PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE) DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK DIBURSA EFEK INDONESIA.
PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON EQUITY
(ROE) DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA
SAHAM PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK
DIBURSA EFEK INDONESIA
SKRIPSI
Diajukan oleh :
Riyanto
0913015027/FE/EA
Kepada
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE)
DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM
PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK
DIBURSA EFEK INDONESIA
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Untuk Menyusun Skripsi S-1 Program Studi Akuntansi
Oleh:
Riyanto
0913015027/FE/EA
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR
2013
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
USULAN PENELITIAN
PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE)
DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM
PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK
DIBURSA EFEK INDONESIA
yang diajukan
Riyanto
0913015027/FE/EA
telah disetujui untuk diseminarkan oleh
Pembimbing Utama
Tanggal.............................
Dra. Ec. Anik Yuliati, M. Aks
NIP. 030 217 155
Mengetahui
Ketua Program Studi
Dr. Hero Priono, M. Si, Ak
NIP. 19611011 1992031 001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
USULAN PENELITIAN
PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE)
DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM
PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK
DIBURSA EFEK INDONESIA
yang diajukan
Riyanto
0913015027/FE/EA
telah disetujui untuk direvisi oleh
Pembimbing Utama
Dra. Ec. Anik Yuliati, M. Aks
DR. Hero Priono, M.Si. Ak
Dra. Ec. Tituk Diah W. M. Aks
Dra. Ec. Muslimin M,Si.
Mengetahui
Ketua Program Studi
Dr. Hero Priono, M. Si, Ak
NIP. 19611011 1992031 001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
SKRIPSI
PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON EQUITY
(ROE) DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA
SAHAM PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK
DIBURSA EFEK INDONESIA
Yang diajukan
Riyanto
0913015027/FE/EA
disetujui untuk Ujian Lisan oleh
Pembimbing Utama
Dra. Ec. Anik Yuliati, M. Aks
Tanggal………………
Mengetahui
Wakil Dekan I
Drs. Rahman A. Suwaidi, MS
NIP. 19600330 198603 1001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
SKRIPSI
PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON EQUITY
(ROE) DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA
SAHAM PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK
DIBURSA EFEK INDONESIA
Disusun Oleh:
Riyanto
0913015027/FE/EA
Telah dipertahankan dihadapan
dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasionall ”Veteran” Jawa Timur
Pada tanggal 22 Februari 2013
Pembimbing
Pembimbing Utama :
Tim Penguji :
Ketua
Dra.Ec.Anik Yuliati, M.Aks
Drs.Ec.Eko Riadi, M.Aks
Sekretaris
Dra.Ec.Anik Yuliati,M.Aks
Anggota
Dra.Erry Andhaniwati,M.Aks, Ak
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur
Dr, Dhani Ichsanuddin Nur, MM
NIP. 19630924 198903 1001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang
merupakan salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur dengan judul “PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON
EQUITY (ROE) DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA
SAHAM PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK DIBURSA EFEK
INDONESIA”
Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan dari beberapa pihak, maka
akan sulit bagi penulis untuk dapat menyusun skripsi ini. Sehubungan dengan hal itu,
maka dalam kesempatan istimewa ini penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada pihak-pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam
mendukung kelancaran penulisan skripsi baik berupa dukungan, doa maupun
bimbingan yang telah diberikan. Secara khusus penulis dengan rasa hormat yang
mendalam mengucapkan terima kasih kepada:
1.
Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Sudarto, MP, selaku Rektor Univesitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.
Bapak Dr. Dhani Ichsanudin Nur, SE. MM, selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan “Veteran” Jawa Timur.
3.
Bapak Dr. Hero Priono M.Si, Ak, selaku Ketua Program Studi
Akuntansi Universitas Pembangunan “Veteran” Jawa Timur.
4.
Ibu Dra. Ec. Anik Yuliati, M. Aks, selaku dosen pembimbing yang telah
membimbing penulis dalam mengerjakan skripsi.
5.
Bapak dan Ibu staf PT. Bursa Efek Surabaya, yang telah membantu
memberikan informasi yang penulis perlukan demi kesempurnaan
penyusunan skripsi.
6.
Bapak dan Ibu tercinta yang senantiasa dengan kasih sayang
memberikan semangat, nasihat dan dorongan moral maupun materiil
sampai terselesaikan skripsi ini.
7.
Serta pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, segala kritik dan saran sangat penulis harapkan guna meningkatkan
mutu dari penulisan skripsi ini. Penulis juga berharap, penulisan skripsi ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Surabaya, Februari 2013
Penulis
ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………
i
DAFTAR ISI ………………………………………………………………
iii
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………….......
vi
DAFTAR TABEL ……………………………………………………........
vii
DAFTAR GAMBAR …………………………………………….. ………..
viii
ABSTRAKSI ……… …………………………………………………........
ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah .............................................................
1
1.2. Perumusan Masalah ....................................................................
8
1.3. Tujuan Penelitian ........................................................................
8
1.4. Manfaat Penelitian ......................................................................
9
BAB II TINJ AUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu ...................................................................
10
2.2. Landasan Teori …………………………………………… .....
14
2.2.1. Pasar Modal ...........................................................................
14
2.2.1.1 Pengertian Pasar Modal .................................................
14
2.2.1.2.Manfaat Pasar Modal .....................................................
14
2.2.1.3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan
Pasar Modal ………………………………………….
15
2.2.1.4. Harga Penawaran Pasar Perdana ..................................
16
2.2.2.Saham ......................................................................................
18
2.2.2.1. Pengertian Saham ..........................................................
18
2.2.2.2. Pendekatan Penilaian Saham ........................................
19
2.2.2.3. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham ..
19
iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.3. Rasio Keuangan .....................................................................
20
2.2.3.1. Definisi Rasio Keuangan ..............................................
20
2.2.3.2. jenis – jenis keuangan ...................................................
21
2.2.3.4. Return On Assets (ROA) ..............................................
23
2.2.3.4. Return On Equity (ROE) ..............................................
24
2.2.3.5. Earning Per Share (EPS) ...............................................
26
2.2.4. Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham ..........
28
2.2.4.1. Pengaruh Return On Assets (ROA) Terhadap
Harga Saham …………………....................................
28
2.2.4.2. Pengaruh Return On Equity (ROE) Terhadap
Harga Saham ................................................................
29
2.2.4.3. Pengaruh Earning Per Share (EPS) Terhadap
Harga Saham ................................................................
30
2.3. Kerangka Pikir ...........................................................................
31
2.4. Hipotesis ......................................................................................
32
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel – Variabel .....
33
3.1.1. Definisi Operasionnal ..........................................................
33
3.1.2. Pengukuran Variabel ............................................................
34
3.2. Tehnik Penentuan Sampel ...........................................................
35
3.2.1. Populasi..................................................................................
35
3.2.2. Sampel....................................................................................
36
3.3. Teknik Pengumpulan Data ..........................................................
37
3.3.1. Jenis Data ..............................................................................
37
3.3.2. Sumber Data ........................................................................
37
3.3.3. Pengumpulan Data ...............................................................
37
3.4. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis ..............................................
38
iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3.4.1. Teknik Analisis ....................................................................
38
3.4.2. Uji Asumsi Klasik................................................................
39
3.4.3. Uji Hipotesis ........................................................................
41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Perusahaan ...................................................................
44
4.1.1. Gambaran Umum perusahaan sector otomotif ....................
44
4.2. Deskripsi Variabel .......................................................................
54
4.3. Deskripsi Hasil Pengujian Hipotesis ..........................................
58
4.3.1. Uji Normalitas .......................................................................
57
4.3.2. Uji Asumsi Klasik .................................................................
59
4.3.2.1. Autokorelasi ..................................................................
59
4.3.2.2. Multikolinearitas ...........................................................
60
4.3.2.3. Heteroskedastisitas ........................................................
61
4.4. Hasil Pengujian Regresi Linier Berganda ..................................
62
4.5. Hasil Pengujian Uji F dan uji t ....................................................
63
4.6. Pembahasan ..................................................................................
64
4.6.1. Pembahasan Pengaruh Ret urn On Assets (ROA)
Terhadap Harga Saham …………………………………..
64
4.6.2.Pembahasan Pengaruh Return On Equity (ROE)
Terhadap Harga Saham …………………………………
65
4.6.3. Pembahasan Pengaruh Earning Per Share (EPS)
Terhadap Harga Saham …………………………………
66
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan .................................................................................
68
5.2. Saran ............................................................................................
68
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................
70
v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Data Harga Saham Perusahaan Otomotif
Tahun 2008 – 2011 ……..………………………….………………
53
Lampiran 2. Data ROA Perusahaan Otomotif
Tahun 2008 - 2011 …………………………………………….….
54
Lampiran 3. Data ROE Perusahaan Otomotif
Tahun 2008 - 2011 ……………….……………………………….
55
Lampiran 4. Data EPS Perusahaan Otomotif
Tahun 2008 - 2011 ………………………………………………..
56
Lampiran 5. Pengolahan Data Dengan Regresi Linier Berganda ………………
60
Tabel 4.9. Koefisien Regresi …………………………………………………….
61
Tabel 4.10. Hasil Uji F …………………………………………………………..
62
Tabel 4.11. Hasil Uji t …………………………………………………………...
63
vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Data Harga Saham Perusahaan Otomotif Tahun
2008 - 2011 ……………..………………………….………………
53
Tabel 4.2. Data ROA Perusahaan Otomotif
Tahun 2008-2011 ………………………………………………….
54
Tabel 4.3. Data ROE Perusahaan Otomotif
Tahun 2008-2011 ………………………………………………….
55
Tabel 4.4. Data EPS Perusahaan Otomotif
Tahun 2008-2011 …………………………………………………..
56
Tabel 4.5. Normalitas Data Masing-masing Variabel ………………………….
57
Tabel 4.6. Data Autokorelasi ……………………………………………………
58
Tabel 4.7. Hasil Pengujian Multikolinieritas ……………………………………
59
Tabel 4.8. Hasil Pengujian Heteroskedastisitas …………………………………
60
Tabel 4.9. Koefisien Regresi …………………………………………………….
61
Tabel 4.10. Hasil Uji F …………………………………………………………..
62
Tabel 4.11. Hasil Uji t …………………………………………………………...
63
vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1
: Kerangka Pikir …………………………………………………...
viii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
32
PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE)
DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM
PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK
Riyanto
ABSTRAK
Dalam berinvestasi, seorang investor memerlukan informasi tentang perusahaan mana
yang dapat memberikan keuntungan kemudian hari. Analisis investasi saham merupakan hal
yang mendasar untuk diketahui para pemodal, mengingat tanpa analisis yang baik dan
rasional para pemodal akan mengalami kerugian. Keputusan membeli saham terjadi bila nilai
perkiraan suatu saham diatas harga saham. Sebaliknya keputusan menjual saham terjadi bila
nilai perkiraan suatu saham dibawah harga saham yang dapat timbul dari adanya fluktuasi
pertumbuhan dan perkembangan perusahaan yang bersangkutan. Tolak ukur peningkatan
nilai perusahaan adalah dengan peningkatan harga saham. Tinggi rendahnya harga saham
merupakan penilaian sesaat yang dipengaruhi oleh banyak faktor, yaitu faktor internal dan
faktor. eksternal. Harga saham suatu perusahaan mencerminkan nilai perusahaan dimata
investor, apabila harga saham suatu perusahaan tinggi, maka nilai perusahaan dimata investor
juga baik dan begitu juga sebaliknya, oleh karena itu harga saham menunjukkan hal yang
penting bagi perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh
Return On Assets (ROA), Retun On Equity (ROE), dan Earning Per Share (EPS) terhadap
harga saham perusahaan otomatif yang go publik di Bursa Efek Indonesia
Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan – perusahaan Otomotif yang go publik
di Bursa Efek Indonesia yang listing antara tahun 2008-2011 berjumlah 13 perusahaan.
Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji regresi linier berganda.
Setelah mengetahui permasalahan, meneliti dan membahas hasil penelitian tentang
pengaruh ROA, ROE dan EPS berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham dan Dividen
maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : Return On Assets (ROA), Retun
On Equity (ROE) dan Earning Per Share (EPS) berpengaruh signifikan terhadap harga saham
perusahaan otomotif yang go publik di Bursa Efek Indonesia. Earning Per Share (EPS)
mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap harga saham perusahaan otomotif yang
go publik di Bursa Efek Indonesia
Keywords :
Return On Assets (ROA), Retun On Equity (ROE), dan Earning Per
Share (EPS) dan harga saham
ix
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON
EQUITY (ROE) DAN EARNING PER SHARE (EPS)
TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN
OTOMOTIF YANG GO PUBLIK
Riyanto
ABSTRAK
Dalam berinvestasi, seorang investor memerlukan informasi tentang
perusahaan mana yang dapat memberikan keuntungan kemudian hari. Analisis
investasi saham merupakan hal yang mendasar untuk diketahui para pemodal,
mengingat tanpa analisis yang baik dan rasional para pemodal akan mengalami
kerugian. Keputusan membeli saham terjadi bila nilai perkiraan suatu saham
diatas harga saham. Sebaliknya keputusan menjual saham terjadi bila nilai
perkiraan suatu saham dibawah harga saham yang dapat timbul dari adanya
fluktuasi pertumbuhan dan perkembangan perusahaan yang bersangkutan. Tolak
ukur peningkatan nilai perusahaan adalah dengan peningkatan harga saham.
Tinggi rendahnya harga saham merupakan penilaian sesaat yang dipengaruhi oleh
banyak faktor, yaitu faktor internal dan faktor. eksternal. Harga saham suatu
perusahaan mencerminkan nilai perusahaan dimata investor, apabila harga saham
suatu perusahaan tinggi, maka nilai perusahaan dimata investor juga baik dan
begitu juga sebaliknya, oleh karena itu harga saham menunjukkan hal yang
penting bagi perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa
pengaruh Return On Assets (ROA), Retun On Equity (ROE), dan Earning Per
Share (EPS) terhadap harga saham perusahaan otomatif yang go publik di Bursa
Efek Indonesia
Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan – perusahaan Otomotif yang
go publik di Bursa Efek Indonesia yang listing antara tahun 2008-2011 berjumlah
13 perusahaan. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji regresi
linier berganda.
Setelah mengetahui permasalahan, meneliti dan membahas hasil penelitian
tentang pengaruh ROA, ROE dan EPS berpengaruh signifikan terhadap Harga
Saham dan Dividen maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
Return On Assets (ROA), Retun On Equity (ROE) dan Earning Per Share (EPS)
berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan otomotif yang go publik
di Bursa Efek Indonesia. Earning Per Share (EPS) mempunyai pengaruh yang
paling dominan terhadap harga saham perusahaan otomotif yang go publik di
Bursa Efek Indonesia
Keywords :
Return On Assets (ROA), Retun On Equity (ROE), dan Earning Per
Share (EPS) dan harga saham
i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Faktor yang menentukan keberhasilan proses pelaksanaan pembagunan
yang sesuai dengan pola perdagangan global adalah faktor dana untuk investasi
baik dari pemerintah (berasal dari modal asing), untuk membiayai pembiayaan
dari semua sektor diperlukan investasi yang cukup besar, diantaranya dengan
menggali dana dari masyarakat yang salah satu sasarannya adalah mengaktifkan
kegiatan pasar modal.
Pasar modal bukan hanya bersifat makro, tetapi secara mikro juga
memberi kontribusi kepada perusahaan, manajemen dapat memenuhi kebutuhan
dananya melalui sumber dana internal dan sumber dana ekternal. Sumber dana
internal adalah aliran kas yang diperoleh dari hasil operasi perusahaan ditambah
dengan penjualan aktiva. Sedangkan sumber dana ekternal berasal dari penjualan
saham, obligasi maupun kredit dari bank.
Pasar modal di Indonesia dalam perkembangnnya telah memberikan
kontribusi yang cukup bagi pertumbuhan ekonomi. Untuk meningkatkan
aktivitas pasar modal, pemerintah memberikan kemudahan-kemudahan dengan
1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2
mengeluarkan paket-paket deregulasi seperti paket Desember 1987, paket
Oktober 1988 dan paket Desember 1988 serta ditunjang dengan peraturan
pemerintah Nomor 46 tahun 1996 dan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal.
Investor maupun calon investor dapat memperkirakan berapa tingkat
pengembalian
yang
diharapkan
(expected
return)
dan
seberapa
jauh
kemungkinan hasil yang sebenarnya nanti akan menyimpang dari hasil yang
diharapkan. Apabila kesempatan investasi mempunyai tingkat risiko yang lebih
tinggi, maka investor akan mengisyaratkan tingkat keuntungan yang lebih tinggi
pula. Dengan kata lain, semakin tinggi risiko suatu kesempatan investasi maka
akan semakin tinggi pula tingkat keuntungan (return) yang diisyaratkan oleh
investor (Jogiyanto, 2000).
Dalam berinvestasi, seorang investor memerlukan informasi tentang
perusahaan mana yang dapat memberikan keuntungan kemudian hari. Analisis
investasi saham merupakan hal yang mendasar untuk diketahui para pemodal,
mengingat tanpa analisis yang baik dan rasional para pemodal akan mengalami
kerugian. Keputusan membeli saham terjadi bila nilai perkiraan suatu saham
diatas harga saham. Sebaliknya keputusan menjual saham terjadi bila nilai
perkiraan suatu saham dibawah harga saham yang dapat timbul dari adanya
fluktuasi pertumbuhan dan perkembangan perusahaan yang bersangkutan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3
Tolak ukur peningkatan nilai perusahaan adalah dengan peningkatan
harga saham. Tinggi rendahnya harga saham merupakan penilaian sesaat yang
dipengaruhi oleh banyak faktor, yaitu faktor internal dan faktor. eksternal
(Nirawati, 2003). Harga saham suatu perusahaan mencerminkan nilai perusahaan
dimata investor, apabila harga saham suatu perusahaan tinggi, maka nilai
perusahaan dimata investor juga baik dan begitu juga sebaliknya, oleh karena itu
harga saham menunjukkan hal yang penting bagi perusahaan.
Peneliti mengambil sampel perusahaan yang tercatat di BEI, yaitu
perusahaan Otomotif yang Go Publik di Indonesia antara tahun 2008 hingga
tahun 2011. Dari tabel 1 dapat dilihat bahwa harga saham perusahaan Otomotif
yang terdaftar di BEI mengalami fluktuatif dari tahun 2008 hingga 2011.
Tabel 1: Harga Saham Perusahaan Otomatif yang Go Publik di Bursa Efek
Indonesia
No
.
Tahun
NAMA PERUSAHAAN
2008
2009
2010
2011
1.
ASTRA
INTERNATIONALTBK.
11.050
34.700
54.600
74.450
2.
ASTRA OTOPARTS TBK.
3.500
5.850
14.300
3.400
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4
3.
INDO KORDSA TBK.
1.800
1.450
2,400
2.150
4.
GOODYEAR INDONESIA
TBK.
5.200
9.600
1.,500
9.800
5.
GAJAH TUNGGAL TBK.
210
435
2.350
3.000
6.
INDO MOBIL SUKSES
INTI’L TBK.
1.200
860
7.900
14.300
7.
INDOSPRING TBK.
1.200
1.250
117
3.700
8.
MULTI STRADA ARAH
SARANA TBK.
145
205
335
510
9.
MULTI PRIMA
SEJAHTERA TBK.
1.100
1.100
3.225
2.200
10.
NIPRESS TBK.
700
1.450
3.975
4.000
11.
PRIMA ALLOY STEEL
UNIVERSAL TBK.
120
119
93
132
12.
SELAMAT SEMPURNA
TBK
120
119
93
132
13.
RENUKA COALINDO
TBK
90
90
130
480
Sumber : Perpustakaan PT. BES
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
5
Harga saham Astra
International Tbk dari tahun 2008 ke 2011
mengalami kenaikan berturut – turut dari harga 11.050, 34.700, 54.600 dan yang
paling tertinggi tahun 2011 sebesar 74.450. Harga Saham Astra Otoparts Tbk
pada tahun 2008 sampai 2009 mengalami kenaikan dari harga 3.500 ke harga
5.850. Pada tahun berikutnya mengalami peningkatan yang drastis yaitu pada
tahun 2010 sebesar 14.300, tapi sayang pada tahun berikutnya yaitu tahun 2011
mengalami penurunan yang drastis pula yaitu menurun hingga 3.400. Harga
saham Indo Kordsa Tbk. relatif stabil karena dari tahun 2008 sampai tahun 2011
tidak ada peningkatan maupun penurunan yang signifikan yakni berturut-turut
1800, 1.450, 2.400 dan 2.150. Harga saham Goodyear Indonesia Tbk. Pada
tahun 2008 harga saham sebesar 5.200. pada tahun 2009 harga saham mengalami
kenaikan sebesar 9.600, tapi tahun 2010 mengalami penurunan yang drastis
sebesar 1.500, namun pada tahun 2011 mengalami kenaikan yang signifikan
yaitu 9.800. Harga Saham Gajah Tunggal Tbk. Dari athun 2008 sampai 2011
harga saham relative stabil karena dari tahun ke tahun mengalami kenaikan yakni
210,
435, 2.350 dan 3.000. Harga Saham Indo Mobil Sukses Inti’l Tbk
mengalami naik turun, tahun 2008 sampai 2009 mengalami penurunan yaitu dari
1.200 menjadi 860. Tapi pada tahun berikutnya meningkat dengan drastis yaitu
pada tahun 2010 sebesar 7.900 dan tahun 2011 sebesar 14.300. Harga saham
Indospring Tbk pada tahun 2008 sebesar 1.200 dan tahun 2009 mengalami
sedikit kenaikan yaitu 1.250. tapi tahun 2010 mengalami penurunan lagi menjadi
117,dan tahun 2011 mengalami kenaikan drastis yaitu sebesar 3.700. Harga
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
6
Saham Multi Strada Arah Sarana Tbk dari tahun 2008 sampai 2011 selalu
mengalami kenaikan dari tahun ke tahun yaitu mulai dari tahun 2008 sebesar
145, 205, 335 dan terakhir tahun 2011 menjadi 510. Harga saham Multi Prima
Sejahtera Tbk tahun 2008 dan 2009 harga saham stabil sebesar 1.100. Pada
tahun 2010 berangsur mengalami kenaikan sebesar 3.225 tapi tahun berikutnya
yaitu tahun 2011 menurun menjadi 2.200. Harga Saham Nipress Tbk dari tahun
2008 sampai2011 selalu mengalami peningkatan harga saham yakni sebesar
700, 1.450, 3.975 dan terakhir tahun 2011 menjadi 4.000. Harga saham Prima
Alloy Steel Universal Tbk dari tahun 2008 sampai 2010 selalu mengalami
penurunan yaitu 120, 119, dan 93, pada tahun 2011 baru mengalami kenaikan
sebesar 132. Harga saham Selamat Sempurna Tbk relatif baik karena mengalami
kenaikan dari tahun 2008 sampai tahun 2011 selalu stabil yaitu 650, 750, 1.070
dan 1.380. Harga saham Renuka Coalindo Tbk tahun 2008 dan 2090 stabil pada
harga 90. Pada tahun 2010 dan 2011 berangsur mengalami kenaikan sebesar 130
menjadi 480.
