleh beberapa orang pemilik,
akhirnya bisa dinikmati oleh masyarakat artinya ada pemerataan
pendapatan kepada masyarakat.
4. Sebagai Pendorong Investasi
Untuk

meningkatkan

pertumbuhan

ekonomi

dan

memejukan

pembangunan suatu negara dibutuhkan investasi besar. Pemerintah
tidak akan mampu untuk melakukan investasi sendiri tanpa dibantu
oleh pihak swata nasional dan asing. Untuk mendorong agar pihak
swata dan asing mau melakukan investasi baiksecara langsung
maupun tidak langsung, pemerintah harus mampu menciptakan iklim
investasi yang kondusif bagi mereka dengan likuidnya pasar modal.
2.2.1.3 Peranan Pasar Modal
Menurut jogiyanto (2000:11 – 12) pasar modal merupakan sarana
perusahaan untuk meningkatkan kebutuhan dan jangka panjang dengan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

menjual saham atau mengelurkan obligasi. Pasar modal juga mempunyai
fungsi sarana alokasi dana yang produktif untuk memindahkan dana dari
pemberi pinjaman ke peminjam.
2.2.1.4 Manfaat Pasar Modal
Menurut Anoraga dan widiyanti (1995:29) manfaat pasra modal adalah:
a. Bagi Emiten/Perusahaan:
1. Jumlah dana yang dihimpun bisa berjumlah besar
2. Dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana
selesai
3. Solvabilitas perusahaan tinggi sehingga memepebaiki citra
perusahaan
4. Ketergantungan emiten terhadap bank menjadi kecil
5. Cash flow hasil penjualan saham biasanya lebih besar dari harga
nominal perusahaan
6. Emisi saham cocok untuk membiayai perusahaan yang beresiko
tinggi
7. Tidak ada beben finansial
8. Jangka waktu penggunaan dan tidak terbatas
9. Tidak dikaitkan dengan kekayaan penjamin tertentu
10. Profesionalisme dalam manajemen meningkat
a. Bagi Investor

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

1. Nilai investor berkembang mengikut pertumbuhan ekonomi,
peningkatan tersebut tercermin pada mengingatkan harga saham
yang menjadi capital gain.
2. Memperoleh deviden bagi mereka yang memiliki atau memegang
saham dan bunga teteap atau bunga yang mengambang bagi
pemegang obligasi.
3. Mempunyai hak suara dalam RUPS bagi pemegang saham,
mempunyai hak suara dalam RUPS bila diadakan bagi pemegang
obligasi
4. Dapat dengan mudah mengganti instrument investasi, misal dari
saham A ke saham B sehingga dapat meningkatkan atau
mengurangi resiko.
b. Bagi Pemerintah
1. Mendorong laju pembangunan
2. Mendorong investasi
3. Penciptaan lapangan kerja
4. Memperkecil Dedt Service Ratio (DSR)
5. Mengurangi beban anggaran bagi BUMN (Badan Usaha Milik
Negara)
c. Bagi Lembaga Penunjang
1. Menuju kearah professional di dalam memberikan pelayanan sesuai
dengan bidang tugas masing – masing
2. Sebagai pembentuk harga dalam bursa pararel

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

3. Semakin bervariasinya jenis lembaga penunjang
4. Likuiditas efek semakin tinggi
2.2.1.5. J enis – J enis Pasar Modal
1. Pasar Perdana (Primary Market)
Adalah penawaran saham dari perusahaan yang menerbitkan saham
atau emiten kepada investor selama waktu yang ditentukan oleh pihak
yang menerbitkan sebelum saham tersebut diperdagangkan di pasar
sekunder. Pada saat pertama kali menjual sahamnya, perusahaan tidak
bisa menjual secara langsung sahamnya ke bursa, melainkan harus
menjual kepada masyarakat. Setelah jangka waktu yang ditentukan
oleh emiten, maka saham yang telah dijual kepada masyarakat lewat
pasar pedana didaftarkan ke bursa dan setelah saham didaftarkan ke
bursa, maka masyarakat bisa melakukan jual beli saham perusahaan
tersebut di lantai bursa.
2. Pasar Sekunder (Secondary Market)
Merupakan jual beli surat berharga yang dilakukan di lantai bursa.
Bila pada pasar perdana harga saham ditentukan bersama antara
emiten dan penjamin emisi, maka pada pasar sekunder harga yang
terjadi tergantung dari permintaan dan penawaran oleh pembeli dan
penjual efek. Besar kecilnya permintaan dipengaruhi oleh pembeli dan
penjual efek. Besar kecilnya permintaan dipengaruhi oleh faktor
internal perusahaan yang mengeluarkan saham dan faktor eksternal
yang merupakan faktor di luar kemampuan perusahaan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