Berdasarkan
kejadian diatas
dapat
disimpulkan
bahwa
terdapat
peningkatan dan penurunan (fluktuasi) harga saham disetiap masing-masing
perusahaan. Astra International Tbk memiliki saham yang paling tinggi
dibandingkan dengan perusahaan yang lain. Hal ini yang akan menjadi daya tarik
para investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
7
Rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba
disebut juga Operating Rasio Profitabilitas yang diuji dalam penelitian yaitu
Return On Assets (ROA), Retun On Equity (ROE), dan Earning Per Share (EPS).
Retun on Assets menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari
aktiva yang digunakan. Return On Equity mengukur kemampuan peruusahaan
dalam menciptakan laba yang tersedia bagi pemegang saham. Sedangkan
Earning Per Share menunjukkan kemampuan setiap lembar saham dalam
menciptakan laba dalam satu periode pelaporan keuangan.
Berdasarkan permasalahan uraian diatas, maka penulis melakukan
penelitian denga judul “ PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETUN ON
EQUITY (ROE), DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA
SAHAM PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK DIBURSA EFEK
INDONESIA”.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang tersebut diatas maka dapat diambil
rumusan masalah sebagai berikut :
a. Apakah yaitu Return On Assets (ROA), Retun On Equity (ROE), dan
Earning Per Share (EPS) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
harga saham perusahaan otomatif yang go publik dibursa efek indonesia?
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
8
b. Manakah diantara yaitu Return On Assets (ROA), Retun On Equity (ROE),
dan Earning Per Share (EPS) yang mempunyai pengaruh dominan terhadap
harga saham perusahaan otomatif yang go publik dibursa efek indonesia?
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang dilakukan sehubungan dengan permasalah
tersebut adalah untuk mengetahui pengaruh yaitu Return On Assets (ROA),
Retun On Equity (ROE), dan Earning Per Share (EPS) terhadap harga saham
perusahaan otomotif yang go publik dibursa efek Indonesia.
1.4. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:
1. Bagi pihak peneliti
Merupakan salah satu sarana untuk memperluas wawasan dan pengetahuan
di dalam menentukan pengaruh yaitu Return On Assets (ROA), Retun On
Equity (ROE), dan Earning Per Share (EPS) terhadap harga saham
perusahaan otomotif yang go publik dibursa efek Indonesia.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
9
2. Bagi pihak Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi akademis sebagai darma
bakti terhadap perguruan tinggi Universitas Pembagunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur pada umumnya dan fakultas ekonomi pada Khususnya.
3. Bagi pihak Praktisi
Penelitian ini dapat memberikan informasi yang berguna untuk mengambil
keputusan dalam melakukan investasi dengan memperhatikan faktor
fundamental perusahaan yang paling dominan serta memberikan pengaruh
terhadap harga saham.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
2.1.Penelitian Ter dahulu
Berdasarkan penelitian sebelumnya, peneliti peneliti yang pernah
dilakukan mengenai rasio-rasio profitabilitas ini antara lain :
a. Noer Sasongko & Nila Wulandari (Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Surakarta) 2006
Penelitian ini mengambil judul “Pengaruh Eva Dan Rasio-Rasio
Profitabilitas Terhadap Harga Saham”
Permasalahan yang diambil adalah apakah pengaruh EVA (Economic
Value Added) dan rasio-rasio profitabilitas yang terdiri dari ROA
(Return on Asset), ROE (Return on Equity), ROS (Return on Sales),
EPS (Earning Per Share), dan BEP (Basic Earning Power) terhadap
harga saham.
Sampel yang digunakan adalah perusahaan manufaktur yang telah
tercatat dibursa efek Indonesia.
Metode penelitian menggunakan Regresi Linier Berganda
Hipotesis yang diambil pada penelitian ini bertujuan untuk menguji
apakah rasio-rasio profitabilitas berpengaruh terhadap harga saham.
Kesimpulan :
Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh EVA (Economic
10
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
11
Value Added) dan rasio-rasio profitabilitas terhadap harga saham. Rasiorasio profitabilitas yang terdiri dari ROA (Return on Asset), ROE
(Return on Equity), ROS (Return on Sales), EPS (Earning Per Share),
dan BEP (Basic Earning Power).
Hasil analisis menunjukkan bahwa hanya EPS (Earning Per
Share) yang berpengaruh terhadap harga saham. Informasi lain yaitu
EVA (Economic Value Added), ROA (Return on Asset), ROE (Return
on Equity), ROS (Return on Sales), dan BEP (Basic Earning Power)
tidak berpengaruh terhadadap harga saham.
b. Tri
suciyati
(Jurusan
Akuntansi,
Fakultas
Ekonomi,
(Universitas
Gunadarma)
Penelitian ini mengambil judul “Pengaruh ROA, ROE, NPM, EPS Dan
EVA Terhadap perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI”
Permasalahan yang diambil adalah pengaruh ROA (Return On Asset),
ROE (Return On Equity), NPM (Net Profit Margin), EPS (Earning Per
Share), dan EVA (Economic Value Added) terhadap harga saham.
Sampel yang digunakan adalah perusahaan sektor pertambangan yang
terdaftar di BEI.
Metode penelitian menggunakan Regresi Linier Berganda
Hipotesis yang diambil pada penelitian ini bertujuan untuk menguji
apakah ROA, ROE, NPM, EPS, dan EVA berpengaruh terhadap harga
saham.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
12
Kesimpulan :
Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh ROA (Return On
Asset), ROE (Return On Equity), NPM (Net Profit Margin), EPS
(Earning Per Share), dan EVA (Economic Value Added) terhadap
harga saham.
Hasil analisis menunjukkan bahwa serentak bersama-sama
variable ROA (Return On Asset), ROE (Return On Equity), dan NPM
(Net Profit Margin), EPS (Earning Per Share) dan EVA (Economic
Value Added) yang berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
Tabel 2 :Perbedaan penelitian yang dilakukan sekarang dengan peneliti terdahulu
No
Nama
Judul
Variabel
.
1.
Noer Sasongko & Pengaruh
Nila
Eva
Dan Variabel bebas terdiri dari
Wulandari Rasio-Rasio
EVA (Economic Value
Ekonomi Profitabilitas
Terhadap Added),ROA (Return on
Harga Saham
Asset), ROE (Return on
(Fakultas
Universitas
Muhammadiyah
Equity), ROS (Return on
Surakarta) 2006
Sales), EPS (Earning Per
Share), dan BEP (Basic
Earning
Power).
Sedangkan
Variabel
terikat
saham
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
adalah
harga
13
2
Tri suciyati (Jurusan Pengaruh ROA, ROE, Variabel bebas terdiri dari
Akuntansi, Fakultas NPM, EPS Dan EVA ROA (Return On Asset),
perusahaan ROE (Return On Equity),
Ekonomi,
Terhadap
Universitas
sektor
Gunadarma)
yang terdaftar di BEI
pertambangan NPM (Net Profit Margin),
EPS (Earning Per Share),
dan
EVA
(Economic
Value Added) Sedangkan
Variabel
terikat
adalah
harga saham.
3..
Riyanto
(Jurusan Pengaruh
Akuntansi, Fakultas
Ekonomi Universitas
Pembanguna
Nasional “Veteran”
Return
On Variabel
Assets (ROA), Retun On
Equity
(ROE),
dan
Earning Per Share (EPS)
terhadap harga saham
Jawa Timur) 2012
dari
Bebas Terdiri
Return
On
Assets
(ROA), Retun On Equity
(ROE), dan Earning Per
Share (EPS). Sedangkan
variable Terikat adalah
perusahaan
otomotif
yang go publik dibursa
efek indonesia”
Sumber : Penelitian Riyanto
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
harga saham
14
2.2.Landasan Teor i
2.2.1. Pasar Modal
2.2.1.1. Pengertian Pasar Modal
Pengertian pasar modal menurut Husnan (1993 : 1) adalah pasar untuk
berbagai instrumen keuangan (sekuritas) jangka panjang yang diperjualbelikan,
baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh
pemerintah, public authorities maupun perusahaan swasta.
Sedangkan menurut Ahmad (1996 : 18) pasar modal diidefinisikan
sebagai kebutuhan sistem keuangan yang terorganisasi, termasuk bank-bank
komersial dan semua perantara dibidang keuangan, serta surat-surat kertas
berharga, klaim, jangka panjang dan jangka pendek, primer dan yang tidak
langsung.
2.2.1.2.Manfaat Pasar Modal
Pasar modal merupakan lembaga keuangan yang dapat dijadikan
pembiayaan bagi perusahaan, memberikan kesempatan bagi perusahaan yang
telah berkembang untuk menawarkan sahamnya. Perusahaan dapat menawarkan
surat berharganya baik dalam bentuk obligasi maupun saham melalui pasar
modal dengan perantara perusahaan penjamin emisi.
Menurut Husnan (1993 : 2) beberapa manfaat dari pasar modal adalah
sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
15
1. Pasar modal merupakan alternatif penghimpunan dana selain sistem
perbankan.
2. Pasar Modal memungkinkan perusahaan menerbitkan sekuritas yang berupa
tanda hutang (obligasi) maupun surat tanda kepemilikan.
3. Pasar Modal memungkinkan para pemodal mempunyai berbagai pilihan
investasi yang sesuai dengan preferensi resiko mereka.
2.2.1.3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Pasar Modal
Partisipasi yang aktif dari perusahaan yang akan menjual saham maupun
investor serta pihak-pihak lain yang terlibat dalam pasar modal, merupakan
faktor penting yang dapat mempengaruhi perkembangan pasar modal. Beberapa
faktor-faktor lain yang mempengaruhi keberhasilan dari Pasar Modal yaitu :
1. Supply Sekuritas
Berarti harus banyak perusahaan yang tersedia menerbitkan sekuritas di Pasar
modal.
2. Permintaan atas Sekuritas
Artinya harus terdapat anggota masyarakat yang memiliki sejumlah modal
atau membeli sekuritas-sekuritas iang ditawarkan di Pasar Modal.
3. Kondisi Politik dan Ekonomi
Kondisi politik yang stabil dan ikut membantu pertumbuhan ekonomi yang
pada akhirnya ikut mempengaruhi penawaran dan permintaan akan sekuritas.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
16
4. Masalah hukum dan peraturan
Memberikan sekuritas pada dasarnya mengandalkan diri pada informasi yang
disediakan oleh perusahaan yang menerbitkan sekuritas, peraturan yang
melindungi pemodal dari informasi yang tidak benar dan menyelesaikan
menjadi mutlak diperlukan.
5. Lembaga - lembaga pendukung pasar modal
Contohnya seperti bahan pengawas pasar modal (Stock exchange commission)
yang memberi ijin (dengan memeriksa persyaratan) bagi calon emiten, Bursa
Efek, para pesaing, underwriter, akuntan, ahli hukum dan sebagainya.
2.2.1.4. Har ga Penawaran Pasar Per dana
Baik terlalu besar atau tidak return penjamin, sejumlah harga pasar perdana
terlihat terlalu rendah. Pasar penawaran perdana menurut Bailey (1995 : 78)
adalah penawaran pertama saham ke publik dan kadang disebut unscasoned
offering. Masalah penawaran yang mengundang pertanyaaan bagi para peneliti
dibidang keuangan.hal tersebut disebabkan karena pada umumnya penawaran
saham dipasar perdana memberikan abnormal return yang positif bagi para
pemodal segera setelah saham - saham tersebut diperdagangkan di bursa.
Abnormal return menunjukkan selisih tingkat keuntungan yang sebenarnya
(actual return) dengan tingkat keuntungan yang ditaksir (estimated return).
Dalam penawaran saham perdana estimated return sering diwakili oleh tingkat
keuntungan indeks pasar (market return). Dengan demikian maka abnormal
return yang positif menunjukkan bahwa tingkat keuntungan yang diperoleh
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
17
karena memiliki suatu saham, lebih besar dari tingkat keuntungan pasar. hal ini
menunjukkan harga saham pada waktu penawaran perdana relatif murah.
Ada beberapa penjelasan yang diberikan untuk fenomena bahwa harga
saham pada penawaran perdana relatif terlalu murah, yaitu :
1. Adanya mispriced dipasar perdana sebagai akibat sistem informasi pada pasar
perdana, pembentukan harga akan tergantung pada perundingan antar
underwriter dengan emiten. Dalam perundingan tersebut para underwriter
mempunyai informasi lebih banyak dibandingkan dengan emiten, dan mereka
memanfaatkan informasi tersebut untuk memperkecil resiko. Resiko ini terjadi
pada saat underwriter memberikan jaminan full commitment. Dengan jaminan
ini underwriter akan membeli saham-saham yang tidak laku dijual terjual
pada pasar perdana. Sebagai akibatnya, mereka cenderung menekankan harga
sehingga harga pada saat penawaran perdana cenderung underpriced. Dengan
kata lain, underpriced tersebut terjadi karena kekurangtahuan pihak lain.
2. Didasarkan atas kemungkinan perubahan prospek perusahaan setelah
dilakukan penawaran perdana. Umumnya perusahaan yang melakukan
penawaran perdana bermaksud untuk meningkatkan kapasitas produksi,
investasi hanya akan dilakukan apabila diharapkan akan memberikan Net
Present Value (NPV) yang positif, NPV tersebut merupakan tambahan wedith
(kemakmuran pemegang saham).
Ada dua kemungkinan yang timbul sehubungan dengan kemampuan dana
perusahaan (pemegang saham lama) untuk mengamati suatu investasi yang
diharapkan memberikan NPV yang positif, yaitu :
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
18
a. Apabila perusahaan mempunyai dana, maka seluruh NPV positif tersebut
akan dinikmati oleh pemegang saham lama.
b. Apabila perusahaan tidak mempunyai dana, maka perusahaan bisa
memutuskan untuk :
•
Tidak mengambil investasi tersebut, yang berarti kehilangan
kesempatan untuk menikmati NPV positif.
•
Menerbitkan saham baru (yang akan dibeli oleh pemegang saham
baru) dan mengambil investasi tersebut.
2.2.2.Saham
2.2.2.1. Pengertian Saham
Menurut Sunariyah (2003: 30), saham adalah penyertaan modal dalam
pemilikan suatu perseroan terbatas (PT) atau yang bias disebut emiten, dan
apabila menurut Tjiptono D Hendy MF (2001: 5), saham merupakan tanda
penyertaan atas Perseroan terbatas (PT).
Dalam pasar modal, saham dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Saham biasa (common stock)
Menurut soenariyah (2004,47) saham biasa adalah suatu saham yang sudah
dikenal masyarakat yang menyatakan bahwa pemilik sebagian perusahaan.
Setiap
pemilik
memperoleh
sertifikat
sebagai
tanda
kepemilikan
perusahaan.Hak – hak pemegang saham perlu dipahami oleh para investor
agar terhindar dari praktek yang merugikan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
19
2. Saham prioritas (Preferen Stock)
Menurut Soenariyah (2004: 49) saham preferen sama seperti saham biasa
yaitu mempunyai hak – hak istimewa dibandingkan dengan pemegang saham
biasa. Hak – hak istimewa tersebut tergantung pada perjanjian kontrak dengan
manajemen.
2.2.2.2. Pendekatan Penilaian Saham
Menurut Francis (1998 : 603 ) yang dikembangkan oleh Sibarini
(2003:505) mengemukakan dua pendekatan dalam penelitian sekuritas yaitu “The
fundamental Approuch And The Technical Approuch”. Analisis yang
mempergunakan teknik analisis fundamental percaya
bahwa harga saham,
meggambarkan nilai intrinsik dan saham. Nilai intrinsik yang dimaksud disini
adalah cara penentuan nialai saham berdasarkan kemampuan masa depan
perusahaan.
2.2.2.3.Faktor – Faktor Yang Mempengar uhi Harga Saham
Menurut Usenan (1990: 167), faktor – faktor yang menpengaruhi harga
saham dalah :
1. Faktor Fundamental
Faktor fundamental adalah faktor yang menggambarkan keadaan sesuatu
perusahaan dan faktor – faktor lain yang dapat mempengaruhi kondisi
perusahaan tersebut, antara lain : kemampuan manajemen perusahaan,
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
20
prospek
perusahaan,
prospek
pemasaran
perkembangan
teknologi,
kemampuan menghasilkan keuntungan, manfaat terhadap perekonomian
nasional, kebijakan pemerintah, hak- hak investor.
2. Faktor Tekhnisi
Faktor tekhnisi adalah faktor yang menggambarkan pasaran suatu efek baik
secara individu maupun kelompok, antara lain : perkembangan kurs, keadaan
pasar, volume dan frekuensi transaksi, kekuatan pasar.
3. Faktor – faktor ingkungan sosial,. Ekonomi dan politik.
Faktor ini adalah faktor diluar fundamental dan faktor tehnis diantaranya
adalah : tingkat inflasi (dan tingkat bunga) kebijakan moneter, musim, neraca
pembayaran dan APBN, kondisi ekonomi, keadaan politik.
2.2.3. Rasio Keuangan
2.2.3.1. Definisi Rasio Keuangan
Rasio dalam analisis laporan keuangan adalah angka yang menunjukkan
hubungan antara suatu unsur - unsur dengan unsur lainnya dalam laporan
keuangan.Hubungan antar unsur – unsur laporan keuangan tersebut dinyatakan
dalam bentuk matematis yang sederhana. Secara individual rasio ini kecil artinya,
kecuali jika dibandingkan dengan rasio standar yang dipakai sebagai dasar
perbandingan, dari penafsiran rasio – rasio suatu perusahaan (jumangan,
2006:118).
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
21
Analisis rasio keuangan merupakan alat yang digunakan untuk mengukur
kinerja finansial perusahaan. Melalui analisis rasio ini bisa diperoleh informasi
dan gambaran perkembangan finansial perusahaan dengan mengadakan
insterprestasi dari laporan keuangan, yaitu dengan menghubungkan pos – pos
yang ada (Sutrisno,2003 : 243).
Rasio
keuangan
ini
hanya
menyederhanakan
informasi
yang
menggambarkan hubungan antara pos tertentu dengan yang lainnya. Dengan
penyederhanaan ini kas dapat menilai secara cepat hubungan antara pos tadi dan
dapat membandingkannya dengan rasio lain sehingga kita dapat memperoleh
informasi dan memberikan penilaian (Harahap, 2007 : 297).
2.2.3.2. jenis – jenis keuangan
Menurut Sutrisno (2003, 246-256) Rasio keuangan diperoleh dengan cara
menghubungkan elemen – elemen laporan keuangan, jenis rasio menurut tujuan
penggunaan rasio yang bersangkutan rasio – rasio ini dapat dikelompokkan
menjadi :
1. Rasio Likuiditas
Kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban – kewajibannya yang
segera harus dipenuhi.Kewajiban yang harus dipenuhi adalah hutang
jangka pendek.
2. Rasio Leverage
Rasio – rasio yang digunakan untuk mengukur sampai seberapa jauh aktiva
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
22
perusahaan dibiayai dengan hutang.
3. Rasio Aktivitas
Rasio ini mengukur seberapa besar evektivitas peruusahaan dalam
memanfaatkan sumber dananya. Rasio aktivitas dinyatakan sebagai
perbandingan penjualan dengan berbagai elemen aktiva.Rasio aktivitas
meliputi perputaran persediaan, perputaran piutang, perputaran aktiva, dan
perputaran aktiva tetap.
4. Rasio Keuntungan
Keuntungan merupakan hasil dari kebijaksanaan yang diambil oleh
manajemen.Rasio Keuntungan untuk mengukur seberapa besar tingkat
keuntungan yang dapat diperoleh oleh perusahaan. Semakin besar tingkat
keuntungan menunjukkan semakin baik manajemen dalam mengelola
perusahaan.
5. Rasio Penilaian
Rasio penilaian merupakan suatu rasio untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam menciptakan nilai pada masyarakat (investor) atau pada
para pemegang saham. Rasio ini memberikan informasi sebagai besar
masyarakat menghargai perusahaan, sehingga mereka mau meberi saham
perusahaan dengan kerja yang lebih tinggi dibanding dengan nilai buku
saham.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
23
2.2.3.3. Retur n On Assets (ROA)
Return on Assets (ROA) merupakan salah satu rasio profitabilitas yang
digunakan untuk mengukur efektivitas kegiatan operasional manajemen dalam
mendayagunakan seluruh aktiva perusahaan untuk menghasilkan keuntungan
bagi investor. Rasio ini juga merupakan indikator keberhasilan manajemen dalam
menjalankan kegiatan operasional (Sartono, 200 : 131).
Selain itu, Return on Assets disebut sebagai rentabilitas ekonomis, yang
mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan semua
aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Dalam hal ini laba yang dihasilkan adalah
laba setelah pajak (EAT). (Sutrisno, 2003 : 254) Semakin tinginya ROA maka
semakin baik posisi keuangan perusahaan.
Variabel Return on Assets ini diukur dengan menggunakan skala rasio
dan satuan pengukurannya adalah persen (%).
Return on Assets dapat diformulasikan sebagai berikut :
Return on Assets =
(
)
x 100%
(Bringham dan Houston, 2006 : 109)
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
24
2.2.3.4. Retur n On Equity (ROE)
Return on Equity (ROE) merupakan salah satu rasio yang digunakan
investor untuk mengetahui profitabilitaas perusahaan yang mengukur tingkat
pengembalian atas investasi bagi pemegang saham biasa. Menurut jones (2004 :
400), “ Return on Equity in the accounting rate of return that stockholder
emphasis is ROE, because it is the key indevermining earning growth and
dividend growth”. Return on Equity adalah salah satu komponen kunci dalam
pertumbuhan earning dan dividen.