3. Bursa Pararel (Over The Counter Market)
Merupakan suatu sistem perdagangan efek yang teroganisasi diluar
bursa efek resmi, dalm bentuk pasar sekunder yang diatur dan
dilaksanakan oleh perserikatan perdagangan Uang dan Efek dengan
diawasi dan dibina oleh BAPEPAM. Bursa pararel ini untuk
menampung perusahaan – perusahaan yang tidak masuk ke bursa efek
karena persyaratannya tidak terpenuhi.
2.2.2. Saham
2.2.2.1. Pengertian Saham
Saham dapat didefinisikan sebagai surat berharga sebagai bukti
pernyertaan atau pemilikan individu maupun institusi dalam suatu
perusahaan. Apabila seorang investor membeli saham, maka ia akan
menjadi pemilik dan disebut sebagai pemegang saham perusahaan
tersebut. (Anoraga dan Pakarti, 2001:58)
Menurut Darmaji, dkk (2001:5) saham dapat didefinisikan sebagai
tanah penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu
perusahaan atau suatu perseroan terbatas. Wujud saham adalah selembar
kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik
perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut.
2.2.2.2. J enis – J enis Saham
Menurut Keown (1999:281) ada beberapa jenis saham yaitu:
a. Saham Biasa (Common Stock)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

Saham biasa meunjukkan kepemilikan dalam perusahaan, pemegang
obligasi dapat dipandang sebagai kreditor, sedangkan pemilik saham
biaasa merupakan pemilik sebenarnya dari perusahaan, saham tidak
memiliki jangka waktu jatuh tempo, tetapi sebagai pemilik selama
sebuah perusahaan berdiri, saham tersebut juga tidak memiliki batas
pembayaran deviden.
b. Saham Preferent (Preffered Stock)
Saham preferen sering disebut sebagai hibrida/sekuritas campuran
(hybrid security) karena ia memiliki banyak karakteristik baik dari
saham biasa ataupun obligasi. Saham preferen sama dengan saham
biasa karena ia tidak memiliki jatuh tempo yang ditetapkan, deviden
yang tidak dibayarkan tidak akan menyebabkan kebangkrutan bagi
perusahaan dan dividen tidak dapat mengurangi pembayaran pajak.
Dilain pihak saham preferen sama dengan obligasi karena jumlah
devidennya memiliki batas tuntutan.
Menurut Gitosudarmo (2002:265-266) ada 7 jenis saham, yaitu:
1. Saham biasa
Saham biasa adalah saham yang tidak memperoleh hak istimewa.
Pemegang saham biasa mempunyai hak untuk memperoleh deviden
sepanjang perseroan memperoleh keuntungan. Pemilik saham
mempunyai hak suara pada rapat umum pemegang saham dan pada
likuidasi perseroan pemilik saham memilik saham memiliki hak

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

memperoleh sebagaian dari kekayaan perseroan setelah tagihan
kreditur dan saham preferen dilunasi.
2. Saham Bonus
Diciptakan dari pos cadangan perseroan yang terbentuk dari uang
kontan yang tidak dibagikan kepada para pemegang saham.
Penyerahan saham bonus kepada pemegang saham, kekayaan
perseroan tidak mengalami perubahan karena tiadak ada kekeyaan
yang

bertambah

dan

tidak

ada

modal

yang

dibayarkan.