Menurut Sutrisno (2003 : 255(), Return on Equity (ROE) ini sering
disebut dengan rate of return on net severth yaitu kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan keu
(ROE) DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA
SAHAM PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK
DIBURSA EFEK INDONESIA
SKRIPSI
Diajukan oleh :
Riyanto
0913015027/FE/EA
Kepada
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE)
DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM
PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK
DIBURSA EFEK INDONESIA
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Untuk Menyusun Skripsi S-1 Program Studi Akuntansi
Oleh:
Riyanto
0913015027/FE/EA
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR
2013
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
USULAN PENELITIAN
PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE)
DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM
PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK
DIBURSA EFEK INDONESIA
yang diajukan
Riyanto
0913015027/FE/EA
telah disetujui untuk diseminarkan oleh
Pembimbing Utama
Tanggal.............................
Dra. Ec. Anik Yuliati, M. Aks
NIP. 030 217 155
Mengetahui
Ketua Program Studi
Dr. Hero Priono, M. Si, Ak
NIP. 19611011 1992031 001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
USULAN PENELITIAN
PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE)
DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM
PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK
DIBURSA EFEK INDONESIA
yang diajukan
Riyanto
0913015027/FE/EA
telah disetujui untuk direvisi oleh
Pembimbing Utama
Dra. Ec. Anik Yuliati, M. Aks
DR. Hero Priono, M.Si. Ak
Dra. Ec. Tituk Diah W. M. Aks
Dra. Ec. Muslimin M,Si.
Mengetahui
Ketua Program Studi
Dr. Hero Priono, M. Si, Ak
NIP. 19611011 1992031 001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
SKRIPSI
PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON EQUITY
(ROE) DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA
SAHAM PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK
DIBURSA EFEK INDONESIA
Yang diajukan
Riyanto
0913015027/FE/EA
disetujui untuk Ujian Lisan oleh
Pembimbing Utama
Dra. Ec. Anik Yuliati, M. Aks
Tanggal………………
Mengetahui
Wakil Dekan I
Drs. Rahman A. Suwaidi, MS
NIP. 19600330 198603 1001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
SKRIPSI
PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON EQUITY
(ROE) DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA
SAHAM PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK
DIBURSA EFEK INDONESIA
Disusun Oleh:
Riyanto
0913015027/FE/EA
Telah dipertahankan dihadapan
dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasionall ”Veteran” Jawa Timur
Pada tanggal 22 Februari 2013
Pembimbing
Pembimbing Utama :
Tim Penguji :
Ketua
Dra.Ec.Anik Yuliati, M.Aks
Drs.Ec.Eko Riadi, M.Aks
Sekretaris
Dra.Ec.Anik Yuliati,M.Aks
Anggota
Dra.Erry Andhaniwati,M.Aks, Ak
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur
Dr, Dhani Ichsanuddin Nur, MM
NIP. 19630924 198903 1001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang
merupakan salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur dengan judul “PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON
EQUITY (ROE) DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA
SAHAM PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK DIBURSA EFEK
INDONESIA”
Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan dari beberapa pihak, maka
akan sulit bagi penulis untuk dapat menyusun skripsi ini. Sehubungan dengan hal itu,
maka dalam kesempatan istimewa ini penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada pihak-pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam
mendukung kelancaran penulisan skripsi baik berupa dukungan, doa maupun
bimbingan yang telah diberikan. Secara khusus penulis dengan rasa hormat yang
mendalam mengucapkan terima kasih kepada:
1.
Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Sudarto, MP, selaku Rektor Univesitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.
Bapak Dr. Dhani Ichsanudin Nur, SE. MM, selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan “Veteran” Jawa Timur.
3.
Bapak Dr. Hero Priono M.Si, Ak, selaku Ketua Program Studi
Akuntansi Universitas Pembangunan “Veteran” Jawa Timur.
4.
Ibu Dra. Ec. Anik Yuliati, M. Aks, selaku dosen pembimbing yang telah
membimbing penulis dalam mengerjakan skripsi.
5.
Bapak dan Ibu staf PT. Bursa Efek Surabaya, yang telah membantu
memberikan informasi yang penulis perlukan demi kesempurnaan
penyusunan skripsi.
6.
Bapak dan Ibu tercinta yang senantiasa dengan kasih sayang
memberikan semangat, nasihat dan dorongan moral maupun materiil
sampai terselesaikan skripsi ini.
7.
Serta pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, segala kritik dan saran sangat penulis harapkan guna meningkatkan
mutu dari penulisan skripsi ini. Penulis juga berharap, penulisan skripsi ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Surabaya, Februari 2013
Penulis
ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………
i
DAFTAR ISI ………………………………………………………………
iii
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………….......
vi
DAFTAR TABEL ……………………………………………………........
vii
DAFTAR GAMBAR …………………………………………….. ………..
viii
ABSTRAKSI ……… …………………………………………………........
ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah .............................................................
1
1.2. Perumusan Masalah ....................................................................
8
1.3. Tujuan Penelitian ........................................................................
8
1.4. Manfaat Penelitian ......................................................................
9
BAB II TINJ AUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu ...................................................................
10
2.2. Landasan Teori …………………………………………… .....
14
2.2.1. Pasar Modal ...........................................................................
14
2.2.1.1 Pengertian Pasar Modal .................................................
14
2.2.1.2.Manfaat Pasar Modal .....................................................
14
2.2.1.3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan
Pasar Modal ………………………………………….
15
2.2.1.4. Harga Penawaran Pasar Perdana ..................................
16
2.2.2.Saham ......................................................................................
18
2.2.2.1. Pengertian Saham ..........................................................
18
2.2.2.2. Pendekatan Penilaian Saham ........................................
19
2.2.2.3. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham ..
19
iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.3. Rasio Keuangan .....................................................................
20
2.2.3.1. Definisi Rasio Keuangan ..............................................
20
2.2.3.2. jenis – jenis keuangan ...................................................
21
2.2.3.4. Return On Assets (ROA) ..............................................
23
2.2.3.4. Return On Equity (ROE) ..............................................
24
2.2.3.5. Earning Per Share (EPS) ...............................................
26
2.2.4. Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham ..........
28
2.2.4.1. Pengaruh Return On Assets (ROA) Terhadap
Harga Saham …………………....................................
28
2.2.4.2. Pengaruh Return On Equity (ROE) Terhadap
Harga Saham ................................................................
29
2.2.4.3. Pengaruh Earning Per Share (EPS) Terhadap
Harga Saham ................................................................
30
2.3. Kerangka Pikir ...........................................................................
31
2.4. Hipotesis ......................................................................................
32
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel – Variabel .....
33
3.1.1. Definisi Operasionnal ..........................................................
33
3.1.2. Pengukuran Variabel ............................................................
34
3.2. Tehnik Penentuan Sampel ...........................................................
35
3.2.1. Populasi..................................................................................
35
3.2.2. Sampel....................................................................................
36
3.3. Teknik Pengumpulan Data ..........................................................
37
3.3.1. Jenis Data ..............................................................................
37
3.3.2. Sumber Data ........................................................................
37
3.3.3. Pengumpulan Data ...............................................................
37
3.4. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis ..............................................
38
iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3.4.1. Teknik Analisis ....................................................................
38
3.4.2. Uji Asumsi Klasik................................................................
39
3.4.3. Uji Hipotesis ........................................................................
41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Perusahaan ...................................................................
44
4.1.1. Gambaran Umum perusahaan sector otomotif ....................
44
4.2. Deskripsi Variabel .......................................................................
54
4.3. Deskripsi Hasil Pengujian Hipotesis ..........................................
58
4.3.1. Uji Normalitas .......................................................................
57
4.3.2. Uji Asumsi Klasik .................................................................
59
4.3.2.1. Autokorelasi ..................................................................
59
4.3.2.2. Multikolinearitas ...........................................................
60
4.3.2.3. Heteroskedastisitas ........................................................
61
4.4. Hasil Pengujian Regresi Linier Berganda ..................................
62
4.5. Hasil Pengujian Uji F dan uji t ....................................................
63
4.6. Pembahasan ..................................................................................
64
4.6.1. Pembahasan Pengaruh Ret urn On Assets (ROA)
Terhadap Harga Saham …………………………………..
64
4.6.2.Pembahasan Pengaruh Return On Equity (ROE)
Terhadap Harga Saham …………………………………
65
4.6.3. Pembahasan Pengaruh Earning Per Share (EPS)
Terhadap Harga Saham …………………………………
66
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan .................................................................................
68
5.2. Saran ............................................................................................
68
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................
70
v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Data Harga Saham Perusahaan Otomotif
Tahun 2008 – 2011 ……..………………………….………………
53
Lampiran 2. Data ROA Perusahaan Otomotif
Tahun 2008 - 2011 …………………………………………….….
54
Lampiran 3. Data ROE Perusahaan Otomotif
Tahun 2008 - 2011 ……………….……………………………….
55
Lampiran 4. Data EPS Perusahaan Otomotif
Tahun 2008 - 2011 ………………………………………………..
56
Lampiran 5. Pengolahan Data Dengan Regresi Linier Berganda ………………
60
Tabel 4.9. Koefisien Regresi …………………………………………………….
61
Tabel 4.10. Hasil Uji F …………………………………………………………..
62
Tabel 4.11. Hasil Uji t …………………………………………………………...
63
vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Data Harga Saham Perusahaan Otomotif Tahun
2008 - 2011 ……………..………………………….………………
53
Tabel 4.2. Data ROA Perusahaan Otomotif
Tahun 2008-2011 ………………………………………………….
54
Tabel 4.3. Data ROE Perusahaan Otomotif
Tahun 2008-2011 ………………………………………………….
55
Tabel 4.4. Data EPS Perusahaan Otomotif
Tahun 2008-2011 …………………………………………………..
56
Tabel 4.5. Normalitas Data Masing-masing Variabel ………………………….
57
Tabel 4.6. Data Autokorelasi ……………………………………………………
58
Tabel 4.7. Hasil Pengujian Multikolinieritas ……………………………………
59
Tabel 4.8. Hasil Pengujian Heteroskedastisitas …………………………………
60
Tabel 4.9. Koefisien Regresi …………………………………………………….
61
Tabel 4.10. Hasil Uji F …………………………………………………………..
62
Tabel 4.11. Hasil Uji t …………………………………………………………...
63
vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1
: Kerangka Pikir …………………………………………………...
viii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
32
PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE)
DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM
PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK
Riyanto
ABSTRAK
Dalam berinvestasi, seorang investor memerlukan informasi tentang perusahaan mana
yang dapat memberikan keuntungan kemudian hari. Analisis investasi saham merupakan hal
yang mendasar untuk diketahui para pemodal, mengingat tanpa analisis yang baik dan
rasional para pemodal akan mengalami kerugian. Keputusan membeli saham terjadi bila nilai
perkiraan suatu saham diatas harga saham. Sebaliknya keputusan menjual saham terjadi bila
nilai perkiraan suatu saham dibawah harga saham yang dapat timbul dari adanya fluktuasi
pertumbuhan dan perkembangan perusahaan yang bersangkutan. Tolak ukur peningkatan
nilai perusahaan adalah dengan peningkatan harga saham. Tinggi rendahnya harga saham
merupakan penilaian sesaat yang dipengaruhi oleh banyak faktor, yaitu faktor internal dan
faktor. eksternal. Harga saham suatu perusahaan mencerminkan nilai perusahaan dimata
investor, apabila harga saham suatu perusahaan tinggi, maka nilai perusahaan dimata investor
juga baik dan begitu juga sebaliknya, oleh karena itu harga saham menunjukkan hal yang
penting bagi perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh
Return On Assets (ROA), Retun On Equity (ROE), dan Earning Per Share (EPS) terhadap
harga saham perusahaan otomatif yang go publik di Bursa Efek Indonesia
Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan – perusahaan Otomotif yang go publik
di Bursa Efek Indonesia yang listing antara tahun 2008-2011 berjumlah 13 perusahaan.
Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji regresi linier berganda.
Setelah mengetahui permasalahan, meneliti dan membahas hasil penelitian tentang
pengaruh ROA, ROE dan EPS berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham dan Dividen
maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : Return On Assets (ROA), Retun
On Equity (ROE) dan Earning Per Share (EPS) berpengaruh signifikan terhadap harga saham
perusahaan otomotif yang go publik di Bursa Efek Indonesia. Earning Per Share (EPS)
mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap harga saham perusahaan otomotif yang
go publik di Bursa Efek Indonesia
Keywords :
Return On Assets (ROA), Retun On Equity (ROE), dan Earning Per
Share (EPS) dan harga saham
ix
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON
EQUITY (ROE) DAN EARNING PER SHARE (EPS)
TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN
OTOMOTIF YANG GO PUBLIK
Riyanto
ABSTRAK
Dalam berinvestasi, seorang investor memerlukan informasi tentang
perusahaan mana yang dapat memberikan keuntungan kemudian hari. Analisis
investasi saham merupakan hal yang mendasar untuk diketahui para pemodal,
mengingat tanpa analisis yang baik dan rasional para pemodal akan mengalami
kerugian. Keputusan membeli saham terjadi bila nilai perkiraan suatu saham
diatas harga saham. Sebaliknya keputusan menjual saham terjadi bila nilai
perkiraan suatu saham dibawah harga saham yang dapat timbul dari adanya
fluktuasi pertumbuhan dan perkembangan perusahaan yang bersangkutan. Tolak
ukur peningkatan nilai perusahaan adalah dengan peningkatan harga saham.
Tinggi rendahnya harga saham merupakan penilaian sesaat yang dipengaruhi oleh
banyak faktor, yaitu faktor internal dan faktor. eksternal. Harga saham suatu
perusahaan mencerminkan nilai perusahaan dimata investor, apabila harga saham
suatu perusahaan tinggi, maka nilai perusahaan dimata investor juga baik dan
begitu juga sebaliknya, oleh karena itu harga saham menunjukkan hal yang
penting bagi perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa
pengaruh Return On Assets (ROA), Retun On Equity (ROE), dan Earning Per
Share (EPS) terhadap harga saham perusahaan otomatif yang go publik di Bursa
Efek Indonesia
Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan – perusahaan Otomotif yang
go publik di Bursa Efek Indonesia yang listing antara tahun 2008-2011 berjumlah
13 perusahaan. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji regresi
linier berganda.
Setelah mengetahui permasalahan, meneliti dan membahas hasil penelitian
tentang pengaruh ROA, ROE dan EPS berpengaruh signifikan terhadap Harga
Saham dan Dividen maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
Return On Assets (ROA), Retun On Equity (ROE) dan Earning Per Share (EPS)
berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan otomotif yang go publik
di Bursa Efek Indonesia. Earning Per Share (EPS) mempunyai pengaruh yang
paling dominan terhadap harga saham perusahaan otomotif yang go publik di
Bursa Efek Indonesia
Keywords :
Return On Assets (ROA), Retun On Equity (ROE), dan Earning Per
Share (EPS) dan harga saham
i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Faktor yang menentukan keberhasilan proses pelaksanaan pembagunan
yang sesuai dengan pola perdagangan global adalah faktor dana untuk investasi
baik dari pemerintah (berasal dari modal asing), untuk membiayai pembiayaan
dari semua sektor diperlukan investasi yang cukup besar, diantaranya dengan
menggali dana dari masyarakat yang salah satu sasarannya adalah mengaktifkan
kegiatan pasar modal.
Pasar modal bukan hanya bersifat makro, tetapi secara mikro juga
memberi kontribusi kepada perusahaan, manajemen dapat memenuhi kebutuhan
dananya melalui sumber dana internal dan sumber dana ekternal. Sumber dana
internal adalah aliran kas yang diperoleh dari hasil operasi perusahaan ditambah
dengan penjualan aktiva. Sedangkan sumber dana ekternal berasal dari penjualan
saham, obligasi maupun kredit dari bank.
Pasar modal di Indonesia dalam perkembangnnya telah memberikan
kontribusi yang cukup bagi pertumbuhan ekonomi. Untuk meningkatkan
aktivitas pasar modal, pemerintah memberikan kemudahan-kemudahan dengan
1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2
mengeluarkan paket-paket deregulasi seperti paket Desember 1987, paket
Oktober 1988 dan paket Desember 1988 serta ditunjang dengan peraturan
pemerintah Nomor 46 tahun 1996 dan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal.
Investor maupun calon investor dapat memperkirakan berapa tingkat
pengembalian
yang
diharapkan
(expected
return)
dan
seberapa
jauh
kemungkinan hasil yang sebenarnya nanti akan menyimpang dari hasil yang
diharapkan. Apabila kesempatan investasi mempunyai tingkat risiko yang lebih
tinggi, maka investor akan mengisyaratkan tingkat keuntungan yang lebih tinggi
pula. Dengan kata lain, semakin tinggi risiko suatu kesempatan investasi maka
akan semakin tinggi pula tingkat keuntungan (return) yang diisyaratkan oleh
investor (Jogiyanto, 2000).
Dalam berinvestasi, seorang investor memerlukan informasi tentang
perusahaan mana yang dapat memberikan keuntungan kemudian hari. Analisis
investasi saham merupakan hal yang mendasar untuk diketahui para pemodal,
mengingat tanpa analisis yang baik dan rasional para pemodal akan mengalami
kerugian. Keputusan membeli saham terjadi bila nilai perkiraan suatu saham
diatas harga saham. Sebaliknya keputusan menjual saham terjadi bila nilai
perkiraan suatu saham dibawah harga saham yang dapat timbul dari adanya
fluktuasi pertumbuhan dan perkembangan perusahaan yang bersangkutan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3
Tolak ukur peningkatan nilai perusahaan adalah dengan peningkatan
harga saham. Tinggi rendahnya harga saham merupakan penilaian sesaat yang
dipengaruhi oleh banyak faktor, yaitu faktor internal dan faktor. eksternal
(Nirawati, 2003). Harga saham suatu perusahaan mencerminkan nilai perusahaan
dimata investor, apabila harga saham suatu perusahaan tinggi, maka nilai
perusahaan dimata investor juga baik dan begitu juga sebaliknya, oleh karena itu
harga saham menunjukkan hal yang penting bagi perusahaan.
Peneliti mengambil sampel perusahaan yang tercatat di BEI, yaitu
perusahaan Otomotif yang Go Publik di Indonesia antara tahun 2008 hingga
tahun 2011. Dari tabel 1 dapat dilihat bahwa harga saham perusahaan Otomotif
yang terdaftar di BEI mengalami fluktuatif dari tahun 2008 hingga 2011.
Tabel 1: Harga Saham Perusahaan Otomatif yang Go Publik di Bursa Efek
Indonesia
No
.
Tahun
NAMA PERUSAHAAN
2008
2009
2010
2011
1.
ASTRA
INTERNATIONALTBK.
11.050
34.700
54.600
74.450
2.
ASTRA OTOPARTS TBK.
3.500
5.850
14.300
3.400
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4
3.
INDO KORDSA TBK.
1.800
1.450
2,400
2.150
4.
GOODYEAR INDONESIA
TBK.
5.200
9.600
1.,500
9.800
5.
GAJAH TUNGGAL TBK.
210
435
2.350
3.000
6.
INDO MOBIL SUKSES
INTI’L TBK.
1.200
860
7.900
14.300
7.
INDOSPRING TBK.
1.200
1.250
117
3.700
8.
MULTI STRADA ARAH
SARANA TBK.
145
205
335
510
9.
MULTI PRIMA
SEJAHTERA TBK.
1.100
1.100
3.225
2.200
10.
NIPRESS TBK.
700
1.450
3.975
4.000
11.
PRIMA ALLOY STEEL
UNIVERSAL TBK.
120
119
93
132
12.
SELAMAT SEMPURNA
TBK
120
119
93
132
13.
RENUKA COALINDO
TBK
90
90
130
480
Sumber : Perpustakaan PT. BES
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
5
Harga saham Astra
International Tbk dari tahun 2008 ke 2011
mengalami kenaikan berturut – turut dari harga 11.050, 34.700, 54.600 dan yang
paling tertinggi tahun 2011 sebesar 74.450. Harga Saham Astra Otoparts Tbk
pada tahun 2008 sampai 2009 mengalami kenaikan dari harga 3.500 ke harga
5.850. Pada tahun berikutnya mengalami peningkatan yang drastis yaitu pada
tahun 2010 sebesar 14.300, tapi sayang pada tahun berikutnya yaitu tahun 2011
mengalami penurunan yang drastis pula yaitu menurun hingga 3.400. Harga
saham Indo Kordsa Tbk. relatif stabil karena dari tahun 2008 sampai tahun 2011
tidak ada peningkatan maupun penurunan yang signifikan yakni berturut-turut
1800, 1.450, 2.400 dan 2.150. Harga saham Goodyear Indonesia Tbk. Pada
tahun 2008 harga saham sebesar 5.200. pada tahun 2009 harga saham mengalami
kenaikan sebesar 9.600, tapi tahun 2010 mengalami penurunan yang drastis
sebesar 1.500, namun pada tahun 2011 mengalami kenaikan yang signifikan
yaitu 9.800. Harga Saham Gajah Tunggal Tbk. Dari athun 2008 sampai 2011
harga saham relative stabil karena dari tahun ke tahun mengalami kenaikan yakni
210,
435, 2.350 dan 3.000. Harga Saham Indo Mobil Sukses Inti’l Tbk
mengalami naik turun, tahun 2008 sampai 2009 mengalami penurunan yaitu dari
1.200 menjadi 860. Tapi pada tahun berikutnya meningkat dengan drastis yaitu
pada tahun 2010 sebesar 7.900 dan tahun 2011 sebesar 14.300. Harga saham
Indospring Tbk pada tahun 2008 sebesar 1.200 dan tahun 2009 mengalami
sedikit kenaikan yaitu 1.250. tapi tahun 2010 mengalami penurunan lagi menjadi
117,dan tahun 2011 mengalami kenaikan drastis yaitu sebesar 3.700. Harga
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
6
Saham Multi Strada Arah Sarana Tbk dari tahun 2008 sampai 2011 selalu
mengalami kenaikan dari tahun ke tahun yaitu mulai dari tahun 2008 sebesar
145, 205, 335 dan terakhir tahun 2011 menjadi 510. Harga saham Multi Prima
Sejahtera Tbk tahun 2008 dan 2009 harga saham stabil sebesar 1.100. Pada
tahun 2010 berangsur mengalami kenaikan sebesar 3.225 tapi tahun berikutnya
yaitu tahun 2011 menurun menjadi 2.200. Harga Saham Nipress Tbk dari tahun
2008 sampai2011 selalu mengalami peningkatan harga saham yakni sebesar
700, 1.450, 3.975 dan terakhir tahun 2011 menjadi 4.000. Harga saham Prima
Alloy Steel Universal Tbk dari tahun 2008 sampai 2010 selalu mengalami
penurunan yaitu 120, 119, dan 93, pada tahun 2011 baru mengalami kenaikan
sebesar 132. Harga saham Selamat Sempurna Tbk relatif baik karena mengalami
kenaikan dari tahun 2008 sampai tahun 2011 selalu stabil yaitu 650, 750, 1.070
dan 1.380. Harga saham Renuka Coalindo Tbk tahun 2008 dan 2090 stabil pada
harga 90. Pada tahun 2010 dan 2011 berangsur mengalami kenaikan sebesar 130
menjadi 480.
Berdasarkan
kejadian diatas
dapat
disimpulkan
bahwa
terdapat
peningkatan dan penurunan (fluktuasi) harga saham disetiap masing-masing
perusahaan. Astra International Tbk memiliki saham yang paling tinggi
dibandingkan dengan perusahaan yang lain. Hal ini yang akan menjadi daya tarik
para investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
7
Rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba
disebut juga Operating Rasio Profitabilitas yang diuji dalam penelitian yaitu
Return On Assets (ROA), Retun On Equity (ROE), dan Earning Per Share (EPS).
Retun on Assets menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari
aktiva yang digunakan. Return On Equity mengukur kemampuan peruusahaan
dalam menciptakan laba yang tersedia bagi pemegang saham. Sedangkan
Earning Per Share menunjukkan kemampuan setiap lembar saham dalam
menciptakan laba dalam satu periode pelaporan keuangan.
Berdasarkan permasalahan uraian diatas, maka penulis melakukan
penelitian denga judul “ PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETUN ON
EQUITY (ROE), DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA
SAHAM PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK DIBURSA EFEK
INDONESIA”.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang tersebut diatas maka dapat diambil
rumusan masalah sebagai berikut :
a. Apakah yaitu Return On Assets (ROA), Retun On Equity (ROE), dan
Earning Per Share (EPS) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
harga saham perusahaan otomatif yang go publik dibursa efek indonesia?
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
8
b. Manakah diantara yaitu Return On Assets (ROA), Retun On Equity (ROE),
dan Earning Per Share (EPS) yang mempunyai pengaruh dominan terhadap
harga saham perusahaan otomatif yang go publik dibursa efek indonesia?
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang dilakukan sehubungan dengan permasalah
tersebut adalah untuk mengetahui pengaruh yaitu Return On Assets (ROA),
Retun On Equity (ROE), dan Earning Per Share (EPS) terhadap harga saham
perusahaan otomotif yang go publik dibursa efek Indonesia.
1.4. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:
1. Bagi pihak peneliti
Merupakan salah satu sarana untuk memperluas wawasan dan pengetahuan
di dalam menentukan pengaruh yaitu Return On Assets (ROA), Retun On
Equity (ROE), dan Earning Per Share (EPS) terhadap harga saham
perusahaan otomotif yang go publik dibursa efek Indonesia.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
9
2. Bagi pihak Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi akademis sebagai darma
bakti terhadap perguruan tinggi Universitas Pembagunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur pada umumnya dan fakultas ekonomi pada Khususnya.
3. Bagi pihak Praktisi
Penelitian ini dapat memberikan informasi yang berguna untuk mengambil
keputusan dalam melakukan investasi dengan memperhatikan faktor
fundamental perusahaan yang paling dominan serta memberikan pengaruh
terhadap harga saham.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
2.1.Penelitian Ter dahulu
Berdasarkan penelitian sebelumnya, peneliti peneliti yang pernah
dilakukan mengenai rasio-rasio profitabilitas ini antara lain :
a. Noer Sasongko & Nila Wulandari (Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Surakarta) 2006
Penelitian ini mengambil judul “Pengaruh Eva Dan Rasio-Rasio
Profitabilitas Terhadap Harga Saham”
Permasalahan yang diambil adalah apakah pengaruh EVA (Economic
Value Added) dan rasio-rasio profitabilitas yang terdiri dari ROA
(Return on Asset), ROE (Return on Equity), ROS (Return on Sales),
EPS (Earning Per Share), dan BEP (Basic Earning Power) terhadap
harga saham.
Sampel yang digunakan adalah perusahaan manufaktur yang telah
tercatat dibursa efek Indonesia.
Metode penelitian menggunakan Regresi Linier Berganda
Hipotesis yang diambil pada penelitian ini bertujuan untuk menguji
apakah rasio-rasio profitabilitas berpengaruh terhadap harga saham.
Kesimpulan :
Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh EVA (Economic
10
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
11
Value Added) dan rasio-rasio profitabilitas terhadap harga saham. Rasiorasio profitabilitas yang terdiri dari ROA (Return on Asset), ROE
(Return on Equity), ROS (Return on Sales), EPS (Earning Per Share),
dan BEP (Basic Earning Power).
Hasil analisis menunjukkan bahwa hanya EPS (Earning Per
Share) yang berpengaruh terhadap harga saham. Informasi lain yaitu
EVA (Economic Value Added), ROA (Return on Asset), ROE (Return
on Equity), ROS (Return on Sales), dan BEP (Basic Earning Power)
tidak berpengaruh terhadadap harga saham.
b. Tri
suciyati
(Jurusan
Akuntansi,
Fakultas
Ekonomi,
(Universitas
Gunadarma)
Penelitian ini mengambil judul “Pengaruh ROA, ROE, NPM, EPS Dan
EVA Terhadap perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI”
Permasalahan yang diambil adalah pengaruh ROA (Return On Asset),
ROE (Return On Equity), NPM (Net Profit Margin), EPS (Earning Per
Share), dan EVA (Economic Value Added) terhadap harga saham.
Sampel yang digunakan adalah perusahaan sektor pertambangan yang
terdaftar di BEI.
Metode penelitian menggunakan Regresi Linier Berganda
Hipotesis yang diambil pada penelitian ini bertujuan untuk menguji
apakah ROA, ROE, NPM, EPS, dan EVA berpengaruh terhadap harga
saham.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
12
Kesimpulan :
Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh ROA (Return On
Asset), ROE (Return On Equity), NPM (Net Profit Margin), EPS
(Earning Per Share), dan EVA (Economic Value Added) terhadap
harga saham.
Hasil analisis menunjukkan bahwa serentak bersama-sama
variable ROA (Return On Asset), ROE (Return On Equity), dan NPM
(Net Profit Margin), EPS (Earning Per Share) dan EVA (Economic
Value Added) yang berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
Tabel 2 :Perbedaan penelitian yang dilakukan sekarang dengan peneliti terdahulu
No
Nama
Judul
Variabel
.
1.
Noer Sasongko & Pengaruh
Nila
Eva
Dan Variabel bebas terdiri dari
Wulandari Rasio-Rasio
EVA (Economic Value
Ekonomi Profitabilitas
Terhadap Added),ROA (Return on
Harga Saham
Asset), ROE (Return on
(Fakultas
Universitas
Muhammadiyah
Equity), ROS (Return on
Surakarta) 2006
Sales), EPS (Earning Per
Share), dan BEP (Basic
Earning
Power).
Sedangkan
Variabel
terikat
saham
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
adalah
harga
13
2
Tri suciyati (Jurusan Pengaruh ROA, ROE, Variabel bebas terdiri dari
Akuntansi, Fakultas NPM, EPS Dan EVA ROA (Return On Asset),
perusahaan ROE (Return On Equity),
Ekonomi,
Terhadap
Universitas
sektor
Gunadarma)
yang terdaftar di BEI
pertambangan NPM (Net Profit Margin),
EPS (Earning Per Share),
dan
EVA
(Economic
Value Added) Sedangkan
Variabel
terikat
adalah
harga saham.
3..
Riyanto
(Jurusan Pengaruh
Akuntansi, Fakultas
Ekonomi Universitas
Pembanguna
Nasional “Veteran”
Return
On Variabel
Assets (ROA), Retun On
Equity
(ROE),
dan
Earning Per Share (EPS)
terhadap harga saham
Jawa Timur) 2012
dari
Bebas Terdiri
Return
On
Assets
(ROA), Retun On Equity
(ROE), dan Earning Per
Share (EPS). Sedangkan
variable Terikat adalah
perusahaan
otomotif
yang go publik dibursa
efek indonesia”
Sumber : Penelitian Riyanto
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
harga saham
14
2.2.Landasan Teor i
2.2.1. Pasar Modal
2.2.1.1. Pengertian Pasar Modal
Pengertian pasar modal menurut Husnan (1993 : 1) adalah pasar untuk
berbagai instrumen keuangan (sekuritas) jangka panjang yang diperjualbelikan,
baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh
pemerintah, public authorities maupun perusahaan swasta.
Sedangkan menurut Ahmad (1996 : 18) pasar modal diidefinisikan
sebagai kebutuhan sistem keuangan yang terorganisasi, termasuk bank-bank
komersial dan semua perantara dibidang keuangan, serta surat-surat kertas
berharga, klaim, jangka panjang dan jangka pendek, primer dan yang tidak
langsung.
2.2.1.2.Manfaat Pasar Modal
Pasar modal merupakan lembaga keuangan yang dapat dijadikan
pembiayaan bagi perusahaan, memberikan kesempatan bagi perusahaan yang
telah berkembang untuk menawarkan sahamnya. Perusahaan dapat menawarkan
surat berharganya baik dalam bentuk obligasi maupun saham melalui pasar
modal dengan perantara perusahaan penjamin emisi.
Menurut Husnan (1993 : 2) beberapa manfaat dari pasar modal adalah
sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
15
1. Pasar modal merupakan alternatif penghimpunan dana selain sistem
perbankan.
2. Pasar Modal memungkinkan perusahaan menerbitkan sekuritas yang berupa
tanda hutang (obligasi) maupun surat tanda kepemilikan.
3. Pasar Modal memungkinkan para pemodal mempunyai berbagai pilihan
investasi yang sesuai dengan preferensi resiko mereka.
2.2.1.3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Pasar Modal
Partisipasi yang aktif dari perusahaan yang akan menjual saham maupun
investor serta pihak-pihak lain yang terlibat dalam pasar modal, merupakan
faktor penting yang dapat mempengaruhi perkembangan pasar modal. Beberapa
faktor-faktor lain yang mempengaruhi keberhasilan dari Pasar Modal yaitu :
1. Supply Sekuritas
Berarti harus banyak perusahaan yang tersedia menerbitkan sekuritas di Pasar
modal.
2. Permintaan atas Sekuritas
Artinya harus terdapat anggota masyarakat yang memiliki sejumlah modal
atau membeli sekuritas-sekuritas iang ditawarkan di Pasar Modal.
3. Kondisi Politik dan Ekonomi
Kondisi politik yang stabil dan ikut membantu pertumbuhan ekonomi yang
pada akhirnya ikut mempengaruhi penawaran dan permintaan akan sekuritas.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
16
4. Masalah hukum dan peraturan
Memberikan sekuritas pada dasarnya mengandalkan diri pada informasi yang
disediakan oleh perusahaan yang menerbitkan sekuritas, peraturan yang
melindungi pemodal dari informasi yang tidak benar dan menyelesaikan
menjadi mutlak diperlukan.