Perubahannya adalah pergeseran struktur permodalan perseroan saja.
3. Saham Pegawai
Saham yang dapat dimiliki oleh para pegawai, dengan syarat tertentu
dapat membeli saham perusahaan dengan kurs di bawah kurs bursa.
4. Saham Preferen Perseroan
Para pendiri perseroan, biasanya dihargai dengan diberikan jasa yaitu
dapat berupa saham yang disebut saham peniri.
5. Saham Preferen
Saham yang memberikan hak untuk mendapat deviden dan atau
bagian kekeyaan pada saat perubahan lebih dahulu dari saham biasa
dan disamping itu mempunyai preferen untuk mengajukan usul
pencalonan direksi/komisaris.
6. Saham preferen kumulatif

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

Saham preferen yang memberikan hak untuk mendapatkan deviden
yang belum dibayarkan pada tahun – tahun yang lalu secara
kumulatif.
7. Saham Preferen Partisipasi
Saham yang disamping hak prioritasnya masih dapat turut serta
dalam pembagian deviden selanjutnya.
2.2.2.3. J enis Harga Saham
Menurut Halim (2003:11) jenis – jenis harga saham adalah:
a. Harga Nominal
Merupakan nilai yang ditetapkan oleh emiten untuk menilai setiap
lembar saham yang dikelurkannya. Harga nominal itu tercantum
dalam lembar saham tersebut.
b. Harga Perdana
Merupakan harga sebelum saham tersebut dicantumkan di Bursa Efek.
Besarnya harga perdana ini tergantung dari persetujuan antara emiten
(perusahaan penerbit saham) dan pinjamin emisi (underwriter)
c. Harga Pasar
Merupakan harga jual investor yang satu ke investor yang lain. Harga
saham terjadi setelah saham tersebut dicatatkan ke Bursa Efek atau
disebut harga pasar sekunder. Harga ini yang benar – benar mewakili
perusahaan penerbitnya, karena kecil sekali kemungkinan terjadi
negosiasi antara investor dan perusahaan penerbit. Harga yang
diterbitkan setiap hari adalah harga pasar ini.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

d. Harga Pembukaan
Merupakan harga yang dimintak oleh penjual dari pembeli pada saat
jam bursa dibuka.
e. Harga Penutupan
Merupakan harga yang diminta oleh penjual dari pembeli pada saat
akhir bursa.
f. Harga Tertinggi
Transaksi saham tidak hanya sekali stau dua kali dalam satu hari,
tetapi bisa berkali – kali dan tidak terjadi pada harga yang sama. Dari
harga – harga yang ini disebut harga tertinggi.
g. Harga Terendah
Merupakan harga yang paling rendah pada satu hari bursa
h. Harga Rata – Rata
Merupakan harga tertinggi dan harga terendah. Harga ini bisa dicatat
untuk transaksi harian, bulanan dan tahunan.
i.

Indeks Harga Saham
Mencerminkan situasi umum bursa efek, yang merupakan ringkasan
atas bebagai faktor yang berpengaruh, terutama fenomena ekonomi,
sosial dan politik. Indeks harga saham adalah angka Indeks Harga
Saham yang telah disusun dan dihitung sedemikian rupa sehingga
diharapkan bisa menghasilkan trend.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim

Dokumen yang terkait

Pengaruh Return On Assets, Earning Per Share dan Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham dengan Dividen Tunai Sebagai Variabel Moderating Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 42 137

Pengaruh faktor fundamental perusahaan terhadap beta saham syariah (studi pada Jakarta Islamic Index tahun 2004-2010)

1 8 168

PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE) DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK DIBURSA EFEK INDONESIA.

0 0 88

PENGARUH ROE (RETURN ON EQUITY), ROA (RETURN ON ASSETS) DAN EPS (EARNING PER SHARE) TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN ROKOK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

2 5 85

ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET, RETURN ON EQUITY DAN EARNING PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 88

Pengaruh Return On Assets, Return On Equity, Earning Per Share, Dan Price Earning Ratio Terhadap Return Saham Perusahaan Food And Beverages yang Terdaftar di BEI.

0 0 1

ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET, RETURN ON EQUITY DAN EARNING PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 21

PENGARUH ROE (RETURN ON EQUITY), ROA (RETURN ON ASSETS) DAN EPS (EARNING PER SHARE) TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN ROKOK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 19

PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE) DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK DIBURSA EFEK INDONESIA

0 0 25

PENGARUH RETURN ON EQUITY, EARNING PER SHARE, RETURN ON ASSETS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2007 SAMPAI DENGAN 2011

0 0 22