5. Lembaga - lembaga pendukung pasar modal
Contohnya seperti bahan pengawas pasar modal (Stock exchange commission)
yang memberi ijin (dengan memeriksa persyaratan) bagi calon emiten, Bursa
Efek, para pesaing, underwriter, akuntan, ahli hukum dan sebagainya.
2.2.1.4. Har ga Penawaran Pasar Per dana
Baik terlalu besar atau tidak return penjamin, sejumlah harga pasar perdana
terlihat terlalu rendah. Pasar penawaran perdana menurut Bailey (1995 : 78)
adalah penawaran pertama saham ke publik dan kadang disebut unscasoned
offering. Masalah penawaran yang mengundang pertanyaaan bagi para peneliti
dibidang keuangan.hal tersebut disebabkan karena pada umumnya penawaran
saham dipasar perdana memberikan abnormal return yang positif bagi para
pemodal segera setelah saham - saham tersebut diperdagangkan di bursa.
Abnormal return menunjukkan selisih tingkat keuntungan yang sebenarnya
(actual return) dengan tingkat keuntungan yang ditaksir (estimated return).
Dalam penawaran saham perdana estimated return sering diwakili oleh tingkat
keuntungan indeks pasar (market return). Dengan demikian maka abnormal
return yang positif menunjukkan bahwa tingkat keuntungan yang diperoleh
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
17
karena memiliki suatu saham, lebih besar dari tingkat keuntungan pasar. hal ini
menunjukkan harga saham pada waktu penawaran perdana relatif murah.
Ada beberapa penjelasan yang diberikan untuk fenomena bahwa harga
saham pada penawaran perdana relatif terlalu murah, yaitu :
1. Adanya mispriced dipasar perdana sebagai akibat sistem informasi pada pasar
perdana, pembentukan harga akan tergantung pada perundingan antar
underwriter dengan emiten. Dalam perundingan tersebut para underwriter
mempunyai informasi lebih banyak dibandingkan dengan emiten, dan mereka
memanfaatkan informasi tersebut untuk memperkecil resiko. Resiko ini terjadi
pada saat underwriter memberikan jaminan full commitment. Dengan jaminan
ini underwriter akan membeli saham-saham yang tidak laku dijual terjual
pada pasar perdana. Sebagai akibatnya, mereka cenderung menekankan harga
sehingga harga pada saat penawaran perdana cenderung underpriced. Dengan
kata lain, underpriced tersebut terjadi karena kekurangtahuan pihak lain.
2. Didasarkan atas kemungkinan perubahan prospek perusahaan setelah
dilakukan penawaran perdana. Umumnya perusahaan yang melakukan
penawaran perdana bermaksud untuk meningkatkan kapasitas produksi,
investasi hanya akan dilakukan apabila diharapkan akan memberikan Net
Present Value (NPV) yang positif, NPV tersebut merupakan tambahan wedith
(kemakmuran pemegang saham).
Ada dua kemungkinan yang timbul sehubungan dengan kemampuan dana
perusahaan (pemegang saham lama) untuk mengamati suatu investasi yang
diharapkan memberikan NPV yang positif, yaitu :
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
18
a. Apabila perusahaan mempunyai dana, maka seluruh NPV positif tersebut
akan dinikmati oleh pemegang saham lama.
b. Apabila perusahaan tidak mempunyai dana, maka perusahaan bisa
memutuskan untuk :
•
Tidak mengambil investasi tersebut, yang berarti kehilangan
kesempatan untuk menikmati NPV positif.
•
Menerbitkan saham baru (yang akan dibeli oleh pemegang saham
baru) dan mengambil investasi tersebut.
2.2.2.Saham
2.2.2.1. Pengertian Saham
Menurut Sunariyah (2003: 30), saham adalah penyertaan modal dalam
pemilikan suatu perseroan terbatas (PT) atau yang bias disebut emiten, dan
apabila menurut Tjiptono D Hendy MF (2001: 5), saham merupakan tanda
penyertaan atas Perseroan terbatas (PT).
Dalam pasar modal, saham dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Saham biasa (common stock)
Menurut soenariyah (2004,47) saham biasa adalah suatu saham yang sudah
dikenal masyarakat yang menyatakan bahwa pemilik sebagian perusahaan.
Setiap
pemilik
memperoleh
sertifikat
sebagai
tanda
kepemilikan
perusahaan.Hak – hak pemegang saham perlu dipahami oleh para investor
agar terhindar dari praktek yang merugikan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
19
2. Saham prioritas (Preferen Stock)
Menurut Soenariyah (2004: 49) saham preferen sama seperti saham biasa
yaitu mempunyai hak – hak istimewa dibandingkan dengan pemegang saham
biasa. Hak – hak istimewa tersebut tergantung pada perjanjian kontrak dengan
manajemen.
2.2.2.2. Pendekatan Penilaian Saham
Menurut Francis (1998 : 603 ) yang dikembangkan oleh Sibarini
(2003:505) mengemukakan dua pendekatan dalam penelitian sekuritas yaitu “The
fundamental Approuch And The Technical Approuch”. Analisis yang
mempergunakan teknik analisis fundamental percaya
bahwa harga saham,
meggambarkan nilai intrinsik dan saham. Nilai intrinsik yang dimaksud disini
adalah cara penentuan nialai saham berdasarkan kemampuan masa depan
perusahaan.
2.2.2.3.Faktor – Faktor Yang Mempengar uhi Harga Saham
Menurut Usenan (1990: 167), faktor – faktor yang menpengaruhi harga
saham dalah :
1. Faktor Fundamental
Faktor fundamental adalah faktor yang menggambarkan keadaan sesuatu
perusahaan dan faktor – faktor lain yang dapat mempengaruhi kondisi
perusahaan tersebut, antara lain : kemampuan manajemen perusahaan,
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
20
prospek
perusahaan,
prospek
pemasaran
perkembangan
teknologi,
kemampuan menghasilkan keuntungan, manfaat terhadap perekonomian
nasional, kebijakan pemerintah, hak- hak investor.
2. Faktor Tekhnisi
Faktor tekhnisi adalah faktor yang menggambarkan pasaran suatu efek baik
secara individu maupun kelompok, antara lain : perkembangan kurs, keadaan
pasar, volume dan frekuensi transaksi, kekuatan pasar.
3. Faktor – faktor ingkungan sosial,. Ekonomi dan politik.
Faktor ini adalah faktor diluar fundamental dan faktor tehnis diantaranya
adalah : tingkat inflasi (dan tingkat bunga) kebijakan moneter, musim, neraca
pembayaran dan APBN, kondisi ekonomi, keadaan politik.
2.2.3. Rasio Keuangan
2.2.3.1. Definisi Rasio Keuangan
Rasio dalam analisis laporan keuangan adalah angka yang menunjukkan
hubungan antara suatu unsur - unsur dengan unsur lainnya dalam laporan
keuangan.Hubungan antar unsur – unsur laporan keuangan tersebut dinyatakan
dalam bentuk matematis yang sederhana. Secara individual rasio ini kecil artinya,
kecuali jika dibandingkan dengan rasio standar yang dipakai sebagai dasar
perbandingan, dari penafsiran rasio – rasio suatu perusahaan (jumangan,
2006:118).
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
21
Analisis rasio keuangan merupakan alat yang digunakan untuk mengukur
kinerja finansial perusahaan. Melalui analisis rasio ini bisa diperoleh informasi
dan gambaran perkembangan finansial perusahaan dengan mengadakan
insterprestasi dari laporan keuangan, yaitu dengan menghubungkan pos – pos
yang ada (Sutrisno,2003 : 243).
Rasio
keuangan
ini
hanya
menyederhanakan
informasi
yang
menggambarkan hubungan antara pos tertentu dengan yang lainnya. Dengan
penyederhanaan ini kas dapat menilai secara cepat hubungan antara pos tadi dan
dapat membandingkannya dengan rasio lain sehingga kita dapat memperoleh
informasi dan memberikan penilaian (Harahap, 2007 : 297).
2.2.3.2. jenis – jenis keuangan
Menurut Sutrisno (2003, 246-256) Rasio keuangan diperoleh dengan cara
menghubungkan elemen – elemen laporan keuangan, jenis rasio menurut tujuan
penggunaan rasio yang bersangkutan rasio – rasio ini dapat dikelompokkan
menjadi :
1. Rasio Likuiditas
Kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban – kewajibannya yang
segera harus dipenuhi.Kewajiban yang harus dipenuhi adalah hutang
jangka pendek.
2. Rasio Leverage
Rasio – rasio yang digunakan untuk mengukur sampai seberapa jauh aktiva
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
22
perusahaan dibiayai dengan hutang.
3. Rasio Aktivitas
Rasio ini mengukur seberapa besar evektivitas peruusahaan dalam
memanfaatkan sumber dananya. Rasio aktivitas dinyatakan sebagai
perbandingan penjualan dengan berbagai elemen aktiva.Rasio aktivitas
meliputi perputaran persediaan, perputaran piutang, perputaran aktiva, dan
perputaran aktiva tetap.
4. Rasio Keuntungan
Keuntungan merupakan hasil dari kebijaksanaan yang diambil oleh
manajemen.Rasio Keuntungan untuk mengukur seberapa besar tingkat
keuntungan yang dapat diperoleh oleh perusahaan. Semakin besar tingkat
keuntungan menunjukkan semakin baik manajemen dalam mengelola
perusahaan.
5. Rasio Penilaian
Rasio penilaian merupakan suatu rasio untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam menciptakan nilai pada masyarakat (investor) atau pada
para pemegang saham. Rasio ini memberikan informasi sebagai besar
masyarakat menghargai perusahaan, sehingga mereka mau meberi saham
perusahaan dengan kerja yang lebih tinggi dibanding dengan nilai buku
saham.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
23
2.2.3.3. Retur n On Assets (ROA)
Return on Assets (ROA) merupakan salah satu rasio profitabilitas yang
digunakan untuk mengukur efektivitas kegiatan operasional manajemen dalam
mendayagunakan seluruh aktiva perusahaan untuk menghasilkan keuntungan
bagi investor. Rasio ini juga merupakan indikator keberhasilan manajemen dalam
menjalankan kegiatan operasional (Sartono, 200 : 131).
Selain itu, Return on Assets disebut sebagai rentabilitas ekonomis, yang
mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan semua
aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Dalam hal ini laba yang dihasilkan adalah
laba setelah pajak (EAT). (Sutrisno, 2003 : 254) Semakin tinginya ROA maka
semakin baik posisi keuangan perusahaan.
Variabel Return on Assets ini diukur dengan menggunakan skala rasio
dan satuan pengukurannya adalah persen (%).
Return on Assets dapat diformulasikan sebagai berikut :
Return on Assets =
(
)
x 100%
(Bringham dan Houston, 2006 : 109)
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
24
2.2.3.4. Retur n On Equity (ROE)
Return on Equity (ROE) merupakan salah satu rasio yang digunakan
investor untuk mengetahui profitabilitaas perusahaan yang mengukur tingkat
pengembalian atas investasi bagi pemegang saham biasa. Menurut jones (2004 :
400), “ Return on Equity in the accounting rate of return that stockholder
emphasis is ROE, because it is the key indevermining earning growth and
dividend growth”. Return on Equity adalah salah satu komponen kunci dalam
pertumbuhan earning dan dividen.
Menurut Sutrisno (2003 : 255(), Return on Equity (ROE) ini sering
disebut dengan rate of return on net severth yaitu kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan keu